15
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi E
konomi t
elah m
endorong m
asyarakat unt
uk s
elalu
memperhatikan pe rusahaan pe rbankan, unt uk melakukan ev aluasi t erhadap laporan ke uangan yang dikeluarkan ol eh pe rbankan. Oleh k arena i tu m asyarakat sangat
membutuhkan i
nformasi pe
rusahaan pe
rbankan a
gar da
pat
membandingkan, m enganalisa, m enyimpulkan da n s elanjutnya m engambil keputusan be rkaitan de ngan kondi si pe rusahaan perbankan di mana dana m ereka di simpan dan melihat penawaran kredit yang dilakukan oleh bank. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang tujuannya mengelola dana m asyarakat d an wajib m enjaga d ana m asyarakat da n j uga didalam penyaluran kr edit da pat di pertanggung j awabkan, s esuai de ngan U U no 7 t ahun 1992 t entang pe rbankan. Bank ad alah b adan usaha yang m enghimpun da na da ri masyarakat d alam b entuk s impanan, d an m enyalurkannya k epada m asyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Departemen perizinan dan informasi p erbankan d alam k etentuan yang dikeluarkan BI m engeluarkan kebijakan perbankan tahun 2012 yaitu prinsip kehati-hatian bagi bank umum yang melakukan p enyerahan s ebagian p elaksanaan p ekerjaan k epada p ihak l ain, penerapan strategi anti fraud bagi bank umum, penerapan manajemen resiko pada
1
16
bank um um yang m elakukan l ayanan n asabah pr ima, pe doman pe rhitungan ATMR ( Aset T ertimbang M enurut R esiko) r esiko kr edit de ngan m enggunakan pendekatan s tandar, t ransparansi i nformasi s uku bung a da sar kr edit, f ungsi kepatuhan bank um um penerapan m anajemen resiko pada bank yang m elakukan aktivitas pe mberian kr edit ke pemilikikan r umah da n kr edit ke ndaraan be rmotor, dan beberapa perubahan ketentuan perbankan sebelumnya. Pelayanan yang un ggul dan pe ngembangan p roduk/jasa pe rbankan yang berkualitas pa da gilirannya akan m emberikan kont ribusi ba gi ki nerja ba nk. Kinerja ba nk ha rus di kelola s ecara be rkesinambungan a gar da pat m enghasilkan kinerja yang diinginkan. Untuk mengelola kinerja harus didukung oleh informasi yang t epat g una, t epat waktu, dan ak urat s erta adanya k emampuan m anajemen dalam mengambil keputusan. Keberhasilan s uatu p erbankan d alam m eningkatkan p enghasilan u saha perbankan t ergantung pa da k emampuan
menyalurkan k reditnya k epada
masyarakat walaupun ada target dalam penyaluran kredit, manajemen bank harus melakukan analisa kredit agar dalam penyaluran kredit tidak menimbulkan kredit bermasalah, A kibat d ari b esarnya k redit b ermasalah m aka b anyak b ank yang mengalami kesulitan dana dan terpaksa di sehatkan atau dilikuidasi. Kondisi ba nk yang bur uk da pat m enimbulkan ke tidak pe rcayaan da ri masyarakat. B ank-bank yang s angat bur uk ki nerjanya di likuidasi ol eh B ank indonesia da n di satu s isi pe merintah m elakukan pe njaminan pe nuh s ejak 1998 hingga pe rtengahan t ahun 2005 da n s ejak i tu hi ngga s aat i ni p emerintah
17
memberlakukan pe njaminan t erbatas unt uk s impanan m asyarakat. D isamping i tu otorisasi p engawas m emperketat r egulasi p erbankan d an t elah m enetapkan ar ah kebijakan perbankan yang tercermin pada Arsitekture Perbankan Indonesia. Penyebab d an t erjadinya k redit b ermasalah t ersebut s alah s atunya ad alah berkaitan de ngan s ystem da n pr osedur pe nyaluran kr edit yang t erdapat di bank, penyimpangan
biasanya yang s ering t erjadi dapat be rupa pe mberian kr edit
kepada pihak yang s eharusnya t idak l ayak di berikan kredit. H al i ni t erjadi dapat dilakukan de ngan m elakukan m anipulasi da ta na sabah de ngan m elakukan mark up da ta k euangan na sabah yang s eharusnya di berikan s esuai k emampuan di a bayar. Selain itu juga di data agunan, nilai agunan di besarkan tidak sesuai dengan harga pasar wajar dan nilai likuidasinnya. Untuk i tulah di perlukan a danya pr osedur penyaluran k redit yang memenuhi uns ur-unsur d alam an alisa p encairan k redit, s ehingga da pat meminimalkan te rjadinya penyimpangan d alam pr osedur p enyaluran kr edit Sistem da n pr osedur p enyaluran kr edit mempunyai s ystem analisa k redit yang baik apabila telah terdapat pemisahan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan proses penyaluran kredit, yaitu pihak penerima pengajuan kredit (calon nasabah), penilai jaminan atau survey lokasi dan usaha, dan juga pemberi otorisasi pencairan kredit, sehingga d alam p elaksanaan p encairan k redit t erdapatnya s atu s ystem analisa kredit yang menimbulkan adanya internal check antar bagian yang terlibat dalam penyaluran kredit.
