ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LAPORAN PERJALANAN MELALUI LATIHAN TERBIMBING DI KELAS VIII 6 SMP NEGERI 21 BATANGHARI
OLEH: SISWARTINI GJA II B 111 001
PROGRAM STUDI PGSM PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LAPORAN PERJALANAN
MELALUI LATIHAN TERBIMBING DI KELAS VIII 6 SMP NEGERI 21 BATANGHARI Oleh : SISWARTINI Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Menengah Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Jambi ABSTRAK Kemampuan menulis laporan perjalanan adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh masing-masing siswa di sekolah dalam rangka menunjang salah satu aspek keterampilan berbahasa dalam menulis yang benar. Dari hasil pengamatan penulis sebagai guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 21 Batanghari khususnya di kelas VIII 6 kemampuan siswa dalam menulis laporan perjalanan masih kurang, melihat masalah tersebut penulis merasa terpanggil untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis laporan perjalanan. Penelitian tindakan ini burtujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode latihan terbimbing dalam meningkatkan hasil belajar siswa menulis laporan perjalanan kelas VIII 6 SMP Negeri 21 Batanghari. Bertolak dari permasalahan di atas, maka dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan maksud untuk mengetahui kemampuan siswa menulis laporan perjalanan dapat ditingkatkan melalui latihan terbimbing. Pelaksanaanya dilakukan dalam dua siklus. Pada setiap siklus, sebelumnya dilakukan perencanaa, penerapan tindakan, pengamatan atau observasi, refleksi, dan revisi. Pengolahan data yang diperoleh melalui hasil tes yang diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode latihan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis laporan perjalanan di kelas VIII 6 SMP Negeri 21 Batanghari. Bukti hasil peningkatannya adalah dari hasil belajar siswa pada siklus pertama nilai rata-rata yang diperoleh siswa kurang memuaskan yaitu 61,5 dan pada siklus kedua rata-rata yang diperoleh siswa sangat baik yaitu 80,83. Pada siklus ini pelaksanaan tindakan sudah sangat efektif dan efesien. Dengan memperhatikan hasil yang diperoleh setelah melakukan tindakan disarankan kepada guru di sekolah SMP Negeri 21 Batanghari, untuk menggunakan metode latihan terbimbing dalam proses pembelajaran disekolah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar. Penulis menyarankan kepada guru Bahasa Indonesia agar menyebarkan informasi tentang keefektipan dan efisiensinya metode latihan terbimbing. Kata Kunci: Menulis Laporan Perjalanan Melalui Metode Latihan Terbimbing.
I. PENDAHULUAN Tuntutan Kurikulum adalah siswa dapat memiliki kompetensi sesuai bidang studi yang diajarkan khususnya bidang studi bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki aspek keterampilan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis. Hubungan keempat aspek berbahasa ini sangat erat sekali, salah satu aspek yang sulit adalah keterampilan menulis. Bahan pengajaran bahasa, aspek menulis adalah menulis laporan yang dikelompokkan kedalam bahan mengajar bahasa dan sastra Indonesia. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan maka penulis ingin melihat gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan siswa menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga penulis mengangkat judul “ Meningkatkan kemampuan siswa menulis laporan Perjalanan melalui latihan terbimbing kelas VIII 6 SMP Negeri 21 Batanghari” dengan harapan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi guru Bahasa Indonesia, dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis laporan Perjalanan dengan ketentuan ejaan yang disempurnakan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis. Penelitian ini diharapkan berguna dalam rangka pengembangan teori penulisan laporan perjalanan. Secara praktis berguna bagi guru untuk menerapkan langkah-langkah yang baik dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis laporan perjalanan yang
