ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, LOAN TO DEPOSIT RATIO, CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP JUMLAH PEMBERIAN KREDIT di PERBANKAN INDONESIA TAHUN 2009-2011 Arum Pratiwi Puspitasari Jalan H. Yusuf rt 01 rw 10 no.7 paninggilan ciledug, Tangerang. 085693344096
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh DPK, LDR, CAR, NPL, dan ROA terhadap pemberian kredit pada perbankan Indonesia. Data yang digunakan merupakan data sekunder seperti laporan keuangan perbankan berdasarkan kriteria bank yang memiliki 10 aset terbesar periode 2011 dengan metode pengambilan data purposive sampling, serta periode pengambilan data selama tahun 2009 sampai dengan 2011. Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah DPK, LDR, CAR, NPL, dan ROA sebagai variabel independen dan Jumlah Pemberian Kredit sebagai variabel dependen. Uji dalam penelitian dilakukan dengan analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan uji F untuk melihat pengaruh secara simultan, uji t untuk melihat pengaruh secara parsial, dan koefisien determinasi untuk melihat kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Hasil penelitian menunjukan secara simultan ke lima variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen dan secara parsial memberikan hasil bahwa variabel DPK dan LDR yang memiliki pengaruh signifikan positif terhadap jumlah pemberian kredit. Sementara itu, CAR menunjukkan tidak signifikan positif dan NPL, ROA menunjukan tidak signifikan negatif terhadap jumlah pemberian kredit.
Kata Kunci : Kredit, Ratio Keuangan,Perbankan, Analisis Pengaruh
Abstract This research aims to analyze the extent of the influence of DPK, LDR, CAR, NPL, and ROA the granting of credit at banking Indonesia. The Data used are secondary data such as banking financial reports based on the criteria of the bank has 10 biggest asset period of 2011 with the method of purposive sampling, data capture and data capture during the period 2009 to 2011.Variables used in the study are DPK, LDR, CAR, NPL, and ROA as the independent variables and the number of dependent variables as granting credit. Test in the research done by multiple linear regression analysis to test the influence of the dependent variable independent variable. With the F test to see the influence of simultaneous, t test to see the influence of partially, and the coefficient of determination to see the capabilities of the independent variable in
explaining the dependent variable. Research results showed simultaneously to five independent variables the dependent variable and return results that partially variable DPK and LDR have significant positive influence on the amount of the credit. Than, the CAR showed no significant positive and NPL, ROA showed no significant negative against number of granting credit.
Pendahuluan Latar Belakang
Dalam Pengembangan Usahanya, bank harus dapat mencerminkan kondisi kesehatannya karena penilaian kondisi bank tersebut merupakan sarana dalam menetapkan strategi usaha di waktu yang akan datang. Pencerminan kondisi kesehatan bank ini juga digunakan untuk menilai kinerja bank tersebut agar dapat dievaluasi oleh pihak-pihak terkait (pemilik, manajemen bank, bank pemerintah dan Bank Indonesia, pengguna jasa bank) dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku dan manajemen risiko. Sistem Penilaian kondisi tingkat kesehatan bank senantiasa disesuaikan agar selalu mencerminkan kondisi bank sesungguhnya. Berkaitan dengan kepentingan penulis yang ingin melakukan penelitian terhadap variabel-variabel independen yang terdiri dari Dana Pihak ketiga, Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Return On Assets yang variabel tersebut masuk ke dalam aspek CAMELS. Maka pada penelitian ini penulis ingin memberikan bukti empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian kredit pada perbankan Indonesia dari variabel independen yang telah disebutkan diatas. • • • •
CAR, pada metode CAMELS masuk kedalam aspek capital (penilaian permodalan). NPL, pada metode CAMELS masuk kedalam aspek Management (penilaian manajemen). (Amalia dan Herdiningtyas, 2005 : 8) . ROA pada metode CAMELS masuk kedalam aspek Earnings (penilaian rentabilitas). LDR dan DPK, pada metode CAMELS masuk kedalam aspek Liquidity (penilaian likuiditas). (martono, 99).
Dengan melihat proyeksi tren diperbankan yang masih didominasi pada pengalokasian terbesar dari sumber dana yang dihimpun adalah kedalam pos kredit, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah yang akan dikemukakan penulis adalah sebagai berikut : 1. Apakah Dana Pihak Ketiga berpengaruh positif terhadap jumlah pemberian kredit pada bank?
2. Apakah Loan to Deposit Ratio berpengaruh positif terhadap jumlah pemberian kredit pada bank? 3. Apakah Capital Adequacy Ratio berpengaruh positif terhadap jumlah pemberian kredit pada bank? 4. Apakah Non Performing Loan berpengaruh negatif terhadap jumlah pemberian kredit pada bank? 5. Apakah Return On Asset berpengaruh positif terhadap jumlah pemberian kredit pada bank? 6. Untuk menganalisa variabel-variabel manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap pemberian kredit pada bank?
