BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan suatu usaha yang berskala besar tentunya dibutuhkan perencanaan yang matang. Hal ini tentunya berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai, bagaimana mencapai tujuan yang diharapkan, dan juga tidak terlepas dari modal yang tersedia ketika menjalankan usaha itu. Ketersediaan modal ini merupakan faktor utama dalam menjalankan usaha, sehingga dalam menggunakan modal tersebut harus diperhitungkan dengan benar dan dipertimbangkan dengan matang. Tujuannya agar usaha yang dijalankan ini dapat mengembangkan modal yang telah diinvestasikan atau membawa keuntungan bagi para pemiliknya bukan sebaliknya justru membawa kerugian yang menyebabkan modal yang diinvestasi tidak dapat kembali (balik modal) yang pada akhirnya akan menyebabkan kebangkrutan. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan tersebut diperlukan informasiinformasi yang menyeluruh dan akurat. Berdasarkan informasi itu, dapat memperhitungkan faktor atau resiko apa saja yang dapat mempengaruhi usaha yang dijalankan saat itu. Sehingga ketika terjadi penyimpangan dari rencana usaha yang telah dibuat, sudah ada strategi untuk menghindari atau meminimalisasinya. Informasi-informasi yang dimaksud disini berupa data-data perusahaan pada tahun sebelumnya. Dari data historis ini, dapat memprediksi/ memperkirakan kemungkinan yang akan terjadi pada waktu yang akan datang. Namun demikian, para manajer atau pengelola perusahaan mendapat kesulitan ketika harus memperkirakan jumlah biaya yang harus dikeluarkan maupun jumlah pendapatan yang akan diterima nantinya. Inputan data tersebut adalah berupa prosentase untuk masing-masing bagian keuangan perusahaan. Sehingga jangan sampai prosentase yang dimasukkan untuk diprediksi terlalu menyimpang dari yang diharapkan. Dalam mengatasi masalah di atas, maka dalam penulisan ini akan dibuat sebuah sistem yang membantu para manajer dalam pengambilan keputusan, yaitu 1
berapa jumlah prosentase yang harus dimasukkan. Disini akan digunakan metode Forecast dengan Single Moving Average dan Seasonality supaya rencana dapat berjalan dengan semestinya. Selain itu juga harus melakukan pengkajian ulang yang bersifat menyeluruh dan menyoroti segala aspek kelayakan usaha yang akan dijalankan. Studi kelayakan yang dilakukan harus dapat menghasilkan analisis yang kuantitatif tentang manfaat yang akan diperoleh dari usaha yang dijalankan. Kriteria kelayakan erat kaitannya dengan keberhasilan usaha yang dijalankan dan hal ini dapat dilihat dari aspek financial dan ekonomi perusahaan. Adapun cara melihat kelayakan usaha yang dijalankan adalah ”Analisis Investasi Proyek”. Dalam menganalisis investasi suatu usaha, maka harus mengetahui Project Cost Estimate dan konsep Time Value of Money. Dalam konsep Time Value of Money ada dua nilai uang, yaitu Present Value dan Future Value. Dengan menganalisis Investasi Proyek tentunya akan menjadikan lebih optimis dalam menjalankan usaha yang akan dijalankan.
1.2 Perumusan Masalah 1) Apakah sistem memudahkan pengambil keputusan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada? 2) Apakah metode single moving average dapat membantu manajer dalam menentukan prosentase pendapatan dan operasional hotel? 3) Apakah manajer dapat terbantu dalam mengambil keputusan dengan fasilitas perhitungan konsep time value of money akan usaha yang akan dijalankan?
1.3 Batasan Masalah •
Perhitungan yang dilakukan berdasarkan nilai nominal yang dimasukan dan besarnya prosentase pendapatan dan operasional yang akan dihitung.
•
Proses perhitungan telah ditentukan sedemikian rupa sesuai dengan proses perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan.
•
Perhitungan yang dilakukan adalah menghitung nilai Project Cost Estimation, Income Statement, Cash Flow Project, Depreciation &
2
Amortization, Loan Repayment & Interest, Royality, Benefit, dan Analisis Laporan Keuangan. •
Untuk Perhitungan Loan Repayment & Interest, range pembayarannya hanya 5 tahun saja sedangkan untuk yang lain perhitungannya sampai 10 tahun.
•
Keputusan untuk menerima proyek yang akan dilakukan tetap berada pada keputusan manajer.
