DARI REDAKSI SEBALANG BANGKIT! Tahun ini KITSBS memperoleh anak Bungsu. Dengan diterbitkannya SK Organisasi Sektor Sebalang, maka resmi sudah PLTU Sebalang menjadi sektor baru KITSBS melengkapi 9 sektor yang sudah ada. Seperti yang disampaikan oleh General Manager, bahwa pada ulang tahun KITSBS ke 12, KITSBS bercita-cita mempunyai 12 sektor. Sebagai sektor baru, tentu di Sektor Sebalang (disingkat SBLG) terjadi kesibukan. Diawali dengan pengisian pegawai yang sudah diawali dengan bagian O & M dengan menugaskan beberapa pegawai dari STAR (saudara tuanya dan yang terdekat) sampai pengisian pejabat-pejabat strukturalnya. Setelah Manajer Sektor secara resmi sudah ada, yaitu Bpk. Suhariyanto, mulailah Sektor Sebalang diresmikan. Pada peresmian tersebut dibulatkan tekad oleh Insan SBLG dengan tagline SEBALANG BANGKIT!! Pada edisi Juni ini, untuk mendukung Sebalang Bangkit, kami menghadirkan beberapa rubrik terkait dengan SBLG. Cerita tersebut kami kemas dalam “PESONA KITSBS” dan sebuah perjalanan Pegawai Baru dari SBLG yang dikemas dalam cerpen “Manis Pahitnya Secangkir Kopi Anak Rantau”. Rubrik seputar Sebalang tersebut melengkapi rubrik-rubrik lain POINTER Edisi Juni ini. Saran, kritik, artikel, cerita, dan tulisan lainnya dapat Anda kontribusikan kepada Redaksi dengan mengirimkannya ke email
[email protected] untuk dimuat dalam POINTER edisi-edisi berikutnya. Dan yang terakhir, selamat kami ucapkan kepada Sektor Sebalang atas kelahirannya, dan semoga cita-cita SEBALANG BANGKIT dapat terwujud. Salam Perfecto!!
2
Mei 2016
Pegawai Bertanya, Kami Menjawab Tanya Pak/Bu, mau tanya masalah kenaikan grade P1 yang pernah terjadi di tahun “2015” kemarin, yang saya tanyakan Adakah Surat Keputusan dari direksi untuk kenaikan grade tersebut sesuai tarif gradenya? atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Jawab: Penggajian saat ini seluruhnya ditangani oleh PLN Pusat, yang dimaksud dengan pertanyaan tersebut mungkin tentang skala grade yang selama ini mengalami kenaikan (bergeser sehingga mengalami kenaikan tarif P1). Menurut informasi yang kami terima, saat ini sistem remunerasi sudah berubah dan tidak ada lagi skala grade. Sedangkan peraturan terbaru yang mengatur remunerasi adalah peraturan direksi no. 0043.P/DIR/2015 yang sudah disosialisasikan kepada Manajer Bidang SDM, dan kami sampai dengan saat ini tidak menerima Salinan peraturan tersebut.
Media Informasi PLN KITSBS
Pemimpin Redaksi: Nitis Yuli Waskito Sekretaris Redaksi: Ira Maya Sari Dewan Redaksi: Dinda Alamsyah Neyni Samosir Wina Indah Pratami A.A. Sri Cristianti Kontributor Liputan: CHANGE AGENT KITSBS Desain & Layout: Nitis Yuli Waskito Firza Zulmi Rhamadhan Fotografer: Syamsurizal Ira Maya Sari Adil Ibnu Hasan Publikasi: Sub Bidang Hukum dan Humas
DARURAT NARKOBA INDONESIA Hampir setiap hari berita tentang Narkoba terpampang di hampir semua media, cetak, televisi, maupun online. Kasus-kasus Narkoba semakin hari semakin banyak. Penggunanya pun beragam, dari anak sekolah, orang dewasa, sampai pejabat negara, bahkan aparat penegak hukumpun tidak luput dari jerat Narkoba. Narkoba tidak dengan mudah untuk dihentikan meskipun hukuman berat berupa hukuman mati diterapkan untu kejahatan satu ini. Bahkan eksekusi mati untuk pengedar narkoba sudah pernah dilakukan, beberapa terpidana pengedar narkoba bahkan menunggu eksekusi. Jeratan narkoba memang sangat kuat mencekeram Bangsa Indonesia, khususnya generasi muda calon penerus perjuangan bangsa. Istilah lain untuk narkoba adalah NAPZA atau Narkotika, Pasikotropika, dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi). Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak se-
hingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika. Data-data menyebutkan bahwa penyalahgunaan narkoba atau pemakai narkoba di Indonesia pada tahun 2014 sudah mencapai sekitar 4 juta orang. Sekitar 12 ribu orang meninggal setiap tahun atau 37 orang perhari akibat penyalahgunaan narkoba. Dan narkoba sudah merambah ke seluruh wilayah Indonesia. Karena itulah, Indonesia bisa dikatakan DARURAT NARKOBA. Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat patologik dan harus menjadi perhatian segenap pihak. Meskipun sudah terdapat banyak informasi yang menyatakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan dalam mengkonsumsi
narkoba, tapi hal ini belum memberi angka yang cukup signifikan dalam mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba. Secara umum, penyalahgunaan narkoba dipicu atau disebabkan karena 3 hal, yaitu adanya narkoba itu sendiri, diri sendiri, dan lingkungan sekitar. Narkoba itu sendiri menjadi pemicu karena: a. Semakin mudah didapat dan harganya pun semakin terjangkau b. Bisnis narkoba menjanjikan keuntungan yang besar c. Semakin banyak ragam jenisnya Sedangkan untuk factor diri sendiri, biasanya seseorang menyalahgunakan narkoba diawali dengan coba-coba dan lama-lama tidak dapat lepas dari narkoba. Lingkungan juga menjadi pemicu sesorang menyalahgunakan narkoba. Factor lingkungan tersebut antara lain: Mei 2016
3
a. Keluarga bermasalah b. Kurang mendapat perhatian orang tua, kurang kasih sayang, komunikasi, keterbukaan, dan saling menghargai di antara anggotanya c. Lingkungan sekitar yang memang adalah lingkungan narkoba d. Dan masih banyak lagi factor lingkungan yang menjadi factor Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), diketahui bahwa remaja yang tahan godaan adalah remaja yang memiliki kepatuhan hukum, patuh pada orangtua, membiasakan diri hidup bersih dan sehat, serta memiliki kematangan emosional dan spiritualnya. Kelima hal itu ditemukan melalui sebuah studi faktor protektif yang melibatkan lebih dari sebelas ribu remaja SMP dan SMA di Jakarta. Dengan asumsi bahwa ada sekitar 8 -12 persen remaja di Jakarta yang pernah menggunakan narkoba, studi
4
Mei 2016
ini mempunyai misi yang lain. Misinya adalah menanyakan kepada remaja yang belum pernah menggunakan narkoba mengapa mereka tidak tertarik untuk mencoba-coba narkoba seperti sebagian temannya yang lain. Empat jawaban tertinggi pada pertanyaan? Mengapa kamu tidak tergoda narkoba? adalah faktor spiritual, kesadaran kesehatan, pengaruh orang tua, dan hukum. Jadi dapat disimpulkan bahwa mereka takut menggunakan narkoba Sebagian besar takut akan Tuhan yaitu takut masuk neraka, menghargai kesehatan, serta takut ditangkap polisi. Peran Orang tua sangat penting dalam mendidik anaknya agar jauh dari narkotika dan obat berbahaya atau narkoba. Peran orang tua tersebut tidak hanya keberadaannya secara fisik, tetapi juga harus berfungsi untuk mendidik anak. Orang tua adalah bagian terpenting dalam pengasuhan awal sang anak. Salah dalam memberikan rangsangan maka kita akan menikmati kesalahan permanent sepanjang masa hidup anak. Jelas ini akan sangat berba-
haya bagi para orang tua jika sang anak mulai berani untuk mencoba-coba narkoba. Maka diharapkan para orang tua dapat selalu membimbing anak-anaknya untuk: • Selalu mengajak anak-anak untuk mempunyai rasa percaya diri yang kuat • Meyakinkan pada mereka bahwa masing-masing mereka unik dan hebat • Bersyukur atas semua kelebihan dan kekurangan Berikan juga kesempatan setiap anak-anak kita untuk berkembang sesuai dengan bakat dan kehebatannya masing-masing, jangan memaksakan kehendak kepada anak. Yakinkan selalu pada setiap kesempatan bahwa: • Setiap anak adalah istimewa • Setiap anak hebat • Setiap anak adalah juara Marilah kita menghindarkan diri dan keluarga kita dari jeratan narkoba, sekali terjerat akan sulit kembali. SAY NO TO DRUGS (nets).
