2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
BAB 1 Pendahuluan 1.1.
Latar belakang Salah satu penyebab kondisi sanitasi yang buruk adalah kemiskinan. Permasalahan
tersebut juga sama dengan permasalahan sosial lainnya yang tidak lepas dari persoalan kemiskinan. Kemiskinan mempunyai kaitan erat dengan persoalan sanitasi. Kemiskinan bisa menjadi penyebab buruknya akses dan layanan sanitasi yang tidak memadai, dimana hal ini akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan lingkungan yang pada gilirannya akan berdampak pada tingkat produktifitas masyarakat. Kondisi ini menjadi tantangan bagi pemerintah Kota Pekanbaru untuk membenahi sanitasi
untuk mencapai Millenium
Development Goals (MDG’s). Belajar dari pengalaman, permasalahan sanitasi tidak dapat dilakukan secara parsial. Adanya perencanaan yang tumpang tindih, tidak tepat sasaran dan tidak berkelanjutan merupakan potret buram dari masa lalu. Sanitasi harus ditangani secara multistakeholder
dan
komprenhensif.
Kondisi
demikian
mendorong
Pemerintah
Kota Pekanbaru untuk ikut serta dalam program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP). Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan sinergi pembangunan sanitasi permukiman pada skala kota/kabupaten. Sebagai implementasi, maka Pemerintah Kota Pekanbaru telah membentuk Kelompok Kerja Sanitasi berdasarkan surat Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor 420.a Tahun 2014 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Sanitasi/Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kota Pekanbaru. Pokja Sanitasi berisikan SKPD/instansi/stakeholder terkait sanitasi yang nantinya bertugas untuk mengawal dan memfasilitasi peningkatkan pembangunan Sanitasi di Kota Pekanbaru. Pada tahap awal pertemuan Pokja Sanitasi telah disepakati dilakukan pertemuan rutin Pokja setiap dua minggu sekali.
Pertemuan
tersebut diikuti oleh Tim Teknis/Pelaksana dalam mengolah data yang tersedia serta menyajikannya dalam Pemutakhiran SSK. Peran Pemutahiran SSK dalam pembangunan sanitasi Kota Pekanbaru untuk pembangunan dan peningkatan akses pelayanan sanitasi kota, di samping itu juga sebagai portofolio untuk mengakses pendanaan dari beberapa sumber pendanaan yang ada, baik dari pemerintah, swasta maupun masyarakat juga untuk mengikat Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dan semua pelaku pembangunan sanitasi untuk bersinergi dan mengikat komitmen.
1
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
Pentingnya memiliki dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang berkelanjuatan adalah : 1. Agar Kota Pekanbaru memiliki dokumen perencanaan yang menjadi acuan dalam perencanaan sanitasi setiap tahunnya ; 2. sebagai
dasar
penentuan
kebijakan
bagi
para
pemangku
kepentingan
di
Kota Pekanbaru dalam merumuskan dan menentukan strategi, tahapan dan arahan kegiatan pembangunan sanitasi ; dan 3. Sebagai pedoman bagi para pemangku kepentingan pembangunan sanitasi terutama pemerintah daerah, pemerintah propinsi maupun pemerintah pusat, masyarakat serta pihak swasta untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan sanitasi di Kota Pekanbaru. Hubungan antara SSK yang disusun sebelumnya dengan SSK pemutakhiran adalah untuk
melihat
atau
mengevaluasi
tingkat
kemajuan
pembangunan
sanitasi
di
Kota Pekanbaru serta menjadi bahan evaluasi komitmen perintah kota terhadap sanitasi. Penyusunan pemutahiran SSK Kota Pekanbaru, tidak boleh lepas dari semua dokumen perencanaan yang ada di daerah seperti Rencana Pembangunan Janga Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis (Renstra) SPKD, maupun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Dokumen pemutakhiran SSK harus mengacu kepada dokumen perencanaan yang sudah ada.
1.2
Metodologi penyusunan Penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dilakukan melalui penyiapan kerangka
pengembangan sanitasi sebagai berikut : 1. melakukan review terhadap BPS dan SSK sebelumnya untuk melihat tingkat kemajuan pelaksanaan pembangunan sanitasi, memastikan permasalahan yang ada dalam pengolahan sanitasi dalam semua sub sektor layanan sanitasi yaitu : sub sektor air limbah, persampahan, drainase dan perilaku hidup bersih dan sehat ; 2. menetapkan kerangka pengembangan sanitasi yang dituangkan ke dalam Visi dan Misi Sanitasi, Tujuan dan Sasaran Sanitasi, tahapan pengembangan sanitasi serta kemampuan pendanaan sanitasi saat ini ; dan 3. merumuskan strategi sanitasi yang menjadi dasar penyusunan program dan kegiatan pembangunan sanitasi jangka menengah. Data yang digunakan dalam penyusunan Pemutakhiran dokumen strategi sanitasi ini meliputi data-data sekunder sebagai berikut : a. Dokumen Buku Putih Sanitasi dan Strategi Sanitasi Kota Pekanbaru Tahun 2010 ; b. Dokumen RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012 – 2017 ; c. Dokumen RPIJM Kota Pekanbaru ;
2
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
d. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Pekanbaru 2013-2033 ; e. Rencana Strategis (Renstra) SKPD ; dan f.
Buku Referensi Opsi Sistem dan Teknologi Sanitasi.
1.3
Dasar hukum Penyusunan dokumen Pemutakhiran Setrategi Sanitasi Kota Pekanbaru didasarkan
pada aturan-aturan dan produk hukum yang meliputi: 1. Peraturan Pemerintah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1982 tentang Pengaturan Air.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Pengembangan Sistim Penyediaan Air Minum.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Standar Pelayanan Minimum.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 20102014.
2. Keputusan Presiden
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2000 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001 tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air.
3
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001 tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air.
3. Peraturan Menteri Republik Indonesia
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 69/PRT/1995 tentang Pedoman Teknis Mengenai Dampak Lingkungan Proyek Bidang Pekerjaan Umum.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416 Tahun 1992 tentang Persyaratan dan Pengawasan Kualitas Air.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 294/PRT/M/2005 tentang Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
4. Keputusan Menteri
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 35/MENLH/7/1995 tentang Program Kali Bersih.
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 269/1996 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan UKL dan UPL Departemen Pekerjaan Umum.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 337/1996 tentang Petunjuk Tata Laksana UKL dan UPL Departemen Pekerjaan Umum.
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 296/1996 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan UKL –UPL Proyek Bidang Pekerjaan Umum.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 829/Menkes/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan.
Keputusan Menteri Kimpraswil 534/2000 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Permukiman.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2001 tentang Jenis Usaha dan atau kegiatan yang wajib dilengkapi degan AMDAL.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu air Limbah Domestik.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1205/Menkes/Per/X/2004 tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat Pakai Air (SPA).
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/KPTS/M/2005 tentang Pedoman Pemberdayaan Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha Jasa Konstruksi Kualifikasi Kecil.
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21 Tahun 2006 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan persampahan.
4
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
1.4
Sistematika Penulisan Dokumen pemuktahiran SSK terdiri atas 6 bab yang akan mencakup kondisi
eksisting
kondisi
sanitasi
Kota
Pekanbaru,
permasalahan
mendesak,
strategi
pengembangan sanitasi, program dan kegiatan serta kegiatan monev. Adapun sistematika penulisan disusun seperti di bawah ini : Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar belakang 1.2. Metodologi penyusunan 1.3. Dasar hukum 1.4. Sistematika penulisan Bab 2 Kemajuan pelaksanaan pembangunan sanitasi 2.1. Gambaran wilayah kota 2.2. Kemajuan pelaksanaan SSK 2.3. Area berisiko dan permasalahan sanitasi Bab 3 Kerangka pengembangan sanitasi 3.1. Visi dan misi sanitasi 3.2. Pentahapan pengembangan sanitasi 3.3. Kemampuan pendanaan sanitasi daerah Bab 4 Strategi pengembangan sanitasi 4.1. Air limbah domestik 4.2. Persampahan 4.3. Drainase 4.4. PHBS Bab 5 Program dan kegiatan 5.1. Ringkasan 5.2. Air limbah domestik 5.3. Persampahan 5.4. Drainase 5.5. PHBS Bab 6 Strategi Monev
5
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
Bab 2 Kemajuan Pelaksanaan Pembangunan Sanitasi 2.1. Gambaran wilayah 2.1.1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi Kota Pekanbaru terdiri dari 12 Kecamatan dan 58 Kelurahan, dengan luas 640,42 km2. Luas wilayah per kecamatan dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Luas wilayah Kota Pekanbaru enurut Kecamatan NO
KECAMATAN
1 Pekanbaru Kota 2 Sail 3 Sukajadi 4 Lima Puluh 5 Senapelan 6 Bukit Raya 7 Marpoyan Damai 8 Payung Sekaki 9 Tampan 10 Rumbai 11 Rumbai Pesisir 12 Tenayan Raya Jumlah
Luas Administratif ( ha) 226 326 376 404 665 1.503 2.978 5.136 5.981 12.885 15.733 17.127 64.042
Luas Wilayah Terbangun ( ha) 206 304 364 338 562 1.503 2.532 3.145 4.889 5.588 6.107 2.768 28.306
Sumber : - Pekanbaru Dalam Angka 2013 - Hasil Analisis Pokja Sanitasi/AMPL Kota Pekanbaru
Kota
Pekanbaru secara administrasi berbatasan langsung
dengan daerah
Kabupaten sebagai berikut : - Sebelah Utara
: Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar
- Sebelah Selatan : Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan - Sebelah Timur
: Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan
- Sebelah Barat
: Kabupaten Kampar
Kota Pekanbaru secara geografis terletak antara 101’ 14’ – 101’ 34’ Bujur Timur dan 0’ 25’ – 0’ 45’ Lintang Utara, dengan ketinggian permukaan laut berkisar 5 – 50 meter. Sedangkan permukaan wilayah bagian utara merupakan daratan landai dan bergelombang dengan ketinggian berkisar 5 – 11 meter, dan dibelah oleh aliran Sungai Siak, yang mengalir dari barat hingga ke timur, serta memiliki beberapa anak sungai seperti sungai : Umban Sari, Sail, Air Hitam, Sibam, Setukul, Kelulut, Pengambang, Ukai, Sago, Senapelan, Limau dan Tampan.
6
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
Peta 1. Peta Administrasi Kota Pekanbaru
7
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) 2.1.2 Kondisi Penataan Ruang Kota Pekanbaru A. Tujuan Penataan Ruang Kota Pekanbaru Adapun tujuan penataan ruang Kota Pekanbaru adalah :
“Mewujudkan tata ruang Kota Pekanbaru yang aman, nyaman, produktif, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan sebagai kota pusat perdagangan dan jasa, pusat pendidikan dan pusat kebudayaan melayu”. Untuk melaksanakan tujuan di atas, maka dirumuskan beberapa sasaran yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, yaitu : mengembangkan struktur dan pola ruang kota yang harus dapat menampung berbagai kebutuhan kota yang kompleks dan meningkat kuantitas dan kualitasnya ; terwujudnya
keserasian
kawasan
lindung
dan
budidaya
yang
seimbang
dan
berkelanjutan ; mengembangkan
sektor
perdagangan
dan
jasa
sebagai
ciri
utama
kegiatan
perekonomian Kota Pekanbaru ; mengembangkan sektor pendidikan untuk mendorong Kota Pekanbaru sebagai Pusat Pendidikan di bagian tengah Sumatera ; dan
menjadikan Kota Pekanbaru sebagai Pusat Kebudayaan Melayu. B. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kota Pekanbaru Kebijakan dan strategi penataan ruang Kota Pekanbaru dibagi menjadi (1) Kebijakan dan strategi struktur ruang, (2) kebijakan dan strategi pola ruang, serta (3) kebijakan dan strategi kawasan strategis. 1. Kebijakan dan Strategi Struktur Ruang Kebijakan struktur ruang Kota Pekanbaru adalah: pemantapan pusat pelayanan kegiatan sesuai dengan fungsinya, berhirarki serta merata; peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan prasarana dan sarana umum; dan pengembangan sistem jaringan jalan dan transportasi untuk memperlancar sistem pergerakan internal maupun untuk mendukung interaksi dengan wilayah sekitar. Kebijakan pemantapan pusat pelayanan kegiatan sesuai dengan fungsinya dan berhirarki serta merata dilakukan melalui strategi : a. memantapkan fungsi Kota Pekanbaru sebagai PKN (Pusat Kegiatan Nasional) dan simpul kegiatan ekonomi di koridor timur Sumatera ; b. menetapkan sistem pusat-pusat kegiatan dengan penekanan pada fungsi tertentu ; dan c. meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan sarana dan prasarana kota yang terpadu dan merata.
8
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
Kebijakan peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan prasarana dan sarana umum dilakukan melalui strategi : a. meningkatkan sarana lingkungan di setiap pusat kegiatan sesuai fungsi kawasan dan hirarki pelayanan ; b. mengembangkan sistem transportasi terpadu yang mengintegrasikan angkutan darat, angkutan air, dan angkutan udara ; c. mengembangkan dan meningkatkan jaringan energy ; d. mengembangkan dan meningkatkan sistem jaringan telekomunikasi ; e. meningkatkan kualitas jaringan sumberdaya air ; f. meningkatkan pelayanan sistem pelayanan air minum ; g. mengembangkan sistem drainase kota ; h. mengembangkan dan mengoptimalkan pengelolaan air limbah ; i. mengembangkan sistem pengelolaan persampahan ; dan j. mengembangkan jalur evakuasi bencana. Kebijakan
pengembangan
sistem
jaringan
jalan
dan
transportasi
untuk
memperlancar sistem pergerakan internal maupun untuk mendukung interaksi dengan wilayah sekitar, dilakukan melalui strategi : a. mengembangkan jaringan jalan yang dapat meningkatkan interaksi antar wilayah ; b. mengembangkan jalan lingkar kota ; c. meningkatkan fungsi dan kualitas jaringan jalan dalam kota ; d. mengembangkan sistem jaringan transportasi yang dapat mendukung pengembangan sistem transportasi massal ; e. mengembangkan koridor jalan-jalan utama untuk kegiatan perdagangan dan jasa ; dan f. meningkatkan fungsi terminal. 2. Kebijakan dan Strategi Pola Ruang Kebijakan pengembangan pola ruang Kota Pekanbaru adalah: mempertahankan
fungsi-fungsi
kawasan
lindung
untuk
menjaga
keseimbangan
lingkungan hidup perkotaan ; mengendalikan perkembangan kawasan budidaya dan mengembangkan fungsi kawasan yang optimal ; dan mengoptimalkan dan mempertahankan fungsi dan keberadaan ruang terbuka hijau (RTH). Kebijakan
mempertahankan
fungsi-fungsi
kawasan
lindung
untuk
menjaga
keseimbangan lingkungan hidup perkotaan dilakukan melalui strategi : a. mempertahankan dan menjaga kawasan lindung ; b. meningkatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) minimal 30% dari luas kota ; dan
9
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) c. melestarikan dan melindungi kawasan dan bangunan cagar budaya. Kebijakan mengendalikan perkembangan kawasan budidaya dan mengembangkan fungsi kawasan yang optimal dilakukan melalui strategi : a. mengendalikan perkembangan kawasan budidaya sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan ; b. menetapkan dan menjaga lahan pertanian ; c. mengembangkan kawasan perumahan ;
d. menata dan mengembangkan kawasan perdagangan dan jasa secara merata sesuai dengan fungsi pelayanan kawasan ; e. mengembangan kawasan perkantoran ; f. mengembangkan kawasan industri dan pergudangan ; g. mengendalikan pertumbuhan industri berpolusi dalam kota serta mengembangkan sentra industri kecil dan rumah tangga ; h. mengembangkan dan meningkatkan pariwisata ; i. mengembangkan kawasan pelayanan umum secara merata sesuai dengan fungsi pelayanan kawasan ; j. meningkatkan fungsi RTH untuk kegiatan masyarakat ; k. mengembangkan ruang evakuasi bencana ; dan l. mengembangkan
dan menata
ruang
untuk
sektor
informal
untuk
mendukung
pengembangan sektor perdagangan maupun sektor pariwisata. 3. Kebijakan dan Strategi Kawasan Strategis Kebijakan Kawasan Strategis Kota meliputi pengembangan untuk Kawasan Strategis Kota yang ditetapkan berdasarkan sudut pandang ekonomi, sosial-budaya dan pelestarian untuk KSK yang ditetapkan berdasarkan sudut pandang lingkungan hidup. Kebijakan tersebut dijabarkan menjadi beberapa strategi yaitu : a. menetapkan kawasan strategis pertumbuhan ekonomi ; b. menetapkan kawasan strategis sosial budaya ; dan c. menetapkan kawasan strategis pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Strategi terhadap kebijakan peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan meliputi : a. mendukung penetapan kawasan strategis nasional dengan fungsi khusus pertahanan dan keamanan ; b. mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan ;
10
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
c. mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya yang tidak terbangun di sekitar kawasan pertahanan sebagai zona penyangga yang memisahkan kawasan tersebut dengan kawasan budidaya terbangun ; dan d. turut menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan/TNI. Adapun rencana struktur ruang dan rencana pola ruang Kota Pekanbaru digambarkan pada peta berikut.
11
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
Peta 2. Peta Rencana Struktur Ruang
12
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
Peta 3. Peta Rencana Pola Ruang
13
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
2.1.3 Aspek Kependudukan Masalah penduduk di Kota Pekanbaru sama halnya seperti daerah lain di Indonesia. Untuk mencapai manusia yang berkualitas dengan jumlah penduduk yang tidak terkendali akan sulit tercapai. Program kependudukan yang meliputi pengendalian kelahiran, menurunkan tingkat kematian bagi bayi dan anak, perpanjangan usia dan harapan hidup, penyebaran penduduk yang seimbang serta pengembangan potensi penduduk sebagai modal pembangunan yang harus ditingkatkan. Jumlah penduduk tahun 2012 sebanyak 964.558 jiwa, mengalami pertambahan sebanyak 26.619 jiwa (2.84 %) dari tahun 2011. Apabila dilihat menurut Kecamatan, daerah dengan penduduk terpadat adalah di Kecamatan Sukajadi yaitu 12.716 jiwa setiap Km², sedangkan yang terkecil di Kecamatan Rumbai Pesisir yaitu 439 jiwa setiap Km².
14
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 2. Jumlah Penduduk Kota Pekanbaru Menurut Kecamatan Tahun 2012
No.
