BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan industri media terutama industri pertelevisian
bersaing sangat ketat. Padatnya siaran dan diperlukannya peralatan broadcasting dengan timeline dari bagian produksi untuk kebutuhan in house, news, and live concert diperlukan tim yang solid dengan sosok kepemimpinan dengan manajemen komunikasi yang tepat dan cepat sebagai bagian representasi public relations perusahaan industri Media. Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagaalan organisasi tersebut.1 Sebagai pimpinan bukan hanya berkomunikasi keatas namun juga kepada tim dan bawahannya. Untuk mencapai semua itu maka diperlukan management skill dan communication skill yang terintegrasi. Direktur IT dan Tehnik merupakan ujung tombak bagi tim support produksi industri media yang akan menayangkan berita maupun sajian hiburan dengan tujuan rating share dan profit bagi perusahaan. Dengan tuntutan menyediakan peralatan yang siap dan sigap, kemampuan manajemen dan
1
Cutlip Scott M., et al, Effective Public Relations, Kencana. Jakarta. 2007.Hal 6
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
koordinasi sangat diperlukan untuk bisa menjawab kebutuhan tersebut. Hal ini bukan hanya pada operasional harian media saja namun juga pada pelaksanaan pembangunan site gedung 3TV yang saat ini masih terus dikerjakan, dukungan support peralatan serta tenaga kerja untuk penunjang infrastruktur gedung sangat penting guna tercapainya rencana manajemen perusahaan. Scope pekerjaan yang ditangani yaitu meliputi divisi IT dan Tehnik yang membawahi 4 televisi swasta di Indonesia, yaitu : RCTI, MNCTv, GlobalTv, dan INewsTv dengan jumlah relay station yang tersebar luas diseluruh wilayah Indonesia. Peneliti melihat ada kajian menarik yang dilihat dari kepemimpian Direktur IT dan Tehnik MNC Media dalam memimpin timnya. Sosok pimpinan yang ingin diteliti merupakan sosok yang mempunyai gaya komunikasi dengan ciri khas American Style, dengan gaya bicara yang terkesan blak – blakan, straight to the point dan terkesan cuek dengan pandangan lawan bicaranya, walaupun keadaan sebenarnya tidak begitu namun seolah – oleh tergambar demikian. Sebagian orang sungkan untuk mengungkapkan suatu pendapatnya. Pendapat yang harus dilayangkan harus mempunyai landasan,data, serta sumber yang jelas. Semua tugas yang diberikan oleh pimpinan tidak boleh ditunda, harus dijalankan dengan detail,benar dan tidak boleh gagal. Disamping itu gaya komunikasi kepimpinan yang memberikan penekanan berbeda kepada masing – masing individu dalam bekerja dalam tim yang dipimpinnya. Dengan adanya kontrol dari penekanan dengan manajemen komunikasi yang dipakai pimpinan anggota tim bisa berjalan sesuai dengan 2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
kewajiban dan porsinya. Namun disisi yang lain semua ini akan disesuaikan kepada masing – masing personal anggota tim IT & Tehnik sesuai dengan karakter komunikan. Terkait dengan hal tersebut peran pimpinan sebagai bagian public relations yang berhubungan langsung kepada chairman perusahaan dan bawahan sebagai anggota tim merupakan satu kesatuan yang tak bisa dilepaskan fungsinya. Untuk bisa mencapai semuanya, diperlukan manajemen komunikasi yang terkoordinasi secara antara atasan sebagai komunikator dan anggota tim sebagai komunikan. Semua anggota tim bisa berjalan sesuai arahan pimpinan melalui manajemen komunikasi yang diterapkan pimpinan saat ini. Peranan pimpinan sebagai bagian fungsi PR tentu sangat terkait kepada Manajemen komunikasi yang digunakan oleh pimpinan itu sendiri. Manajemen komunikasi terdiri dari dua kata yaitu manajemen yang berarti ilmu atau seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain dalam prosesnya yaitu membuat perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usaha dalam mencapai tujuan sedangkan komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Definisi manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan dengan menggunakan perencanaan, pengarahan serta pengorganisasian dalam mencapai tujuan tersebut. Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur.” 3 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Menurut Malayu S,P Hasibuan manajemen sebagai ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. 2 Komunikasi merupakan salah satu faktor yang penting dalam menjalankan proses administrasi dan interaksi antar elemen pada suatu organisasi atau lembaga, baik internal maupun eksternal. Komunikasi dalam organisasi adalah komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Manajemen komunikasi yang baik adalah manajemen yang efektif. Menurut Cutlip Manajemen komunikasi adalah proses timbal balik (resiprokal) pertukaran sinyal untuk memberi informasi, membujuk atau memberi perintah, berdasarkan makna yang sama dan dikondisikan oleh konteks hubungan para komunikator dan konteks sosialnya.3 Manajemen Komunikasi memainkan peran kunci dalam menjaga semua anggota tim manajemen pada halaman yang sama. Tanpa komunikasi antara semua anggota tim dan stakeholder bisa ada gangguan dalam proses yang dapat memiliki dampak negatif bagi citra seorang pemimpin. Menurut peneliti
