PENGARUH PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAHIRAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA PENDEK SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH MADANI CERUK IJUK BINTAN TAHUN AJARAN 2016/2017
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh
ERNIA SANTIKA NIM 120388201272
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAINDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2017
ABSTRAK Ernia Santika. 2017. Pengaruh Model Group Investigation terhadap Kemahiran Menceritakan Kembali Isi Cerita Pendek Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Madani Ceruk Ijuk Bintan Tahun Pelajaran 2016/2017, Skripsi. Tanjungpinang: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Dr. H. Abdul Malik, M. Pd. Pembimbing II: Legi Elfitra, M.Pd. Kata Kunci: Model Group Investigation, Kemahiran Menceritakan Kembali Isi Cerita Pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Group Investigation terhadap kembali isi cerita pendek siswa kelas X Madrasah Aliyah Madani Ceruk Ijuk Bintan berdasarkan aspek vokal, lafal, intonasi, keruntunan isi, kelengkapan unsur intrinsik. penataan kalimat, dan penggunaan tanda baca. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Untuk mengukur hasil tes kemahiran menceritakan kembali isi cerita pendek masing-masing siswa, peneliti mengukur dengan rumus Arikunto. Setelah itu data tersebut diolah untuk mencari nilai rata-rata menggunakan rumus Sugiyono. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Madrasah Aliyah Madani Ceruk Ijuk Bintan berjumlah 29 siswa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa kemahiran menceritakan kembali isi cerita pendek dengan model pembelajaran group investigation siswa kelas X Madarasah Aliyah Madani Ceruk Ijuk Bintan termasuk dalam kriteria baik dengan nilai rata-rata 84,13. Adapun dari data 29 orang siswa yang mendapat nilai 90-100 dengan kategori amat baik berjumlah 8 siswa, nilai 72-89 dengan kategori baik berjumlah 20 siswa, dan yang mendapat nilai 57-71 dengan kategori cukup berjumlah 1 siswa. Berdasarkan pengujian hipotesis alternatif (Ha diterima) t-statistik= 3,18> t – tabel 2,048, maka terdapat perubahan antara 𝑋1 dengan 𝑋2 . Sedangkan pengujian hipotesis nol (Ho ditolak) t statistik= 2,048 < t tabel 3,18. Hal ini menunjukkan bahwa menggunakan model pembelajaran Group Investigation terhadap kemahiran menceritakan kembali isi cerita pendek memilki dampak positif bagi keberhasilan siswa dalam menceritakan kembali isi cerita pendek. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan dari 73,96 menjadi 84.13.
ABSTRACT Ernia Santika. 2017. Effect of Model Group Investigation against Proficiency Short Story Telling Back Contents Class X Madrasah Aliyah Madani Ijuk Bintan recesses in the school year 2016/2017, Thesis. Tanjungpinang: Education Department of Indonesian Language and Literature, the Faculty of Education, University Maritime Raja Ali Haji. Supervisor: Dr. H. Abdul Malik, M. Pd. Supervisor II: Legi Elfitra, M.Pd. Keywords: Model Group Investigation, Proficiency Tells Back Contents Short Stories. This study aims to determine the effect of Group Investigation learning model to return the contents of the short story class X student of Madrasah Aliyah Madani recesses Ijuk Bintan based vocal aspect, pronunciation, intonation, keruntunan contents, completeness intrinsic elements. phrasing, and punctuation. This study used an experimental method with quantitative approach. Data collection techniques used are tests and documentation To measure the results of proficiency tests short stories recounting the contents of individual students, researchers measured the formula Arikunto. After that, the data is processed to find the average value using the formula Sugiyono. The population in this study were all students of class X Madrasah Aliyah Madani Ijuk Bintan recesses totaling 29 students. In this study, researchers used a sampling that is saturated sampling technique when all members of the population used as a sample. This is often done when the population size is relatively small, less than 30 people, or research to make generalizations with a very small error. Based on the findings, it was concluded that the acquisition of short stories recounting the contents of the learning model group investigation Madrasah Aliyah class X Madani recesses Ijuk Bintan included in both criteria with an average value of 84,13. The data from 29 students who scored 90-100 with very good category amounted to 8 students, grades 72-89 with both categories numbered 20 students, and who scored 57-71 with enough categories amounted to 1 students. Based on testing alternative hypothesis (Ha acceptable) t-statistic = 3.18 ▁ (>) t - table 2.048, then there is a change between x_1 with X_2. While testing the null hypothesis (Ho rejected) t statistic = 2.048 ▁ (<) t Table 3.18. This shows that the use of learning model of Group Investigation to finesse short stories recounting the contents have the positive impact on student success in retelling the story short. This can be seen in the increase of 73.96 into 84.13.
1. Pendahuluan Kemahiran berbicara sangat penting terhadap pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar Siswa Kelas X Madrasah AliyahMadani Ceruk
Ijuk
Bintan.