Kecamatan
Jumlah penduduk tahun 2012
Rata-rata pertumbuhan/tahun
Kepadatan Penduduk
Proyeksi penduduk
(Jiwa/Km²) 2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
1
Tampan
188.806
17,9
3.156,76
222.602
262.448
309.426
364.814
430.115
507.106
597.878
2
Payung Sekaki
93.479
5,1
2.161,86
98.246
103.257
108.523
114.058
119.875
125.988
132.414
3
Bukit Raya
101.548
4.605,35
105.204
108.991
112.915
116.980
121.191
125.554
130.074
4
Marpoyan Damai
130.349
2,1
4.382,95
133.086
135.881
138.735
141.648
144.623
147.660
150.761
5
Tenayan Raya
136.716
11,2
798,25
152.028
169.055
187.990
209.044
232.457
258.493
287.444
6
Lima Puluh
41.994
0,9
10.394,55
42.372
42.753
43.138
43.526
43.918
44.313
44.712
7
Sail
21.809
0,9
6.689,88
22.005
22.203
22.403
22.605
22.808
23.014
23.221
8
Pekanbaru Kota
25.784
0,3
11.408,85
25.861
25.939
26.017
26.095
26.173
26.252
26.330
9
Sukajadi
47.814
0,9
12.716,49
48.244
48.679
49.117
49.559
50.005
50.455
50.909
10
Senapelan
37.024
1
5.567,52
37.394
37.768
38.146
38.527
38.913
39.302
39.695
11
Rumbai
70.219
7,6
544,97
75.556
81.298
87.477
94.125
101.278
108.975
117.257
12
Rumbai Pesisir
69.016
1,6
438,67
70.120
71.242
72.382
73.540
74.717
75.912
77.127
Jumlah
964.558
1.525,57
1.032.720
1.109.515
1.196.267
1.294.520
1.406.073
1.533.023
1.677.821
3,6
Sumber : - Pekanbaru Dalam Angka 2013 - Analisa Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru
15
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) 2.2 Kemajuan Pelaksanaan SSK A. Air Limbah Domestik
Terdapat perbedaan yang signifikan antara data SSK tahun 2009 dengan pemuktahiran SSK, Pemuktahiran SSK menggunakan hasil studi EHRA sebagai data dasar, sedangkan SSK awal berdasarkan data sekunder, kemudian tidak adanya terget terukur dari SSK awal sehingga tidak bisa mengukur target capaian yang ingin dicapai pada tahun 2014 ini sehingga tidak dapat terlihat tingkat kemajuan pelaksanaan SSK . Tabel 3. Kemajuan Pelaksanaan SSK untuk Air Limbah Domestik Tujuan
SSK (periode sebelumnya) Sasaran/target
Data dasar*
SSK (saat ini) Status saat ini
(1)
(2)
(3)
(4)
Tersedianya perencanaan sektor sanitasi yang terpadu dan menyeluruh dan merupakan komitmen bersama bagi terselenggaranya tata kelola sanitasi yang baik dan didukung sepenuhnya oleh masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha Terselenggaranya pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi secara bertahap, sinambung dan konsisten, baik di tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan maupun kota. Terselenggaranya pemanfaatan dan pemeliharaan prasarana dan sarana sanitasi yang telah dibangun secara swadaya dan mandiri Meningkatnya partisipasi masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha dalam mempercepat pembangunan sektor sanitasi Meningkatnya kinerja dan
Menghilangkan kebiasaan BAB di sembarang tempat (No BABS)
1 % penduduk melakukan BABS
53,3 % masyarakat masih BABS (hasil studi EHRA )
Menyediakan MCK bagi masyarakat yang belum terlayani atau rawan sanitasi
4 % rumah tangga menggunakan toilet komunal
0,44%
Meningkatkan akses dan tingkat pelayanan sanitasi, terutama bagi penduduk berpendapatan rendah, kawasan perumahan padat dan rawan sanitasi
Tidak ada data
Tidak ada data
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas septiktank, menghindari salah disain, kebocoran (leak),dll.
95% rumah tangga mempunyai toilet pribadi dengan kombinasi septik tank namun banyak yang bocor/pecah
53.7% termasuk suspek tidak aman 46.3% termasuk suspek aman (hasil studi EHRA 2013)
Meningkatkan kedisiplinan warga dalam pengurasan septiktank secara reguler
95% rumah tangga mempunyai toilet pribadi dengan kombinasi septik tank namun
46.8% masyarakat tidak pernah melakukan pengurasan tangki septik ( hasil studi EHRA 2013 )
16
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) tata kelola sanitasi yang didukung oleh kelembagaan, SDM, peraturan perundangan, dan pembiayaan
Meningkatkan jumlah dan kualitas armada truk pengangkut lumpur tinja Meningkatkan kinerja IPLT Muara Fajar dan penambahan IPLT baru di beberapa lokasi baru di pinggiran kota
tidak dikuras 2 truk tinja
56.2% masyarakat sudah menggunakan layanan sedot tinja
Belum berjalan
B. Pengelolaan Persampahan Terdapat perbedaan yang signifikan antara data SSK tahun 2009 dengan pemuktahiran SSK, Pemuktahiran SSK menggunakan hasil studi EHRA sebagai data dasar, sedangkan SSK awal berdasarkan data sekunder, kemudian tidak adanya terget terukur dari SSK awal sehingga tidak bisa mengukur target capaian yang ingin dicapai pada tahun 2014 ini sehingga tidak dapat terlihat tingkat kemajuan pelaksanaan SSK . Tabel 4. Kemajuan Pelaksanaan SSK untuk Persampahan Tujuan
SSK (periode sebelumnya) Sasaran/Target
(1)
(2)
Tersedianya perencanaan sektor sanitasi yang terpadu dan menyeluruh dan merupakan komitmen bersama bagi terselenggaranya tata kelola sanitasi yang baik dan didukung sepenuhnya oleh masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha Terselenggaranya pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi secara bertahap, sinambung dan konsisten, baik di tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan maupun kota. Terselenggaranya pemanfaatan dan pemeliharaan prasarana dan sarana sanitasi yang telah dibangun secara swadaya dan mandiri Meningkatnya partisipasi
Meningkatkan kedisiplian warga untuk melakukan 3R dan komposting Meningkatkan volume sampah terangkut Meningkatkan jumlah dan kualitas Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Meningkatkan tingkat pelayanan dan area yang dapat dilayani Meningkatkan jumlah dan kualitas armada pengangkutan sampah
17
Data dasar*
SSK (saat ini) Status saat ini
(3)
(4)
30 %
75%
11 % ( hasil EHRA )
40%
Tidak ada data
Tidak ada data
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha dalam mempercepat pembangunan sektor sanitasi Meningkatnya kinerja dan tata kelola sanitasi yang didukung oleh kelembagaan, SDM, peraturan perundangan, dan pembiayaan
C. Drainase Terdapat perbedaan yang signifikan antara data SSK tahun 2010 dengan pemuktahiran SSK, Pemuktahiran SSK menggunakan hasil studi EHRA sebagai data dasar, sedangkan SSK awal berdasarkan data sekunder, kemudian tidak adanya terget terukur dari SSK awal sehingga tidak bisa mengukur target capaian yang ingin dicapai pada tahun 2014 ini sehingga tidak dapat terlihat tingkat kemajuan pelaksanaan SSK . Tabel 5. Kemajuan Pelaksanaan SSK untuk Drainase Tujuan
SSK (periode sebelumnya) Sasaran
(1)
Tersedianya perencanaan sektor sanitasi yang terpadu dan menyeluruh dan merupakan komitmen bersama bagi terselenggaranya tata kelola sanitasi yang baik dan didukung sepenuhnya oleh masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha. Terselenggaranya pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi secara bertahap, sinambung dan konsisten, baik di tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan maupun kota. Terselenggaranya pemanfaatan dan pemeliharaan prasarana dan sarana sanitasi yang telah dibangun secara swadaya dan mandiri. Meningkatnya partisipasi masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha dalam mempercepat pembangunan sektor sanitasi. Meningkatnya kinerja dan tata kelola sanitasi yang didukung oleh kelembagaan, SDM, peraturan perundangan, dan pembiayaan.
18
(2)
Meningkatnya resapan air ke dalam tanah, melalui lubang-lubang biopori, sumur resapan, dan parit resapan. Meningkatkan luasan kolam-kolam penampungan air, waduk-waduk, dan sejenisnya Memperbaiki kondisi saluran drainase dan sarana pendukungnya (pintu-pintu air, pompa-pompa, dll).
Data dasar*
SSK (saat ini) Status saat ini
(3)
(4)
Tidak ada data
Tidak ada data
Tidak ada data
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
2.2.1 Profil Sanitasi Saat Ini a. Air limbah domestik Sebagian besar fasilitas sanitasi di Kota Pekanbaru merupakan tangki septik and cubluk cemplung, sementara bagi yang tidak memiliki tangki septik, masyrakat membuang air limbah langsung ke saluran drainase atau sungai dan lainnya yang tidak memiliki akses ke fasilitas toilet individu/keluarga, menggunakan WC Umum/MCK. Beberapa MCK dilengkapi dengan tangki septik. Cakupan pelayanan dari sistem yang baik akan dikembangkan seperti : tangki septik yang kedap air, tangki septik komunal untuk daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan sistem saluran pembuangan air limbah untuk area prioritas. Sebagian besar wilayah Kota Pekanbaru relatif datar dengan lereng pada kisaran 0 ‐ 2%, terutama di daerah sepanjang Sungai Siak dan Sungai Sail. Gradien tanah alami adalah cukup untuk memungkinkan pipa gravitasi untuk pipa saluran tersier dan sekunder pada jarak yang relatif pendek di daerah datar. Namun demikian, stasiun pompa akan diperlukan untuk pengaliran melalui jarak jauh. Daerah dataran rendah yang rentan terhadap genangan menunjukkan bahwa di banyak bagian kota, pembuangan buangan septik menimbulkan bahaya kesehatan kepada masyarakat dan harus tersambung ke saluran pembuangan. Kondisi geologi dan tanah Kota Pekanbaru menunjukkan bahwa tanah cukup kering, yang bisa mengakibatkan keprihatinan akan kontaminasi bila ada sejumlah besar tangki septik dan cess pit (cubluk). Daerah seperti itu tidak memadai untuk sistim pembuangan setempat dan akuifer dangkal tidak boleh digunakan sebagai sumber air tanpa diolah (minimal disinfeksi). Di daerah yang jauh dari sungai, akuifer‐akuifer yang menampung air cukup dalam, jadi secara umum tidak terkena dampak rembesan dari cess pit (cubluk) dan tangki septik. Di daerah utara, kadar lempung yang lebih tinggi mengurangi efisiensi sistim pembuangan setempat, namun hal ini bisa diimbangi dengan berkurangnya kepadatan perumahan. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang ada di Muara Fajar yang memiliki kapasitas 40 m3/hari tidak berfungsi pada saat ini dan kapasitas yang ada tidak cukup untuk melayani seluruh area Kota Pekanbaru. Diperkirakan bahwa dua buah IPLT tambahan akan dibangun untuk melayani area layanan yang tidak tercakup oleh sistem saluran pembuangan air limbah/sewerage di bagian selatan Sungai Siak. IPLT kedua akan dibangun pada kuartal pertama periode perencanaan di lokasi yang sama dengan IPAL terpusat yaitu di Kelurahan Rejosari di Kecamatan Tenayan Raya. Instalasi di Kelurahan
19
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
Rejosari akan melayani bagian tenggara Kota Pekanbaru seperti Kecamatan Tenayan Raya dan kecamatan di wilayah pusat kota. IPLT ketiga akan dibangun di Kelurahan Delima di Kecamatan Tampan pada kuartal kedua periode perencanaan, yang akan melayani bagian barat daya Kota Pekanbaru seperti kecamatan Tampan, Payung Sekaki dan Marpoyan Damai, sedangkan untuk Kecamatan Bukit Raya akan terus mengandalkan sistem sanitasi setempat (onsite). Sistem sanitasi sektor air limbah Kota Pekanbaru digambarkan pada tabel 6 berikut.
20
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 6. Diagram Sistem Sanitasi sektor Air Limbah Kota Pekanbaru
No
INPUT
USER INTERFACE
PENGEMBANGAN DAN PENAMPUNGAN PENGOLAHAN AWAL
PENGALIRAN
PENGOLAHAN AKHIR
PEMBUANGAN/ DAUR ULANG
KODE/NAMA ALIRAN
1
Black Water (Tinja, Urine)
WC
Tangki Septik
Truk Tinja
-
Tanah
Aliran Limbah 1
2
Black Water (Tinja, Urine)
WC
Tangki Septik
-
-
Tanah
Aliran Limbah 2
3
Black Water (Tinja, Urine)
WC Cublok
Lobang Tinja
-
-
Tanah
Aliran Limbah 3
4
Black Water (Tinja, Urine)
WC Terapung
-
-
-
Sungai
Aliran Limbah 4
5
Black Water (Tinja, Urine)
BABS
-
-
-
Tanah
Aliran Limbah 5
6
Black Water (Tinja, Urine)
BABS
-
-
-
Sungai
Aliran Limbah 6
Dapur, Kamar Mandi
-
Got / Parit
-
Sungai
Aliran Limbah 7
Dapur, Kamar Mandi
-
-
-
Kolam / Genangan
Aliran Limbah 8
WC
-
-
-
Sungai
Aliran Limbah 9
7
8
9
Grey Water (Dapur, Cuci Mandi) Grey Water (Dapur, Cuci Mandi) Grey Water (Dapur, Cuci Mandi)
21
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
Tabel 7. Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik yang ada di Kota Pekanbaru
NO
1
Kelompok Fungsi
user Interface
2
Penampungan Awal
3
Pengaliran
Teknologi yang di gunakan
Jenis Data Sekunder
Pembuangan Akhir
86%
EHRA
Jumlah Kk yg memilik WC leher angsa/jongkok
WC Cubluk
Jumlah Kk yg memilik WC Cubluk
1.30%
EHRA
Pembuangan Langsung (sungai,Kebun)
Jumlah KK yg BABS
53.30%
EHRA
Pembuangan Kamar Mandi
Jumlah KK yg memiliki pembuangan kamar mandi
86.90%
EHRA
Jumlah Kk yg memilik Tangki Septik
86%
Dinkes
Jumlah Armada & Jumalah KK terlayani
-
PU CK
3.40%
EHRA
Tangki Septik Truk Tinja
Tanah Kawasan Sungai
22
Sumber Data
WC
Got / Parit 4
Perkiraan Nilai Data
Lokasi
PU CK siak
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Peta 4. Akses Pengelolaan Air Limbah Layak
21 kelurahan 14 kelurahan 12 kelurahan 11 kelurahan
23
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) b. Pengelolaan Persampahan Dengan padatnya jumlah penduduk Kota Pekanbaru yakni sekitar 819.897 jiwa dan perubahan pola konsumsi masyarakat dapat menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan
karakteristik sampah yang semakin beragam, permasalahan sampah semakin komplek dan perlu dikelola secara profesional berdasarkan UU RI Nomor 08 Tahun 2008 dan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 4 Tahun 2000 Tanggal 31 Oktober 2000 tentang Retribusi kebersihan. Penekanan UU RI Nomor 08 Tahun 2008 dan Perda Nomor 04 Tahun 2000, diamanatkan bahwa pengelolaan kebersihan merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah, dalam hal ini dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru serta SKPD lainnya. Untuk kelancaran pengelolaan kebersihan di Kota Pekanbaru, maka keluarlah Keputusan Walikota Pekanbaru No. 07 Tahun 2004 Tanggal 01 Februari 2004 tentang Pelimpahan Wewenang Pengelolaan Kebersihan di Kota Pekanbaru. Sistem penanganan sampah di Kota Pekanbaru masih mengikuti pola konvensional mulai dari kegiatan penyapuan jalan, pewadahan, pengumpulan sampah, penampungan sampah sementara di TPS dan pengangkutan sampah ke TPA Muara Fajar Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Untuk kelancaran pelaksanaan pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru, maka Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru menunjuk dan melimpahkan tugas tersebut pada Bidang
Kebersihan
Kota,
sehingga
permasalahan
sampah
dapat
tertangani
secara
proporsional, efisien, efektif, dan ramah lingkungan. Jalan-jalan yang menjadi tanggung jawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru berdasarkan SK Walikota No. 07 tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Kebersihan di Kota Pekanbaru : Tahun 2004 : 1. Jl. Sudirman (dari Pelita Pantai s/d Gapura Simpang tiga) 2. Jl. Riau (dari Jl. A. Yani – Jl. S.M Amin) 3. Jl. Ahmad Yani (Bundaran simpang tiga Pasar Bawah Jl. Cut Nyak Dien) 4. Jl. Diponegoro (dari Jl. Hangtuah – Jl. Pattimura) 5. Jl. Tuanku Tambusai / Jl. Nangka (dari Jl. Sudirman – Terminal AKAP) 6. Jl. Cut Nyak Dien I 7. Jl. Cut Nyak Dien II 8. Jl. Cut Nyak Dien III 9. Jl. Gajah Mada (dari Jl. Diponegoro – Tugu Bundaran Jl. Sudirman) 10. Jl. Pattimura (dari Jl. Sudirman – Jl. Mulyorejo SPN)
24
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
11. Jl. Kartini (dari Jl. Sudirman – Jl. Diponegoro) 12. Jl. Hangtuah (dari Jl. Sudirman – SMA 1/Fakutas Kedokteran UNRI) 13. Lingkungan Rumah Sakit Tahun 2006 : 14. Jl. Ir. H. Juanda (dari Jl. Sudirman – Jl. A. Yani) 15. Jl. Sam Ratulangi (dari Jl. Sudirman – Jl. A. Yani) 16. Jl. Prof. Mohd. Yamin (dari Jl. Sudirman – Jl. A. Yani) 17. Jl. Hos Cokroaminoto (dari Jl. Sudirman – Jl. A. Yani) 18. Jl. Imam Bonjol (dari Ramayana – Jl. A. Yani) 19. Jl. Imam Munandar/Jl. Harapan Raya (dari Jl. Sudirman – Jembatan Sungai Sail) 20. Jl. Arifin Ahmad DKP (penyapuan median dan pengangkutan sampah, penyapuan kiri kanan Kecamatan Marpoyan Damai ) Tahun 2008 : 21. Jl. Soekarno Hatta DKP (penyapuan median dan pasir, pengangkutan sampah) 22. Jl. Subrantas DKP (penyapuan median dan pasir, pengangkutan sampah kecamatan Tampan) 23. Jl. S.M Amin DKP (penyapuan median dan pasir, pengangkutan sampah kecamatan Tampan) Tahun 2014: 24. Jl. Kaharuddin Nasution Sistem Pengolahan sampah yang ada di Kota Pekanbaru digambarkan pada tabel 8 berikut.
