BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Seiring dengan majunya perkembangan zaman, persaingan antar perusahaan pun akan lebih ketat. Dengan bergantinya kebutuhan masyarakat atas produk yang beraneka ragam, dibutuhkan suatu ide, bagaimana cara memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk mempersiapkan perusahaan dalam persaingan ketat itu, dibutuhkan strategi yang tepat bagi perusahaan untuk menjalankan proses bisnisnya. Perusahaan manufaktur dalam hal ini harus dapat membuat suatu strategi yang baik, sehingga dapat menyelesaikan produk diproduksi tepat waktu. Perusahaan manufaktur harus dapat merencanakan rencana produksinya, serta menentukan sumber daya yang nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pada tenggat waktu tertentu. Untuk memenuhi kebutuhan perencanaan produksi itu, dibutuhkan adanya suatu penjadwalan. Pengaturan semua kegiatan produksi dilakukan oleh penjadwalan agar mudah dan teratur, serta menghindari adanya bentrokan dan hambatan–hambatan yang ada. Ada berbagai macam jenis perusahaan manufaktur dengan produk yang berbeda-beda. Salah satu contoh adalah percetakan, yang produknya adalah koran. Perusahaan semacam ini memiliki hambatan pada proses produksi, yaitu ketika melakukan penjadwalan produksi. Seringkali ada pesanan dalam jumlah yang berlebihan. Perusahaan akan kesulitan dalam mengatur produksi mana yang akan dijalankan terlebih dahulu dan apakah kapasitas mesin pabrik mampu untuk
2 mengerjakan pekerjaan tersebut. Apabila perusahaan sudah kewalahan, maka perusahaan harus melakukan outsource, karena koran sudah terikat dengan deadline yang ketat.
1.2
Perumusan Masalah PT. Wahana Semesta Intermedia (WSI) merupakan sebuah perusahaan yang bekerja dalam bidang percetakan umum (industri grafika), khususnya koran. Perusahaan ini mencetak berbagai jenis koran setiap harinya. Banyaknya jenis media yang diproduksi setiap hari ini, kadangkala membuat perusahaan kewalahan dalam menerima pesanan. Produksi yang banyak tersebut, menyebabkan perusahaan tidak bisa menentukan kapan suatu produk dapat diproduksi, semua hanya berdasarkan catatan kepala pabrik. Hal ini menyebabkan pabrik kurang dapat mengatur proses produksinya, sehingga terkadang kapasitas produksi lebih dan produksi sebagian harus di outsource. Dalam membantu permasalahan WSI dalam menentukan
suatu
penjadwalan produksi yang baik maka dirancang suatu Sistem Informasi(SI). SI ini akan menjadwalkan dan membuat perkiraan waktu yang dibutuhkan agar sebuah koran dapat selesai dicetak. SI ini juga akan dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan apabila terjadi suatu masalah, seperti penentuan kapasitas dan penggunaan mesin.
3 1.3
Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian adalah: •
Penelitian akan dibatasi pada penjadwalan koran.
•
Penggunaan Data historis bulan Oktober 2008 dan November 2008 yang diperoleh dari WSI dengan lokasi di Tambun, Bekasi.
•
Fokus pada proses yang berhubungan dengan penjadwalan produksi pada bagian pra-cetak sampai produksi.
1.4
Tujuan dan Manfaat Tujuan yang ingin dicapai adalah: •
Membuat sebuah sistem untuk membantu proses penjadwalan produksi.
•
Mengetahui kapasitas produksi perusahaan sebenarnya.
•
Membantu pengambilan keputusan perencanaan produksi yang ideal.
Manfaat yang ingin dicapai adalah: •
Perusahaan dapat membuat penjadwalan produksi dengan tepat.
•
Perusahaan nantinya dapat mengurangi adanya keterlambatan pencetakan dan kelebihan kapasitas mesin dalam prosesnya.
4
1.5
Gambaran Perusahaan
1.5.1
Sejarah Perusahaan WSI merupakan perusahaan percetakan yang produk spesialisasinya adalah koran. Perusahaan ini secara resmi didirikan pada tanggal 21 November 2001 dengan nomor SIUP: 0.162/09-04/PB/XI/2001. Perusahaan ini beralamat pada Jalan Setia Dharma II No.82, Tambun, Bekasi. Proses produksi perusahaan didukung oleh mesin cetak berteknologi dan berkapasitas tinggi, sehingga mampu untuk melaksanakan kebutuhan barang cetakan dengan kualitas dan jumlah yang menjanjikan. WSI mencetak berbagai macam koran mingguan dan juga buku-buku. Berikut ini daftar koran yang pernah dicetak: •
Koran Rakyat Merdeka
•
Koran Lampu Hijau
•
Koran Nonstop
•
Koran Satelite News
•
Koran Indopos
•
Koran Pos Metro Perusahaan ini juga menggunakan banyak mesin untuk mendukung
proses bisnisnya. Mesin-mesin tersebut antara lain adalah: A. Prepress: a. AGFA AVANXIS IV
: 1 Unit
b. HEIDELBERG Primestter
: 1 Unit
5 c. Panther Family (Catara)
: 1 Unit
d. Plat Maker
: 1 Unit
B. Web Printing: a. Colorman
: 3 Unit Tower, 75.000 eks/jam
b. Cromoman
: 2 Unit, 45.000 eks/jam
c. Uniset
: 1 Unit, 30.000 eks/jam
d. Uniman 4/4
: 1 Unit, 30.000 eks/jam
e. Hantscho
: 1 Unit, 30.000 eks/jam
f. SSC
: 1 Unit, 25.000 eks/jam
C. Offset Printing: a. Mitsubishi 4 Colour
: 2 Unit, 15.000 eks/jam
b. Heidelberg Speedmaster 4 Colour: 2 Unit, 15.000 eks/jam c. Excel
: 1 Unit, 10.000 eks/jam
D. Finishing: a. Mesin Pelipat
: 2 Unit, 7.500 eks/jam
b. Mesin Perfect Banding
: 3 Unit, 15.000 eks/jam
c. Mesin Potong 3 sisi
: 1 Unit
d. Mesin Potong 1 sisi
: 3 Unit.
