PENGEMBANGAN MULTIMEDIA IPS PADA MATERI PENINGGALAN KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALREJO I YOGYAKARTA
ARTIKEL SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Ulfah Riza Lina NIM 08105241001
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DESEMBER 2014
Pengembangan Multimedia IPS (Ulfah Riza Lina) 1
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA IPS PENINGGALAN KERAJAAN HINDUBUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Oleh: Ulfah Riza Lina, Teknologi Pendidikan UNY,
[email protected]
Abstrak Penelitianbertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran IPS dengan materi”Peninggalan Kerajaan Hindu-Budha dan Islam di Indonesia” untuk siswa kelas V SD yang tervalidasi ditinjau dari aspek materi, aspek pembelajaran, aspek tampilan, dan aspek pemrograman.Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan. Produk multimedia sebelum diuji cobakan telah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Subjek uji coba dalam penelitian ini berjumlah 47 orang.Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa produk multimedia pembelajaran IPS untuk siswa kelas V SDsudah baik ditinjau dari aspek isi, aspek pembelajaran, aspek tampilan dan aspek pemrograman.Hasil validasi ahli materi aspek isi termasuk kategori “sangat baik” dengan rata-rata skor 4,37 dan aspek pembelajaran termasuk kategori “sangat baik” dengan rata-rata skor 4,46. Hasil validasi ahli media menunjukkan bahwa aspek tampilan termasuk kategori “sangat baik” dengan rata-rata skor 4,46 dan aspek pemrograman termasuk kategori “sangat baik” dengan rata-rata skor 4,50. Hasil uji coba lapangan operasional menunjukkan bahwa aspek isi masuk kategori “sangat baik” dengan rata-rata skor 4,23, aspek pembelajaran masuk kategori “baik” dengan rata-rata skor 4,31, aspek tampilan masukkategori “sangat baik” dengan rata-rata skor 4,29 dan aspek pemrograman masukkategori “sangat baik” dengan rata-rata skor 4,39. Kata kunci: pengembanganmultimedia, IPS, peningglan kerajaan Hindu Budha dan Islam di Indonesia MULTIMEDIA DEVELOPMENT OF SOCIAL SCIENCE SUBJECT ON INDONESIAN HINDHU BUDHIST AND ISLAMIC KINGDOM INHERITANCE FOR 5th GRADE OF STATE ELEMENTARY SCHOOL 1 TEGALREJO YOGYAKARTA Abstrak The research aims to produce multimedia learning material IPS with "Indonesian Hindhu-Buddhist and Islamic kingdom inheritance" for fifth grade elementary school students who validated in terms of material aspects, learning aspects, display aspects, and programming aspects. The research uses a research and development model. This multimedia products before tested were validated by content expert and media expert. Subject test in this study is 47 students. The result of the research shows that development of multimedia learning products for students of fifth grade of elementary school viewed from content aspects, learning aspects, and programming aspects. The validation result from material expert show that the display aspect is categorized as "very good" with an average score of 4.37 and learning aspects is categorized as "very good" with an average score of 4.46. The validation result from media expert show that the display aspects is categorized as "very good" with an average score of 4.46 and programming aspects is categorized as "very good" with an average score of 4.50. The results of the operational field trials showed that the content aspects is categorized as "very good " with an average score of 4.23, the learning aspects is categorized as "good" with an average score 4.31, the display aspects is categorized as "very good" with an average score of 4.29 and programming aspects is categorized as "very good" with an average score of 4.39.