2 3
Ibid 2 Manajemen Komunikasi Filosofi, Konsep, dan Aplikasi, Hal 52 Cutlip Scott M., et al, Effective Public Relations, Kencana. Jakarta. 2007.Hal 225
4 http://digilib.mercubuana.ac.id/
“Leadership is communication management”. Dengan sebuah komunikasi Kepemimpinan (leadership) adalah bagian tersendiri dari manajemen. Manajemen komunikasi dibutuhkan oleh semua organisasi terutama oleh seorang pimpinan. Manajemen komunikasi lahir karena adanya tuntutan untuk menjembatani antara teoretisi komunikasi dan praktisi komunikasi. Tujuan dari manajemen komunikasi adalah mengelola kegiatan komunikasi agar dapat berjalan dan mecapai hasil secara efektif.4 Menurut Effendi, pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. “Komunikasi yang efektif adalah sangat penting bagi semua organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu bagi para pemimpin, perusahaan dan komunikator dalam perusahaan perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka.”5 Menurut peneliti komunikasi interpersonal dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan, opini, dan perilaku komunikan. Alasannya yaitu komunikasi interpersonal umumnya berlangsung secar tatap muka (face to face). Komunikator dan komunikan saling bertatap muka, maka
4
Yusuf Zainel Abidin Saeful Muhtadi, Asep Pengantar .Manajemen Komunikasi Filosofi, Konsep, dan Aplikasi , Pustaka setia.cet 1.Bandung.2015.,Hal 51 5 R. Wayne Pace dan Don F. Faules. 2006. Komunikasi Organisasi (Straregi Meningkatkan Kinerja Perusahaan), Terjemahan. : Rosdakarya, Bandung .2000. Hal 47
5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
terjadilah kontak pribadi (personal contact) yang menimbulkan keterbukaan antara komunikan dan komunikator. Ketika komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan, umpan balik akan terjadi secara seketika (immediate feedback). Komunikator akan mengetahui pesan tersampaikan secara baik atau tidak ketika melihat tanggapan komunikan terhadap pesan yang disampaikan melalui ekspresi wajah dan gaya bahasa. Apabila umpan baliknya positif artinya tanggapan dari komunikan tersebut
menyenangkan
untuk
komunikator
dan
komunikator
akan
mempertahankan gaya komunikasi yang sudah terbangun, sebaliknya jika tangggapan negatif dari komunikan maka komunikator harus merubah gaya komunikasi agar kedepannya dapat berkomunikasi yang jauh lebih baik. Jadi pada prinsipnya sebuah organisasi tidak bisa berjalan secara efektif dan efisien tanpa adanya pemimpin yang menjalankan manajemen komunikasi interpersonal secara efektif. Kepemimpinan yang baik ditandai dengan manajemen komunikasi interpersonal dua arah yang dijalani oleh pimpinan dan timnya. Kepemimpinan adalah suatu faktor kemanusiaan, mengikat suatu kelompok bersama dan memberi informasi untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya. Tanpa kepemimpinan yang efektif (baik formal maupun informal) individu-individu maupun kelompok cenderung tidak memiliki arah,tidak puas, dan kurang termotivasi.6
Amirullah,.Kepemimpinan dan Kerjasama tim, Pustaka setia.Mitra Wacana.Jakarta.2015.,Hal 1dan hal 57 6
6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kepemimpinan atau leadership merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Menurut Burns kepemimpinan adalah pemimpin membujuk pengikut untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan ini mereflesikan nilai – nilai, motivasi, keinginan, kebutuhan, aspirasi yang diharapkan oleh pemimpin dan pengikut. Menurut John W Gardner mendefinisikan kepemimpinan sebagai berikut : “Leadership is the process of persuasion or example by which an individual leadership team, induces a group to pursue objectives held by the leader shared by the leader and his followes.” “Kepemimpinan sebagai proses Pembujukan di mana individu-individu merangsang kumpulannya meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya.” 7 Seorang pemimpin yang efektif harus mampu mempengaruhi para bawahan atau pengikutnya. George R.Terry, mengatakan kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang –orang untuk mencapai tujuan kelompok secara sukarela. Atau kata Harold Koontz & Cyril O’Donnel, “Kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi orang – orang untuk ikut dalam pencapaian tujuan bersama”. Sedangkan proses kepemimpinan itu sendiri merupakan fungsi dari pemimpin,pengikat dan variabel situasional (Paul Hersey and Ken Blanchard).8
