BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang Dalammenanggapi persaingan usaha yang semakin ketat para pelaku usaha
dituntut untuk menciptakan industriyang kreatif. Bukan hanya ditinjau dari bentuk usahanya yang kreatif tetapi industri kreatif juga dilihat dari bagaimana si pelaku usaha menjalakan bisnisnya secara kreatif mulai dari cara promosi, menjual maupun cara mereka memperkenalkan produk. Salah satu yang mendorong pelaku usaha untuk membuat suatu usaha adalah permintaan masyarakat yang semakin meningkat, seperti permintaan masyarakat akan butuhnya tempat hiburan atau tempat untuk mereka berkumpul.Berdasarkan informasi yang pernah dikeluarkan oleh New York Times bahwa budaya Berkumpuldi Indonesia adalah “In many ways, the convenience store’s evolution was a given in a country like Indonesia, where the penchant for hanging out runs so deep that there is a word for sitting, talking and generally doing nothing” (New York Times, 2012). Macam-macam tempat favorit yang dijadikan tempat untuk menokrong mulai dari Kafe, Mini market, warung kopi,Kafe danLounge. Disini setiap tempat memiliki perbedaan-perbedaan antara tempat yang lain dengan tempat yang satu mulai dari jenis
barang
yang
dijual
perkembangannya,industri
sampai makanan
harga
yang
dan
hiburan
ditawarkan.Dilihat di
Jakarta
dari dan
Indonesiaberkembang dengan cukup pesat, pertumbuhan Kafe di Jakarta dan juga meramba kota-kota lain(arthinkle.com, 2015).Selain mall sebagai tempat jalan-jalan dan bersantai masyarakat perkotaan,Kafemenjadi alternatif tempat berkumpul dan ngrumpi. Di Jakarta, setidaknya ada lebih dari 300 Kafe yang beroperasi. Berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Kafe Restoran Indonesia (Apkrindo, 2014), jumlah Kafe dan restoran di Surabaya pun tumbuh pesat sebesar 15-20% pada tahun 2012, dan akan terus meningkat. Dari artikel tersebut dapat dilihat peningkatan pertumbuhan Kafe bukan saja terjadi di Jakarta melainkan kota-kota besar seperti Surabaya juga mengalami pertumbuhan. Begitu juga dengan Kafe-Kafeyang ada di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Makassar, Yogyakarta, dan Denpasar, yang bukan main banyaknya. Semua ini menandakan bahwa bisnis ini cukup diandalkan dan menjanjikan. Artikel tersebut di keluarkan pada tahun 2014 dan dikatakan juga 1
2 disana bahwa bisnis Kafe sudah semakin pesat dari yang awalnya Kafe hanya menjual kopi sekarang Kafezaman sekarang banyak menjual produk lainya seperti iceream, kue dan minuman yang mengandung alkohol salah satunya.Selain itu apa yang menjadi faktor pendukung perkembangan industriKafe dan sejenisnya dapat dilihat
gaya
hidup
masyarakat
Indonesia
yang
semakin
konsumtif
(teropongbisnis.com, 2015). Saat ini bisnis Kafe memang sedang menjamur dan banyak diminati. Salah satu faktornya mungkin muncul karena pengaruh gaya hidup masyarakat modern, yang dimana fenomena itu dapat dilihat dengan adanya 45 juta orang yang tergolong dalam kelas menengah yang memiliki kebiasaan membelanjakan uangnya di luar kebutuhan utamanya(lamudi.co.id, 2015). Dalam arti ini dapat dilihat 45 juta warga Indonesia adalah orang- orang yang konsumtifsebab masyarakat yang bekerja dan tinggal di Jakarta membutuhkan tempat yang tidak hanya sekedar menyajikan makanan tetapi juga menyuguhkan hiburan sehingga dapat menghilangkan kepenatan setelah beraktivitas. Perkembangan industri hiburan dan makanan seperti Kafe,bar maupun loungejuga didukung oleh banyaknya permintaan pasar akan kebutuhan untuk mendapatkan hiburan dan sebagai alat kebutuhan pemenuhan tersier atau kebutuhan yang merupakan bukan kebutuhan pokok.Seperti yang dapat