PENINGKATAN KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI I BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh SAFRIDA WATI NIM 090388201333
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013
Peningkatan Kemahiran Menulis Karangan Deskripsi Dengan Metode Contextual Teaching and Learning Siswa Kelas X SMA Negeri I Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013 oleh Syafrida Wati. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
[email protected]. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemahiran menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 1 Bintan dengan menggunakan metode Contextual Teaching and Learning, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif Kuantitaif. Pada penelitian ini, peneliti melakukan satu metode pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa yaitu metode Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang pada tiap siklus terdapat empat komponen, yaitu perencanaan, implementasi tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan metode CTL dapat meningkatkan kemahiran dan proses belajar menulis deskripsi siswa kelas X SMA Negeri I Bintan.Terlihat dari hasil tes praktik menulis karangan deskripsi siswa dari pratindakan dengan nilai rata-rata 67,80% kemudian meningkat pada akhir siklus II menjadi 78, 90%. Dengan demikian, kemahiran menulis deskripsi siswa telah mengalami peningkatan baik proses maupun hasil setelah dikenai tindakan dengan menggunakan metode contextual teaching and learning. Kata Kunci: Karangan Deskripsi, Metode CTL Abstrac This research aims to improve the writing skills essay graders description 1 X SMA country Bintan using Contextual Teaching and Learning, this study used a descriptive quantitative research methods. In this study, researchers conducted a study of the methods to improve students’ essay writing skills which method Contextual Teaching and Learning (CTL). This study was conducted in two cycles at each there are four components, namely planning, implentation of action, observation, and reflection. The results of this study demonstrate the applicability of the method can improve the proficiency CTL and learning to write descriptions grade X SMA State Bintan. Seen from the test results of students practice essay writing descriptions of pratindakan with an average value of 67,80% at the end of the cycle and then increased II be 78,90%. Thus, students’ writing skills have improved description of both process and outcomes after actions as using Contextual Teaching and Learning. Keyword : Essay Description, Method CTL
1.
Pendahuluan
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Sekolah Menengah Atas adalah peningkatan mutu proses pembelajaran maupun peningkatan kompetensi guru dalam mendidik. Pendidikan dapat berlangsung secara formal dan non formal. Pendidikan formal dilakukan pada setiap jenjang pendidikan. Pada pendidikan formal di sekolah menengah atas standar kompetensi digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan. Standar Kompetensi (SK) menulis kelas X semester 1 adalah mengungkapkan informasi dalam bentuk paragraf. Namun, pada kenyataannya keterampilan siswa dalam menulis masih kurang. Dari hasil observasi awal peneliti pada pembelajaran menulis khususnya mengarang deskripsi di SMA 1 Bintan belum sepenuhnya tuntas. Siswa diharapkan mampu menggambarkan atau melukiskan suatu objek secara detail sesuai dengan keadaan yang sebenar-benarnya. Segala sesuatu yang didengar, dilihat, dan dirasa melalui alat indera akan dituangkan dalam bentuk tulisan deskripsi. Tujuan yang ingin dicapai dalam kemahiran menulis deskripsi adalah tercapainya penghayatan terhadap sesuatu sehingga pembaca merasakan seolah-olah mengalami dan mengatahui secara langsung hal yang diceritakan oleh penulis. Menulis deskripsi erat kaitannya dengan pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai objek untuk menulis deskripsi. Pada penelitian ini, peneliti melakukan satu pembaharuan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi yaitu dengan metode Contextual Teaching and Learning. Penggunaan metode tersebut sebagai alternatif pembelajaran menulis deskripsi sehingga siswa akan lebih tertarik untuk menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan dan diharapkan dapat mengurangi kejenuhan siswa dalam pembelajaran menulis. Untuk itu diperlukan sebuah strategi pembelajaran yang baru agar dapat memberdayakan peserta didik. Strategi tersebut antara lain pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual memungkinkan siswa belajar dengan bermakna. Pendekatan kontekstual diharapkan dapat mendorong siswa agar menyadari dan menggunakan pemahamannya untuk pengembangan diri dan penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi dalam kesulitan sehari-hari. Selain itu, pendekatan kontekstual yang demikian diharapkan siswa dapat mengerti makna belajar, manfaat belajar, status mereka, serta bagaimana mereka mencapai semua itu. Mereka akan menyadari bahwa apa yang mereka pelajari akan berguna bagi hidupnya nanti. Penelitian ini akan membahas tentang menulis karangan deskripsi. Berdasarkan hasil observasi awal, keterampilan peserta didikdalam menulis masih sangat terbatas, khususnya untuk menulis karangan deskripsi. Mereka kesulitan dengan objek yang kadang-kadang ditentukan atau dispesifikkan. Agar dapat menulis kadang siswa perlu perubahan dengan menggunakan metode dan media yang menarik. Untuk itu guru perlu mencari upaya yang dapat membuat siswa tertarik, agar siswa dapat menulis dengan baik, salah satunya dengan pembelajaran pendekatan kontekstual, yakni mampu mengembangkan imajinatif mengarang peserta didik. Permasalahan lain yang terlihat adalah masih kurangnya kemahiran menulis deskripsi pada peserta didik, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar yang belum sepenuhnya memenuhi Kriteria Kelulusan Minimum (KKM). Kurangnya partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis khususnya menulis deskripsi juga menjadi kendala. Guru masih
