BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Persaingan pasar menuntut perusahaan untuk lebih mampu bertahan dan
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sumber daya dan segala peluang yang tersedia dalam suatu organisai harus di atur strategis mungkin, hambatan dan kelemahan yang ada harus segera dibenahi. Manajemen harus mampu bertindak dalam pengambilan keputusan atas informasi yang diperoleh. Informasi yang dibutuhkan manajemen haruslah berkualitas. Kualitas informasi sangat menentukan kualitas keputusan manajemen dalam rangka perencanaan strategis (jogiyanto, 2007). Kualitas informasi sangat tergantung pada sistem informasi (SI) yang berbentu dengan baik. Secara teknis sistem teknologi informasi telah berkembang dengan pesat dan secara kualitas sistem teknologi informasi juga sudah meningkatkan secara drastis (Jogiyanto, 2007). Hal ini juga diungkapkan sebelumnya bahwa sejak tahun 1980-an dalam kisarnya 50 persen investasi baru dalam pengembangan SI (Westland dan Clark, 2000). Sementara itu kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan untuk bersaing dipasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada, serta menutup kelemahan dan menetralisasi hambatan strategi dalam dinamika bisnis yang dihadapi. Semua itu dapat dilakukan apabila manajemen mampu melakukan pengambilan keputusan yang didasarkan pada informasi yang berkualitas yang dirancang dengan baik.
1
2
Dalam percaturan dunia usaha ini, pengaruh data dan informasi memang sangat menonjol. Adanya kemajuan – kemajuan yang dihadapi juga menggunakan pemanfaatan data dan informasi. Hal ini yang mendorong penanganan data dan informasi memperoleh perhatian yang serius. Adanya tenaga di bagian administrasi dan keuangan yang sangat banyak karena pemrosesan transaksi yang masih manual yang mengakibatkan besarnya biaya gaji harus dikeluarkan tiap bulan selain biaya-biaya lain. Karena kebutuhan informasi yang makin lama meningkat, maka penanganannya perlu mendapat perhatian karena didorong perannya untuk pengambilan keputusan dan tersedianya data yang makin banyak dan kompleks. Sedangkan penerapan suatu sistem informasi tidak lepas dari penggunaan peralatan yang sanggup mengatasi kelemahan-kelemahan di dalam sistem informasi yang mengandalkan tenaga manusia saja. Dengan demikian diperlukan suatu sistem pengolahan data yang menggunakan peralatan modern sebagai pirantinya. Oleh karena itu, pemanfaatan penggunaan komputer sudah merupakan suatu kewajiban. Awal didirikannya PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Surabaya adalah merupakan penghubung transportasi antara Pulau Jawa dan Madura yang dilakukan oleh kapal yang masih sangat sederhana dan primitif yang pada saat itu dikenal dengan nama Kapal Tambang. Kegiatan operasional ASDP adalah melaksanakan dan menunjang kebijak dan program Pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya dibidang penyelenggaraan usaha jasa angkutan sungai, danau dan angkutan penyeberangan, jasa dermaga, jasa kepelabuhan sungai, danau dan penyeberangan dan jasa angkutan laut serta perdagangan dalam negeri, ekspor, impor dalam bidang alat/peralatan,
keselamatan
3
kapal/mesin, kapal laut/kapal laut/suku cadang kapal laut / minyak pelumas serta jasa perawatan kapal. Semakin tahun, keadaan yang semakin berubah dan semakin banyaknya jumlah penduduk, perusahaan berkeinginan untuk mengembangkan sistem operasional yang memadai agar dapat menarik dan merebut konsumen seiring adanya pembangunan jembatan Suramadu yang di bangun dari tahun 2009. Maka salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan meningkatkan kualitas dalam pengolahan data menjadi informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan bagi pihak intern maupun ekstern. Selain itu perlu sistem yang menjamin kemudahan terjadinya hubungan dengan konsumen. Kegiatan pengolahan data menempati hampir semua bagian dalam suatu organisasi (perusahaan) instansi, Jadi seluruh bagian dari suatu organisasi/perusahaan memerlukan pengolahan data yang canggih dan cepat. Dalam hal ini komputer adalah sistemnya maka informasi yang didapat mungkin telah usang dan tidak tepat waktu lagi. Juga pengolahan dengan komputer juga lebih efisien untuk menambah, mengurangi, membagi, mengalihkan, mengumpulkan, dan menghitung transaksi yang berulang-ulang. Venkatesh (2003) dikutip Handayani (2007) mengatakan bahwa menggunakan sistem informasi dalam organisasi telah meningkat secara dramatis. Penggunaan sistem informasi mencakup sampai ke tingkat operasional untuk meningkatkan kualitas produk serta produktivitas operasi.Oleh karena itu, teknologi informasi menjadi suatu hal yang sangat penting dalam menentukan daya saing dan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnis di masa mendatang. Sistem informasi juga berperan dalam bidang akuntansi. Statement of Financial Accounting No. 2, Financial Accounting Standard Board mendefinisikan akuntansi sebagai suatu sistem informasi. Standar akuntansi keuangan tersebut juga menyebutkan bahwa tujuan utama akuntansi adalah untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi akan memberikan kemudahan bagi para akuntan manajemen untuk mengalihkan
4
informasi keuangan yang dapat dipercaya,relevan, tepat waktu, dapat dipahami dan teruji sehingga akan membantu pengambilan keputusan. Pada dasarnya sistem informasi telah diimplementasikan di banyak perusahaan dengan biaya yang besar, namun masalah yang timbul adalah penggunaan yang masih rendah terhadap sistem informasi secara kontinus. Rendahnya penggunaan sistem informasi diidentifikasikan sebagai penyebab utama yang mendasari terjadinya productivity paradox yaitu investasi yang mahal dibidang sistem tetapi menghasilkan return yang rendah (Handayani, 2007). Penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2007) tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemanfaatan sistem informasi dan penggunaan sistem informasi pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta memperoleh bukti empiris bahwa ekspektasi kerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan sistem informasi berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem informasi. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan mengambil judul “PENGARUH EKSPEKTASI KINERJA, EKSPEKTASI
USAHA, DAN FAKTOR SOSIAL TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING Pada PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) Cabang Surabaya.
