A. JUDUL PENELITIAN Rancang Bangun Prototipe e-Ticket BRT (Bus Rapid Transit) Trans Semarang Menggunakan Teknologi Near Field Communication (NFC) Sebagai Upaya Optimalisasi Pelayanan Transportasi B. BIDANG ILMU Rekayasa C. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perkembangan teknologi, permasalahan transaksi keuangan sudah dapat teratasi dengan adanya integrasi antara rekening bank milik nasabah dengan jaringan Internet. Selain itu, perkembangan juga sudah mengizinkan transaksi perbankan dilakukan dengan menggunakan pesan singkat. Hal ini dapat dilihat dengan adanya iBanking dan mBanking yang biasanya saat ini sudah menjadi fitur utama dari sebuah bank. Kemampuan bertransaksi kapan saja dan dimana saja ini tidak hanya dimanfaatkan oleh pihak bank, tetapi beberapa penyedia barang atau jasa juga memanfaatkan fitur dari bank untuk memutar sejumlah transaksi yang terjadi. Hal ini dapat dilihat dengan menjamurnya toko-toko online yang memanfaatkan fitur transfer ke rekening bank pihak penjual. Teknologi tidak pernah berhenti berkembang. Kemampuan melakukan transaksi dengan cepat semakin dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja saat ini dengan adanya fitur eMoney atau dapat disebut juga uang virtual. Sebuah contoh pada salah satu bank swasta yang ada di Indonesia, bank ini telah mengeluarkan kartu yang memiliki perangkat khusus yang dapat dideteksi melalui gelombang radio atau yang sering disebut dengan Radio Frequency Identification (RFID) yang bertujuan dapat menggantikan uang kecil dan mempercepat proses transaksi. Penerapan teknologi Near Field Communication (NFC) ditujukan untuk transaksi yang sangat singkat seperti pembayaran di supermarket, ataupun sebagai transaksi untuk alat transportasi. Penerapan NFC sebagai alat pembelian tiket suatu
1
transportasi memiliki keuntungan yang sangat banyak seperti mengurangi jumlah antrian di loket, mengurangi tingkat kriminal yang disebabkan karena calon penumpang membawa uang yang cukup banyak, atau dapat mengurangi percaloan tiket yang sering terjadi di negeri ini. Dengan mempermudah proses pembelian tiket dan mengubah tiket fisik menjadi tiket virtual, maka pengembangan teknologi NFC tidak hanya berhenti pada proses transaksi keuangan saja. Teknologi ini juga dapat diterapkan sebagai salah satu cara untuk menggantikan tiket penumpang kereta api yang masih berlaku. Dalam penelitian ini akan dilakukan penerapan teknologi NFC sebagai alat transaksi untuk alat transportasi, khususnya pada BRT trans Semarang sehingga calon penumpang dapat dengan mudah melakukan transaksi pembelian tiket dan penyimpanan tiket itu sendiri. Selain itu, akan dilakukan pula penerapan teknologi NFC sebagai alat pengganti tiket.
D. PERUMUSAN MASALAH Di dalam pelaksanaan pengembangan angkutan BRT khususnya di Semarang ini banyak ditemui berbagai kendala dan permasalahan, yang belum seluruhnya dapat diselesaikan, misalnya adanya keluhan dari operator bahwa pengoperasian BRT selalu merugi karena pendapatan tarif tidak dapat me nutupi biaya operasional mereka . Selain itu karena adanya overlap antara BRT dengan moda eksisting se hingga tingkat okupansi pada BRT Semarang Koridor I masih rendah[1]. Menurut pengamat
transportasi
publik
UNIKA
Soegijapranata
Semarang,
Djoko
Setijowarno [2], terkait dengan rawannya korupsi selama pengoperasian BRT. Karena jika masih menggunakan cara lama seperti yang menggunakan karcis, hal itu akan sangat rawan dengan adanya praktik korupsi. Sehingga diusulkan menggunakan sistem pembayaran dengan smart card. Teknologi NFC merupakan teknologi generasi terakhir yang masih sangat mungkin untuk dikembangkan dengan tingkat akurasi yang lebih baik jika
2
dibandingkan dengan teknologi input device lainnya. Selain akurasi data, faktor human error relatif tidak ada karena pembacaan data langsung melalui NFC reader. Berdasarkan hal tersebut, ada suatu pemikiran untuk merancang bangun system e-Ticket BRT Trans Semarang dengan memanfaatkan teknologi NFC. Dengan menggunakan teknologi NFC diharapkan dapat menekan praktik korupsi, menekan biaya opersional pengelolaaan BRT Trans Semarang karena tidak memerlukan kasir di setiap halte pemberhentian dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. E. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Merancang bangun prototype
e-Ticket BRT Trans kota Semarang.