Keywords: multimedia development, social science, heritance of the Hindhu Budhist and Islamic kingdoms in Indonesia
2 Pengembangan Multimedia IPS (Ulfah Riza Lina)
peninggalan kerajaan Hindu-Budha dan Islam Di
PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah
Indonesia. Hal ini terlihat dari masih rendahnya
satu mata pelajaran pokok yang diajarkan pada
kualitas hasil belajar yang dicapai oleh peserta
jenjang pendidikan dasar yang pada hakekatnya
didik selama ini pada materi tersebut.Yang
merupakan telaah tentang manusia dan dunianya.
dimaksud kualitas hasil belajar peserta didik
Menurut Rudy Gunawan (2011: 36), pengalaman
adalah aspek kognitif dan afektif. Dilihat dari
belajar yang utuh sangat diperlukan siswa karena
aspek
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial merupakan
mengenai peninggalan kerajaan Hindu-Budha dan
penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi
Islam di Indonesia masih rendah, bahkan yang
yang
terdapat didaerah mereka sendiri. Sedangkan dari
diorganisasi
keterampilan
dari
sejarah,
konsep-konsep geografi,
dan
sosiologi,
segi
kognitif,
afektif,
pemahaman
peserta
didik
peserta
masih
didik
belum
antropologi ekonomi. Salah satu pokok bahasan
menghargai peninggalan Kerajaan Hindu-Budha
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
dan Islam di Indonesia.
yang di pelajari saat jenjang pendidikan dasar
Identifikasi masalah di lapangan meliputi:
adalah peninggalan kerajaan Hindu-Budha dan
(1) peserta didik masih masih mengalami
Islam di Indonesia. Berdasarkan kurikulum yang
kesulitan dalam memahami materi IPS, (2) guru
telah ditetapkan pokok bahasan tersebut dipelajari
sering menyampaikan materi secara klasikal, (3)
oleh peserta didik Kelas V pada semester satu.
peserta didik kurang bersemangat dan tidak
Berdasarkan observasi dan wawancara
memperhatikan pembelajaran, (4) laboratorium
kepada pendidik bidang studi IPS SD N Tegalrejo
yang ada tidak dimanfaatkan sebagai sumber
1 Yogyakarta, penulis menemukan beberapa
belajar bebantuan komputer, (5) kurangnya
fakta, antara lain: (1) peserta didik mengalami
variasi sumber belajar dan sebagaian besar
kesulitan dalam memahami materi, (2) peserta
sekolah
didik
multimedia IPS pada materi peninggalan kerajaan
cenderung
tidak
termotivasi
saat
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas dengan menunjukkan sikap acuh pada penjelasan
dasar
belum
memiliki
referensi
Hindu-Budha dan Islam. Berdasarkan batasan masalah diatas maka
guru, bermalas-malasan, dan tidak tertib, (4)
dapat dirumuskan bahwa
pembelajaran Ilmu Pendidikan Sosial yang
adalah “Bagaimanakah pengembangan produk
dilakukan oleh pendidik masih disampaikan
multimedia IPS pada materi peninggalan kerajaan
secara klasikal yakni ceramah dengan hanya
Hindu-Budha dan Islam di Indonesia untuk siswa
menggunakan media berupa papan tulis dan buku
kelas V sekolah dasar di SDN Tegalrejo I
pelajaran sehingga proses pembelajaran dikelas
Yogyakarta”.
tidak bervariasi atau monoton. Berdasarkan observasi pendahuluan di
rumusan masalah
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
SDN Tegalrejo I Yogyakarta dapat disimpulkan
Metode penelitian yang digunakan adalah
bahwa peserta didik masih mengalami kesulitan
metode penelitian dan pengembangan (Research
dalam memahami pelajaran IPS pada materi
and Development) adalah suatu proses atau
Pengembangan Multimedia IPS (Ulfah Riza Lina) 3
langkah-langkah untuk mengembangkan suatu
Uji coba lapangan operasional merupakan
produk baru atau menyempurnakan produk yang
ujicoba utama untuk mengukur kelayakan produk
telah ada, yang dapat dipertanggung jawabkan
multimedia IPS peninggalan kerajaan Hindu-
(Nana
ini
Budha dan Islam di Indonesia untuk kelas V SD
berorientasi pada produk, produk tersebut bisa
ini. Dengan uji coba lapangan operasional
berupa materi ajar, media, instrumen evaluasi,
diharapkan akan didapat produk akhir dari
atau
tersebut
multimedia IPS peninggalan kerajaan Hindu-
digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam
Budha dan Islam di Indonesia untukkelas V SD
proses pembelajaran baik dikelas, laboratoriom,
ini.
