BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era
globalisasi. Fenomena globalisasi merupakan era baru peradaban manusia dimana terjadi perubahan yang sangat cepat dalam berbagai bidang kehidupan. Teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat dengan didukung oleh proses tranformasi informasi sedemikian rupa sehingga mengakibatkan perubahan pola hidup manusia. Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif umumnya memiliki sumber-sumber yang dapat diandalkan dalam rangka memenangkan persaingan yang semakin tajam. Salah satu sumber yang dapat diandalkan tersebut adalah sumber daya manusia. Untuk menghadapi persaingan tersebut, perusahaan seharusnya memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) tertentu dibandingkan dengan para pesaingnya. Keunggulan daya saing yang lain seperti teknologi produk, desain organisasi memerlukan bantuan sumber daya manusia untuk mengoperasionalkannya. Kompetensi yang dimiliki sumber daya manusia membuat sumber daya manusia mampu menggali potensi dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang lainnya untuk mencapai profitabilitas perusahaan. Untuk dapat mencapai profitabilitas tersebut, sumber daya manusia harus diperhatikan dengan baik karena manusia adalah sumber daya terpenting suatu perusahaan yang memberikan tenaga, bakat, kreatifitas dan usahanya kepada perusahaan, tanpa mereka betapa sulitnya perusahaan dalam mencapai tujuan, merekalah yg menentukan maju mundurnya suatu perusahaan, dengan memiliki tenaga-tenaga kerja yang terampil dengan motivasi tinggi perusahaan telah mempunyai asset yang sangat mahal, yang sulit dinilai dengan uang.
1
2
Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan aspek krusial yang menentukan keefektifan suatu organisasi. Organisasi perlu senantiasa melakukan seleksi untuk
merekrut
dan mempertahankan
sumber
daya
manusia.
Perusahaan
sangat
membutuhkan karyawan yang memiliki potensi dan kinerja yang baik karena mereka mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap kemajuan perusahaan, maka perusahaan harus dapat mempertahankan karyawan terbaiknya. Retensi karyawan merupakan kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk mempertahankan karyawan potensial yang dimiliki perusahaan untuk tetap loyal terhadap perusahaan. Tujuannya adalah untuk mempertahankan karyawan yang dianggap berkualitas yang dimiliki perusahaan selama mungkin. Jika ada karyawan yang berkualitas keluar dari perusahaan atas kehendak sendiri, maka hal tersebut merupakan kerugian modal intelektual bagi perusahaan. Upaya untuk mempertahankan karyawan telah menjadi persoalan utama dalam banyak perusahaan karena dengan memperhatikan tingkat retensi, maka perusahaan dapat mengetahui sejauh mana mereka mampu mempertahankan karyawan terbaiknya. Faktor yang mampu memberikan pengaruh terhadap tingkat retensi karyawan sebagian besar ditentukan dari kepemimpinan yang dijalankan pemimpin di dalam perusahaan, kegiatan perekrutan, seleksi karyawan, peluang karier, komponen organisasional, kompensasi, pelatihan dan hubungan karyawan di dalam perusahaan. Mengingat peranan sumber daya manusia yang sedemikian berharga bagi perusahaan, manajer harus mampu mempersiapkan, mengelola dan mempertahankan sumber daya manusia yang dimilikinya agar sumber daya manusia tersebut mampu memberikan kontribusi secara optimal terhadap pencapaian organisasi sehingga terjadi timbal balik diantara kedua belah pihak. Masalah tenaga kerja saat ini adalah kompleks karena adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dan persaingan yang semakin
3