dilihat dalam artikel Bumi Ganesha Learning Community ditulis bahwa dari sisi budaya, Kafe telah tersebar luas untuk menjadi pusat interaksi sosial dimana orang-orang dapat berkumpul, berbicara, menulis, membaca, melawak, atau sekedar mengisi waktu(bglconline.com, 2013).Pada sekarang ini masyarakat bukan hanya mencari tempat hiburan yang murah, makanan enak melainkan juga masyarakat di perkotaan mencari hiburan yang nyaman, yang eksklusif dan juga mewah. Tempat hiburan juga menjadi orang untuk bersosialisasi dan juga menunjukan status sosialnya, terutama kaum expatriate dan eksekutif muda yang membutuhkan tempat hiburan dan makan seperti Kafe dan lounge.Dibandingkan dengan tempat makanan lainnya yang memiliki batas waktu operasional lebih pendek,tempat hiburan semacam lounge dan Kafeyang memiliki jam operasional sampai dengan larut malam sehingga menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk berkumpul dan menikmati suasana hiburan tanpa harus diburu waktu. Kini kehidupan masyarakat modern semakin banyak menyajikan pilihan ketimbang hiburan yang hanya sekadar tembok beton bawah pohon rindang atau
3 kantin taman kampus. Salah satu tempat yang bisa membuat masyarakat dalam mencarri hiburan lebih nyaman lagi adalah di Kafe-Kafe yang semakin mudah Anda jumpai di kota-kota besar tanah air. Dari yang sudah punya nama seperti Starbuck, The Coffee Bean & Tea Leaf, Oh La La, Excelso, hingga Kafe-Kafe yang kurang bernama. Di beberapa perguruan tinggi pun kini Kafe juga sudah masuk kampus(Kompas, 2010).Dapat kita lihat dimana budaya berkumpul di Kafe ataupun Lounge menjadi sangat melekat di masyarakat dari kalangan muda sampai yang berumur. Dapat dilihat berati industri Kafe maupun Lounge merupakan industri yang sangat berkembang di masyarakat dan digunakan oleh orang banyak. SedamglanLoungemenurut
(Soenarno,2006),
:
“
Lounge
merupakanfasilitaspenunjanguntukmemberikanhiburankepadatamu yang menginap di hotel. Pertunjukkan yang cocokuntukditampilkan di lounge adalahpertunjukkan yang menghadirkansuasanateduh, ceria, sopan, dandapatditerimakebanyakan orang yang sedangduduk-dudukdisana. Pertunjukkan yang dimaksudantaralainadalahband dengansuaralembut, vocal group, penyanyi solo, yang diiringi piano atau organ. Hotel dapatmenjualpaketkhusus yang memanfaatkan area lounge untukentertainment komersial, seperticocktail party, di manasetiaptamuakanmembayarsejumlahuang demi mendapatkanpaketkoktildenganberbagaipilihanditambahdenganiringanmusikhidup” SedangkankafemenurutIhsana
(2013)
merupakanrestorantidak
formal.
Restoran yang pengunjungnyabebasmenggunakanpakaian formal maupuntidak formal
danberbedadenganrestoran
formal.Tetapipramusaji
yang
bertugastetapmenyjikandenganprofesionalmeskipunKafemerupakanrestorantidak formal. Semakin banyaknya peningkatan jumlah tempat hiburan di Jakarta terutama ditempat hiburan yang berjenis lounge dan Kafe membuat pelaku sudah berlombalomba membuat tempatnya menjadi tempat terbaik dan terunik.Hampir setiap tempat memiliki ciri khas yang berbeda-beda antar yang satu dengan yang lainnya.Setiap tempat memiliki dan cukup mengunggulkan tempatnya sebagai tempat ternyaman dan terunik dengan segala keidealisannya.Selain dengan keunikannya, setiap loungejuga selalu berusaha untuk menyajikan kualitas produk dan pelayanan yang berkelas. Berikut merupakan beberapa contoh lounge di Jakarta yang menawarkan macam-macam keunikannya tersendiri seperti SKYE yang terletak di BCA Tower
4 Grand Indonesia, SKYE terletak di menara BCA lantai 56 menyajikan keindahan kota Jakarta dari atas. Dengan sajian makanan dan minuman yang berkelas di SKYE (ismaya.com, 2012).