Mei 2016
5
SERAH TERIMA JABATAN MANAJER SEKTOR & TES NARKOBA
6
Mei 2016
SERAH TERIMA JABATAN MANAJER SEKTOR & TES NARKOBA Palembang – Pergantian roda kepemimpinan di PLN KITSBS merupakan hal yang biasa. Bertempat di ruang Auditorium Sriwijaya pada tanggal 18 Mei 2016 dilakukan Serah Terima Jabatan untuk level Manajemen Dasar. Ada 3 nahkoda baru yang akan memimpin 3 sektor, mereka ialah Bpk Shodiqin (SBKT), Bpk Dinda Alamsyah (SBKL) dan Bpk I Nyoman Buda (STIR). Ketiga manajer sektor baru ini jelas sudah tidak asing lagi di mata para pegawai PLN KITSBS. Karena selain “pemain lama” sepak terjang mereka di dunia pembangkit sudah teruji. Setelah pelantikan Manajer Sektor baru, acara dilanjutkan dengan pembacaan Do dan Don’t oleh seluruh Manajer Sektor. Dan secara mendadak, tim dari BNN datang. Mereka hendak melakukan tes urine guna mengecek pemakaian narkoba. Sontak saja semua yang hadir kaget. Namun semua Manajemen KITSBS langsung bersedia diambil urinenya guna diuji. Tak pelak seluruh pegawai KITSBS pun mengikuti. Ternyata kunjungan dari BNN tersebut memang sudah direncanakan dari jauh hari sebelumnya. “Sengaja dibuat mendadak agar kita bisa dapat hasil yang maksimal”, ujar Pak Dodi (kepala Seksi Pencegahan dan Pembinaan BNN Provinsi Palembang). Acara ditutup dengan paparan mengenai Narkoba dari BNN. (ims) Mei 2016
7
Perayaan Hari Jadi General Manager ke-50 Tahun
8
Mei 2016
Perayaan Hari Jadi General Manager ke-50 Tahun Palembang – Bertempat di ruang Auditorium Sriwijaya pada tanggal 04 Mei 2016, seluruh pegawai PLN KITSBS dan seluruh sektor tengah bersiap melakukan Rapat Dinas via Video Conference. Namun saat GM selesai memberikan kata sambutan, listrik padam. Ternyata itu merupakan rangkaian acara perayaan Ulang Tahun Orang Nomor Satu di PLN KITSBS. Seluruh pegawai PLN KITSBS turut merayakan dan mendoakan Bapak M. Ahsin Sidqi (General Manager PLN KITSBS) pada hari jadinya ke 50 tahun. Perayaan tersebut dimulai dengan memberikan surprize berupa padamnya listrik saat Pak GM selesai memberi sambutan, lalu dilanjutkan dengan karyawati-karyawati yang membawa balon bertuliskan “HBD Mr Ahsin”. Dilanjutkan dengan penayangan video dari Istri dan anak-anak Pak Ahsin yang mengundang haru para hadirin. Sebagai penutup pemotongan Nasi Tumpeng dan kata sambutan dari Pak GM yang berulang tahun. Tak lupa ucapan selamat yang diucapkan dari seluruh pegawai yang diwakili Bpk Ferry Bawan (Manajer Bidang SDM & Umum) dan seluruh manajer sektor via video conference. Selanjutnya acara Rapat Dinas pun dilanjutkan kembali. (ims)
Mei 2016
9
7
Things Must Do in PLTU Sebalang oleh: Putri Rakhmayanti
10
Mei 2016
7 Things Must Do in PLTU Sebalang
PLTU Sebalang, rasanya tidak asing lagi jika mendengar nama pembangkit ini. Berlokasi di Dusun Sebalang, Desa Tarahan, Lampung Selatan, membutuhkan waktu 1 jam perjalanan dari kota jika ingin menuju lokasi ini. Terdapat dua pilihan akses jalan menuju PLTU Sebalang, tergantung dari mana lokasi keberangakatan. Jika kita berangkat dari Pelabuhan Bakauheni, maka perjalanan dapat ditempuh menggunakan bis jurusan Bakauheuni – Rajabasa, nah jika Anda sudah melihat Chimney PLTU Sebalang disisi kiri jalan bersiap-siaplah untuk berhenti di turunan Tanjakan Rangai, masuk ke dalam sekitar ±5 km menggunakan ojek atau jika menggunakan mobil pribadi akan lebih mudah karena terdapat plang nama PLTU Lampung di persimpangan tersebut. Kemudian jika kita berangkat dari Bandara Raden Inten, perjalanan melewa-
ti jalan By Pass Lintas Sumatera sejauh ±64 km hingga bertemu plang nama PLTU Lampung di persimpangan Tanjakan Rangai lalu masuk kedalam. Perjalananan memakan waktu ± 1 jam 40 menit. PLTU Sebalang merupakan salah satu pembangkit dengan tipe CFB (Circulating Fluidized Bed) di KITSBS dengan kapasitas 2 x 100 MW. PLTU ini baru diresmikan pada 19 Mei 2016 dengan jargon “BANGKIT! Bersih, Aman, Nyaman, Green, Kinerja unggul, Integritas, Tangguh. Bangkit untuk Sebalang yang lebih baik, Pasti Bisa! Saat pertama kali menapakkan kaki di Sebalang ada banyak hal menarik untuk dilakukan disini. Perjalanan yang cukup melelahkan akan terbayar dengan pemandangan indah nan elok di pesisir jalan menuju PLTU Sebalang. Jika kita telah memasuki jalan dari persimpangan Tanjakan Rangai, mata kita akan mulai dimanjakan dengan
birunya laut Pantai Sebalang. Pesisir pantai yang masih bersih, belum terjamah, deburan ombak yang relatif tenang serta jajaran bagan ikan di tengah laut. Tidak hanya itu, masih banyak hal menarik lain yang dapat dilakukan jika berkunjung ke PLTU termuda ini. Setidaknya ada 7 hal yang harus kamu lakukan jika sudah berada disini. Apa saja ketujuh hal tersebut??!! Memancing, tak lengkap rasanya jika sudah mampir ke Sebalang namun belum merasakan sensasi memancing di perairan lautnya. Berbagai jenis ikan dan biota laut terdapat di perairan ini dan faktanya Sebalang sangat terkenal sebagai salah satu perairan penghasil ikan terbanyak di Lampung. Terbukti dengan banyaknya bagan ikan yang berjajar disini. Sebut saja ikan simba, ikan tenggiri, ikan ekor kunMei 2016
11
7 Things Must Do in PLTU Sebalang
ikan disini akan lebih murah dibandingkan di pasar dan pilihannya juga banyak. Harus pandai-pandai menawar yah agar dapat harga yang oke.