25
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
Tabel 8. Diagram Sistem Sanitasi Sektor Persampahan Kota Pekanbaru
No
1
INPUT
Sampah Sampah Rumah Tangga
USER INTERFACE
PENGUMPULAN SETEMPAT
PENGUMPULAN SEMENTARA (TPS)
PENGANGKUTAN
(SEMI) PENGOLAHAN AKHIR TERPUSAT
PEMROSESAN AKHIR
KODE/NAMA ALIRAN
-
-
-
-
-
Bakar
Aliran Sampah 1
-
TPA
Aliran Sampah 2
-
TPA
Aliran Sampah 3 Aliran Sampah 4
Truk Sampah/dumptruk/ armrol Truk Sampah/dumptruk/ armrol
2
Sampah Rumah Tangga
-
-
TPS
3
Sampah Rumah Tangga
Kantong Plastik
Gerobak Sampah
-
4
Sampah Rumah Tangga
Kantong Plastik
Gerobak Sampah
TPS
Truk Sampah/dumptruk/ armrol
-
TPA
Kantong Plastik
Pemulung
-
-
-
Pengepul Sampah
Drum Sampah
Pemulung
-
-
-
Pengepul Sampah
Sampah Usaha IRT
Drum Sampah
-
TPS
Truk Sampah/dumptruk/ armrol
-
TPA
Aliran Sampah 7
Sampah Usaha IRT
-
-
TPS
Truk Sampah/dumptruk/ armrol
-
TPA
Aliran Sampah 8
Sampah Perkantoran & Sekolahan
Drum Sampah
-
TPS
-
TPA
Aliran Sampah 9
Sampah Perkantoran & Sekolahan
Drum Sampah
Pemulung
TPS
-
TPA / Pengepul sampah
Karung/Keranjang Sampah
-
-
-
TPA
5 6
7
Sampah Rumah Tangga Sampah Rumah Tangga
Sampah Taman Kota
26
Truk Sampah/dumptruk/ armrol Truk Sampah/dumptruk/ armrol Truk Sampah/dumptruk/ armrol
Aliran Sampah 5 Aliran Sampah 6
Aliran Sampah 10 Aliran Sampah 11
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 9. Sistem Pengolaan Persampahan Kota Pekanbaru Input
Timbunan Sampah Rumah Tangga
Volume (M³/Hari)
1.816
-
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan
User Interface Kantong Plastik Drum Sampah komposter
Unit
21
-
Tong Sampah Fiber
Unit
dtt
-
Unit
dtt
-
Pengumpulan Gerobak Sampah Setempat Pemulung
dtt
Penampung Setempat
TPS
Unit
57
Pengangkut
Truk Sampah
Unit
1
dumtruck
Unit
11
armrool
Unit
4
Mobil Pick UP
Unit
4 8.6
Pemprosesan akhir
TPA (Open Dumping)
27
Luas Area (ha) Jumlah Sampah Yang Masuk (m³/Hari)
-
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
1816
Jumlah alat Berat
10
Jumlah Tenaga Harian Lepas (org)
28
Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan SKPD di kecamatan
5 rusak berat, 4 rusak ringan, 1 baik
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
Peta 5. Akses Pengelolaan Persampahan
10 kelurahan 48 kelurahan
28
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
c. Drainase Permukiman Sistem drainase Kota Pekanbaru secara umum terdiri dari : 1. Badan Penerima Air ; 2. Saluran Primer ; 3. Saluran Sekunder ; dan 4. Saluran Tersier. Sistem drainase Kota Pekanbaru memanfaatkan saluran alami yang ada (sungai, rawa, dan lain-lain). Beberapa saluran alami tersebut membutuhkan perbaikan, seperti perkerasan, turap, dan normalisasi aliran. Selain saluran alami tersebut juga terdapat beberapa saluran buatan (beton), baik saluran terbuka maupun tertutup. Sistem drainase Kota Pekanbaru mempunyai karakteristik sebagai berikut : Lokasi saluran pembuangan akhir drainase kota adalah Sungai Siak ; Saluran drainase primer adalah anak-anak Sungai Siak ; Saluran drainase sekunder dan tersier pada sub basin anak-anak Sungai Siak ; Di daerah sub basin yang letaknya dekat dengan Sungai Siak atau di Pinggir Sungai Siak ; Sistem drainase Kota Pekanbaru umumnya menggunakan sistem gravitasi yang tergantung pada kondisi topografi dan saluran pembuang utamanya yaitu Sungai Siak ; Kondisi topografi Kota Pekanbaru yang relatif datar menyebabkan sistem pengaliran air hujan tidak dapat terjadi dengan baik dan di beberapa tempat terus dibangun ; dan Jaringan drainase primer yang melintasi kota di antaranya adalah : Sungai Siak, sebagai saluran pembuang akhir dari saluran drainase primer di Kota Pekanbaru yang melintang dari barat ke timur terletak di tengah kota. Lebar rata-rata 96 meter dan kedalaman rata-rata 8 meter, dipengaruhi oleh pasang-surut air laut, kecepatan aliran rata-rata 0,75 liter/detik. Sungai Senapelan merupakan penampung utama bagi wilayah sebelah Barat Jl. Jendral Sudirman dan sebelah utara Jalan T. Tambusai. Lebar rata-rata 3-4 meter. Sungai Sail, merupakan penampung utama bagi wilayah sekitar Pasar Laket yang dibatasi Jl. Pelajar di sebelah barat, Jl. Pepaya di sebelah Timur, Jl. Mangga di sebelah utara dan Jl. T. Tambusai di selatan. Sungai Sago merupakan penampung bagi wilayah sebelah barat Jl. Sudirman, Sungai Lunau, Sungai Tanjung Datuk I dan II. Sistem drainase yang berfungsi sebagai retention pond adalah rawa-rawa di sebelah utara Sungai Siak, sampai dengan batas Jl. Sekolah. Wilayah rawa ini dibagi 2 (dua) oleh Jl. Yos Sudarso menjadi rawa sebelah barat dan rawa sebelah timur.
29
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
Pada tahun 1991 telah dibangun pintu air dan rumah pompa 2 (dua) unit, namun kondisi pompa saat ini belum dapat berfungsi optimal dalam mengatasi permasalahan banjir.
30
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
Tabel 10. Diagram Sistem Sanitasi Sektor Drainase Kota Pekanbaru Pengembangan dan Penampungan Pengolahan Awal
No
Input
User Interface
1
Black Water (Air Cuci, air Mandi)
Pembuangan Kamar mandi/ Dapur Rumah Tangga
Black Water (Air Cuci, air Mandi)
Pembuangan Kamar mandi/ Dapur Rumah Tangga
Air Hujan
Talang
2
3
Got
Got
Got 4
Air Hujan
Pengaliran
-
Kanal/Saluran Drainase Sekunder Kanal/Saluran Drainase Sekunder
Pengolahan Akhir
-
Kode/Nama Aliran
Sungai
Aliran Limbah 1
Sungai
Aliran Limbah 2
Sungai
Aliran Limbah 3
Tanah/Pekarangan
Aliran Limbah 4
-
-
-
-
Pembuangan/ Daur Ulang
-
Tabel 11. Sistem Pengelolaan Drainase yang ada di Kota Pekanbaru
31
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
NO
1
Kelompok Fungsi
User Interface
Teknologi yang di gunakan
Pembuangan mandi
Kamar
Jenis Data Sekunder
Perkiraan Nilai Data
Sumber Data
Jumlah KK
-
BPS
Tempat Cuci Piring 2
Penampungan Awal
3
Pengaliran
BPS
Got
-
-
Kanal / Saluran Drainase Sekunder
Jumlah (unit) Dimensi
-
Dinas PP dan CK
4
Pembuangan Akhir
32
Sungai
Nama Sungai
Dinas PP dan CK
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
Peta 6. Peta Genangan dan Banjir
3 kelurahan 0 kelurahan 2 kelurahan 53 kelurahan
33
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
2.3 Area Beresiko dan Permasalahan Sanitasi Penentuan area beresiko berdasarkan tingkat resiko sanitasi dilakukan dengan menggunakan data sekunder, data primer dan persepsi SKPD. Penentuan area beresiko berdasarkan data sekunder adalah kegiatan menilai dan memetakan tingkat resiko sebuah area (kelurahan) berdasarkan data yang telah tersedia di SKPD mengenai ketersediaan layanan fasilitas air bersih dan sanitasi, serta data umum, yang meliputi Sambungan Rumah dan Hidran Umum (PDAM/BPAM/HIPPAM), jumlah jamban, nama kelurahan, jumlah RT & RW, jumlah populasi, luas administratif, luas terbangun, Jumlah KK miskin, serta bila data tersedia, luas genangan. Penentuan area beresiko berdasarkan hasil studi EHRA adalah kegiatan menilai dan memetakan tingkat resiko berdasarkan : kondisi sumber air, pencemaran karena air limbah domestik, pengelolaan persampahan di tingkat rumah tangga, kondisi drainase lingkungan, aspek perilaku (cuci tangan pakai sabun, higiene jamban, penangan air minum, buang air besar sembarangan). Penentuan area beresiko berdasarkan Penilaian SKPD diberikan berdasarkan pengamatan, pengetahuan praktis dan keahlian profesi yang dimiliki individu anggota pokja kota. Penentuan area beresiko sanitasi Kota Pekanbaru dilakukan dengan cara pemberian skoring pada 58 kelurahan berdasarkan beberapa indikator yang berasal dari data sekunder, persepsi SKPD dan studi EHRA. Indikator-indikator yang digunakan merupakan hasil kesepakatan pokja searah petunjuk praktis penyusunan Pemutakhiran SSK tahun 2014, yaitu : 1. Persepsi SKPD merupakan penilaian secara subyektif berdasarkan pengetahuan dan pengalaman di lapangan dari masing - masing institusi yang menjadi anggota Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru, dalam hal ini diwakili oleh Bappeda, Dinas Perumahan, Permukiman dan Cipta Karya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Kesehatan serta Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru terhadap kondisi sanitasi di setiap kelurahan, dengan bobot penilaian sebagai berikut: 1. Angka 1
: Resiko Sanitasi Rendah/kurang beresiko
2. Angka 2
: Resiko Sanitasi Sedang
3. Angka 3
: Resiko Sanitasi Tinggi
4. Angka 4
: Resiko Sanitasi Sangat Tinggi
Adapun kriteria dalam penilaian didasarkan pada hal-hal berikut : kondisi wilayah : meliputi kepadatan penduduk, kondisi genangan air dan daerah yang dilewati sungai ; kondisi sosial : meliputi tingkat kemiskinan, tingkat partisipasi dan kelembagaan ; dan
34
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
kondisi layanan sanitasi : meliputi layanan air limbah domestik, persampahan dan drainase. 5. Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia di SKPD terkait di Kota Pekanbaru sebagai indikator untuk menentukan kondisi area beresiko sanitasi, antara lain : a. kepadatan penduduk : membandingkan antara jumlah penduduk tiap kelurahan wilayah kajian dengan luas wilayah efektif kelurahan ; b. keluarga Miskin : merupakan prosentasi antara jumlah penduduk miskin dengan jumlah penduduk seluruh di masing-masing kelurahan wilayah studi ; c. Tingkat pelayanan air minum PDAM : merupakan cakupan pelayanan PDAM berupa sambungan rumah dan hidran umum dibandingkan dengan total populasi di masingmasing kelurahan wilayah studi ; dan d. Akses terhadap kepemilikan jamban pribadi : merupakan perbandingan antara jumlah jamban pribadi dengan jumlah rumah di masing-masing kelurahan wilayah studi. 6. Studi EHRA merupakan data primer yang diambil dari 58 kelurahan dengan jumlah 2.320 responden. Beberapa hasil studi EHRA tersebut dipilih dan disepakati oleh Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru sebagai indikator penentu area beresiko sanitasi. Dari hasil skoring terhadap 3 (tiga) faktor penilaian dapat diidentifikasi 16 (enam belas) kelurahan yang beresiko sangat tinggi (skor = 4), yang ditunjukkan dengan warna merah dan 31 (tiga puluh satu) kelurahan yang beresiko tinggi (skor = 3), yang ditunjukkan dengan warna kuning. Sementara sisanya yaitu sebanyak 11 (sebelas) kelurahan mempunyai resiko sanitasi sedang, ditunjukkan dengan warna biru.
a. Area Beresiko dan Permasalahan Air Limbah Domestik Dari hasil
penentuan area berisiko berdasarkan tingkat resiko sanitasi dilakukan
dengan menggunakan data sekunder, data primer dan persepsi SKPD diperoleh 1 (satu) kelurahan beresiko sangat tinggi (skor = 4) yaitu Kelurahan Tanah Datar, dan 13 (tiga belas) kelurahan yang beresiko tinggi. Sementara 21 (dua puluh satu) kelurahan beresiko sedang dan 23 (dua puluh tiga) kelurahan beresiko rendah terhadap sanitasi. Untuk lebih jelasnya sebaran area beresiko sanitasi di wilayah kajian Kota Pekanbaru dapat dilihat pada Peta 7. Peta Area Beresiko air limbah domestik.
35
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Peta 7. Area Beresiko Air Limbah Domestik. Peta Impact
Peta Exposure
Peta Resiko
36
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
37
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
Tabel 12. Permasalahan Mendesak dan Isu Strategis Air Limbah Permasalahan Mendesak
Isu Strategis Kelembagaan Rendahnya Koordinasi antar instansi terkait dalam Penetapan kebijakan.
Peraturan Rancangan peraturan daerah tentang air limbah telah Tingkat pelayanan air limbah disusun namun belum ditetapkan menjadi perda. melalui pengelolaan setempat Partisi pasi Masyarakat (on-site) berupa jamban pribadi Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam yang memakai tangki septik baru mengelola limbah omestic secara berkelanjutan mulai 85,6 % (EHRA Tahun 2013). dari pembuangan awal hingga pembuangan akhir serta Masyarakat yang melakukan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengurasan tangki septik dalam mengelola limbah omestic secara onsite komunal. jangka waktu 5 tahun hanya 21,5%. Partisipasi Pihak Swasta
Pencemaran karena pembuangan Belum ada kerjasama secara khusus antara pemerintah isi tangki septik sebesar 43,8 %. daerah dengan pihak swasta dalam hal pengelolaan air tangki septik yang dimiliki limbah domestik. masyarakat Kota Pekanbaru sebanyak 53,7 %, termasuk suspek Aspek Pendanaan tidak aman. Masih rendahnya komitmen pemerintah tentang pendanaan sanitasi. Kegiatan Komunikasi Belum optimalnya kegiatan komunikasi/sosialisasi dalam pengelolaan air limbah domestik. Teknis Belum berfungsinya IPLT Kota Pekanbaru.
b. Area Beresiko dan Permasalahan Persampahan Dari hasil
penentuan area beresiko berdasarkan tingkat resiko sanitasi dilakukan
dengan menggunakan data sekunder, data primer dan persepsi SKPD diperoleh 6 (enam) kelurahan beresiko sangat tinggi (skor = 4) yaitu Kelurahan Tangkerang Tengah, Maharatu, Sidomulyo Timur, Rejosari, Sail, Pesisir, dan 1 (satu) kelurahan yang beresiko tinggi. 15 (lima belas) kelurahan berisiko sedang dan 36 (tiga puluh enam) kelurahan kurang berisiko. untuk lebih jelasnya sebaran area beresiko sanitasi di wilayah kajian Kota Pekanbaru dapat dilihat pada Peta 8. Area Beresiko Persampahan.
38
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Peta 8. Area Beresiko Persampahan Peta Impact
Peta Exposure
Peta Resiko
39
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 13. Permasalahan Mendesak dan Isu Strategis Persampahan Permasalahan Mendesak
Isu Strategis Kelembagaan Rendahnya Koordinasi antar instansi terkait dalam penetapan kebijakan. Pengelolaan persampahan masih di kelola oleh beberapa SKPD. SOP pengelolaan persampahan dalam proses penyusunan. Peraturan Daerah Belum memiliki perda terkait persampahan.
Tingkat pelayanan sampah yang terangkut untuk penanganan tidak langsung baru mencapai 57,2 % (EHRA Tahun 2013 ) Tingkat pelayanan sampah yang dikelola mandiri oleh masyarakat atau belum terlayani sebesar 42,8 % ( EHRA Tahun 2013 )
Layanan Persampahan Belum optimalnya pengadaan sarana prasarana persampahan. Sampah yang terangkut ke TPA baru 40 % dari total timbulan sampah. Sistem pengangkutan sampah belum mendukung proses pemilahan sampah.
Partisipasi Masyarakat Rendahnya pengetahuan masyarakat dalam mengelola persampahan skala rumah tangga. Partisipasi pihak swasta Belum optimalnya keterlibatan dunia usaha dalam pengelolaan persampahan . Hingga saat ini belum ada kerjasama dengan CSR maupun pihak swasta secara khusus dalam pengelolaan persampahan. Aspek Komunikasi Kegiatan sosialisasi/penyuluhan pengelolaan persampahan masih rendah.
terkait
c. Area Beresiko dan Permasalahan Drainase Dari hasil penentuan area beresiko berdasarkan tingkat resiko sanitasi dilakukan dengan menggunakan data sekunder, data Primer dan persepsi SKPD diperoleh 2 (dua) kelurahan beresiko sangat
tinggi (skor = 4) yaitu Kelurahan Sukajadi dan
Kampung Dalam dan 5 (lima) kelurahan yang beresiko tinggi. 16 (enam belas) kelurahan beresiko sedang dan 35 (tiga puluh lima) kelurahan kurang beresiko. Untuk lebih jelasnya sebaran area beresiko sanitasi di wilayah kajian Kota Pekanbaru dapat dilihat pada Peta 9. Area Beresiko Drainase.
