BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masyarakat masa kini telah menyadari bahwa hardskill bukanlah satusatunya hal yang dapat menjamin kesuksesan karir mereka. Ada satu hal lagi yang lebih menentukan hal tersebut, yaitu softskill. Hal ini telah disadari oleh banyak pihak sehingga tidak jarang kita menemukan berbagai kegiatan yang bertajuk pelatihan dan seminar. Umumnya, pelatihan dan seminar yang diadakan ini merupakan acara yang berskala besar. Meskipun acara tersebut merupakan acara yang berskala besar, masih banyak penyelenggara acara yang menerapkan sistem registrasi secara manual. Hal ini tentunya sangat merepotkan, baik bagi penyelenggara acara maupun peserta acara. Penyelenggara harus menyediakan sumber daya manusia dan waktu untuk membuka dan menjaga stand registrasi. Kejadian seperti perbedaan jumlah uang dalam data dengan jumlah uang fisik juga sering terjadi sehingga membuat penyelenggara acara menjadi tidak fokus dalam mempersiapkan event-nya. Kendala lainnya yang dihadapi adalah pendistribusian sertifikat. Sering kali sertifikat event membutuhkan waktu 2 minggu setelah waktu penyelenggara event sebelum akhirnya didistribusikan kepada peserta melalui stand pembagian sertifikat. Hal ini tidak hanya membuat pihak penyelenggara kewalahan, tetapi juga membuat peserta merasa kesulitan dalam registrasi dan pengambilan sertifikatnya.
1
2 Dari beberapa kendala yang telah dijabarkan di atas, sudah ada beberapa penyelenggara yang mulai mencoba untuk menerapkan sistem registrasi online yang berbasis web bersamaan dengan sistem registrasi manual. Namun, sistem ini masih berfungsi sebagai sistem registrasi saja, sementara untuk pembayaran tidak. Ternyata sistem registrasi online berbasis web ini masih belum membantu untuk digunakan di zaman yang serba cepat dan mobile ini. Dalam jurnalnya, Cochrane dan Bateman mengatakan bahwa sekitar 4 milliar pengguna menggunakan smartphone di seluruh dunia, sedangkan hanya 800 juta pengguna menggunakan komputer pada 2014 yang akan datang, sementara akses data menggunakan browser smartphone sangat berat dikarenakan sistem database yang dipakai masih merujuk pada MySQL yang cukup lambat untuk diakses, terutama untuk akses via mobile. Hal inilah yang menyebabkan sistem registrasi online berbasis web tersebut tidak terlalu efektif. Berbeda dengan MySQL, NoSQL (Not Only SQL) khususnya MongoDB menyediakan beberapa kelebihan yang mendukung kecepatan database agar tetap terjaga optimal. Perbedaan yang paling menonjol antara MySQL dengan NoSQL yaitu NoSQL bersifat non-relasional dimana setiap collection atau di MySQL disebut dengan table tidak perlu memiliki field yang menghubungkan keduanya, sehingga proses CRUD (Create, Read, Update, Delete) akan lebih cepat dibanding MySQL. Kemudian, performa yang ditawarkan oleh MongoDB lebih cepat dikarenakan oleh sifat yang document-oriented kemudian disimpan dalam bentuk JSON. Pembahasan JSON yang lebih rinci akan dibahas di bab 2. Kelebihan yang lain dari MongoDB yaitu konsep replikasi pasangan, mirip dengan master-slave setup tetapi perbedaannya yaitu pada 2 buah server akan secara otomatis
3 menentukan yang mana yang akan menjadi master dan yang mana akan menjadi slave. Apabila ada satu server mengalami kegagalan, maka kedua server akan secara otomatis memperbaiki server yang gagal untuk normal kembali. Selain itu, MongoDB juga terdapat fitur sharding dimana terbagi menjadi 2 yaitu manual sharding dan auto-sharding. Cara kerja manual sharding adalah membuat 2 buah master database dan sebagian data akan disimpan pada salah satu master database dan sebagiannya lagi akan disimpan di master database yang lagi. Dan diwajibkan untuk mengetahui data apa saja yang tersimpan pada kedua master database tersebut. Apabila menggunakan cara tersebut, maka sudah kehilangan fitur yang disediakan oleh MongoDB yaitu simplicity. Sedangkan pada auto-sharding, MongoDB akan mengatur semua data yang tersimpan pada database termasuk pembagian dan pengombinasian. MongoDB menyakinkan data tersimpan sesuai tempatnya dan queries dijalankan dan digabung seefisiennya. Fitur-fitur di atas sangat berguna apabila database di dalam MongoDB berkembang semakin besar. Melihat semakin meningkatnya kebutuhan akan sistem registrasi online yang tidak hanya terbatas pada web, tetapi juga pada mobile, maka diangkatlah topik diatas sebagai sebuah penelitian dengan judul “Pengembangan e-Organizer Event Berbasis Web dan Mobile dengan Menggunakan Teknologi NoSQL”.