ing, udang, cumi, dll. Biasanya nelayan akan mulai terlihat pada sore hari atau pada malam hari. Bersepeda. Sembari menikmati semilirnya hembusan angin laut di pagi hari dengan pemandangan laut dan perbukitan disisi yang berbeda, tidak ada salahnya berkeliling pantai dengan bersepeda. Mengayuh sepeda seirama dengan hembusan angin, sejenak melepas kepenatan dari pekerjaan akan menyegarkan kembali pikiran dan siap untuk kembali berkarya. Jika ingin mencoba sensasi yang berbeda, rute bersepeda dapat dilanjutkan ke tanjakan superman yang berada di persimpangan rangai ketika akan memasuki sebalang. Menanjaki
12
Mei 2016
persimpangan lalu kemudian menuruni tanjakan, akan menjadikan pengalaman bersepeda anda lebih menantang. Namun harus berhati-hati yah karena tanjakan ini merupakan jalan lalu lintas sumatera sehingga banyak mobil yang berlalu lalang disini. . Berburu ikan dan berbagai jenis seafood ada di Pelelangan Ikan Rangai, bagi anda yang enggan bersusah payah memancing dapat membeli ikan disini. Biasanya para nelayan akan menjual hasil bagan dan tangkapan ikan yang di perolehnya pada pagi hari. Ikan-ikan dan tangkapan laut yang dijual disini masih segar-segar dan biasanya para pedagang ikan juga membeli ikannya disini untuk dijual kembali ke pasar. Jadi bisa dipastikan harga
Pulau Condong. Para nelayan di Sebalang juga membuka jasa sewa perahu loh, jika kita ingin menyebrang ke Pulau Condong kita dapat menyewa kapal tersebut. Perjalanan menuju pulau ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit menggunakan perahu. Biaya sewa perahunya Rp 20.000/ orang. Pasir pantainya putih dan airnya pun relatif tenang, cocok untuk bermain-main di tepi pantai. Selain bermain air, berfoto-foto dan bermain ayunan yang berada ditepi pantai juga mengasyikkan. Suasana pantainya juga tidak terlalu ramai, jadi bagi anda yang menyukai ketenangan dapat mencoba berkunjung ke pulau ini.
7 Things Must Do in PLTU Sebalang Sunset & Fotografi. Sepanjang pantai Sebalang, kita saling bergandeng tangan. Lalalala…… seperti sajak sebuah lagu, pantai Sebalang juga menyuguhkan suasana yang manis dan romantis. Apalagi jika hari sudah menjelang sore, duduk-duduk ditepi pantai disuguhi kelapa muda sambil menyaksikan terbenamnya matahari di ufuk barat. Bagi yang senang fotografi, momen seperti ini akan sangat sayang jika dilewatkan apalagi terdapat spot-spot yang menarik untuk berfoto disini.
Ikan Bakar Om Basit. Selain pemandangan Sebalang yang mengelokkan, saatnya memanjakan lidah dan perut anda dengan Ikan Bakar yang cukup terkenal disini. Setelah berlelah-lelah bermain air, siang harinya kita bisa mampir untuk bersantap siang di “Ikan Bakar Om Basit”. Nah para pegawai Sebalang dan Tarahan doyan banget makan ikan bakar ini. Lokasi tempat makan ini berada di tepi jalan Raya antara PLTU Tarahan menuju PLTU Sebalang. Tempatnya memang biasa saja, tapi rasanya juara ditambah dengan cocolan sambal terasi yang maknyuuss. Cetaarrrrr!!!!
