BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kebijakan otonomi yang dimiliki perusahaan daerah untuk mengelola air minum menghadapi masalah pemetaan. Masalah pemetaan ini disebabkan oleh pembagian wilayah dan rayon dalam daerah layanan PDAM dibuat dalam bentuk data kertas. Wilayah administratif Kota Klaten terdiri dari 13 wilayah, setiap wilayah dinomori 1 sampai 13. Setiap wilayah terdiri dari beberapa rayon. Penomoran wilayah dan rayon dilakukan berdasarkan kesepakatan di PDAM Klaten sendiri. Penomoran ini dilakukan untuk memudahkan pengerjaan penghitungan pemakaian air atau analisa untuk mengembangkan daerah layanan. Di bawah ini merupakan contoh penomoran wilayah dan rayon.
1 2 3 5 4 7 8 6
9
Gambar 1.1 Contoh Pembagian Rayon dalam Suatu Wilayah
Suatu wilayah mewakili satu daerah yang sudah ditentukan oleh PDAM, misalnya daerah Jonggrangan adalah wilayah 10. Sesuai dengan gambar di atas, maka nama wilayah di Jonggrangan disebut sebagai wilayah 10 rayon 1, wilayah 10 rayon 2, wilayah 10 rayon 3, dan seterusnya.
1
Meskipun begitu dalam satu wilayah, layanan PDAM belum mencakup semua rayon. Dalam satu wilayah belum tentu semua rayon merupakan daerah yang dilewati pipa PDAM. Dalam membuat peta, wilayah dan rayon yang belum mendapatkan layanan PDAM tetap dinomori dengan pertimbangan daerah layanan PDAM akan mengalami perluasan di waktu yang akan datang. Permasalahan pemetaan yang dihadapi adalah ketika membuat peta wilayah dan rayon, PDAM membuat dalam bentuk format kertas yang digambar secara manual. Selain itu, gambar peta tidak terintegrasi. Dalam satu kertas hanya memuat 1 rayon. Hal ini
sebenarnya dilakukan untuk
memudahkan perhitungan pemakaian air oleh divisi administrasi. Sistem informasi Geografis menawarkan solusi untuk permasalahan tersebut. Dengan membuat peta digital yang mampu menunjukkan batas-batas wilayah dan rayon daerah layanan PDAM di waktu yang akan datang akan mempermudah PDAM untuk mengembangkan pelayanannya. Selain itu informasi yang mendukung kelengkapan peta mampu disajikan dalam format yang lebih ringkas dan efisien. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan solusi permasalahan pemetaan yang dihadapi PDAM.
1.2 Perumusan Masalah Pembagian wilayah dan rayon dilakukan secara otonomi oleh PDAM. Divisi yang mengatur pembagian ini adalah divisi teknik yang bekerja untuk mengatur pemetaan. Mulai dari pembagian wilayah dan rayon, arah pipa, distribusi pipa beserta detilnya. Pemetaan wilayah dan rayon akan digunakan divisi administrasi untuk menghitung pemakaian air. Peta wilayah dan rayon yang digunakan oleh divisi administrasi masih berupa peta kertas yang digambar tangan. Format dokumentasi data dengan model seperti ini akan menghadapi masalah tercecer, umur kertas akan mempengaruhi ketahanan dokumen, tinta yang digunakan untuk menggambar akan hilang bersamaan dengan umur data yang lama. Daerah layanan PDAM akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu, oleh karena itu format data harus disesuaikan dengan sistem 2
perusahaan yang dinamis. Dengan proses digitasi peta, permasalahan seperti di atas mampu diatasi.
