ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK BALITA DAN PRA SEKOLAH SITI ZAHARA NASUTION, S.Kp. Fakultas Kedokteran Program Studi Keperawatan Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Pada usia Toddler dan prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional. Anak usia toddler dan prasekolah ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa prilaku yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang anak usia ini dan menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh para praktisi kesehatan yang juga usaha-usaha pencegahan adalah usaha yang tetap paling baik dilakukan. Berkaitan dengan uraian diatas maka dalam makalah ini penulis menguraikan beberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia ini serta usaha pencegahan dan penanganannya terutama yang berkaitan dengan tindakan keperawatan dan menyangkut satu masalah yang paling menonjol sehingga muncul satu diagnosa keperawatan. BAB II LANDASAN TEORITIS 1.
Konsep Dasar Periode Eraly Childhood yaitu sejak umur 1 tahun sampai dengan 6 tahun dibagi atas : 1. Toddler : umur 1 /sd 3 tahun 2. Preschool : umur 3 s/d 6 tahun
2.
Perkembangan Fungsi Mental dan personality a. Fase oral (0-1 tahun) Positif - Memberikan kepuasan/kesenangan - Menghisap, menelan, memainkan bibir - Makan kenyang, tidur Negatif - Mengigit, mengeluarkan air liur - Marah, menangis. b. Fase anal (1-3 tahun) Dengan tubuh memberi kepuasan berkisar sekitar anus Positif : - BAB/BAK dan senang melakukannya sendiri Negatif : - Anak akan menahan dan mempermainkannya
©2003 Digitized by USU digital library
1
c. Fase phalic (3-6 tahun) - Memegang genetalia - Oedipus complex Positif : - Egosentris : sosial interaksi - Mempertahankan keinginanya. 3.
Perkembangan Psikosial (Ericson) a. Percaya vs tidak percaya (0-1 tahun) - Semua kebutuhan mutlak tergantung pada orang lain - Rasa aman dan percaya mutlak pada lingkungan b. Otonomi vs rasa malu-malu/ragu-ragu (1-3 tahun) - Alat gerak dan rasa, telah matang - Perkembangan otonomi berfokus pada peningkatan kemampuan mengontrol tubuhnya, diri dan lingkungan. - Menyadari bahwa ia dapat menggunakan kekuatannya untuk bergerak dan membuat sesuatu sesuai dengan keinginannya. c. Inisiatif vs rasa bersalah (3-6 tahun) - Anak belajar mengendalikan diri dan memanipulasi lingkungan - Rasa inisiatif mulai menguasai anak - Anak mulai menuntut untuk melakukan tugas - Kemampuan anak berbahasa meningkat - Rasa kecewa dan bersalah.
4.
Perkembangan Kongnitif (Piaget) a. Sensori motorik (lahir – 2 tahun - Menggunakan sistem pengindera, motorik dan benda-benda untuk mengenal lingkungan. b. Pre operasional (2-7 tahun) - Anak mampu menggunakan simbol kata-kata, mengingat masa lalu, sekarang dan yang akan datang.
5.
Pertumbuhan dan Perkembangan Usia Toddler - Masa mengeksplorasi lingkungan - Tugas tahap ini sukses membutuhkan trust pada saat bayi dan bimbingan orang tua.
6.
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pra Sekolah (3-5 Tahun) - Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin besar dan dapat mengembangkan pola sosialisasinya. - Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri : mandi, makan, minum, mengosok gigi, BAB dan BAK, dll.
©2003 Digitized by USU digital library
2
7. MASALAH-MASALAH KESEHATAN YANG TIMBUL PADA ANAK USIA TODDLER DAN PRE-SCHOOL MASALAH / PENYAKIT 1.
2.
Diare (Gastroenterologi) agen pembuka : Bakteri dan virus. Sumber : Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan Masa Inkubasi : Bayi : BAB ≥ 3x / 24 jam Anak : BAB ≥ 3x / 24 jam Manifestasi Klinis : Bayi dan anak menjadi cenggeng, gelisah, suhu tubuh meninggi cair dan mungkin disertai dengan lendir atau darah. Variacela (cacar air) Agen pembawa : Variacell Zooster Sumber : Sekresi primer saluran pernafasan dan organ terinfeksi, pada tingkatan lesi kulit yang lebih rendah. Transmisi : Kontak langsung terkonta minasi oleh objek penular an. Masa Inkubasi : 2 – 3 minggu biasanya 13- 17 hari. Masa Penularan : Biasanya 1 hari setelah erupsi lesi (masa awal) sampai 6 hari setelah banyak muncul vesikel ketika kerak kulit terbentuk. Manifestasi Klinis : Tahap Awal :
MANAJEMEN TERAUPETIK DAN KOMPLIKASI Komplikasi : ➣ Dehidrasi ➣ Renjatan hipovelemik ➣ Hypocalanta ➣ Intoleransi laktosa sekunder ➣ Kejang ➣ Malnutrisi energi protein.