Pisang Tanduk. Jika sudah memanjakan mata dengan pemandangan pantainya, lidah dan perut dengan kuliner ikan bakarnya, tubuh yang sehat dengan bersepedanya, maka saatnya kembali ke rumah dan kembali ke rutinitas semula. Namun tak lengkap rasanya jika sudah berpergian namun tidak membawa oleh-oleh, yah di Lampung terdapat pisang khas daerah, yaitu Pisang Tanduk. Di sepanjang jalan dusun Rangai dari Tanjakan Supermen arah ke Bakauheni, terdapat para pedagang yang berjualan pisang tanduk dan juga jenis pisang lainnya. Tipsnya adalah tanyakan dahulu berapa harga satuannya, jika sudah deal ambil borongan maka harga akan lebih murah. Sekadar perbandingan, satu jinjing pisang tanduk bisa dihargai Rp 45.000,- s.d. Rp 60.000,Selamat menikmati perjalanan dan kunjungan di PLTU Sebalang. Mei 2016
13
Manis Pahitnya Secangkir Kopi Anak Rantau oleh: Angin Baik
14
Mei 2016
Manis Pahitnya Secangkir Kopi Anak Rantau oleh: Angin Baik
Aku
berlari tergesa-gesa sambil membawa bawaan yang banyak. Kereta yang akan kunaiki sebentar lagi akan berangkat. Adegan lari-larian masuk ke kereta pun kami lakukan agar meniru adegan seperti sinetron yang di tayangkan di televisi. “Ayo Mas cepat, ini tinggal menunggu masnya saja” canda petugas pemeriksa tiket kereta sambil menyodorkan tiketku lagi setelah dia plong dengan alat kontrol tiket kereta. 30 menit yang lalu kepanikan kami alami ketika menyadari bahwa waktu semakin pendek dalam perjalanan ke stasiun kertapati. pada malam hari setelah makan malam kami pun berebut untuk pesan taksi dan tak sadar waktu udah menunjukkan pukul 08.00 PM.
Manis Pahitnya Secangkir Kopi Anak Rantau Perasaan panik kami mulai tumbuh ketika kami pesan taksi dan tukang taksinya itu bingung dengan lokasi kami. Setengah jam pun berlalu akhirnya taksi itu berhasil menemukan lokasi penjemputan kami. “Pak, ke stasiun jauh ngga? Tiket kereta kami jam 9 malam, bagaimanapun caranya injek gas terus ya pak”, dengan spontan aku langsung tanya dengan sopir taksi. Dengan santainya sopir taksinya hanya menganggukan kepala tanpa rasa bersalah (Oh ya, kalo di lihat di map ke stasiun itu jauh broo). Lagi-lagi perasaan panik kami tumbuh subur ketika lihat jam tangang menunjukkan pukul 9 kurang 5 menit dan kami pun masih di jalan. Akhirnya jam 9 pun kami tiba di stasiun dan salah satu teman kami langsung lari masuk ke dalam cetak tiket dan meminta kepada petugas stasiun untuk menunggu kami. Perjalanan ke Lampung dengan kereta akhirnya dapat kami nikmati. Diiringi tarikan napas terakhir setelah berlarian mengejar kereta terakhir (kayak judul film), aku mengingat lagi perjalananku sampai di bumi sumatera ini. Perjalananku sampai di pulau Andalas ini tidak lain karena PLN. Cerita ini di mulai ketika aku tamat dari perguruan tinggi di semarang, kampus kesayanganku Universitas Diponegoro. Di Undip aku merupakan mahasiswa D3 Teknik mesin kelas kerjasama dengan PT PLN (Persero). Kampus itu bagiku udah menjadi rumah kedua yang nyaman bagiku, semua aktivitasku paling banyak disita di kampus, yaaah bisa di bilang aktivis kampus gitu kalo
anak kampus nyebutnya. Setelah 3 tahun aku melewati manis pahitnya kehidupan sebagai seorang mahasiswa, mulai dari pertama kali masuk kuliah yang jadi pelampiasan para senior sok-sokan itu hingga menjadi mahasiswa akhir yang di kerjai dosen dengan Tugas Akhir (TA), yaaaah you know lah gimana nasibnya mahasiswa akhir yang di kerjai dosen melulu jadi tidak usah di jabarkan. Oke lanjut, setelah kampus akhirnya merelakan aku lulus selama 3 tahun dengan memakai pakaian gagah wisuda, sebut saja pakaian itu “Toga” dan akhirnya aku terbebas dari dosen yang suka ngerjain mahasiswanya. Wooow rasanya lulus itu manis sekali tetapi entah kenapa rasa pahit timbul sedikit demi sedikit ternyata sedih juga harus meninggalkan kegiatan kampus dan meninggalkan teman-teman seperjuanganku, tetapi tak usah ikut mikirin itu atur maindset “Life must go on brooo” siap untuk tantangan hidup selanjutnya. Setelah lembar bertuliskan “LULUS” itu ada di tanganku, pada saat itu aku siap untuk tantangan selanjutnya yaitu dunia kerja. Sudah lama aku menantikan itu, lulus kuliah dan siap untuk bergabung dengan suatu perusahaan terbesar di indonesia yaitu PLN. Tak usah di tanyakan gimana rasanya bisa bergabung dengan PLN, rasanya bangga sekali bisa berkontribusi membangun PLN dan bangsa indonesia. Hari demi hari di lewati menunggu panggilan untuk prajabatan PLN dan ternyata aku masuk angkatan 50 PLN. Semua persiapan telah dilakukan dan akhirnya siaaap jadi anak rantau yang harus mandiri, demi membanggakan orang tua, PLN dan Bangsa Indonesia. “Maaak, anakmu ini pamit merantau dulu ya demi mencari recehan” teriakku dalam hati (malu kalo kedengaran orang