7
Wirawan,.Kapita selekta ; Teori Kepemimpinan (Pengantar untuk Praktek dan Penelitian), Yayasan Bangun Indonesia dan Uhamka Press, cet pertama. Jakarta.2002.,Hal 17 - 18
8
Op.cit 1 Amirullah,.Kepemimpinan dan Kerjasama tim
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pimpinan adalah orang yang dikenal oleh dan berusaha mempengaruhi para pengikutnya untuk merealisasi visinya. Kepemimpinan terjadi jika ada pimpinan mempengaruhi pengikutnya.9 Sedangkan kepemimpinan, proses dimana sesorang mampu atau dapat mempengaruhi keputusan dan dapat memberi contoh untuk mencapai suatu tujuan bersama. Pemimpin dikatakan efektif, jika bawahannya selalu berusaha merespon segala instruksi dan perintahnya. Respon ini muncul dengan adanya manajemen komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh pimpinan dalam hal ini adalah Direktur IT dan Tehnik MNC Media sebagai ketua tim. Dengan adanya dorongan komunikasi yang dilakukan pimpinan maka akan terbentuk koordinasi yang optimal pada tim. Tim terbentuk karena adanya pemimpin yang berperan sebagai koordinator tugas dan fungsi anggota kelompok atau mitra kerja. Sebuah tim kerja berkembang karena adanya kesamaan visi,tujuan dan perilaku dan kadang gaya hidup. Semakin banyak persamaan karakteristik para anggotanya, biasanya semakin kuat dan solid tim kerja tersebut. Robbins dan Judge mengatakan bahwa tim kerja adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual. Menurut definisi ini dapat dikatakan bahwa suatu tim kerja itu terbentuk dari berbagai individu yang memiliki keahlian spesifik yang saling
9
Ibid 4 Kapita selekta ; Teori Kepemimpinan (Pengantar untuk Praktek dan Penelitian)hal 65
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
bekerjasama dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan oleh sebuah organisasi atau perusahaan.10 Untuk bisa menunjang performa seorang pimpinan, tim yang solid berpatokan pada efektivitas kerja tim itu sendiri. Efektivitas tim kerja di dasarkan pada hasil output yang produktif dan kepuasan pribadi sedangkan tim adalah kelompok di dalam organisasi yang anggota yang dicirikan oleh adanya satu orang yang mengkoordinasikan kegiatan bersama mereka. Koordinasi tersebut dilakukan demi mencapai tujuan bersama. Di dalam tim, fungsi utama kepemimpinan adalah berupaya mencapai tujuan organisasi (tim) secara kolektif, bukan individual. Tim memiliki seorang pemimpin yang telah ditentukan. Kepemimpinan di dalam tim umumnya digariskan ke daftar serangkaian keputusan utama yaitu sejumlah kondisi yang menentukan kapan dan bagaimana seorang pemimpin baru ikut campur guna meningkatkan fungsi tim.11 Di dalam menjalankan sebuah organisasi maupun jabatan, setiap individu telah mempunyai tugas serta tanggung jawab yang dituangkan dalam struktur organisasi perusahaan. Jajaran direksi yaitu CEO (Chief Executive Officer) CMO (Chief Marketing Officer) COO (Chief Operating Officer), CFO (Chief Financial Officer) dan CTO (Chief Technical Officer).12
10
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. Perilaku Organisasi Edisi ke-12. Salemba Empat.Jakarta.2008 11 Poppy Ruliana, Komunikasi Organisasi : Teori dan Studi Kasus. PT.Rajagrafindo Persada. Depok.2014.,Hal 134 12
http://www.kotakterbang.com/2014/05/kepanjangan-dan-definisi-apa-itu-ceo.html diakses pada Juli 2015
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Saat ini divisi IT & Tehnik MNC Media dipimpin oleh Bapak Charlie Kasim sebagai CTO (Chief Technology Officer). Dua departement yang dinaungi yaitu Tehnik & IT. Untuk Tehnik ada lima departemen besar yaitu Studio,Mechanical Enginering (ME), Master Of Control (MCR) Transmison (TX) dan IT Broadcast. Sedangkan untuk divisi IT dibagi menjadi tiga yaitu IT Infrastructure, IT Applikation dan IT Security Mengetahui manajemen komunikasi interpersonal sangat penting dalam keseluruhan aktivitas kepemimpinan yang berfungsi sebagai PR suatu perusahaan, yaitu berkomunikasi kepada stake holders dalam hal ini yaitu MNC Media maka dibutuhkan pemimpin dengan kompetensi manajemen komunikasi interpersonal tepat guna meningkatkan efisiensi kerja perusahaan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menuangkan perihal tersebut dalam sebuah judul penelitian yang berjudul : “Manajemen Komunikasi Interpersonal Chief Technical Officer (CTO) MNC Media Dalam Membangun Tim”.
