3. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang PT. Muawanah Al- Ma’soem adalah salah satu perusahaan air minum yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK). PT. Muawanah Al-Ma’soem memproduksi jenis air minum dalam kemasan berupa cup, botol dan galon. Produk kemasan air minum ini diproduksi setiap hari dan dalam jumlah yang tidak sedikit. Air mineralPT. Muawanah Al –Ma’soem ini di ambil dari air mata pegunungan Manglayang yang terletak di daerah Cileunyi, yang kadar kejernihannya tidak perlu diragukan lagi. Dari segi peminat para pelangganuntuk daerah Cibiru sampai Garut peminat air mineral PT. Muawanah Al -Ma’soem ini lebih banyak di bandingkan dengan daerah Cibiru menuju kearah Bandung Selatan dan Bandung Barat. Pada saat ini terutama pada bidang pengadaan atas penjualan dari gudang proses pencatatan akuntansi ketersediaan barang, laporan pengadaan dan laporan penjualannya masih menggunakan pencatatan pembukuan dan excel, dimana setiap pencatatan pengeluaran dan pemasukan persediaan masih dicatat dengan menggunakan sebuah lembaran kertas dan buku,sehingga menimbulkan resiko kesalahan pencatatan atau kehilangan bukti transaksi.Di Indonesia saat ini banyak yang memproduksi air mineral, untuk dapat bersaing harus bisa memenuhi kebutuhan permintaan pelanggan dengan jumlah dan waktu yang tepat. Maka disini penulis memilih untuk menggunakan studi kasus di PT. Muawanah Al - Ma’soem untuk membantu pengembangan sistem pengawasannya yang manual menjadi lebih praktis dan mudah sehingga konsekuensi yang telah di sebutkan tadi akan lebih kecil dan juga lebih mengefisienkan waktu dalam bekerja. Kebutuhan perusahaan pada saat ini terutama pada proses permintaan untuk produksi dan penjualan air mineral PT. Muawanah Al - Mas’oem ini yaitu semua pencatatan atas transaksi produksi, pengadaan dan penjualan barang dengan
1
menggunakan aplikasi agar memudahkan para karyawan bagian gudang dalam setiap pencatatan pemasukan dan pengeluarannya.
1.2 RumusanMasalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalahnya sebagai berikut. a.
Bagaimana membuat aplikasi untukmenghitung nilai persediaan dengan metode perpetual dan penilaian FIFO ?
b.
Bagaimana membuat aplikasi untuk melakukan pengawasan ketersediaan stok barang yang sesuai dengan perhitungan S.S (Safety Stock)?
c.
Bagaimana membuat pencatatan akuntansi berupa jurnal, buku besar, laporan kartu stok persediaan dan laporan penjualan?
1.3 Tujuan Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah
:
a. Menghasilkan aplikasi untukmenghitung nilai persediaan dengan metode perpetual dan penilaian FIFO. b. Menghasilkan aplikasi untuk melakukan pengawasan ketersediaan stok barang yang sesuai dengan perhitungan S.S (Safety Stock). c. Menghasilkan aplikasi pencatatan akuntansi berupa jurnal, buku besar, laporan kartu stok persediaan dan laporan penjualan
1.4 BatasanMasalah Agarpembahasan masalah dapat menjadi jelas, maka perlu adanya pembatasan masalah dan beberapa asumsi-asumsi sehingga ruang lingkup permasalahan serta pemecahannya dapat lebih terarah dan dengan mudah untuk dipahami. Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
2
1. Aplikasi ini menangani proses pengadaan barang dan penjualan. 2. Aplikasi ini memulai proses dari barang jadi. 3. Aplikasi ini tidak menangani retur. 4. Aplikasi ini tidak menangani proses pembelian bahan baku 5. Aplikasi ini tidak menangani ayat jurnal penyesuaian 6. Aplikasi ini tidak menangani neraca dan laporan laba-rugi
1.5 DefinisiOperasional Definisi Operasional yang digunakan yaitu sebagai berikut. a. PT. Muawanah Al- Ma’soem adalah salah satu perusahaan air minum yang memproduksi air minum dalam kemasan. PT Muawanah Al Ma’soem memproduksi jenis air minum dalam kemasan berupa cup, botol dan galon. Produk kemasan air minum ini diproduksi setiap hari dan dalam jumlah yang tidak sedikit. b. Aplikasi Web ialah halaman situs sistem informasi yang dapat di akses secara cepat. c. Persediaan barang dagang merupakan barang yang diolah dan diproses yang bertujuan untuk padarkan oleh distributor. d. Metode perpetual suatu sistem yang menyelenggarakan pencatatan terus menerus setiap periode atau setiap bulan. e. Mentode penilaian FIFO merupakan metode penilaian persediaan yang diasumsikan barang pertama kali masuk berarti pertama kali untuk keluar.
1.6 MetodePengerjaan Metode waterfall merupkan metode yang sering digunakan oleh penganalisa system pada umumnya.Inti dari metodewaterfall adalah pengerjaan dari suatu system dilakuka secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkahsatu belum dikerjakanmakan tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2,3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah
3
dilakukan. Secara garis besar waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut:Analisa& kebutuhan,Desain & perancangan program, Pengkodean program, Pengujian program,dan implementasi.
Gambar 3-1 Metode SDLC Model Waterfall
1. Analisis dan Kebutuhan, Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan sistem.Pengumpulan data dalam tahap ini bisa dilakukan dari wawancara.seorang
sistem
analisis
akan
mengumpulkm
informasi
sebanyak-banyaknya dari user, sehingga dokumen inilah yang akan menjadi acuan sistem analisis untuk diterjemahkan kedalam pemerograman. 2. Desain dan Perancangan Program, proses desain akan menerjemahkan beberapa syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakansebelum dibuat koding, yang berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, presentasi antar muka dan detail prosedur.
4
3. Pengkodean Program, proses kodingdisini akan menerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer dan dalam proses pengujianakan menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. 4. Pengujian Program, proses pengujian ini merupakantahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem, setelah pengodean selesai kemudian dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. 5. Implementasi,Proses pada tahapan ini bisa dikatakan selesai dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa,desain dan pengkodean dan pengujian maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
5
1.7 JadwalPengerjaan Tabel 3-1 Jadwal Pengerjaan
2014 Kegiatan
Februari 1
Maret
April
Mei
Juni
Juli
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi Literatur Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan Sistem Perancangan Basis Data, User Interface dan Arsitektur Sistem Pengkodean Aplikasi Pengujian Aplikasi Dokumentasi
6