METODE PENELITIAN Pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive sampling. Sample design jenis Purposive sampling merupakan metode penetapan sampel dengan cara menentukan target dari elemen populasi yang diperkirakan paling cocok untuk dikumpulkannya data. Jenis dari metode Psample design jenis ini adalah Judgemen sampling yang artinya peneliti menentukan subjek dari sampel yang terpilih berdasarkan penilaian (judgement) dari peneliti semata. Kriteria sampel yang digunakan peneliti dalam memilih Purposive-Judgement sampling adalah : 1) Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011 yang dapat diakses dengan baik melalui www.idx.co.id 2) Perbankan yang mempublikasikan laporan keuangannya secara lengkap pada periode 2009-2011. 3) Bank yang tercatat sebagai ke-10 bank terbesar di Indonesia dari segi total asset pada tahun 2011.
Hasil Penelitian Uji F UJI F atau uji koefisien regresi secara simultan digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel independen mempengaruhi variabel dependennya. Dalam hal ini untu menguji variabel DPK, LDR, CAR, NPL, dan ROA berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap jumah pemberian kredit. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 (5%). ANOVAa Df
Model
Sum of Mean F Squares Square Regression 12,201 5 2,440 5054,892 1 Residual ,011 24 ,000 Total 12,213 29 a. Dependent Variable: KREDIT b. Predictors: (Constant), ROA, NPL, CAR, LDR, DPK
Sig. ,000b
Uji t Tujuan dari uji t adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial atau terpisah. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta
Model
1
(Constant ) DPK LDR CAR NPL ROA
-1,497
,283
1,012 ,013 ,002 -,013 -,007
,013 ,000 ,002 ,006 ,008
1,182 ,296 ,011 -,014 -,010
T
Sig.
-5,295
,000
75,900 26,891 1,511 -2,081 -,884
,000 ,000 ,144 ,048 ,385
a. Dependent Variable: Ln_Kredit 1. H1 : DPK berpengaruh positif terhadap jumlah pemberian kredit perbankan. Berdasarkan uji t diperoleh hasil bahwa nilai t hitung sebesar (+) 75,900 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena nilai t hitung bernilai positif dan tingkat signifikansi < 0.05, maka secara parsial variabel independen DPK berpengaruh
signifikan positif terhadap variabel dependen kredit. Dengan demikian hipotesis diterima. 2. H2 : LDR berpengaruh positif terhadap jumlah pemberian kredit perbankan. Berdasarkan uji t diperoleh hasil bahwa nilai t hitung sebesar (+) 26,891 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena nilai t hitung bernilai positif dan tingkat signifikansi < 0.05, maka secara parsial variabel independen LDR berpengaruh signifikan positif terhadap variabel dependen kredit. Dengan demikian hipotesis diterima. 3. H3 : CAR berpengaruh positif terhadap jumlah pemberian kredit perbankan. Berdasarkan uji t diperoleh hasil bahwa nilai t hitung sebesar (+) 1,511 dengan tingkat signifikansi 0,144. Karena nilai t hitung bernilai positif dan tingkat signifikansi > 0.05, maka secara parsial variabel independen CAR berpengaruh tidak signifikan positif terhadap variabel dependen kredit. Dengan demikian hipotesis ditolak. 4. H4 : NPL berpengaruh negatif terhadap jumlah pemberian kredit perbankan. Berdasarkan uji t diperoleh hasil bahwa nilai t hitung sebesar (-) 2,081 dengan tingkat signifikansi 0,048. Karena nilai t hitung bernilai negatif dan tingkat signifikansi < 0.05, maka secara parsial variabel independen NPL berpengaruh signifikan negatif terhadap variabel dependen kredit. Dengan demikian hipotesis diterima. 5. H5 : ROA berpengaruh positif terhadap jumlah pemberian kredit perbankan. Berdasarkan uji t diperoleh hasil bahwa nilai t hitung sebesar (-) 0,884 dengan tingkat signifikansi 0,385. Karena nilai t hitung bernilai negatif dan tingkat signifikansi > 0.05, maka secara parsial variabel independen ROA berpengaruh tidak signifikan negatif terhadap variabel dependen kredit. Dengan demikian hipotesis ditolak.
Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa mampu variabel bebas Dana pihak ketiga, loan to deposit ratio, capital adequacy ratio, non performing loan, dan return on assets menjelaskan jumlah pemberian kredit. Koefisien determinasi memiliki besaran angka 0 hingga 1. Apabila nilai koefisien determinasi mendekati angka 1 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas memberikan informasi yang semakin dapat memprediksivariabel terikat. Tabel dibawah ini merupakan hasil dari analisis koefisien determinasi Model Summary Mode R R Square Adjusted R Std. Error of l Square the Estimate a 1 ,991 ,983 ,978 11761722,58 a. Predictors: (Constant), ROA, NPL, CAR, LDR, DPK
Berdasarkan tampilan SPSS model summary diperoleh hasil bahwa adjusted R2 sebesar 0,978, hal ini berarti 97,8% variabel kredit dapat dijelaskan oleh keenam variabel independen DPK, LDR, CAR, NPL, dan ROA. Sedangkan sisanya sebesar 2,2% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab 4, dapat diambil simpulan sebagai berikut : 1. 1.) Dalam pengujian pertama secara parsial, Dana Pihak Ketiga memiliki pengaruh signifikan positif terhadap jumlah pemberian kredit. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil (+) 75,900 dan nilai signifikansi 0,000 (<5%). Sehingga, hipotesis 1 diterima, karena DPK merupakan sumber pendanaan terbesar bank, jika bank memiliki DPK yang besar sebaiknya disalurkan kembali dalam bentuk kredit. 2.) Dalam pengujian kedua secara parsial, Loan to deposit Ratio memiliki pengaruh signifikan positif terhadap jumlah pemberian kredit. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil (+) 26,891 dan nilai signifikansi 0,000 (<5%). Sehingga, hipotesis 2 diterima, karena LDR merupakan rasio yang menunjukkan likuiditas bank, semakin tinggi rasio tersebut diluar batas aman, maka memberikan indikasi semakin rendah kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan, hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar. 3.) Dalam pengujian ketiga secara parsial, Capital Adequacy Ratio memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap jumlah pemberian kredit. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil (+) 1,511 dan nilai signifikansi 0,144 (>5%). Sehingga, hipotesis 3 ditolak, Karena nilai CAR yang tinggi memungkinkan bank memiliki modal yang cukup, namun belum diikuti pemanfaatan modal yang menguntungkan dan terkait dengan upaya bank untuk tetap memperkokoh kecukupan modalnya. 4.) Dalam pengujian Keempat secara parsial, Non Performing Loan memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap jumlah pemberian kredit. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil (-) 2,081 dan nilai signifikansi 0,048 (<5%). Sehingga, hipotesis 4 diterima, Karena ketika NPL semakin tinggi mengindikasi adanya risiko kredit bermasalah, sehingga bank harus lebih ekstra berhati-hati dalm menyalurkan kreditnya. 5.) Dalam pengujian kelima secara parsial, Return On Asset memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap jumlah pemberian kredit. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil (-) 0,884 dan nilai signifikansi 0,385 (>5%). Sehingga, hipotesis 5 ditolak, karena ketika terjadi peningkatan pendapatan yang seiring dengan meningkatan laba, pendapatan yang ada kemungkinan digunakan sebagai cadangan aktiva produktif atau aktivitas lain yang akan mempengaruhi laba perusahaan.
2.
Kelima variabel berpengaruh sebesar 97,8% terhadap jumlah pemberian kredit. Variabel yang paling berpengaruh adalah variabel DPK, karena memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kredit perbankan dengan nilai koefisein beta regresi sebesar (+) 1,182, diikuti variabel LDR, NPL, CAR, dan ROA dengan nilai beta regresi berturut-turut sebesar (+) 0,296, (-) 0,014, (+) 0,011, (-) 0,01.
2. Nilai DPK secara rata-rata sebesar 18,614 jika dirupiahkan senilai 121.327.008 (dalam jutaan rupiah), nilai LDR secara rata-rata 80,5% telah sesuai dengan standar yang ditetapkam Bank Indonesia (80-100%), nilai CAR secara rata-rata 16,207% telah sesuai karena berada jauh dari standar minimum yang ditetapkan BI sebesar 8%, nilai NPL secara rata-rata 3,18% telah sesuai karena kurang dari batas standar yang ditentukan BI (< 5%), nilai ROA secara rata-rata 2,3%. Saran Setelah melakukan penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan untuk dijadikan masukkan dan bahan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait yang berkepentingan, antara lain sebagai berikut : 1. Peneliti menyarankan agar perbankan selalu memperhatikan LDR agar bank bisa menjaga likuiditasnya untuk tetap optimal. LDR menunjukkan seberapa banyak DPK yang berhasil disalurkan menjadi kredit dan menunjukkan seberapa besar bank tetap menjaga likuiditasnya.. 2. Penelitian ini akan lebih sempurna dengan memasukkan variabel yang mempengaruhi dan mendukung dalam penelitian ini, misalnya suku bunga kredit, pertumbuhan ekonomi,dan sebagainya. 3. Penelitian ini akan lebih sempurna dengan menambah tahun amatan yang lebih luas dan jumlah objek bank yang diambil lebih banyak, misalnya 20 bank dengan aset terbesar dalam periode 5 tahun. 4. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian pada variabel independen yang digunakan DPK, LDR, CAR, NPL, ROA, tingkat suku bunga SBI,dan BOPO secara fokus dan aplikatif menambah jumlah objek penelitian, serta memperpanjang data cross section atau menggunakan data time series dengan melanjutkan tahun yang diteliti dari penelitian yang sudah ada. Dengan demikian akan mampu memberikan gambaran penyaluran kredit pada bank go publik di Indonesia secara luas.
