Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, PANJANG LENGAN DAN TINGGI BADAN TERHADAP KEMAMPUAN LAY UP PADA SISWA PUTRA SMPIT INSAN PERMATA BOJONEGORO TAHUN 2015/ 2016
ARTIKEL SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S1) Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh: KARTONO NIM. 13.1.01.09.0396P
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
KARTONO | 13.1.01.09.0396P FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KARTONO | 13.1.01.09.0396P FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KARTONO | 13.1.01.09.0396P FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, PANJANG LENGAN DAN TINGGI BADAN TERHADAP KEMAMPUAN LAY UP PADA SISWA PUTRA SMPIT INSAN PERMATA BOJONEGORO TAHUN 2015/ 2016 KARTONO NIM. 13.1.01.09.0396P FKIP - Penjaskesrek Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. dan Ruruh Andayani Bekti, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini belum diketahui hubungan antara power tungkai, panjang lengan, dan tinggi badan terhadap kemampuan lay up. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara power tungkai, panjang lengan dan tinggi badan terhadap kemampuan lay up dalam permainan bolabasket baik secara sederhana maupun secara bersama-sama. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, dengan tiga variabel bebas dan 1 variabel terikat. Subyek dari penelitian ini adalah siswaputra SMPIT Insan Permata Bojonegoro yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket, dengan jumlah 24 siswa. Pengambilan data menggunakan tes, dengan instrument berupa tes Vertical Power Jump Test untuk tes power tungkai, Length caliper untuk tes panjang lengan, stadio meter untuk tes tinggi badan dan tes lay up shoot untuk tes kemampuan lay up. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi dan korelasi, baik secara sederhana maupun ganda, melalui uji prasyarat normalitas dan linearitas. Hasil penelitian memperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara power tungkai terhadap kemampuan lay up sebesar 0,526, dan sumbangan sebesar 15,3%. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara panjang lengan terhadap kemampuan lay up sebesar 0,564, dan sumbangan sebesar 17,8%. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tinggi badan terhadap kemampuan lay up sebesar 0,585, dan sumbangan sebesar 16,9%. Secara keseluruhan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara power tungkai, panjang lengan dan tinggi badan terhadap kemampuan lay up sebesar 0,707, dan sumbangan sebesar 50,0%.
Kata Kunci : hubungan, power tungkai, panjang lengan, tinggi badan,kemampuan lay up
KARTONO | 13.1.01.09.0396P FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
alokasi waktu selama dua jam pelajaran
I. LATAR BELAKANG Hampir di segala bidang ilmu pengetahuan
sekarang
dirasa masih belum cukup karena untuk
ini
telah
meningkatkan
status
daya
berkembang demikian pesat,
adanya
kardiorespirasi
siswa
SMPIT
keterkaitan
bidang
Bojonegoro.
antara
satu
seharusnya
tahan IP
minimal
pengetahuan dengan bidang lain suatu
kebugaran jasmani sekurang-kurangnya
masalah menjadi lebih kompleks, karena
3-5 kali dalam satu minggu, selama
dijelaskan melalui tinjauan dari berbagai
kurang lebih 20-60 menit untuk setiap
sudut pengetahuan yang terkait dan saling
aktivitasnya. Selain itu, di SMPIT IP
menunjang.
Bojonegoro.
Bojonegoro sebelumnya belum pernah
merupakan salah satu sekolah favorit di
diadakan penelitian mengenai hubungan
Kabupaten Bojonegoro. Saat
ini di
power tungkai, panjang lengan, dan
SMPIT IP Bojonegoro. kegiatan intra dan
tinggi badan dengan kemampuan lay
ekstra berjalan dengan baik. Banyak
up. Sehingga siswa belum mengetahui
siswa yang mempunyai prestasi di bidang
jika tinggi badan, panjang lengan, dan
akademik karena ditunjang oleh guru-
tinggi badan sangat berpengaruh dan
guru yang profesional. Disamping itu
mempunyai peranan penting terhadap
fasilitas sekolah juga memadai. Ada
kemampuan lay up dalam permainan
laboratorium-laboratorium
bolabasket.
SMPIT
IP
yang
menunjang kegiatan belajar mengajar,
Kegiatan
ekstrakurikuler
di
lapangan untuk kegiatan olahraga juga
SMPIT IP Bojonegoro ini juga banyak.
tersedia.
