BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam era globalisasi sekarang ini. Kebutuhan informasi yang cepat dan praktis menjadi tuntutan bagi setiap individu dalam memperoleh informasi. Kedua hal tersebut dapat diwujudkan dengan adanya perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat telah menjadi pendukung utama untuk memperoleh informasi dengan cara yang mudah dan cepat. Salah satu bentuk teknologi informasi yang secara nyata telah digunakan dalam kehidupan adalah internet. Internet merupakan suatu sarana informasi yang berkembang sangat pesat dewasa ini. Sebagai sarana informasi, internet banyak membantu manusia untuk memperoleh informasi dengan ruang lingkup yang sangat luas. Faktor lain yang juga mempengaruhi berkembangnya internet adalah karena biaya yang dikeluarkan relatif murah namun banyak fasilitas dan keuntungan yang kita dapatkan. Selain itu, internet merupakan jaringan yang terbuka, artinya tidak tergantung pada jenis komputer, sistem operasi, atau server tertentu. Internet sebagai jaringan global telah terbukti dapat mempermudah pemakainya untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi. Internet mempunyai banyak fasilitas yang dapat diakses oleh pemakai, salah satunya yang paling dikenal adalah surat elektronik (electronic mail) atau yang sering dikenal dengan sebutan e-mail. E-mail merupakan suatu sistem
2 untuk mengirim pesan dan juga file kepada pemakai komputer lain yang juga terhubung ke internet (Lani Sidharta,1996,h12). Pemakaian e-mail sebagai sarana komunikasi dan informasi cukup cepat dalam transmisi dan dengan biaya yang relatif murah. Faktor-faktor tersebut membuat e-mail menjadi salah satu pilihan yang banyak diminati dewasa ini. Selain itu e-mail dinilai cukup efisien untuk pengiriman pesan baik yang resmi maupun tidak resmi. Fasilitas e-mail juga mulai menggeser peranan surat konvensional yang menggunakan kertas. Kecepatan dan kepraktisan menjadi alasan utama bagi para pemakai
untuk menggunakan e-mail dibandingkan
dengan menggunakan surat konvensional (Setiawan Suryatmoko,2003,h19). Fasilitas e-mail sangat bermanfaat apabila dipergunakan dengan baik dan oleh orang-orang yang bertanggung jawab. Namun penggunaan e-mail terkadang salah dimanfaatkan oleh pihak pihak tertentu, misalnya oleh perusahanperusahaan yang ingin menawarkan produk atau jasanya. Perusahaan-perusahaan ini akan mengirimkan pesan berupa iklan, promosi, pengumuman, atau apapun jenisnya kepada penerima yang tidak meminta pesan tersebut. E-mail yang seperti ini disebut sebagai spam mail. Spam mail disebut juga “unsolicited bulk e-mail” yaitu e-mail yang dikirimkan kepada ribuan penerima. Karena fasilitas e-mail yang murah dan kemudahan untuk mengirimkan ke berapapun jumlah penerima, maka spam mail membanjiri internet hampir setiap hari ke setiap desktop pemakainya, hal ini sangat mengganggu karena setiap pemakai harus menghapus satu persatu spam mail dari mailbox dan ini akan membuang-buang waktu dan biaya pemakai. Selain itu spam mail juga memboroskan media penyimpanan sehingga
3 menyebabkan
e-mail
non-spam
menjadi
terlambat
masuk
dan
dapat
menyebabkan penerima di bawah umur mengakses situs-situs yang tidak seharusnya. Pencegahan terhadap spam mail dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti Keyword Filtering, Address Blocking, Black Listing, White Listing, Signature-based Filtering, Bayesian Filtering, Rule-based Filtering, Challenge-response Filtering, dan E-mail Minefield. Namun metode yang paling akurat dan banyak digunakan untuk menyaring spam mail adalah metode Bayesian Filtering. Metode Bayesian Filtering merupakan metode anti spam filter yang terbaru. Metode ini mengenali spam berdasarkan kata-kata (token) yang terkandung pada sebuah e-mail. Metode filter ini pertama kali perlu dilatih menggunakan dua koleksi e-mail, satu koleksi merupakan spam mail, dan koleksi yang lain merupakan non-spam mail. Dengan cara seperti ini, pada setiap e-mail baru yang diterima, Bayesian filter dapat memperkirakan probabilitas spam mail berdasarkan kata-kata yang sering muncul di koleksi spam mail atau di koleksi non-spam mail. Bayesian filter efektif untuk memblok spam karena filter ini dapat secara otomatis mengkategorikan spam mail atau non-spam mail. Banyaknya spam mail yang diterima oleh seseorang dapat menyebabkan 1. kuota email menjadi habis sementara email yang sebenarnya bukan spam mail menjadi tidak dapat diterima 2. spam mail yang kita terima tanpa kita sadari berisi virus,
4 maka dirancang suatu program pengklasifikasian e-mail dengan cara menyaring setiap e-mail yang diterima, apakah e-mail tersebut adalah spam mail atau bukan yang dilatih dengan beberapa contoh e-mail yang berbeda dengan menggunakan algoritma Bayesian Filtering.
