BAB III
METODOLOGIPENELITIAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1.
Riwayat Singkat Perusahaan PT. Perikanan Samudera Besar didirikan pada tanggal 12 Mei 1972.
Kantor pusat berada di Jakarta dan hingga saat ini memiliki 4 (empat)
kantor cabang, masing-masing di Benoa (Bali), Surabaya, Ujung Pandang dan Sabang.
Kegiatan
kantor
cabang
Benoa
dan
Sabang
terutama
di
bidang
penangkapan, pengolahan, pemasaran ikan tuna, sedangkan kantor cabang Surabaya dan Unjung Pandang terutama untuk usaha penjulan jasa dok/galangan.
Daerah usaha penangkapan meliputi ZEE Indonesia, Laut Banda, Laut
Sawu, Laut Seram, Laut Halmahera, Laut Timor, Laut Arafiiru, Laut Maluku dan daerah usaha pengumpulan ikan adalah Laut Flores, Laut Sulawesi, Selat Makasar dan Teluk Bone.
Dasar hukum pendirian PT. Samudera Besar ini didirikan berdasarkan : a. Akte Notaris Djojo MuIjadi.S.H pada tanggal 12 Mei 1972 dalam rangka pelaksanaan Undang-Undangan no.6 tahun 1968.
b. Akte Notaris Imah Fatimah.S.H Nomor 66 tanggal 9 Februari 1984, Tentang perubahan anggaran Dasar PT. Perikanan Samudera besar. c.
Peraturan Pemerintah Nomor 4 tanggal 10 Februari 1981 tentang
33
34
penggabungan P.N Perikani Jawa Timur di Surabaya dengan P.N
Perikani Sulawesi Selatan/Tenggara pada PT. Perikani Samudera Besar.
Pada akhir tahun 2000 jumlah karyawan perusahaan sebanyak 561 orang atau 107,47% jika dibandingkan dengan jumlah karyawan akhir tahun
1999 yaitu sebanyak 522 orang sehingga terdapat penambahan sebanyak 39
orang karyawan atau meningkat
sebanyak 7,47%.
Penambahan
karyawan terjadi pada karyawan yang berhenti dan untuk mengisi dua
buah kapal dalam rangka penambahan armada. Jumlah karyawan darat sampai akhir tahun 2000 sebanyak 210 orang dan karyawan laut sebanyak 351 orang. Jumlah karayawan tetap sebanyak 493 orang sedangkan jumlah
karyawan honorarium sebanyak 351 orang. Jumlah karyawan tetap sebanyak 493 orang sedangkan jumlah karyawan honorarium sebanyak 68 orang.
2,
Struktur Organisasi Perusahaan
Susunan organisasi PT. Perikanan Samudera Besar yang tertuang
dalam Surat Keputusan Direksi PT. Perikanan Samudera Besar NO.: 274 / PSB.P / SK /1997 tanggal 20 November 1991 tentang Struktur Organisasi PT.Perikanan Samudera Besar pada garis besarnya adalah sebagai berikut ; a.
Presiden Direktur
Tugas pokok seorang Presiden Direktur adalah menjamin efektivitas
dan efisiensi operasional perusahaan serta pengembangan usahanya melalui penetapan strategi dan kebijakansanaan umum perusahaan
35
yang harus diiaksanakan oleh bawahannya, sehingga mampu mencapai sasaran organisasi sesuai dengan anggaran dasar perusahaan. Presiden
direktur bertanggung jawab kepada pemegang saham dan membawahi langsung Direktur Operasi, Direktur Keuangan dan Administrasi, Direktur Komersial dan Satuan Pengawas Intern.
b.
Direktur Operasi, Direktur Keuangan dan Administrasi, dan Direktur Komersial 1) Direktur Operasi
Tugas
pokok
Direktur
Operasi
adalah
merencanakan
dan
mengembangkan sistem operasional produksi sehingga mampu menjamin kelancaran, efektivitas serta efisiensi pelaksanaan proses produksi
melalui
ketetapan
kebijakan
operasionalnya
yang
disesuaikan dengan strategi dan kebijakan umum perusahaan yang telah
digariskan
oleh
Presiden
Direktur.
Direktur
Operasi
bertanggungjawab kepada Presiden Direktur dan membawahi langsung Satuan Pengembangan Bidang Operasi, Kepala Cabang dan Kepala Kantor Pusat.
2) Direktur Keuangan dan Administrasi
Tugas pokoknya adalah memimpin dan mengkoordinasi serta mengendalikan
seluruh
kegiatan
dalam
bidang
keuangan,
administrasi, penyusunan laporan keuangan dan personalia serta menjamin tersediannya dana keuangan dan sumber daya rnanusia untuk kelancaran kegiatan perusahaan, sesuai dengan sasaran yang
36
telah ditetapkan dan kebijakan perusahaan yang telah digariskan.