Syaodih,
model
2005:164).
pembelajaran.
Penelitian
Produk
maupun di luar kelas. Keseluruhan proses penelitian
pengembangan
mencakup
studi
pendahuluan tentang produk atas dasar hasil studi
Prosedur Borg and Gall dalam Nana Syaodih (2006:
pendahuluan, uji lapangan produk yang sudah
169)
dikembangkan,
pengembangan
dan
penyempurnaan
produk
berdasarkan hasil uji lapangan.
mengemukakan
bahwa
mencakup
penelitian proses
pengembangan dan validasi produk. Ada sepuluh langkah terhadap jenis penelitian dan
Waktu, Subjek dan Tempat Penelitian Uji coba lapangan awaldilakukan pada tanggal 23 November 2012 dengan responden 3
pengembangan, yakni. 1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi.
orang peserta didik kelas V SDN Tegalrejo I
Dalam penelitian pendahuluan ini,
Yogyakarta. Peserta didik dipilih menggunakan
dilakukan identifikasi permasalahan dan
teknik purposive sampling berdasarkan kriteria
kebutuhan yang merupakan langkah awal
prestasi belajar siswa, yaitu tinggi, sedang dan
dalam penelitian pengembangan. Analisis
rendah. Pemilihan subyek uji coba perseorangan
kebutuhan (Need Assesment) merupakan
tersebut bekerja sama dengan pendidik pelajaran
langkah awal yang harus dilakukan dalam
IPS, sehingga terpilih 3 peserta didik dari kelas
kegiatan
V SD N Tegalrejo I Yogyakarta.
pengembangan.
penelitian
di
Analisis
bidang tersebut
Uji coba lapangan utama dilakukan pada
dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan
tanggal 24 November 2012 dengan responden10
apa saja yang diperlukan guna mengatasi
orang peserta didik kelas V/A SD N Tegalrejo 1
masalah yang ditemui dalam kegiatan
Yogyakarta. Peserta didik dipilih menggunakan
pembelajaran. Dengan demikian diharapkan
teknik purposive sampling berdasarkan kriteria
produk yang dihasilkan benar-benar produk
prestasi belajar peserta didik, yaitu tinggi, sedang
yang sesuai dengan kebutuhan.
dan rendah. Pemilihan subyek uji coba lapangan
2. Melakukan
utamatersebut bekerja sama dengan guru IPS
produk
kelas V.
Setelah
perencanaan
melakukan
pengembangan
penelitian
pendahuluan dan pengumpulan informasi,
4 Pengembangan Multimedia IPS (Ulfah Riza Lina)
ditemukan beberapa permasalahan. Peneliti menindak
lanjuti
dengan
melakukan
5. Melakukan revisi terhadap produk Berdasarkan hasil uji coba lapangan
analisis produk dengan cara observasi
awal,
terhadap
dan
digunakan sebagai acuan dalam revisi atau
wawancara personal sekaligus melakukan
perbaikan produk tersebut. Hasil revisi
konsultasi dengan guru mata pelajaran
produk awal kemudian digunakan dalam
tentang produk multimedia pembelajaran
uji lapangan utama.
kegiatan
pembelajaran
yang akan dikembangkan.
tahap
yang
masuk
selanjutnya
6. Melakukan uji coba lapangan utama.
3. Melakukan pengembangan produk awal Pada
data
ini,
Uji
pengembang
coba
memperoleh
ini
dimaksudkan
masukan-masukan
untuk maupun
menentukan materi pembelajaran yang akan
koreksi tentang produk yang telah direvisi
dituangkan
multimedia
setelah uji coba lapangan awal. Uji coba
program
lapangan utama melibatkan 10 orang siswa
aplikasi yang bisa digunakan.Merancang
kelas V Sekolah Dasar yang dipilih secara
dan
dan
acak. Instrumen uji coba menggunakan
layout.
angket, hasil analisis data uji coba lapangan
Mengumpulkan bahan-bahan baik berupa
utama ini dijadikan bahan acuan revisi
grafik, picture/image, sound, animasi, file
untuk kualitas produk selanjutnya.
kedalam
pembelajaran.