40
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
Peta 9. Area Beresiko Drainase Peta Impact
Peta Exposure
Peta Resiko
41
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
Tabel 14. Permasalahan Mendesak dan Isu Strategis Drainase Permasalahan Mendesak Luas genangan Kota Pekanbaru 618,68 Ha
Isu Strategis Kelembagaan Koordinasi antar lembaga yang mengelola drainase belum berjalan dengan optimal. Data base drainase belum tersedia. Teknis Masih belum optimalnya infrastruktur drainase, sehingga sistem drainase belum terintegrasi dengan baik. Masih terdapat genangan air di beberapa wilayah Kota Pekanbaru. Peraturan Daerah Belum tersedianya peraturan yang secara khusus mengatur pengelolaan drainase lingkungan. Partisipasi Masyarakat Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan saluran drainase masih sangat rendah. Partisipasi Dunia usaha Belum ada kerjasama khusus dengan dunia usaha dalam hal pengelolaan darainase lingkungan, Keterlibatan swasta mengelola drainase hanya pada pengembang perumahan. Pendanaan Dana operasional dan pemutakhiran saluran drainase rendah.
42
masih
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
BAB 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi 3.1.
Visi dan Misi Sanitasi Mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Pekanbaru tahun 2012-2017, Visi Pembangunan Kota Pekanbaru Tahun 2012 – 2017 adalah: " Terwujudnya Pekanbaru Sebagai Kota Metropolitan Yang Madani". Dalam mewujudkan visi pembangunan Kota Pekanbaru tahun 2012-2017 tersebut ditempuh melalui misi pembangunan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi tinggi, bermoral, beriman dan bertaqwa serta mampu bersaing di tingkat lokal, nasional dan internasional. 2. Mewujudkan masyarakat berbudaya melayu, bermartabat dan bermarwah yang menjalankan kehidupan beragama, memiliki iman dan taqwa, berkeadilan tanpa perbedaan satu dengan yang lainnya serta hidup rukun dan damai 3. Meningkatkan infrastruktur daerah baik prasarana jalan, air bersih, energi listrik, penanganan limbah, yang sesuai dengan kebutuhan daerah terutama infrastruktur pada kawasan industri, pariwisata serta daerah pinggiran kota. 4. Mewujudkan penataan ruang dan pemanfaatan lahan yang efektif, dan pelestarian lingkungan hidup dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. 5. Meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat dengan meningkatkan investasi bidang industri, perdagangan, jasa dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan dukungan fasilitas yang memadai dan iklim usaha yang kondusif. Mengacu pada visi dan misi pembangunan Kota Pekanbaru Tahun 2012 – 2017, maka ditetapkan bahwa visi sanitasi Kota Pekanbaru yaitu “Terwujudnya Pekanbaru Sebagai Kota Metropolitan Yang Bersih dan Sehat Melalui Pembangunan Sanitasi Pada Tahun 2019”.
Untuk mencapai visi di atas, ditetapkan beberapa misi sanitasi Tahun 2014 – 2019 yang meliputi misi pengembangan air limbah domestik, misi pengembangan persampahan, misi pengembangan drainase lingkungan dan misi pengembangan promosi higiene. Secara detail, visi dan misi pembangunan Kota Pekanbaru Tahun 2014-2019 serta visi misi sanitasi Kota Pekanbaru Tahun 2014-2019 ditampilkan pada Tabel 15 berikut.
43
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 15. Visi dan Misi Kota Pekanbaru
Visi Kota Pekanbaru (RPJMD 2012 - 2017)
Misi Kota Pekanbaru (RPJMD 2012 - 2017)
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi tinggi, bermoral, beriman dan bertaqwa serta mampu bersaing di tingkat lokal, nasional dan internasional.
" Terwujudnya Pekanbaru Sebagai Kota Metropolitan Yang Madani "
2. Mewujudkan masyarakat berbudaya melayu, bermartabat dan bermarwah yang menjalankan kehidupan beragama, memiliki iman dan taqwa, berkeadilan tanpa perbedaan satu dengan yang lainnya serta hidup rukun dan damai. 3. Meningkatkan infrastruktur daerah baik prasarana jalan, air bersih, energi listrik, penanganan limbah, yang sesuai dengan kebutuhan daerah terutama infrastruktur pada kawasan industri, pariwisata serta daerah pinggiran kota. 4. Mewujudkan penataan ruang dan pemanfaatan lahan yang efektif, dan pelestarian lingkungan hidup dalam mewujudkan pembangunan
44
Visi Sanitasi “Terwujudnya Pekanbaru Sebagai Kota Metropolitan Yang Bersih Dan Sehat Melalui Pembangunan Sanitasi Pada Tahun 2019”
Misi Sanitasi
Misi Pengembangan Air Limbah Domestik 1. Meningkatkan pengelolaan air limbah permukiman melalui pengembangan kapasitas kelembagaan dan SDM. 2. Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah permukiman yang efektif, efisien dan berkelanjutan. 3. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya pengelolaan air limbah rumah tangga. Misi Pengembangan Persampahan 1. Mewujudkan pembangunan infrastruktur persampahan yang berkelanjutan dan berkualitas. 2. Meningkatkan cakupan layanan dan peran serta masyarakat dalam sistem pengelolaan persampahan. Misi Pengembangan Drainase lingkungan 1. Meningkatkan kualitas infrastruktur sarana prasarana drainase dan kondisi lingkungan yang sehat serta mengurangi daerah genangan. 2. Mewujudkan pembangunan infrastruktur drainase yang terpadu berkelanjutan yaitu terlaksananya pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) yang berkelanjutan 5. Meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat dengan meningkatkan investasi bidang industri, perdagangan, jasa, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan dukungan fasilitas yang memadai dan iklim usaha yang kondusif.
drainase yang terencana dengan dukungan partisipasi penuh masyarakat.
Misi Pengembangan Promosi Higiene dan Sanitasi 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih. 2. Meningkatkan upaya penyehatan lingkungan permukiman melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ). 3. Meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar yang berkesinambungan berbasis masyarakat. 4. Meningkatkan peran kelembagaan dalam peningkatan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih. 5. Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kota Pekanbaru.
.
45
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) 3.2.
Pentahapan pengembangan sanitasi
3.2.1. Tahapan pengembangan sanitasi Tahapan pengembangan sanitasi di Kota Pekanbaru dikelompokan ke dalam tiga kelompok utama yang meliputi tahapan pengembangan air limbah domestik, tahapan pengembangan persampahan dan tahapan pengembangan drainase lingkungan. Secara detail tahapan pengembangan sanitasi sebagai berikut : a. Tahapan Pengembangan Air Limbah Berdasarkan sistem sanitasi DSS dan peta pada sub bab sebelumnya kondisi pengelolaan air limbah domestik. Pada kondisi eksisting, sebagian besar pengelolaan air limbah domestik di Kota Pekanbaru masih dilakukan dengan sistem on-site, dimana pengelolaannya dilakukan secara setempat dengan fasilitas instalasi pengelolaan yang berlokasi
dekat
dengan
jamban
keluarga
dan
MCK
Fasilitas
pengumpulan/
penampungan/pengelolaan awal yang ideal digunakan dalam sistem on-site yaitu tangki septik. Sistem on-site pengelolaan air limbah dapat dibedakan kedalam dua jenis, yaitu sistem individual dan sistem komunal. Perbedaan ini didasarkan pada kelompok pengguna fasilitas pengelolaan air limbah domestik. Pada sistem on-site komunal (MCK), cakupan pelayanan fasilitas pengelolaan air limbah domestik melayani lebih dari satu rumah tangga yang dilakukan melalui mekanisme sharing dalam penggunaan fasilitas MCK. Sebagian besar pengelolaan air limbah domestik di Kota Pekanbaru dilakukan dengan sistem on-site. Berdasarkan hasil studi EHRA (Environmental Health and Risk Assessment) Kota Pekanbaru tahun 2013, masyarakat Kota Pekanbaru buang air besar pada jamban pribadi sebanyak 93,19 % , sebanyak 6,29 % pada MCK Umum. Tempat penyaluran akhir tinja yang paling banyak dimiliki setiap rumah tangga di Kota Pekanbaru adalah tangki septik yaitu sebanyak 85.6% dan dikuti sebanyak 6.8% tidak mengetahui ke mana saluran akhir tinja. untuk lebih jelasnya persebaran kemungkinan pengembangan air limbah domestik Kota Pekanbaru ditunjukan pada peta zonasi sistem pengelolaan air limbah berikut.
46
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
Peta 10. Zonasi Sistem Pengelolaan Air Limbah
47
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Rencana pengembangan tersebut diilustrasikan sebagai berikut :
Zona 1, Merupakan area dengan pengolahan limbah domestik dengan menggunakan sistem off-site terpusat. Sistem off-site terbagi menjadi dua, yaitu off-site medium untuk perencanaan jangka menengah (5-10 tahun) dan off-site jangka panjang (10-15 tahun). Off-site terpusat pada peta diberi warna merah muda mencakup 13 kelurahan yaitu Kelurahan Tangkerang Utara, Wonorejo, Rintis, Sekip, Tanah Datar, Kota Baru, Sukaramai, Kota Tinggi, Kampung Tengah, Kedungsari, Harjosari, dan Sukajadi .
Zona 2, Merupakan area dengan pengolahan limbah domestik off-site skala kawasan mencakup 39 (tiga puluh sembilan) kelurahan. Sistem ini dikembangkan pada wilayah yang memiliki kepadatan sedang.
Zona 3, Merupakan area dengan pengolahan limbah domestik melalui sistem onsite. Daerah yang seperti ini dapat diatasi dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang mencakup 6 kelurahan yaitu Kelurahan Labuh Baru Barat, Rumbai Bukit, Muara Fajar, Palas, Lembah Sari dan Tebing Tinggi Okura.
Tahapan pengembangan dapat dilihat pada tabel berikut.
TABEL 16. TAHAPAN PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK KOTA PEKANBARU Target Cakupan Layanan (%) No.
Sistem
Cakupan Layanan Eksisting (%)
Jangka Pendek
Jangka Menengah
Jangka Panjang
2016
2026
A
Buang Air Besar Sembarangan (BABS)/non akses
7,8
3%
2019 90
B
On-Site
91
94
95
91
95
5,4
3
0
0
Sistem Komunal
0,22
3
5
0
Tanki Septik Komunal (MCK++)
0,2
3
3
0
IPAL komunal
0,02
0
Tangki septik komunal
0
0
0
0
Sistem Off-site (terpusat)
0
0
20
40
100
100
100
Individual (Tanki Septik) Individual (Cubluk) C
D
Total ( A+B+C)
85,6
0
100 0
2
0
100
Sumber : Hasil Analisis Data EHRA, 2013
48
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) b. Tahapan Pengembangan Persampahan Berdasarkan
analisis
penentuan
zona
dan
sistem
sanitasi
Persampahan
di
Kota Pekanbaru dengan kriteria yang ada di dalam wilayah pengembangan pelayanan persampahan dapat diidentifikasikan ada 2 (dua) kriteria utama dalam penetapan prioritas penanganan persampahan saat ini yaitu : 1). Tata guna lahan/klasifikasi wilayah komersial/Central Business Distric (CBD), permukiman, fasilitas umum, terminal, dsb ; 2). kepadatan penduduk. Rencana pengembangan tersebut diilustrasikan sebagai berikut : Zona 1, merupakan area yang cukup padat, kawasan bisnis dan tempat umum yang harus terlayani secara penuh 100% (full coverage) dan continue selection. Daerah seperti ini dapat diatasi dalam jangka waktu pendek dengan sistem layanan langsung dari TPS ke TPA dan sebagian terlayani oleh pelayanan sistem langsung, juga sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat untuk dapat mengelola sampah dengan baik sesuai dengan syarat kesehatan serta penerapan konsep 3 R (reduce, reuse, recycle). Zona 1 terbagi atas wilayah CBD yaitu 6 (enam) kelurahan (pada peta diberi warna merah muda) dan wilayah dengan karakteristik urban yaitu pada 21 (dua puluh satu) kelurahan (pada peta diberi warna merah). Zona 2, merupakan area yang harus terlayani minimal 70% (sistem tidak langsung) dari TPS ke TPA dan juga sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat untuk dapat mengelola sampah dengan baik sesuai dengan syarat kesehatan serta penerapan konsep 3 R (reduce, reuse, recycle). Cakupan layanan wilayah adalah wilayah dengan karakteristik urban/rural dengan tingkat kepadatan 25 org/Ha. zona ini dapat diatasi dalam dalam jangka menengah (5 tahun) ke depan. Terdapat 25 kelurahan yang berada pada zona ini (pada peta diberi warna hijau). Zona 3, merupakan area pengembangan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat, pemilihan dan pengelolaan sampah berbasis RT. Area ini tidak terlalu padat penduduknya, dilayani secara local, baik individual maupun komunal. Wilayah seperti ini dapat diatasi dalam jangka menengah sampai jangka panjang. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah penyuluhan kepada masyarakat untuk dapat mengelola sampah dengan baik sesuai dengan syarat kesehatan serta penerapan konsep 3 R (reduce, reuse, recycle) dan pembangunan TPST. Terdapat 6 kelurahan yang berada pada zona ini (pada peta diberi warna biru muda). Berdasarkan kriteria penentuan wilayah dan kebutuhan pelayanan persampahan ke depan dapat digambarkan seperti pada peta berikut.
49
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
Peta 11. Zonasi Sistem Pengelolaan Persampahan
50
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tahapan pengembangan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 17. Tahapan Pengembangan Persampahan Kota Pekanbaru Target Cakupan Layanan (%)
Cakupan Layanan Eksisting
Jangka Pendek
Jangka Menengah
Jangka Panjang
(%)
2016
2019
2026
57,2 %
65 %
80 %
100
1
Persentase sampah yang diangkut Penanganan Langsung (direct)
0
5
10
20
2
Penanganan tidak langsung
57,2 %
60
70
80
B
Di kelola mandiri oleh masyarakat atau belum terlayani
42,8 %
35
20
0
TOTAL PENANGANAN SAMPAH
100 %
100
100
100
No
A
Sistem
Sumber :: Hasil Analisis Data, 2014
c. Tahapan Pengembangan Drainase Dalam menentukan wilayah pengembangan saluran drainase yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah di tingkat kelurahan,, maka disusun prioritas pengembangan sistem drainase. Penentuan wilayah prioritas ini berdasarkan 5 (lima) kriteria seleksi, yaitu : Kepadatan penduduk, Kawasan CBD, daerah ROB, daerah genangan air hujan dan tingkat resiko kesehatan. Berdasarkan kriteria tersebut maka perencanaan penanganan drainase ke depan dapat digambarkan sebagai berikut.
51
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
Peta 12. Zonasi Sistem Pengelolaan Drainase
52
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Rencana
pengembangan
tersebut
dapat
diilustrasikan
sebagai
prioritas
penanganan sebagai berikut :
Zona 1, merupakan zona prioritas penangan terhadap genangan /banjir, area dengan tingkat resiko relatif tinggi karena merupakan kawasan padat dan kawasan bisnis (Central Business District) dan juga kawasan/wilayah dataran rendah yang merupakan daerah kiriman dari wilayah atas serta memiliki waliyah genangan di atas 50%. Wilayah yang seperti ini dapat diatasi dalam jangka pendek dan menengah dengan kategori tingkat resiko tinggi yaitu mencakup 8 (delapan) kelurahan yaitu Kelurahan Pesisir, Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Sukaramai, Kelurahan Kampung Tengah, Kelurahan Sukajadi, Kelurahan Kampung Dalam, Kelurahan Meranti Pandak, dan Kelurahan Limbungan.
Zona 2, merupakan area dengan tingkat resiko rendah dengan kepadatan lebih dari dari 25 (dua puluh lima) orang/ha dan terjadi genangan tahunan. Penanganan drainase sistem ini dapat diatasi dalam jangka menengah dan panjang mencakup 50 (lima puluh) kelurahan yaitu Kelurahan Simpang Baru, Kelurahan Sidumulyo Barat, Kelurahan Tuah Karya, Kelurahan Delima, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kelurahan Tampan, Kelurahan Air Hitam, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kelurahan Simpang Tiga, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kelurahan Tangkerang Utara, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kelurahan Tangkerang Barat, Kelurahan Maharatu, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kelurahan Wonorejo, Kelurahan Kulim, Kelurahan Tangkerang Timur, Kelurahan Rejosari, Kelurahan Sail, Kelurahan Rintis, Kelurahan Sekip, Kelurahan Tanjung Rhu, Kelurahan Cinta Raja, Kelurahan Suka Maju, Kelurahan Suka Mulia, Kelurahan Simpang Empat, Kelurahan Sumahilang, Kelurahan Tanah Datar, Kelurahan Kota Tinggi, Kelurahan Jadi Rejo, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Kedung Sari, Kelurahan Harjosari, Kelurahan Pulau Karam, Kelurahan Padang Bulan, Kelurahan Padang Terumbuk, Kelurahan Sago, Kelurahan Kampung Bandar, Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Umban Sari, Kelurahan Rumbai Bukit, Kelurahan Muara Fajar, Kelurahan Palas, Kelurahan Sri Meranti, Kelurahan Lembah Sari, Kelurahan Lembah Damai, Kelurahan Limbungan Baru, dan Kelurahan Tebing Tinggi Okura.
53
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 18. Tahapan Pengembangan Drainase Kota Pekanbaru
Luas Genangan (Ha) No.
Kecamatan
Luas genangan (Ha)
Jangka Pendek
Jangka Menengah
Jangka Panjang
2016
2019
2026
13
10
5
0
1.
Tampan
2.
Payung sekaki
122,45
100
60
0
3.
Bukit Raya
30,50
25
15
0
4.
Marpoyan Damai
1,27
0
0
0
5.
Tenayan Raya
0,00
0
0
0
6.
Lima Puluh
120,72
100
60
0
7.
Sail
0,45
0
0
0
8.
Pekanbaru Kota
1,39
0
0
0
9.
Suka Jadi
3,33
0
0
0
101,08
90
40
0
13
10
8
0
12. Rumbai pesisir
211,50
180
100
0
Total
618,69
515
288
0
10. Senapelan 11. Rumbai
3.2.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sanitasi a. Air Limbah Domestik Tujuan dari air limbah domestik adalah untuk meningkatkan lingkungan yang sehat dan bersih melalui pengelolaan air limbah domestik dan industri rumah tangga serta menyediakan sarana dan prasarana air limbah. Dengan mengacu pada analisa SWOT, maka lebih rinci, tujuan, sasaran dan data dasar Pengembangan Air Limbah Domestik di Kota Pekanbaru dapat dilihat pada tabel 19 berikut.
