BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Ketika semua perusahaan harus menghadapi era globalisasi dan era
modernisasi yang menuntut untuk dapat berkompetisi dengan perusahaan lainnya, maka setiap perusahaan harus memiliki berbagai aspek penunjang dalam kegiatan produksinya. Salah satu aspek terpenting yang mendukung dan memegang kunci keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang direncanakan perusahaan dalam melakukan proses produksinya ialah aspek sumber daya manusia. Agar tujuan organisasi tercapai secara optimal, diperlukan sumber daya yang berkualitas sesuai dengan kondisi organisasi dan lingkungan yang selalu berubah. SDM merupakan hal yang mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan, tidak peduli perusahaan tersebut besar atau kecil, karena SDM inilah yang melakukan pekerjaan dan menggerakkan suatu organisasi. Lingkungan kerja adalah tempat bagi karyawan tersebut bekerja juga tidak kalah pentingnya di dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dimana lingkungan kerja adalah kondisi -kondisi material dan psikologis yang ada dalam organisasi. Maka dari itu organisasi harus menyediakan lingkungan kerja yang ruang (kantor yang nyaman, lingkungan yang bersih, pertukaran udara yang baik, warna, penerangan yang cukup, serta suasana kerja karyawan, kesejahteraan karyawan, hubungan antar sesama karyawan, hubungan antar karyawan dengan pimpinan, serta tempat ibadah). Lingkungan kerja yang dapat mendukung pelaksanaan kerja sehingga karyawan memiliki semangat bekerja dan meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi kerja merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong seorang karyawan untuk bekerja. Motivasi adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi (Stephen P. Robbins, 2001). Ada tiga elemen kunci dalam motivasi yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan. Upaya merupakan ukuran intensitas. Bila seseorang termotivasi maka ia akan berupaya sekuat tenaga untuk mencapai tujuan, namun belum tentu upaya yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan intensitas dan kualitas dari upaya tersebut serta difokuskan pada tujuan organisasi. Kebutuhan adalah kondisi internal yang menimbulkan dorongan,
dimana kebutuhan yang tidak terpuaskan akan menimbulkan tegangan yang merangsang dorongan dari dalam diri individu. Dorongan ini menimbulkan perilaku pencarian untuk menemukan tujuan, tertentu. Apabila ternyata terjadi pemenuhan kebutuhan, maka karyawan akan termotivasi karena kebutuhannya telah tercukupi dan akan lebih fokus dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam organisasinya dan dalam mencapai tujuan bersama. Stress kerja adalah suatu kondisi yang di dalamnya seseorang individu di hubungkan dengan suatu peluang kendala atau tuntutan yang dikaitkan dengan apa yang diinginkannya dan hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting. Stress kerja merupakan salah satu masalah yang pasti akan dihadapi oleh setiap orang dalam kehidupannya dan stress tersebut harus diatasi dengan baik oleh karyawan tanpa bantuan orang lain maupun dengan bantuan oleh pihak lain, seperti para spesialis yang disediakan oleh organisasi untuk karyawan dalam bekerja. Stress kerja adalah bagian dari stress kehidupan di samping itu stress yang hebat hingga melampaui batas-batas yang terlampaui dapat berkaitan langsung dengan gangguan psikis dan ketidaknyamanan fisik. Secara sederhana stress merupakan tanggapan secara fisik maupun secara mental terhadap suatu perubahan dilingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam. Jadi sebenarnya stress kerja merupakan sesuatu yang sangat ilmiah dan normal bagi semua orang. Kondisi pekerjaan yang tidak dimungkinkan bisa menyebabkan stress tergantung seberapa besar kemampuan seseorang dapat menerimanya. Jika stress bersifat sementara dan ringan, kebanyakan orang dapat menanganinya atau mengatasi pengaruhnya dengan lebih cepat, demikian sebaliknya. Jika sesorang karyawan mengalami burnout (suatu situasi dimana seseorang karyawan mengalami kebosanan, depresi). Biasanya seseorang tersebut mengalami kelelahan emosional, lekas marah, menjadi sinis tentang karir mereka dan merasa kinerjanya rendah. Untuk menciptakan kinerja karyawan yang tinggi, dibutuhkan adanya peningkatan kerja yang optimal dan mampu mengelola potensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh karyawan guna mencapai tujuan organisasi, sehingga akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan organisasi. Selain itu, organisasi perlu memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi motivasi karyawan, dalam hal ini diperlukan adanya peran organisasi dalam meningkatkan motivasi dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
