BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini menuntut daya saing yang tinggi sehingga
pihak manajemen perusahaan perlu untuk merencanakan strategi bisnis untuk dapat bersaing dan memperluas jaringan bisnis. Menetapkan tujuan perusahaan adalah bagian penting dari pertumbuhan bisnis. Beberapa hal seperti peningkatan profit, memperluas pangsa pasar, serta mengembangkan produktelah menjadi tujuan perusahaan pada umumnya. Audit operasional menekankan penilaian sistematis dan objektif serta berorientasi pada tujuan perusahaan, denganmelaksanakan audit operasional akanmenghasilkan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasionalyang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya tersebut. Sebagai salah satu faktor dalam mencapai tujuan, kinerja perusahaan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dinyatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik Dalam ruang lingkup audit operasional tidak terlepas kaitannya dengan penerapan sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh perusahaan. Pengendalian internal adalah suatu teknik pengawasan yaitu mengawasi dan memonitor seluruh kegiatan dan kinerja perusahaan meliputi sistem, kebijakan, aturan, penilaian agar perusahaan berjalan dengan baik. Salah satu sistem yang harus diterapkan dalam perusahaan adalah sistem akuntansi yang meliputi siklus transaksi. Didalam siklus transaksi terdapat beberapa siklus seperti Siklus Pendapatan (Revenue Cycle, Siklus Pengeluaran (Expenditure Cycle), Siklus Produksi dan Personalia (Production and Personel Cycle), Siklus Investasi dan Pembiayaan (Investing and Financing Cycle), dan Siklus Investasi dan Saldo Kas (Investment and Cash Balance Cycle), dari beberapa siklus tersebut diatas penulis tertarik untuk membahas hanya Siklus Pendapatan yang terdiri dari aktivitas yang berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan dan penagihan pendapatan dalam
1
2 bentuk kas, kemudian berkaitan dengan perolehan bukti kompeten yang mencakup tentang setiap asersi laporan keuangan yang mencakup saldo dan transaksi siklus pendapatan. Ketertarikan itu berdasarkan pada pendapat penulis terdahulu bahwa Siklus Pendapatan merupakan salah satu unsur penting yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan efektivitas dan mencapai efisiensi. Hal itu dapat dinilai dari sejauh mana perusahaan dapat memaksimalkan kinerja sesuai dengan prosedur yang ada untuk mendapatkan profit yang diinginkan sesuai dengan target, dan menghindari adanya keterlambatan dalam penagihan sehingga dengan demikian pendapatan akan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dalam meneliti Siklus Pendapatan, penulis melakukan Audit Operasional terhadap siklus pendapatan dengan memilih objek penelitian pada perusahaan PT. VI.sebagai bahan studi kasus, dan dari latar belakang tersebut diatas penulis (tertarik untuk mengambil judul dalam penelitian ini, yaitu:) Audit Operasional Atas Siklus Pendapatan: Studi Kasus pada PT. VI.
1.2 Identifikasi Masalah 1.
Apakah pengendalian internal atas siklus pendapatanyang dilakukan oleh PT.VItelah berjalan dengan baik?
2.
Dari hasil audit operasional, apakah kegiatan operasional perusahaan telah berjalan secara efektif dan efisien?
1.3 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup pada tulisan ini adalah mengenai pelaksanaan Audit Operasional pada suatu departemen dalam sebuah perusahaan. Terlebih dahulu sebelum memasuki bagian tersebut penulis akan mengadakan pendekatan teoritis berupa studi literatur mengenai konsep Audit Operasional dan juga menyinggung konsep-konsep lain yang berkaitan. Pendekatan menyangkut perkembangan Audit Operasional hingga kini, berbagai definisi yang diberikan, lingkup pelaksanaan, pelaksananya dan hubungannya dengan beberapa konsep auditing lain. Pendekatan teoritis ini akan banyak mengacu pada pendapat para ahli yang yang telah dipublikasikan dalam berbagai penerbitan. Penulis akan berusaha memanfaatkan berbagai sumber tersebut untuk mendapat gambaran lengkap mengenai konsep ini.
3 Studi kasus dilaksanakan pada sebuah badan usaha berbentuk PT, khususnya pada untuk pelaksanaan Audit Operasional pada bagian Penjualan.Selain menangani penjualan dalam jumlah besar, efektivitas dan efisiensi bagian ini juga bepengaruh besar pada operasi perusahaan secara menyeluruh. Karena data yang dianalisa adalah merupakan keterangan yang diberikan pihak perusahaan pada penulis, maka kesimpulan yang diambil juga akan sangat berpengaruh pada keakuratan data tersebut.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Dalam penulisan ini, beberapa tujuan yang ingin dicapai penulis adalah : 1. Mendapatkan pengertian yang lebih mendalam tentang Audit Operasional dengan mengemukakan definisinya, ruang lingkup pelaksanaannya, pihak pelaksana audit dan hubungannya dengan fungsi audit lain. 2. Mendapatkan gambaran yang lebih nyata melalui pengamatan langsung terhadap pelaksanaannya dalam suatu bagian dari perusahaan yang dijadikan kasus, yang telah mempunyai fungsi pemeriksaan tersebut dalam system pengendalian internnya, selain juga secara berkala menjalani pemeriksaan dari instansi yang berwenang.