banyak), begitu pamitku dengan ke dua orang tuaku dengan cucuran air mata yang melengkapi perpisahan ini. Tahap-tahap prajabatan pun dimulai dari kesemaptaan di Bandung yang lagi-lagi di kerjai setiap hari tetapi hal ini berbeda, yang mengerjai tentara brooo, yaaah Cuma “Siap siap pak!” aja yang bisa aku ucapin. Semua hal aneh yang tidak pernah aku lakuin pun aku lakuin, mulai dari jalan jongkok, merayap, guling-guling di lapangan hijau hingga semua isi perut semangat untuk keluar (kalo di tanya rasanya gimana, ngga karuan lemesnya bro), makan dengan posisi kerupuk di taruh atas kepala (katanya sih kalo makan sama pejabat biar tegap duduknya -_-) sampai ngepel lantai pakai baju pun aku lakuin. Eiitttss, semua kegiatan yang kami lakukan ada sanksinya jadi apa pun yang kami lakukan terlihat salah. Seminggu pun terlewati woooy, akhirnya bisa keluar dari kegiatan kesemaptaan kemudian roda berputar ke tahap selanjutnya yaitu pengenalan perusahaan dan Diklat. Masuk ke tahap diklat di Suralaya semua suasana kembali pada saat kalian sekolah dulu tetapi bedanya saat akan berangkat ke kelas harus baris dan nyanyi, siaaap pak deh siaaaap. Oke, atur maindset lagi ”Masa belajar itu tidak kenal usia” :D. Yooosssh semangat dan tapi harus ada tentara lagi yang mengatur semua kegiatan kita ketika diklat. Setelah 2,5 bulan terlewati lanjut ke tahap OJT (On the job travelling) hahaha :D, bukan maksudnya On the Job
Mei 2016
15
Manis Pahitnya Secangkir Kopi Anak Rantau Training. Ketika tahap ini kita di tuntut belajar di lapangan langsung dan siap untuk bekerja secara langsung, kebetulan tempat OJT aku di Palembang (pertama kali injak tanah sumatera brooo :D). Semua kegiatan OJT dilewati hingga aku merasa nyaman dengan kota Palembang dan tiba akhirnya harus ujian PA dan STO, susun laporan kembali dan ujian lagi. Setelah ujian PASTO done and what the next? Pastinya pengumuman penempatan yang paling di tunggu-tunggu. Oke, hari yang di tunggu datang juga dimana semua teman-teman angkatan 50 berkumpul untuk acara end program prajabatan dan sekaligus pengumuman di mana kehidupan kita selanjutnya akan di jalani. Ketika pengumuman itu tiba, saatnya namaku di sebut dan ternyata aku dapat penempatan di KITSBS. Ngga tau harus mengungkapkan ekspresi bagaimana, manis bersyukur masih dekat tetapi pahit keinginan penempatan di jawa pun tidak bisa dan juga lebih pahitnya yang penempatan di KITSBS tidak dapat SPPD broo tetapi di syukuri saja. Ya sudah ini yang terbaik di berikan oleh Tuhan dan harus merantau di tanah orang demi membanggakan orang tua, jalani saja “Rencana Tuhan itu pasti indah broo”. Setelah pengumuman, kami pun di berikan waktu untuk berkumpul dan melepas semua rindu dengan keluarga. “Oke, masalah penempatan tak usah di pikirkan yang terpenting sekarang menyusun kegiatan untuk liburan seminggu kedepan.” Begitu pikirku. Setelah seminggu
16
Mei 2016
terlewati dengan cepat, saatnya harus bergegas untuk kembali ke Palembang persiapan penempatan. Perasaan dag dig dugnya belum usai broo, masih menunggu satu pengumuman lagi yaitu tempat yang pasti untuk kehidupan selanjutnya. Kegiatan kami di kantor induk berlangsung selama 2 hari yaitu perkenalan perusahaan, KITSBS dan pengumuman penempatan. Ketika perkenalan KITSBS yang disampaikan Bapak Nitis, ternyata KITSBS itu luas broo, dan mendengarkan cerita dari beliau tentang daerah pembangkit yang jauh dengan kota, hal itu menambah rasa panik kami. Tiba saatnya untuk pengumuman penempatan dan di panggillah namaku, entah kenapa rasanya gemetaran dan jantung ini sempai terhenti ketika pak Nitis terhenti menyebutkan kota mana yang menjadi hokiku. Oke kembali, ketika namaku di sebut saat itulah aku berharap sekali bisa dapat penempatan di Palembang atau di Lampung. Dag dig dug dan akhirnya pak Nitis pun mengucapkan kata-kata Lampung di PLTU Sebalang, yeeeaaay akhirnya dapat penempatan di Lampung walaupun sebelumnya belum pernah mendengar sektor pembangkitan Sebalang. Aku pun langsung mengandalkan mbah google untuk mencari daerah PLTU Sebalang, sempat bingung ketika si mbah google memberikan gambar ternyata akses jalan untuk ke pembangkit masih jauh dari jalan raya utama. Ketika itu pun pak Nitis bercerita kalo PLTU Sebalang masih baru beroperasi dan pembangkit itu beroperasi dengan banyak kerusakan, selain akses jalannya yang jelek dan daerah PLTU Sebalang yang masih alami. Bagaimana dengan keadaanku? Sempat speechless broo, mau ngomong apa pun ngga bisa.
