Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016, Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 26 Maret 2016
PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI KATALIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS ISI BACAAN SISWA KELAS X MA MUHAMMADIYAH 1 MALANG The Effect Of Catalyst For Use Strategy Analyze The Contents Of Ability To Improve Reading Class X Ma Muhammadiyah 1 Malang Arif Setiawan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang
[email protected]/085649955997 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menganalisis isi bacan siswa kelas X MA Muhammadiyah 1 Malang melalui penggunaan strategi katalis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan pengembangan strategi katalis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MA Muhammadiyah 1 Malang, tahun ajaran 2013/2014. Instrumen dalam penelitian ini berupa teks bacaan dan tes, teks bacaan bersifat nonfiktif jenis eksposisi dan soal tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan menganalisis isi bacaan berjumlah 21 butir. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis uji beda. Hasil penelitian menggambarkan ada pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menganalisis isi bacaan pada siswa kelas X MA Muhammadiyah 1 Malang. Kata kunci: strategi katalis, kemampuan mengnalisis isi bacaan Abstract This study aims to improve the ability of analyze the content of reading class X MA Muhammadiyah 1 Malang through the strategic use of the catalyst. This study was an experimental study using catalysts strategy development. The population in this study were students of class X MA Muhammadiyah 1 Malang academic year 2013/2014. Instruments in this study a reading texts and tests, reading text is nonfiktional kind of exposition and test questions used to measure the ability to analyze the content of reading amounted to 21 grains. Analysis of the data in this study using a different test analysis. The results of the study illustrate no significant effect on the ability to analyze the content of reading in class X MA Muhammadiyah 1 Malang. Key words: strategy catalyst, the ability to analyze the content of reading PENDAHULUAN Globalisasi merupakan era baru dalam dunia informasi, hal ini ditandai dengan beragamnya bentuk sumber informasi. Pada era tersebut, setiap individu dituntut memiliki kemampuan menguasai dan menyerap informasi sebanyak-banykanya. Informasi merupakan modal utama dalam segala aspek kehidupan. Individu yang memiliki kemampuan menyerap dan menguasai informasi akan mampu bersaing, sebaliknya individu yang tidak memiliki kemampuan menyerap dan menguasai informasi akan semakin tertinggal dan tergilas oleh zaman. 1077
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016, Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 26 Maret 2016
Semakin bergulirnya arus globalisasi, secara tidak langsung menuntut setiap individu untuk berbenah, utamanya dari segi membaca. Semakin banyak teks yang dibaca, maka akan semkian banyak sumber pengetahuan yang didapatkan. Individu dapat mengakses informasi dari berbagai sumber informasi tertulis yang berupa teks bacaan. Wallace (2003:7) menyatakan bahwa teks bacaan tersebut mecakup unsur-unsur yang berupa faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik. Teks bacaan yang dapat dijadikan sumber informasi, di antaranya buku, jurnal, surat kabar, dan majalah. Berbagai teks bacaan tersebut penting untuk menambah khasanah pengetahuan bagi setiap individu. Paparan di atas secara umum memberikan sebuah gambaran bahwa dalam kondisi yang sedemikian kompleksnya, menuntut sebuah pembaruan dalam setiap aspek kehidupan yaitu analisis isi bacaan. Analisis isi bacaan merupakan subketerampilan kedua setelah memahami isi bacaan dari kemampuan membaca kritis. Kegiatan menganalisis isi bacaan memfokuskan aktivitas pembaca pada pengolahan informasi dan tidak hanya terbatas pada proses pengenalan simbol tulis (Barnet dan Badeu, 2011:32). Dalam proses membaca seorang pembaca akan mengalami dua kegiatan yang sangat penting. Pertama, kegiatan pengenalan simbol-simbol tulis dalam bentuk huruf. Kedua, kegiatan kognitif dalam bentuk pengolahan simbol-simbol tulisan menjadi sebuah makna yang sangat kompleks dan multitafsir (Facione, 2006:5). Realita tersebut semakin menjadi dan tidak bisa dipungkiri oleh setiap individu, semakin individu menghindar maka akan semakin tergilas. Oleh kerana itu, diperlukan suatu cara untuk kembali menaikkan gariah membaca pada setiap generasi penerus bangsa utamanya adalah siswa. Semakin rendah kemampuan siswa untuk menganalisis isi bacaan maka akan semakin merendahkan martabat sebuah bangsa. Kondisi ini menuntut setiap pengajar untuk mencetuskan ide agar menaikkan minat baca setiap siswanya. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk menaikkan minat baca adalah pemilihan strategi pembelajaran. Diharapkan dengan pemilihan strategi pembelajaran mampu meningkatkan minat belajar siswa. Suprijono (2011:38) yang menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah aktivitas belajar dalam konteks nyata, serta menekankan pada penggunaan pengetahuan secara bermakna untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada setiap prosesnya. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti menggunakan strategi katalis sebagai salah satu strategi yang diharapkan bisa meningkatkatan kemampuan menganalisis isi bacaan. Strategi katalis merupakan akronim dari kepanjangan identifikasi, bertanya, dan analisis. Strategi tersebut dikembangkan oleh peneliti berdasarkan landasan teori bertanya (questions) dalam proses pembelajaran. Adapun rangkaian kegiatan dalam setiap langkahnya adalah sebagai berikut. 1) Identifikasi: pada tahapan ini siswa diberikan kesempatan untuk memanfaatkan pemahamannya untuk berinteraksi dengan teks bacaan yang akan dibaca. 2) Bertanya: tindak lanjut dari kegiatan identifikasi diharapkan timbul banyak pertanyaan dalam benak siswa, yang ditandai dengan munculnya pertanyaanpertanyaan yang mengarah pada berkembangnya daya pikir siswa. Munculnya pertanyaan dari siswa merupakan salah satu indikator bahwa siswa siap menempuh tahap berikutnya, tahap analisis. 1078