Penelitimenggunakanmodelpembelajarangroup
investigationdapatdiharapkansiswaSekolah Madrasah AliyahMadani Ceruk Ijuk Bintan dalam menceritakan kembali isi cerita pendek.Dengan menggunakan model pembelajaran group investigation, siswa akan menjadi lebih aktif di dalam kelas dalam pembelajaran kemahiran menceritakan kembali isi cerita pendek. Keuntungan dalam menggunakan model pembelajaran group investigation ini adalah akan menciptakan ruang kelas yang didalamnya siswa akan menjadi aktif bukan hanya pengamat yang pasif, dan di harapkan bertanggung jawab terhadap belajarnya. Penelitiakanmelakukanpenelitiandenganjudul
“Pengaruh
Penerapan
Model Pembelajaran Group Investigation Terhadap Kemahiran Menceritakan Kembali Isi Cerita Pendek Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Madani Ceruk Ijuk Bintan Tahun Pelajaran 2016/2017.” 2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Pre-eksprimen one group pretestposttest, yaitu untuk mengetahui pengaruh perlakuan pada kelompok eksprimen, dilakukan tes awal sebelum perlakuan. Hasil tes awal merupakan kemampuan awal. Perbedaan antara skor tes awal dan tes terakhir tersebut menunjukkan adanya pengaruh perlakuan pada kelompok.Metode ini digunakan untuk mengamati ada tidaknya
pengaruh
model
pembelajaran
group
investigation
terhadap
kemahiran
menceritakan kembali isi cerita pendek siswa dengan membandingkan hasil pretest dan posttest. Subjek penelitian
dalam penelitian ini sebanyak39 siswa yang masih
mengalami kesulitan dan kekurangan dalam menceritakan kembali isi cerita pendek sehingga peneliti berupaya untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pendekatan pembelajaran kontekstual terhadap kemahiran menceritakan kembali isi cerita pendek siswa kelas X Madrasah Aliyah Madani ceruk Ijuk Bintan. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan TABEL PERBANDINGAN NILAI PRETEST DAN POSTTEST No
Aspek Penilaian
Nilai Rata- rata (Pretest) Nilai Rata-rata (Posttest)
1.
Aspek vokal
15,51
17, 75
2.
Aspek Lafal
10,51
11, 20
3.
Aspek Intonasi
11,55
12, 75
4.
Aspek Keruntunan Isi
16. 72
18, 27
5.
Aspek Kelengkapan
19, 65
23, 79
Unsur Intrinsik
Berdasarkantabeldiatas, perbandinganpeningkatanhasilbelajarpadakelaspretestdanposttest, dapatdisimpulkanbahwanilai rata-rata hasilbelajarsiswa yang menggunakan model pembelajarangroup
investigationadapengaruh.
Denganrincianperhitunganyaitupadaaspekvokal, nilai rata-rata pretestsebesar15,
51sedangkannilai rata-rata posttestsebesar17, 75.Padaaspeklafal nilai rata-rata pretest10, 51sedangkannilai rata-rata posttest 11, 20.Padaaspekintonasinilai ratarata pretest11, 55sedangkannilai rata-rata posttest12, 75. Pada aspek keruntunan isi nilai rata-rata pretest 16, 72 sedangkan nilai rata-rata posttest 18, 27. Pada aspek kelengkapan unsur intrinsik nilai rata-rata pretest 19, 65 sedangkan nilai rata-rata posttest 23, 79. 4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan pembahasan Bab V, dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual lebih berpengaruh positif dibandingkan hasil karangan eksposisi siswa sebelum menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual. Hal ini terlihat ada pengaruh pendekatan pembelajaran kontekstual terhadap kemahiran menulis karangan eksposisi kelas X Madarasah Aliyah Negeri Tanjungpinang. Dalamhipotesispenelitianterlihat Ha: Ada pengaruhmodelpembelajarangroup investigationterhadapkemahiran menceritakan kembali isi cerita pendek siswakelas X Madrasah AliyahMadani Ceruk Ijuk Bintan. Tarafsignifikan α = 0,05. Tesduaskordb = N− 1, 29 – 1= 28. tkrirtismenuruttabel t dengan α = 0,05 tesduaskordb = 27 adalah 2,048. Jika tstatistik ≥ 2,048atau t-statistik ≤ -2,048, makaterdapatperbedaanantara𝑋1 dan 𝑋 2 .Makadapatdisimpulkanbahwahasilkemahiran menceritakan kembali isi cerita pendek siswamengalamikemajuandarisebelumnya.Jadi modelpembelajarangroup investigationsangatberpengaruhterhadapkemahiran menceritakan kembali isi cerita pendek siswakelas X Madrasah AliyahMadani Ceruk Ijuk Bintan.
DAFTAR PUSTAKA Ardiansah. 2014. Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bertukar Gagasan Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014 (skripsi). Tanjungpinang: UMRAH Parisal, Rial. 2014. Kemampuan Bercerita Dongeng Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014 (skripsi). Tanjungpinang: UMRAH Wulandari, Yusnika. 2014. Kemahiran Menbaca Nyaring Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014 (skripsi). Tanjungpinang: UMRAH Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Aunurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Dewi, Palevi Candra. 2014. Pelaksanaan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Yogyakarta (skripsi). Yogyakarta : UNY. Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa. Jakarta: PT. Indeks. Dwi Zayanti, Meyana. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Sub Pokok Bahasan Kebijakan Pelaksanaan Sistem Pajak Tanah dan Tanam Paksa Masa Kolonial Belanda Siswa Kelas VIII SMP Negeri 02 Susukan Kabupaten
Banjarnegara
Tahun
Pelajaran
2008/2009
(skripsi).
Banjarnegara : UNNES Kartiko Widi, Restu. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Graha Ilmu. Nauli Harianja, Talenta. 2013. Pengaruh Penggunaan Model Group Investigation Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 7
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 (skripsi). Bandar Lampung : Universitas Lampung. Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Tinggi. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Sutikno, Sobry. 2014. Metode dan Model-model Pembelajaran. Lombok : Holistica. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tukiran, dkk. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung : Alfabeta. Trianto. 2007. Model- model Pembelajaran Inovatif Berorientai Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.