1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Dunia industri di Indonesia sedang berkembang dengan pesatnya. Hal ini dapat
dilihat didalam industri pakaian, kosmetik, makanan serta industri minuman. Di dalam industri minuman, perkembangan industri dapat ditandai dengan munculnya produk–produk baru yang ingin ikut bermain di dalam industri ini. Dengan adanya produk–produk baru yang muncul ini menandakan bahwa telah terjadi persaingan di dalam industri minuman ini. Industri Minuman terbagi ke dalam beberapa segmen. Dimulai dari segmen pasar air dalam kemasan, segmen air bersoda, segmen minuman rasa buah hingga segmen minuman isotonik. Untuk segmen pasar minuman isotonik, selama dua tahun terakhir banyak bermunculan produk – produk baru seperti contohnya: Vita Zone, X–ion, Powerade Isotonik dan Mari Sweat. Pada tahun 2007, Top Brand Index untuk kategori minuman isotonik adalah Pocari Sweat dan Mizone. Top brand index merupakan merek top Indonesia yang dirumuskan oleh Frontier Consulting Group berdasarkan mind share, market share dan commitment share.
Mind share mengindikasikan kekuatan merek di dalam benak konsumen mengenai kategori produk tertentu. Market share menunjukkan kekuatan merek di dalam pasar tertentu dalam hal perilaku pembelian aktual dari konsumen. Commitment share menjelaskan kekuatan merek dalam mendorong konsumen untuk membeli merek terkait di masa mendatang.
Gambar top brand index indonesia untuk kategori minuman isotonik adalah sebagai berikut:
2
Top Brand Indonesia 2007 Kategori Minuman Isotonik
Merek Lain, 13.01%
Mizone, 33.16%
Pocari Sweat, 55.83%
Gambar 1.1 Top Brand Indonesia 2007 Kategori Minuman Isotonik Sumber Gambar: Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan data top brand minuman isotonik diatas, top brand Pocari Sweat sebesar 55.83%. Hal ini menunjukkan bahwa Pocari Sweat jauh unggul didalam Mind share,
market share dan commitment share bila dibandingkan dengan merek-merek minuman sejenis karena Pocari Sweat mendapat lebih dari setengah persentase yang ada. Top brand Mizone sebesar 33.16%. Hal ini menyatakan bahwa walaupun Mizone tergolong merek baru dan masih belum mampu untuk mengalahkan top brand Pocari Sweat, tetapi Mizone mampu merebut Mind share, market share dan commitment share dari minuman isotonik yang ada dalam jangka waktu tidak lama. Lalu, sebesar 13.01% merupakan top brand gabungan dari merek–merek minuman isotonik lainnya seperti contohnya: Vita Zone, X–ion, Mari Sweat, Pro Sweat, Zhuka Sweat, dan merek-merek minuman isotonik lain yang beredar di Indonesia yang belum mampu mengalahkan Pocari Sweat dan Mizone dalam top brand index Indonesia ini.
3
PT. Amerta Indah Otsuka adalah bagian dari Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., sebuah perusahaan farmasi yang terkenal di Jepang yang berdiri sejak tahun 1989. PT. Amerta Indah Otsuka menghasilkan produk-produk nutraceuticals unggulan yang dipasarkan dengan strategi pemasaran yang mengena dan jaringan distribusi yang kuat. PT. Tirta Investama didirikan pada tahun 1973 oleh Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia, yaitu Aqua. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini Aqua memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia. Pada tahun 1998, Aqua melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group Danone, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia. Intensitas persaingan diantara industri minuman isotonik cenderung meningkat. Hal ini disebabkan karena jumlah pesaing semakin bertambah. Cara bersaing yang digunakan masing-masing produkpun berbeda. Ada pesaing yang menggunakan strategi mee-to
product, yaitu mulai menjual produk yang meniru produk lain baik melalui logo, rasa, kemasan, maupun bagian dari nama produk itu sendiri. Ada pesaing yang menggunakan strategi low cost (penetapan harga yang lebih rendah dari harga pesaing). Adapula pesaing yang menggunakan strategi diferensiasi produk. Yaitu dengan menambahkan varian rasa pada produk yang dijualnya. Untuk Pocari Sweat cara produk ini bertahan dari serangan produk-produk lain adalah dengan menjual manfaat yang terkandung dalam produknya dan fokus kepada rasa yang dijualnya. Pocari Sweat tidak ingin menambah varian rasa lain pada produk yang dijualnya. Untuk masalah penetapan harga jual, Pocari sweat tetap memasang harga jual yang tinggi yang sesuai dengan keuntungan yang diinginkannya sedangkan Mizone, strategi yang digunakannya adalah diferensiasi produk. Dengan intensitas iklan yang termasuk sering diputar, Mizone mampu masuk dalam jajaran top brand Indonesia untuk kategori minuman isotonik tahun 2007.