1.4 Tujuan Penelitian 1) Menerapkan teori sistem informasi dan Decision Support System yang telah dipelajari untuk membantu pengambilan keputusan dalam menentukan nilai dari faktor yang berpengaruh terhadap aliran kas perusahaan. 2) Menerapkan metode Single Moving Average dalam membantu pengambilan keputusan.
1.5 Metode/Pendekatan 1) Studi Literatur Metode ini mengumpulkan data dari buku referensi yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti. 2) Wawancara Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dari perusahaan yang bersangkutan dalam membangun sistem. 3) Membangun perangkat lunak a. Analisis : menganalisis permasalahan-permasalahan yang ada. b. Perancangan : merancang sistem berdasarkan analisis yang telah dilakukan. c. Pengkodean : Mengimplementasikan perancangan sistem ke dalam suatu program. 4) Pengujian : menguji sistem yang telah diimplementasikan.
3
1.6 Sistematika Penulisan Sistem penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri atas 5 bab, bab pertama merupakan pendahuluan yang membahas mengenai hal-hal yang menjadi dasar dalam pembuatan laporan. Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode atau pendekatan dan sistematika penulisan. Bab selanjutnya adalah landasan teori Tugas Akhir, bab kedua ini akan membahas konsep serta uraian teori sistem informasi (Information System), sistem pendukung keputusan (Decision Support System) dan metode-metode pendukung, model matematis atau persamaan-persamaan yang berhubungan dengan pembuatan penulisan ini. Perancangan sistem akan dibahas dalam bab ketiga ini. Bab ketiga menjelaskan variabel dan data yang akan digunakan, gambaran proses yang berisi alur kerja sistem (Flow Chart), dan perancangan sistem yang akan dibuat dalam pembuatan Tugas Akhir ini dan tentunya sesuai dengan teori yang ada. Untuk analisa dan implementasi sistem akan dibahas dalam keempat. Bab ini memuat hasil implementasi dan membahas analisis yang dibuat dalam bentuk tabel atau foto yang berhubungan langsung dengan langkah-langkah pembuatan sistem dan cara kerja sistem. Bab kelima merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran. Dalam bab terakhir ini penulis berusaha membuat beberapa kesimpulan serta memberikan beberapa saran yang dapat dipakai dalam pengembangan sistem lebih lanjut.
4
IV. LANDASAN TEORI Definisi dari Forecast dengan Smoothing disini adalah mengambil rata-rata dari nilai-nilai pada beberapa tahun untuk menaksir nilai pada suatu tahun. Smoothing dapat dilakukan dengan cara moving averages atau dengan exponential smoothing. Xt + Xt+1 + … + Xt-n+1 St+1 = n Keterangan : St+1 = Forecast untuk periode ke t+1 Xt
= Data pada periode ke t
n
= Jangka waktu moving averages
Forecast dengan time series (bulan atau musim) adalah mengambil nilai berdasarkan kriteria-kriteria tertentu (misalnya pada akhir bulan desember sampai pertengahan bulan januari maka orang-orang akan pergi berekreasi) dari beberapa tahun yang lalu sebagai landasan dalam pencarian nilai di bulan tersebut ditahun ini atau akan datang. Untuk mendukung hasil analisa proyek maka dapat digunakan konsep Time Value of Money yaitu dihitung nilai Present Value atau Future Valuenya. Time Value of Money merupakan hubungan antara nilai uang saat ini dengan nilainya pada saat yang akan datang dengan mempertimbangkan bunga yang harus dibayar dalam penggunaan uang tersebut.
Future Value: Fn = P ( 1 + i ) n
Keterangan : 5
Fn = Future Value pada tahun ke-n P
= Present Value
i
= Bunga (rate) per tahun
Present Value: Fn P
= (1+i)n
V. GAMBARAN KERJA SISTEM User dapat memilih apakah perhitungan yang mau dilakukan perbulan, quater, semester atau tahunan, tetapi hanya boleh memilih salah satu saja. Kemudian user dapat melihat hasil perhitungan menggunakan single moving average dan perhitungan menggunakan time series (seasonality). Setelah itu user dapat membandingkan hasil yang diperoleh dari perhitungan kedua metode tersebut. Setelah user melihat hasilnya dan mempertimbangkan dengan matang maka user memutuskan untuk menggunakan perhitungan mana yang akan dijadikan landasan atau patokan sebagai perhitungan. Kemudian hasil perhitungan yang dipakai sekarang menjadi inputan untuk dianalisa bagaimana, apa yang terjadi dengan Project Cost Estimation, Income Statement, Cash Flow Project, Depreciation & Amortization, Loan Repayment & Interest, Royality, Benefit, dan yang terakhir adalah Analisis Laporan Keuangan.
6