6
1.5.2
Struktur Organisasi Perusahaan Gambar dibawah ini adalah struktur organisasi yang sedang berjalan di PT.WSI:
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Tugas dan wewenang dari masing-masing bagian dari WSI adalah: 1. Direktur Utama •
Menentukan visi dan misi perusahaan.
•
Menentukan arah dan tujuan serta kebijakan perusahaan untuk jangka panjang.
•
Bertanggung jawab atas semua kegiatan percetakan pada perusahaan.
2. Bagian Pemasaran •
Mengatur hubungan antara perusahaan dan klien.
•
Menentukan strategi jangka pendek maupun panjang untuk perusahaan.
7 •
Mencari klien dan melakukan penawaran penjualan.
3. Bagian Keuangan •
Menentukan arus uang pada perusahaan.
•
Mengelola keuangan perusahaan dengan baik.
•
Bertanggung jawab atas kewajiban keuangan perusahaan.
•
Bertanggung jawab untuk memesan bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi
4. Bagian Pra-Produksi •
Bertanggung jawab dalam pengaturan pemisahan warna halaman cetak.
•
Bertanggung jawab atas pembuatan plat cetak.
•
Menentukan kebijakan yang harus diambil apabila terjadi masalah dalam percetakan.
5. Bagian Produksi •
Bertanggung jawab atas kualitas hasil cetak koran dan buku yang dilakukan di perusahaan.
•
Memelihara mesin yang ada di perusahaan.
•
Mengatasi kerusakan pada mesin.
6. Bagian Gudang •
Bertanggung jawab dalam menjaga persediaan.
•
Bertanggung jawab menyediakan bahan baku yang dibutuhkan oleh Bagian Produksi.
•
Bertugas mencatat penerimaan dan pengeluaran bahan baku maupun barang jadi.
8
1.5.3
Visi dan Misi Perusahaan Visi: Menjadi market leader industri digital printing di Indonesia. Misi: •
Menciptakan hubungan kerja yang kuat antara perusahaan dan pelanggan.
•
Menyediakan pelayanan percetakan yang terbaik melalui perbaikan kualitas secara berkesinambungan.
Sistem Yang Sedang Berjalan
Apakah kapasitas produksi mencukupi?
1
Formulir Permintaan Produksi
2
Formulir Permintaan Bahan Baku Bahan_baku
3
Bagian Pemasaran
Bagian Produksi
ran Ko
si uk rod il p s ha
Bagian Gudang
5
Pla
t_c eta k
6
Bahan_Baku
1.5.4
4
Bagian Pra Produksi Distribusi
Gambar 1.2 Rich Picture Sistem Berjalan WSI
9 Dari gambar diatas, dapat dilihat sistem yang sedang berjalan pada WSI sebagai berikut: Bagian Pemasaran akan menerima pesanan dari perusahaan yang ingin mencetak produknya pada WSI. Bagian Pemasaran kemudian akan mengisi formulir permintaan produksi yang nantinya akan diserahkan kepada Bagian Produksi. Form Permintaan Bahan Baku kemudian akan dibuat oleh Bagian Produksi untuk diserahkan kepada Bagian Gudang. Bagian produksi kemudian akan memerintahkan Bagian Praproduksi untuk mulai melakukan persiapan pencetakan. Dimulai dengan pemisahan warna cetak menjadi 4 warna dasar yaitu Cyan, Magenta, Yellow, Key (Hitam), yang dicetak di atas kertas transparan. Kertas-kertas transparan tersebut kemudian akan disusun menjadi satu di atas sebuah meja kerja, oleh 2-3 orang operator Praproduksi. Pembuatan plat dilakukan dengan sebuah mesin pembuat plat, di mana masing-masing kertas transparan tadi akan difoto dan hasilnya akan tercetak di atas lembaran plat. Lembaran plat ini kemudian akan dicuci menggunakan sebuah mesin pencuci plat, hingga siap untuk digunakan. Proses produksi kemudian dilakukan dengan menggunakan plat tersebut. Plat tersebut akan dipasangkan kedalam Cromoman oleh Operator Produksi yang bertanggung jawab atas kualitas hasil cetakan dan kelancaran kegiatan produksi. Operator juga akan memasangkan kertas kepada mesin dan mengganti gulungan kertas apabila diperlukan. Koran yang sudah selesai diproduksi akan diserahkan kepada Distribusi.