BAB 1 PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia penyiaran khususnya televisi, telah menyebabkan
perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat, khususnya anak-anak di perkotaan. Meningkatnya kebutuhan informasi, menjadikan televisi sebagai bagian penting dari realitas yang terjadi di masyarakat. Manusia sedang berada disuatu era reformasi dimana segala aspek kehidupan tidak akan lepas dengan informasi. Kebutuhan masyarakat akan informasi, di nilai sangat penting karena dapat mengetahui perkembangan yang terjadi disekitar kehidupan bermasyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan sarana untuk menyampaikan suatu informasi-informasi tersebut kepada masyarakat. Perkembangan media semakin maju, dengan hal ini banyak media-media yang bermunculan baik dari media cetak maupun media elektronik yang bermunculan dengan berbagai macam program menarik dan dapat memberikan informasi kepada masyarakat dengan cepat. Media massa memiliki peranan strategis guna membentuk pola pikir dan tindakan masyarakat. Pada era keterbukaan seperti saat ini media menjadi referensi dalam setiap tindakan dan keputusan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat. Salah satu media massa yang memegang peranan besar dalam kehidupan masyarakat adalah televisi, karena dari segi penyampaian informasi televisi memiliki banyak keunggulan dibanding dengan media lainnya. Televisi pertama kali didemonstrasikan secara sukses di San Fransisco pada 7 September 1927. Pada awalnya, perkembangan televisi didominasi oleh perusahaan bernama RCA yaitu perusahaan yang mendominasi bisnis radio di Amerika Serikat. Perkembangan televisi memiliki hambatan ketika Perang Dunia II terjadi karena RCA, sebagai perusahaan yang memiliki konsentrasi besar pada televisi mengalihkan perhatiannya kepada produk militer. Pada awalnya, tayangan televisi mengikuti format siaran radio. Kemudian antara tahun 1953 dan 1955, tayangan televisi mulai memisahkan diri dari format siaran radio. Salah satu contoh yang paling berpengaruh yaitu tayangan Peter Pan yang ditayangkan pada tahun 1955 dan disaksikan oleh 60 juta orang. Hingga saat ini
1
2 televisi terus mengalami perkembangan, baik dalam bidang teknologinya maupun siarannya.1 Di Indonesia stasiun televisi yang pertama kali muncul adalah TVRI sebagai stasiun televisi milik negara, kemudian barulah muncul stasiun televisi swasta. Stasiun televisi swasta pertama yang mengudara adalah RCTI sebagai dampak dari peraturan tentang iklan. Pada awalnya RCTI dimaksudkan untuk menjadi stasiun televisi berbayar yang bersiaran melalui sistem siaran berjaringan. Setelah kemunculan RCTI, selanjutnya SCTV muncul sebagai afiliasi RCTI yang membawakan
program
yang
sama
untuk
Surabaya.
Kemudian
pada
perkembangannya TPI didirikan sebagai stasiun televisi yang dimaksudkan untuk memberikan program-program bertemakan pendidikan dengan menggunakan fasilitas TVRI. Selanjutnya hingga saat ini muncul stasiun-stasiun televisi swasta lainnya (Armando, 2011: 98-119). Televisi merupakan media komunikasi yang memiliki keunggulan berbeda dari yang lainnya, yaitu mampu menyampaikan pesan secara audio-visual dan dapat dinikmati oleh siapa saja tanpa mengenal batas-batas perbedaan usia ataupun status sosial. Televisi dijadikan sebagai salah satu sumber informasi masyarakat, selain sebagai sumber informasi, televisi juga memiliki fungsi menghibur, membujuk serta dapat menyampaikan suatu ide atau gagasan. “Fungsi hiburan untuk media elektronik menduduki posisi paling tinggi dibandingkan dengan fungsi-fungsi yang lain”, menurut Nurudin (2007:69). Suatu program acara hiburan ringan yang tidak membutuhkan banyak konsentrasi dan ketegangan saat ini menjadi alternatif tayangan bagi media televisi. Hal tersebut selaras dengan salah satu fungsi media massa sebagai media hiburan. Sebagai media hiburan, televisi menyediakan tontonan untuk pengalihan perhatian dan sarana relaksasi serta meredakan keteganganketegangan sosial. Televisi telah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia, karena televisi merupakan sumber informasi yang paling berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat. Tayangan beritanya sudah menjadi bagian dari kehidupan dengan sifatnya mampu mendekatkan peristiwa dan tempat kejadian dengan penontonya karena penampilan audio-visualnya televisi mampu memberi
1
www.nyu.edu/classes/stephens/History%20of%20Television%20page.htm. Diakses pada tanggal 1
Juni 2015.