18
Tujuan u tama analisis permohonan kredit a dalah unt uk m emperoleh keyakinan apakah na sabah m empunyai k emauan da n ke mampuan m emenuhi kewajibanya kepada bank secara tertib, baik pembayaran pokok pinjaman maupun bunganya, s esuai de ngan ke sepakatan de ngan ba nk. H al-hal yang pe rlu diperhatikan da lam pe nyelesaian kr edit na sabah, pe mberian kr edit ha rus memenuhi p rinsip 5 C’s A nalisis k redit yaitu Character, Capital, Capacity, Collateral, and Condition of Economic. Apabila calon nasabah memenuhi prinsip 5 C ’s a nalisis m aka b ank a kan m elakukan p emberian kr edit s esuai de ngan kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajibanya. Sebuah pe rusahaan a tau i ndividu yang m enerima kr edit da ri ba nk a kan direspon pos itif ol eh pa sar, ka rena s ebelum k eputusan pe mberian kr edit yang dilakukan ba nk ha rus menyeleksi da n m engevaluasi be berapa a spek da lam perusahaan yang akan melakukan pengajuan kredit, aspek tersebut meliputi aspek non ke uangan d an a spek ke uangan. P asar m enganggap ba hwa pe rusahaan y ang menerima pi njaman da ri ba nk a dalah pe rusahaan yang s ehat da n m empunyai prospek yang baik. Mengambil ke putusan p emberian k redit buka nlah s uatu pe kerjaan yang mudah, pengambilan keputusan memegang peran penting bagi bank karena sangat menentukan pr ofit r esiko kr edit s uatu ba nk. K esalahan d alam pe ngambilan keputusan pe mberian kr edit a kan be rakibat b ank m enempatkan d ananya kepada debitur dengan resiko tinggi dan dapat menimbulkan kerugian bagi bank maupun debitur yang b erkualitas b aik. de ngan be gitu be rdasarkan ur aian di atas, m aka peneliti mengambil judul :
19
“Analisis Manajemen D alam Penyaluran Kredit Pada PT. Bank BUKOPIN Tbk. Cabang Utama Surabaya” 1.2 Rumusan Masalah Dari l atar b elakang yang t elah d i u raikan p enulis m aka d apat d irumuskan masalah p enelitian s ebagai b erikut: ‘ ’Bagaimana an alisa manajemen dalam penyaluran kredit pada PT. Bank BUKOPIN Cabang Utama Surabaya ?’’ 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang i ngin di capai da lam pe nulisan i ni a dalah unt uk m engetahui bagaimana cara an alisa m anajemen d alam kebijakan pe mberian kr edit ke pada calon n asabah PT. B ank BUKOPIN Tbk, Cabang U tama Surabaya untuk mengurangi risiko kredit dan mitigasi risiko kredit. 1.4
Manfaat Penelitian Manfaat yang di harapkan da n di peroleh da lam pelaksanaan p enelitian i ni
adalah: a. Bagi Perusahaan Sebagai w acana b ahan p ertimbangan d an m asukan d alam p engambilan keputusan untuk menganalisa proses pemberian kredit dari awal sampai akhir, sehingga dapat digunakan sebagai alat mitigasi risiko dalam penyaluran kredit.
20
b. Bagi Akademis Hasil p enelitian i ni da pat m enambah ba han ba caan di perpustakaan s ehingga dapat m enjadi acu an b agi m ahasiswa yang l ain untuk m enambah i lmu da n menjadi bahan penelitian lebih lanjut tentang materi yang sama c. Bagi Penulis Sebagai s alah s atu s yarat u ntuk m eraih gelar S arjana Ekonomi ( S.E), membantu m engembangkan ke mampuan p enulis da n m enganalisa dalam pencairan kredit pada PT. Bank BUKOPIN Tbk, Cabang Utama Surabaya. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian i ni di lakukan unt uk m engetahui b agaimanakah a nalisis yang dilakukan ba nk kepada cal on n asabah yang a kan m engajukan k redit. D alam penelitian i ni a nalisis yang di gunakan unt uk m enganalisis ke layakan pe mberian kredit pada calon nasabah adalah analisa aspek keuangan dan non keuangan.