“Tidak heran sih kalo pembangkit cina banyak kerusakan” pikirku sepintas. “Pegawai yang di tempatkan di Sebalang itu adalah pegawai pilihan untuk membangkitkan PLTU sebalang dengan keadaan seadanya, jadi jangan salah,” begitu kata pak nitis yang membuatku sedikit terhibur. “Terima kasih lho pak, atas kata-kata penghiburnya :D”, kataku dalam hati. Oke jalani saja, ibarat filosofi secangkir kopi “Manis atau pahitnya kopimu terggantung bagaimana cara kamu menikmatinya.” Semangat dan buat enjoy aja keadaan yang kamu jalani dan pasti akan terasa manis. ***** Thoeeettt……. Suara sirine kereta membangunkanku, ah ternyata aku telah tertidur dengan nyenyak selama perjalanan. Matahari pagi menyembul di sela-sela pepohonan menyinari kami melalui jendela kereta. Setelah semalaman kami menikmati perjalanan akhirnya kami pun tiba di stasiun Lampung. Kata-kata welcome to Lampung adalah kata-kata yang pertama aku lihat, lampuuunggg brooo. “Terima kasih PLN, karena PLN aku bisa keliling Indonesia :D”. Ketika kami bebersih diri di kamar mandi stasiun, jemputan kami dari sektor masing-masing pun datang dan kami langsung bergegas berangkat ke sektor masing-masing. Mulai dari sini lah kehidupan sendiriku di mulai, berpisah dengan teman-teman seperjuangan dan mulai kehidupan baru. Untuk tempat pertamaku
Manis Pahitnya Secangkir Kopi Anak Rantau singgah, aku di persilahkan tinggal sementara di mess PLTU Tarahan dengan angkatan 49, kebetulan dia juga dinas di PLTU Sebalang (Oh ya, jarak antara PLTU Tarahan dan PLTU Sebalang ternyata tidak begitu jauh). Aku pun beristirahat dan bersiap untuk berangkat kantor pertama kalinya setelah dzuhur. Setelah istirahat sejenak, aku di jemput dan di antar ke kantor. Selama perjalanan driver kantor beberapa kali beliau memperhatikan aku. “Kamu mirip dengan manager sektor lho mas, ntar kamu di kira ponakan atau anaknya” aku hanya terdiam sejenak dan tertawa dengan bapaknya. Dengan bercanda sepanjang perjalanan, tak terasa mobil kami sebentar lagi sudah sampai PLTU Sebalang. Benar broo, ketika aku masuk ke gang wilayah pembangkit tempatnya masih alami dan jalannya pun masih banyak batu dan lumpur. Tetapi semua itu di balaskan ketika aku di ajak melewati jalan di pesisir pantai, indah banget broo pemandangannya. “Kurang apa coba, besok ketika mata ini melek dan lelah pulang bekerja di sambut pemandangan pantai lampung broo :D,” pikirku. Ternyata tidak seperti bayanganku sebelumnya, asik juga pemandangan di sekitar pembangkit. Setelah aku sampai di kantor dan ternyata karena pembangkit itu masih baru cuma ada satu kantor administrasi yang berdiri, itu pun masih bergabung dengan kantor UPK karena belum sepenuhnya PLTU Sebalang di serahkan ke PLN. Turun dari mobil aku langsung disambut hangat oleh
pegawai-pegawai di sana, terkesan broo anak baru dapat sambutan sehangat ini dan sempat speechless juga. Oke, setelah itu aku langsung bergegas ke ruang SDM untuk lapor. Aku langsung bertemu dengan manager sektor dan di perkenalkanlah dengan sebagian pegawai di sana. Hari pertama diisi dengan perkenalan, kesan pertamaku di kantor ternyata dapat suasana kerja yang asik dan nyaman deh langsung dapat sambutan hangat dari mereka. Ketika perjalanan pulang ke mess di elf jemputan banyak orang di mobil elf berkata kalo aku juga mirip dengan bapak manager sektor. Ngga cuma satu orang bro yang mengungkapkan hal seperti itu dan bingung ekspresiku harus gimana. “Semoga ilmu dan karirnya juga tertular dengan manager sektor, amiiin” pikirku seperti itu. Hari-hari selanjutnya aku jalani sesuai dengan surat tugas aku di bagian OP CAH dan pada saat itu akan di gelar juga acara Porseni KITSBS. Ketika sedang mengerjakan berkas, tiba-tiba manager sektor meminta