1.4.2 Manfaat Penelitian Dalam penulisan ini, beberapa manfaat yang akan didapat oleh beberapa pihak dibawah ini adalah : 1.
Perusahaan Memberikan informasi mengenai sejauh mana keberhasilan atau goal tentang siklus pendapatan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan yang diharapkan dan diharapkan dari penelitian ini dapat memberi informasi dan rekomendasi perbaikan-perbaikan mengenai kelemahankelemahan yang teridentifikasi kepada perusahaan dan dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk memperbaiki kinerja perusahaannya.
2.
Masyarakat atau pembaca Diharapkan penelitian ini dapat menjadi suatu informasi dan referensi yang berguna untuk pihak yang membutuhkannya dan peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis atau melanjutkan terkait dengan judul yang saya
4 bahas dan buat mengenai pengendalian internal atas siklus pendapatan dan pengeluaran. 3.
Peneliti Memberikan wawasan dan pemahaman mengenai audit operasional atas siklus pendapatan dan penerimaan guna memenuhi syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana di bidang ekonomi program studi S1 jurusan akuntansi universitas Bina Nusantara.
1.5. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan pendekatan dengan metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian untuk mencari fakta yang ada dengan menggunakan interpretasi atas data yang diperoleh selama melakukan penelitian yang selanjutnya data tersebut akan dibandingkan dengan dasar-dasar teori yang telah dipelajari untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi pada saat penelitian. Pemilihan metode ini untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai sistem audit operasional terhadap siklus pendapatan pada PT. VI. Adapun teknik yang dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan adalah : 1. Metode Penelitian Kepustakaan Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca atau menelaah buku-buku bacaan serta sumber-sumber lain yang dianggap mempunyai hubungan erat dengan topik permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi. 2. Metode Penelitian Lapangan Teknik yang digunakan dalam rangka pengumpulan data dilakukan melalui : a. Penelitian Kepustakaan Yaitu pengumpulan data teoritis dengan menggunakan literaturliteratur, buku-buku serta karya tulis yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. b. Penelitian Lapangan Yaitu pengumpulan data yang dibutuhkan secara langsung pada objek yang diteliti.Penelitian dilakukan secara langsung ke perusahaan yang diteliti kemudian melakukan pengamatan terhadap objek penelitian.
5 Ada beberapa cara yang dilakukan dalam melakukan penelitian lapangan adalah sebagai berikut : 1. Wawancara (Interview) Yaitu teknik pengumpulan data melalui Tanya jawa secara langsung dengan karyawan atau manajer yang berhubungan langsung dengan objek penelitian dengan maksud untuk mendapatkan kejelasan data yang diperlukan. 2. Observasi Yaitu teknik pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung terhadap catatan dan dokumen-dokumen perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Serta pengamatan langsunng terhadap prosedur yang dijalankan perusahan berkaitan dengan masalah yang ditemukan. 3. Kuesioner Yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan tertulis kepada beberapa karyawan bagian penjualan, logistik (gudang), keuangan (akunting), dan pihak lainnya yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti. 4. Dokumentasi Yaitu pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan dari dokumen dan catatan administrasi perusahaan.
1.6.
Sistematika Pembahasan Penulisanskripsiinidibagidalamlimabab,yangsecaragarisbesarnyaakan
diuraikan sebagai berikut : BAB 1
:
PENDAHULUAN Babiniakanmembahassecara singkatmengenailatarbelakang pemikiran dilakukannya penelitian
ini,
ruang
lingkup
penelitian,
tujuandanmanfaatpenelitian, metodologi penelitian serta sistematikapembahasan.
BAB 2
:
LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan dasar – dasar teoritis yang berkaitan dengan teoriyangdipakaiadalahyang
topikobjekpenelitian.Teori– berkaitan
dengan
audit
6 operasional, tujuan dan manfaat audit operasional,tahap– tahapauditoperasional, jenis – jenis audit operasional, sistem pengendalian internal, komponen pengendalian internal, karakteristik – karakteristik pengendalian, saranauntukmencapaikontrol, penjualan, fungsi-fungsi yang terkait dengan kegiatan penjualan tunai dan kredit, unsur pokok pengendalian internal fungsi penjualan, seluruh proses pencatatan pencatatan sampai pada penerimaan kas serta tujuan audit operasional atas siklus pendapatan.
