BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Perubahan ekonomi yang terjadi sekarang ini mengalami perubahan yang sangat cepat ,yang disebabkan oleh perkembangan tekhnologi. Kondisi ini membuat perusahaan perusahaan untuk mencari cara baru agar dapat terus bertahan. Hal ini menginspirasikan beberapa perusahaan yang ada di Indonesia untuk dapat menempatkan diri mereka sesuai dengan kreatifitas, keunikan produk dan kenggulan perusahaan mereka, Maka dari itu dibutuhkan sebuah manajemen yang unggul agar perusahaan dapat mampu bertahan dan mampu menghadapi persaingan secara kompeten. Manajemen yang ada dalam perusahaan sangat menentukan keberhasilan organisasi. Manajemen
yang
unggul
mencakup
enam
Men,Moneys,Methods,Materials,Machines,&Market.
unsur
Adapun
(6M)
unsur
penting, Men
atau
yaitu
:
Manusia
merupakan faktor terpenting dalam menentukan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Manusia yang dimaksud adalah karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan. Oleh karena itu karyawan dianggap sebagai aset dalam perusahaan. Sebuah satuan kerja sangat dibutuhkan untuk mengelola Sumber Daya Manusia. Untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas diperlukan sosok pemimpin atau seorang atasan , untuk mempengaruhi segala sesuatu yang akan terjadi di perusahaan tersebut ,baik segala sesuatu yang baik maupun sesuatu yang buruk. Hal ini dapat terjadi karena pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan tersendiri dalam mengorganisir seluruh bawahannya. Inilah yang perlu menjadi perhatian, dimana kepemimpinan pemimpin tersebut akan memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik atau tidak. Menurut Gilmore(2000), pada masa sekarang ini pimpinan dituntut untuk mampu membawa bawahannya agar tetap waspada terhadap masa depan, eksplorasi masa depan
1
2 merupakan sebuah peta harta karun yang menjadi tugas pimpinan untuk mencari jalan, serta menghadapi tantangan dan mencari segala peluang yang ada disepanjang jalan tersebut. Pemimpin dapat mempengaruhi moral, kepuasan kerja dan kinerja para karyawan. Kemampuan dan keterampilan kepemimpinan adalah faktor penting dari efektivitas manajer. Untuk itu kepemimpinan yang ada dalam perusahaan dituntut untuk menjadi motivasi bagi para karyawan. Kemampuan yang dimiliki karyawan adalah potensi, untuk itu karyawan harus mengerahkan segenap potensi yang dimilikinya untuk mencapai hasil yang optimal, sehingga
masih
diperlukannya
adanya
pendorong
agar
seorang
karyawan
mau
menggunakan seluruh potensinya. Daya dorong tersebut sering disebut motivasi. Melihat kenyataan tersebut, sudah saat nya pimpinan dapat lebih banyak memberikan kesempatan kepada pegawai mengembangkan sumber daya manusianya agar lebih berprestasi dalam melaksanakan tugas pelayanan dalam organisasi. Dengan adanya gaya kepemimpinan dan motivasi tersebut karyawan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan yang diukur dengan kinerja karyawan dalam perusahaan. Pernyataan ini diperkuat dengan ada nya jurnal “Analisis Pengaruh Gaya
Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai SPBU Pandanaran Semarang ( 2009, p2), dikutip dari Fahmi yaitu Gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain sesuai dengan keinginannya itu dipengaruhi oleh sifat pemimpin itu sendiri. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang baik akan menciptakan motivasi yang tinggi didalam diri setiap bawahan, sehingga dengan motivasi tersebut akan timbul semangat kerja yang dapat meningkatkan kinerja dari bawahan. Untuk dapat memaksimalkan kinerja karyawan perlu adanya penilaian prestasi kerja. Adapun penilaian prestasi kerja dijadikan sebagai proses dimana organisasi mengevaluasi kinerja dari para karyawannya. PT.Foam Indah Niaga Elok pertama kali berada di Semarang, yang kemudian mendirikan kantor cabang di Jakarta pada Mei 2007. Perusahaan ini bergerak dibidang