Menentukan
mengembangkan
flowchart
storyboard.Menentukan
evaluasi,
dan
sebagainya.
Kemudian
melakukan tahapan uji ahli (uji ahli media
7. Melakukan revisi operasional produk Setelah
menganalisis
data
yang
dan uji ahli materi), dan melakukan revisi
diperoleh dari uji coba lapangan utama,
berdasarkan masukan uji ahli. Melalui
apabila masih terdapat ketidaksesuaian
rangkaian langkah tersebut akan diperoleh
dalam produk tersebut maka perlu untuk
produk awal multimedia pembelajaran.
direvisi. Acuan yang digunakan adalah data
4. Melakukan uji coba lapangan awal Uji
coba
ini
dilakukan
yang diperoleh dari angket yang diberikan dengan
kepada siswa pada uji coba lapangan utama.
melibatkan 3 subjek.Subjek adalah siswa
Selanjutnya setelah direvisi maka produk
kelas V Sekolah Dasar. Teknis pelaksanaan,
yang telah direvisi tersebut akan dijadikan
siswa mencoba menggunakan multimedia
bahan dalam uji coba lapangan operasional.
pembelajaran IPS pada materi peningglan kerajaan Hindu Budha dan Islam di
8. Melakukan uji coba lapangan operasional Uji coba operasional dilakukan dengan
Indonesia untuk siswa kelas Vtersebut,
melibatkan 34 siswa
setelah itu siswa mengisi angket yang telah
Dasar yang dipilih secara acak. Uji coba
disediakan. Angket kemudian dianalisis
lapangan
sebagai dasar untuk melakukan revisi.
memperoleh tangapan, masukan, koreksi,
operasional
kelas V Sekolah
dilakukan
untuk
saran dan kritik tentang produk yang telah direvisi berdasarkan hasil uji coba lapangan
Pengembangan Multimedia IPS (Ulfah Riza Lina) 5
utama. Instrumen uji coba menggunakan
hasilnya menjadi bahan acuan untuk
angket,
melakukan revisi tahap 1.
kemudian dianalisis kemudian
hasilnya dijadikan bahan revisi akhir untuk
b. Uji Coba Lapangan Utama
kualitas produk selanjutnya.
Uji coba lapangan utama melibatkan
9. Melakukan revisi terhadap produk akhir
10 siswa. Uji coba ini dilakukan untuk
Data dari hasil uji coba lapangan ini akan dijadikan
sebagai
bahan
acuan
mengetahui kualitas produk yang sudah
dalam
direvisi sebelumnya. Data dari uji coba
melakukan revisi akhir produk dan merupakan
lapangan awal dianalisis dan hasilnya
hasil
menjadi bahan acuan untuk melakukan
akhir dalam pengembangan
media
pembelajaran.
revisi tahap 2. c. Uji Coba Lapangan Operasional Uji
Validasi Ahli dan Uji Coba Produk 1. Validasi Ahli
coba
lapangan
operasional
melibatkan 30 siswa. Uji coba ini
a. Ahli bidang studi
merupakan uji coba terakhir, data hasil
Ahli materi adalah orang yang
uji
coba
lapangan
operasional
ini,
benar-benar menguasai dalam suatu
dijadikan sebagai bahan revisi produk
bidang tertentu yang dilatarbelakangi
akhir yang akan menghasilkan produk
pendidikannya.
akhir.
Dalam
penelitian
pengembangan ini menggunakan satu orang ahli materi.