54
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 19. Tujuan, Sasaran dan Data Dasar Pengembangan Air Limbah Domestik Tujuan
Sasaran
Data Dasar
“Untuk meningkatkan 1. Tersedianya perda lingkungan yang sehat pengelolaan air limbah dan bersih melalui pada tahun 2015. pengelolaan air limbah 2. Meningkatkan domestik dan industri kepemilikan jamban rumah tangga serta bertangki septik dari menyediakan sarana 91% menjadi 100 % dan prasarana air pada tahun 2019. limbah”. 3. meningkatkan cakupan pelayanan sistem komunal dari 0,22 % menjadi 5 % pada daerah yang padat dan kumuh pada tahun 2019. 4. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan pengembangan system pengelolaan air limbah domestik. 5. meningkatkan cakupan pelayanan sistem offsite (terpusat) dari 0 % menjadi 20 % pada tahun 2019. 6. Mengoptimalkan pungsi IPLT pada tahun 2015. 7. Meningkatnya masyarakat yang melakukan penyedotan Tangki septik.
1. Belum tersedianya perda air limbah domestik. 2. Kepemilikan jamban sehat 91 % pada tahun 2014.
3. Cakupan layanan sistem komunal 0,22 % pada tahun 2014.
4. -
5. Belum tersedianya sistem off-site di Kota Pekanbaru.
6. 46.8% masyarakat tidak pernah melakukan pengurasan tangki septik. 7. IPLT tidak berfungsi.
b. Persampahan Tujuan
dari
pengelolaan
persampahan
adalah
meningkatkan
lingkungan
Kota Pekanbaru yang bersih, sehat dan mandiri melalui pengelolaan sampah secara komprehensif dan terpadu untuk meminimalisir timbulan, mengurangi dampak negatif dan memberikan manfaat serta nilai ekonomi sampah. Dengan mengacu pada analisa SWOT, maka lebih rinci tujuan, sasaran dan data dasar Pengembangan Persampahan di Kota Pekanbaru dapat dilihat pada tabel 20 berikut.
55
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 20. Tujuan, Sasaran dan Data Dasar Pengembangan Persampahan Tujuan
Sasaran
Data Dasar
“Meningkatkan 1. Meningkatnya cakupan lingkungan Kota layanan persampahan Pekanbaru yang bersih, oleh pemerintah dari sehat dan mandiri 57,2 % pada tahun 2014 melalui pengelolaan menjadi 80 % pada sampah secara tahun 2019. komprehensif dan 2. meningkatnya terpadu untuk Penerapan praktek 3-R meminimalisir timbulan, dan membudayakan mengurangi dampak kembali sifat gotong negatif dan memberikan royong masyarakat. manfaat serta nilai ekonomi sampah”. 3. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah sebelum ke TPA sebesar 20% pada tahun 2019.
1. Cakupan persampahan 57,2 %.
layanan pemerintah
2. -
3. 9 unit TPST 3-R.
c. Drainase Dengan mengacu pada analisa SWOT, maka lebih rinci tujuan, sasaran dan data dasar Pengembangan Drainase di Kota Pekanbaru dapat dilihat pada tabel 21 berikut. Tabel 21. Tujuan, Sasaran dan Data Dasar Pengembangan Drainase Tujuan "Mewujudkan sepertiga wilayah Kota Pekanbaru yang memiliki jaringan drainase perkotaan terintegrasi serta drainase permukiman yang berwawasan lingkungan pada tahun 2019".
Sasaran
Data Dasar
Berkurangnya luas Luas dan lama genangan di genangan Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru 618,68 Ha. dari 618,68 Ha pada tahun 2014 menjadi 288 Ha pada Tahun 2019.
3.2.3 Skenario Pencapaian Sasaran Skenario pencapaian Sasaran jangka menengah dalam rencana peningkatan akses untuk setiap tahun selama 5 tahun Kota Pekanbaru dapat dilihat pada tabel 22 berikut.
56
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 22. Skenario Pencapaian Jangka Menengah
KOMPONEN Air Limbah Domestik Persampahan Drainase (pengurangan genangan )
2015 10% 10% 10%
2016 40% 40% 40%
Tahun 2017 60% 60% 60%
2018 80% 80% 80%
2019 100% 100% 100%
3.3. Kemampuan Pendanaan Sanitasi Daerah Grafik 1. Pendanaan APBD Kota Pekanbaru untuk Sanitasi
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa anggaran untuk sanitasi pada tahun 2014 meningkat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, namun anggaran yang paling besar hanya
pada
pembangunan
drainase,
sedangkan
untuk
sektor
air
limbah
penganggarannya masih relatif kecil. Berdasarkan hal tersebut, pokja sanitasi bersama Pemerintah Kota Pekanbaru menargetkan peningkatan anggaran untuk sanitasi sebesar 2% dari APBD untuk pendanaan sanitasi kedepan sebagai bentuk komitmen dalam pembangunan sanitasi.
57
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi Bab ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Pekanbaru tahun 2015 - 2019 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian serta strategi dan kebijakan setiap sub sektor sanitasi dan strategi aspek pendukung layanan sanitasi lainnya. Untuk mencapai tujuan setiap sub sektor sanitasi sebagaimana yang telah direncanakan, perlu diketahui faktor-faktor kunci keberhasilan dan strategi pelaksanaan. Untuk identifikasi, faktor kunci keberhasilan dan perumusan pada strategi pengembangan sanitasi adalah penerapan análisis SWOT. Analisis SWOT yang dipergunakan terdiri dari análisis
internal
pengembangan
dan
eksternal.
sanitasi
karena
Penggunaan faktor-faktor
análisis internal
tersebut dan
pada
eksternal
di
strategi dalam
pembangunan memiliki tingkat korelasi dan kombinasi yang tinggi untuk saling mempengaruhi. Analisis internal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor yang menjadi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Kajian internal pada hakekatnya merupakan analisis dan evaluasi atas kondisi, kinerja dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan strategi sektor sanitasi. Sedangkan análisis eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor yang menjadi kesempatan (opportunity) dan tantangan (threat).
4.1 Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik 1. Penyusunan Perda pengelolaan Air Limbah Permukiman. 2. Pembangunan on-site individual pada daerah perkotaan yang padat, kumuh dan miskin. 3. Pembangunan sarana dan prasarana air limbah untuk masyarakat. 4. Meningkatkan pembinaan terhadap para pengelola sarana air limbah. 5. Meningkatkan peran masyarakat dan swasta dalam pengelolaan air limbah. 6. Pembangunan sistem pengolahan limbah sistem off-site skala kawasan maupun skala kota. 7. Membangun dan mengoptimalkan fungsi IPLT. 8. Penyuluhan tentang jamban sehat serta tangki septic yang aman terhadap lingkungan.
58
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
4.2 Strategi pengembangan Persampahan 1. Meningkatkan sarana dan prasarana persampahan di wilayah cakupan pelayanan. 2. Menambah jangkauan dan peningkatan kualitas pelayanan pengelolaan persampahan. 3. Meningkatkan pemahaman mayarakat akan upaya 3 R. 4. Mengembangkan sistem penghargaan terhadap masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sampah 3 R, 5. Peningkatan sarana/fasilitas pengurangan sampah,
4.3 Strategi pengembangan Drainase 1. Meningkatkan sarana dan prasarana drainase sesuai perencanaan drainase. 2. Optimalisasi lahan resapan yang berkelanjutan. 3. optimalisasi kegiatan drainase berbasis lingkungan. 4. Melakukan kegiatan kampanye partisipatif untuk pemeliharaan saluran drainase.
4.4 Strategi Pengembangan Perilaku Higiene terkait Sanitasi /PHBS 1. Optimalisasi sosialisasi dan promosi dengan mengembangkan sarana dan prasarana yang tepat sasaran. 2. Meningkatkan sarana prasarana untuk menunjang PHBS. 3. Optimalisasi kegiatan pemicuan pada masyarakat. 4. Meningkatkan kegiatan untuk menciptakan kesehatan lingkungan.
59
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
Bab 5 Program dan Kegiatan Bagian
ini
memuat
uraian
dari
program
dan
kegiatan
yang
akan
menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kota Pekanbaru pada tahun 2015-2019. Program dan kegiatan disusun berdasarkan strategi yang telah dirumuskan pada bab 4 untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing sub sektor air limbah domestik, persampahan, drainase lingkungan, air bersih, PHBS serta aspek non teknis seperti kebijakan dan kelembagaan daerah, keuangan, komunikasi, keterlibatan pelaku bisnis dan aspek peran serta masyarakat, jender dan kemiskinan.
5.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Tabel 23 Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi untuk 5 tahun Kab. / Kota Provinsi Tahun NO
: Pekanbaru : Riau : 2014 Indikasi Biaya (Juta Rp.)
KOMPONEN SANITASI 2015
A
SUB SEKTOR AIR LIMBAH
B
SUB SEKTOR PERSAMPAHAN
C
SUB SEKTOR DRAINASE LINGKUNGAN
D
31,015 3,072
2017
34,210 10,325
2018
30,640 5,235
Sumber Pendanaan/Pembiayaan(Juta Rp) 2019
31,905 26,125
1,955 4,625
-
-
-
-
-
5,305
57,563
57,563
57,563
57,563
-
-
-
-
-
1,905
1,517
1,524
1,524
829
Aspek PHBS
2016
Jumlah
PROV
KOTA
129,725 49,384 -
8,925 19,534
APBN
SWASTA MASYARAKAT
8,540 112,260 5,560 23,940
350
-
-
-
-
-
-
98,745
93,972
42,840
-
-
-
-
-
-
-
-
7,299
7,299
-
-
-
-
350
-
235,557
-
TOTAL ANGGARAN
60
40,221
104,003
94,955
117,117
65,667
421,965
134,503
108,072 179,040
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
Berikut diagram kebutuhan investasi sanitasi dan indikasi sumber pendanaan
Grafik 2. Diagram Kebutuhan investasi sanitasi dan indikasi sumber pendanaan Dari diagram di atas terlihat pendanaan untuk pembangunan sanitasi Kota Pekanbaru Pada umumnya bersumber dari APBD Kota, APBD Provinsi dan APBN. Kebutuhan pembangunan sanitasi terbesar terjadi pada tahun 2018 dan sumber pembiayaan terbesar diharapkan dari APBN.
61
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) 5.2 Air Limbah Domestik Tabel 24. Rencana Program Kegiatan Air Limbah Semua Sumber Pendanaan
SETRATEGISANITASIKOTA (SSK) REKAPITULASIRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASIJANGKA MENENGAH Kab. /Kota Provinsi
: Pekanbaru : Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
2
1
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
3
Kebutuhan Penanganan menyeluruh
Jml. Penduduk Luas Wilayah terlayani terlayani SATUA N 4
5
Volume 2015
2016
2017
2018
2019
6
7
8
9
10
11
1
A.
AIR LIMBAH
I
PERENCANAAN UMUM
1
Penetapan PERDA air limbah domestik
KOTA PEKANBARU
Paket
2
Penyusunan Rancangan Perda Retribusi Air Limbah
KOTA PEKANBARU
Paket
1
3
Sosialisasi peraturan dan perundang-undangan tentang Perda air limbah domestik
KOTA PEKANBARU
Paket
1
4
Perda Tarip retribusi air limbah
KOTA PEKANBARU
Paket
1
II
PROGRAM TEKNIK AIR LIMBAH
1
Fasitasi Pembinaan Teknik pengolaan Air Limbah
KOTA PEKANBARU
Paket
1
2
workshop/seminar pengolahan air limbah
KOTA PEKANBARU
Paket
1
62
Total Volume
2015
2016
2017
2018
2019
Jumlah
12
13
14
15
16
17
18
1 1
1
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Indikasi Biaya (juta rupiah)
1
300
1
150
4
150
1
300
150
150
150
1,000 1
1
1
1
50
50
50
50
50
KOTA
PROV.
APBN
19
20
21
300
300
150
150
600
600
300
300
1,000
1,000
250
250
SWASTA/CS MASYARAK R AT 22
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
23
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) III
INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT DAN SISTEM KOMUNAL
a
MCK ++
1
Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domesti k Lahan/Tanah Pembebasan
Paket
2
2
2
2
2
10
20
20
20
20
20
100
100
Unit
5
5
5
5
5
25
25
25
25
25
25
125
125
3
Perencanaan Detail (DED) Pembangunan Sanimas (Pemberdayaan)
Unit
2
2
2
2
2
10
80
80
80
80
80
400
400
4
Pembangunan MCK Umum ( SANIMAS )
Unit
2
2
2
2
2
10
900
900
900
900
900
4.500
5
Pembanguna MCK Umum
Unit
3
3
3
3
3
15
360
360
360
360
360
1.800
1.800
6
Operasional Pemeliharaan Sanimas dan SLBM
Unit
5
10
15
20
50
-
5
10
15
20
50
50
b
WC KELILING
1
Pengadaan Mobil WC Keliling
KOTA PEKANBARU
Unit
1
2
Operasional Pemeliharaan mobil WC Keliling
KOTA PEKANBARU
Unit
IV
SISTEM TERPUSAT (OFF-SITE SYSTEM)
a
IPAL Terpusat Sekala Kota
1
Sosialisasi Rencana Pembangunan IPAL kepada masyarakat oleh Dinas Terkait
Paket
1
2
Pembangunan IPAL Terpusat sekala kota
Unit
3
Supervisi IPAL Terpusat Sekala Kota
Unit
4
Biaya Operasi dan Pemeliharaan IPAL
Paket
b
IPAL KAWASAN
1
Feasibility Studi IPAL
Paket
2
2
Zona 1
Zona 3
Zona 2
76.995
128733
803.355
10.862
1
2
350
1
1
2
4
-
-
1
1
1
1
5
10
1
1
1
1
4
1
1
1
1
1
1
1
350
4.500
700
700
5
5
10
20
20
10
10
10
10
50
50
25.000
25.000
25.000
25.000
-
100.000
4
1.000
1.000
1.000
1.000
-
4.000
4
-
10
10
10
10
1
1
600
-
-
-
-
-
-
709 Paket
1
100.000 4.000
40
40
-
600
600
-
300
300
50
50
16.735
Studi AMDAL
Paket
1
1
300
3
Studi Lingkungan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
Paket
1
1
50
4
Sosialisasi "Rencana" Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Paket
1
1
50
-
-
-
-
50
50
5
Pembebasan Lahan/Tanah
1
1
50
-
-
-
-
50
50
63
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) 6
Perencanaan Detail (DED) IPAL + sewe
Paket
1
1
300
-
-
-
-
300
300
7
Sosialisasi "Pembangunan" Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Paket
1
1
30
-
-
-
-
30
30
8
Pembentukan Lembaga Pengelola Sistim Pengolah Limbah Terpusat
Paket
1
1
30
-
-
-
-
30
30
9
Pelatihan Pengelolaan Sistem Pengolah Limbah Terpusat
Paket
1
1
30
-
-
-
-
30
30
10
Pembangunan IPAL terpusat
Unit
1
1
2
-
2.000
2.000
11
Supervisi pembangunan IPAL terpusat
Unit
1
1
2
-
40
40
-
12
Operasi dan Pemeliharaan Sistem Pengolah Air Limbah Terpusat termasuk perpipaan
Unit
6
-
-
20
40
c
PEMBANGUNAN IPLT REJOSARI
1
Penyusunan FS ( Fasibilaty Study )
Paket
1
1
2
Pembebasan Lahan / Tanah
Ha
8
3
Perencanaan Detail ( DED )
Paket
4
Penyusunan AMDAL
5
4.000
4.000
-
80
80
60
120
120
150
150
150
8
500
500
500
1
1
100
100
100
Paket
1
1
50
50
50
Sosialisasi dan Kampanye
Paket
1
1
30
30
30
6
Pembangunan IPLT
Unit
1
1
3.000
3.000
3.000
7
Supervisi Pembangunan IPLT
Unit
1
1
60
60
60
8
Pengadaan Mobil Tinja IPLT
Unit
2
2
700
700
700
9
Opersional dan Pemeliharaan IPLT
Paket
1
1
1
3
50
50
50
150
150
10
Operasional dan Pemeliharaan Mobil tinja
Paket
2
2
2
6
80
80
80
240
240
KEL.REJOSARI, KEC. TENAYAN RAYA
64
1.009.083
1
2
3
64.042
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) KEL.TUAH KARYA,
d
PEMBANGUNAN IPLT TUAH KARYA
1
Penyusunan FS ( Fasibilaty Study )
Paket
1
1
150
150
150
2
Pembebasan Lahan / Tanah
Ha
8
8
500
500
500
3
Perencanaan Detail ( DED )
Paket
1
1
100
100
100
4
Penyusunan Dokumen lingkungan (Dokumen UKL/ UPL)
Paket
1
1
50
50
50
5
Sosialisasi dan Kampanye
Paket
1
1
30
30
30
6
Pembangunan IPLT
Unit
1
1
3.000
3.000
3.000
7
Supervisi Pembangunan IPLT
Unit
1
1
60
60
60
8
Pengadaan Mobil Tinja IPLT
Unit
2
2
700
700
700
9
Opersional dan Pemeliharaan IPLT
Paket
1
1
50
50
50
10
Operasional dan Pemeliharaan Mobil tinja
Paket
2
2
80
80
80
1.955
129.725
8.925
KEC.TAMPAN
TOTAL
65
1.009.083
64.042
31.015
34.210
30.640
31.905
8.540
112.260
-
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
-
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
Daerah yang termasuk pada zona 1 adalah Kelurahan Labuh Baru Barat, Kelurahan Rumbai Bukit, Kelurahan Muara Fajar, Kelurahan Palas, Kelurahan Lembah sari, Kelurahan Tebing tinggi Okura. Daerah yang termasuk pada zona 2 adalah Kelurahan Simpang Baru, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kelurahan Tuah Karya, Kelurahan Delima, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kelurahan Tampan, Kelurahan Air Hitam, Kelurahan Simpang Tiga, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kelurahan Tangkerang Barat, Kelurahan Maharatu, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kelurahan Kulim, Kelurahan Tangkerang Timur, Kelurahan Rejosari, Kelurahan Sail, Kelurahan Tanjung Rhu, Kelurahan Pesisir, Kelurahan Cinta Raja, Kelurahan Suka Maju, Kelurahan Suka Mulia, Kelurahan Simpang Empat, Kelurahan Jadi Rejo, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Pulau Karam, kelurahan Padang Bulan, Kelurahan Padang Terubuk, Kelurahan Sago, Kelurahan Kampung Dalam, Kelurahan Kampung Bandar, Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Umban Sari, Kelurahan Sri Meranti, Kelurahan Meranti Pandak, Kelurahan Lembah Damai, Kelurahan Limbungan Baru. Daerah yang termasuk pada Zona 3 adalah Kelurahan Tangkerang Utara, Kelurahan Wonorejo, Kelurahan Rintis, Kelurahan Sekip, Kelurahan Sumahilang, Kelurahan Tanah Datar, Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Suka Ramai, Kelurahan Kota Tinggi, kelurahan Kampung Tengah, Kelurahan Kedung Sari, Kelurahan Harjosari dan Kelurahan Sukajadi.
