Ayat dan Hadis tentang dorongan mencari ilmu: 40 hadis mencari ilmu.pdf Ayat-ayat Al-Qur’an: menyebut istilah ilmu dan kata jadiannya (derivative) nya sebanyak 789 kali.
ﺴﺤﻮﺍ ﻳﻔﹾﺴ ﹺ ﺢ ﺴﺤﻮﺍ ﻓﻲ ﺍﹾﻟ ﻤﺠﺎﻟﺲﹺ ﻓﹶﺎﻓﹾ ﻳﺎ ﹶﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﱠﺬﻳﻦَ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺇﹺﺫﹶﺍ ﻗﻴﻞﹶ ﹶﻟﻜﹸﻢ ﺗﻔﹶ ﺍﻟ ﱠﻠﻪ ﹶﻟﻜﹸﻢ ﻭﺇﹺﺫﹶﺍ ﻗﻴﻞﹶ ﺍﻧﺸﺰﻭﺍ ﻓﹶﺎﻧﺸﺰﻭﺍ ﻳ ﺮﻓﹶﻊﹺ ﺍﻟ ﱠﻠﻪ ﺍﻟﱠﺬﻳﻦَ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﻣ ﻨﻜﹸﻢ ﻭﺍﻟﱠﺬﻳﻦ ﺃﹸﻭﺗﻮﺍ ﺍﹾﻟ ﻌﻠﹾﻢ ﺩ ﺭﺟﺎﺕ ﻭﺍﻟﻠﱠﻪ ﺑﹺﻤﺎ ﺗﻌ ﻤﻠﹸﻮﻥﹶ ﺧﺒﹺﲑ(Mujadalah: 11) ﻭ ﻣ ﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱﹺ ﻭﺍﻟﺪﻭﺍﺏ ﻭﺍﻟﹾﹶﺄﻧﻌﺎ ﹺﻡ ﻣﺨﺘ ﻠﻒ ﹶﺃﻟﹾﻮﺍﻧ ﻪ ﻛﹶ ﹶﺬﻟﻚ ﹺﺇﻧﻤﺎ ﻳﺨﺸﻰ ﺍﻟ ﱠﻠﻪ ﻣ ﻦ ﻋﺒﺎﺩ ﻩ ﺍﹾﻟﻌ ﹶﻠﻤﺎ ُﺀ ﺇﹺﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠ ﻪ ﻋﺰﹺﻳ ﺰ ﹶﻏﻔﹸﻮ ﺭ )(Fatir: 28
Tempat-tempat mencari ilmu: education and rise of universities in islam.pdf dan institusi pendidikan islam.pdf
Ilmu-ilmu yang berkembang di dalam sejarah Islam: klasifikasi ilmu dalam sejarah Islam menurut: Al-Farabi (258/870 – 339/950) Al-Gazali (450/1058 – 505/1111) Qutb a-Din asy-Syirazi (634/1236-710/1311) Ibnu Khaldun (732/1332 – 808/1406)
No
Klasifikasi Ilmu
1
Ulum al-Lisan/sciences of language
2
Ilmu al-mantiq/logic
3
Ilmu at-ta’alim/the mathematical or propaedeutic sciences
Pembagiannya Simple expressions Composite expressions The rule governing simple expressions The rule governing composite expressions Correct writing The rules governing correct reading The rules of poetry Arithmatic (ilm al-’adad) Geometry )ilm al-handasah) Optics (ilm al-manazir) Ilmu an-Nujum Music (ilm al-musiqa) Science of weights (ilm al-atsqal) Engineering or science of ingenious devices (ilm al-hiyal)
4
Physics or natural sciences/al-ulum attabi’iyyah
Principle of natural bodies Principle of the elements and simple bodies Generation and corruption of natural bodies Properties of compound bodies Minerals Plants Animals, including man
5
Metaphysics/al-ulum alilahiyyah
Beings and their essential attributes The principle of demonstrations (mabadi’ albarahin) in the particular theoretical sciences Absolute incorporeal beings
6
Al-Ulum al-madaniyyah
Akhlak dan Politik
7
Ulum al-Fiqh
8
Ilmu al-Kalam
Ilmu Tauhid
Al-Gazali membuat klasifikasi ilmu kepada 4 pembagian: 1. pembagian kepada ilmu-ilmu teoritis dan praktis 2. pembagian kepada pengetahuan presential (hudhuri) dan attained (hushuli) 3. pembagian kepada ilmu-ilmu agama (syar’iyyah) dan intelektual (aqliyyah) 4. pembagian kepada ilmu-ilmu fardhu ‘ain dan fardhu kifayah)
No 1
2
Ilmu Agama
Ilmu intelektual
Science of fundamental principles (al-ushul)