PERTIMBANGAN KEPERAWATAN ➣ Memberikan cairan ➣ Diatelik (pemberian makanan)
Obat: ➣ Anti sekresi ➣ Anti spasmolitik ➣ Pengeras tinja ➣ Anti biotika
Kekhususan : Biasanya tidak ada, agent anti viral (ocyclovir) untuk resiko tinggi anak terinfeksi, Varicella Zooster immunoglobin (VZIG) setelah pembukaan pada anak yang beresiko tinggi. Obat : Diphenhidramin hydrokhlorida atau anti histamin untuk menghilangkan gatak ; perawat an kulit untuk mencegah infeksi bakteri kedua. Komplikasi : ➣ Infeksi pada tahap kedua (bisu, selulitis, pneumoni,sepsis). ➣ Enchepalitis ➣ Varicella Pneumoni ➣ Peredaran Varicella (perdarahan kecil pada
©2003 Digitized by USU digital library
➣ Lakukan isolasi ketat dirumah sakit. ➣ Isolasi anak dirumah sampai vesikel mengering (biasanya 1 mingus etelah terinfeksi) dan isolasi anak yang beresiko tinggi terinfeksi. ➣ Beri perawatan kulit; mandi dan berganti pakaian setiap hari, beri olesan lotion; calamine; potong dan bersihkan kuku. ➣ Mengurangi gatalgatal. ➣ Hindari mengupas kulit kerak yang menggosok dan membuat iritasi.
3
3.
Demam ringan, malaise, anorexia, pertama kali 24 jam, ruam dan gatal sekali, mulai muncul makula, dengan cepat berkembang menjadi papula dan menjadi vesikel (dikelilingi oleh dasar eritematosus menjadi gelembung,mudah pecah dan membentuk (kerak). Ketiga tahapan (Papula, vesikel dan kerak kulit) hadir dalam tingkatan berbeda dalam waktu yang sama. Distribusi : Sentrifetal, menyebar ke wajah dan tubuh tapi jarang pada tungkai dan lengan. Gejala : Elevasi suhu dari limfade nopaty, iritasi dari gatal-gatal.
vesikel dan ptekia pada kulit). ➣ Kronik atau transsient trombositopenia.
Difhteria Manifestasi Klinis : Bervariasi menurut lokasi anatomi Pseudomembran. Nasal : Menyerupai flu, nasal mengeluarkan serosan guineous mukous purulent tanpa gejalagejala pokok: tampak seperti epistaksis.
➣ Antitoksin (biasanya melalui intravena diawali dengan test kulit dan konjungtiva untuk me ngetes sensitifitas terhadap serum. ➣ Antibiotik (penisillin atau erythromycin. ➣ Bedrest total (pencegahan miokarditis) ➣ Tracheostomy untuk penghambatan jalan udara. ➣ Perawatan carrier dan kontak terhadap orang yang terinfeksi. Komplikasi : Miokarditis (minggu kedua) Neuritis.
Tonsilar / pharyingeal : Malaise, anorexia, tenggo rokan sakit, sedikit demam, pulse meningkat dari yang diharapkan selama 24 jam, membran melembut, putih atau abu-abu; timbulnya li f d iti jik
©2003 Digitized by USU digital library
➣ Lakukan isolasi ketat di rumah sakit. ➣ Berpartisipasi pada test sensitifitas; beri epineprin jika ada. ➣ Beri antibiotik, amati tandatanda sensiti fitas terhadap peni silin. ➣ Gunakan suction jika perlu ➣ Beri perawatan komplit untuk memproleh bedrest. ➣ Atur kelembaban untuk pencairan optimum sekresi. ➣ Amati respirasi
4
4.
limfadenitis jika penyakitnya parah timbul toximea, septik syok, dan meninggal dalam 6-10 hari. Lharyngeal : Demam : serak, batuk, tanpa ada tanda awal, potensial penghambatan jalan udara, gelisah, cyanosis, retraksi dyspniec. Rubeola (campak) Agent pembawa : Virus Sumber : Sekresi saluran nafas, darah dan urine dari orang yang terinfeksi. Transmisi : Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Masa inkubasi : 10 – 20 hari. Periode penularan : Dari 4- 5 hari setelah ruam-ruam muncul tetapi terutama selama tahapan awal (catharal). Manifestasi klinis : Fase prodromal : Tidak dijumpai pada anak-anak, namun dijumpai pada orang remaja dan dewasa yang ditandai dengan demam ringan, sakit kepala, malaise, anorexia, konjungtivitis ringan, coryza, sakit kerongkongan, batuk dan limfadenopaty. Paling sedikit 1-5 hari, menghilang 1 hari setelah terjadinya ruam. Ruam :
untuk tandatanda peng hambatan.