menggunakan pendekatan konvensional dalam pembelajaran menulis deskripsi. Hal tersebut mengakibatkan siswa pasif saat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas. 2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif Kuantitaif, yaitu penelitian yang difokuskan pada kajian fenomena objektif untuk dikaji secara kuantitatif. Metode penelitian kuantitif adalah bentuk angka dan dianalisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif berlandaskan filsafat positivisme, yang memfokuskan kajian pada fenomena objektif (Musfiqon, 2012: 59). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bintan. Dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013 semester satu. Secara geografis letak SMA Negeri 1 Bintan berada di jalan Korindo, Kijang, Kabupaten Bintan. Populasi dalam penelitian ini adalah 273 orang, sampel yang diambil sebanyak 41 orang. Teknik Sampling yang digunakan Proporsional Random, metode pengumpulan data tes menulis karangan deskripsi, observasi, dan pretest-postest, instrumen antara lain; tes (menulis karangan deskripsi) dan non tes pengamatan, pretest-postest dan yang terakhir teknik analisis data pada penelitian ini ada tiga komponen yakni tes menulis karangan deskripsi, observasi dan wawancara. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Simpulan dari hasil penelitian ynag telah diperoleh dapat dinaytakan bahwa hasil menulus karangan deskripsi siswa meningkat. Hal ini dterlihatdari hasil pembel;ajatan pada siklus II sebagai akhir dari pembelajaran dari peneliti adalah 18 orang siswa memperoleh persentase pencapaian
85-100%, peningkatan pembelajaran menulis karangan deskripsi termasuk kualifikasi sangat baik atau kategori berhasil. Sedangkan ada 19 orang siswa memperoleh persentase pencapaian 65-84% termasuk pada kualifikasi baik atau kategori berhasil. Dan 4 orang siswa masih dalam kualifikasi cukup yaitu 55-64%. Jadi skor rata-rata persentase pencapaian seluruh siswa dalam menulis karangan deskripsi adalah 78,90% dengan kualifikasi baik (Berhasil) pada siklus II. Perbandingan hasil siklus I dan siklus II Ketuntasan Siklus I Siklus II Peningkatan belajar secara klasikal (%) Persentase jumlah 6 4 siswa yang belum 4,88% 9,75% (14,63%) (9,75%) mencapai nilai ≤65 Persentase jumlah 35 37 siswa yang sudah 4,88% 90,24% (85,36%) (90,24) mencapai nilai ≥65 Nilai rata-rata 72,19% 78,90% 6,71%
4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa pada kedua siklus terdapat peningkatan terhadap hasil belajar siswa. Selain aktivitas siswa yang meningkat, siswa juga tampak akrab dan saling membantu terhadap temannya dalam kesulitan belajar. Ternyata belajar kontekstual (contextual teaching and learning) selain bisa membuat siswa paham dengan apa yang mereka pelajari, metode ini juga sangat baik untuk diterapkan pada proses pembelajaran. Kepada para guru ada baiknya pembelajaran menggunakan beberapa metode, tidak terfokus pada metode pembelajaran saja. Karena, dengan metode yang berbeda bisa membangkitkan gairah belajar siswa, dan menjadikan siswa lebih kreatif dan aktif pada proses belajar mengajar. Harapan peneliti metode CTL dapat juga digunakan sebagai metode pembelajaran yang lain bukan hanya pada menulis karangan siswa. Harapan peneliti, guru bisa mengembangkan pembelajaran yang lain dengan metode CTL. Daftar Pustaka Arikunto Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineke Cipta. Finoza Lamuddin, S.S. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia. Ina Suriyana, 2012 Kemahiran Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang. Skripsi. Program Studi Bahasa Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UMRAH. Jhonson, B. Elaine. 2007. Contextual Teaching and Learning. Bandung: Mizan Learning Center (MLC). Keraf Gorys. 1999. Komposisi. Flores-NTT-Indonesia: Nusa Indah. Kurnianty Liza. 2012. Efektifitas Media Foster untuk Meningkatkan Kemahiran Menulis Karangan Argumentasi. Skripsi: UMRAH. Lestari, Dwi Yani. 2008. Peningkata Kemahiran Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X.2 SMA Negeri 1 Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi dengan Menggunakan Gambar dan Imajinasi. Skripsi. Malang. Mardapi Djemari. 2012. Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidian. Yogyakarta: Nuha Medika. Martono. Nanang. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Rajagrafindo Persada. Musfiqon, 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Nurgiyantoro Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE.
Rosalin Elin. 2008. Gagasan Merancang Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT. Karsa Mandiri Persada. Sari P. Anggunia Ditha. 2011. Peningkatan Kemahiran Menulis Deskripsi Dengan Metode Pembelajaran di Luar Ruang Kelas (Out Door Activity) pada Siswa Kelas X.h SMA Negeri 1 Kota Mungkid Magelang Jateng. Skripsi: Yogyakarta. Sa’ud Syaefuddin, U. dan Makmun Syamsuddin, A. 2007. Perencanaan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Cv. Alfabeta. Sudjana Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Syamsuddin. dan Damaianti S. Vismaia. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Wiriaatmadja Rochiati. 2010. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Ummah Annisatul. 2012. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning. Skripsi: Yogyakarta.