1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang terjadi pada lingkungan bisnis terutama pada bidang konstruksi merupakan sesuatu yang s...
1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang terjadi pada lingkungan bisnis terutama pada bidang konstruksi merupakan sesuatu yang sangat berpengaruh pada setiap perusahaan yang terlibat didalamnya, seperti PT. Bukit Jaya Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi besi baja yang menghasilkan produk tower telekomunikasi dan jembatan yang sampai saat ini masih menjalankan kegiatan rutinnya yang semuanya merupakan suatu kegiatan yang penting demi kemajuan perusahaan, yang mana kedepannya membawa dampak yang positif untuk perusahaan terutama untuk kegiatan pembeliannya. Sistem merupakan kumpulan dari bagian baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan, yang merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh sistem itu sendiri, selain itu juga sistem merupakan suatu tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian, agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik, didalam kegiatan perusahaan sistem memerlukan informasi. Perusahaan biasanya memiliki pedoman yang semuanya harus berjalan dengan sistem yang ada terutama sistem informasi pembelian. Sistem informasi pembelian
1
2
hendaknya dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dimana yang tujuannya adalah untuk menetapkan pertanggungjawaban serta untuk memberikan informasi yang lengkap mengenai barang yang diterima dan dipesan karena kecermatan dalam pencatatan akuntansi akan membantu terwujudnya efisiensi dan efektifitas kerja, oleh karena itu dirasa sangat perlu untuk mengetahui bagaimana sistem informasi pembelian dari suatu kegiatan usaha. Salah satunya adalah pengeluaran untuk biaya pembelian barang/ jasa yang merupakan pengeluaran rutin serta mempunyai nilai yang sangat besar. Sistem informasi pembelian melibatkan beberapa bagian yang menangani masalah pembelian. Apabila setiap bagian tidak bekerja dengan baik sesuai sistem yang berlaku, maka cenderung akan melakukan kesalahan, baik itu kegiatan pembeliannya maupun pencatatan. Sistem yang ada dan prosedur pembelian yang baku sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan pembelian, agar kedepannya kegiatan pembelian dapat dipertanggungjawabkan dengan benar. Memiliki sistem yang baik agar prosedur dan aturan yang ada dapat berjalan dengan baik sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh bagian terkait. Pembelian ini tidak dapat dikesampingkan begitu saja didalam aktivitas operasional suatu perusahaan, karena pembelian merupakan suatu pengadaan barang yang dapat digunakan untuk kebutuhan perusahaan atau dapat dijual kembali kepada pihak lain. Setiap perusahaan baik perusahaan jasa, perusahaan dagang, maupun perusahaan manufaktur, didalam menjalankan kegiatan operasionalnya selalu memerlukan barang-barang yang
3
pengadaannya harus dibeli dari pihak lain (pemasok) dan itu semua dilaksanakan untuk menunjang efektifitas kerja setiap bagian terkait. Efektifitas
merupakan
melakukan
pekerjaan
dengan
benar
berarti
melaksanakan suatu kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan tepat waktu agar sistem yang telah ada dapat dijalankan seiring dengan sistem informasi akuntansi kegiatan pembelian yang mana kedepannya dapat berjalan sesuai ketetapan dan fungsi masing – masing yang apabila disatukan dapat dijadikan jalan bagi suatu perusahaan demi terciptanya kegiatan yang terarah, tersusun dan sesuai standar yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan manajemen bertanggung jawab terhadap praktek pembelian bahan baku dalam perusahaan yang dikelola dan harus secara terus-menerus mengawasi sistem pengendalian intern yang sudah ditetapkan. Aktivitas perencanaan dan pengendalian pembelian bahan baku dan produksi menjadi semakin kompleks. Untuk dapat melakukan aktivitas perencanaan dan pengendalian pembelian bahan baku dan produksi sebagai penghasil informasi. Berdasarkan latar belakang diatas dapat diketahui bahwa sistem pembelian memilki peranan penting dalam kegiatan operasional perusahaan. Oleh sebab itu penulis tertarik mengambil judul ”Sistem Informasi akuntansi terhadap prosedur pembelian bahan baku sebagai sarana pengendalian intern PT Bukit Jaya Abadi ”. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka permasalahan yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
4
1.
Bagaimana jaringan prosedur sistem informasi pembelian bahan baku yang telah diterapkan di PT. Bukit Jaya Abadi?
2.
Kendala – kendala apa saja yang di hadapi dalam melaksanakan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku pada PT. Bukit Jaya Abadi?
3.
Bagaiman upaya mengatasi kendala –kendala pada pelaksanaan sistem informasi akuntansi pembelian di PT Bukit Jaya Abadi?
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui jaringan prosedur sistem informasi pembelian bahan baku dan produksi yang telah diterapkan di PT. Bukit Jaya Abadi.
2.
Untuk mengetahui kendala – kendala apa saja yang di hadapi dalam melaksanakan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku dan produksi di PT. Bukit Jaya Abadi.
1.4
Manfaat Penelitian Sesuai dengan tujuan dilakukannya penelitian ini, maka manfaat yang diharapkan dapat diperoleh adalah sebagai berikut: a/ Kontribusi Praktis Penelitian ini merupakan kesempatan untuk menerapkan teori-teori yang akan membantu memberikan bahan masukan pada PT Bukit jaya Abadi sebagai tambahan informasi untuk melakukan penyempurnaan-penyempurnaan pada sistem akuntansi, serta memberikan masukan mengenai pentingnya menerapkan pengendalian intern
5
sistem informasi yang baik, efektif, dan efisien terkait dengan fungsi pembelian bahan baku. b/ Kontribusi Teoritis Untuk memperluas ilmu pengetahuan dan memperdalam pemahaman mengenai pengendalian intern dan sistem informasi akuntansi yang telah diperoleh dibangku kuliah selama ini,serta memberi sumbangan yang dapat memberikan suatu gambaran dari hasil penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah berupa skripsi. c/ Kontribusi Kebijakan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan studi pembimbing dan dapat memberikan informasi dasar bagi masalah serupa dan pengembangannya. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian pada skripsi ini adalah sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku dan sistem informasi akuntansi produksi yang diterapkan oleh PT. Bukit Jaya Abadi yang berlokasi di Jalan Panjangjiwo 58 Surabaya sebagai penyedia informasi untuk perencanaan dan pengendalian pembelian bahan baku dan produksi. Lingkup penelitian ini hanya teratas pada pengevaluasian sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku dan sistem informasi akuntansi produksi yang telah diterapkan di perusahaan. Diawali dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, kemudian berdasarkan penelitian tersebut peneliti mencoba memberikan masukan untuk melengkapi kekurangan-kekurangan dari sistem tersebut.Usulan ini diharapkan dapat membantu manajemen dalam perencanaan dan pengendalian proses pembelian bahan baku dan produksi.