Ilmu Tauhid Ilmu kenabian Ilmu Hari akhir/eskatologi Ilmu sumber-sumber ilmu agama
Sciences of Branch (Furu’)
Ilmu Ritual Keagamaan Ilmu kewajiban kepada masyarakat: ilmu transaksi dan ilmu terkait dengan hukum keluarga Ilmu kewajiban seseorang kepada dirinya sendiri (ilm alakhlaq)
Matematika
Aritmatika Geometri Astronomi dan astrologi Musik
Logika Fisika atau ilmu-ilmu alam
Kedokteran Meteorologi Mineralogi Kimia
Metafisika
Ontologi Ilmu Kenabian Ilmu mimpi Theurgy
No 1
Philosophical Sciences (ulum Theoretical hikmi) philosophical Sciences Practical Philosophical Sciences
2
The non-Philosophical Sciences (ulum gair hikmi) atau ilmu-ilmu agama
Ilmu-ilmu Naqli Ilmu-ilmu Aqli
Ilmu-ilmu Ushul Ilmu-ilmu Furu’
Metafisika Matematika Filsafat alam Logika Etika Ekonomi Politik
Secara ringkas perkembangan ilmu-ilmu dalam sejarah Islam bisa dikelompokkan ke dalam: model naqli, aqli, dan kasyfi (Mukti Ali) atau menurut Muhammad ‘Abid al-Jabiri menjadi bayani, burhani, dan irfani.
Bayani: mendasarkan kepada teks yang melahirkan ilmu fiqh, ilmu kalam, ilmu ushul fiqh. Bayani menggunakan alat bantu berupa ilmu-ilmu kebahasaan, serta istinbath dan istidlal sebagai metodenya. Karena dominasi teks sedemikian kuat, peran akal hanya sebatas alat pembenar/justifikasi atas teks dipahami/diinterpretasikan.
Burhani: mendasarkan kepada kekuatan rasio instrumen logika (deduksi, induksi). Burhani adalah pengetahuan yang diperoleh dari indra, percobaan, dan hukum-hukum logika. yang melahirkan ilmu-ilmu rasional seperti fisika, kimia, kedokteran, dll. Bagaimana dengan ilmu budaya dan ilmu sosial dalam sejarah Islam?
Irfani: mendasarkan kepada intuisi atau pengalaman spiritual. Dikembangkan oleh kaum sufi. Irfan atau makrifat berkaitan dengan pengetahuan yang diperoleh secara langsung dari Tuhan (kasyf) lewat olah ruhani (riyadah) yang dilakukan atas dasar cinta (hubb) atau kemauan yang kuat (iradah).
Terlihat sejak awal permulaan perkembangan Islam pada abad ke-8 M – 1100 M sebelum akhirnya mundur secara sempurna tahun 1350, seluruh cabang/rumpun ilmu pengetahuan yang kita kenal di Indonesia dengan (lihat UU No. 12 Tahun 2012 ttg Pendidikan Tinggi): 1. Rumpun/cabang ilmu agama 2. Rumpun ilmu Humaniora 3. Rumpun ilmu Sosial 4. Rumpun ilmu Alam ADA semuanya.
Namun mengapa kemudian yang tersisa hanya tinggal ILMU-ILMU keagamaan? Apa penyebabnya? Sulit mencari jawaban pastinya 1. Sebab eksternal: a. Perang salib b. Invasi Mongol
2.
Sebab internal a. Beragama yang kaku dan tidak toleran b. Taklid c. Sikap acuh/tidak ingin tahu menjadi isolasi d. Lebih mengutamakan akhirat?