Tidak ada perawatan lain yang perlu kecuali antipiretik untuk demam dan analgesik untuk nyeri. Komplikasi : Jarang terjadi (arthtritis, enchepalitis, atau purpura); penyakitpenyakit menular yang sering dijumpai pada masa anak-anak; bahaya terbesar adalah efek teratogenik pada janin.
©2003 Digitized by USU digital library
➣ Yakinkan orangtua bahwa vesikel-vesi kel adalah suatu proses penyakit yang alami pada anak-anak yang terinfeksi. ➣ Gunakan sentuhan lembut jika diperlukan. ➣ Jauhkan anak dari wanita hamil.
5
Pertama kali muncul di wajah dan dengan segera menyebar keleher, lengan batang tubuh dan kaki. Diakhiri hari pertama ditutupi dengan bercakbercak kemerahan makulo pupalar, biasanya hilang pada hari ketiga. Tanda dan gejala : Demam ringan yang muncul kadangkadang, sakit kepala, malaise dan limfadenopaty. 5.
Pertusis Agent : Bordettela pertusis Sumber : Masuknya dari saluran pernafasan dari seseorang yang terinfeksi. Penularan : Kontak langsung dan droplet. Masa inkubasi : 5-21 hari biasanya 10hari. Perkembangan : Yang paling besar selama catharal (radang selaput lendir) sebelum munculnya (kambuhnya kembali dan menghilang pada minggu ke 4 setelah munculnya kembali gejala penyakit). Manifestasi klinik : Stadium kataralis Batuk ringan pada malam hari, anorexia, Stadium spasmodik Batuk bertambah berat dan terjadi paroximal berupa batuk-batuk khas, keringat, dilatasi pembuluh darah leher
Pemberian antibiotik Eythromycin, ampisillin, kotrimaxazol, khloramfenikol, expextoransia dan mukolitik, codein diberikan bila terdapat batuk yang hebat sekali. Luminal.
➣ Anjurkan untuk bedrest ➣ Berikan kompres panas dan dingin. ➣ Berikan diit makanan cair dan lunak
Komplikasi : Otitis media, bronkitis, bronkop neumonia, ateletaksis, emfise ma, muntah-muntah berat, emasiasi, prolapsus rectum, kongesti dan edema otak.
©2003 Digitized by USU digital library
6
6.
−
−
−
−
dan muka, muka merah, sianosis. Stadium konvalensi Pada minggu ke-4 berat nya serangan batuk berkurang nafsu makan timbul kembali, ronchi difus mulai menghilang. Parasitis intestinal Askariasis Agent Askaris lumbricoides. Sumber : Faeces Masa Inkubasi : 2-3 minggu Manifestasi Klinis : Infeksi ringan, asimptoma tik infeksi berat, anorexia, iritabilitas, ketakutan, perut besar, penurunan berat badan, demam dan kolik. Infeksi parah; gangguan usus, usus buntu, perforasi usus dengan peritonitis, gangguan empedu, paru dan pneumonitis.
1. Piperazin sitrat (antepar) 2. Hexilresorsinol 3. Oleumkenopodii 4. Santonin 5. Pirantel pamoat (combantrin) 6. Papain (fellardon
BIMBINGAN SELAMA FASE TODDLER Usia 12 – 18 Tahun Persiapkan ortu adanya perubahan tingkah laku pada masa toddler, terutama negativisme dan ritualisme. Hitung kalori makanan yang biasa diberikan pada anak dan berangsur-angsur hentikan makanan dari botol dan tingkatkan makanan dalam bentuk yang padat. Kaji pola tidur dan kebiasaan sebelum tidur, botol/dot adalah penyebab utama carries pada gigi anak. Apakah ada penundaan pada
©2003 Digitized by USU digital library
− − − − −
Memberikan penyuluhan pada orangtua penting-nya menjaga higienis dan sanitasi lingkungan.