1.2
Ruang Lingkup Ruang lingkup laporan perancangan ini adalah sebagai berikut. 1.
Rancangan program ini mengharuskan pemakai sudah mempunyai e-mail account dan terhubung dengan internet.
2.
Pemakai harus menggunakan e-mail account yang mendukung SMTP dan POP3 seperti gawab.com atau telkom.net.
3.
Metode yang dipakai adalah Metode Bayesian Filtering.
4.
Program
tersebut
dirancang
dengan
menggunakan
bahasa
pemrograman Borland Delphi 7 dan Microsoft Visual Basic6.0.
1.3
Tujuan dan Manfaat 1.3.1
Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan program aplikasi ini adalah
sebagai berikut. 1. Merancang program aplikasi pendekteksian spam mail untuk menyaring setiap e-mail yang diterima oleh user. 2. Memisahkan antara e-mail yang terdeteksi sebagai spam mail ataupun bukan spam mail.
5 1.3.2
Manfaat Manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut. 1. Pemakai dapat mengklasifikasikan e-mail berdasarkan isinya apakah e-mail tersebut adalah spam mail atau bukan. 2. Dengan adanya program aplikasi ini diharapkan keamanan komputer dapat lebih terjaga dari serangan spam mail.
1.4
Metodologi Untuk mendapatkan gambaran mengenai program aplikasi yang akan dibuat maka diperlukan beberapa referensi untuk keperluan analisis dan perancangan program. Metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan analisis yang dilakukan melalui tahap: a.
Mengumpulkan user requirements
b.
Menganalisis system
c.
Merancang sistem
2. Mendesain tampilan dan cara kerja program aplikasi. 3. Implementasi program. 4. Testing pengenalan terhadap e-mail yang diterima. Apakah e-mail yang diterima termasuk spam mail atau bukan. 5. Studi kepustakaan, dilakukan dengan mempelajari buku-buku, literatur-literatur, dan penelitian-penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk memperoleh data sekunder yang berhubungan dengan topik ini.
6 1.5
Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini digunakan susunan bab sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, serta sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori Dalam bab ini diuraikan tentang landasan teori yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini yaitu metode Bayesian Filtering, dan juga proses-proses yang terjadi pada perancangan program ini, seperti proses pelatihan e-mail, proses pengenalan e-mail, proses penerimaan e-mail, dan proses pengiriman e-mail.
Bab III Analisis dan Perancangan Sistem Program Aplikasi Bab ini berisi analisis pengembangan program aplikasi deteksi Spam Mail yang meliputi analisis kebutuhan sistem, gambaran umum sistem yang akan dirancang, dan rancangan sistem, sehingga pengembangan program berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Bab IV Perancangan Program Pada bab ini diuraikan tentang perancangan program aplikasi deteksi spam mail menggunakan metode Bayesian Filtering seperti penyajian data hasil rancangan, pengolahan terhadap data yang terkumpul, pembahasan teknik
7 penyelesaian masalah dan implementasi sistem pengujian aplikasi perangkat lunak.
Bab VI Simpulan dan Saran Pada bab ini diberikan kesimpulan dari hasil penelitian berdasarkan uraianuraian dari bab–bab sebelumnya, dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.