ketat. Tantangan utamanya adalah bagaimana mempertahankan karyawan yang sudah ada di dalam perusahaan tersebut. PT. Andalan Karya Teknik Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang dapat dipercaya yang bergerak dalam bidang Electrical Power System dan juga merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi sebuah alat penangkal petir dengan merk “VIKING” yang berkembang pesat dan mampu bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya yang ada di Indonesia. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1996 di kawasan Kelapa Gading sampai saat ini telah memiliki karyawan sebanyak 420 karyawan. Dengan melihat karyawan sebanyak itu, perusahaan harus lebih memperhatikan dan mempertahankan para karyawannya untuk tetap dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Untuk dapat mempertahankan karyawannya, PT. Andalan Karya Teknik Mandiri mencoba menggunakan berbagai cara, yaitu dengan cara memberikan tunjangan-tunjangan kepada karyawan, adanya kenaikan gaji tiap tahun untuk para karyawannya, memberikan keleluasaan kepada karyawan untuk mengungkapkan isi hati dan pikirannya, menerapkan program pengembangan diri karyawan untuk meningkatkan kariernya dengan cara pelatihan, bimbingan, memberikan pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh karyawan tersebut, kualitas kepemimpinan dan supervisi terhadap karyawan yang saling berhubungan baik, adanya umpan balik yang baik antara atasan dan bawahan. Namun, masalah yang sering sekali timbul di PT. Andalan Karya Teknik Mandiri adalah banyaknya karyawan di bagian produksi ”VIKING” yang keluar masuk, sehingga menyebabkan tingkat turnover (perputaran) dalam perusahaan meningkat. Angka perputaran karyawan yang tinggi mengakibatkan terganggunya aktivitas perusahaan,
menimbulkan
masalah
motivasi
kerja
para
karyawan
yang
tinggal,
melambungkan berbagai biaya rekrutmen, wawancara, tes, pengecekan referensi, biaya administrasi pemrosesan karyawan baru, tunjangan, orientasi, serta biaya peluang yang
4
hilang karena karyawan baru harus mempelajari keahlian yang baru, tidak ada orang yang mampu melakukan pekerjaan tersebut saat calon pengganti sedang dicari, hilangnya rahasia penjualan dari karyawan tersebut yang seharusnya diinformasikan ke karyawan lainnya, dan yang terutama turunnya reputasi perusahaan. Berdasarkan pemikiran tersebut, timbul keinginan penulis untuk mengkaji lebih dalam mengenai bagaimana sebaiknya perusahaan mempertahankan karyawannya, sehingga skripsi ini diberi judul : “Analisa Faktor Penentu Retensi Karyawan (Studi Kasus : PT. ANDALAN KARYA TEKNIK MANDIRI)”.
1.2
Identifikasi Masalah 1.
Apa saja yang menjadi faktor penentu retensi karyawan pada PT. Andalan Karya Teknik Mandiri?
2.
Bagaimana tingkat retensi karyawan pada PT. Andalan Karya Teknik Mandiri?
3.
Bagaimana sebaiknya perusahaan mengelola retensi karyawannya?
1.3
Tujuan Penelitian 1.
Untuk mengidentifikasi faktor penentu retensi karyawan pada PT. Andalan Karya Teknik Mandiri. (T-1)
2.
Untuk mengukur dan menilai tingkat retensi karyawan pada PT. Andalan Karya Teknik Mandiri. (T-2)
3.
Untuk memberikan usulan rekomendasi pengelolaan retensi karyawan yang lebih baik pada PT. Andalan Karya Teknik Mandiri. (T-3)
5
1.4
Manfaat Penelitian Bagi penulis: 1.
Sebagai suatu bahan pembelajaran dalam kajian teori yang diperoleh selama dalam kuliah dengan kondisi yang nyata yang ada di perusahaan melalui observasi langsung di lapangan.
2.
Sebagai informasi bagi peneliti untuk dapat melakukan penelitian selanjutnya.
Bagi PT. Andalan Karya Teknik Mandiri: 1.
Sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk dijadikan bahan masukan atau saran dalam mempertahankan para karyawannya yang dapat dilaksanakan guna menentukan kebijaksanaan selanjutnya.
2.
Memberikan masukan kepada perusahaan untuk dapat mencegah meningkatnya
turnover yang merugikan baik perusahaan maupun karyawan itu sendiri. 3.
Sebagai sumber pembuatan kebijakan perusahaan pada periode selanjutnya.
Bagi pihak lain: 1.
Menambah informasi tentang retensi karyawan.
2.
Memberi referensi bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan retensi karyawan.