BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya AHP adalah suatu teori umum tentang pengukuran yang digunakan untuk menemukan skala rasio baik dari perbandingan berpasangan yang diskrit maupun kontinu. Perbandingan-perbandingan ini dapat diambil dari ukuran aktual atau dari suatu skala yang mencerminkan kekuatan perasaan dan preferensi relatif. AHP memiliki perhatian khusus tentang penyimpangan dari konsistensi, pengukuran dan pada ketergantungan di dalam dan di antara kelompok elemen strukturnya. ( Sri Mulyono, 1996) Di era globalisasi sekarang, sarana transportasi dituntut untuk bisa menyediakan fasilitas yang aman, nyaman, cepat dan harga yang kompetitif. Persaingan sarana transportasi yang ada memberikan bermacam strategi pemasaran yang tepat untuk menarik pelanggan agar membeli produk yang ditawarkan pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu setiap konsumen harus jeli dalam membaca lingkungan yaitu memilih alat transportasi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan. Setiap konsumen mempunyai pandangan yang berbeda terhadap suatu perusahaan. Dari persepsi itu maka akan mendorong konsumen untuk memotivasi diri mereka dalam mengambil keputusan. Dengan adanya sikap dan pembelajaran dari konsumen maka akan memacu konsumen untuk melakukan pengulangan kembali terhadap suatu jasa yang diberikan perusahaan. Kegiatan pemakaian, apabila ditelusuri
Universitas Sumatera Utara
lebih dalam hanyalah merupakan salah satu tahap dari keseluruhan proses keputusan pemakaian konsumen. Pada dasarnya, konsumen akan lebih mudah mengambil keputusan pada pemakaian yang sifatnya pengulangan atau terus menerus terhadap produk yang sama. Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu model pengambilan keputusan yang sering digunakan untuk mengatasi permasalahan multikriteria. Sebagai contoh, Pemilihan berbagai alat
transportasi dengan
menggunakan AHP dilakukan oleh Teknomo (1999). AHP umumnya digunakan dengan tujuan untuk menyusun prioritas dari berbagai alternatif/pilihan yang ada dan pilihan-pilihan tersebut bersifat kompleks atau multikriteria. Secara umum, dengan menggunakan AHP, prioritas yang dihasilkan akan bersifat konsisten dengan teori, logis, transparan, dan partisipatif. Setiap orang mempunyai kecenderungan untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik. Begitu pula dalam hal mendapatkan pelayanan yang terbaik saat memilih tranpotasi pesawat udara. Untuk mempermudah konsumen dalam menentukan keputusan memilih pesawat udara yang layak dan baik, maka penulis menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam penentuan keputusan tersebut. Di dalam penelitian Thomas Lorie Saaty (2008) disebutkan bahwa metode AHP telah banyak diterapkan oleh banyak pihak seperti perusahaan-perusahaan besar dunia, pemerintah, lembaga pendidikan, dan lainnya dalam mencari keputusan yang tepat dalam setiap permasalahan. Sebagai contoh salah satu perusahaan komputer terbesar di dunia IBM menggunakan AHP dalam merancang kesuksesan bisnis komputer kelas menengah pada tahun 1991. British Airway:1998 juga menggunakan AHP untuk memilih perusahaan sistem hiburan untuk seluruh pesawat miliknya. Bourgeois (2005) juga menggunakan AHP untuk menyusun prioritas topik-topik penelitian yang akan diusulkan oleh UNCAPSA, sebuah lembaga riset yang dikelola oleh UN-ESCAP. Berdasarkan hal-hal ini, maka metode AHP digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk pengambilan keputusan dalam menentukan transportasi pesawat udara yang layak dan baik untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria yang dimiliki oleh masing-masing pesawat udara. Adapun kriteria yang menjadi dasar
Universitas Sumatera Utara
pengambilan keputusan dalam memilih alat transportasi pesawat udara tersebut adalah harga, promo, pelayanan, fasilitas. Berdasarkan kondisi-kondisi di atas maka penulis memilih judul Tugas Akhir ini sebagai: “Aplikasi Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam Menentukan Keputusan Pemilihan Transportasi Pesawat Udara”.
1.2
Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas adalah menentukan keputusan terbaik dalam pemilihan transportasi pesawat udara dengan aplikasi metode Analytic Hierarchy Process (AHP).
1.3
Batasan Masalah
Permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan baik dan pembahasan menjadi lebih terarah, maka akan dilakukan beberapa pembatasan masalah sebagai berikut: 1.
Penelitian ini dilakukan di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang.
2.
Objek penelitian ini adalah penumpang yang akan melakukan perjalanan dari Medan menuju Jakarta (KNO-CGK). Responden diasumsikan memiliki latar belakang pendidikan dan status sosial yang sama.
3.
Pesawat udara yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah: a. Garuda Indonesia b. Lion Air c. Air Asia d. Citilink e. Mandala Air
Universitas Sumatera Utara
f. Sriwijaya Air 4.
Kriteria yang digunakan sebagai dasar penelitian adalah harga, promo, pelayanan, dan fasilitas.
5.
1.4
Metode yang digunakan adalah Analytic Hierarchy Process (AHP).