66
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 25. Rencana Program Kegiatan Air Limbah Sumber Pendanaan Kota Pekanbaru
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN APBD KAB./KOTA Kabupaten / Kota
: Pekanbaru
Provinsi
: Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMO R
KODE NOMENKLATUR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
DETAIL LOKASI
Jml.
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota
Luas
(Kec./Desa/Kel./Kws) Penduduk Wilayah SATU
Volume
terlayani terlayani AN 2015 1
3
2
4
5
6
7
8
SKPD
Sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Total
Penanggungja
APBD Kab./Kota
2016
2017
2018
2019
Volume
2015
2016
2017
2018
2019
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Jumlah
wab
SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi
Pelaksanaan
19
20
21
A. AIR LIMBAH
I
PERENCANAAN UMUM
1
Penetapan PERDA air limbah domestik
KOTA PEKANBARU
Paket
1
-
-
-
-
1
300
-
-
-
-
300 BAPPEDA
BAPPEDA
2
Penyusunan Rancangan Perda Retribusi Air Limbah
KOTA PEKANBARU
Paket
-
1
-
-
-
1
-
150
-
-
-
150 BAPPEDA
BAPPEDA
3
Sosialisasi peraturan dan perundang-undangan tentang Perda air limbah domestik
KOTA PEKANBARU
Paket
-
1
1
1
1
4
-
150
150
150
150
600 BAPPEDA
BAPPEDA
4
Perda Tarip retribusi air limbah
KOTA PEKANBARU
Paket
-
1
-
-
-
1
-
300
-
-
-
300 BAPPEDA
BAPPEDA
II
PROGRAM TEKNIK AIR LIMBAH
1
Fasitasi Pembinaan Teknik pengolaan Air Limbah
1
-
-
-
-
1
1.000
-
-
-
-
1.000 LH
LH
2
workshop/seminar pengolahan air limbah
1
1
1
1
1
5
50
50
50
50
50
250 LH
LH
67
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) III
INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT DAN SISTEM KOMUNAL
a
MCK ++
1
Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik
2
2
2
2
2
10
20
20
20
20
20
100 PU
PU
2
Pembebasan Lahan/Tanah
5
5
5
5
5
25
25
25
25
25
25
125 SEKDA
SEKDA
Perencanaan Detail (DED) Pembangunan Sanimas (Pemberdayaan)
2
2
2
2
2
10
80
80
80
80
80
400 PU
PU
Pembanguna MCK Umum
3
3
3
3
3
15
360
360
360
360
360
1.800 PU
PU
5
Operasional Pemeliharaan Sanimas dan SLBM
-
5
10
15
20
50
-
5
10
15
20
50 PU
PU
b
WC KELILING
1
Operasional Pemeliharaan mobil WC Keliling
-
-
1
1
2
4
-
-
5
5
10
20 PU
PU
IV
SISTEM TERPUSAT (OFF-SITE SYSTEM)
a
IPAL Terpusat Sekala Kota
1
Sosialisasi Rencana Pembangunan IPAL kepada masyarakat oleh Dinas Terkait
1
1
1
1
1
5
10
10
10
10
10
50 PU
PU
2
Biaya Operasi dan Pemeliharaan IPAL
-
1
1
1
1
4
-
10
10
10
10
40 PU
PU
b
IPAL KAWASAN
1
Feasibility Studi IPAL
1
-
-
-
-
1
600
-
-
-
-
600 PU
PU
2
Studi AMDAL
1
-
-
-
-
1
300
-
-
-
-
300 PU
PU
3
Studi Lingkungan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
1
-
-
-
-
1
50
-
-
-
-
50 PU
PU
4
Sosialisasi "Rencana" Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah
1
-
-
-
-
1
50
-
-
-
-
50 PU
PU
5
Pembebasan Lahan/Tanah
1
-
-
-
-
1
50
-
-
-
-
50 SEKDA
SEKDA
6
Perencanaan Detail (DED) IPAL + sewe
1
-
-
-
-
1
300
-
-
-
-
300 PU
PU
7
Sosialisasi "Pembangunan" Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah
1
-
-
-
-
1
30
-
-
-
-
30 PU
PU
8
Pembentukan Lembaga Pengelola Sistim Pengolah Limbah Terpusat
1
-
-
-
-
1
30
-
-
-
-
30 PU
PU
9
Pelatihan Pengelolaan Sistem Pengolah Limbah Terpusat
1
-
-
-
-
1
30
-
-
-
-
30 PU
PU
10
Operasi dan Pemeliharaan Sistem Pengolah Air Limbah Terpusat termasuk perpipaan
-
-
1
2
3
6
-
-
20
40
60
120 PU
PU
3
Zona 1
76.995
Kota Pekanbaru
Zona 3
Zona 2
68
128733
803.355
709
16.735
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) KEL.REJOSARI, KEC.
c
PEMBANGUNAN IPLT REJOSARI
1
Penyusunan FS ( Fasibilaty Study )
Paket
1
-
-
-
-
1
150
-
-
-
-
150 PU
PU
2
TENAYAN RAYA
1.009.083
64.042
Pembebasan Lahan / Tanah
Ha
8
-
-
-
-
8
500
-
-
-
-
500 SEKDA
SEKDA
3
Perencanaan Detail ( DED )
Paket
1
-
-
-
-
1
100
-
-
-
-
100 PU
PU
4
Penyusunan AMDAL
Paket
1
-
-
-
-
1
50
-
-
-
-
50 PU
PU
5
Sosialisasi dan Kampanye
Paket
1
-
-
-
-
1
30
-
-
-
-
30 PU
PU
6
Opersional dan Pemeliharaan IPLT
Unit
-
-
1
1
1
3
-
-
50
50
50
150 PU
PU
7
Operasional dan Pemeliharaan Mobil tinja
Unit
-
-
2
2
2
6
-
-
80
80
80
240 PU
PU
Unit KEL.TUAH KARYA,
d
PEMBANGUNAN IPLT TUAH KARYA
1
Penyusunan FS ( Fasibilaty Study )
Paket
-
-
1
-
-
1
-
-
150
-
-
150 PU
PU
2
Pembebasan Lahan / Tanah
Paket
-
-
8
-
-
8
-
-
500
-
-
500 SEKDA
SEKDA
3
Perencanaan Detail ( DED )
Paket
-
-
1
-
-
1
-
-
100
-
-
100 PU
PU
4
Penyusunan Dokumen lingkungan (Dokumen UKL/ UPL)
Paket
-
-
1
-
-
1
-
-
50
-
-
50 PU
PU
5
Sosialisasi dan Kampanye
Paket
-
-
1
-
-
1
-
-
30
-
-
30 PU
PU
6
Opersional dan Pemeliharaan IPLT
Paket
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
50
50 PU
PU
7
Operasional dan Pemeliharaan Mobil tinja
Paket
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
80
80 PU
PU
4.115
1.160
1.700
895
1.055
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Air Limbah
69
KEC.TAMPAN
1.009.083
64.042
8.925
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 26. Rencana Program Kegiatan Air Limbah Sumber Pendanaan APBD Provinsi Riau
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN APBD PROVINSI Kabupaten / Kota
: Pekanbaru
Provinsi
: Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… DETAIL
NOMO
KODE
R
NOMENKLATUR
1 A.
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
LOKASI
Jml.
Luas
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi
(Kec./Desa/Ke Penduduk Wilayah SATU l./Kws) terlayani terlayani AN 2015
3
2
Estimasi Outcome
4
5
6
7
8
Volume
SKPD
Sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Total
Penanggungj
APBD Provinsi
2016
2017
2018
2019
Volume
2015
2016
2017
2018
2019
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0
2
-
350
0
Jumlah
awab Pelaksanaan
19
SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi
20
21
AIR LIMBAH III
INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT DAN SISTEM KOMUNAL
b
WC KELILING
1
Pengadaan Mobil WC Keliling
IV
SISTEM TERPUSAT (OFF-SITE SYSTEM)
b
IPAL KAWASAN
1
Unit
0
1
Pembangunan IPAL terpusat
Unit
0
1
1
-
2.000
2
Supervisi pembangunan IPAL terpusat
Unit
0
1
1
0
0
2
-
40
c
PEMBANGUNAN IPLT REJOSARI
KOTA PEKANBARU
Zona 2
803.355
0
1
-
350
-
700 PU
PU
2.000
-
4.000 PU
PU
40
-
80 PU
PU
16.735
KEL.REJOSARI, KEC. TENAYAN
1.009.083
64.042
RAYA
1
Pembangunan IPLT
Unit
0
1
0
0
0
1
-
3.000
-
-
-
3.000 PU
PU
2
Supervisi Pembangunan IPLT
Unit
0
1
0
0
0
1
-
60
-
-
-
60 PU
PU
3
Pengadaan Mobil Tinja IPLT
Unit
0
2
0
0
0
2
-
700
-
-
-
700 PU
PU
2.040
350
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Air Limbah
70
-
6.150
-
8.540
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 27. Rencana Program Kegiatan Air Limbah Sumber Pendanaan APBN
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN APBN Kabupaten / Kota
: Pekanbaru
Provinsi
: Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome DETAIL LOKASI
NOMO
KODE
R
NOMENKLATUR
1 A.
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
(Kec./Desa/Kel. /Kws)
3
2
4
Jml.
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN
Jumlah
Luas
Volume
Penduduk Wilayah SATU terlayani terlayani AN 5
APBN
Total 2018 2019 Volume
2015
2016
2017
7
8
9
10
11
12
13
10.862 Unit
2
2
2
2
2
10
6
Sumber Pembiayaan (juta rupiah) Total
2015
2016
2017
2018
2019
14
15
16
17
18
18
SKPD
SKPD/Ba
Penanggu
dan
ngjawab Pengelola Pelaksana
Pasca
an
Konstruks
19
i 20
AIR LIMBAH
III INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT DAN SISTEM KOMUNAL
a MCK ++ 1 Pembangunan MCK Umum ( SANIMAS )
Zona 1
76.995
900
900
900
900
900
4.500
PLP
PLP
IV SISTEM TERPUSAT (OFF-SITE SYSTEM) a IPAL TERPUSAT SEKALA KOTA
Zona 3
128733
709
1 Pembangunan IPAL terpusat
Unit
1
1
1
1
0
4
25000
25000
25000
25000
0
100.000
PLP
PLP
2 Supervisi pembangunan IPAL terpusat
Unit
1
1
1
1
0
4
1000
1000
1000
1000
0
4.000
PLP
PLP
d. PEMBANGUNAN IPLT TUAH KARYA
KEL.TUAH KARYA,
1 Pembangunan IPLT
KEC.TAMPAN
1.009.083
64.042 Unit
0
0
0
1
0
1
-
-
-
3.000
-
3.000
PLP
PLP
2 Supervisi Pembangunan IPLT
Unit
0
0
0
1
0
1
-
-
-
60
-
60
PLP
PLP
3 Pengadaan Mobil Tinja IPLT
Unit
0
0
0
2
0
2
-
-
-
700
-
700
PLP
PLP
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Air Limbah
71
26.900
26.900
26.900
30.660
900
112.260
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 28. Rencana Program Kegiatan Air Limbah Sumber Pendanaan CSR/Masyarakat
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN SWASTA/CSR Kabupaten / Kota
: Pekanbaru
Provinsi
: Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… DETAIL LOKASI
NOMO
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
(Kec./Desa/Kel./
R
Kws) 3
1 A.
Estimasi Outcome Jml.
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai
Sumber Pembiayaan dari CS/Swasta (juta rupiah)
Swasta / CSR
Luas
Penduduk Wilayah
Volume
Total
terlayani terlayani SATU 2015 2016 2017 2018 2019 Volume 4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
CSR/Swasta 2015 8
2016 9
2017 10
2018 11
2019 12
KSM/Badan
Nama
Jumlah 13
CSR/Swasta
Pengelola Pasca Konstruksi
14
AIR LIMBAH
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Air Limbah
Untuk Pendanaan sektor swasta dan masyarakat Pokja Pekanbaru belum mendapatkan sumber pendanaannya.
72
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
15
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 29. Rencana Program Kegiatan Air Limbah untuk Daftar Tunggu
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI DAFTAR TUNGGU (YANG BELUM ADA SUMBER PENDANAAN) Kabupaten / Kota
: Pekanbaru
Provinsi Tahun
: Riau : 2014 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMO R
DETAIL LOKASI PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
(Kec./Desa/Kel./ Kws)
2
1
3
Jml.
Kebutuhan Penanganan/volume
Sumber
Luas Volume
Penduduk Wilayah SATU
Daftar Tunggu
Total
terlayani terlayani AN 2015 2016 2017 2018 2019 Volume 2015 2016 2017 2018 2019 4
Indikasi Ketersediaan
Indikasi Biaya (juta rupiah)
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Jumlah 18
Proposal / SKPD / Pengelola
Pendanaan
Project
Potensial
Digest
19
20
Paska Konstruksi
21
A. AIR LIMBAH
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Air Limbah
Untuk kegiatan daftar tunggu, Pokja Sanitasi/AMPL Kota Pekanbaru belum menetapkan kegiatan yang tidak bisa dianggarkan oleh APBD Kota, APBD Provinsi dan APBN.
73
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
5.3 Persampahan Tabel 30. Rencana Program Kegiatan Persampahan Semua Sumber Pendanaan
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK) REKAPITULASIRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASIJANGKA MENENGAH Kab. /Kota Provinsi
: Pekanbaru : Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
2
1 B
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
3
Kebutuhan Penanganan menyeluruh
Jml. Penduduk Luas Wilayah SATUA terlayani terlayani N 4
5
6
Volume 2015
2016
2017
2018
2019
7
8
9
10
11
Total Volume
2015
2016
2017
2018
2019
Jumlah
12
13
14
15
16
17
18
KOTA
PROV.
APBN
19
20
21
SWASTA/CS MASYARAK R AT 22
PERSAMPAHAN
A
PENGELOLAAN SAMPAH DARI SUMBERNYA
KOTA.PEKANBARU
1
Study Pengembangan Bank Sampah
KOTA.PEKANBARU
Paket
1
2
Penyuluhan tentang persampahan kepada masyarakat dan kelompok masyarakat
KOTA.PEKANBARU
Paket
6
6
6
3
Kampanye pengurangan sampah dari sumbernya
KOTA.PEKANBARU
Paket
6
6
6
4
Kampanye tatacara dan gerakan pemilihan sampah dari sumbernya
KOTA.PEKANBARU
Paket
6
6
5
pembentukan pokmas baru ditingkat RT/RW tentang pengelolaan sampah
KOTA.PEKANBARU
Paket
3
6
Pembentukan kader warga peduli lingkungan disetiap kelurahan
KOTA.PEKANBARU
Paket
7
Pelatihan 3R bagi aparat pengelola persampahan
KOTA.PEKANBARU
Paket
8
Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
KOTA.PEKANBARU
Paket
9
Lomba kebersihan tingkat kecamatan
KOTA.PEKANBARU
Paket
1
10
sosialisasi kebijakan persampahan Program kampung iklim
KOTA.PEKANBARU
Paket
1
KOTA.PEKANBARU
Paket
1
11
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Indikasi Biaya (juta rupiah)
74
1
200
6
24
600
600
600
6
24
600
600
600
6
6
24
600
600
3
3
3
12
300
300
3
3
3
3
12
300
1
1
1
1
4
100
1
1
1
1
4
100
1
1
1
1
5
200
200
600
2,400
2,400
600
2,400
2,400
600
600
2,400
2,400
300
300
1,200
1,200
300
300
300
1,200
1,200
100
100
100
400
400
100
100
100
400
400
213
213
213
734
734
734
500
500
100
100
100
100
100
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
23
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) B
TPS 3R
1
Pembebasan Lahan
Unit
12
12
12
12
48
2
Penyuluhan tentang persampahan kepada masyarakat dan kelompok masyarakat
Unit
1
1
1
1
3
kampanye pengurangan sampah dari sumbernya
Unit
1
1
1
1
4
kampanye tata cara dan gerakan pemilihan sampah dari sumbernya
Unit
1
1
1
5
ZONA 3
276.722
2.380 0
60
60
60
60
240
240
4
20
20
20
20
80
80
4
40
40
40
40
160
160
1
4
40
40
40
40
160
160
324
324
324
324
1.296
1.296
6
6
6
6
Pembangunan TPS 3R
Unit
12
12
12
12
48
6
supervisi pembangunan TPS
Unit
12
12
12
12
48
26
26
7
Pelatihan pengelolaan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
Unit
1
1
1
1
4
0
50
50
50
50
200
200
C
PENGELOLAAN SAMPAH DARI STASIUN ANTARA SAMPAI TPA
a
Alat Angkut Stasiun antara dan TPA Pengadaan Dump Truck Operasional dan Pemeliharaan Dump Truck Pengadaan Kontainer (terpilah) Pemeliharaan kontainer
1
1
1
1
1
5
350
350
350
350
350
1.750
700
1
1
1
1
1
5
40
440
440
5
5
5
5
10
30
135
1
1
1
1
4
1 2 3 4 b 1 2 3 4
ZONA 1 DAN ZONA 2
700.930
25.720 Unit
31.431
206 Unit
Paket ZONA 4
Paket
Alat pendukung TPA Muara Fajar Excapator Buldozer operasional excapator dan buldozer Vibro roler
Unit Unit
1
2
3
1
1
Unit Unit
75
3 1
3
3
0
1.500
100
100 135
4.500
100 135
270
810
5
10
15
30
30
0
0
0
6.000
1.500
0
800
600
1.800
600 1.000
600
1.000
350
810
135
800
9 1
100
700
2.250
2.250
800 1.800 1.000
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) c
Pembangunan TPA
1
Pembebasan Lahan Pembangunan TPA Penyusunan Studi Kelayakan TPA Penyusunan UKL/UPL TPA Sosalisasi Rencana Pembangunan TPA Penyusunan DED TPA Pembangunan TPA
Ha
15
15
500
500
500
Unit
1
1
150
150
150
Unit
1
1
60
60
60
Unit
1
1
30
30
30
Unit
1
1
65
65
65
Unit
1
1
15.000
15.000
15.000
Supervisi Pembangunan TPA Pembanguna Fasilitas Penunjang TPA Supervisi Pembangunan fasilitas penunjang TPA pengadaan alat berat di TPA buldozer pengadaan alat berat di TPA excapator Operasional Dan Pemeliharaan TPA
Unit
1
1
300
300
300
Unit
1
1
2.000
2.000
2.000
Unit
1
1
40
40
40
Unit
1
1
2.250
2.250
2.250
Unit
1
1
2.100
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KOTA PEKANBARU
64.042
Unit TOTAL
76
1.009.083
1
1 3.072
10.325
5.235
26.125
2.100
2.100 50
50
50
4.625
49.384
19.534
5.560
23.940
350
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
0
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
Daerah yang termasuk pada zona 1 adalah Kelurahan Labuh Baru Barat, Kelurahan Rumbai Bukit, Kelurahan Muara Fajar, Kelurahan Palas, Kelurahan Lembah Sari, Kelurahan Tebing Tinggi Okura. Daerah yang termasuk pada zona 2 adalah Kelurahan Kelurahan Padang Terubuk, Kelurahan Sago, Kelurahan Kampung Dalam, Kelurahan Kampung Bandar, Kelurahan Umban Sari, Kelurahan Sri Meranti, Kelurahan Meranti Pandak, Kelurahan Limbungan, Kelurahan Lembah Damai. Daerah yang termasuk pada Zona 3 adalah Kelurahan Tangkerang Selatan, Kelurahan Tangkerang Utara, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kelurahan Wonorejo, Kelurahan Rintis, Kelurahan Sekip, Kelurahan Tanjung Rhu, Kelurahan Pesisir, Kelurahan Cinta Raja, Kelurahan Suka Mulia, Kelurahan Jadirejo, Kelurahan Kampung Tengah, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Kedung Sari, Kelurahan Harjo Sari, Kelurahan Sukajadi, Kelurahan Pulau Karam, Kelurahan Padang Bulan, Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Limbungan Baru. Daerah yang termasuk pada zona 4 adalah Kelurahan Sumahilang, Kelurahan Simpang Empat, Kelurahan Tanah Datar, Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Sukaramai, Kelurahan Suka Tinggi.
