BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan teknik bisnisnya sehari-hari. Sejalan dengan hal tersebut, manajer dituntut untuk dapat memahami dan meramalkan keadaan bisnis di masa depan yang didasarkan pada kerangka pikir yang sistematis, rasional, dan ekonomis sehingga ketidakpastian dan resiko yang mungkin muncul dapat dipertimbangkan untuk membuat perencanaan atau keputusan-keputusan yang berorientasi ke masa depan. Oleh karena itu, peramalan dalam dunia bisnis mempunyai posisi yang sangat strategis dalam perusahaan, terutama berkaitan dengan proses pengambilan keputusan. Untuk topik ini, dilakukan studi kasus di Oscarindo Utama, Jogjakarta. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi tentunya informasi mengenai peramalan terhadap suatu produk akan sangat dibutuhkan agar setiap saat perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan menjamin ketersediaan produk. Dengan mengacu kepada total permintaan produk di masa mendatang
yang salah satunya didapatkan dari hasil peramalan, maka
perencanaan produksi dan inventori akan mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi yang maksimal. Aktivitas
peramalan
berdasarkan
pada
data-data
penjualan
yang
didapatkan dari Departemen Pemasaran, yang seringkali berbentuk data deret waktu historis. Dari data ini nantinya akan dianalisis dan kemudian dengan perhitungan akan diramalkan penjualan yang akan datang. Namun data dalam skala yang besar dan beragam jenisnya akan menimbulkan dampak terhadap kerumitan manajemen. Dalam keadaan demikian peranan komputer sebagai alat informasi tidak dapat dielakkan lagi. Komputer mampu menangani masalahmasalah yang begitu rumit, yang pemecahannya membutuhkan data yang lengkap dan beragam. Dengan digunakannya komputer untuk pengotomatisasian sistem
14
terdapat potensi untuk operasi yang lebih cepat, lebih teliti, dan lebih ekonomis sehingga efisiensi waktu, pikiran, tenaga, dan peminimalan resiko dapat dicapai. Dengan demikian komputer memegang peranan penting bagi proses pembuatan keputusan yang akan dilakukan oleh pimpinan.
1.2 Rumusan Masalah Pengukuran peramalan dapat diakukan secara kuantitatif dan kualitatif Pengukuran secara kuantitatif biasanya menggunakan metode statistik dan matematik. Sedangkan pengukuran secara kualitatif biasanya menggunakan judgement (pendapat). Sebenarnya kedua cara ini mempunyai kelemahan tersendiri. Penggunaan metode statistik saja secara keseluruhan masih kurang dapat dipercaya hasilnya, sebab banyak hal yang tidak dapat diukur secara kuantitatif seperti : perkembangan politik dan kebijaksanaan pemerintah, struktur masyarakat, perubahan selera konsumen. Sebaliknya penggunaan judgement saja juga dianggap kurang bijaksana karena kadang-kadang bersikap pribadi dan sukar dimengerti oleh pihak lain. Sehingga dapat dikatakan untuk mencapai peramalan yang efektif diperlukan perpaduan kemampuan dalam teknik-teknik peramalan kuantitatif dengan judgement yang baik. Teknik statistik dapat dipakai sebagai alat primer bagi penyusunan peramalan, sedangkan judgement digunakan sebagai pelengkap. Untuk mengatasi permasalahan tersebut digunakan peramalan menggunakan teknik Roll-Up, Force-Down atau sering disebut dengan teknik piramida. Peramalan menggunakan teknik ini selain menggunakan perhitungan matematis juga memasukkan faktor pertimbangan dari pihak manajemen serta melibatkan pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran produk.
15
1.3 Batasan Masalah Berdasarkan topik yang telah dikemukakan di atas, maka batasan masalahnya dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Membuat suatu sistem informasi untuk tingkat manajemen yang dapat menghitung prediksi penjualan tiap produk setiap bulannya berdasarkan data penjualan pada waktu yang lalu dengan menggunakan metode moment. Hasil dari peramalan ini digunakan sebagai nilai ramalan awal dalam proses roll-up. 2. Membuat suatu sistem yang akan meramalkan permintaan berdasarkan agregat kelompok produk dengan metode Roll-Up, Force-Down di mana jika ada perbedaan hasil roll-up dengan ramalan bisnis total maka pihak manajemen puncak
harus
melakukan
penyesuaian
dan
mengeluarkan
ketetapan
manajemen yang disebut dengan ramalan manajemen. 3. Berdasarkan prediksi yang telah dihitung, sistem mampu menggali informasi mengenai prediksi permintaan yang akan datang dan jumlah yang harus diproduksi setiap bulannya untuk setiap individu barang.
Untuk mendukung kelancaran penerapan sistem pendukung keputusan ini, maka dibutuhkan hardware, software, dan brainware yang mendukung. Program tersebut dibuat dengan spesifikasi sebagai berikut : Hardware : -
Processor Pentium IV 1,6 GHz
-
Memory DDR 128 MB
-
Harddisk 20 GB
-
Monitor VGA/SVGA
Software : -
Sistem Operasi Windows XP Profesional Edition
-
Microsoft Visual Basic 6.0
-
Microsoft Access 2003
16
Brainware : -
Programmer yaitu orang yang membuat sistem ini
-
User yaitu mereka yang akan menggunakan sistem ini seperti karyawan yang telah diberi hak akses, manajer ataupun pemilik perusahaan.
1.4 Metode dan Teknik Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Studi pustaka yaitu dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan sistem informasi, basis data, sistem pendukung keputusan, metode peramalan bisnis, dan pemrograman visual. 2. Studi lapangan yaitu dengan melakukan wawancara terhadap orang-orang yang bertanggungjawab dalam bidang produksi perusahaan yang menjadi tempat studi kasus, untuk mengetahui hal-hal yang diperlukan perusahaan dalam melakukan prediksi. Selain melakukan wawancara, juga dilakukan pengumpulan data-data aktual yang diperlukan dalam pembuatan sistem pendukung keputusan. 3. Konsultasi dengan dosen pembimbing sehubungan dengan perancangan dan pelaporan tugas akhir.
1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang sarjana strata 1 pada fakultas teknik jurusan teknik informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. 2. Menerapkan teori-teori yang telah dipelajari selama perkuliahan ke dalam suatu bentuk tugas akhir. 3. Menerapkan metode Roll-Up, Force-Down pada sistem pendukung keputusan mengenai penentuan jumlah produksi barang yang harus dihasilkan setiap bulannya berdasarkan prediksi penjualan.
17
1.6 Sistematika Penulisan
Berdasarkan permasalahan yang akan dibahas, maka disusun sistem penulisan sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, metode dan teknik penelitian, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan dari tugas akhir ini. Bab II : Landasan Teori yang berisi teori-teori yang melatarbelakangi penulisan tugas akhir ini, yaitu berupa teori tentang sistem informasi, basis data, sistem pendukung keputusan, metode-metode untuk prediksi penjualan, serta teori pemrograman visual. Bab III : Analisis dan Perancangan Sistem berisi perancangan sistem secara keseluruhan dari pembuatan tugas akhir ini, yaitu meliputi perancangan terhadap suatu sistem informasi untuk prediksi penjualan yang akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penentuan produksi barang. Bab IV : Implementasi Sistem yang akan menguraikan implementasi sistem dalam bentuk program yang dibuat beserta penjelasan user interfacenya. Selain itu akan dilakukan analisa terhadap sistem yang telah dibuat. Bab V : Penutup yang berisi kesimpulan dari proyek tugas akhir ini dan saran untuk program yang telah dibuat dan pengembangannya pada masa mendatang.
18