Teknnologi yang dihasilkan diharapkan mampu menimimalkan korupsi dan menimalkan biaya operasional karena tidak memerlukan operator di setiap halte pemberhentian. 2. Merancang bangun teknologi NFC yang mampu meningkatkan dan mengoptimalikan pelayanan BRT Trans Semarang. F. TINJAUAN PUSTAKA 1.
Near Field Communication (NFC) Near Field Communication adalah teknologi konektifitas nirkabel jarak dekat
yang mengizinkan pertukaran data antara dua buah perangkat. NFC biasanya diintegrasikan ke dalam perangkat bergerak. Hal ini mengizinkan perangkat tersebut melakukan komunikasi dengan kartu atau perangkat pembaca lainnya. NFC bekerja dengan menggunakan frekuensi radio 13,56 MHz. Teknologi ini dapat bekerja hingga jarak 20 cm. Data yang dapat ditransmisikan hanya kurang lebih sebesar 1 Mbit. Teknologi ini dikembangkan mulai tahun 2004. NFC memiliki kecepatan transfer 424 Kbit/second.
3
Gambar 1. Konsep NFC Adapun tujuan utama dari penggunaan teknologi ini yaitu untuk diterapkan ke dalam aplikasi tiket, aplikasi pembayaran, dan aplikasi transportasi umum. Ketika sebuah telepon genggam memiliki perangkat NFC di dalamnya, telepon genggam tersebut dapat digunakan sebagai tiket masuk ke dalam sebuah konferensi atau taman hiburan dan pada telepon genggam tersebut memiliki sebuah “dompet mini” yang dapat digunakan selama waktu tertentu. Selain itu telepon genggam juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran dari sebuah mesin otomatis, pembayatan jalan tol, dan beberapa transaksi lainnya. Aplikasi NFC juga dapat diterapkan pada sebuah alat transportasi umum dengan tujuan menggantikan dompet atau tiket dan juga dapat menjadi alat untuk menulis data tiket. Pada dasarnya NFC memiliki dua buah jenis komunikasi yang bekerja dalam kecepatan yang berbeda, seperti berikut. 1. Active NFC Mode Pada mode ini, inisiator dan target menggunakan frekuensi radio yang dibuat oleh dirinya sendiri untuk melakukan komunikasi.
4
Gambar 2 Active NFC Mode 2. Passive NFC Mode Pada mode pasif, target menjawab kepada perintah yang diberikan oleh inisiator untuk memanggil skema modulasi. Inisiator melakukan pembuatan frekuensi radio.
Gambar 3 Passive NFC Mode[3] Terdapat beberapa keuntungan penggunaan teknologi NFC, yaitu : 1. kenyamanan yang cukup tinggi untuk pengguna, karena penggunaan yang intuitif hanya dengan memegang dua perangkat dekat satu sama lain; 2. melengkapi teknologi nirkabel yang sudah ada; 3. kompatibel dengan system RFID yang menggunakan frekuensi 13,56 MHz; 4. mengizinkan komunikasi antara dua buah perangkat yang aktif atau antara perangkat aktif dan perangkat pasif. Teknologi NFC sering digunakan untuk mengoptimalkan pelayanan di dunia transportasi. Proses alur penggunaan NFC seperti terlihat pada Gambar 4 berikut ini:
5
Gambar 4. Sistem tiket dengan NFC 2. E-Ticket e-Ticket merupakan salah satu layanan yang paling penting dibidang jual beli online. e-Ticket adalah sebuah dokumen elektronik tanpa kertas yang biasa digunakan untuk tiket penumpang sebuah alat transportasi. Dokumen ini biasanya digunakan sebagai pengganti tiket dari sebuah maskapai penerbangan. Tetapi dalam pengembangannya, tiket elektronik dapat pula digunakan dalam kehidupan seharihari, sebagai contoh tiket elektronik untuk menonton di bioskop. Tujuan utama e-Ticket adalah mengurangi biaya operasional dan menaikkan layanan terhadap pelanggan. Strategi ini sudah berjalan dengan sangat baik pada transportasi penerbangan, sehingga dapat juga diterapkan pada transportasi lainnya seperti kereta api, bus kota, dan sebagainya.