Tinjauan Pustaka
Thomas Lorie Saaty (1987) menyatakan bahwa AHP merupakan suatu teori pengukuran yang digunakan untuk menderivasikan skala
rasio
baik dari
perbandingan-perbandingan berpasangan diskrit maupun kontinu. Diperlukan suatu hirarki dalam menggunakan AHP untuk mendefenisikan masalah dan perbandingan berpasangan untuk menentukan hubungan dalam struktur tersebut. Struktur hirarki digambarkan dalam suatu diagram pohon yang berisi goal (tujuan masalah yang akan dicari solusinya), kriteria, subkriteria dan alternatif. Thomas Lorie Saaty (1993) menguraikan metode AHP yang dilakukan dengan cara memodelkan permasalahan secara bertingkat yang terdiri dari kriteria dan alternatif. Kardi Teknomo, Hendro Siswanto dan Sebastianus Ari Yudhanto (2005) menguraikan tentang penggunaan AHP yang dimulai dengan membuat struktur hirarki atau jaringan dari permasalahan yang ingin diteliti. Di dalam hirarki terdapat tujuan utama, kriteria-kriteria, sub kriteria-sub kriteria dan alternatif-alternatif yang akan dibahas. Perbandingan berpasangan dipergunakan untuk membentuk hubungan di dalam struktur. Hasil dari perbandingan berpasangan ini akan membentuk matrik dimana skala rasio diturunkan dalam bentuk eigenvektor utama atau fungsi-eigen. Matrik tersebut berciri positif dan berbalikan, yakni a ij
1 . a ji
Metode AHP yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty dapat memecahkan masalah kompleks, dimana kriteria yang diambil cukup banyak, struktur masalah yang belum jelas, ketidakpastian persepsi pembuat keputusan serta ketidakpastian tersedianya data statistik yang akurat. Adakalanya timbul masalah keputusan yang sulit untuk diukur secara kuantitatif dan perlu diputuskan secepatnya dan sering
Universitas Sumatera Utara
disertai dengan variasi yang beragam dan rumit sehingga data tersebut tidak mungkin dapat dicatat secara numerik karena data kualitatif saja yang dapat diukur yaitu berdasarkan pada persepsi, preferensi, pengalaman, dan intuisi. Adapun yang menjadi kelebihan dengan menggunakan metode AHP adalah yaitu: 1. Struktur yang berbentuk hierarki sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipillih sampai pada subkriteria yang paling dalam. 2. Memperhatikan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan. 3. Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan keluaran analisis sensitivitas pembuat keputusan.
Selain itu metode AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multiobjektif dan multikriteria yang berdasar pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki. Jadi metode AHP merupakan suatu bentuk pemodelan pembuatan keputusan yang sangat komprehensif. Tahapan-tahapan pengambilan keputusan dengan Metode AHP adalah sebagai berikut:
a. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan. b. Membuat struktur hirarki yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan kriteria-kriteria, sub kriteria dan alternatif-alternatif pilihan yang ingin di ranking. c. Membentuk matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tujuan atau kriteria yang setingkat diatasnya. Perbandingan dilakukan berdasarkan pilihan atau judgement dari pembuat keputusan dengan menilai tingkat tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan elemen lainnya. d. Menormalkan data yaitu dengan membagi nilai dari setiap elemen di dalam matriks yang berpasangan dengan nilai total dari setiap kolom.
Universitas Sumatera Utara
e. Menghitung nilai eigen vector dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten pengambil data (preferensi) perlu diulangi. Nilai eigen vector yang dimaksud adalah nilai eigen vector maximum yang diperoleh dengan menggunakan matlab maupun manual. f. Mengulangi langkah c, d, dan e untuk seluruh tingkat hirarki. g. Menghitung eigen vector dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai eigen vector merupakan bobot setiap elemen. Langkah ini mensintesis pilihan dan penentuan prioritas elemen-elemen pada tingkat hirarki terendah sampai pencapaian tujuan. h. Menguji konsistensi hirarki. Jika tidak memenuhi dengan CR<0,100 maka penilaian harus diulang kembali.
1.5
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keputusan terbaik dalam pemilihan transportasi pesawat udara dengan pemanfaatan metode Analytic Hierarchy Process (AHP).
1.6
Kontribusi Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi pihak perusahaan penerbangan diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu alternative rujukan untuk dapat memahami keinginan dan kebutuhan masyarakat
guna
perbaikan
kinerja
perusahaan
khususnya
dan
untuk
pembangunan kesejahteraan masyarakat umumnya. 2.
Dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan referensi bacaan untuk mahasiswa, terlebih bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian serupa.
3.
Membantu penulis dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapat selama masa perkuliahan ke dalam dunia nyata.
Universitas Sumatera Utara
1.7
Metodologi Penelitian
Adapun metode penelitian yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah: 1. Studi Literatur Penulisan ini dimulai dengan studi kepustakaan yaitu proses pengumpulan bahanbahan referensi baik dari buku, artikel, paper, jurnal, makalah, maupun situs internet mengenai metode Analytic Hierarchy Process serta beberapa referensi lainnya untuk menunjang pencapaian tujuan penelitian.
2. Pengumpulan Data dan Analisis Data Pada tahap ini, akan dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data secara langsung. a. Menentukan kriteria dan alternatif perangkingan transportasi pesawat udara. b. Menyusun kuisoner c. Pendistribusian kuisoner kepada para responden. d. Menganalisis data dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) e. Kesimpulan dari hasil penelitian dalam penentuan alat transportasi pesawat udara.
3. Pembuatan Laporan Pembuatan laporan Skripsi lengkap dengan analisis yang didapatkan, bertujuan untuk dijadikan sebagai dokumentasi hasil peneliti.
Universitas Sumatera Utara