3 alternatif tontonan yang informatif. Televisi dapat menarik simpatik dari kalangan masyarakat luas (Darwanto, 2007: 27). Sebagai media komunikasi yang terus berkembang, televisi merupakan satusatunya media audio-visual yang menghadirkan suara sekaligus gambar sehingga mampu membuat anak-anak betah duduk berjam-jam untuk menyaksikan tayangan kesayangan mereka (Surbakti, 2008:44). Siaran televisi dapat dikatakan sebagai salah satu media hiburan dan informasi yang memiliki banyak peminatnya. Hal ini disebabkan media televisi tidak mengenal batas usia, jenis kelamin, maupun status sosial seseorang. Apalagi siaran media televisi secara umum sudah menjangkau hampir seluruh pelosok wilayah nusantara. Dengan banyaknya televisi swasta saat ini di Indonesia, membuat televisi sulit mendapatkan audience. Audience dapat memindahkan siaran yang disukai, di televisi manapun. Persaingan yang tajam diantara stasiun-stasiun televisi kini membuat pekerja televisi memutar otaknya untuk membuat program-program yang menarik. Hal ini terlihat dengan banyaknya program baru yang orisinil atau adaptasi program yang meraih banyak audience. Keadaan seperti tersebut di atas memacu televis-televisi swasta di Indonesia untuk mengembangkan lagi program-program acaranya, tidak hanya menghibur namun juga menginovasikan program-program yang informatif, edukatif dan pastinya inovatif. Salah satunya televisi yang menginovasikan dan mengembangkan program-program tayangannya adalah NET. TV. PT. Net Mediatama Indonesia (NET.) membangun sebuah stasiun TV yang membawakan sebuah revolusi media yang maju dan lebih modern pada tahun 2012 yang diprakasai oleh Wishnutama (mantan Direktur Utama Trans TV) dan Agus Lasmono (CEOGrup
Indika
dan
pernah
menjabat
sebagai
Komisaris
Independen SCTV). Pada pertengahan Maret 2013, PT. Net Mediatama Indonesia mengakuisisi saham kepemilikan dari PT. Televisi Anak Spacetoon (Spacetoon) yang sebagian sahamnya dialih oleh Grup Indika sebesar 95% dari saham kepemilikan Spacetoon. Sesaat setelah akuisisi saham kepemilikan Spacetoon ke NET., akhirnya pada Sabtu, 18 Mei 2013, siaran Spacetoon di jaringan terrestrial menghilang dan digantikan oleh NET. yang memulai siaran perdananya dengan menggunakan frekuensi milik Spacetoon di seluruh mantan jaringan frekuensi Spacetoon di Indonesia.
4 Seluruh program-program dari Spacetoon Indonesia dirombak menjadi yang maju dan lebih modern, akan tetapi NET. tetap menayangkan lima program kartun unggulan dari Spacetoon yang disiarkan setiap Senin-Jumat mulai pukul 13.30 WIB 16.00 WIB dengan nama "NET. Playground" atau "NETOON". Berpacu Dalam Melodi (disingkat BDM) adalah acara kuis Indonesia yang diciptakan oleh Ani Sumadi. Saat pertama kali muncul, acara ini disiarkan di Televisi Rakyat Indonesia (TVRI) pada tahun 1988 dengan host, Koes Hendratmo. Berpacu Dalam Melodi selanjutnya ditayangkan di METRO TV dan kemudian ditayangkan kembali di TVRI. Saat pertama kali ditayangkan Berpacu Dalam Melodi mendapatkan respon positif dari masyarakat. Berpacu Dalam Melodi sekarang ditayangkan di NET. TV dengan host David Bayu Danangjaya yang merupakan vokalis dari band Naif. Berpacu Dalam Melodi sekarang hadir dengan konsep yang lebih modern dan lebih kekinian. Pemilihan host juga dirasa tepat karena selain memang berasal dari kalangan pemusik, David juga memiliki suara yang khas. Pembawaan dalam menjadi host juga baik dan tidak kaku karena ia juga memberikan sentuhan-sentuhan humor saat membawakan acara Berpacu Dalam Melodi. Terpaan atau efek media juga menjadi latar belakang utama di penelitian ini. Bagaimana pengaruh dari media massa terhadap audience, dalam penelitian ini, media yang dimaksud adalah televisi. Apakah televisi mempunyai pengaruh dan dampak yang besar terhadap audiencenya. Televisi dapat membuat audience ketagihan, apalagi sekarang ini teknologi semakin canggih dan bisa menonton televisi dari smartphone. Jadi tidak ada lagi batasan untuk menonton televisi. Selain itu, televisi selain menyajikan tontonan hiburan juga menyajikan tontonan yang mendidik dan informatif, sehingga penonton dapat memilih tontonan yang sesuai dengan keinginannya. Terpaan media selain memiliki dampak pada pilihan tontonan, tetapi juga dapat berdampak terhadap perilaku audience. Secara tidak disadari pengaruh tersebut masuk dalam akal pikiran dan menimbulkan dampak pada perilaku mereka. Hubungan terpaan media dengan pilihan tontonan menunjukkan bahwa semakin besar terpaan media maka semakin tinggi pula dampak pada pilihan tontonan audien dan perilaku mereka. Kedua, penulis melihat adanya perkembangan yang menarik dari program Berpacu Dalam Melodi dari sejak pertama ditayangkan hingga saat ini. Penyampaian