6
3. Bus Rapid Transit (BRT) trans Semarang Upaya memecahkan permasalahan kemacetan, Pemerintah Pusat melalui Departemen Perhubungan mengajukan penyelenggaraan Bus Rapid Transit (BRT) atau lebih dikenal dengan busway yang saat ini mulai diterapkan di berbagai kota di Indonesia. Konsep BRT merupakan sistem angkutan massal yang terintegrasi di setiap koridor, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi dalam kota. Namun sayangnya kebijakan penerapan BRT tersebut ternyata belum dapat terselenggara dengan baik di berbagai kota (Atmaja dan Sutopo, 2010). Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor : 551.2/238/2010 tanggal 15 Juni 2010 tentang Penetapan UPTD Terminal Mangkang sebagai Badan Layanan Umum selaku Pengelola BRT Trans Semarang. Dengan dibentuknya BLU UPTD Terminal Mangkang sejak per tanggal 15 Juni 2010 maka Pengelolaan BRT Trans Semarang dengan sistem sewa dihentikan dan diganti dengan Kontrak Jasa. Pengelolaan dengan Sistem Sewa Menyewa berdasar : Surat Perjanjian Nomor : 5512 / 060 tanggal 17 September 2009. Masa Pelaksanaan Sewa : 18 Septemeber 2009 s/d 17 Sept 2009. 2. Pengelolaan dengan Sistem Kontrak Jasa melalui Tender/Lelang Jasa Operasional BRT (Risyadmoko, 2011) Saat ini, operasional Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang Koridor I Mangkang - Penggaron baru saja terealisasi pada tahun 2009 lalu, Dinas Perhubungan, komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang sudah mempersiapkan koridor II Pudakpayung - Terboyo. Rencana lainnya, Koridor II jurusan Terboyo - Pudakpayung, Koridor III jurusan Terboyo - Tembalang Universitas Diponegoro melalui Simpanglima, Koridor IV jurusan Pelabuhan Tanjung Emas - Banyumanik melalui Bubakan, Koridor V jurusan Penggaron Terboyo melalui Citarum, dan Koridor VI jurusan Terboyo - Bandara Ahmad Yani melewati Kedungmundu. BRT ditargetkan untuk menggantikan sejumlah angkutan umum kota pada koridor yang sama sehingga mengurangi kuota trayek angkutan umum yang ada saat ini. Satu armada BRT diharapkan mampu menggantikan tiga bus
7
angkutan kota atau juga setara dengan enam unit mobil penumpang umum (MPU). Bila semua koridor sudah berjalan maka akan semakin memudahkan penumpang bus (Atmaja dan Sutopo, 2010). Berikut ini data BRT Trans Semarang (Risyadmoko, 2011) : Ø Koridor Operasi
: Koridor 1 Mangkang – Penggaron
Ø Panjang Rute Tempuh / PP
: 60 Km
Ø Jumlah Halte BRT dan Sistem Ticketing : 61 Ø Jumlah Bus BRT
: 20
Ø Sistem Penarikan Tarif
: Konvensional / Karcis
Gambar 5. Bus BRT Trans Semarang
Gambar 6. Shelter Jl. Pandanaran & Jl. Simpang Lima
8
Gambar 7. Operasional BRT Trans Semarang (Sumber : Risyadmoko, 2011)
Gambar 8. Evaluasi Pengelolaan BRT Trans Semarang (Sumber : Risyadmoko, 2011)
Gambar 9. Jumlah Penumpang BRT Trans Semarang (Sumber : Risyadmoko, 2011)
9
Gambar 10. Besaran subsidi BRT Trans Semarang (Sumber : Risyadmoko, 2011) G. KONTRIBUSI PENELITIAN 1. Bagi Masyarakat & Pemerintah Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan sebuah solusi baru berupa teknologi NFC yang dapat digunakan sistem pembayaran tiket pada BRT Trans Seamrang. Teknologi yang dihasilkan direncanakan mampu meminimalkan praktek korupsi terutama dalam penjualan tiket . Selain itu, teknologi NFC yang dirancang bangun juga diharapkan mampu meminimalisir peran kasir, sehingga meminimalkan biaya operasional dan meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi calon penumpang. 2. Bagi Universitas Memberikan wacana penelitian yang aplikatif bagi masyarakat dan pemerintah sehingga akademisi memberikan kontribusi bagi masyakat. 3.Bagi Fakultas Teknik Pengembangan penelitian di bidang teknik yang berpotensi pada paten / Hki. Diharapkan melibatkan mahasiswa sehingga proses tranfer ilmu dapat berjalan efektif.