77
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 31. Rencana Program Kegiatan Persampahan Sumber Pendanaan Kota Pekanbaru
SETRATEGI SANITASIKOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASISUMBER PENDANAAN APBD KOTA : Pekanbaru : Riau
Kabupaten /Kota Provinsi Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMO KODE NOMENKLATUR R
1
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
3
2
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
4
Jml. Penduduk terlayani 5
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota
Luas Wilayah SATU terlayani AN 2015 6
7
Volume
8
Sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota
2016
2017
2018
2019
Total Volume
2015
2016
2017
2018
2019
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Jumlah
SKPD SKPD/Badan Penanggungjaw Pengelola Pasca ab Pelaksanaan Konstruksi
19
20
21
B. PERSAMPAHAN
A
PENGELOLAAN SAMPAH DARI SUMBERNYA
1
Study Pengembangan Bank Sampah
KOTA.PEKANBARU
Paket
-
1
-
-
-
1
-
200
-
-
-
2
Penyuluhan tentang persampahan kepada masyarakat dan kelompok masyarakat
KOTA.PEKANBARU
Paket
-
6
6
6
6
24
-
600
600
600
600
3
Kampanye pengurangan sampah dari sumbernya
KOTA.PEKANBARU
Paket
-
6
6
6
6
24
-
600
600
600
600
4
Kampanye tatacara dan gerakan pemilihan sampah dari sumbernya
KOTA.PEKANBARU
Paket
-
6
6
6
6
24
-
600
600
600
600
5
pembentukan pokmas baru ditingkat RT/RW tentang pengelolaan sampah
KOTA.PEKANBARU
Paket
-
3
3
3
3
12
-
300
300
300
300
6
Pembentukan kader warga peduli lingkungan disetiap kelurahan
KOTA.PEKANBARU
Paket
-
3
3
3
3
12
-
300
300
300
300
7
Pelatihan 3R bagi aparat pengelola persampahan
KOTA.PEKANBARU
Paket
-
1
1
1
1
4
-
100
100
100
100
8
Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
KOTA.PEKANBARU
Paket
-
1
1
1
1
4
-
100
100
100
100
9
Lomba kebersihan tingkat kecamatan
KOTA.PEKANBARU
Paket
1
-
-
-
-
1
213
-
-
-
-
10
sosialisasi kebijakan persampahan Program kampung iklim
KOTA.PEKANBARU
Paket
1
-
-
-
-
1
734
-
-
-
-
KOTA.PEKANBARU
Paket
1
1
1
1
1
5
100
100
100
100
100
11
78
200 Lh/DKP 2,400 Lh/DKP
Lh/DKP
2,400 Lh/DKP 2,400 Lh/DKP
Lh/DKP
1,200 Lh/DKP 1,200 Lh/DKP
Lh/DKP
400 Lh/DKP 400 Lh/DKP
Lh/DKP
213 Lh/DKP 734 Lh/DKP
Lh/DKP
500 Lh
Lh
Lh/DKP Lh/DKP Lh/DKP Lh/DKP Lh/DKP
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) B
TPS 3R
1
Pembebasan Lahan
Unit
-
12
12
12
12
48
-
60
60
60
60
240 PU
PU
2
Penyuluhan tentang persampahan kepada masyarakat dan kelompok masyarakat
Unit
-
1
1
1
1
4
-
20
20
20
20
80 PU
PU
3
kampanye pengurangan sampah dari sumbernya
Unit
-
1
1
1
1
4
-
40
40
40
40
160 PU
PU PU
ZONA 3
276.722
2.380
4
kampanye tata cara dan gerakan pemilihan sampah dari sumbernya
Unit
-
1
1
1
1
4
-
40
40
40
40
160 PU
5
Pembangunan TPS 3R
Unit
-
12
12
12
12
48
-
324
324
324
324
1.296 PU
PU
6
supervisi pembangunan TPS
Unit
-
12
12
12
12
48
-
6
6
6
6
26 PU
PU
50
200 PU
PU
700 DKP
DKP
7
Pelatihan pengelolaan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
C
PENGELOLAAN SAMPAH DARI STASIUN ANTARA SAMPAI TPA
a
Alat Angkut Stasiun antara dan TPA Pengadaan Dump Truck Operasional dan Pemeliharaan Dump Truck Pemeliharaan kontainer
1 2 4 b 3
Alat pendukung TPA Excapator operasional excapator dan buldozer
c
Pembangunan TPA
1
Pembebasan Lahan Pembangunan TPA Penyusunan Studi Kelayakan TPA Penyusunan UKL/UPL TPA Sosalisasi Rencana Pembangunan TPA Penyusunan DED TPA Operasional Dan Pemeliharaan TPA
1
2 3 4 5 6
79
ZONA 1 DAN ZONA 2
700.930
ZONA 4
31.431
KOTA PEKANBARU
1.009.083
-
1
1
1
1
4
-
1
1
1
1
1
5
350
Paket
1
1
1
1
1
5
40
100
100
100
100
440 DKP
DKP
206 Paket
-
1
1
1
1
4
-
-
5
10
15
30 DKP
DKP
Unit
1
2
-
-
-
3
1.500
-
-
-
1.500 PU
PU
Unit
-
-
3
3
3
9
-
-
600
600
600
1.800 PU
PU
25.720 Unit
50
50
50
350
64.042
Ha
-
-
15
-
-
15
-
-
500
-
-
500 SEKDA
SEKDA
Unit
-
-
1
-
-
1
-
-
150
-
-
150 PU
PU
Unit
-
-
1
-
-
1
-
-
60
-
-
60 PU
PU
Unit
-
-
1
-
-
1
-
-
30
-
-
30 PU
PU
Unit
-
-
1
-
-
1
-
-
65
-
-
65 PU
PU
Unit
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
50
50 PU
PU
2.937
3.540
5.100
3.950
4.005
19.534
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 32. Rencana Program Kegiatan Persampahan Sumber Pendanaan APBD Provinsi Riau
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN APBD PROVINSI Kabupaten / Kota
: Pekanbaru
Provinsi
: Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… DETAIL
NOMO
KODE
R
NOMENKLATUR
1
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
LOKASI
Jml.
Luas
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi
(Kec./Desa/Ke Penduduk Wilayah SATU l./Kws) terlayani terlayani AN 2015
3
2
Estimasi Outcome
4
5
6
7
Volume
8
Total
2016
2017
2018
2019
9
10
11
12
SKPD
Sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Penanggungj
APBD Provinsi
Volume 2015 13
14
2016
2017
2018
2019
15
16
17
18
Jumlah
awab
SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi
Pelaksanaan
19
20
21
B. PERSAMPAHAN C
PENGELOLAAN SAMPAH DARI STASIUN ANTARA SAMPAI TPA
-
a
Alat Angkut Stasiun antara dan TPA Pengadaan Dump Truck Pengadaan Kontainer (terpilah)
-
1 3
ZONA 1 DAN ZONA 2
700.930
25.720 Unit
ZONA 4
31.431
206 Unit
1 5
5
1 5
5
2 10
30
350 135
135
350 135
135
270
700 PU
PU
810 PU
PU
b 1 2 4
Alat pendukung TPA Excapator Buldozer Vibro roler
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Persampahan
80
Unit
2
-
-
-
2
2.250
-
-
-
2.250 PU
PU
Unit
-
1
-
-
-
1
-
800
-
-
-
800 PU
PU
Unit
-
1
-
-
-
1
-
1.000
-
-
-
1.000 PU
PU
135
4.535
135
485
270
5.560
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 33. Rencana Program Kegiatan Persampahan Sumber Pendanaan APBN
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN APBN Kabupaten / Kota
: Pekanbaru
Provinsi
: Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMO
KODE
R
NOMENKLATUR
1
DETAIL LOKASI PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
(Kec./Desa/Kel. /Kws)
3
2
4
Jml.
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN
Jumlah
Luas
Volume
Penduduk Wilayah SATU terlayani terlayani AN 5
6
Sumber Pembiayaan (juta rupiah)
7
APBN
Total
2015 2016 2017 2018 2019 Volume 8
9
10
11
12
13
2016
2017
2018
2019
14
15
16
17
18
SKPD/Ba dan
ngjawab Pengelola
Total
2015
SKPD Penanggu
18
Pelaksana
Pasca
an
Konstruks
19
20i
B. PERSAMPAHAN
C PENGELOLAAN SAMPAH DARI STASIUN ANTARA SAMPAI TPA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.250
-
-
-
2.250
PLP
PLP
15.000
-
15.000
PLP
PLP
a Alat pendukung TPA
Excapator b Pembangunan TPA 1 Pembangunan TPA
Unit 1.009.083
1
0
0
1
0
64.042 Unit
-
-
-
1
-
1
-
-
-
2 Supervisi Pembangunan TPA
Unit
-
-
-
1
-
1
-
-
-
300
-
300
PLP
PLP
3 Pembanguna Fasilitas Penunjang TPA
Unit
-
-
-
1
-
1
-
-
-
2.000
-
2.000
PLP
PLP
4 Supervisi Pembangunan fasilitas penunjang TPA
Unit
-
-
-
1
-
1
-
-
-
40
-
40
PLP
PLP
5 pengadaan alat berat di TPA buldozer
Unit
-
-
-
1
-
1
-
-
-
2.250
-
2.250
PLP
PLP
6 pengadaan alat berat di TPA excapator
Unit
-
-
-
1
-
1
-
-
-
2.100
-
2.100
PLP
PLP
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Persampahan
81
-
2.250
-
21.690
-
23.940
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 34. Rencana Program Kegiatan Persampahan Sumber Pendanaan CSR/Masyarakat
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN SWASTA/CSR Kabupaten / Kota
: Pekanbaru
Provinsi
: Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… DETAIL LOKASI
NOMO
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
(Kec./Desa/Kel./
R
Kws) 3
1 B.
Estimasi Outcome Jml.
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai
Sumber Pembiayaan dari CS/Swasta (juta rupiah)
Swasta / CSR
Luas
Penduduk Wilayah
Volume
Total
terlayani terlayani SATU 2015 2016 2017 2018 2019 Volume 4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1
1
CSR/Swasta 2015
2016
8
2017
9
2018
10
2019
11
KSM/Badan
Nama
Jumlah
12
13
350
350
350
350
CSR/Swasta
Pengelola Pasca Konstruksi
14
PERSAMPAHAN
a Alat Angkut Stasiun antara dan TPA 1 Pengadaan Dump Truck
ZONA 1 DAN ZONA 2
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Persampahan
700.930
25.720 Unit
-
-
-
-
Untuk pendanaan sektor swasta dan masyarakat, dalam menangani persampahan pihak swasta sudah ada yang bekerja sama dalam pengangkutan sampah dari rumah kerumah namun Pokja Sanitasi/AMPL Kota Pekanbaru belum mendapatkan datanya.
82
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
15
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 35. Rencana Program Kegiatan Persampahan untuk Daftar Tunggu
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI DAFTAR TUNGGU (YANG BELUM ADA SUMBER PENDANAAN) Kabupaten /Kota Provinsi Tahun
: Pekanbaru : Riau : 2014 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMO R
PROGRAM /KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
2
1
DETAIL LOKASI Luas (Kec./Desa/Kel./Kw Jml. Penduduk Wilayah SATU s) terlayani terlayani AN 2015 3
4
5
6
7
Kebutuhan Penanganan/volume Volume 2016
2017
8
9
Indikasi Biaya (juta rupiah)
Total 2018 2019 Volume 2015 10
11
12
13
Daftar Tunggu 2016
2017
2018
2019
14
15
16
17
Jumlah 18
Indikasi Ketersediaan Sumber SKPD /Pengelola Proposal / Pendanaan Paska Konstruksi Project Digest Potensial 19
20
21
B. PERSAMPAHAN
Untuk kegiatan daftar tunggu, Pokja Sanitasi/AMPLKota Pekanbaru belum menetapkan kegiatan yang tidak bisa di anggarkan oleh APBD Kota, APBD ProvINSI dan APBN.
83
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) 5.4 Drainase Tabel 36. Rencana Program Kegiatan Drainase Semua Sumber Pendanaan
SETRATEGISANITASIKOTA (SSK) REKAPITULASIRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASIJANGKA MENENGAH Kab. /Kota Provinsi
: Pekanbaru : Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
2
1
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
3
Kebutuhan Penanganan menyeluruh
Jml. Penduduk Luas Wilayah terlayani terlayani SATUA N 4
5
Volume 2015
2016
2017
2018
2019
7
8
9
10
11
6
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Indikasi Biaya (juta rupiah)
Total Volume 2015 12
13
2016
2017
2018
2019
Jumlah
14
15
16
17
18
KOTA
PROV.
APBN
19
20
21
SWASTA/CS MASYARAK R AT 22
C DRAENASE 1
ADVOKASI, KAMPANYE DAN SOSIALISASI Advokasi, kampanye dan Sosialisasi
B
PROGRAM PENINGKATAN KINERJA DRAINASE
a
Program Pembangunan Saluran Drainase Dan Gorong-gorong
1
Pembebasan lahan Feasibility Study ( FS ) Studi AMDAL
A
2 3
Kota Pekanbaru
1,009,083 619
Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru
84
unit
1
1
1
1
4
50
50
50
50
200
200
Ha Ha
619
619
2,000
2,000
2,000
unit
1
1
500
500
500
unit
1
1
500
500
500
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
23
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) 4 5 6 7 8 9 10
DED Pembangunan Saluran Drainase Primer Supervisi Pembangunan Drainase Primer Pembangunan Saluran Drainase Sekunder Supervisi Pembangunan Drainase Sekunder Pembangunan Saluran Drainase Tersier
11
Supervisi Pembangunan Drainase Tersier Pemeliharaan Saluran Drainase Primer/Sekunder/ Tersier
B
KOLAM RETENSI
1
pembangunan Sumur Resapan
C
PROGRAM PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM
1
sosialisasi Gerakan 1000 bio pori
Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru
Paket
1
1
1
M3
2000
2000
2000
Paket
1
1
1
M3
6500
6500
6500
Paket
1
1
1
M3
20.750
Paket unit
1
20.750
1 2000 1 6500 1 20.750
1
1
1
1
1
1
20.750 1 1
4
2.425
2.425
2.425
2.425
9.700
8.000
10.500
10.500
10.500
10.500
42.000
42.000
4
210
210
210
210
840
840
26.000
17.150
17.150
17.150
17.150
68.600
68.600
4
343
343
343
343
1.372
1.372
83.000
24.000
24.000
24.000
24.000
96.000
72.000
4
480
480
480
480
1.920
1.920
10.000
10.000
400
400
5 2000
2000
2000
2000
2000
9.700
24.000
-
Kel. Limbungan, Kampung dalam, Pesisir, Meranti Pandak
Paket
2
2
2
2
8
100
100
100
100
-
Kota Pekanbaru
Kegiata 1
1
1
1
1
5
305
305
305
305
305
n Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Drainase Perkotaan
85
1.525
1.525
5.305
57.563
57.563
57.563
57.563
235.557
98.745
93.972
42.840
0
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
0
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 37. Rencana Program Kegiatan Drainasen Sumber Pendanaan Kota Pekanbaru
SETRATEGI SANITASIKOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASISUMBER PENDANAAN APBD KOTA : Pekanbaru : Riau
Kabupaten /Kota Provinsi Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMO KODE NOMENKLATUR R
1
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
2
3
4
A
ADVOKASI, KAMPANYE DAN SOSIALISASI Advokasi, kampanye dan Sosialisasi
Kota Pekanbaru
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota
Jml. Luas Penduduk Wilayah SATU terlayani terlayani AN 2015 5
6
7
Volume
8
Sumber Pembiayaan (juta rupiah)
2016
2017
2018
2019
Total Volume
9
10
11
12
13
APBD Kab./Kota 2015
2016
2017
2018
2019
14
15
16
17
18
SKPD SKPD/Badan Penanggungjaw Pengelola Pasca ab Pelaksanaan Konstruksi
Jumlah 19
20
21
C. 1 B a 1 2 3
PROGRAM PENINGKATAN KINERJA DRAINASE Program Pembangunan Saluran Drainase Dan Gorong-gorong Pembebasan lahan Feasibility Study ( FS ) Studi AMDAL
9
DED Pembangunan Saluran Drainase Tersier
10
Supervisi Pembangunan Drainase Tersier
4
86
unit
1,009,083 619
Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru
-
1
1
1
1
Ha
4
-
50
50
50
50
-
200 PU -
-
-
-
-
Ha
619
-
-
-
-
619
2,000
-
-
-
-
unit
1
-
-
-
-
1
500
-
-
-
-
unit
1
-
-
-
-
1
500
-
-
-
-
Paket
-
1
1
1
1
4
-
2,425
2,425
2,425
2,425
M3
-
20,750
20,750
20,750
20,750
83,000
-
24,000
24,000
24,000
Paket
-
1
1
1
1
4
-
480
480
480
480
2,000 SEKDA
PU
SEKDA
500 PU 500 PU
PU
9,700 PU 72,000 PU 1,920 PU
PU
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
PU PU PU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) -
-
B
KOLAM RETENSI
1
pembangunan Sumur Resapan
C
PROGRAM PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM
1
sosialisasi Gerakan 1000 bio pori
Kel. Limbungan, Kampung dalam, Pesisir, Meranti Pandak
Paket
-
2
2
2
2
8
-
100
100
100
100
-
Kota Pekanbaru
1
1
1
1
1
5
305
305
305
305
305
an
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Drainase Perkotaan
87
PU
-
Kegiat
400 PU
1.525 LH -
5.305
29.360
29.360
29.360
5.360
98.745
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
LH
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 38. Rencana Program Kegiatan Drainasen Sumber Pendanaan APBD Provinsi Riau
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN APBD PROVINSI Kabupaten / Kota
: Pekanbaru
Provinsi
: Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… DETAIL
NOMO
KODE
R
NOMENKLATUR
1
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
3
2
LOKASI
Estimasi Outcome Jml.