aku untuk ikut meramaikan acara Porseni KITSBS cabang bulu tangkis. Sebenarnya aku lebih tertarik untuk mengikuti cabang bola basket tetapi pada waktu itu sektor sebalang tidak mengirimkan perwakilan bola basket. “Siaaaap pak saya ikut :D”, jawabku spontan ketika pak manager meminta aku ikut meramaikan cabang bulu tangkis. Kalo di tanya aku bisa main bulu tangkis atau ngga? Jangan salah setidaknya bisa lah ya kalo cuma pukul-pukul pake raket. Hari Porseni pun di mulai, tanpa melakukan persiapan dan latihan sebelumnya dengan modal percaya diri kami pun maju untuk cabang bulu tangkis, dan hasilnya dengan kecewa tim
kami tidak lolos untuk penyisihan. Setelah kami usai mengikuti penyisihan bulu tangkis bergegas bergeser untuk mendukung tim voli dan futsal. Hasil akhir dari penyisihan, sektor kami hanya futsal yang berhasil lolos, yaaah lumayan lah hasilnya tanpa melakukan persiapan apapun bisa mendapatkan hasil seperti itu, selanjutnya semaaangaaat untuk kegiatan Porseni KITSBS tahun depan. Hari selanjutnya pun di lewati kembali dan muncul lah acara English Olimpiad perwakilan sektor, entah kenapa tiba-tiba di mejaku terdapat selembar nota dinas untuk mengikuti seleksi tersebut. Woooow mimpi apa tiba-tiba bisa langsung di suruh ikut seleksi acara English Olimpiad, dengan semangat aku pun ikut berpatisipasi demi semboyan “Sebalang Bangkit”. Setelah acara tersebut hari-hari selanjutnya aku jalani di kantor dan suatu hari supervisorku menugaskanku mengikut shift operator CAH selama satu bulan untuk mempelajari sistem dan kerusakan yang terjadi. Dengan semangat aku jalani tugasku itu hingga sekarang sampai sebulan kedepan. Semaaangaaat untuk Sebalang Bangkit! Hari-hari berikutnyapun aku jalani kehidupan baruku sebagai anak rantau sebalang, manis atau pahit kehidupan yang kita jalani itu semua tergantung cara kita menikmatinya seperti hal filosofi secangkir kopi.
Mei 2016
17
KARENA SETIAP
MANUSIA ADALAH
UNIK 18
Mei 2016
Beberapa tahun lalu dalam sebuah seminar, seorang pembicara muda yang pengagum berat Jose Mourinho mengupas segala kehebatan sang pelatih bola yg berjuluk “The Special One” dengan catatan reputasi nyaris tanpa cela. Mou tercatat dalam Guiness Book Of Record, mencatat poin terbanyak dalam satu musim English Premier League yaitu 95 poin, jumlah titel Liga Champions terbanyak dengan klub berbeda, yakni dua gelar, dan manajer termuda yang mencapai 100 partai Liga Champions serta partai kandang tak terkalahkan paling banyak di Liga Inggris. Namun pekan ini dunia Mourinho bagai terbalik, 6 kali kekalahan dan 2 hasil seri bikin Chelsea team sepakbola yg diasuhnya terpuruk di urutan ke 15 klasemen Liga Inggris musim ini. Situasi sulit yang menimpa Chelsea jelas mengancam posisi Mourinho, bahkan beredar gossip pemain yang tak suka dengannya melontarkan ucapan “saya lebih memilih kalah daripada menang demi Mourinho”. Apa yang terjadi? Kita tak tahu persisnya dan apapun yang terjadi, dunia tetap mengakui kehebatan seorang Mourinho dengan catatan reputasi yang mengagumkan.. Seorang pimpinan yang berlatar belakang pendidikan teknik mengeluhkan turn over yang tinggi di perusahaannya, urusan mengelola SDM benar-benar mimpi buruk dan jauh lebih mudah baginya mengotak-atik perangkat computer. Kecerdasannya menangani mesin yg notabene adalah benda mati jelas berbeda dengan urusan mengelola makhluk ciptaan Tuhan. Dibutuhkan pengalaman dan pemahaman manusia demi manusia lebih dari sekedar makhluk hidup, karena setiap manusia adalah unik. “When people respect someone as a person, they admire them. When they respect them as a friend, they love them. When they respect them as a leader, they follow them.” ~John C. Maxwell.
MASA RESES KOMISI VI DPR RI
Mei 2016
19