1.2. Ruang Lingkup Target penelitian dan implementasi aplikasi ini adalah civitas akademika Universitas Bina Nusantara dan pihak eksternal (peserta non-Binusian) yang terlibat dalam acara.
4 Aplikasi yang dihasilkan dari penelitian ini dapat dipakai untuk setiap acara, baik yang berlangsung di ruang Auditorium Kampus Anggrek Univeritas Bina Nusantara maupun di luar lingkup Auditorium Universitas Bina Nusantara. Aplikasi ini akan berfokus pada proses penyampaian informasi mengenai event, pendaftaran, absensi, dan pembagian sertifikat. Secara teknis, ruang lingkup dari pemuatan aplikasi berbasis web dan mobile ini meliputi : 1.2.1. Desain web. Penyusunan template website akan dilakukan oleh anggota kelompok. 1.2.2. Pemesanan tiket. Tiket dipesan secara online dan peserta akan mendapatkan kode reservasi. Tiket akan dikirim ke alamat email yang dicantumkan oleh peserta. fitur ini juga terdapat untuk aplikasi mobile. 1.2.3. Absensi. Sistem dapat dipergunakan untuk melakukan registrasi ulang (absensi) peserta pada hari dimana event diadakan. Absensi dapat dilakukan secara online maupun offline. 1.2.4. Pembagian sertifikat. Sertifikat akan didistribusikan secara online melalui email dengan mengikuti desain yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara acara. 1.2.5. Reminder dan GPS. Sistem juga akan memberikan reminder yang diasosiasikan dengan Google Calendar. Selain itu, sistem juga akan mengasosiasikan teknologi Google Maps yang memungkinkan penggunaan GPS bagi peserta yang tidak mengetahui tempat event berlangsung. Fitur ini terdapat dalam aplikasi web dan mobile.
5 1.2.6. Mencakup konfirmasi pembayaran. Pembayaran dapat dilakukan dengan transfer. Kemudian, peserta akan melakukan konfirmasi yang dapat dilakukan
melalui
aplikasi
web
ataupun
mobile.
Sementara itu,
penyelenggara acara akan melakukan pengecekan transfer tersebut melalui web dan kemudian melakukan penerimaan/penolakan atas konfirmasi partisipan tersebut. 1.2.7. Komentar dan rating. Peserta dapat memberikan komentar dan rating untuk event yang telah berlangsung.
1.3. Tujuan dan Manfaat 1.3.1. Tujuan Tujuan dari penembangan aplikasi ini adalah untuk : 1.
Menganalisa
permasalahan-permasalahan
yang
dihadapi
oleh
penyelenggara event dan peserta 2.
Menyediakan solusi bagi permasalahan-permasalahan tersebut
3.
Mengevaluasi solusi yang telah diberikan
1.3.2. Manfaat Selain itu, sistem yang dihasilkan juga diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1.
Bagi penyelenggara a.
Dapat memaksimalkan sumber daya manusia yang ada dalam mengoperasikan aplikasi registrasi online tersebut.
b.
Pembagian e-certificate yang mudah dan cepat pada peserta event melalui email
6 2.
Bagi peserta a.
Peserta dapat mendaftar event dimanapun dan kapanpun selama peserta memiliki akses internet.
b.