Direktur keuangan dan administrasi bertanggungjawab kepada Presiden Direktur dan membwahi langsung Kepala Cabang dan Kepala Kantor Pusat 3) Direktur Komersial
Tugas pokoknya adalah bertanggungjawab atas efektivkas dan
efisiensi pencapaian sasaran operasional direktorat komersial malalui penetapan kebijakan sasaran serta tindakan-tindakan pengarahan dan pengendalian pelaksanaan operasionalnya sesuai
dengan kebijakan perusahaan yang telah digariskan. Direktur Komersial bertanggungjawab kepada Presiden Direktur dan
membawahi langsung Satuan Pengembangan Bidang Komersial, Kepala Cabang dan Kepala Kantor Pusat. c.
Satuan Pengawas Intern (SPI) Tugas pokoknya adalah :
1)
Membantu
Presiden Direktur
dalam
bidang
pengawasan/
pemeriksaan administrasi dan opersional di seluruh organisasi perusahaan.
2) Menjalankan pengendalian dan pengaw san intern, supervisi, evaluasi dan peninjauan kembali pelaksanaan sistem dan prosedur kerja yang telah ditetapkan.
3) Satuan Pengawas Intern bertanggungjawab kepada Presiden Direktur dan membawahi langsung pengawas dan stafpelaksana
37
pemeriksa.
d.
Satuan Pengembangan
Tugas pokoknya adalah membantu kelancaran kerja Direksi di bidang pengembangan opersi dan kegiatan komersil Satuan Pengembangan
bertanggungjawab langsung kepada Direksi. e.
Kepala Cabang
Tugas pokoknya adalah membina, mengarahkan, dan mengawasi
seluruh kegiatan opersional, pemeliharaan, perawatan dan perbaikan
kapal penangkap ikan, cold storage dan pabrik es serta semua fosilitas milik perusahaan, pemasaran ikan dan es, dok, bengkel, pengelolaan keuangan dan akuntansi. Kepala cabang bertanggungjawab kepda Direksi dan membawahi langsung Kepala Bagian pada unit organisasi Kantor Cabang.
f.
Kepala Kantor Pusat dan Staf Kantor Pusat 1). Kepala Kantor Pusat
Tugas pokoknya adalah membantu kelancaran tugas direksi di bidang pelaporan kepada atasan, koordinasi dan pegawasan kerja
dengan kantor cabang serta hubungan eksternal lainnya yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan. Kepala Kantor Pusat
bertanggungjawab kepada Direksi dan membawahi langsung staf kantor pusat.
2). Staf Kantor Pusat Stafkantor pusat meliputi:
38
a)
Kepala bagian Tata Usaha / Sekretaris Direksi
Tugas pokoknya adalah mengkoordinasi seluruh kegiatan untuk memperlancar pelaksanaan tugas Direksi dalam keseketariatan.
Kepala bagian tata usaha bertanggungjawab kepada Direksi dan membawahi langsung Kepala Seksi Tata Usaha / Arsip. b) Kepala Tata Usaha / Arsip
Tugas pokoknya adalah memimpin dan mengkoordinasi semua
kegiatan ketatausahaan dan kearsipan yang dilaksanakan di
Kantor Pusat Kepala Seksi Tata Usaha bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha / Sekretaris Direksi dan membawahi langsung seksi tata usaha / sekretariat. c)
Kepala Bagian Keuangan Tugas pokoknya adalah:
-
Membantu Direktur Keuangan dan Administrasi dalam perencanaan,
koordinasi,
pembinaan,
pengrahan
dan
pengawasan bidang keuangan.
-
Mengkoordinasi
pelaksanaan
tugas-tugas
penyusunan
anggaran, penerimaan, pengunaan dana untuk mencapai
kelancaran likuiditas perusahaan serta bertanggungjawab atas penyelesaian perpajakan dan asuransi.
KepalaBagian Keuangan bertanggungjawab kepada Direktur Keuangan dan administrasi, dan membawahi langsung Kepala
Seksi Kas dan Kepala Seksi Anggaran dan Perpajakan.
39
d) Kepala Seksi Kas
Tugas pokoknya adalah bertanggungjawab atas pelaksanaan penerimaan penyimpanan
dan dan
penagihan
bertanggunjawab
piutang
administrasi kepada
Kepala
kas.
serta Kepala
Bagian
pengaturan Seksi
Kas
Keuangan
dan
membawahi langsung Kasir dan Petugas Penagihan. e) Kepala Seksi Anggaran dan Perpajakan Tugas pokoknya meliputi:
-
Melaksanakan koordinasi persiapan penyusunan anggaran, menganalisa laporan keuangan yang khususnya berkaitan dengan realisasi anggaran.
-
Memberikan informasi dan nasihat mengenai masalah
perpajakan dan bertanggungjawab atas administrasinya. Kepala Seksi Anggaran dan Perpajakan bertanggungjawab
kepada Kepala Bagian Keuangan dan membawahi langsung Pelaksana Seksi Anggaran dan Perpajakan. f)
Kepala Bagian Akuntansi Tugas pokoknya adalah:
- Memberikan petunjuk pekerjaan akuntansi sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam perusahaan.