BAB 3
:
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab
ini
menguraikan
tentang
gambaran
umum
perusahaan yang meliputi sejarah singkat berdirinya perusahaan,
struktur
organisasi,
visi
dan
misi
perusahaan, pembagian tugas antar karyawan, wewenang dan tanggung jawab personil perusahaan, dan
siklus
pendapatan perusahaan.
BAB 4
:
PEMBAHASAN Bab ini akan membahas mengenai tahapan perencanaan audit operasional yang akan dilaksanakan lalu analisa data perusahaan yangberkaitandengansikluspendapatan yang
dituangkan
programkerjaauditoperasionalterhadap
dalam temuan–
temuanyang ada dalam siklus pendapatan perusahaan. Semua
itudibahas
dalambentukkondisi,kriteria,sebab,akibat,danrekomenda si atas temuanyang dipermasalahkan
BAB5
:
SIMPULANDANSARAN Bab ini berisi simpulan atas masalah yang ditemukan sewaktu kegiatan penelitian dan saran atas permasalahan yang
ada
untuk
perbaikanyangdiharapkandapat
7 membantu perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensinya di masa yang akan datang.
1.7. Tinjauan Pustaka 1. Susanti pada skripsinya yang berjudul Audit Operasional Atas Fungsi Penjualan dan Penerimaan Kas Pada PT. Bumi Maestroayu, 2012, menjelaskan bahwa penjualan dan penerimaan kas memiliki peranan penting dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Dalam menjalankan kegiatan perusahaan maka kegiatan penjualan dan penerimaan kas harus dilakukan secara efektif dan efisien. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan pada PT. Bumi Maestroayu. PT. Bumi Maestroayu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang importir daging sapi yang berasal dari Australia dan New Zealand. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dengan pihak yang terkait, observasi, penelusuran dokumen yang terkait dengan fungsi penjualan dan penerimaan kas, membuat kuesioner yang berkaitan dengan pengendalian intern, dan studi kepustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Bumi Maestroayu, kegiatan yang telah dilakukan cukup baik, tetapi masih terdapat beberapa kelemahan diantaranya: perusahaan belum memiliki prosedur penjualan dan penerimaan kas secara tertulis, tidak memiliki bagian HRD (Human Resources Development), struktur organisasi dan uraian tugas,wewenang dan tanggung jawab sudah tidak sesuai dengan perubahan yang ada, bagian gudang merangkap bagian pengiriman, menggunakan jasa konsultan akuntansi yang pekerjaannya kurang efektif, tidak memiliki kebijakan manajemen atas penyisihan piutang, dan tidak memiliki jaminan penjualan kredit.
Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang didapat, maka penulis memberikan saran diantaranya : perusahaan menetapkan prosedur dan kebijakan penjualan dan penerimaan kas secara tertulis, memiliki bagian personalia, membuat struktur organisasi sesuai dengan bagian yang ada, pemisahan fungsi antara
8 fungsi gudang dan pengiriman barang, kebijakan atas piutang tak tertagih, membuat syarat jaminan penjualan secara kredit.
2. Rosyati Olivia Lesmarintan pada skripsinya yang berjudul Audit Operasional Atas Fungsi Penjualan pada PT. Batik Semar Cabang Jakarta, 2012 menjelaskan tentang penelitiannya yang bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan penjualan telah dilakukan secara efektif dan efisien serta sesuai dengan tujuan perusahaan dan pengendalian terhadap kegiatan dalam fungsi penjualan, agar perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Maka perlu dilakukan audit operasional atas fungsi penjualan tersebut, yang mencangkup kebijaksanaan perusahaan, evaluasi pelaksanaan dan tindakan atas pelaksanaan yang berada di bawah standar untuk mencegah adanya tindakan yang berdampak tidak terpenuhinya kegiatan penjualan.
Perusahaan menyadari pentingnya pengendalian terhadap kegiatan penjualan yang dilakukan, yang dapat memperbaruhi pendapatan dan kemajuan perusahaan, walaupun masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan perusahaan, yang dapat mengurangi tingkat efektivitas dan efisiensi perusahaan.Jenis penelitian ini yang dilakukan adalah kualitatif yang dilaksanakan PT. Batik Semar Cabang Jakarta, yang menggunakan data primer dimana data yang dihasilkan adalah data deskriptif. Mengenai hasil pemeriksaan atas audit operasional yang dilaksanakan pada dengan menggunakan beberapa sumber buku, data, wawancara, observasi dan kuesioner untuk menemukan kelemahan pada perusahaan.
PT. Batik Semar Cabang Jakarta merupakan perusahaan bergerak dibidang produksi Batik, terdapat kelemahan dalam perusahaan yang mengakibatkan tidak mencapai target penjualan. Disimpulkan bahwa proses penjualan cukup baik, penulis memberikan saran yang dapat dipertimbangkan, supaya meningkatkan efesiensi dan efektivitasnya.