5 informasi musik dalam program ini terlihat cukup memberikan kemudahan untuk diterima oleh penonton. Selain itu, penulis ingin melihat berapa banyak informasi yang dapat diterima oleh penonton tentang unsur-unsur dalam musik itu sendiri, seperti nada, musisi, judul dan lirik lagu. Pemiilihan program Berpacu Dalam Melodi untuk diangkat ke dalam penelitian, dikarenakan program ini merupakan program musik yang menarik dan informatif, sehingga penulis ingin tahu apakah ada terpaan media terhadap audience melalui program ini. Berdasarkan pernyataan di atas, penulis ingin mengetahui dan membahas penelitian sebagai berikut: “Pengaruh Tayangan Program Berpacu Dalam Melodi NET. TV terhadap Pengetahuan Musik (Era 2000-an) (Studi pada STAN Music Community)” 1.2
Rumusan Masalah Program Berpacu Dalam Melodi sendiri memiliki perbedaan dengan Berpacu
Dalam Melodi yang pernah tayang di stasiun televisi sebelumnya. Meskipun tampilan dari tayangan yang modern dan mengikuti zaman sekarang, namun tetap tidak menghilangkan konsep dari Berpacu Dalam Melodi yang sebelumnya misalnya seperti isi dari segmen tayangan itu sendiri masih sama dengan Berpacu Dalam Melodi sebelumnya. Dengan pembawaan host David Bayu yang asik dan tetap berkesinambungan dengan host Berpacu Dalam Melodi terdahulu yaitu Koes Hendratmo karena David Bayu memiliki gaya vintage dari segi musik juga maupun dari stlye namun tetap mengikuti perkembangan tren sekarang. Dengan pembawaan host yang berbeda apakah juga akan memengaruhi audience untuk mendapatkan pengetahuan musik. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti apakah ada pengaruh tayangan program Berpacu Dalam Melodi NET. TV terhadap pengetahuan musik (Era 2000an) (studi pada STAN Music Community)? 1.3
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di
atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Pengetahuan mahasiswa STAN Music Community terhadap program Berpacu Dalam Melodi.
6 2. Pengaruh tayangan program Berpacu Dalam Melodi di NET. TV terhadap pengetahuan musik era 2000-an pada STAN Music Community. 1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan: 1. Untuk mencari tahu pengetahuan mahasiswa di STAN Music Community terhadap program Berpacu Dalam Melodi. 2. Untuk mengetahui pengaruh tayangan program Berpacu Dalam Melodi NET. TV dengan pengetahuan musik pada mahasiswa STAN Music Community.
Manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi tiga, berikut adalah manfaatnya: 1. Secara Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang positif kepada kalangan akademisi lain, Jurusan Ilmu Komunikasi dalam penelitian mengenai Media Massa, khususnya untuk penerapan teori uses and effect dalam menganalisis tayangan kuis musik. 2. Secara Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca khususnya STAN Music Community dan komunitas-komunitas musik agar lebih cerdas dalam menambah wawasan dan pengetahuan musik. 3.
Secara Masyarakat/ Umum
Penelitian ini diharapkan dapat memberi hal yang positif kepada kalangan umum,
masyarakat
atau
penonton
mengenai
media
massa
dalam
mendapatkan pengetahuan musik dari tayangan hiburan kuis. 1.5
Sistematika Penulisan Sistematika penelitian dibuat guna membantu penulis mengurutkan proses
penelitian berdasarkan kerangka ilmiah yang diharapkan bagi sebuah skripsi. Penelitian ini akan disusun secara sistematis mengikuti struktur yang telah ada dengan dibagi menjadi lima bab, antara lain:
BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang dan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu pengaruh tayangan program Berpacu Dalam
7 Melodi NET. TV terhadap pengetahuan musik (era 2000-an) yang berstudi pada STAN Music Community. Bab ini juga menjelaskan tujuan penelitian dan manfaatnya. BAB 2
KAJIAN TEORI Bab ini menguraikan teor-teori yang digunakan dipenelitian, seperti teori komunikasi massa, teori khusus yang digunakan uses and effect, teori psikologi kognitif dan juga kerangka pemikiran.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh
peneliti
untuk
kemudian
dijadikan
acuan
untuk
menyelesaikan masalah dalam penelitian. Penulis menggunakan metode kuantitatif, melakukan perumusan objek penelitian dengan metode non probabilty sampling, pengumpulan data dan analisis data dari permasalahan yang terjadi. BAB 4
HASIL PENELITIAN Dalam bab ini berisikan penyajian dalam penelitian, pengolahan data yang telah didapatkan dalam penelitian dan pembahasan.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini ditujukan untuk memberikan kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil anlisis untuk menjawab permasalahan. Selain itu juga menjawab hasil hipotesis yang dibuat oleh peneliti.
8