10
H. METODE PENELITIAN 1.
Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif dengan menerapkan perancangan sistem melalui tahap-tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle).
2.
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu halte BRT Trans Semarang.
3.
Alur Penelitian
Penelitian ini mengikuti kerangka kerja Siklus Hidup Pengembangan Sistem, yaitu: a. Tahap I : Survei ruang lingkup dan kelayakan proyek b. Tahap II : Analisis sistem yang ada b. Tahap III : Pendefinisian kebutuhan user c. Tahap IV : Memilih solusi yang layak d. Tahap V : Perancangan sistem e. Tahap VI : Pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak f. Tahap VII : Pembangunan sistem baru g. Tahap VIII: Penerapan sistem baru 4. Kerangka Pemikiran Sistem yang akan direncanakan akan diterapkan pada tiap halte BRT Trans Semarang. Pada gambar 12 adalah block diagram sistem yang akan direncanakan.
Gambar 11. Ilustrasi e-Ticket BRT Trans Semarang (sumber : NFC Forum, 2011)
11
LCD DISPLAY
NFC READER
MODUL ETHERNET
TRANSACTION MANAGEMENT SERVER
MICROCONTROLLER
MOTOR
PALANG PINTU
Gambar 12. Block Diagram Sistem Pada block diagram terdiri dari •
Reader NFC berfungsi untuk membaca kartu NFC atau dari smart phone yang sudah ditanamkan teknologi NFC.
•
Micorontroller berfungsi untuk membaca data dari Reader NFC, mengirim data NFC ke server, menerima data dari server, membuka dan menutup gerbang atau pintu masuk.
•
LCD display berfungsi memberikan panduan dan informasi kepada calon penumpang.
•
Motor berfungsi untuk membuka dan menutup palang pintu.
•
Modul enthernet berfungsi mengirim data dari microcontroller ke server dan menerima data dari server melalui jaringan internet.
12
I. PENGEMBANGAN • Mengembangkan pembayaran secara online melalui intenet ataupun dengan mobile phone melalui SMS. • Mengembangkan e- banking bekerja sama dengan bank, sehingga saldo pembayaran dapat dilakukan di melalui bank. • Calon penumpang dapat menggunakan mobile phone yang sudah mempunyai fasilitas NFC. 4. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Program Pemerintah -BRT Trans Kota Semarang
Teknologi NFC Problem Solving -Potensi SDM dan ketersediaan infrastruktur -Laboratorium Fakultas Teknik , Udinus -Shelther BRT Trans di Semarang
Pelayanan Transportasi Indonesia Optimalisasi Pelayanan transportasi Minimalisasi Korupsi
Rancang Bangun Prototipe e-Ticket BRT (Bus Rapid Transit) Trans Semarang Menggunakan Teknologi
Near
Sebagai
Upaya
Field
Communication
Optimalisasi
(NFC)
Pelayanan
Transportasi
Outcome : - Prototype e-Ticket BRT Trans kota Semarang - Teknologi NFC & Voucher ticket BRT - Problem-Solving untuk transportasi di kota Semarang - Optimalisasi Transportasi 13
Pengembangan : v Aplikasi Mobile Phone v Hak Paten
J. JADWAL PENELITIAN Lama waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan selama : 5 (lima) bulan, dengan rincian jadwal kegiatan sebagai berikut :