Ada kegiatan ektrakurikuler pramuka, Sekolah
Islam
Menengah
Terpadu
Bojonegoro
Insan
merupakan
Pertama
olahraga, beladiri, kesenian dan masih
Permata
banyak lagi. Untuk kegiatan olahraga
salah
satu
salah
satunya
adalah
bolabasket.
sekolah yang menjalankan kurikulum
Ektrakurikuler
pendidikan
dan
peminatnya. Karena suatu kebanggaan
kesehatan, akan tetapi pelaksanaannya
tersendiri untuk menjadi tim bola basket
masih belum optimal. Hal ini dapat
SMPIT IP Bojonegoro.
diketahui peneliti berdasarkan hasil
bolabasket
pengamatan peneliti,
hanya
berkembang dengan pesat. Pelaksanaan
mengacu pada kurikulum pendidikan
ekstrakurikuler di SMPIT IP Bojonegoro.
jasmani olahraga dan kesehatan yang
berjalan dengan lancar dan dilakukan
dijadwalkan seminggu sekali dengan
secara rutin diadakan setiap hari Sabtu
jasmani
KARTONO | 13.1.01.09.0396P FKIP - Penjaskesrek
olahraga
karena
bolabasket
di
Kota
banyak
Disamping itu Bojonegoro
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pukul
15.00-17.00
menggunakan
wib.
lapangan
Dengan yang
seorang pemain bolabasket yang baik,
standar dan SMPIT IP Bojonegoro.
harus menguasai teknik- teknik dasar
mempunyai bolabasket sebanyak 5 buah
permainan bolabasket, karena semakin
bola tetapi terkadang siswa membawa
baik seorang pemain dalam mendribel,
bolabasket
minimnya
menembak dan mengoper semakin baik
bolabasket yang disediakan oleh sekolah.
kemungkinan untuk sukses, hal ini harus
sendiri
Kegiatan
basket
kelentukan dan lain-lain. Untuk menjadi
karena
ekstrakurikuler
yaitu
ditunjang pula kondisi fisik yang baik.
penambahan waktu diluar jam pelajaran,
Menurut
Imam Sodikun (1992:
baik bimbingan langsung oleh guru
48) teknik dasar tersebut dapat dibagi
pendidikan jasmani, pelatih, ataupun
sebagai berikut: teknik melempar dan
kreativitas siswa itu sendiri. Melalui
menangkap, teknik menggiring bola,
kegiatan
teknik
ekstrakurikuler
diharapkan
siswa dapat memperdalam pengetahuan
menembak,
teknik
gerakan
berporos, teknik lay up, teknik rebound.
yang berkaitan dengan mata pelajaran
Sistem
penyerangan
dan
serta meningkatkan bakat, minat, dan
pertahanan dalam permainan bolabasket
keterampilan.
kenyataannya
seringkali menyebabkan terjadinya suatu
bolabasket
kesalahan (foul). Menurut Imam Sodikun
SMPIT IP Bojonegoro. menunjukkan
(1992: 86-87), adapun jenis kesalahan
bahwa pada awal tahun ajaran jumlah
yang dapat dikenai sangsi tembakan
siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
bebas, antara lain adalah: kesalahan yang
bolabasket sangat banyak, namun setelah
dilakukan
berjalan beberapa bulan ternyata siswa
tembakan lapangan, kesalahan teknik
semakin
(Technical
kegiatan
Pada
ekstrakurikuler
malas
untuk
mengikuti
bersamaan
foul),
dengan
kesalahan
ekstrakurikuler bolabasket. Di SMPIT IP
disengaja
Bojonegoro. tidak semua siswa yang
kesalahan tim (Team foul).
mengikuti
ekstrakurikuler
mampu
(Unsportman
Like
usaha
yang foul),
Menurut Ambler (1982 : 9),
melakukan lay up dengan teknik yang
keterampilan
benar dan siswa juga kurang pengetahuan
basket
tentang permainan bolabasket.
menembak atau shooting bola ke dalam
Bolabasket merupakan permainan yang
gerakannya
kompleks
ini
terpenting adalah
dalam
bola
keterampilan
keranjang. Keterampilan ini merupakan
yaitu
suatu keterampilan yang memberikan
gabungan dari jalan, lari dan lompat serta
kemampuan secara langsung. Selain itu
unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan,
memasukkan bola ke dalam keranjang
KARTONO | 13.1.01.09.0396P FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
merupakan inti dari strategi bolabasket.