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan
b. Ahli bidang media pembelajaran
Data
Ahli media pembelajaran adalah
Dalam penelitian pengembangan media
orang yang benar-benar menguasai suatu
multimedia pembelajaran mata pelajaran IPS
bidang
SD Kelas V ini menggunakan instrumen dan
ditandai
media oleh
pendidikannya.
pembelajaran
yang
latar
belakang
Dalam
penelitian
teknik sebagai berikut. 1. Angket
pengembangan ini menggunakan satu orang ahli media. 2. Uji Coba Produk a. Uji Coba Lapangan Awal Uji coba lapangan awal melibatkan
Angket digunakan untuk mengetahui kualitas media yang dikembangkan baik dari segi kualitas fisik media maupun kualitas isi media. 2. Observasi
3 orang siswa. Merupakan uji coba
Metode observasi adalah pengamatan
awal/pertama untuk calon pengguna,
dan
sebelumnya produk telah direvisi oleh
fenomena-fenomena yang diselidiki
ahli media dan ahli materi. Data dari uji coba lapangan awal dianalisis dan
pencatatan
dengan
sistematis
3. Wawancara Pengembang
juga
melakukan
wawancara sebelum memproduksi media
6 Pengembangan Multimedia IPS (Ulfah Riza Lina)
untuk
mengetahui
kebutuhan
yang
permasalahan diperlukan
dan
SDN Tegalrejo I ini mengacu pada silabus
dalam
dan saran/arahan yang diberikan oleh guru
pembelajaran.
pengampu. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
bahan-bahan
Teknik Analisis Data Teknik analisis data kuantitatif dalam penelitian
ini
Mencari
menggunakan
statistik
dan
mengumpulkan
pendukung
materi,
Menentukan software-sofware pendukung yang
akan
dipakai
dalam
pembuatan
deskriptif, yang berupa pernyataan “Sangat
multimedia, Pengembangan produk dengan
baik”, “Baik”, “Cukup”, “Kurang”, dan
Software Macromedia Flash 8 Profesional.
“Sangat kurang” yang diubah menjadi data kuantitatif dengan skala 5, yaitu dengan penskoran dari 1 sampai 5. Teknik yang
2. Deskripsi
Hasil
Validasi
Ahli
dan
pengembangan produk awal
digunakan untuk memberikan kriteria nilai
Data validasi ahli materi diperoleh
kualitas produk yang dibuat yaitu data yang
dengan cara memberikan prototype awal
diperoleh dari kuesioner tentang tanggapan
produk yang disertai dengan hardcopy
siswa diubah menjadi data interval
materi kepada ahli materi. Kemudian ahli materi memberikan penilaian, saran dan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
mengisi angket yang telah disediakan.
A. Deskripsi Data Analisis Kebutuhan Pengembangan
multimedia
IPS
komentar terhadap media dengan cara
pada
materi peninggalan kerajaan Hindu-Budha dan Islam di Indonesia dikembangkan berdasarkan
a. Ahli Materi 1) Hasil Penilaian Ahli Materi tahap I Hasil
penilaian
ahli
materi
analisis kebutuhan yang dilakukan dengan cara
terhadap aspek pembelajaran pada
observasi
guru
konsultasi tahap pertama diketahui
pengampu mata pelajaran IPS di SDN
jumlah skor 48 dan rata-rata skor
Tegalrejo I. Pengembangan multimedia IPS
3,69. Maka apabila dikonversikan
pada materi peninggalan kerajaan Hindu-
kedalam
dan
wawancara
dengan
Budha dan Islam di Indonesia memang tepat dilakukan dan
sesuai
dengan
kebutuhan
dalam
data kategori
penilaian
pada
kualitatif
termasuk
“Baik”. aspek
Hasil isi
yang
diperoleh dari penilaian ahli materi
lapangan di SD N Tegalrejo I.
Jumlah skor yang diperoleh 27, dan B. Deskripsi Pengembangan Produk dan Hasil
rata-rata
skor
3,37.
Setelah
dikonversikan dalam skala 5 skor ini
Uji Coba 1. Deskripsi Pengembangan Produk Awal
masuk dalam kriteria “Cukup”. Ahli
IPS
materi menyatakan bahwa produk
peninggalan kerajaan Hindu-Budha dan
multimedia pembelajaran ini layak
Pengembangan
multimedia
Islam di Indonesia untuk siswa kelas V
Pengembangan Multimedia IPS (Ulfah Riza Lina) 7
untuk uji coba lapangan dengan
kedalam data kualitatif termasuk
revisi sesuai saran.
dalam
kategori
“Baik”.
