BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan pasar yang luas salah satunya bagi para penjual produk makanan ringan. Mulai cracker, biscuit, cookies, snack, jelly, permen, kacang, dan kripik. Kategori yang termasuk makanan ringan salah satunya adalah wafer, wafer merupakan salah satu produk makanan ringan yang digemari oleh masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa salah satunya adalah wafer stick. Masyarakat menyukai wafer karena wafer merupakan produk pangan yang praktis, mudah di dapat dan sesuatu untuk menghilangkan sementara rasa lapar serta dapat dikonsumsi saat santai. Dengan demikian membuka peluang yang menjanjikan dalam berbisnis makanan ringan. Hal ini dapat dilihat di tabel 1.1 dibawah ini mengenai perkembangan industri makanan ringan :
Tabel 1.1. Perkembangan Industri Makanan Ringan dan Minuman di Indonesia (Nielsen 2011) INDONESIA GROCERY
Food
Rank
Contribution
Value Growth (%)
Teh
13
1.7
9.5
Mie Instan
1
11.5
7.4
Susu Bubuk
2
9.8
6.1
Makanan Ringan
9
2.4
6.1
SCM
6
3.6
5.8
1
2
Biskuit
3
6.1
5.3
Sereal bayi
20
0.6
3.9
Minuman energi
11
1.9
3.8
Sumber : Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa produk makanan ringan merupakan salah satu produk yang memiliki perkembangan cukup pesat (6.1%). Hal ini pun memicu persaingan diantara perusahaan makanan ringan salah satunya adalah Wafer Stick. Wafer Stick termaksud kategori Wafer
yang mana dapat
dikonsumsi pribadi. Wafer tersedia dengan berbagai varian rasa agar konsumen mendapatkan pengalaman yang berbeda dalam mengonsumsi wafer. Di Indonesia terdapat 5 produk snack wafer stick antara lain:
Tabel 1.2 Aneka Merek Wafer Stick di Indonesia Merek Wafer Stick Cigaro Deka Fullo Good time sticko Gery Chocolatos Sumber : Penulis (2013)
3
Cigaro merupakan produk wafer stick yang diproduksi oleh PT. Indo Sari Mandiri dan hadir dipasar Indonesia pada tahun 2003 hingga saat ini. Kondisi persaingan yang semakin ketat ini menuntut perusahaan- perusahaan makanan ringan untuk dapat memiliki strategi pemasaran yang tepat. Menetapkan strategi pemasaran merupakan suatu hal yang penting bagi pemasar dalam suatu perusahaan. Dengan adanya sistem pemasaran yang baik, perusahaan dapat menyeimbangkan produk mereka dengan produk yang konsumen butuhkan atau inginkan. Penting bagi pemasar untuk dapat mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga tujuan pemasaran yang dilakukan dapat
berjalan
dengan
baik
karena tujuan akhir dari pemasaran adalah
menciptakan suatu kegiatan penjualan antara penjual dan pembeli. Menurut Akpoyomare, Adeosun, dan Ganiyu (2012) diketahui bahwa Atribut produk mempengaruhi keputusan pembelian. Penjualan sendiri merupakan sumber utama
pendapatan
bagi
perusahaan, apabila pemasaran
tidak
berhasil
menciptakan penjualan maka strategi pemasarannya dapat dianggap gagal, oleh karena itu aspek pemasaran adalah aspek yang penting bagi kelangsungan bisnis perusahaan, dimana dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan ringan. Pendapat diatas di dukung oleh menurut Kotler dan Amstrong (2006) dalam Munusammy dan Hoo dalam (2008) mengatakan bahwa, “ bauran pemasaran di definisikan sebagai 4P (produk, harga, promosi dan tempat). Ke-4P tersebut di desain untuk
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan
sehingga dapat
memberikan keuntungan. Menurut Kotler dalam Hasan, Ali (2009, p131) menjelaskan bahwa bauran pemasaran yang meliputi unsur product, price, promotion and place dapat berhubungan dengan keputusan pembelian.
4
Berikut adalah data penjualan produk Cigaro dari tahun 2008-2012 :
Tabel 1.3 Data Penjualan Produk Cigaro (2008-2012) Tahun
Total Penjualan Cigaro
2008
60.259.908.228
2009
49.123.387.860
2010
20.910.873.695
2011
11.299.971.532
2012
9.613.083.849
Sumber : PT. Indo Sari Mandiri Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa adanya penurunan penjualan dari tahun 2008-2012. Dari latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis Atribut Produk, Kesesuaian Harga, dan Ketersediaan Produk Terhadap Keputusan Pembelian”.
1.2. Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat pengaruh secara signifikan
atribut produk terhadap
keputusan pembelian? 2. Apakah terdapat pengaruh secara signifikan kesesuaian harga terhadap keputusan pembelian? 3. Apakah terdapat pengaruh secara signifikan ketersedian produk terhadap keputusan pembelian? 4. Apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara atribut produk, kesesuaian harga dan ketersedian produk terhadap keputusan pembelian secara simultan?
5
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara signifikan atribut produk terhadap keputusan pembelian. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara signifikan kesesuaian harga terhadap keputusan pembelian. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara signifikan ketersedian produk terhadap keputusan pembelian. 4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara atribut produk, kesesuaian harga dan ketersedian produk terhadap keputusan pembelian secara simultan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini bagi penulis ialah menambah wawasan dan pengetahuan terkait dengan keputusan pembelian, atribut produk, kesesuaian harga, dan ketersedian produk.
6
2. Bagi Perusahaan Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumbangan informasi mengenai keputusan pembelian terkait dengan atribut produk, kesesuaian harga, dan juga ketersediaan produk. 3. Bagi Pihak Lain Bagi pihak lain diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.