3 laminating foam dan busa, yang digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi busa sepatu, busa helm, tas dan jok mobil. Pada awalnya jumlah pekerja yang bekerja diperusahaan ini sebanyak 56 orang. Dalam perusahaan ini terdapat permasalahan yang mengakibatkan menurunnya kinerja karyawan. Dalam kepemimpinan, terdapat instruksi kerja yang diberikan seorang kepala bagian kepada karyawan yang bertugas, masih terdapat respon beberapa karyawan yang tidak mengetahui apa yang harus dikerjakan dan hanya menunggu perintah selanjutnya apa yang harus dikerjakan. Ini membuat produktivitas yang ada dalam perusahaan menjadi terhambat. Pemimpin hanya menitik beratkan pekerjaan yang dirasakan membebankan karyawan disamping itu juga pekerjaan karyawan pun selalu dikejar deadline. Menurut hasil wawancara dengan beberapa karyawan, di perusahaan ini hampir tidak ada komunikasi dan interaksi dengan kepala bagian dan sesama karyawan. Kepala
bagian hanya mengawasi apa yang mereka kerjakan dan memerintahkan agar
karyawan bekerja berdasarkan prosedur yang ada dan harus mengikuti pada peraturan yang berlaku, sehingga membuat karyawan menjadi jenuh dan bosan dalam bekerja. Selama 3 tahun kedepan tingkat produktivitas tidak pernah mencapai target perusahaan yang ditargetkan 150000 yard /bulan. Motivasi dan semangat kerja karyawan pun ditunjukkan dengan adanya karyawan yang bermalas – malasan dalam bekerja, terdapat beberapa hasil produk yang diretur karena mengalami reject dari customer yang kurang puas akan hasil produk dan juga perusahaan pun merugi karena produktivitasnya selama 3 tahun kurang lebih hanya 100000 yard/bulan. Dan karena tidak pernah mencapai target, Direktur perusahaan memutuskan untuk mengganti kepala bagian tersebut dengan manajer produksi yang mempunyai tugas rangkap sekaligus mengawasi dan memberi instruksi kerja. Dan karena adanya turn over karyawan, karyawan yang sekarang bekerja di perusahaan ini menjadi 40 orang. Manajer produksi memperoleh wewenang dari direktur untuk membuat kebijakan kepada para karyawan. Dengan penerapan kebijakan tersebut tingkat produktivitas perusahaan menjadi :
4 Tabel 1.1 Laporan Hasil Produksi PT.FOAM INDAH NIAGA ELOK Bulan
Tingkat produktivitas
Maret 2010
198.608,5 yard / bulan
April 2010
183.415 yard / bulan
Mei 2010
176.015,5 yard / bulan
Juni 2010
190.663,5 yard / bulan
Juli 2010
223.838,4 yard / bulan
Sumber : PT.FOAM INDAH NIAGA ELOK Kebijakan baru yang lainnya juga sekarang terdapat juga prioritas kerja yang diapresiasikan dengan pemberian bonus tambahan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dari latar belakang diatas penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS
PENGARUH
GAYA
KEPEMIMPINAN
DAN
MOTIVASI
TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA PT.FOAM INDAH NIAGA ELOK”.
1.2
IDENTIFIKASI MASALAH Adapun identifikasi masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.Bagaimana gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan PT.Foam Indah Niaga Elok? 2.Seberapa besar pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT.Foam Indah Niaga Elok? 3.Seberapa besar pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan PT.Foam Indah Niaga Elok? 4.Seberapa besar pengaruh antara gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT.Foam Indah Niaga Elok?
5 1.3
TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan pimpinan PT.Foam Indah Niaga Elok. Untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT.Foam Indah Niaga Elok. Untuk mengetahui pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan PT.Foam Indah Niaga Elok. Untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT.Foam Indah Niaga Elok.
1.4
MANFAAT PENELITIAN Bagi Penulis •
Sebagai acuan untuk masa yang akan datang agar lebih mendalami masalah - masalah yang berhubungan dengan gaya kepemimpinan, motivasi karyawan dan kinerja.
•
Untuk membandingkan teori – teori yang sudah diperoleh dibangku kuliah dengan lingkungan kerja sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana teori tersebut dapat diterapkan di lingkungan kerja.
Bagi Perusahaan •
Hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan dalam rangka meningkatkan kinerja karyawannya yang mengarah pada kemajuan organisasi.
•
Sebagai pedoman untuk membuat kebijakan pada periode selanjutnya.
•
Sebagai pedoman untuk mengevaluasi gaya kepemimpinan dan motivasi yang diterapkan perusahaan kepada karyawan.
•
Mengetahui seberapa besar kinerja karyawan pada perusahaan.
6 Bagi Pihak Lain •
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk memberikan semangat kerja kepada karyawan agar bekerja lebih bersemangat sehingga dapat mencapai kinerja yang diharapkan.