Ahli
2) Data Penilaian Ahli Materi tahap II
materi menyatakan bahwa produk
Hasil penilaian ahli materi terhadap
multimedia ini layak untuk diuji
aspek pembelajaran pada konsultasi
coba lapangan dengan revisi
tahap dua, diketahui jumlah skor 58
sesuai saran.
dan rata-rata skor 4,46. Maka apabila dikonversikan kedalam data kualitatif
2) Data Penilaian Ahli Media Tahap
termasuk dalam kategori “Sangat
II
Baik”. Hasil penilaian pada aspek isi
a) Aspek Tampilan
yang diperoleh dari penilaian ahli
Hasil penilaian ahli media terhadap
materi memiliki jumlah skor yang
aspek tampilan, diketahui jumlah
diperoleh 35, dan rata-rata skor 4,37.
skor 58 dan rata-rata skor 4,46.
Setelah dikonversikan dalam skala 5
Maka
skor
kedalam data kualitatif termasuk
ini
masuk
dalam
kriteria
“Sangat Baik”. Setelah dilakukan validasi tahap kedua terhadap produk
apabila
dikonversikan
dalam kategori “Sangat Baik”. b) Aspek Pemrograman
yang dikembangkan maka ahli materi
Hasil penilaian ahli media terhadap
menyatakan
aspek
bahwa
produk
pemrograman,
diketahui
multimedia pembelajaran ini layak
jumlah skor 27 dan rata-rata skor
untuk diuji coba lapangan tanpa
4,50. Maka apabila dikonversikan
revisi.
kedalam data kualitatif termasuk dalam
kategori
“SangatBaik”.
Setelah melakukan penilaian tahap
b. Ahli Media 1) Data Penilaian Ahli Media Tahap I
ini
ahli
media
sudah
tidak
memberikan komentar dan saran,
a) Aspek Tampilan Hasil penilaian ahli media terhadap
karena ahli media merasa bahwa
aspek tampilan, diketahui jumlah
media ini sudah layak untuk
skor 51 dan rata-rata skor 3,92.
diproduksi dan uji coba tanpa
Maka
revisi.
apabila
dikonversikan
kedalam data kualitatif termasuk dalam kategori “Baik”.
3) Deskripsi Hasil Uji Coba Lapangan Awal
b) Aspek Pemrograman
dan Revisi Produk Tahap I
Hasil penilaian ahli media terhadap aspek
pemrograman,
a) Aspek Pembelajaran
diketahui
Hasil data yang diperoleh menunjukan
jumlah skor 21 dan rata-rata skor
bahwa item-item yang dinilai pada aspek
3,5. Maka apabila dikonversikan
pembelajaran adalah cukup, baik, dan
8 Pengembangan Multimedia IPS (Ulfah Riza Lina)
sangat baik. Jumlah skor yang diperoleh
penilaian keempat aspek itu sebesar
20,33 dan rata-rata skor 4,06. Sesuai
3,81. Berdasarkan tabel konversi data
dengan tabel konversi data kuantitatif ke
kuantitatif ke data kualitatif skala lima
data kualitatif termasuk dalam kriteria
rata-rata penilaian keempat aspek itu
“Baik”.
termasuk kedalam kriteria “Baik”.
b) Aspek Isi Hasil data yang diperoleh menunjukan
4) Deskripsi Hasil Uji Coba Lapangan
bahwa item-item yang dinilai pada aspek
Utama dan Revisi Produk Tahap II
isi adalah cukup, baik, dan sangat baik.
a) Aspek Pembelajaran
Jumlah skor yang diperoleh 18,66 dan
Hasil data yang diperoleh menunjukan
rata-rata skor 3,73. Sesuai dengan tabel
bahwa item-item yang dinilai pada aspek
konversi
data
data
pembelajaran adalah baik, dan sangat
kualitatif
termasuk
kriteria
baik. Jumlah skor yang diperoleh 21,3
kuantitatif dalam
ke
“Baik”.
