BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi mempunyai peranan yang sangat penting, karena tujuan dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan berhasil atau tidak tergantung dari faktor manusia yang berperan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan memperoleh
kemajuan
organisasi
yang
bersangkutan.
Untuk
dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan, pimpinan
perlu menggerakkan serta memantau pegawainya agar dapat mengembangkan seluruh kemampuan yang dimilikinya. Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan diarahkan untuk meningkatkan mutu kerja pegawai. Pada dasarnya pengawasan berarti pengamatan dan pengukuran sesuatu kegiatan operasional dan hasil yang dicapai dibandingkan dengan sasaran dan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengawasan
dilakukan
dalam
usaha
menjamin kegiatan
terlaksana sesuai dengan kebijakan, strategi, keputusan, rencana dan program kerja yang telah dianalisa, dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya dalam wadah yang disusun (Sondang P.Siagian, 1986 : 98). Pengawasan kerja sangatlah penting dalam setiap pekerjaan baik itu organisasi kecil maupun organisasi besar. Sebab dengan adanya pengawasan kerja yang baik maka suatu pekerjaan akan dapat berjalan dengan lancar dan dapat menghasilkan hasil kerja yang baik pula. Melalui pengawasan dapat dipantau berbagai hal yang dapat merugikan organisasi, antara lain : kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan, kekurangan- kekurangan dalam pelaksanaan
Universitas Sumatra Utara
pekerjaan, kelemahan pelaksanaan dan cara kerjanya, rintangan-rintangan yang dialami
maupun
hal-hal
lain
yang
mungkin
akan
dialami, kegagalan-
kegagalan ataupun sukses-sukses yang dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan. Suatu pengawasan yang baik harus bersifat mendidik dalam arti mendidik kearah kerja
yang
baik
dan
menjauhkan
kemungkinan-kemungkinan
penyelewengan. Pengawasan yang dilaksanakan pimpinan bukanlah untuk mencari-cari kesalahan, pengawasan terutama ditujukan agar rencana-rencana dapat dilaksanakan dengan sebaik- baiknya. Setiap organisasi perlu memiliki ketentuan yang harus ditaati oleh para anggotanya. Disiplin merupakan tindakan manajemen untuk mendorong para anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai ketentuan tersebut. Pendisiplinan pegawai adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku pegawai untuk bekerja secara kooperatif dengan para pegawai yang lain (Sondang P. Siagian, 2000 : 305). Disiplin yang baik tercermin dari besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Maka peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi pegawai dalam menciptakan tata tertib yang baik di dalam organisasi, sebab kedisiplinan suatu organisasi dikatakan baik jika sebagian pegawai menaati peraturan-peraturan yang ada. Untuk lebih mengefektifkan peraturan yang telah dikeluarkan dalam rangka menegakkan disiplin, perlu adanya teladan pimpinan. Pimpinan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menegakkan kedisiplinan, sebab pimpinan merupakan panutan dan sorotan dari bawahannya (Nitisemito, 1996 : 118). Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin naik, jujur, serta
Universitas Sumatra Utara
sesuai kata dengan perbuatan. Apabila teladan pimpinan baik, kedisiplinan bawahanpun akan ikut baik. Jadi pimpinan ikut berperanserta dalam menciptakan kedisiplinan pegawai, pimpinan harus mampu menggerakkan dan mengarahkan pegawai karena pimpinan bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan pegawai. Apabila organisasi melaksanakan pengawasan secara baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan wewenang yang telah ditentukan, maka dengan sendirinya disiplin kerja pegawai akan baik. Alfred R. Lateiner (1983 : 72) menyatakan bahwa disiplin sejati apabila para pegawai datang kekantor dengan teratur dan tepat pada waktunya, apabila mereka berpakaian
serba
baik
pada
tempatnya,
apabila
mereka
menggunakan
perlengkapan-perlengkapan dengan hati-hati, apabila mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh kantor atau organisasi dan apabila mereka menyelesaikan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan operasional, perlu diterapkan tindakan pengawasan yang rutin dari pimpinan terhadap pegawainya. Adanya berbagai isu mengenai keluhan- keluhan Mahasiswa/i di berbagai Fakultas- fakultas yang ada di Universitas Sumatera Utara yang mengkritik Kinerja para Pegawai dalam memberikan pelayanan. Keluhan- keluhan itu diantaranya
seperti dinilai lambannya pegawai dalam menyelesaikan tugas,
ditambah lagi para pegawai yang tidak berada di tempat pada saat awal jam kerja dan telah meninggalkan pekerjaan lebih cepat dari jam pulang kantor, sehingga mahasiswa yang mempunyai urusan merasa dirugikan karena hal-hal tersebut. Jika keadaan ini terus terjadi, maka tentunya hal ini menunjukkan tingkat disiplin
Universitas Sumatra Utara
pegawai di Fakultas masih rendah, apakah hal ini dikarenakan pengawasan yang kurang efektif sehingga disiplin para pegawai rendah atau ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya hal-hal tersebut diatas. Berdasarkan kondisi inilah yang menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian di salah satu Fakultas yang ada di Lingkungan Universitas Sumatera Utara, yaitu Fakultas Pertanian. Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti, menunjukkan bahwa pengawasan yang ada di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara sudah diterapkan hanya saja belum dapat dijalankan secara kontiniu dan dalam pelaksanaannya pengawasan yang diberikan oleh pimpinan sebatas melihat laporan-laporan kerja, dan hanya sesekali melakukan pengawasan langsung pada saat berlangsungnya kegiatan kerja bawahannya. sehingga tindakan koreksi tidak dapat dilakukan secara langsung pada saat aktivitas pekerjaan berlangsung. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
ini adalah adakah pengaruh pengawasan
terhadap disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara?
1.3 Tujuan Penelitian
Universitas Sumatra Utara
Tujuan merupakan hal pokok yang harus ada terlebih dahulu sebelum seseorang melaksanakan kegiatan . Karena dengan merumuskan tujuan diharapkan dapat memberikan arah yang jelas bagi peneliti. Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui ini antara lain : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan kerja Pegawai Negeri Sipil di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. 2. Untuk Mengetahui disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. 3. Untuk mengetahui pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharakan dan diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti Hasil
ini berguna sebagai wahana latihan pengembangan kemampuan
dalam bidang
dan penerapan yang di dapat di bangku kuliah, serta
menambah pengetahuan peneliti berkaitan dengan pengawasan dan disiplin kerja. 2. Bagi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Hasil ini dapat memberi masukan kepada pimpinan di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dalam rangka pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Universitas Sumatra Utara
3. Bagi Perguruan Tinggi Sebagai lembaga pendidikan, hasil
ini dapat digunakan sebagai bahan
pustaka atau referensi untuk karya ilmiah.
Universitas Sumatra Utara