4
Didalam industri minuman isotonik, pada tahun 2006 pendatang baru mulai berdatangan.
Hambatan untuk masuk ke industri ini terbilang cukup besar dikarenakan
munculnya pendatang–pendatang baru yang mulai sering terdengar kiprahnya di dunia pertelevisian seperti: Powerade Isotonik, Vita Zone, Zporto, dan X – ion. Terlebih lagi ada satu produk minuman isotonik yang baru diluncurkan akhir tahun 2007 ini. Merek dari minuman isotonik itu adalah 7up Revive. Dengan adanya 7up Revive-pun menambah daftar panjang produk pendatang baru dibidang minuman isotonik. Adapula produk yang lebih fokus kepada saluran distribusi yang menyeluruh seperti: Superade, Mari Sweat, Zhuka Sweat dan Pro Sweat. Para pendatang baru ini memiliki keinginan yang sama yaitu merebut pangsa pasar dari minuman isotonik yang ada. Produk pengganti untuk Pocari Sweat dan Mizone jika dilihat dari segi industri minuman isotonik, maka belum ada produk penggantinya. Namun jika dilihat dari segi minuman, maka produk substitusi produk pocari sweat yang terdekat adalah minuman sari buah karena minuman sari buah mengandung mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Mineral-mineral tersebut dapat keluar melalui keringat apabila seseorang melakukan suatu aktivitas. Oleh karena itu, minuman sari buah merupakan produk substitusi dari minuman Pocari Sweat dan Mizone. Kekuatan tawar–menawar pemasok untuk produk Pocari Sweat dan Mizone adalah Pocari Sweat dan Mizone memiliki banyak pemasok.Untuk Pocari Sweat, Ada pemasok untuk kardusnya dan untuk kalengnya. Sedangkan untuk Botolnya, Pocari Sweat memproduksi sendiri. Untuk bahan-bahan konsentrat pembuat minuman Pocari Sweat didapat dari pemasok dari jepang. yaitu PT. Otsuka Jepang yang merupakan induk perusahaan dari PT. Amerta Indah Otsuka. Sedangkan kekuatan tawar–menawar pembeli dapat dilihat dari tuntutan agar produk memiliki kualitas yang lebih tinggi dan atau layanan yang lebih ramah maupun harga
5
yang terendah. Produk Pocari Sweat dan Mizone berusaha untuk menuruti apa yang diinginkan oleh pembeli. Masing–masing perusahaan harus mencari tahu sikap konsumen terhadap merek. Perusahaan perlu untuk melakukan analisa pada sikap terhadap merek karena perusahaan harus mengetahui dan memahami sikap konsumen yang dilayani oleh perusahaannya demi tercapainya kepuasan, baik dari pihak perusahaan maupun dari pihak konsumen. Terutama dari pihak konsumen karena jika konsumen merasa puas maka mereka akan mengkonsumsi produk atau jasa yang perusahaan jual. Jika konsumen terus mengkonsumsi produk atau jasa yang perusahaan jual maka hal ini tentu saja akan meningkatkan volume penjualan yang berakibat pada peningkatan laba perusahaan. Perusahaan juga harus mencari tahu citra merek yang terbentuk di mata para konsumen terhadap produk yang dijual. Kalau perusahaan sudah memiliki merek, perlu diadakannya analisis citra merek di perusahaan saat ini. Dengan cara demikian dapat dilihat kekuatan merek dan kelemahan masing–masing merek. Karena nama tidak mengubah realitas, tetapi nama mengubah image. Berdasarkan imagelah publik melakukan penilaian. Jika masalah ini tidak diteliti maka perusahaan tidak dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan merek dari produk yang mereka jual. Jika perusahaan tidak mengetahui kekuatan dan kelemahan merek produk mereka, perusahaan tidak akan dapat melakukan perbaikan terhadap kelemahan merek produk yang mereka jual dan juga tidak dapat seminimal mungkin mempertahankan kekuatan merek yang dipunyai. Hal ini akan berdampak pada penjualan dan keuntungan perusahaan. Oleh karena alasan–alasan diataslah maka perlu dilakukannya penelitian bisnis yang dilihat dari sisi manajemen pemasarannya. Dengan topik