dan rata-rata skor 4,26. Sesuai dengan tabel konversi data kuantitatif ke data
c) Aspek Tampilan Hasil data yang diperoleh menunjukan
kualitatif
bahwa item-item yang dinilai pada aspek
“Baik”.
tampilan adalah cukup, baik, dan sangat
b) Aspek Isi
termasuk
dalam
kriteria
baik. Jumlah skor yang diperoleh 26dan
Hasil data yang diperoleh menunjukan
rata-rata skor 3,72. Sesuai dengan tabel
bahwa item-item yang dinilai pada aspek
konversi
data
data
pembelajaran adalah cukup, baik, dan
kualitatif
termasuk
kriteria
sangat baik. Jumlah skor yang diperoleh
kuantitatif dalam
ke
”Baik”.
20,08 dan rata-rata skor 4,16. Sesuai dengan tabel konversi data kuantitatif ke
d) Aspek Pemrograman Hasil data yang diperoleh menunjukan
data kualitatif termasuk dalam kriteria
bahwa item-item yang dinilai pada aspek
“Baik”.
pemprograman adalah cukup, baik, dan
c) Aspek Tampilan
sangat baik. Jumlah skor yang diperoleh
Hasil data yang diperoleh menunjukan
11,3 dan rata-rata skor 3,76 Sesuai
bahwa item-item yang dinilai pada aspek
dengan tabel konversi data kuantitatif ke
tampilan adalah cukup, baik, dan sangat
data kualitatif termasuk dalam kriteria
baik. Jumlah skor yang diperoleh 29,2
“Cukup”.
dan rata-rata skor 4,17. Sesuai dengan
Berdasarkan hasil di atas diperoleh data penilaian
4,06 untuk aspek
pembelajaran, 3,73 untuk aspek isi, 3,72 untuk aspek tampilan dan 3,76 untuk aspek
pemrograman.
Rata-rata
dari
tabel konversi data kuantitatif ke data kualitatif “Baik”.
termasuk
dalam
kriteria
Pengembangan Multimedia IPS (Ulfah Riza Lina) 9
dan rata-rata skor 4,23. Sesuai dengan
d) Aspek Pemrograman Hasil data yang diperoleh menunjukan
tabel konversi data kuantitatif ke data
bahwa item-item yang dinilai pada aspek
kualitatif
pemrograman adalah baik, dan sangat
“Sangat Baik”.
baik. Jumlah skor yang diperoleh 12,9
c) Aspek Tampilan
termasuk
dalam
kriteria
dan rata-rata skor 4,3. Sesuai dengan
Hasil data yang diperoleh menunjukan
tabel konversi data kuantitatif ke data
bahwa item-item yang dinilai pada aspek
kualitatif
tampilan adalah baik. Jumlah skor yang
termasuk
dalam
kriteria
“Baik”.
diperoleh 30,03 dan rata-rata skor 4,29.
Berdasarkan data di atas diperoleh data penilaian
4,26 untuk aspek
pembelajaran, 4,16 untuk aspek isi, 4,17 untuk aspek tampilan dan 4,3 untuk aspek
pemrograman.
kuantitatif ke data kualitatif termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”. d) Aspek Pemrograman
dari
Hasil data yang diperoleh menunjukan
penilaian keempat aspek itu sebesar
bahwa item-item yang dinilai pada aspek
4,22. Berdasarkan tabel konversi data
pemrograman adalah baik, dan sangat
kuantitatif kedata kualitatif skala lima
baik. Jumlah skor yang diperoleh 13,17
rata-rata penilaian keempat aspek itu
dan rata-rata skor 4,39. Sesuai dengan
“Sangat
tabel konversi data kuantitatif ke data
termasuk
kedalam
Rata-rata
Sesuai dengan tabel konversi data
kriteria
Baik”.