Luas
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi
(Kec./Desa/Ke Penduduk Wilayah SATU l./Kws) terlayani terlayani AN 2015 4
5
6
7
Volume
8
SKPD
Sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Total
APBD Provinsi
2016
2017
2018
2019
Volume 2015
9
10
11
12
6.500 26.000
Penanggungj Jumlah
awab
SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi
Pelaksanaan
2016
2017
2018
2019
15
16
17
18
-
17.150
17.150
17.150
17.150
68.600 PU
PU
4
-
343
343
343
343
1.372 PU
PU
20.750 20.750
-
24.000
24.000 PU
PU
41.493
93.972
13
14
19
20
21
C. DRAINASE PERKOTAAN B
PROGRAM PENINGKATAN KINERJA DRAINASE
a
Program Pembangunan Saluran Drainase Dan Gorong-gorong
1
Pembangunan Saluran Drainase Sekunder
Kota Pekanbaru
-
6.500
6.500
6.500
2
Supervisi Pembangunan Drainase Sekunder
Kota Pekanbaru
-
1
1
1
3
Pembangunan Saluran Drainase Tersier
Kota Pekanbaru
-
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Drainase Perkotaan
88
1.009.083 619
Ha
1
-
17.493
17.493
17.493
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 39. Rencana Program Kegiatan Drainasen Sumber Pendanaan APBN
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN APBN Kabupaten / Kota
: Pekanbaru
Provinsi
: Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMO
KODE
R
NOMENKLATUR
1
DETAIL LOKASI PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
(Kec./Desa/Kel. /Kws)
3
2
4
Jml.
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN
Jumlah
Luas
Volume
Penduduk Wilayah SATU
APBN
Total
terlayani terlayani AN 2015 2016 2017 2018 2019 Volume 5
6
Sumber Pembiayaan (juta rupiah)
7
8
9
10
11
12
0
2000
2000
2000
2000
0
1
1
1
1
13
Total
2015
2016
2017
2018
2019
14
15
16
17
18
18
SKPD
SKPD/Ba
Penanggu
dan
ngjawab Pengelola Pelaksana
Pasca
an
Konstruks
19
20i
C. DRAINASE PERKOTAAN A PROGRAM PENINGKATAN KINERJA DRAINASE a Program Pembangunan Saluran Drainase Dan Gorong-gorong 1 Pembangunan Saluran Drainase Primer 2 Supervisi Pembangunan Drainase Primer Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Drainase Perkotaan
89
1.009.083 619
Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru
Ha
8.000
-
10.500
10.500
10.500
10.500
42.000
PLP
PLP
4
-
210
210
210
210
840
PLP
PLP
-
10.710
10.710
10.710
10.710
42.840
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 40. Rencana Program Kegiatan Drainasen Sumber Pendanaan CSR/Masyarakat
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN SWASTA/CSR Kabupaten / Kota
: Pekanbaru
Provinsi
: Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… DETAIL LOKASI
NOMO
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
(Kec./Desa/Kel./
R
Kws) 3
1 C.
Estimasi Outcome Jml.
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai
Sumber Pembiayaan dari CS/Swasta (juta rupiah)
Swasta / CSR
Luas
Penduduk Wilayah
Volume
Total
terlayani terlayani SATU 2015 2016 2017 2018 2019 Volume 4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
CSR/Swasta 2015 8
2016 9
2017 10
2018 11
2019 12
KSM/Badan
Nama
Jumlah 13
CSR/Swasta
Pengelola Pasca
14
DRAINASE PERKOTAAN
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Drainase Perkotaan
Untuk Pendanaan sektor swasta dan masyarakat Pokja Pekanbaru belum mendapatkan sumber pendanaannya.
90
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
Konstruksi 15
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
Tabel 41. Rencana Program Kegiatan Drainasen untuk daftar tunggu
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI DAFTAR TUNGGU (YANG BELUM ADA SUMBER PENDANAAN) Kabupaten /Kota Provinsi Tahun
: Pekanbaru : Riau : 2014 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMO R
PROGRAM /KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
2
1
DETAIL LOKASI Jml. Luas (Kec./Desa/Kel./Kw Penduduk Wilayah SATU s) terlayani terlayani AN 2015 3
4
5
6
7
Kebutuhan Penanganan/volume Volume 2016
2017
8
9
Indikasi Biaya (juta rupiah)
Total 2018 2019 Volume 2015 10
11
12
13
Daftar Tunggu 2016
2017
2018
2019
14
15
16
17
Jumlah 18
Indikasi Ketersediaan Sumber SKPD /Pengelola Proposal / Pendanaan Paska Konstruksi Project Digest Potensial 19
20
C. DRAINASE PERKOTAAN
Jumlah Pembiayaan /Pendanaan Drainase Perkotaan
Untuk kegiatan daftar tunggu, Pokja Sanitasi/AMPL Kota Pekanbaru belum menetapkan kegiatan yang tidak bisa di anggarkan oleh APBD Kota, APBD Provinsi dan APBN.
91
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
21
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) 5.5 PHBS terkait Sanitasi Tabel 42. Rencana Program Kegiatan PHBS Semua Sumber Pendanaan
SETRATEGISANITASIKOTA (SSK) REKAPITULASIRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASIJANGKA MENENGAH Kab. /Kota Provinsi
: Pekanbaru : Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
2
1
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
3
Kebutuhan Penanganan menyeluruh
Jml. Penduduk Luas Wilayah terlayani terlayani SATUA N 4
5
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Indikasi Biaya (juta rupiah)
Volume
Total Volume
2015
2016
2017
2018
2019
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KOTA
PROV.
APBN
19
20
21
2015
2016
2017
2018
2019
6
7
8
9
10
11
12
Unit
0
0
10
10
10
30
-
-
50
50
50
150
150
Unit
20
18
0
0
0
38
40
36
-
-
-
76
76
D.
PHBS terkait sanitasi
A
2
Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam PHBS melalui Kampanye Road show penyuluhan dan kampanye tentang PHBS kepada masyarakat Kota Pekanbaru dan di sekolah Pemicuan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Kota Pekanbaru
B
Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakt
1
Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
Kota Pekanbaru
Unit
0
1
1
1
1
4
-
18
18
18
18
72
72
2
Pembangunan sarana cuci tangan pakai sabun ( CTPS ) di Sekolah
Kota Pekanbaru
Unit
1
1
1
1
1
5
60
60
60
60
60
300
300
1
92
SWASTA/CS MASYARAK R AT
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
22
23
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) C 1
Peningkatan peranserta masyarakat dalam PHBS Lomba K3 (Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban)
Kota Pekanbaru
Unit
1
1
1
1
1
5
140
140
140
140
140
700
700
D
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1
Penyediaan sarana fasilitas Pendukung Program Green shool dan sekolah Kota Pekanbaru Adiwiyata
Unit
0
1
1
1
1
4
-
300
300
300
300
1.200
1.200
Kota Pekanbaru
Unit
1
1
1
1
1
5
120
120
120
120
120
600
600
Kota Pekanbaru
Unit
200
200
Kota Pekanbaru
Unit
74
74
74
74
74
370
148
148
148
148
740
740
5
Pengadaan Kit dan accesories Laboratorium pengujian air sungai Pengujian air bersih rumah tangga Pengujian Kualitas air limbah
Kota Pekanbaru
Unit
200
200
6
Pengujian beban pencemaran dan daya dukung badan air
Kota Pekanbaru
Unit
0
1
1
1
1
4
82
82
82
82
328
328
Unit
0
1
1
1
1
4
50
50
50
50
200
200
8
Pengkajian pengembangan lingkungan sehat Koordinasi Program Kabupaten/Kota sehat
Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru
Unit
1
1
1
1
1
5
246
246
246
246
1.230
1.230
9
Koordinasi Lomba Sanitasi Antar Sekolah
Kota Pekanbaru
Unit
0
1
1
1
1
4
230
230
230
230
920
920
10
Jambore Sanitasi Sekolah
Kota Pekanbaru
Unit
1
1
1
1
1
5
25
25
25
50
50
175
175
11
Penyuluhan kader kesehatan lingkungan
Kota Pekanbaru
Unit
1
1
1
1
1
5
30
30
30
30
30
150
150
12
Monev Pemicuan
Kota Pekanbaru
Unit
1
1
1
3
20
20
18
58
58
2 3 4
7
1
200
1
148 200
246
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PHBS terkait sanitasi
93
829
1.905
1.517
1.524
1.524
7.299
7.299
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) Tabel 43. Rencana Program Kegiatan Persampahan Sumber Pendanaan Kota Pekanbaru
SETRATEGI SANITASI KOTA (SSK) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN APBD KAB./KOTA Kabupaten / Kota
: Pekanbaru
Provinsi
: Riau
Tahun
: 2014 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMO R
KODE NOMENKLATUR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
DETAIL LOKASI
Jml.
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota
Luas
(Kec./Desa/Kel./Kws) Penduduk Wilayah SATU
Volume
terlayani terlayani AN 2015 1
3
2
4
5
6
7
8
SKPD
Sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Total
Penanggungja
APBD Kab./Kota
2016
2017
2018
2019
Volume
2015
2016
2017
2018
2019
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
wab
Jumlah
Pelaksanaan
19
SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi
20
21
D. PHBS terkait sanitasi
A 1 2 B 1 2
Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam PHBS melalui Kampanye Road show penyuluhan dan kampanye tentang PHBS kepada masyarakat dan di sekolah STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Pemicuan Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakt Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat Pembangunan sarana cuci tangan pakai sabun ( CTPS ) di Sekolah
94
Kota Pekanbaru
Unit
-
-
10
10
10
30
-
-
50
50
50
150 DINKES
DINKES
Kota Pekanbaru
Unit
20
18
-
-
-
38
40
36
-
-
-
76 DINKES
DINKES
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kota Pekanbaru
Unit
-
1
1
1
1
4
-
18
18
18
18
72 DINKES
DINKES
Kota Pekanbaru
Unit
1
1
1
1
1
5
60
60
60
60
60
300 DINKES
DINKES
-
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) C
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Unit
1
1
1
1
1
5
140
140
140
140
140
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kota Pekanbaru
Unit
-
1
1
1
1
4
-
300
300
300
300
Kota Pekanbaru
Unit
1
1
1
1
1
5
120
120
120
120
120
600 DINKES
DINKES
Kota Pekanbaru
Unit
-
1
-
-
-
1
-
200
-
-
-
200 LH
LH
Unit
74
74
74
74
74
370
148
148
148
148
148
740 LH
LH
Kota Pekanbaru
Unit
-
1
-
-
-
1
-
200
-
-
-
200 LH
LH
Kota Pekanbaru
Unit
-
1
1
1
1
4
-
82
82
82
82
328 LH
LH
Kota Pekanbaru
Unit
-
1
1
1
1
4
-
50
50
50
50
200 LH
LH
Kota Pekanbaru
Unit
1
1
1
1
1
5
246
246
246
246
246
1.230 LH
LH
Kota Pekanbaru
Unit
-
1
1
1
1
4
-
230
230
230
230
920 LH
LH
10
Peningkatan peranserta masyarakat dalam PHBS Lomba K3 (Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban) Program Pengembangan Lingkungan Sehat Penyediaan sarana fasilitas Pendukung Program Green shool dan sekolah Adiwiyata Pengadaan Kit dan accesories Laboratorium pengujian air sungai Pengujian air bersih rumah tangga Pengujian Kualitas air limbah Pengujian beban pencemaran dan daya dukung badan air Pengkajian pengembangan lingkungan sehat Koordinasi Program Kabupaten/Kota sehat Koordinasi Lomba Sanitasi Antar Sekolah Jambore Sanitasi Sekolah
Kota Pekanbaru
Unit
1
1
1
1
1
5
25
25
25
50
50
175 LH
LH
11
Penyuluhan kader kesehatan lingkungan
Kota Pekanbaru
Unit
1
1
1
1
1
5
30
30
30
30
30
150 DINKES
DINKES
12
Monev Pemicuan
Kota Pekanbaru
Unit
1
1
1
-
-
3
20
20
18
-
-
58 DINKES
DINKES
829
1.905
1.517
1.524
1.524
1 D 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PHBS terkait sanitasi
Kota Pekanbaru
700 LH
LH
1.200 LH
LH
7.299
Untuk kegiatan PHBS Kota Pekanbaru hanya menggunakan pendanaan APBD Kota tidak menggunakan APBD Provinsi, APBN maupun Swasta.
95
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
Bab 6 Strategi Monev Tujuan utama strategi Monitoring dan Evaluasi Sanitasi adalah menetapkan kerangka kerja untuk mengukur dan memperbaharui kondisi dasar sanitasi, juga memantau dampak, hasil dan keluaran dari kegiatan sektor sanitasi kota, untuk memastikan bahwa tujuan dan sasaran sanitasi, rencana pengembangan dan target tertentu sanitasi kota, serta kepatuhan pada standar pelayanan minimum yang ada sudah dilaksanakan secara efektif. Strategi ini adalah alat pengelolaan multi fungsi/alat pengendali yang dapat meningkatkan pembelajaran, transparansi dan akhirnya proses pengambilan keputusan. Strategi monitoring dan evaluasi sanitasi akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembangunan sanitasi sesuai Strategi Sanitasi Kota Pekanbaru. Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif dalam perencanaan pembangunan di bidang sanitasi, diperlukan adanya tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan sanitasi. Dalam penyusunan program, kegiatan dan pendanaan disusun berdasarkan : a. Pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta perencanaan dan penganggaran terpadu ; b. Kerangka pendanaan dan pagu indikatif ; dan c. Program prioritas urusan wajib dan urusan pilihan yang mengacu pada standar pelayanan minimal sesuai dengan kondisi nyata daerah dan kebutuhan masyarakat. Dalam tahapan, tata cara pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan sanitasi Kota Pekanbaru berpedoman pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Pengendalian dan evaluasi pembangunan dimaksudkan untuk : a. Meningkatkan konsistensi antar kebijakan yang dilakukan berbagai organisasi publik dan antara kebijakan makro dan mikro maupun antara kebijakan dan pelaksanaan ;
96
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
2014
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK ) b. Meningkatkan transparansi dan partisipasi dalam proses perumusan kebijakan dan perencanaan program ; c. Menyelaraskan perencanaan program dan penganggaran ; d. Meningkatkan akuntabilitas pemanfaatan sumber daya dan keuangan publik ; dan e. Terwujudnya penilaian kinerja kebijakan yang terukur, perencanaan dan pelaksanaan sesuai RPJMD sehingga tercapai efektivitas perencanaan. Pelaksanaan
pengendalian
dan
evaluasi
rencana
pembangunan sanitasi
dilakukan pada setiap tahapan perencanaan, yaitu meliputi tahapan : a. Penyusunan rancangan awal ; b. Pelaksanaan Musrenbang ; c. Perumusan rancangan akhir ; dan d. Penetapan rencana. Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan sanitasi dilakukan oleh Kepala Bappeda. Kepala Bappeda melaporkan hasil pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan jangka menengah daerah walikota. 6.1. Monitoring 6.1.1 Monitoring terkait Pengambilan Keputusan Strategi monitoring terkait pengambilan keputusan diarahkan pada saat proses penyusunan RKPD sampai dengan proses penyusunan Kebijakan umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA yaitu dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS adalah rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD sebelum disepakati dengan DPRD. 6.1.2 Monitoring Pelaksanaan Strategi monitoring pelaksanaan diarahkan pada saat pelaksanaan program dan kegiatan untuk mengetahui kinerja pelaksanaan program dan kegiatan sanitasi.
6.1.3 Monitoring Stratejik Strategi monitoring stratejik diarahkan sebagai bahan evaluasi, monitoring pelaksanaan program dan kegiatan juga diarahkan untuk mendokumentasikan hasil monitoring serta penerapan sistem informasi monitoring dan evaluasi agar diperoleh kinerja pelaksanaan program dan kegiatan secara terukur dalam periode perencanaan
97
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU
STRATEGI SANITASI KOTA ( SSK )
2014
jangka menengah. Hasil monitoring stratejik adalah kinerja keseluruhan pelaksanaan program dan kegiatan di akhir tahun perencanaan stratejik. 6.2
Pengembangan/Penyusunan Indikator Input, Output dan Outcome Strategi pengembangan/penyusunan indikator input, output dan outcome
diarahkan pada pengembangan kemampuan SDM aparatur dalam perencanaan program dan kegiatan sanitasi untuk menetapkan input, output dan outcome yang terukur. 6.3
Pengumpulan dan penyajian/pelaporan data Strategi pengumpulan dan penyajian / pelaporan data diarahkan pada penerapan
mekanisme pelaporan secara periodik tertentu dengan penyajian laporan menggunakan format baku. Penyajian data laporan secara baku diarahkan pada pengembangan dan penerapan sistem informasi monitoring dan evaluasi.
98
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU