BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Prospek bisnis ikan hias di Indonesia cukup baik. Menurut kantor berita Tempo, hingga Oktober 2012 kontribusi ekspor ikan hias Indonesia mencapai 19,8 juta USD (Tempo.co). Bahkan target tahun 2012 yang dipatok Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebesar 850 juta ekor, dari catatan sementara sudah mencapai 978 juta ekor atau 115,16 % dari target semula. Sampai dengan tahun 2011, Indonesia menduduki ranking ke-5 ekportir ikan hias dunia setelah Rep. Ceko, Thailand, Jepang dan Singapura. Potensi ekspor ikan hias Indonesia sendiri diperkirakan mencapai US $ 60 juta
sampai dengan US$ 65 juta
(Antaranews.com). Faktor pendukungnya adalah jenis ikan yang beragam, air yang cukup, lahan masih sangat luas dan iklimnya cocok. Bukan hanya itu, di negeri beriklim tropis ini banyak ikan hias yang dapat hidup layak dan berkembang biak . Ikan hias tidak pernah sepi peminat dengan bentuknya yang lucu dan warna yang indah, banyak yang jatuh hati dengan ikan hias. Dikarenakan penggemarnya yang banyak, tidak mengherankan banyak bermunculan sentra penjualan ikan hias. Menjadi penjual ikan hias tidaklah sulit yang pasti untuk menjalani bisnis ini dibutuhkan orang yang sabar dan yang terpenting adalah orang tersebut hoby dan menyukai ikan hias. Meningkatnya trend permintaan terhadap ikan hias terjadi karena peningkatan kebutuhan masyarakat akan hiburan setelah menjalani aktifitas sehari-hari. Hal ini dibuktikan dengan produksi ikan hias Nasional yang meningkat 30% dari 600 juta ekor pada 2010 menjadi 720 juta ekor pada 2011 (Tempo.co). Perkembangan produksi budidaya ikan hias Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan sangat siginifikan. Kehadiran ikan hias air laut yang beraneka ragam bentuk dan warna di akuarium ruang keluarga telah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Manfaat ekonomi dari bisnis ikan hias
1
2
adalah melibatkan tenaga kerja yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Bandung merupakan Ibu kota Provinsi Jawa Barat dan salah satu kota pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal dan luar negeri. Di Bandung terdapat beberapa daerah penjual ikan hias yang banyak dikunjungi pencinta ikan hias antara lain yaitu Pertokoan Ikan Hias Jalan Karapitan , Pasar Ikan Hias Pagarsih dan Sentral Ikan Hias Tegalega. Dari beberapa pasar ikan hias tersebut yang dahulu paling ramai dikunjungi pencinta ikan hias adalah pertokoan Jalan Karapitan. Pertokoan ini setiap hari ramai dikunjungi pencinta ikan hias yang berasal dari berbagai daerah yang tidak hanya dari daerah Bandung saja, bahkan berasal luar bandung. Masalah yang dihadapi dalam
usaha penjualan ikan hias di toko
“Gampang Ingat” saat ini adalah semakin banyaknya pesaing di berbagai daerah di kota Bandung, khususnya Sentra Ikan Hias Tegalega yang semakin hari semakin dipadati baik oleh penjual baru ataupun pengunjung baru. Sebagai pelaku usaha, toko “Gampang Ingat” mengalami kendala dimana sebagian customer mulai beralih ke tempat lain untuk mencari ikan hias. Didasari atas hal tersebut maka toko “Gampang Ingat” menggunakan kategori promosi Consumer-Oriented Promotion yang berupa “Bonus Pack” (Belch dan Belch 2007) sebagai teknik promosi dengan memberikan tambahan kuantitas ikan jika customer membeli ikan dalam jumlah tertentu dalam satu jenis produk yang sama. Hal ini disinyalir dapat meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk yang dijual di toko “Gampang Ingat”, dikarenakan adanya suatu nilai tambah akibat promosi berupa “Bonus Pack” pada produk yang dijual. Penulis tertarik mengadakan penelitian mengenai ”Analisis Pengaruh Promosi Terhadap Minat Beli Konsumen Toko Ikan Hias Kota Bandung – Studi Kasus di toko ikan hias Gampang Ingat”, hal ini juga didasari sejauh survey yang dilakukan, belum pernah ada yang membahas kegunaan promosi dalam komoditi perikanan, khususnya ikan hias yang dilihat dari sudut pandang konsumen, biasanya penelitian hanya ditinjau dari kenaikan pendapatan para pelaku usaha, tetapi belum menyentuh kepada customer satisfaction.