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1
Tujuan Tujuan penelitian tugas akhir adalah :
1. Menyajikan informasi berupa data digitasi peta layanan PDAM Klaten yang terbagi dalam beberapa wilayah dan rayon 2. Menyajikan visualisasi data pemakaian air dan jumlah pelanggan dalam satu rayon. Visualisasi data digital diharapkan mampu menggantikan penyajian data yang ada selama ini. 1.3.2
Kegunaan Kegunaan penelitian tugas akhir adalah :
1. Mendokumentasikan data berupa peta layanan PDAM dalam format digitasi yang lebih mudah digunakan oleh divisi administrasi. 2. Memberikan gambaran yang jelas mengenai daerah layanan PDAM sehingga memudahkan untuk perencanaan pengembangan daerah layanan di masa yang akan datang. 3. Memberikan informasi pemakaian air per wilayah tiap rayon sehingga menjadi bahan pertimbangan di masa yang akan datang.
1.4 Keaslian Penelitian Penelitian ini belum pernah dibuat sebelumnya. Sampai saat ini PDAM Klaten masih menggunakan data peta yang belum didigitasi atau masih dalam bentuk format hardprint yang digambar tangan. Namun, penelitian yang sudah ada mengenai PDAM Klaten mengenai pipa air yaitu diteliti oleh Ika Ayu Trisnaningsih dengan judul penelitian VISUALISASI JARINGAN PIPA LAYANAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA KLATEN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Penelitian ini memetakan jaringan pipa air PDAM dalam bentuk digitasi dengan penyajian informasi yang
3
lebih lengkap dan akurat. Ika Ayu Trisnaningsih membuat penelitian ini pada tahun 2006, dan telah lulus pada tahun yang sama.
1.5 Terminologi dan Batasan 1.5.1
Terminologi Wilayah : daerah layanan PDAM yang dinamakan berdasarkan angka dan mewakili daerah-daerah yang ada di Klaten. Rayon : daerah yang lebih kecil dari wilayah. Tiap wilayah dibagi dalam beberapa rayon.
1.5.2
Batasan 1. Sistem dibangun berdasarkan data manual yang ada di PDAM Klaten 2. Sistem menampilkan visualisasi peta layanan PDAM Klaten yang terbagi atas beberapa wilayah dan rayon. Peta klaten secara lengkap sebagai layer 1. Peta layanan PDAM yang terdiri dari wilayah dan rayon akan dibuat dalam bentuk poligon dan akan menjadi layer 2. 3. Sistem menampilkan jumlah pemakaian air dan jumlah pelanggan dengan menggunakan data tahun 2004 dan 2005 sebagai pembanding. 4. Sistem akan menampilkan grafik volume pemakaian air dan jumlah pelanggan sebagai analisa bagi pihak PDAM.
1.6 Spesifikasi Sistem Untuk menunjang kerja sistem agar dapat bekerja dengan baik, maka dibutuhkan perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) dan operator (brainware) sebagai berikut: a. Perangkat Lunak (Software) i. Sistem Operasi Windows XP, Microsoft Windows 98 atau lebih, ii. Arc View GIS versi 3.2 atau lebih, iii. Setting resolusi layar monitor 1024 x 768 piksel. iv. Adobe Photoshop 7.0 ( untuk disain dialog )
4
b. Perangkat Keras (Hardware) i. Processor Pentium III atau di atasnya, ii. Memory minimal sebesar 128 MB, iii. Hard Disk minimal sebesar 40 MB.sebagai media penyimpanan, iv. Mouse dan keyboard sebagai media masukan (input), v. Monitor sebagai media keluaran (output). c. Operator (Brainware) Brainware yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini adalah orang yang dapat mengoperasikan komputer dengan baik serta sedikitnya menguasai dasar-dasar aplikasi Arcview GIS.
1.7 Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN Mengungkapkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Berisi teori- teori yang melatarbelakangi penelitian.
BAB III
PERANCANGAN SISTEM Berisi perancangan sistem secara menyeluruh dari pembuatan tugas akhir ini, serta proses atau cara kerja program.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN Menguraikan implementasi sistem dalam bentuk program, yang dibuat dengan membahas obyek dan prosedur inti dalam penentuan jalur bis kota. Selain itu akan dilakukan analisa terhadap sistem yang telah dibuat yaitu kekurangan dan kelebihan program.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dari proyek tugas akhir ini dan saran atas hasil dari program yang dibuat serta pengembangannya pada masa mendatang.
5