1.2
Rumusan Masalah Kemampuan bersaing dalam pasar menentukan kelangsungan hidup perusahaan.
Sumber daya harus dimanfaatkan secara maksimal dan bersifat stratejik guna memanfaatkan kekuatan dan peluang serta mengantisipasi kelemahan dan hambatan yang dihadapi dalam dinamika ekonomi. Informasi merupakan dasar bagi manajemen dalam pengambilan
5
keputusan. Untuk mengambil kemputusan strategis, manajemen membutuhkan informasi yang berkualitas. Kualitas suatu informasi sangat berguna pada SI yang baik. Keberadaan SI diharapkan dapat menunjang aktifitas usaha di semua tingkatan organisasi. Penggunaannya meliputi semua tingkatan operasional perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan produktivitas operasi. Berdasarkan hal tersebut, SI seharusnya bisa diterima dan digunakan dengan baik oleh seluruh karyawan suatu organisasi yang telah mengadopsi SI. Harapannya bahwa investasi yang besar untuk pengadaan SI akan diimbangi pula dengan produktivitas yang besar pula. Berkaitan dengan biaya dan manfaat dalam pengadaan investasi, maka perlu bagi organisasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi penggunaan SI. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya return yang rendah atas biaya yang besar dalam pengadaan SI.Pengujian empiris mengenai faktor-faktor yang mempegaruhi penggunaan sistem informasi perlu dilakukan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan untuk melakukan evaluasi terhadap SI yang diadopsi behubungan dengan perilaku individu serta kinerja individu maupun organisasi. Penelitian Venkatesh et. al., (2003) dan Handayan (2007) telah meneliti beberapa faktor yang mempengaruhi minat pemanfaatan SI, dan kemudian melihat hubungan antara minat pemanfaatan SI terhadap penggunaan SI. Hasil kedua penelitian ini menunjukkan hasil berbeda pada hubungan antar minat pemanfaatan SI sebagai variabel perantara terhadap penggunaan SI. Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah faktor-faktor (ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dam faktor sosial) berpengaruh signifikan terhadap penggunaan SI ?
6
2. Apakah faktor-faktor (ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dam faktor sosial) berpengaruh signifikan terhadap penggunaan SI dengan minat pemanfaatan SI sebagai variable moderating ? 1.3.
Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka tujuan penelitian adalah
menemukan bukti empiris mengenai pengaruh variabel ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial terhadap penggunaan sistem informasi dengan perantara minat pemanfaatan SI.
1.4. 1.
Manfaat Penelitian Bagi Penulis Sebagai tambahan informasi dan pengetahuan mengenai faktor ekspektasi kinerja,
ekspektasi usaha, faktor sosial, minat pemanfaatan sistem informasi untuk pengambilan keputusan. 2
Bagi Perusahaan Dapat dijadikan sebagai masuka bagi perusahaan, untuk dapat memberikan penilaian
terhadap pemanfaatan dan penggunaan SI beserta faktor-faktor yang mempengaruhi untuk membantu manajemen berfokus pada tujuan dan sasaran program kerja sehingga akan meningkatkan efektifitas dalam pengembangan sistem informasi. 3.
Bagi Responden Dapat memanfaatkan teknologi dengan baik dan memberikan dampak yang baik pula
dalam peningkatan kinerja. 4.
Bagi Masyarakat Dapat menjadikan sumber informasi dan menjadi masukan pada penelitian-penelitian
selanjutnya
7
1.5.
Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menitik beratkan pada pemanfaatan dan penggunaan
sistem informasi akuntansi di PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) sehingga ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan faktor sosial yang difasilitasi oleh kondisi-kondisi tertentu dapat mempengaruhi minat pemanfaatan dan penggunaan sistem informasi. Hal ini dimaksudkan agar penelitian ini mempunyai pokok permasalahan yang jelas, sehingga tujuan penelitian tercapai sebagaimana mestinya.