dimulai dari tubuh bagian bawah yaitu
Menembak
yang
kaki. Pada saat otot-otot berkontraksi
menentukan dalam kemenangan dalam
impuls/tenaga mulai ditransfer untuk
pertandingan,
kemenangan
kerja otot-otot kaki, kemudian saat kaki
ditentukan oleh banyaknya bola yang
ditolakkan, tangan mendorong bola ke
masuk ke keranjang. Setiap regu yang
dalam keranjang
adalah
menguasai
unsur
sebab
bola
selalu
mencari
Berdasarkan uraian di atas dapat
menembak.
diketahui bahwa power tungkai, panjang
Setiap serangan selalu berusaha dapat
lengan dan tinggi badan mempunyai
berakhir dengan tembakan. Oleh kerena
peranan penting dalam kemampuan lay
itu unsur menembak ini merupakan
up. Untuk itu penulis tertarik untuk
teknik dasar yang harus dipelajari dengan
mengkaji
baik
hubungan kekuatan otot tungkai, panjang
kesempatan untuk dapat
dan
benar
serta
ditingkatkan
keterampilannya dengan latihan. Tembakan lay up adalah teknik yang dilakukan dengan keadaan berlari
lengan
lebih
dan
dalam
tinggi
mengenai
badan
terhadap
kemampuan lay up pada permainan bolabasket.
sambil membawa bola dan melompat 2 langkah kemudian shoot dengan cara melemparkan bola dari bawah ke atas.
II. METODE 1. Pendekatan penelitian
Teknik lay up ini selalu digunakan di tiap
Penelitian
ini
pertandingan. Oleh karena itu menguasai
permasalahan,
teknik lay up merupakan salah satu kunci
mengetahui
memenangkan sebuah pertandingan.
disumbangkan
berakar untuk
sumbangan oleh
power
dari dapat yang otot
Teknik lay up dalam permainan
tungkai, panjang lengan, dan tinggi
bolabasket merupakan sinkronisasi antara
badan terhadap keberhasilan lay up.
power tungkai, panjang lengan, kekuatan
Dalam penelitian ini pendekatan
otot
yang digunakan adalah pendekatan
lengan,
kelenturan
pergelangan
tangan dan jari-jari tangan, serta faktorfaktor pendukung lainnya seperti tinggi
kuantitatif 2. Teknik Penelitian
badan. Untuk mendapatkan tembakan lay
Teknik
up yang baik diperlukan impuls/tenaga
penelitian
yang sesuai dengan berat bola dan jarak
penelitian yang melibatkan tindakan
dengan keranjang basket. Tenaga atau
pengumpulan data guna menentukan,
kekuatan
apakah ada hubungan dan tingkat
yang
digunakan prosesnya
KARTONO | 13.1.01.09.0396P FKIP - Penjaskesrek
penelitian korelasi
menggunakan yaitu
suatu
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
hubungan antara dua variabel atau
tungkai memberikan kontribusi atau
lebih. Studi korelasi digunakan untuk
sumbangan sebesar 15,3%. Power
menguji
telah
tungkai merupakan daya ledak otot
Dalam
tungkai, dimana hal ini berperan
hipotesis
dirumuskan hipotesis
yang
seelumnya.
dinyatakan
ada
ketika seorang pemain melakukan
variabel
lompatan ke atas. Memperhatikan
dengan variabel yang lain, maka
hal ini maka faktor power tungkai
prosedur
tidak dapat dikesampingkan dalam
sumbangan
antara
bahwa satu
korelasional
dapat
digunakan untuk menguji hipotesis
melakukan
lay
up,
tersebut sebagai berikut:
sebaliknya
bahwa
dan
justru
faktor
power
tungkai harus diperhatikan. Koefisien
III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
hubungan
yang
diperoleh bernilai positif, hal ini
power
berarti bahwa semakin tinggi nilai
tungkai, panjang lengan dan tinggi
power tungkai seseorang, maka akan
badan terhadap kemampuan lay up
semakin tinggi pula kemampuan lay
dalam permainan bolabasket sebagai
upnya.
berikut:
dapat melompat tinggi, maka akan
1. Ada hubungan yang signifikan antara
semakin mudah untuk memasukkan
power tungkai terhadap kemampuan
bola ke ring. Dengan demikian
lay up dalam permaianan bolabasket
kesuksesan dalam melakukan lay up
Nilai antara
antara
korelasi
korelasi
power
Apabila
seorang
pemain
sederhana
seseorang akan semakin tinggi jika
terhadap
seorang pemain juga mempunyai
tungkai
kemampuan lay up sebesar 0,526.
power tungkai yang tinggi.