No
Nama Kegiatan
1
Persiapan
2
Pelaksanaan
Bulan ke 1
- Survey Ruang Lingkup Kelayakan - Analisis Sistem - Pendefinisian Kebutuhan Pemakai - Pemilihan Solusi yang Layak - Perancangan Sistem - Pembangunan Sistem 3
Penyusunan Laporan Penelitian
14
2
3
4
5
J. PERSONALIA PENELITIAN 1. Ketua Peneliti a. Nama Lengkap
: Herwin Suprijono, MT
b. Jenis Kelamin
:L
c. NPP
: 0686.11.2000.201
d. Disiplin Ilmu
: Elektro / Teknik Komputer
e. Pangkat/Golongan : IIIA f. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli g. Fakultas/Jurusan
: Teknik/Teknik Elektro
h. Waktu Penelitian
: 8 jam/minggu
2. Anggota Peneliti a. Nama Lengkap
: Ratih Setyaningrum, MT
b. Jenis Kelamin
:P
c. NPP
: 0686.11.2007.335
d. Disiplin Ilmu
: Teknologi Industri
e. Pangkat/Golongan : IIID f. Jabatan Fungsional : Lektor g. Fakultas/Jurusan
: Teknik/Teknik Industri
h. Waktu Penelitian
: 8 jam/minggu
15
K. ANGGARAN BIAYA PENELITIAN No 1
2
3
4
Uraian Kegiatan
Sat
Jml
Harga Satuan
Jumlah Harga
Peralatan - Kertas HVS
Rim
5
40.000
200.000
- Tinta Refill
Buah
2
25.000
50.000
- Administrasi dan Fotokopi Bahan
Set
1
300.000
300.000
- Arduino Ethernet Shield
Paket
2
430.000
860.000
- Arduino NFC RFID Shield
Buah
2
450.000
900.000
- DFRduino Mega 2560 V2.0 -NFC RFID Card 13,56 Mhz
Buah Buah
2 10
450.000 25.000
900.000 250.000
- Pembelian Buku/Jurnal Referensi Perjalanan - Survey Pendahuluan
Paket
1
600.000
600.000
Kali
1
100.000
100.000
- Uji Coba
Kali
2
100.000
200.000
- Pelatihan Penggandaan Laporan dan Seminar Penggandaan Laporan
Kali
1
100.000
100.000
Eks
6
50.000
300.000
Pengiriman Artikel ke Jurnal Terakreditasi Seminar Nasional
Kali
1
100.000
100.000
Kali
1
300.000
300.000
Total 550.000
3.510.000
400.000
500.000
TOTAL
16
4.960.000
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. DAFTAR PUSTAKA SETIAWAN , ADITIA and RAMA H, AGAPITUS DWI (2010) Evaluasi Kinerja Bus Rapid Transit (BRT) Koridor I Mangkang – Penggaron. Undergraduate thesis, F. TEKNIK UNDIP. Andreou, A. S., dkk. Mobile Commerce Applications and Services: A Design And Development Approach. Cyprus : University of Cyprus. Alfawaer, Zeyad M. 2011. Mobile E-Ticketing Reservation System for Amman International Stadium in Jordan.Jordan : International Journal of Academic Research. ______. 2002. Near Field Communication : ECMA International Standardizing Information and Communication Systems. Geneva. ______. ____. Near Field Communication in the real world – part II. United Kingdom :Innovision Research & Technology plc. ______. ____. Near Field Communication.Deventer : ICT Communication & Multimedia. Risyadmoko, 2011. Pengelolaan BRT Trans Semarang. Dishubkominfo Kota Semarang.
17
2. RIWAYAT HIDUP KETUA DAN ANGGOTA PENELITI a. RIWAYAT HIDUP KETUA PENELITI a.
NamaLengkap
:
HerwinSuprijono,MT
b.
JenisKelamin
:
L
c.
NPP
:
0686.11.2006.332
d.
DisiplinIlmu
:
Elektro/T.Komputer
e.
Pangkat/Golongan
:
IIIA
f.
