BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi komputer sekarang ini tidak menutup kemungkinan bila metode yang digunakan dalam membangun sebuah jaringan komputer juga turut berkembang. Dalam dunia perkantoran, jaringan komputer sangat dibutuhkan sekali untuk melakukan proses transfer data untuk kelancaran proses kerja dan mempersingkat waktu pekerjaan. Memperhatikan tipikal metode transfer data, merupakan hal yang penting dalam membangun sebuah jaringan. Karena sebagai pekerja jaringan kita harus mengetahui betul apakah kebutuhan jaringan yang harus dipenuhi di suatu perkantoran. Ada tiga cara dalam mentrasfer data pada sebuah jaringan, yaitu unicast, multicast, dan broadcast. Unicast adalah metode transfer data point to point, yakni pengiriman yang hanya bisa dilakukan oleh satu pengirim dan satu penerima. Multicast adalah metode transfer data yang dilakukan oleh satu pengirim ke suatu grup atau kelompok yang sudah ditetapkan di dalam sebuah jaringan muticast tersebut. Broadcast adalah metode transfer data dari satu pengirim ke semua penerima yang berada di dalam suatu jaringan. Didalam skripsi ini digunakan metode pengiriman multicast dalam melakukan pengujian transfer data. Selain itu kecepatan transfer data menjadi masalah yang sering dialami dalam jaringan komputer yang dirancang. Sehingga proses transfer data menjadi lebih lambat dan membutuhkan waktu yang lama. Sehingga pengguna sering mengeluh
1
2
dengan lambatnya kecepatan jaringan yang ada. Dengan demikian, dibuatlah sebuah jaringan komputer dengan memanfaatkan teknologi berbasis Multiprotocol Label Switching (MPLS). Teknologi MPLS memanfaatkan layer 2 (switching) dan layer 3 (routing). MPLS merupakan sistem yang membantu mempercepat koneksi pada jaringan komputer sebagai kebutuhan sehari - hari dalam mendapatkan data yang dibutuhkan. Dalam hal ini Traffic Engineering (TE) dan Quality of Service (QoS) sangat diperhatikan untuk mendapatkan performa yang baik.
Dalam jaringan
berbasis MPLS ini secara teoritis dapat meningkatkan kelancaran transfer data. Kecepatan transfer data bisa didapatkan dengan memanfaatkan pengaturan TE dan QoS yang telah terdistribusi pada paket MPLS yang telah terpasang. Dalam penelitian ini akan diterapkan teknologi Multicast MPLS VPN dan menggunakan traffic engineering dengan QoS di jaringan berskala lab (testbed) di Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT. Hal ini juga bertujuan agar penelitian dapat diterapkan pada jaringan backbone dengan skala yang lebih besar seperti di Internet Service Provider. 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian difokuskan pada : •
Membangun jaringan MPLS dengan skala lab.
•
Menerapkan metode transfer data secara multicast
•
Menerapkan Traffic Engineering pada jaringan lab MPLS ELKON-PTIK BPPT.
•
Menerapkan QoS model Diffserv pada MPLS.
3
1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah, Untuk merepresentasikan Internet Service Provider dalam jaringan testbed (skala lab) dengan melakukan perencanaan, perancangan, implementasi, operasi dan optimalisasi teknologi Multicast MPLS VPN dengan menerapkan Traffic Engineering dan QoS. Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah, Memberikan gambaran kepada pengambil keputusan di sebuah Internet Service Provider bagaimana rancangan dan konfigurasi serta hasil pengujian sebuah jaringan yang menerapkan MPLS dengan Traffic Engineering dan QoS serta menggunakan metode transfer data secara multicast. 1.4 Metodologi Penelitian Penulisan skripsi ini, metodologi yang akan dipakai adalah metode yang telah dikembangkan
Cisco,
Inc.
yaitu
Plan-Design-Implement-Operate-Optimize
(PDIOO). Berikut penjelasan tentang apa yang dilakukan setiap fase tersebut. •
Tahap Perencanaan (Plan) Kebutuhan jaringan yang di inginkan PTIK - BPPT dalam riset berskala testbed diidentifikasi secara rinci dan identifikasi pengguna yang membutuhkan layanan jaringan.
•
Tahap Perancangan (Design) Melakukan perancangan jaringan secara logical dan physical sesuai dengan yang dibutuhkan pada tahap fase perencanaan.
4
•
Tahap Implementasi (Implement) Setelah rancangan sudah disetujui oleh pihak PTIK - BPPT, selanjutnya akan dilakukan implementasi di dalam testbed.
•
Tahap Operasi (Operate) Tahap operasi adalah pengujian terakhir dari efektifitas rancangan yang kita buat. Pada tahap ini, jaringan diamati untuk melihat performa dan masalah yang ada. Semua itu dilakukan sebagai input pada tahap optimasi.
•
Tahap Optimalisasi (Optimize) Ouput yang keluar dari tahap operasi akan dianalisa dan diperbaiki, baik sebelum maupun sesudah terjadi masalah. Apabila terlalu banyak masalah pada jaringan, perancangan ulang sangat diperlukan.
1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dijelaskan seperti di bawah ini : BAB 1. Pendahuluan Pada bab 1 ini dijelaskan mengenai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, dan metodologi yang digunakan dalam penulisan serta sistematika penulisan skripsi. BAB 2. Landasan Teori Pada bab 2 ini berisi landasan teori, yaitu teori – teori umum dan khusus yang mendukung penulisan skripsi ini. Hal-hal yang tercakup di dalamnya adalah pembahasan tentang dasar-dasar jaringan
5
komputer, teori jaringan MPLS, MPLS TE, Quality of Service (QoS), serta Multicast. BAB 3. Analisa dan Perancangan Sistem Pada bab 3 ini dijelaskan mengenai profil BPPT dan PTIK BPPT. Serta menjelaskan riset yang dan perancangan sistem yang akan dibuat untuk dapat memenuhi kebutuhan riset yang akan dilakukan. BAB 4. Implementasi dan Evaluasi Pada bab 4 ini dijelaskan mengenai implementasi sistem yang akan diterapkan dan dilakukan pengujian dan pengukuran untuk evaluasi secara mendalam terhadap implementasi yang diterapkan dalam proses pengembangan Multicast MPLS VPN dengan menerapkan TE dan QoS. BAB 5. Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bagian terakhir yang berisi uraian tentang kesimpulan yang dapat diambil sebelumnya
dan
ditambahkan
dari pembahasan pada bab-bab dengan
saran-saran
untuk
pengembangan jaringan Multicast MPLS VPN MPLS selanjutnya.