II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Menulis Menulis adalah salah satu cara berkomunikasi yang mengungkapkan ekspresi diri dan orang lain. Untuk dapat menulis secara komunikatif, penulis harus mengekspresikan dirinya pada saat ia berbagi dengan pembaca serta mengikuti aturan sehingga membuat pembaca belajar dan menekankan tulisannya pada setiap fungsi berbeda sesuai dengan kegiatan menulis itu sendiri. Rangkaian kalimat itu bisa pendek, mungkin hanya dua atau tiga kalimat, tetapi kalimat itu diletakkan secara teratur dan berhubungan satu dengan yang lain, dan berbentuk kesatuan yang masuk akal. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan menulis adalah menyusun kata-kata menjadi kalimat secara benar sesuai dengan kaidah tata bahasa untuk menyampaikan pengetahuan atau menginformasi tentang suatu subjek yang saling berhubungan. Macam–Macam Menulis Dalam menulis dikenal bermacam-macam jenis menulis, diantaranya adalah: (1) deskripsi adalah penggambaran untuk melukiskan perasaan dari penulis, (2) narasi yang bersifat imajinasi, (3) eksposisi bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca, dan (4) argumentasi bertujuan meyakinkan pembaca untuk membuktikan pendapat pribadi (Kurniawan,2007:10). Pada intinya menulis digunakan untuk memberikan informasi tentang hal baru, pendapat, maupun tentang pribadi penulis kepada pembaca. Pengertian Laporan Laporan ialah keterangan atau informasi tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan berdasarkan fakta. Fakta yang diinformasikan itu berkaitan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang dilaporkan berdasarkan keadaan obyektif yang
dialami sendiri si pelapor (dilihat, didengar, dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan kegiatan. Latihan Terbimbing Latihan terbimbing sangat bermanfaat dalam usaha meningkatkan kemampuan siswa dalam keberhasilan belajar, hal ini sejalan dengan pendapat: Djadjadisastra (1982:62) yang menyatakan bahwa “Dengan menggunakan metode latihan terbimbing pada umumnya pengetahuan akan lebih terampil dalam pembinaannya pada diri siswa”. Pembelajaran metode latihan terbimbing, guru memberikan latihan pada siswa dan langsung diawasi, diperhatikan pada waktu mengerjakan latihan–latihan, sehingga siswa memiliki kemampuan, kecakapan dan keterampilan dalam menghadapi permasalahan pembelajaran.
III. METODE PENELITIAN Teknik analisa data dilaksanakan dengan menggunakan hasil pengamatan dalam proses penerapan tindakan dengan proses berikut ini. 3.2.1 Perolehan Data 1) Memberikan latihan tanya jawab kepada siswa 2) Memberikan latihan 3) Melakukan pendataan hasil kerja siswa 3.2.2 Metode Pendataan Dilakukan dengan metode tanya jawab, penugasan latihan dan tes tertulis.
3.2.3 Instrumen Data Melakukan evaluasi tertulis berbentuk penugasan menulis laporan perjalanan dengan kriteria penilaian 3.2.4 Anilisis Data a) Cara Mengolah Data Setelah pengumpulan data dilakukan analisis data dengan beberapa tahapan sebagai berikut. 1) Melakuikan klasifikasi siswa yang mampu dan tidak mampu 2) Melakukan pendataan dan menentukan nilai rata-rata hasil kerja siswa b) Teknik Pengolahan Data Nilai siswa diolah dengan menggunakan rentang nilai 10–100 nilai rata-rata yang diperoleh dibagi dengan nilai tertinggi yang diperoleh siswa kemudian hasil pembagian itu dikalikan 100. Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam mengolah data adalah sebagai berikut. 1) Menjumlahkan, jumlah siswa dalam rentang 10–50 2) Menentukan rata-rata nilai siswa dalam rentang nilai siswa dalam rentang 10–50 3) Mengubah nilai siswa 10–50 menjadi rentang 10–100 4) Menjumlahkan keseluruhan nilai 5) Membagi antara jumlah keselur 6) Membagi jumlah nilai siswa dengan jumlah siswa
