BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor terbesar penyebab meleburnya batas-batas ruang dan waktu. Pertukaran informasi menjadi sangat mudah dilakukan, dan perkembangan dunia bisnis menjadi begitu dinamis dan sukar untuk diprediksi. Transparansi dan keterbukaan mengakibatkan terjadinya perang informasi dimana-mana. Peluang bisnis dan konsumen potensial dapat lahir setiap menitnya, namun konsumen lama juga dapat berpaling dengan mudahnya bila tidak dikelola dengan baik. Persaingan bisnis menjadi semakin ketat, sehingga dibutuhkan berbagai upaya ekstra dari perusahaan agar mampu mempertahankan eksistensinya. Salah satu upaya yang umumnya dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menggunakan media iklan. Iklan dianggap sebagai media yang paling efektif dalam menyampaikan dan menanamkan informasi di benak masyarakat, terutama iklan televisi (Kotler & Keller, 2012). Iklan televisi unggul dengan fiturnya yang dapat menayangkan suara dan gambar bergerak sekaligus, dan banyak perusahaan yang memilih menggunakan iklan televisi karena sifatnya yang massal dan frekuensi pemutarannya yang tinggi dan berulang. Dengan memanfaatkan iklan televisi sebagai media, informasi dan nilai mengenai suatu brand dapat dengan cepat tertanam di benak konsumen. Sampai saat ini, iklan televisi telah menjadi media yang sangat umum digunakan oleh perusahaan sebagai sarana untuk menjangkau konsumen. Banyaknya iklan dari berbagai perusahaan yang tayang di televisi, menyebabkan konsumen menjadi lebih kritis dan selektif dalam memilah informasi yang akan mereka terima. PT Tokopedia adalah sebuah perusahaan internet yang bergerak dalam bidang jual-beli online. Pertama kali diluncurkan pada tahun 2009 dengan situs yang terdaftar dengan nama www.tokopedia.com. Tokopedia hadir di tengah-tengah persaingan e-commerce Indonesia dengan konsep marketplace yang unik, yakni sebuah mall online yang di dalamnya terdapat berbagai toko online yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Dengan perannya sebagai mediator sekaligus 1
2 fasilitator yang menjembatani konsumen dengan para penjual online, Tokopedia tidak hanya memberikan kemudahan dalam proses belanja online, tetapi juga menciptakan peluang bagi para wirausaha dan usaha kecil-menengah lainnya yang ingin melakukan online business dengan membuka tokonya di situs mereka. (Sumber: www.tokopedia.com, akses 9 Juni 2015). Pada Juli 2014, Tokopedia menayangkan iklan televisi pertama mereka yang berjudul “Tokopedia: Lebih Lengkap, Lebih Murah, Lebih Aman”. Iklan televisi tersebut dipisah menjadi tiga bagian yang masing-masing berdurasi 16 detik. Masing-masing iklan tersebut mengandung informasi dan pesan yang berbeda yang memberikan penekanan pada tagline perusahaan mereka, yakni: “Lebih Lengkap”, “Lebih Aman”, dan “Lebih Murah”. Melalui iklan televisi tersebut, dapat dilihat bahwa Tokopedia sedang berusaha untuk menanamkan nilai-nilai tersebut ke dalam benak khalayak, agar terbentuk brand image perusahaan jual-beli online yang lengkap, aman, dan murah. Dalam dunia bisnis, persaingan dalam hal penjualan tidak lagi menjadi poin utama, digantikan oleh persaingan brand. Oleh karenanya, setiap perusahaan berlomba-lomba membentuk brand image yang positif di mata masyarakat agar unggul daripada para pesaingnya. Sejak pertama kali iklan “Tokopedia: Lebih Lengkap, Lebih Murah, Lebih Aman” ditayangkan di televisi, citra Tokopedia sebagai sebuah mall online terus-menerus berkembang dan mulai mendapatkan perhatian dari masyarakat. Dalam kurun waktu yang relatif cepat, kini Tokopedia adalah marketplace terbesar di Indonesia. (Sumber: www.forbes.com, akses 16 Juni 2015). Berdasarkan penjabaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa iklan televisi dapat digunakan sebagai tools yang dapat menyokong pembentukan brand image. Hal ini menjadi objek yang menarik untuk diteliti, karena pengembangan brand image merupakan suatu tantangan tersendiri bagi Tokopedia. Sebagai perusahaan internet yang bergerak dalam bisnis jual-beli online, sebelumnya telah banyak bermunculan kompetitor yang bermain di area serupa. Selain itu, konsep marketplace yang dikembangkan oleh Tokopedia juga merupakan inovasi yang terbilang baru dalam bidang e-commerce dan bisa saja dinilai asing oleh masyarakat, namun apabila
