BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang berpenduduk padat dan sebagian kebutuhan
pangannya dipenuhi melalui budidaya pertanian. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam hal pangan sebagai kebutuhan utamanya, maka perlu dicari teknologi peningkatan produktivitas tanaman melalui serangkaian penelitian. Kemajuan-kemajuan di bidang teknologi yang berguna untuk memenuhi kebutuhan berkembang dengan sangat pesat. Penemuan-penemuan baru yang bermanfaat untuk kesejahteraan manusia diperoleh tidak hanya ditemukan secara kebetulan belaka, melainkan dengan usaha keras yang dilakukan melalui penelitian. Prosedur penelitian umumnya dimulai dari formulasi masalah atau penyusunan hipotesis. Untuk menguji hipotesis lalu dilakukan serangkaian percobaan. Hipotesis diuji berdasarkan data yang diperoleh dari suatu percobaan. Dalam pengembangan teknologi baru yang telah dihasilkan maka tidak langsung disebarluaskan ke masyarakat, tetapi harus melewati pengujian-pengujian terlebih dahulu. Apabila hasil pengujian ternyata dapat memberikan informasi bahwa teknologi baru tadi memang lebih unggul bila dibandingkan dengan teknologi yang lain maka baru dapat disebarluaskan ke masyarakat sebagai pengguna (user). Apabila teknologi baru tadi langsung disebarluaskan ke pengguna dan ternyata hasilnya tidak lebih baik dari teknologi yang telah ada atau bahkan hasilnya jauh lebih buruk maka akan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pengujian perlu dilakukan untuk menghindari adanya resiko yang tinggi. Prosedur pengujian dalam suatu percobaan harus disusun menurut aturan-aturan yang baku dalam perancangan percobaan agar
diperoleh informasi yang dapat diandalkan. Dari hasil percobaan pada tanaman maka didapatkan informasi mengenai tanaman mana yang unggul. 1.2
Perumusan Masalah Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pengujian hipotesis asosiatif dan
komparatif melalui model Eberhart-Russel. Data yang dianalisis adalah hasil bobot biji tanaman kedelai. Hipotesis asosiatif yang diuji meliputi karakter bobot biji tanaman kedelai dengan lingkungan , sedangkan hipotesis komparatifnya adalah membandingkan respon antar varietas kedelai. Hasil pengamatan dari penelitian adalah data dari sekumpulan variabel yang harus segera dianalisis. Data yang banyak akan memakan waktu untuk mendapatkan hasilnya bila data diolah secara manual.
Untuk mempercepat hasil perhitungan diperlukan
program berdasarkan metode Eberhart-Russel.
Hal ini akan membantu sistem
perhitungan para peneliti untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat dan akurat. Hingga saat ini belum tersedia alat bantu hitung dalam bidang pertanian khususnya dengan metode Eberhart-Russel. Metode Eberhart-Russel dalam penelitian ini akan digunakan untuk menguji hipotesis sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh dari suatu variabel bebas (Lokasi dan jenis varietas) terhadap variabel tidak bebas (Bobot biji kedelai) ? 2. Apakah ada perbedaan respon antar varietas kedelai ? 3. Apabila ada pengaruh, bagaimana bentuk hubungan antar kedua variabel, positif atau negatif ? 4. Apakah ada varietas kedelai yang unggul / stabil terhadap semua lokasi pengujian?
1.3
Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penelitian ini antara lain : a.
Penelitian dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB BIOGEN);
b. Analisis yang digunakan adalah analisis stabilitas Eberhart-Russel; c. Penelitian dilakukan untuk menguji respon kedelai pada beberapa lingkungan; d. Data pengamatan hasil bobot biji kedelai digunakan sebagai peubah respon. 1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan umum: a. Memilih varietas terbaik untuk semua lingkungan; b. Membantu para peneliti untuk mempercepat sistem perhitungan analisis data hasil penelitian agar dapat mengambil kebijakan secara cepat dan tepat. Tujuan khusus: a. Untuk mengetahui informasi kestabilan berbagai varietas tanaman kedelai yang diuji; b. Untuk mendapatkan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman kedelai; c.
Untuk mendapatkan varietas kedelai yang stabil;
d. Membuat dasar suatu program yang mungkin dapat dikembangkan. 1.4.2 Manfaat Penelitian a. Bagi Pihak Peneliti dan Pangambil Kebijakan : 1) Dapat diperolehnya informasi dari varietas kedelai mana yang memiliki sifat kestabilan yang tinggi;
2) Analisis data lebih cepat dan akurat; 3) Produksi nasional untuk varietas kedelai yang stabil dapat ditingkatkan; 4) Dapat dijadikan rujukan bagi para petani agar dapat memilih varietas kedelai stabil yang dapat ditempatkan di berbagai lokasi; 5) Dapat mengambil kebijakan lebih tepat; 6) Sistem informasi dapat memberikan kemudahan bagi pihak perusahaan dalam mengorganisasikan data, proses serta hal-hal yang terkait serta pengambilan keputusan yang lebih cepat. b.
Bagi penulis : 1) Memperkaya pengetahuan tentang analisis stabilitas Eberhart-Russel; 2) Memperkaya pengetahuan tentang pemrograman; 3) Mengaplikasikan ilmu-ilmu statistik yang diperoleh saat masa studi; 4) Mengaplikasikan ilmu-ilmu pemrograman yang diperoleh saat masa studi.
1.5
Metodologi Data dan keterangan yang diperlukan dalam penulisan ini dikumpulkan dengan
langkah-langkah sebagai berikut: 1. Studi kepustakaan, sumber untuk memperoleh data dan informasi yang akan digunakan dalam kajian teoritis diperoleh dengan cara membaca buku-buku, literatur yang terkait dengan masalah dalam penelitian ini dan melalui internet. 2. Penelitian lapangan, dimana data dan informasi yang dikumpulkan diperoleh dengan peninjauan pada lembaga penelitian BB-Biogen yang diamati pada kurun waktu kurang lebih dua bulan. Penelitian dilakukan dengan cara:
a. Observasi (Pengamatan), yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan di lapangan yang berhubungan dengan masalah yang berkaitan b. Metode pengumpulan data : Data dikumpulkan dari lapangan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Biogenetika (BB-Biogen), yang sudah tersedia dari percobaan yang telah dilaksanakan. Karakteristik kedelai yang diamati berupa bobot biji. Hubungan antar bobot biji dengan variabel jenis varietas dan variabel lingkungan akan dilihat pengaruhnya antara satu dengan yang lainnya melalui anova gabungan dan metode Eberhart-Russel. c. Metode perancangan : melalui studi pustaka , membaca teori tentang model dan regresi dari Eberhart-Russel. 1.6
Sistematika Penulisan Penulisan terdiri dari lima bab. Bab pertama berisi latar belakang, batasan-batasan
yang dipakai, ruang lingkup, tujuan umum, tujuan khusus, dan manfaat dalam berbagai bidang, serta metode studi pustaka dan perancangan program yang dipakai oleh penulis. Bab kedua menjabarkan semua teori-teori obyek yang diteliti, statistika dan perancangan programnya. Bab ini akan dilanjutkan pada bab ketiga yang model rancangan analisis stabilitas dan analisis program yang digunakan untuk perancangan program. Bab keempat membahas hasil dan pembahasan analisis stabilitas yang dibuat dengan data yang sudah ditetapkan. Bab terakhir berisi simpulan dan saran. Simpulan merupakan pembahasan hasil yang didapat pada bab sebelumnya. Sedangkan saran lebih ditujukan untuk perbaikan di masa yang akan datang terkait topik yang dibahas.