Berdasar
hipotesis
2. Ada hubungan yang signifikan
hubungan keduanya signifikan, hal
dari panjang lengan terhadap
ini berarti bahwa power tungkai
kemampuan
memberikan
permainan bolabasket
pengujian
sumbangan
yang
signifikan terhadap kemampuan lay up.
Sumbangan
yang
diperoleh
Nilai antara
lay
up
korelasi
panjang
lengan
dalam
sederhana terhadap
sebesar 15,3%. Dalam melakukan
kemampuan lay up sebesar 0,564.
lay up, hal terpenting adalah dapat
Berdasar
memasukkan bola ke ring atau
hubungan keduanya signifikan, hal
keranjang, dalam hal ini power
ini mempengaruhi sumbangan yang
KARTONO | 13.1.01.09.0396P FKIP - Penjaskesrek
pengujian
hipotesis
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
diberikan variabel panjang lengan
Berdasar
terhadap
up.
hubungan keduanya signifikan, hal
Sumbangan yang diberikan variabel
ini mempengaruhi sumbangan yang
panjang lengan terhadap kemampuan
diberikan variabel panjang lengan
lay up sebesar 17,8%.
terhadap
kemampuan
lay
pengujian
hipotesis
kemampuan
lay
up.
Panjang lengan merupakan
Sumbangan yang diberikan variabel
jarak yang diukur dari kepala tulang
panjang lengan terhadap kemampuan
lengan
lay up sebesar 16,9%.
(Caput
Os.
Ocromion)
sampai diujung jari tengah. Dalam
Tinggi
badan
merupakan
permainan bolabasket, kemampuan
ukuran seluruh badan yang diukur
lay up cukup penting karena dengan
adalah dari telapak kaki sampai
kemampuan tersebut seorang pemain
dengan kepala bagian atas atau
dapat
vertex
mencetak
penelitian
poin.
menunjukkan
Hasil bahwa
I.
Dalam
permainan
bolabasket, tinggi badan tentu sangat
panjang lengan berhubungan positif
dibutuhkan
karena
dan signifikan dengan kemampuan
permainan
bolabasket
lay up, dan memberikan kontribusi
memasukkan bola ke keranjang atau
sebesar
17,8%.
Dalam
ini
ring yang berada sekitar 2 meter
panjang
lengan
berperan
ketika
lebih di atas permukaan lantai.
hendak
Kemampauan lay up merupakan
seorang
pemain
hal
inti
dari dalam
memantulkan bola ke papan pantul.
kemampuan
Bahwa
semakin
memasukkan bola ke ring dengan
mudah
menggunakan bantuan papan pantul.
memantulkan bola ke papan pantul
Hasil peneltian menunjukkan bahwa
karena jarak yang diperoleh antara
panjang
bola dengan papan pantul juga akan
signifikan dengan kemampuan lay
semakin dekat.
up,
lengan
panjang,
yang
akan
lebih
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara
tinggi
kemampuan
badan lay
up
antara
tinggi
korelasi badan
sebesar
lengan
berhubungan
memberikan 16,9%.
untuk
kontribusi
Tinggi
badan
terhadap
berperan dalam melakukan lay up
dalam
ketika hendak melepaskan bola ke
permaianan bolabasket Nilai
dan
seseorang
papan pantul, bahwa sesorang yang sederhana
lebih
tinggi
akan
mudah
terhadap
memantulkan bola ke papan pantul
kemampuan lay up sebesar 0,585.
karena jarak bola dengan papan
KARTONO | 13.1.01.09.0396P FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pantul juga akan lebih dekat. Hal ini
memungkinkan bola masuk akan
berarti bahwa semakin tinggi badan
lebih
seseorang, maka akan semakin tinggi
menunjukkan bahwa power tungkai,
pula kemampuan lay upnya.
panjang lengan dan tinggi badan
4. Ada hubungan yang signifikan
mempunyai
besar.