3
1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut yaitu : 1. Sejauh mana pengaruh bonus pack terhadap minat beli konsumen di toko “Gampang Ingat”. 2. Bagaimana promosi yang dilakukan oleh toko “Gampang Ingat” dalam mempromosikan produknya 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh promosi terhadap minat beli konsumen ikan hias di toko “Gampang Ingat Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis pengaruh bonus pack terhadap minat beli konsumen di toko “Gampang Ingat”. 2. Menganalisis strategi promosi yang dilakukan oleh toko “Gampang Ingat” 1.4. Kegunaan Penelitian Penelitian ini berguna untuk : 1. Bagi penulis, diharapkan penelitan ini dapat memberikan masukan positif berupa ilmu pengetahuan dan juga pengalaman dalam penentuan promosi yang tepat. 2. Bagi pelaku usaha, diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan, khususnya dalam rangka penentuan usaha-usaha promosi. 3. Bagi pihak lain, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan menjadi bahan pertimbangan atau dasar bagi penelitian lebih lanjut. 1.5. Pendekatan Masalah Persaingan yang semakin ketat dalam bisnis ikan hias di kota Bandung mendorong para pelaku usaha ikan hias harus semakin kreatif dalam memasarkan produknya agar tidak kalah oleh saingan yang semakin banyak. Para pelaku usaha
4
dituntut agar melakukan usaha tambahan dalam mempromosikan kelebihan yang dimiliki agar dapat menarik perhatian dan merangsang konsumen untuk membeli ikan hias di tempat mereka. Dalam dunia bisnis, persaingan merupakan hal yang tidak bisa dihindari lagi. Oleh karena itu, seorang pemasar harus melakukan berbagai cara agar tidak kalah dalam persaingan. Untuk memenangkan suatu persaingan dibutuhkan strategi yang tepat untuk menghadapi situasi pasar saat itu. Disini strategi pemasaran memegang faktor penting dalam memenangkan suatu persaingan (Zeolan 2009). Pemasaran merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan juga kehidupan ekonomi. Pemasaran berperan penting dalam banyak hal, misalnya saja ketika suatu perusahaan akan mengeluarkan produk baru. Produk tersebut harus dipromosikan terlebih dahulu agar dikenal masyarakat. Dengan berbagai usaha, pemasar dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan juga mendorongnya agar mau melakukan pembelian suatu produk/jasa yang ditawarkan seorang pemasar sehingga dapat meningkatkan minat belinya (Zeolan 2009). Minat beli merupakan suatu keinginan yang muncul dari dalam diri seseorang pencetus dalam keputusan pembelian dimana orang tersebut yang pertama kali mengusulkan gagasan kepada orang lain untuk membeli sesuatu produk/jasa. Seorang konsumen dalam melakukan pembelian akan melalui beberapa tahapan yaitu Attention, Interest, Desire dan Action (AIDA) (Kotler 2000). Dalam melakukan pembelian, AIDA berperan untuk keputusan pembelian itu sendiri. Oleh karena itu dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan model AIDA dalam mengukur minat beli konsumen yang terdiri dari tahap (Swastha & Irawan 2005) : Attention, Interest, Desire, Action. Diharapkan pemilihan promosi “Bonus Pack” ini dapat berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen di toko “Gampang Ingat”. Berikut bagan mengenai strategi pemasaran yang digunakan :
5
Marketing Mix
Product
Price
Place
Promotion
Physical Evidence
People
Process
The Promotional Mix
Advertising
Direct Marketing
Interactive/ Internet Marketing
Sales Promotion
Publicity/ Public Relations
Consumer-Oriented Promotions
Trade-Oriented Promotions
Samples
Contest and Dealer Incentives
Coupons
Trade Allowances
Premiums
Point-of-Purchase Displays
Contest/Sweepstakes
Training Programs Trade Shows
Refund/Rebates Mempengaruhi Bonus Packs
Cooperative Advertasing Tanggapan model AIDA :
Price-Offs Loyalty Programs
Attention Interest
Event Marketing
Minat beli
Desire Action
Garis Tebal : Diteliti Garis Putus-Putus : Tidak Diteliti Gambar 1. Diagram Marketing Mix
Profit
Personal Selling