BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Menurut William F. Arens dalam artikel “Peranan Media Relations Dalam Public Relations”, mendefinisikan Public Relations sebagai sebuah fungsi manajemen yang memfokuskan diri pada membangun/mengembangkan relasi serta komunikasi yang dilakukan individual maupun organisasi terhadap publik guna menciptakan hubungan yang saling menguntungkan. Berdasarkan definisi tersebut berbagai korporasi berbasis industri mulai menyadari betapa pentingnya pendapat publik apabila sudah dikaitkan dengan nama baik industri tersebut. Terutama apabila nama baik yang tercipta mulai mempengaruhi tingkat kepercayaan yang berimbas kepada jumlah pendapatan perusahaan. Beberapa industri yang sudah menyadari dan menjalankan strategi media relations diantaranya industri perhotelan, industri makanan, industri periklanan, industri kesehatan, industri hiburan, industri otomotif, dan sebagainya. Industri perhotelan merupakan industri yang sebagian besar pekerjaannya bergerak dalam hal pelayanan (service). Pelayanan yang baik tentu saja dapat berpengaruh baik pula pada opini stakeholeder. Disinilah citra industri perhotelan mulai terbentuk dimana apabila stakeholder tersebut menyalurkan opininya melalui media, maka akan menghasilkan sebuah pesan yang dapat mempengaruhi benak publik dalam menilai industri perhotelan tersebut. Sebagai contoh, dapat kita lihat pada berita yang dilansir oleh www.sendokgarpu.com tentang review yang diketik oleh salah seorang stakeholeder Hotel Shangri-La Jakarta.
1
2 Review tersebut berisikan informasi tentang penilaian stakeholder tersebut terhadap restoran Satoo Garden. Dari sudut pandang penulis review tersebut berdampak positif bagi pihak hotel dimana review tersebut bersifat konstruktif bagi citra Hotel Shangri-La Jakarta. Dari contoh yang ada, media relations dalam industri perhotelan mempengaruhi citra di mata masyarakat. Dalam hal ini dibutuhkan peran public relations yang mendukung dan membantu fungsi manajemen dalam proses pencitraan perusahaan. Citra bagi suatu hotel menjadi suatu hal yang penting dalam menjalankan kegiatan pemasaran karena dipengaruhi oleh persepsi bagi stakeholder dan shareholder dalam mengambil keputusan. Hotel Shangri-La merupakan salah satu Hotel bintang 5 di Jakarta yang telah berdiri selama 19 tahun dan bernuansa mewah dengan ciri khas Indonesia. Pelayanan terbaik yang terus diberikan kepada pelanggan tidak lepas dari dukungan dan pengelolaan peran public relations dalam menjaga citra hotel lewat media relations yang baik yang terus dipertahankan. Dalam hal ini Hotel Shangri-La Jakarta biasanya melakukan kegiatan publikasi dengan memberikan informasi terkait hotel kepada media untuk dipublikasikan. Contohnya pada tgl 21 Februari 2013 diadakan “Satoo Garden Restaurant and Lounge Opening” dan Hotel Shangri-La Jakarta mengundang beberapa media yang terkemuka diantaranya Cosmopolitan, Kompas.com, Metro TV, FHM, Esquire dan berbagai media lain yang turut berpartisipasi. Momentum ini dimanfaatkan dengan baik oleh Hotel Shangri-La Jakarta dengan mengundang media-media tersebut. Salah satu contoh hasil strategi media relations pada event pembukaan Satoo Garden dapat dilihat pada gambar tentang publikasi Satoo Garden pada media Dewi magazine.
3 Selain kegiatan tersebut Hotel Shangri-La Jakarta juga menjalankan media monitoring yang dilaksanakan rutin setiap hari. Media monitoring adalah salah satu kegiatan public relations dalam mengetahui pemberitaan di media dan mengukur keberhasilan dari publikasi yang didapatkan berdasarkan informasi / pesan yang diberikan. Dalam prakteknya staff public relations bertugas mencari berita / informasi tentang Hotel Shangri-La Jakarta di berbagai media cetak seperti majalah, koran, tabloid, buletin dan media internet. Sebuah berita tentang Hotel Shangri-La yang dilansir pada media massa memiliki harga tertentu berdasarkan medianya, kolom berita, warna, dan berbagai aspek yang mempengaruhi. Terkadang berita yang dilansir bernilai puluhan hingga ratusan juta rupiah dimana apabila harus dibayarkan, budget perusahaan akan membengkak. Melalui kegiatan media relations, perusahaan mampu melakukan penghematan biaya untuk publikasi. Tetapi penghematan dari segi publikasi belum tentu dapat menjamin kualitas publikasi yang diberikan. Untuk itu penulis mengangkat topik penelitian tentang pencitraan dengan judul “Strategi Media Relations Dalam Mempertahankan Citra Hotel Shangri-La Jakarta”.
1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian tersebut adalah : Bagaimanakah strategi media relations dalam mempertahankan citra Hotel ShangriLa Jakarta?
4 1.3. Fokus Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka fokus penelitian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana peran public relations Hotel Shangri-La Jakarta dalam media relations untuk mempertahankan citra ? 2. Apa saja kendala yang dihadapi oleh public relations dalam mempertahankan citra Hotel Shangri-La Jakarta ? 3. Bagaimana langkah yang dilakukan oleh Hotel Shangri-La Jakarta dalam menghadapi krisis komunikasi yang akan mempengaruhi citra ?
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian Berikut ini merupakan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang akan dilakukan untuk mendapatkan jawaban berdasarkan dari fokus penelitian yaitu : 1. Untuk mengetahui peran public relations Hotel Shangri-La Jakarta dalam media relations yang dilakukan untuk mempertahankan citra. 2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi public relations dalam mempertahankan citra. 3. Untuk mengetahui langkah yang dilakukan oleh Hotel Shangri-La Jakarta
dalam menghadapi krisis komunikasi yang akan
mempengaruhi citra.
5 1.4.2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini yakni : 1. Manfaat Akademis dari penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi berupa hasil penelitian yang dapat dikembangkan untuk keperluan penelitian berikutnya. 2. Manfaat Praktis dari penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi berupa informasi dari pengumpulan data kepada Hotel Shangri-La Jakarta melalui hasil penelitian. 3. Manfaat Umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi media relations yang dijalankan oleh public relations Hotel Shangri-La Jakarta dalam pencitraan.
1.5. Sistematika Penulisan Secara garis besar penulisan skripsi ini dijabarkan dalam lima (5) bab yang dapat dirinci sebagai berikut: BAB 1
PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, fokus penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2
LANDASAN TEORI Bab ini berisikan teori-teori, konsep, hasil rancangan terdahulu yang mendukung perancangan tugas akhir.
6 BAB 3
METODE PENELITIAN Berisi metode cara mendapatkan dan menganalisis data / fakta kualitatif, serta menjelaskan konsep, pendekatan dan proses dalam melakukan perancangan dalam tugas akhir.
BAB 4
HASIL DAN BAHASAN Berisi hasil dan bahasan penelitian yang dikembangkan berupa tahapan uji coba / komentar / evaluasi terhadap hasil rancangan yang telah dihasilkan dalam bab 3.
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dirangkum melalui semua data yang telah diperoleh dari Bab 1 – Bab 5.