Mendapatkan e-certificate setelah event selesai melalui email.
1.4. Metodologi Penelitian Dalam suatu penelitian, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Beberapa cara tersebut adalah : 1.
Wawancara, dilakukan terhadap pihak-pihak penyelenggara acara (staff jurusan dan pengurus organisasi kemahasiswaan).
2.
Kuesioner, disebarkan kepada mahasiswa Universitas Bina Nusantara dengan target utama adalah mahasiswa jurusan Teknik Informatika dan pihak peyelenggara acara. Kuesioner digunakan untuk menganalisa fitur-fitur yang dibutuhkan dalam aplikasi.
3.
Observasi, melakukan pengamatan dalam acara-acara yang saat ini berlangsung di Auditorium Universitas Bina Nusantara.
4.
Studi pustaka, digunakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam tahap perancangan.
Dari keempat cara yang djabarkan di atas, ada tiga cara yang sudah dilakukan, yaitu kuesioner, observasi, dan studi pustaka. Kuesioner ini terdiri dari dua tipe, satu untuk penyelenggara acara dan satu lagi untuk peserta. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online dengan menggunakan Google Form. Kuesioner ini disebarkan dari bulan Mei hingga bulan Juni 2012. Jumlah responden untuk
7 kuesioner peserta adalah 200 orang, sedangkan jumlah responden untuk kuesioner penyelenggara acara adalah 18 orang. Metode observasi telah dilakukan dengan mengikuti beberapa seminar yang diadakan di Auditorium Universitas Bina Nusatara dan mengamati bagaimana sistem registrasi, registrasi ulang, dan pembagian sertifkatnya. Metode studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari beberapa buku teks yang berisikan informasi tentang SCRUM, cara-cara pengumpulan data, teknik sampling, dan sebagainya. Dalam metode SCRUM, terdapat tiga tahapan yang perlu dilakukan, yaitu : 1.
Planning Pada tahap ini dilakukan penentuan proyek yang hendak dibuat beserta dengan pembuatan keputusan desain dari pihak high-level.
2.
Sprint Cycle Tahap ini dilakukan secara berulang untuk memantau setiap detil perkembangan yang telah dilakukan dalam pelaksanaan proyek. Siklus ini terdiri dari empat subproses, yaitu : 2.1. Develop 2.2. Wrap 2.3. Review 2.4. Adjust
3.
Closure Tahap penyelesaian proyek dan memperkenalkan proyek yang dihasilkan ke publik.
8 Untuk hal-hal teknis, ada beberapa hal yang telah dilakukan, yaitu perancangan antarmuka pengguna (user interface) dan perancangan proses bisnis berupa UML (use case diagram, class diagram, activity diagram, dan sequence diagram). Selain itu, akan dilakukan perancangan ulang untuk user interface dan proses bisnis dari aplikasi yang akan dibuat ini.
1.5. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembaca dalam memahami skripsi ini, maka skripsi ini akan dibagi kedalam tiap kelompok pembahasan menjadi beberapa bab dan sub bab yang akan dijelaskan secara terperinci pada masing-masing bab. Adapun sistematika dan skripsi ini adalah: Bab 1 Pendahuluan : Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang topik skripsi, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab 2 Landasan Teori : Bab ini berisi landasan teori yang digunakan dalam penelitian penulisan skripsi, landasan teori diuraikan dalam teori umum dan teori khusus. Bab 3 Analisis dan Perancangan : Pada bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh saat proses penelitian dilakukan serta perancangan sistem yang akan dihasilkan . Bab 4 Implementasi dan Evaluasi :
9 Pada bab ini membahas tentang hasil perancangan aplikasi serta implementasi dari aplikasi. Penjelasan tentang penggunaan aplikasi serta fitur-fitur didalamnya dan juga hasil evaluasi dari penggunaan aplikasi akan dibahas.
Bab 5 Simpulan dan Saran : Pada bab ini akan diberikan simpulan berdasarkan hasil analisis dan proses perancangan aplikasi serta saran yang mungkin akan bermanfaat untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.