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses pembelajaran siklus I sesuai dengan rancangan yang ada dalam Rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pada setiap pendahuluan sebagai introduksi, motivasi, apersepsi, menulis laporan perjalanan selama liburan. Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa menulis laporan perjalanan dengan bimbingan dari penulis. Ada beberapa siswa yang masih terlihat kaku dan binggung untuk menulis laporan perjalanannya. Guru melakukan Tanya jawab untuk memotivasi siswa dalam menulis laporan. Berdasarkan hasil belajar dan pengamatan pada siswa siklus I, hanya beberapa siswa yang mau menulis laporan, sementara siswa lain masih pasif. Ada siswa yang tidak mau menulis sehingga hasil menulis laporan yang tidak menarik. Bertitik tolak dari hasil temuan di atas, maka perlu diadakan siklus II. Penelitian mengubah strategi dan cara untuk menulis laporan sedangkan tujuan laporan perjalanan ketempat bersejarah. Penelitian mencoba untuk memberikan solusi siswa dapat menulis laporan perjalanan yang baik. Setelah siklus II terlaksanan, penulis merasa ada peningkatan keterampilan. Situasi pemebelajaran berlangsung secara kondusif. Sebagian besar siswa tampak antusias dan berani menegmukakan idenya. Dengan motivasi siswa yang ada dimungkinkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis laporan perjalanan. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan ternyata kemampuan siswa dalam menulis laporan perjalanan dengan metode terbimbing mengalami perubahan yang mengembirakan. Hal ini dapat dilihat pada siklus I dan II. Realita yang ada pada siklus I, siswa mengalami berbagai hal seperti, siswa binggung untuk memulai menulis laporan perjalanan, perhatian dan motivasi siswa terhadap materi tidak terlihat dan
cenderung enggan dan kurang aktif. Hasil belajar pada siklus I belum berhasil sesuai harapan, karena belum mencapai target ketuntasan siswa klasikal yaitu 30% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai > 65. Bertitik tolak dari temuan-temuan tersebut maka masih diperlukan tindakan yang efektif pada siklus II. Pada pelaksanaan siklus II, keaktifan, dan ketekunan siswa dalam belajar sudah baik, siswa sudah menekuni pelajaran walaupun masih ada siswa yang lambat. Pada siklus II, siswa yang mendapat nilai > 65 sebanyak 24 siswa, berarti ketuntasan siswa secara klasikal 80% dengan nilai rata-rata kelas 83,27. Kesimpulannya adalah siklus II sudah dikatakan berhasil. Dengan demikian, pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode terbimbing dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis laporan perjalanan pada siswa kelas VIII 6 SMP Negeri 21 Batanghari.
V. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas seperti yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.Dengan diterapkan tindakan-tindakan yang tepat dalam penelitian maka kemapuan menulis laporan perjalanan pada siswa kelas VIII 6 SMP Negeri 21 Batanghari pada siklus I hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata 62,4 yaitu 33,33%, dan pada siklus II hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata 83,27 yaitu 83,33%. Dilihat dari hasil belajar tersebut mengalami peningkatan. 2.Dengan demikian, kemampuan menulis laporan perjalanan pada siswa kelas VIII 6 SMP Negeri 21 Batanghari yang sebelumnya masih rendah setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas ini mengalami peningkatan. Maka dapat disimpulkan bahwa, dengan
metode terbimbing dapat meningkatkan kemampuan menulis laporan perjalanan pada siswa kelas VIII 6 SMP Negeri 21 Batanghari. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada guru Bahasa Indonesia agar dapat menggunakan metode terbimbing sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis laporan. DAFTAR RUJUKAN Alek Suryanto Dan Perli, 2006. Bahasa Indonesia SMP. Jakarta: Gelora Aksara Pratama Departeman Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta Djadjadisastra. 1982. Metode – Metode Mengajar. Bandung: Angkasa Ekawarna DKK. 2010. Panduan Penulisan Proposal dan Skripsi. Universitas Jambi Hamalik. 1994. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Adtiya Bakhti Liang Gie, The. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Nurgiantoro. 1988. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: Frima Purwadarminta. 1990. Kamus Besar Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Winarno Bondang DKK. 2010. Ejaan Bahasa Indonesia Yang di Sempurnakan. Multi Kreasio: Jakarta Barat