Jabatan
:
AsistenAhli
g.
Fakultas / Program Studi
h.
RiwayatPendidikan
-
S1 InstitutTeknologiNasional Malang (1991-1997)
-
S2 InstitutTeknologi Bandung
:
Teknik/TeknikElektro
(2009-2012)
i. RiwayatPekerjaan -Staff DosenTetap padaFakultasTeknikUniversitas Dian Nuswantoro Semarang (2006-sekarang) j. PublikasiIlmiah
:
PengendaliSuhuMenggunakanLABVIEW (TECHNO SCIENCE Vol. 1 / 2 / Oktober 2007) Penelitian : -ImplementasiTeknologi RFID DalamPerencanaan Dan PengendalianPersediaanBerbasis ERP di PT.RajaBesi Semarang (Anggota) Semarang, 11 Desember 2012 KetuaPeneliti,
HerwinSuprijono, MT NPP : 0686.11.2006.332
18
b. RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PENELITI 1 a. Nama Lengkap
: Ratih Setyaningrum, MT.
b. Jenis Kelamin
: Perempuan
c. NPP
: 0686.11.2007.335
d. Disiplin Ilmu
: Teknik/Teknik Industri
e. Pangkat/Golongan
: III B / Asisten Ahli
f. Jabatan
: Kepala Lab. Teknik
g. Fakultas/Program Studi
: Teknik/Teknik Industri
h. Riwayat Pendidikan - SD Lamper Kidul Semarang (1988 – 1994) - SMP N 2 Semarang (1994 – 1997) - SMA N 5 Semarang (1997 – 2000) - S1 Universitas Islam Indonesia (2000 – 2004) - S2 Universitas Gadjah Mada (2005 – 2007) i. Publikasi Ilmiah
:
Penelitian : -
Analisa Postur Kerja dengan Metode RULA (Penelitian, UII, 2004)
-
Identifikasi
Keluhan
Pekerja
dengan
ANFIS
ADAPTIF
NEUROFUZY INFERENCE SYSTEM (Penelitian, UGM, 2007) -
Rancang Bangun Software Biomekanika untuk Optimalisasi Gaya Tekan pada Aktivitas Pemindahan Material Secara Manual (Manual Material Handling) di Laboratorium Ergonomi Teknik Industri Universitas Dian Nuswantoro
-
Rancang bangun sungkup pelindung gergaji dengan metode rasional untuk Keselamatan Kerja Mahasiswa Praktikum Proses Manufaktur di Lab Sistem Produksi ( 2011).
19
-
Rancang Bangun emergency cool pad dengan metode rasional sebagai solusi gangguan fungsi reproduksi pria akibat menggunakan laptop diata pangkuan (2011)
Jurnal Ilmiah : -
Identifikasi Postur Kerja Dominan Upper Limb Menggunakan Metode RULA (Prosiding Seminar Errgonomi, 2004, UII Yogyakarta)
-
Metode-metode Analisis Postur (RULA, REBA, OWAS) (Prosiding Seminar Yeknologi Industri, 2005, UAD Yogyakarta)
-
Metode ANFIS untuk Mengidentifikasi Keluhan Pekerja (Prosiding Seminar Simulasi Industri, 2007, UGM Yogyakarta)
-
Metode Identifikasi Beban Kerja dan Keluhan Subyektif Pekerja (Majalah Ilmiah DIAN, 2007, UDINUS)
-
Kemampuan Expert System – ANFIS untuk Diagnosa Kesehatan Pekerja Industri dan Mencari Solusinya (Prosiding SNATI, 2007, UII Yogyakarta)
-
Rancang Bangun emergency cool pad dengan metode rasional sebagai solusi gangguan fungsi reproduksi pria akibat menggunakan laptop diata pangkuan ( Prosiding RAPI ke 10 UMS, 13 Desember 2011)
j. Riwayat Pekerjaan -
Staff Laboratorium APK dan Ergonomi, UII Yogyakarta (2006-2007)
-
Staff Dosen pada Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Semarang (2007-sekarang) Semarang, 11 Desember 2012 Anggota Peneliti, Ratih Setyaningrum, MT NPP: 0686.20.2007.335
20