Kinerja mengacu pada prestasi kerja karyawan diukur berdasarkan standard atau kriteria yang telah ditetapkan organisasi. Pengelolaan untuk mencapai kinerja karyawan yang sangat tinggi terutama untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Antara lain karyawan datang kerja terlambat, istirahat lebih awal dan terlambat masuk bekerja, ada pedagang masuk ke ruangan yang menawarkan produk, kurangnya sarana dan prasarana, pulang kerja lebih awal. Sehingga mengakibatkan kinerja karyawan menurun yang disebabkan motivasi karyawan yang rendah dalam mengerjakan pekerjaan dan didukung dengan lingkungan kerja yang kurang nyaman sehingga pekerjaan karyawan tidak dapat terselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Motivasi kerja yang rendah dapat berpengaruh pada kinerja karyawan yang tidak maksimal ( Siagian, 2007 ). PT Arta Boga Cemerlang merupakan salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi berbagai produk-produk makanan mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. PT Arta Boga Cemerlang memiliki strategi untuk memenuhi kebutuhan karyawannya. Perusahaan ini sudah termasuk golongan perusahaan yang besar dan memiliki banyak cabang yang tersebar di JABODETABEK. Setelah diadakan wawancara kepada Kepala HRD Ibu Renita mengatakan bahwa perusahaan ini kurangnya motivasi yang dapat meningkatkan kinerja,juga lingkungan kerja yang sangat tidak nyaman menyebabkan banyaknya karyawan yang tidak betah untuk bekerja lama-lama di perusahaan tersebut. Berikut merupakan tabel turnover yang ada di dalam perusahaan PT Arta Boga Cemerlang:
Tabel 1.1 Data Penilaian Kinerja Prestasi
Tahun
Kerja
2011
2012
2013
2014
2015
A
81
86
85
80
76
B
14
10
12
12
14
C
5
4
3
8
10
Sumber : PT.Arta Boga Cemerlang
\
Berikut adalah grafik data penilian kinerja PT Arta Boga Cemerlang :
Gambar 1.1 Grafik Penilaian Kinerja
Dapat dilihat dari tabel dan grafik di atas penurunan kinerja karawan di PT.Arta Boga Cemerlang, dilihat dari perolehan nilai A dari tahun ke tahun mengalami penurunan ini disebabkan karena jam kerja yang berlebihan, kurangnya tunjangan, tempat kerja yang sempit. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut seberapa besar pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya hasil dari penelitian ini akan penulis tuangkan dalam skripsi yang berjudul :“Pengaruh Lingkungan Kerja,Motivasi Kerja,dan Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT Arta Boga Cemerlang“
1.2
Identifikasi Masalah 1. Apakah ada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan? 2. Apakah ada pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan? 3. Apakah ada pengaruh Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan ? 4. Secara simultan apakah ada pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, dan Stress Kerja terhadap Kinerja karyawan?
1.3
Batasan Masalah Adapun batas masalah dalam penelitian ini agar terarah dan tidak terlalu
meluas, maka penulis memberikan batasan masalah: 1. Lokasi penelitian atau wilayah studi dan pengambilan data hanya dilakukan di kantor pusat PT.Arta Boga Cemerlang yang terletak di daerah Jakarta. 2. Objek penelitian kita adalah karyawan-karyawan di kantor daerah cibubur.
1.4
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Arta Boga Cemerlang di Jakarta. 2. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Arta Boga Cemerlang di Jakarta. 3. Untuk Mengetahui pengaruh Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Arta Boga Cemerlang di Jakarta. 4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh secara simultan Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, dan Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT Arta Boga Cemerlang.
1.5
Manfaat Penelitian Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang berharga
kepada berbagai pihak, yaitu : 1. Penulis Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai masalah manajemen
sumber
daya
manusia,
khususnya
menyangkut
pengaruh
Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, dan Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Arta Boga Cemerlang di Jakarta.
2. Perusahaan Hasil penelitian ini diharapakn dapat memberikan informasi sebagai bahan masukan dalam bagaimana Lingkungan Kerja, Motivasi kerja, dan Stress Kerja di masa yang akan datang dapat lebih berperan dalam meningkatkan kinerja karyawan PT Arta Boga Cemerlang di Jakarta .
3. Pihak Lain Sebagai wawasan dan referensi akademik serta bahan perbandingan dalam melaksanakan penelitian pada bidang yang sama serta dapat dijadikan dasar sumbangan pemikiran untuk mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya mengenai Sumber Daya Manusia.
1.6
State Of Art Tabel 1.2 State Of Art
NO
1
PENGARANG
Doni Bachtiar
JUDUL
OBJEK
PENELITIAN
PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Pengaruh Motivasi PT.Aqua Tirta Ada pengaruh yang Kerja dan
Investama.
signifikan dan
Lingkungan Kerja
hubungan yang kuat
terhadap Kinerja
pada motivasi dan
Karyawan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT Aqua Tirta Investama.
2
Ada pengaruh yang
Ragil
Pengaruh Motivasi PT.Anugrah
Permanasari
dan Lingkungan
Raharjo
signifikan dan
Kerja terhadap
Semarang.
hubungan yang cukup kuatpada motivasi dan
Kinerja Karyawan.
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT.Anugrah Raharjo.
3
Henry Prabowo
Pengaruh Motivasi PT.PAMA
Ada pengaruh yang
Wicaksono
Kerja dan
INDO
signifikan dan searah,
Lingkungan Kerja
MINING
cukup kuat pada
terhadap Kinerja
motivasi dan
Karyawan
lingkungan kerja
terhadap Kinerja karyawan di PT.PAMA INDO MINING.
No
4
PENGARANG
JUDUL
OBJEK
HASIL PENELITIAN
PENELITIAN
PENELITIAN
Muhammad
Relationship
Karyawan
Penelitian ini
Imran
between Job
pada
menunjukan bahwa
Qureshi,Mehwish Stress,Workload
Perusahaan –
Turnover Intension
Iftikhar,Syed
Environment,and
perusahaan
memiliki hubungan
Gohar
Employees
Industri tekstil negative dan
Abbas,Umar
Turnover
di Pakistan
Hasan , Khalid
Intentions: What
dengan stress kerja dan
Khan and Khalid
We Know, What
beban kerja.
Zaman
Should We Know (
berlawanan arah
2013 ) 5
HERMITA
Pengaruh stress
PT.Semen
Penelitian ini
kerja terhadap
Tonasa
menunjukan bahwa
Kinerja Karyawan
Pangkep.
stress kerja berpengaruh besar dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Sumber : Data pengolahan (2015)
L1