3 dikelola dengan baik justru dapat menjadi faktor yang membedakan Tokopedia dengan para pesaingnya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjabaran pada latar belakang, dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah dalam penelitian ini berfokus untuk mengetahui seberapa signifikan pengaruh yang diberikan iklan televisi terhadap pengembangan brand image, maka dari itu penelitian ini diberi judul Pengaruh Iklan Televisi “Tokopedia: Lebih Lengkap, Lebih Murah, Lebih Aman” Terhadap Brand Image PT Tokopedia (Periode: Juni 2015). 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang dan rumusan masalah, maka persoalan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah terdapat hubungan Iklan Televisi “Tokopedia: Lebih Lengkap, Lebih Murah, Lebih Aman” dengan brand image PT Tokopedia? 2. Apakah terdapat pengaruh Iklan Televisi “Tokopedia: Lebih Lengkap, Lebih Murah, Lebih Aman” terhadap brand image PT Tokopedia? 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi mengenai pengaruh Iklan Televisi “Tokopedia: Lebih Lengkap, Lebih Murah, Lebih Aman” terhadap brand image PT Tokopedia. Adapun tujuan penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hubungan Iklan Televisi “Tokopedia: Lebih Lengkap, Lebih Murah, Lebih Aman” terhadap brand image PT Tokopedia. 2. Untuk mengetahui pengaruh Iklan Televisi “Tokopedia: Lebih Lengkap, Lebih Murah, Lebih Aman” terhadap brand image PT Tokopedia. 1.4.2 Manfaat Penelitian
4 Penelitian yang dilakukan memiliki kegunaan bagi pihak-pihak terkait dan juga pihak lainnya. Kegunaan dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Manfaat Akademis a. Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada bidang-bidang yang terkait, khususnya dalam bidang branding dalam dunia Public Relations. b. Penelitian ini berguna dalam pengembangan wawasan dan analisa terhadap industri jual-beli daring. c. Penelitian ini berguna sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan. 2. Manfaat Praktis a. Penelitian ini berfungsi sebagai bahan referensi dalam bidang yang terkait, khususnya bagi perusahaan dalam merancang strategi branding yang lebih efektif. b. Penelitian ini berguna sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengembangkan strategi penanaman brand image yang optimal. 3. Manfaat Umum a. Penelitan ini dapat memberikan kontribusi informasi dan pengetahuan kepada pembaca dan instansi mengenai brand image pada umumnya. b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan bertujuan untuk memberikan kerangka pada penelitian ini, agar pembaca dapat memahami dengan jelas tujuan dari penulis, sehingga informasi yang diberikan penulis dapat tersampaikan dengan baik.
5 Dalam laporan tugas ini terdapat lima (5) bab yang dijelaskan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian bagi penulis maupun perusahaan, dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Berisi tentang kerangka pikir dan teori-teori dasar atau umum yang dapat mewakili penelitian ini, dengan menyertakan sumber-sumber untuk menguatkan penjelasan secara rinci.
BAB III
METODE PENELITIAN Memuat tentang metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan hasil dari penelitian, mencakup populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV
HASIL PENELITIAN Berisi tentang pengolahan data dan hasil pengolahan, serta jawaban dari permasalahan yang ada dalam penelitian.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran yang berkaitan dengan topik penelitian.
6