kualitatif
termasuk
dalam
kriteria
“Sangat Baik”. Berdasarkan data di atas diperoleh
5) Deskripsi Hasil Uji Coba Lapangan Operasional dan Revisi Produk akhir
data
penilaian
4,31
untuk
aspek
a) Aspek Pembelajaran
pembelajaran, 4,23 untuk aspek isi, 4,29
Hasil data yang diperoleh menunjukan
untuk aspek tampilan dan 4,39 untuk
bahwa item-item yang dinilai pada aspek
aspek
pembelajaran adalah baik, dan sangat
penilaian keempat aspek itu sebesar
baik. Jumlah skor yang diperoleh 21,55
4,30. Berdasarkan tabel konversi data
dan rata-rata skor 4,31. Sesuai dengan
kuantitatif kedata kualitatif skala lima
tabel konversi data kuantitatif ke data
rata-rata penilaian keempat aspek itu
kualitatif
termasuk
termasuk
dalam
kriteria
“Sangat Baik”.
pemrograman.
kedalam
Rata-rata
kriteria
dari
“Sangat
Baik”.
b) Aspek Isi Hasil data yang diperoleh menunjukan bahwa item-item yang dinilai pada aspek isi adalah cukup baik, baik, dan sangat baik. Jumlah skor yang diperoleh 21,11
C. Deskripsi Hasil Pengembangan Produk Akhir Setelah
dihasilkan
multimedia
pembelajaran seperti yang di uraikan di atas
10 Pengembangan Multimedia IPS (Ulfah Riza Lina)
dan dilakukan uji coba lapangan operasional
pembelajaran, aspek isi, aspek tampilan dan
dan analisis data pada uji coba lapangan
aspek pemrograman.
diperoleh kesimpulan bahwa multimedia IPS pada materi peninggalan kerajaan HinduBudha dan Islam di Indonesia ini sudah menjadi produk akhir dan “layak” untuk digunakan oleh peserta didik kelas V di SDN Tegalrejo I Yogyakarta sebagai alternatif media pembelajaran.
Saran Bagi pendidik yang mengajar IPS kelas V di SDN Tegalrejo I Yogyakarta, dapat memanfaatkan multimedia IPS pada materi peninggalan Islam
di
dan penurunan skor pada tiap tahapan validasi dan uji coba, namun baik kenaikan maupun penurunan itu tidak melampaui batas minimal kelayakan produk multimedia IPS pada materi peninggalan kerajaan Hindu-Budha dan Islam di Indonesia yaitu “Cukup”.
pembelajaran bervariasi
Berdasarkan hasil pengembangan dapat
peninggalan
secara
kerajaan
IPS
keseluruhan pada
materi
Hindu-Budha
SDN Tegalrejo I Yogyakarta ini memiliki kriteria sangat baik. Program multimedia pembelajaran ini baik digunakan sebagai sumber
belajar
untuk
Mata
Pelajaran IPS, khususnya pokok materi peninggalan
kerajaan
sehingga
lebih pesrta
proses
menarik
dan
didik
lebih
kelas V di SDN Tegalrejo I Yogyakarta, agar bisa memanfaatkan multimedia IPS pada materi peninggalan kerajaan Hindu-Budha
belajar
selain
buku.
Bagi
Hindu-Budha
kegiatan penelitian lebih lanjut sesuai dengan perkembangan teknologi dan kurikulum yang digunakan.
dan
Islam di Indonesia untuk siswa kelas V di
alternatif
akan
begitu
proses
pengembang selanjutnya, perlu diupayakan
Simpulan
multimedia
dengan
dalam
antusias dalam belajar. Bagi pesrta didik
sumber
program
ini
dan
dan Islam di Indonesia ini sebagai salah satu
SIMPULAN DAN SARAN
bahwa
Hindu-Budha
Indonesia
pembelajaran
Dari data di atas terlihat terjadi kenaikan
disimpulkan
kerajaan
dan
Islam di Indonsia yang ditinjau dari aspek
DAFTAR PUSTAKA Nana Syaodih Sukmadinata.(2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya Offset. RudyGunawan.(2011).PendidikanIPS,Filos ofi, Konsep, dan Aplikasi.Bandung: Alfabeta.