BIMBINGAN SELAMA FASE PRE- SCHOOL Usia 3 Tahun Persiapkan orang tua untuk peningkatan ketertarikan anak dalam hubungan yang lebih luas. Anjurkan untuk mendaftarkan anak ke TK. Tekankan tentang pentingnya pengaturan waktu, Anjurkan orangtua untuk menawarkan pilihan-pilihan ketika anak sedang ragu/bimbang. Perubahan pada usia 3 ½ tahun : anak akan menjadi kurang koordinasi (antatorik dan emosi), gelisah dan menunjukkan perubahan tingkah laku seperti
7
−
− −
−
−
− −
−
−
−
−
waktu tidur. Persiapkan orangtua tentang kemungki nan bahaya dalam rumah seperti keracunan atau terjatuh. Tekankan tentang pentingnya orang tua saling berkomunikasi (briefing). Bicarakan mengenai permainanpermai nan baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik, bahasa, kognitif dan sosial. Tekankan perlunya untuk memeriksakan gigi anak, bagaimana tipe gigi, kebersihan gigi, kebiasaan makan yang mendukung terjadinya carries pada gigi. Tekankan tentang pentingnya mengkonsumsi suplemen yang mengandung fluorida. Usia 18 – 24 bulan Tekankan tentang pentingnya teman sebaya dalam bermain. Persiapkan untuk datangnya adik baru (sibling), tekankan tentang pentingnya menyiapkan anak untuk pengalaman baru. Bicarakan tentang berbagai metode untuk mendisiplinan anak, keefektifan metode tersebut dan eksplorasi keadaan orangtua tentang negatisme pada anak; tekankan bahwa negatifisme merupakan aspek penting dalam pengembangan diri dan kemandirian anak. Bicarakan tentang tanda-tanda kesiapan anak utnuk melakukan toliet training, tekankan tentang pentingnya menunggu kesiapan fisik dan piskologis anak, bicarakan tentang kemungkinan timbulnya rasa takut anak, seperti terhadap gelap dan suara-suara tertentu. Kaji kemampuan anak untuk berpisah dengan orangtua dan kemampuan menghadapi situasi yang tidak familiar dengannya. Beri kesempatan pada orantua untuk mengucapkan perasaannya, keletihan, frustasi dan
©2003 Digitized by USU digital library
bicara gagap. − Orang tua harus memberikan perhatian yang extra sebagai refleksi dari kegelisahan emosi anak dan rasa takut anak kehilangan kasih sayang orang tua. − Ingatkan orang tua tentang keseimbang an yang telah dicapai pada usia 3 tahun akan berubah menjadi tingkah laku yang agresif pada usia 4 tahun. − Antisipasi tentang adanya perubahan nafsu makan, seleksi makanan anak. − Tekankan tentang perlunya perlindungan dan pendidikan untuk mencegah cedera.
−
− − − − − − −
−
Usia 4 Tahun Persiapakan pada tingkah laku anak yang lebih agresif, termasuk aktivitas motorik dan penggunaan bahasa-bahasa yang mengejutkan. Bersikap menentang terhadap orangtua Explorasi perasaan ortu berkenaan dengan tingkah laku anak. Masukkan anak ke TK Persiapan untuk peningkatan keinginan tahuan anak tentang sex. Tekankan tentang pentingnya menanamkan disiplin pada anak. Anjurkan untuk belajar berenang jika belum dilakukan pada usia sebelumnya. Adanya mimpi buruk; beritahu orangtua bahwa anak, sering anak terbangun karena adanya mimpi yang menakutkan. Tenangkan Ibu, bahwa masa yang tenang pada anak dimulai pada usia 5 tahun.
8
−
−
−
−
kemarahannya. Usia 24 – 36 tahun Bicarakan pentingnya peniruan pada anak dan perlunya melibatkan anak dalam berbagai aktifitas. Bicarakan tentang pendekatan yang dilakukan untuk toilet training dan harapan-harapan yang realistik. Tekankan keunikan proses berfikir pada toddler, terutama bahasa yang digunakan, pemahaman yang kurang tentang waktu dan ketidakmampuan melihat peristiwa dari perspektif orang lain. Tekankan untuk menanamkan kedisiplinan secara kongkrit.
©2003 Digitized by USU digital library
− − −
Usia 5 Tahun Masa tenang pada usia 5 tahun Siapkan anak untuk memasuki lingkungan sekolah. Pastikan kelengkapan immunisasi sebelum memasuki sekolah.
9