1.2 Fokus Penelitian Dalam penelitian kualitatif gejala tersebut bersifat holistik atau menyeluruh dan tidak dapat dipisahkan. Makna yang terkandung didalamnya adalah kita tidak akan menetapkan penelitian tetapi keseluruhan situasi sosial yang akan kita teliti, yang akan teliti
yang meliputi aspek tempat, pelaku, dan aktivitas yang
berinteraksi secara sinergis.
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut Pohan membatasi penelitian merupakan upaya pembatasan dimensi masalah atau gejala agar jelas ruang lingkupnya dan batasan yang kita akan teliti. Dalam hasil ini kita mengusahakan melakukan penyempitan dan penyederhanaan terhadap sarana riset yang terlalu luas dan rumit. 13 Fokus juga bisa diartikan sebagai dominan tunggal dan beberapa dominan yang terkait dengan situasi sosial. Menurut Sugiono pembatasan masalah dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan dan topik dalam pada tingkat kepentingan urgensi dan feasibility masalah yang dipecahkan, selain juga faktor keterbatasan tenaga,dana dan waktu.14 Dengan mempertimbangkan luasnya ruang lingkup dalam penelitian, maka peneliti perlu membatasi permasalahan agar lebih fokus pada kegiatan manajemen komunikasi interpersonal pimpinan. Berikut fokus penelitian yang ingin diteliti yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana cara CTO MNC Media membangun komunikasi interpersonal (Openess, Empaty, Supportiveness, Positiveness, and Equality) guna mengembangkan dan membangun tim IT & Tehnik ? 2. Bagaimana ruang lingkup manajemen Planning, Organizing,Actuating, dan Controlling (POAC) CTO MNC Media dalam membangun komunikasi interpersonal yang meliputi (Openess, Empaty, Supportiveness, Positiveness, and Equality) ?
13
Imbalo S Pohan.Penelitian keperawatan dan tehnik analisis data. Salemba Media.Jakarta 2007 hal 14 14 Sugiono.Metode Penelitian Kuamtitatif dan Kualitatif.CV Alfabeta.Bandung. 2009 hal 34
11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.3 Identifikasi Masalah Identifikasi artinya adalah merinci masalah sehingga dapat diketahui dengan jelas, Indentifikasi masalah sebaiknya disertai dengan data yang mendukungnya.15 Berdasarkan rumusan tersebut diatas, maka peneliti mengidentifikasi masalah yang ada yaitu sebagai berikut : 1. Peneliti ingin mendalami kekhasan komunikasi interpersonal pimpinan dalam menjalankan fungsinya sebagai pemimpin dari tim IT dan Tehnik. 2. Peneliti ingin mengetahui bagaimana pimpinan menggunakan konsep manajemen dalam menjalankan fungsinya sebagai bagian dari PR perusahaan. 3. Peneliti ingin menggali secara lebih mendalam mengenai hambatan komunikasi yang dialami antara pimpinan dan bawahan sebagai anggota tim IT dan Tehnik.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian diharapkan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena untuk selanjutnya dihasilkan sebuah teori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen komunikasi interpersonal yang selama ini digunakan oleh CTO MNC Media sebagai pucuk pimpinan dari IT & Tehnik. Selain itu peneliti ingin mengetahui komentar maupun feed back dari para manajer IT & Tehnik sebagai bagian dari tim CTO MNC Media yang selama ini dipimpinnya tersebut. 15
Noor. Metodelogi Penelitian. Kencana.Jakarta.Hal 28
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.5 Manfaat Penelitian Kegunaan penelitian dikelompokan dalam kegunaan akademis dan kegunaan praktis sebagai berikut : 1.5.1
Manfaat Teoritis / Akademis Adapun kegunaan penelitian secara akademis dapat mengembangkan ilmu
tentang manajemen komunikasi interpersonal terkait dengan kepemimpinan dalam membangun komunikasi tim IT & Tehnik MNC Media. 1.5.2
Manfaat Praktis
a. Direktur Peneliti mengharapkan secara praktis, hasil penelitian dapat menjadi masukan bagi CTO 4TV MNC Media untuk memahami pentingnya peranan komunikasi interpersonal dan konsep manajemen guna mencapai tujuan perusahaan.d b. Perusahaan Peneliti mengharapkan manfaat praktis, hasil dari penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan dengan mendukung dan bekerjasama secara strategis diantara pimpinan dan karyawan. c. Karyawan IT & Tehnik 4TV MNC Media Peneliti mengarapkan secara praktis hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi karyawan untuk bisa membangun kerjasama tim dan terciptanya efektifitas pekerjaan agar semuanya bisa berjalan secara maksimal sesuai dengan harapan dari pimpinan.
13 http://digilib.mercubuana.ac.id/