Selain itu ada juga BART yang berlokasi di Hotel Artotel, tepat di belakang Sarinah Thamrin.BART juga menyajikan keunikan yang tidak kalah dengan Lounge lain yang letaknya berada di lantai 7 dengan design yang berbau seni menjadi menjadikan tempat ini memiliki karakter tersendiri.Bila kita membicarakan tempat hiburan di Jakarta terutama Lounge. Jakarta merupakan kota yang memiliki macammacam tempat hiburan yang menarik.Tetapi di satu tiap tempat memiliki tantangan ataupun keinginan tersendiri agar tempatnya diperkenalkan atau dikenal orang banyak (masyarakat). Di tengahadanyapersainganuntukmembentukbrand, setiap tempat hiburan ataupun usaha apapun pasti ingin tempatnya dikenal oleh banyak orang ataupun masyarakat luas. Memperkenalkan sesuatu kepada masyarakat merupakan salah satu kegiatan Branding yaitu Brand Awareness. Dimana ketika masyarakat sudah tahu produk yang kita punya, kita masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan perhatian dan menjadi pilihan mereka dalam memilih produk.Banyak perusahaan yang berlomba-lomba dalam menumbuhkan Brand Awarenessdengan banyak cara seperti menggunakan media cetak, social media dan juga menggunakan media-media yang ada di jalanan seperti umbul-umbul, banner dan juga baliho. Tidak jarang juga perusahaan rela merogoh uang yang cukup besar untuk berusaha memperkenalkan tempatnya kepada masyarakat. Disinilah peran Public Relations dibutuhkan untuk membuat strategi Brand Awarenessdimana dengan strategi itu diharapkan mampu menyampaikan maksud dan tujuan dari perusahaan yaitu memperkenalkan tempat usaha tersebut. Di industri hiburan dan makanan inilah seorang Public Relations sangat berperan dalam menyusun strategibranding usaha mereka terutama dalam memperkenalkan produk mereka ke masyarakat sekitar mereka. Memperkenalkan merupakan salah satu satu kegiatan Public Relations yang masuk dalam tahapan Branding yaitu Brand awerness. Kartajaya (2010) mendefinisikan Brand Awareness sebagai kemampuan dari pelanggan potensial untuk mengenali atau mengingat bahwa mereka termasuk ke dalam kategori produk tertentu
5 Dalam membentuk kegiatan Brand Awareness,Public Relations juga dituntut memiliki strategi-strategi dalam membentuk Brand Awarenesssuatu tempat usaha. Strategi merupakan kunci awal dari kesuksesan suatu tujuan. Tujuan atau kegiatan apapun yang baik adalah kegiatan yang memiliki strategi, karena dengan strategi seseorang pasti melakukan perencanaan dan solusi dalam menuju tujuan mereka. Selain itu kenapa strategi itu penting bagi dalam kegiatan Brand Awareness, karena di zaman sekarang ini semua industri usaha terutama Lounge sudah berlomba-lomba untuk memperkenalkan tempat hiburan dan makanan mereka masing-masing. Dengan adanya strategi diharapkan Brand Awarenessdapat berjalan dengan baik, dan dengan adanya strategi seseorang mempersipkan kemungkinan teburuk bila tujuanya memiliki hambatan. Selain itu strategi penting dimana pelaku usaha haruslah memiliki strategi yang lebih baik daripada lawan usaha. Nuage Pool and Garden Lounge merupakan lounge bergaya outdoor dan memiliki kolam renang yang terletak di daerah Kelapa Gading. Dari hasi hasil observasi awal yang didapatkan adalah tempat ini sudah buka selama 8 bulan lebih. Tetapi disini ditemukan kondisi yang terjadi adalah tempat ini belum ramai di kunjungi. Kondisi inimemunculkan asumsi adanya masalah dalam strategi Public Relations
dalam membentukBrand Awareness. Sehingga peneliti disini dengan
segala latar belakang yang sudah dijelaskan peneliti akan membuat dengan judul “Strategi Public Relations dalam MembentukBrand Awareness di Nuage Lounge Kelapa Gading.”
1.2 Rumusan Masalah Di Jakarta berbagai macam tempat mulai dari kafe, mini market, warung kopi, café andlounge saat ini mulai menjadi pilihan favorit untuk berkumpul, tempattempat ini mulai menjadi pilihan bagi beberapa kalangan masyarakat untuk berkumpul dan menghilangkan kepenatan. Ditengah-tengah sudah mulai maraknya industri tempat berkumpul dan hiburan yang berkonsep café and lounge, Nuage Pool and Garden Lounge kemudian didirikan oleh PT. Dunia Entertainment pada tahun 2014, dengan harapan dapat bersaing dan merajai bisnis dunia hiburan. Akan tetapi muncul permasalahan dimana upaya untuk membangun brand Nuage Pool and Garden Lounge mengalami hambatan di tengah-tengah maraknya persaingan bisnis tampat hiburan yang berkonsepkan café and lounge. Dalam pra penelitian diketahui
6 bahwa selama beberapa bulan pasca pembukaan tidak banyak masyarakat, khususnya di Kelapa Gading, yang mengetahui keberadaan tempat ini. Atas dasar permasalahan tersebut maka penelitian memiliki rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana StrategiPublic Relations dalammembentukBrand AwarenessNuage Pool and Garden Loungedi Kelapa Gading?
