BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini semakin berkembang pesat, ditandai dengan bermunculannya banyak perusahaan-perusahaan baru. Kondisi tersebut membuat setiap perusahaan harus mampu beroperasi secara efisien dan efektif agar tujuan utama perusahaan untuk memaksimumkan kekayaan pemegang saham dapat tetap tercapai. Kondisi persaingan ini akan menemukan tantangan besar lainnya selain pemain-pemain baru, yaitu memasuki kesepakatan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas ASEAN yang akan mulai berlaku pada tahun 2015 mendatang. Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan Indonesia nantinya tidak hanya yang bersifat internal di dalam negeri tetapi lebih kepada persaingan dengan negara sesama ASEAN dan negara-negara diluar ASEAN lainnya seperti China dan India. Kondisi persaingan yang semakin ketat, baik persaingan diantara perusahaanperusahaan Indonesia maupun dengan perusahaan diluar negeri, menuntut manajemn untuk mampu membuat strategi agar perusahaan mampu bertahan dalam persaingan pasar. Kondisi persaingan tersebut juga menuntut manajemen untuk mampu melakukan prediksi yang tepat mengenai kinerja perusahaan masa depan, 1
terutama prediksi mengenai profitabilitas. Kemampuan manajer untuk dapat memprediksi kinerja perusahaan masa depan terutama mengenai profitabilitas, akan membantu manajemen untuk membuat kebijakan-kebijakan strategis yang bisa memperkuat posisi perusahaan dalam dunia persaingan pasar. Perkembangan pasar modal Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cepat, tercatat pasar modal Indonesia tumbuh 13,21% dibandingkan dengan akhir tahun 2013. Perkembangan yang pesat tersebut menciptakan berbagai peluang bagi investor untuk menginvestasikan modal yang dimilikinya pada perusahaan yang dapat menghasilkan return
tinggi. Kesempatan seperti ini tentu merupakan
moment yang baik bagi perusahaan-perusahaan untuk berlomba dalam mendapatkan modal dari investor di dalam pasar modal. Situasi tersebut membuat para investor akan cenderung untuk menanamkan modalnya pada perusahaan yang dapat memberikan return yang tinggi. Kriteria pemilihan perusahaan oleh investor biasanya adalah perusahaan yang memiliki kinerja yang baik pada periode ini maupun periode yang akan datang, sehingga para investor juga harus mampu untuk melakukan prediksi profitabilitas perusahaan masa depan. Kemampuan untuk dapat memprediksi profitabilitas perusahaan masa depan oleh investor merupakan suatu hal yang penting di dalam menentukan perusahaan mana yang akan dipilih oleh investor untuk menanamkan modalnya. Salah satu cara untuk memprediksi kinerja keuangan perusahaan pada masa yang akan datang adalah melalui laporan keuangan, caranya dengan melakukan
2
analisis laporan keuangan untuk menentukan nilai perusahaan. Model teoritis Ohlson (1995) mendemonstrasikan bahwa nilai perusahaan berhubungan dengan ekspektasi dari pengembalian pengembalian aset operasi bersih masa depan (Return on Net Operating Asset/RNOA). Pada kebanyakan buku literatur analisis laporan keuangan, RNOA dipisah menjadi asset turnover (ATO) dan profit margin (PM) untuk mempertajam analisis. Pemisahaan ini dikenal dengan analisis DuPont. Mengkalkulasi asset turnover dan profit margin untuk mengetahui profitabilitas saat ini sangat berguna untuk mengetahui strategi yang sedang digunakan oleh perusahaan. Analisis DuPont telah menjadi analisis fundamental dari laporan keuangan, namun akan lebih baik apabila analisis DuPont ini dapat digunakan untuk mengatahui apakah penggunaan asset turnover dan profit margin akan memperkuat prediksi laba periode selanjutnya. Penelitian terdahulu terkait dengan penggunaan analisis DuPont untuk memprediksi laba periode selanjutnya telah beberapa kali dilakukan oleh peneliti, beberapa diantaranya penelitian Fairfield dan Yohn (2001) yang menguji bagaimana analisis DuPont berguna untuk memprediksi laba periode selanjutnya. Hasilnya membuktikan bahwa memisahkan RNOA kedalam ATO dan PM tidak memberikan informasi yang bersifat incremental dalam perubahan RNOA satu tahun kedepan, namun lebih merefleksikan strategi operasi yang diterapkan perusahaan. Fairfield dan Yohn dalam penelitiannya memperlihatkan bahwa memisahkan perubahan RNOA (∆RNOA) saat ini kedalam perabahan ATO
3