Consumer Behaviour, yang lebih dispesifikasikan terhadap sikap konsumen terhadap merek dan citra merek produk.
6
Dan karena melihat permasalahan – permasalahan yang terdapat diatas inilah penulis melakukan penelitian bisnis tentang sikap terhadap merek dan citra merek produk Pocari Sweat dan Mizone yang diberi judul “Analisis Sikap Terhadap Merek, Citra Merek
Pocari Sweat Dan Mizone (Studi Kasus: Superindo Kelapa Dua)
1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah 1. Bagaimana sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Pocari Sweat? 2. Bagaimana sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Mizone? 3. Apa sajakah citra merek Pocari Sweat di mata pengunjung Superindo Kelapa Dua? 4. Apa sajakah citra merek Mizone di mata pengunjung Superindo Kelapa Dua?
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Pocari Sweat. 2. Untuk mengetahui sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Mizone. 3. Untuk mengetahui perbandingan sikap terhadap merek Pocari Sweat dan Mizone jika dilihat dari hasil perhitungan sikap terhadap merek dengan menggunakan metode Fishbein. 4. Untuk mengetahui citra merek Pocari Sweat di mata pengunjung Kelapa Dua.
7
5. Untuk mengetahui citra merek Mizone di mata pengunjung Superindo Kelapa Dua. 6. Untuk mengetahui perbandingan citra merek antara Pocari Sweat dengan Mizone jika dilihat dari hasil perhitungan citra merek dengan menggunakan diagram ular.
1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin diberikan dengan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut : a) Untuk Perusahaan -
Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perusahaan jika ingin melakukan penelitian tentang sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Pocari Sweat.
-
Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perusahaan jika ingin melakukan penelitian tentang sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Mizone.
-
Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perusahaan jika ingin melakukan penelitian perbandingan tentang sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Pocari Sweat dan Mizone.
-
Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perusahaan jika ingin melakukan penelitian tentang citra merek Pocari Sweat.
-
Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perusahaan jika ingin melakukan penelitian tentang citra merek Mizone.
8
-
Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perusahaan jika ingin melakukan penelitian perbandingan antara citra merek Pocari Sweat dan Mizone.
b)
Untuk Penelitian Selanjutnya -
Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya jika ingin meneliti masalah yang berhubungan dengan sikap terhadap merek Pocari Sweat dan Mizone.
-
Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya jika ingin meneliti masalah yang berhubungan dengan citra merek Pocari Sweat dan Mizone.
-
Sebagai informasi tambahan untuk masyarakat mengenai sikap terhadap merek Pocari Sweat dan Mizone.
-
Sebagai informasi tambahan untuk masyarakat mengenai citra merek Pocari Sweat dan Mizone.