- Menyiapkan laporan keuangan yang
mencakup
seluruh
kegiatan perusahaan yang dibutuhkan Pimpinan Akuntansi.
40
Kepala Bagian Akuntansi bertanggungjawab kepada Direktur Keuangan dan Aadministrasi dan membawahi langsung Kepala
Seksi Buku Harian dan Kepala Seksi Buku Besar dan Tambahan.
g) Kepala Seksi Buku Harian
Tugas pokoknya adalah mencatat semua transaksi-transaksi
keuangan
di dalam
buku-buku harian dan
memberikan
penjelasan mengenai transaksi tersebut sesuai keperluannya. Kepala Seksi Buku Harian bertanggungjawab Kepada Kepala
Bagian
Akuntansi
dan
membawahi
langsung
Pelaksana
Akuntansi.
f)
Kepala Seksi Buku Besar dan Tambahan
Tugas
pokonya
adalah
melaksanakan
semua
kegiatan
pembukuan buku besar dan buku tambahan secara rapi, tertib
dan tepat waktu. Kepala seksi ini bertanggungjawab kapada Kepala Bagian Akuntansi dan membawahi langsung Pelaksana Seksi Buku Harian.
g) Kepala Bagian Umum
Tugas pokoknya adalah membantu tugas Direktur Keuangan
dan Administrasi dalam urusan umum dan personalia. Kepala
Bagian Umum ini bertanggungjawab kepada Direktur Keungan dan Aadministrasi dan membawahi langsung Kepala Seksi Rumah Tangga/Umum.
41
h) Kepala Seksi Personalia Tugas pokoknya adalah menyusun, meneliti dan mengawasi
administrasi
personalia.
Kepala
Seksi
Personalia
bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bagian Umum dan membawahi
langsung
Pelaksana
dalam
tugas-tugas
administrasi personalia,
i)
Kepala Seksi Rumah Tangga / Umum Tugas pokoknya adalah menjamin ketertiban dan kebersihan tempat
kerja,
gedung-gedung
milik
perusahaan
beserta
perlengkapan dan sarana lainnya, Kepala Seksi Rumah Tangga ini
bertanggungjawab
kepda
Kepala
Bagian
Umum
dan
membawahi langsung pelaksana seksi rumah tangga / umum. 3.
Bidang Usaha
Sesuai pasal 3 Akte Notaris Imas Fatimah, SH No.66 tanggal 9 Februari 1984, tujuan dan bidang usaha PT. Perikanan Samudera Besar adalah sebagai berikut:
a.
Turut aktif melaksanakan pembangunan nasional pada umunya serta pembangunan perikanan pada khususnya.
b.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perseroan dapat menjalakan usahausaha di bidang :
1) Penangkapan, budidaya, pengolahan dan perdagangan ikan dan hasil-hasil perairan lainya.
2) Pengusahaan galangan, jasa dok dan perbengkelan.
42
3) Industri dan perdagangan produk dan alat. 4)
c.
Pengusahaan cold storage dan pabrik es.
Perseroan dapat pula mendirikan/menjalakan usaha lainnya yang mempunyai hubungan dengan bidang usaha tersebut di atas, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dangan badan-badan lain sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku sesuai dengan anggaran dasar.
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif secara sistimatis,
faktual,
dan akurat mengenai
fakta-fakta &
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan efektivitas anggaran sebagai alat pengendalian biaya produksi pada perusahaan.
C. Definisi dan Operasional Variabel
Variabel di dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada :
1.
Anggaran, yang dipergunakan sebagai alat perencanaan yang bersifat kuantitatif,
Dalam
penyusunan
anggaran
data
yang
dikumpulkan
didasarkan pada data masa lalu dan taksiran-taksiran yang dibuat harus akurat
dan
realistis
serta
mendapat
dukungan
penuh
dari
pihak
manajemen.
2. Pengendalian biaya, mengidentifikasi penyimpangan yang terjadi dari rencana kegiatan, yang pada gilirannya dapat di gunakan oleh manajemen sebagai dasar untuk melakukan tindakan koreksi.
43
3.
Efektivitas, menunjukan kemampuan suatu organisasi dalam mencapai sasaran-sasaran (hasil akhir) yang telah ditetapkan secara tepat.
D. Metode Pengumpulan data
Pengumpulan data penulisan ini menggunakan metode : 1.
Studi lapangan (fied research)
Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap penyusunan
anggaran dan afektivitasnya sebagai alat pengendali biaya produksi pada PT. Perikanan Samudra Besar. 2.
Wawancara (interview)
Pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan
pihak yang berwenang pada PT. Perikanan Samudra Besar. 3.
Studi pustaka (library research)
Pengumpulan data dengan membaca dan mengutip literatur, majalah ilmiah yang ada hubungannya dengan masalah yang di bahas.
E. Metode Analisis Data
Penulisan data laporan ini menggunakan analisis data :
a. Kualitatif, adalah suatu tata cara penelitian yang menghasilkan data yang berbentuk keterangan.
b. Kuantitatif, adalah suatu tata cara penelitian yang menghasilkan data yang berbentuk angka-angka.