12
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang Masalah
Komputer telah berkembang sebagai alat pengolah data, penghasil informasi dan turut berperan dalam pengambilan keputusan. Bahkan para ahli komputer masih terus mengembangkan kecanggihan komputer agar dapat memiliki kemampuan seperti manusia. Kemajuan di bidang teknologi informasi dan sistem cerdas telah melahirkan perangkat lunak sistem pakar yang dilengkapi dengan kemampuan berpikir dan pengembangan keahlian dalam lingkup tertentu.
Sistem pakar merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya.
Perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan dan pengobatan baru dapat dirasakan dalam waktu lima tahun belakangan. Beberapa panduan dan saran-saran mengenai pengobatan sudah mulai membajiri pasaran. Perkembangan pembangunan sistem pakar dalam bidang biomedikal merupakan satu hal yang diharapkan dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Dengan memindahkan kepakaran yang dimiliki seorang dokter untuk mendiagnosis penyakit ke dalam suatu program komputer yang dinamakan dengan sistem pakar dan dengan penerapan sistem pakar untuk mengdiagnosis gangguan psikotik akibat zat diharapkan dapat membantu para dokter dan tim medis dalam memberikan pengetahuan berupa informasi kepada para pasien, serta masyarakat awam dalam mengenali gejala-gejala yang timbul sebelum pergi berobat. Selain itu, juga
Universitas Sumatera Utara
13
memungkinkan setiap individu untuk menghemat waktu, biaya dan tenaga dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan.
1. 2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah: 1.
Membuat mesin inferensi untuk mengendalikan proses mengidentifikasi solusi permasalahan gangguan psikotik akibat zat berdasarkan informasi yang ada.
2.
Membuat program aplikasi sistem pakar dengan metode Forward Chaining untuk mendiagnosis gangguan psikotik akibat zat.
3.
Hasil diagnosis akan mengeluarkan kemungkinan solusi dari penyakit tersebut.
1. 3 Batasan Masalah Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan,
maka
diperlukan
batasan-batasan.
Batasan-batasan dalam
penelitian ini adalah: 1. Metode yang digunakan untuk mengkodekan permasalahan gangguan psikotik akibat zat menggunakan metode kaidah produksi. 2. Metode inferensi dalam sistem pakar ini dibuat dengan metode Forward Chaining. 3. Pembuatan aplikasi ini dilakukan dengan bahasa pemrograman Delphi 7.0.
1. 4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Merancang mesin inferensi untuk mengendalikan proses mengidentifikasi solusi menggunakan metode Forward Chaining.
Universitas Sumatera Utara
14
2. Mengaplikasikan sistem pakar menggunakan metode Forward Chaining untuk mendiagnosis gangguan psikotik akibat zat.
1. 5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Memperkaya literatur tentang sistem pakar, khususnya penggunaan metode Forward Chaining sebagai metode inferensi dan kaidah produksi dalam merepresentasikan pengetahuan. 2. Aplikasi sistem pakar yang dibuat dapat digunakan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu dalam mendiagnosis gangguan psikotik akibat zat. 3. Aplikasi ini dapat memeberikan kemungkinan solusi dari penyakit yang diderita.
1.6 Metodologi Penelitian Dalam menyusun skripsi ini penulis melakukan beberapa metode untuk memperoleh data atau informasi dalam menyelesaikan permasalahan. Adapun metode yang dilakukan adalah : 1. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan diskusi kasus dengan pakar dibidang kesehatan jiwa (dokter umum dan psikolog), serta studi kepustakaan yaitu mengumpulkan bahan-bahan referensi baik dari buku, artikel, paper, jurnal, makalah, maupun situs internet mengenai cara kerja diagnosis. gangguan jiwa akibat zat, serta konsep sistem pakar yang mendasarinya serta pemrograman untuk pambuatan aplikasinya dan beberapa referensi lainnya untuk menunjang pencapaian tujuan skripsi.
Universitas Sumatera Utara
15
2. Analisis Pada tahap ini akan dilakukan pengembangan ruang lingkup sistem secara mendasar melalui pengetahuan gangguan jiwa akibat zat, representasi pengetahuan, serta teknik inferensi dalam mengambil keputusan, sehingga dapat diformulasikan dengan baik.
3. Perancangan Pada tahap ini perancangan sistem menentukan kondisi akhir yang diharapkan dari perangkat lunak yang akan dibangun dan merumuskan cara yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil tersebut.
4. Pengkodean Pada tahap ini sistem yang telah dirancang kemudian diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman.
5. Pengujian dan Perbaikan Pada tahap ini dilakukan penguji kinerja software aplikasi sistem pakar yang telah dibuat dengan mencari kelemahan yang masih ada pada software aplikasi serta keakuratan hasil konsultasi sistem pakar kemudian memperbaiki sistem sehingga software aplikasi sistem pakar berjalan dengan baik.
6. Penyusunan Laporan Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan hasil analisis dan perancangan ke dalam format penulisan skripsi.
Universitas Sumatera Utara
16
1.7 Sistematika Penulisan
BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI Pada bab ini dibahas mengenai teori-teori yang mendukung pembahasan bab selanjutnya. Teori-teori tentang kecerdasan buatan, sistem pakar, kinerja forward chainig pada sistem pakar.
BAB 3 : REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODEL WATERFALL Berisi tahap- tahapan model waterfall yaitu Rekayasa dan pemodelan sistem/informasi dan analisis kebutuhan perangkat lunak sistem pakar dengan studi kasus diagnosis gangguan psikotik akibat zat. . BAB 4 : DESAIN, IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berisi gambaran rancangan desain antarmuka, perancangan basis pengetahuan, serta memberikan gambaran dari rancang bangun yang lengkap kepada user dan pemakai komputer yang lain serta implementasinya dan pengujian black box.
BAB 5 : PENUTUP Bab terakhir akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara