BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Di era global sekarang ini perkembangan ekonomi bertumbuh dengan pesat, dan dapat dilihat dari pembangunan yang semakin pesat dan pertumbuhan yang cepat. Secara langsung berdampak juga terhadap ekonomi di Indonesia. Dalam halaman website komunitas yellowpages kiat Memenangkan Persaingan Bisnis di tahun 2013 menuliskan bahwa dalam persaingan bisnis, harga bukanlah satu-satunya hal penting. Perusahaan yang mampu mengelola pelayanan prima selalu memperoleh keberhasilan jangka panjang. Perusahaan yang berhasil meraih kepuasan pelanggan adalah perusahaan yang fokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan. Negara kita memiliki sektor industri yang besar dan sukses baik secara lokal maupun International. Namun seringkali hal tersebut memiliki banyak kendala dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat tentang manajemen, teknologi, distribusi, pemasaran dan kualitas produk yang memenuhi standar sehingga menyebabkan jatuhnya harga pasar dan hasil produk yang jauh dari kata memuaskan. Pariwisata sebagai indusri terbesar di dunia sudah tidak diragukan lagi. Penelitian yang dilakukan oleh World Tourism Organizatioan (WTO) menunjukkan kecenderungan permintaan terhadap pariwisata akan terus meningkat. Saat ini WTO menyebutkan pada Tahun 2010 total jumlah wisatawan internasional adalah sebesar 1 milyar orang, dan pada tahun 2020 diperkirakan akan mencapai 1,6 milyar orang. Pada jaman ini masyarakat khususnya di Indonesia senang melakukan perjalanan tur untuk melihat dunia luar, bepergian ke tempat-tempat menarik yang belum mereka pernah datangi mereka umumnya senang bepergian menggunakan penyedia jasa paket tour karena dengan menggunakan penyedia jasa paket tour dapat
1
2 membantu mereka pergi ke berbagai tempat yang rencana perjalanannya sudah disiapkan agar perjalanan mereka lebih terasa nyaman dan teratur. Sebagai perusahaan penyedia jasa paket tour harus menjaga sistem operasional dalam perusahaan agar efisien dan efektif, sehingga konsumen juga merasa nyaman dengan pelayanan cepat dan tanggap. Dalam pengoperasian tour mulai dari proses promosi, penawaran kepada pelanggan, pemesanan paket tour, sampai acara tour berakhir dan para peserta tour pulang dengan selamat tentunya ada hambatan-hambatan yang timbul kemudian menjadi masalah bagi penyedia jasa paket tour tersebut. Maka diperlukan untuk mengetahui terlebih dahulu apa saja resiko dalam pengoperasian tour mulai dari tahap pembuatan paket tour, penawaran kepada konsumen, konsumen melakukan pemesanan sampai peserta tour pulang dengan selamat agar tidak terjadi masalah yang serius dan penyedia jasa paket tour sudah memiliki cara penanggulangan resiko masalah. Perusahaan dapat mengelola resiko-resiko ini dengan beberapa strategi, antara lain memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negatif resiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu. PT. Pesona Dante Kintani atau yang dikenal dengan Matari Travel adalah agen perjalanan wisata yang melayani Company incentive tour, Adventure Tour, Harley davison & motor tours , pre weding photography tours, worldwide cruise tours, inbound tours, domestic tours, dan juga melayani penjualan tiket domestic berkaitan mengenai komunikasi yang kurang karena umumnya klien hanya melakukan order by phone. Selain itu masalah keterlambatan dokumen yang diperlukan Matari Travel juga mempengaruhi proses persiapan tour, ada saja klien
3 yang tidak ikut serta dikarenakan dokumen yang diperlukan saat perjalanan seperti paspor atau visa yang tidak siap. Selain itu permasalahan yang kerap dialami yaitu saat perjalanan tur ada saja komplain tentang makanan yang tidak sesuai selera serta waktu kunjung ke tempat-tempat wisata yang terlalu cepat atau terlalu banyak waktu kosong terbuang di perjalanan. Hambatan-hambatan inilah yang selama ini muncul dalam pengoperasian tur. Selain hambatan yang disebutkan diatas melalui wawancara dengan direktur Matari Travel menyebutkan bahwa telah mengalami penurunan jumlah konsumen sebesar 10% pada tahun 2011 – 2012. Oleh karena itu Matari Travel menginginkan penurunan ini tidak kembali terjadi di tahun selanjutnya serta ingin memaksimalkan jumlah peserta dan mengurangi hambatan-hambatan yang dapat mengakibatkan resiko kerugian didalam perusahaan. Penanganan resiko operasional ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja perusahaan dan mengoptimalkan kualitas perjalanan tur yang merupakan bagian dari yang terpenting di perusahaan agar semakin efektif dan efisien serta mengurangi komplain yang muncul dari klien. Pendekatan alternatif yang penulis gunakan untuk mengukur potensi yang terpenting dalam sebuah pengoperasian perjalanan tur adalah Analytical Hierarchy Process Dengan metode ini dimaksudkan agar perusahaan dapat mengetahui faktor yang penting dan memaksimalkan kekurangan yang ada untuk mengurangi resiko yaitu kehilangan pelanggannya.
4
1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini akan difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan sistem proses operasional tour yang meliputi: •
Sistem operasional tour
•
Tingkat permintaan paket tour
•
Kegiatan-kegiatan yang menunjang operasional tour
•
Kinerja dan proses operasional tour
1.3 Identifikasi Masalah Berikut adalah masalah yang telah dirangkum dan akan dibahas oleh penulis, yaitu sebagai berikut: 1.
Apakah resiko yang dominan terjadi dalam operasional perusahaan khususnya pada divisi tour?
2.
Bagaimana cara perusahaan dalam menangani resiko operasionalnya yang dominan?
1.4 Tujuan Penelitian Berikut ini adalah tujuan penelitian berdasarkan identifikasi masalah yang sudah diuraikan: 1.
Mengetahui resiko yang dominan dalam operasional perusahaan khususnya divisi tour.
2.
Mengetahui cara perusahaan dalam menangani resiko operasional yang dominan.
5
1.5 Manfaat Penelitian Berikut ini manfaat dari penilitian adalah sebagai berikut : 1. Bagi Tour, diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan khususnya bagian tour dalam menangani permasalahan dan hambatan-hambatan operasional yang ada sehubungan dengan pengelolaan resiko operasional. 2. Bagi penulis, untuk dapat memahami tentang manajemen resiko operasional melalui penelitian ini dan diharapkan dapat membantu penulis apabila terjun ke dunia kerja terkait sektor usaha jasa pariwisata. 3. Bagi pihak lain, agar dapat digunakan sebagai sumber yang membantu dalam pemahaman manajemen resiko operasional.
6
Keterangan
1.6 State of The art
Judul Paper
Nama Jurnal
Penulis
7 Resiko Operasional
International Journal of Business and Management
Enterprise Risk Management
Jurnal Informatika Vol 6, No. 2
Analytical Hierarchy Process
Chilean Journal of Agricultural Research 71
Analytical Hierarchy Process
Jurnal Teknik Lingkungan
Analytical Hierarchy Process
Jurnal Sistem Informasi dan Teknik
Forecasting
International Journal of Business and Management
Analytical Hierarchy Process
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian
Operational Conceptual Knowledge Approach to Operational Risk Management (A Case Study)) Penerapan Enterprise Risk Management dalam rangka meningkatkan Efektifitas Kegiatan Operasional CV. Anugerah Berkat Calindojaya Evaluation Of Risk Factors In Agriculture: An Application Of The Analitical Hierarichal Process (AHP) Methdology Analisis Multi Kriteria Pemilihan Teknologi Pengomposan SAMPAH. Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Pemilihan Sepeda Motor Menggunakan Metode AHP Forecasting International Tourists Footfalls in India”: An Assortment of Competing Models Penggunaan Metode Analitic Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui tingkat kepuasan peserta pelatihan pengolahan pepaya di desa pada asih kecamatan Cibogo Kabupaten Subang.
Abdalla Jamil Abu-Salma
Mellisa dan Fidelis Arastyo Andono, S.E.,MM., Ak.
Toledo, Roger; Engler, Alejandra; Ahumada, Víctor
Adi Susangka and Mochammad Chaerul Supriyono
Purna Chandra Padhan
Pandi Pardian, ST.,MBA
Tabel 1.1 State of The Art Sum ber : penul is