1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Strategi Public Relations apa saja yang dilakukan oleh Nuage Pool and Garden Lounge dalam membentukBrand Awareness? 2. Hambatan atau halangan apa saja yang di dapatkan selama kegiatan Brand Awarenesstersebut dilaksanakan? 3. Bagaimana peranan Public Relations dalam mengatasi hambatan ataupun halangan dalam kegiatanBrand Awarenessdi Nuage?
1.4
Tujuan Penelitian dan Manfaat
1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui strategi Public Relations dalam membentukBrand AwarenessNuage Pool and Garden Lounge di Kelapa Gading. 2. Untuk mengetahui hambatan atau halangan apa saja yang di dapatkan selama kegiatan Brand Awarenesstersebut dilaksanakan. 3. Untuk mengetahui peranan Public Relations dalam mengatasi hambatan ataupun halangan dalam kegiatan Brand Awareness di Nuage Pool and Garden Lounge di Kelapa Gading.
1.4.2 Manfaat Penelitian 1.4.2.1 Manfaat Akademis 1. Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi perkembangan Ilmu Komunikasi, khususnyabidangPublic Relations
dalam pembahasan
strategi Public Relations dalam membentukBrand Awareness. Dimana Branding merupakan salah satu ilmu yang sangat penting di penting di Public Relations . 2. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah dan memperluas pengetahuan peneliti khususnya tentang masalah yang diteliti. Menjadi acuan
7 untuk menyusun penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan Ilmu Public Relations . 3. Penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan perbandingan Ilmu Komunikasi penjurusan Public Relations yang diberikan di kelas dengan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan. Juga sebagai bahan evaluasi di bidang akademik.
1.4.2.2 Manfaat Praktis 1. Bagi PihakNuage Pool and Garden Lounge penelitian ini dapat berguna sebagai data dari strategi Public Relations dalam membentukBrand Awarenessdan sebagai bahan evaluasi mereka. 2. Data dapat digunakan sebagi acuan mereka untuk merencanakan strategi Brand Awarenessapa saja yang akan mereka lakukan untuk kedepannya 3. Sebagai bahan evaluasi bagi Nuage Pool and Garden Lounge dalam melakukan kegiatan Branding terutama dalam membentukBrand Awareness.
1.4.2.3 Masyarakat/ Umum : 1. Memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang strategi Public Relations
dalam membentukBrand Awarenesspada lounge. Sehingga
masyarakat umum yang memiliki usaha loungedan kafe ataupun sejenisnya menjadi sadar akan pentingnya Strategi Public Relations maupun Brand Awareness. Selain itu juga membantu mereka dalam membuat Strategi Brand Awareness. 2. Bagi Pembaca atau Peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat membantu memperluas dan memperkaya pengetahuan pembaca atau peneliti lain, dan bisa dijadikan referensi untuk membuat penelitian atau karya ilmiah di bidang yang sama. 3. Bagi masyarakat luas penelitian ini bisa membantu mereka bila mereka mendapatkan kasus ataupun masalah yang berhubungan dengan penelitian ini. Yang dimana dengan adanya penelitian ini masyarakat diharapkan dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
1.5 Sistematika Penulisan Berikut ini adalah sistematika penulisan penelitian :
8 BAB 1 PENDAHULUAN Bab 1 berisikan tentang pendahuluan, mengenai asal usul penelitian mulai dari latar belakang penelitian, fokus penelitian, identifikasi masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penelitian
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Bab 2 berisikan tentang kajian pustaka yang dimana kajian pustaka tersebut berisikan tentang teori- teori yang akan digunakan dalam penelitian, yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku-buku maupun jurnal yang memiliki tahun penerbitan maksimum 10 tahun.
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab 3 berisikan tentang metode penelitian ini, akan di jelaskan mengenai metode apa saja yang akan digunakan. Di mulai dari pendekatan penelitian, jenis penelitian, metode yang digunakan, teknik pengumpulan data baik primer maupun sekunder, teknik analisis dan juga keabsahan data.
BAB 4 HASIL PENELITIAN Bab 4 ini akan dibahas mnegenai gambaran umum obyek penelitian. Dalam penelitian ini adalah Nuage Pool and Garden Lounge. Depkripsi hasil analisis yang didapatkan bedasarkan teknik pengambilan data yang disesuaikan dengan metode kualitatifjuga akan dipaparkan di bab ini, beserta dengan hasil ulasan penelitti terhadap analisis data yang sudah di lakukan.
BAB 5 PENUTUP Berisikan tentang rangkuman dari hasil penelitian maupun bahasan dan juga saran- saran atau masukan bagi peneliti lain dan juga Nuage Pool and Garden Lounge.