Referensi Arunkumar, R. And Kotreshwar, G. “Risk Management in Commercial Banks (A Case Study of Public and Private Sector Banks)”. Jurnal Akuntansi. Diakses tanggal 25 January 2006, http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=877812 Bank Indonesia 1998. Peraturan Bank Indonesia No. 10/PBI/1998. Jakarta Bank Indonesia 2013. Peraturan Bank Indonesia Nomor 15 /2/ PBI/2013 tanggal 20 Mei 2013. Jakarta Draper, N.R and Smith, H. (1998). Applied Regression Analysis, Third Edition.Canada : John Willey & Sons,inc, diakses pada 2011 dari http://statsdata.blogspot.com/2011/12/uji-asumsi-klasik-regresi-linier.html Efferin, S., Darmadji, S.H.,dan Tan,Y,. (2008). Metode penelitian akuntansiMengungkap fenomena dengan pendekatan kuantitaif dan kualitatif. Jakarta : Penerbit Graha Ilmu Galih,T.A.(2011). Pengarauh DPK, CAR,NPL, ROA, dan LDR terhadap jumlah penyaluran kredit pada perbankan di Indonesia. Akuntansi, Ekonomi. Skripsi S1. Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali, Imam,(2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro Herdiningtyas, W. Dan Almilia, L.S,. “Analisis Rasio Camel Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah pada Lembaga Perbankan” . Jurnal Ekonomi Akuntansi, Diakses tanggal 2 November 2005, http://www.petra.ac.id/puslit/journals/dir.php?DepartementD=AKU InfoBankNews.com. 10 bank dengan aset terbesar. 15 Mei 2012 Leon, B., Ericson, S,(2007). Manajemen Aktiva Pasiva Bank Nondevisa. Jakarta : Penerbit PT Grasindo Martono, (2010). Bank dan lembaga keuangan lain (edisi 4). Jakarta : Penerbit Ekonisia Mulyani, Y.A,. “Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Internal Pada Penyaluran Dana Kredit Multiguna”. Jurnal Akuntansi. Diakses tanggal 5 Mey 2012, http://hdl.handle.net/123456789/951 Nuresya, M. “Analisis Kinerja Keuangan Bank : Pendekatan Rasio NPL, LDR, BOPO Dan ROA Pada Bank Privat Dan Publik”. Jurnal Akuntansi. Diakses tanggal 22 May 2012, http://hdl.handle.net/123456789/2032 Prasnanugraha,P.(2007). Analisis Pengaruh rasio-rasio Keuangan Terhadap kinerja Bank Umum di Indonesia. Akuntansi, Ekonomi. Tesis S2. Universitas Diponegoro, Semarang. Pratama, B.A (2010). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit perbankan. Manajemen, Ekonomi. Tesis S2. Universitas Diponegoro, Semarang
Prayitno, D. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta : Penerbit Andi Rivai, H.V., Basir S., Sudarto, S.S, dan Veithzal, A.P.,(2013). Manajmen Perbankan. Jakarta : Penerbit PT RajaGrafindo Persada Sakaran, Uma,(2009). Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta : Salemba empat, jilid1 Sakaran, Uma,(2009). Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta : Salemba empat, jilid2 Utari,M.P.(2011). Analisis pengaruh CAR, NPL, ROA, dan BOPO terhadap LDR. Manajemen, Ekonomi. Skripsi S1. Universitas Diponegoro, Semarang. Yuwono,F.A.(2012). Analisis pengaruh DPK, LDR, CAR, NPL, ROA, dan SBI terhadap penyaluran kredit. Akuntansi, Ekonomi. Skripsi S1. Universitas Diponegoro, Semarang. www. Bankmandiri.co.id www.bri.co.id www.bca.co.id www.bni.co.id www.cimbniaga.com www..danamon.co.id www.panin.co.id www.permatabank.com www.bii.co.id www.btn.co.id
Riwayat Penulis Nama Penulis : Arum Pratiwi Puspitasari Tempat tanggal lahir : Jakarta, 19 Mei 1991 Penulis menamatkan pendidikan S1 pada tahun 2013 di Universitas Bina Nusantara fakultas Ekonomi dan Komunikasi jurusan Akuntansi peminatan Audit.