(∆ATO) dan perubahan PM (∆PM) dapat meningkatkan prediksi laba periode selanjutnya. Secara spesifik, dalam penelitian ini menemukan bahwa ∆ATO bersifat informatif dalam memprediksi laba periode selanjutnya, sementara ∆PM tidak. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Bauman (2014) yang juga menguji bagaimana analisis DuPont dapat berguna untuk memprediksi laba periode selanjutnya. Dalam pengujian ini Bauman menguji kembali hubungan antara ∆PM dengan perubahan ∆RNOA pada periode selanjutnya, dengan cara melakukan partisi terhadap arah dari perubahan profit margin. Hasilnya membuktikan bahwa ∆PM memiliki relasi dengan ∆RNOA di periode selanjutnya. Jika perubahan dalam profit margin berhubungan dengan perubahan RNOA masa depan maka penting untuk mengetahui apakah perubahan tersebut diakibatkan oleh peningkatan operasional atau aktivitas earning management. Inkonsistensi hasil penelitan satu dengan yang lainnya menjadi alasan peneliti untuk mengkaji lebih lanjut mengenai penggunaan analisis DuPont dalam memprediksi proftabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009-2013. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini mengambil judul. “PENGGUNAAN
ANALISIS
DUPONT
SEBAGAI
PREDIKSI
PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.”
4
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Apakah perubahan Asset Turn Over dari tahun ke tahun dapat berguna untuk memprediksi perubahan pada Return On Net Operating Asset pada periode selanjutnya? 2. Apakah perubahan Profit Margin dari tahun ke tahun dapat berguna untuk memprediksi perubahan pada
Return On Net Operating Asset pada
periode selanjutnya? 1.3 Batasan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas dan mengacu pada penelitian Bauman (2014) terkait dengan penggunaan analisis DuPont untuk memprediksi laba pada periode selanjutnya, maka penelitian ini hanya membatasi masalah pada penguraian RNOA kedalam ATO dan PM untuk memprediksi laba periode selanjutnya pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20092013. Pembatasan masalah dalam penelitian ini hanya sebatas pada penguraian RNOA karena, yang menjadi kompenen perhitungan dalam RNOA berasal dari aktivitas operasi perusahaan. Aktivitas operasi merupakan kegiatan inti perusahaan yang meliputi seluruh aktivitas dalam menghasilkan produk hingga produk sampai ke tangan konsumen.
Sehingga, pengukuran profitabilitas
perusaahaan menjadi tidak bias dengan aktivitas non-operasi perusahaan.
5
1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji apakah perubahan Asset Turnover dan perubahan Profit Margin dari tahun ke tahun dapat berguna untuk memprediksi perubahan Return on Net Operating Asset pada periode selanjutnya. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini, antara lain. 1. Kontribusi Teori. Penelitian ini memberikan arahan spesifik tentang bagaimana analisis DuPont dapat digunakan untuk memprediksi laba. Diketehui, bahwa Level ATO dan PM tidak bersifat informatif mengenai perubahan profitabilitas pada periode selanjutnya. Namun, ∆ATO dan ∆PM dapat dijadikan indikator perubahan ∆RNOA pada periode selanjutnya. 2.
Kontribusi Praktek Penelitian ini berguna bagi pengguna laporan keuangan seperti,
manajemen untuk melakukan evaluasi kinerja dan prediksi profitabilitas pada periode selanjutnya untuk menyusun strategi perusahaan. Penelitian ini juga berguna bagi investor untuk memantau kinerja manajemen melalui kemampuan perusahaan dalam memaksimumkan laba yang dihasilkan. 1.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini disusun dalam lima bab dengan rincian sebagai berikut. BAB I: PENDAHULUAN
6
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, batasan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini terdiri dari tinjauan pustaka yang menjelaskan teoriteori yang melandasi penelitian ini, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran serta hipotesis. BAB III: METODA PENELITIAN Bab ini terdiri dari penjelaskan metode penelitian yang berisi tentang variabel penelitian, definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode pengolahan dan analisis data. BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini terdiri dari deskripsi objek penelitian, deskripsi statistik, hasil analisis dan hasil tes hipotesis, serta peramalan. BAB V: PENUTUP Bab ini terdiri dari kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.
7