Hasil
hubungan
penelitian
yang
antara power tungkai, panjang
signifikan terhadap kemampuan lay
lengan dan tinggi badan terhadap
up. Dalam hal ini sumbangan yang
kemampuan
diberikan sangat besar, yaitu sebesar
lay
up
dalam
permainan bolabasket
50,0%, sehingga diharapkan dalam
Nilai korelasi ganda antara
latihan bolabasket, khususnya teknik
power tungkai, panjang lengan dan
lay up memperhatikan unsur power
tinggi badan terhadap kemampuan
tungkai, panjang lengan dan tinggi
lay up sebesar 0,707. Ternyata
badan seseorang, karena sumbangan
korelasi dari ketiga variabel bebas
yang diberikan juga sangat besar.
secara
terhadap
Dengan demikian apabila seorang
kemampuan lay up sangat kuat.
pemain mempunyai power tungkai,
Berdasar
hipotesis
panjang lengan dan tinggi badan
hubungan dari ketiga variabel bebas
yang tinggi maka kemampuan lay up
secara
yang diperoleh juga akan semakin
bersama-sama
pengujian
bersama-sama
kemampuan
lay
up
terhadap signifikan.
tinggi pula.
Sumbangan yang diberikan ketiga variabel bebas secara bersama-sama
KESIMPULAN
terhadap kemampuan lay up sebesar
Berdasarkan hasil analisis data
50,0%. Sumbangan ini diperoleh dari
dan pengujian hipotesis maka dapat
variabel power tungkai, panjang
disimpulkan:
lengan, dan tinggi badan, sedangkan
1. Terdapat hubungan yang positif dan
sisanya sebesar 50,0% berasal dari
signifikan antara
power
tungkai
variabel lain yang tidak terdapat
terhadap kemampuan lay up dalam
dalam penelitian ini.
permainan bolabasket.
Dalam permainan bolabasket,
2. Terdapat hubungan yang positif dan
lay up merupakan salah satu senjata
signifikan antara panjang lengan
ampuh untuk mencetak poin, karena
terhadap kemampuan lay up dalam
dengan teknik ini bola dilepaskan
permainan bolabasket.
dekat
dengan
KARTONO | 13.1.01.09.0396P FKIP - Penjaskesrek
ring
yang simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara
tinggi
Ismaryati. (2006). Tes dan Pengukuran
badan
Olahraga. Surakarta: Sebelas Maret
terhadap kemampuan lay up dalam
University Press.
permainan bolabasket. 4. Secara
bersama-sama
terdapat
Sajoto,
M.
(1995).
Peningkatan
dan
hubungan yang positif dan signifikan
Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik
antara
dalam Olahraga. Semarang: Dahara
power
tungkai,
panjang
lengan dan tinggi badan terhadap
Prize.
kemampuan lay up dalam permainan bolabasket.
Sajoto, M. (1998). Pembinaan Kondisi Fisik dalam
Olahraga.
Departemen
IV. DAFTAR PUSTAKA
Jakarta:
Pendidikan
dan
Kebudayaan. Syaifudin, Aip. (1992). Pendidikan OR dan Kesehatan,
Jakarta:
Departemen
Ahmadi, Nuril. (2007). Permainan Bola
Pendidikan dan Kebudayaan.
Basket. Solo: Era Intermedia. .
Johnson, Barry L. (1986). Prototiocal Measurement
for
Evaluation
in
Physical Education. New York. Mac
Oliver,
John.
(2007).
Basketball
Fundamentals. (Terjemahan Wawan Eko). Bandung: Pakar Raya
Milan Publishing Company. Sirodjudin, Sumiyarsono, Dedy. (2002). Keterampilan Lanjut Fakultas
Bolabasket. Ilmu
Yogyakarta:
dkk.
(1994).
Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama.
Keolahragaan.
Universitas Negeri Yogyakarta
Arikunto,
Suharsini.
(1992).
Prosedur
Penelitian suatu Perdebatan Praktif. Wissel, Hal. (1996). Bola Basket. Jakarta:
Jakarta: PT. Rineka Citra.
Raja Grafindo Persada. Sutarno HP. (1993). Metodologi Penelitian. Harsono, (1988). Coaching dan Aspek-aspek
Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Psikology dalam Coaching.Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti P2PTK.
KARTONO | 13.1.01.09.0396P FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hadi,
Sutrisno.
(1989).
Metodologi
Research III. Yogyakarta: Andi Offset.
Hadi, Sutrisno. (1991). Analisis Regresi. Yogyakarta:
Yayasan
Penerbitan
Fakultas Psikologi UGM.
Jonath, dkk, (1985). Atletik. Jakarta: PT. Rusda Jaya Putra.
http://www.scribd.com/doc/27088878/Asese ment-Lay-Up-Shoot-BolaBasketdiakses pada tanggal 29 April 2012.
KARTONO | 13.1.01.09.0396P FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 12||