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016, Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 26 Maret 2016
3) Analisis: Pada tahap ini diharapkan skemata siswa mampu berkembang dengan tambahan informasi baru dengan jalan menganalisis setiap detail dalam teks bacaan. Bertanya dalam interaksi belajar mengajar sangat penting, kondisi tersebut menjadi stimulus yang mendorong siswa untuk aktif berpikir dan belajar serta membangkitkan pengertian baru (Sardiman, 2011:212). Guru dapat menyelidiki penguasaan materi siswa, mengarahkan dan menarik perhatian siswa, mengubah pendirian atau prasangka yang keliru melalui kegiatan bertanya. Bertanya dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru bertujuan agar siswa belajar memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir. Bagi siswa, bertanya menunjukkan adanya perhatian terhadap materi yang dipelajari dan upaya untuk menemukan jawaban sebagai bentuk pengetahuan (Sardiman, 2011:212). Pertanyaan adalah salah satu kompetensi yang dimiliki oleh setiap siswa, kompetnsi ini dibawa dalam kehidupan sehari-hari termasuk ke sekolah. Dengan pertanyaan, siswa mencoba untuk membangun pengetahuan dan mengeskplorasi apa yang belum diketahuinya. Apabila kondisi ini diterapakan dalam kegiatan menganalisis isi bacaan, maka proses membangun pengetahuan oleh siswa dilakukan untuk memahami isi teks bacaan. Untuk mengeksplorasi teks bacaan, siswa menggunakan pertanyaan dalam bentuk bagaimana, siapa, apa, mana, kapan, dan mengapa, (Moreillon, 2007:58). Bentuk pertanyaan tersebut sangat membantu guru untuk mengarahkan fokus dan mempersiapkan siswa dalam proses membaca. Informasi yang didapatkan siswa melalui pertanyaan dalam membaca, akan membangun skemata baru yang berfungsi untuk memahami topik, tema, dan latar belakang penulis. Pentingnya kegiatan bertanya dalam proses pembelajaran dan membaca, menjadi dasar untuk mengembangkan strategi katalis dalam menganalisis isi bacaan. Diharapkan penggunaan strategi katalis mampu membantu meningkatkan kemampuan menganalisis isi bacaan pada siswa kelas X MA Muhammadiyah 1 Malang. Dengan bekal kemampuan untuk menganalisis isi bacaan diharapkan ke depannya akan menciptakan generasi yang mampu berpikir kritis. Oleh karena itu, penggunaan strategi katalis dirasakan sebagai salah langkah penting untuk meningkatkan kemampuan menganalisis isi bacaan bagi siswa. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Penelitian ini menggunakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain control group pretest-posttes design. Hal ini dikarenakan penelitian dilakukan pada dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Secara singkat rancangan penelitinnya dapat dilihat pada Tabel berikut. Rancangan Control Group Pretest-Posttes Design Kelompok Tes awal Eksperimen Kontrol
X1 X1
1079
Perlakuan
Tes akhir
Strategi katalis konvensional
X2 X2
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016, Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 26 Maret 2016
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MA Muhammadiyah 1 Malang, tahun ajaran 2013/2014, yang terdiri atas tiga kelas dengan jumlah keseluruhan 69 siswa. Masing-masing kelas yaitu kelas X A berjumlah 23 siswa, dan kelas X B berjumlah 25 siswa, dan kelas X C berjumlah 21 siswa. Penetapan kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam penelitian ini ditentukan dengan (purposive sampling), yakni teknik penetapan kelas berdasarkan pada pertimbangan tertentu. Instrumen penelitian berupa teks bacaan dan tes. Instrumen berupa tes dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa data yang dikehendaki adalah berupa hasil belajar yang menunjukan kemampuan menganalisis isi bacaan siswa kelas X MA Muhammadiyah 1 Malang. Teks bacaan ini bersifat nonfiktif jenis eksposisi, teks bacaan diambil dari kumpulan majalah intisari. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis uji beda yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji beda. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik di kelas kontrol dan kelas eksperimen diperoleh paparan data kemampuan siswa menganalisis isi bacaan secara kritis. Berikut ini disajikan hasil statistik data kemampuan menganalisis isi bacaan secara kritis dari kelas kontrol dan kelas eksperimen pada Tabel berikut. Tabel Data Kemampuan Menganalisis Isi Bacaan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Data Statistik Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pretes Mean 4,76 4,69 Standar Deviasi 2,04 1,38 Postes Mean 5,36 4,82 Standar Deviasi 0,95 0,83 Jumlah Sampel 25 23 Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil pretes kemampuan siswa menganalisis isi bacaan secara kritis untuk kelas eksperimen diperoleh mean sebesar 4,76 dan standar deviasi (varian) sebesar 2,04. Mean nilai pretes dalam menganalisis bacaan secara kritis untuk kelas kontrol sebesar 4,69 dan standar deviasi sebesar 1,36. Setelah dilaksanakan pretes, maka pembelajaran antara kedua kelas dibedakan. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan strategi katalis, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan konvensional. Setelah pembelajaran dilaksanakan postes untuk mengetahui hasil dari pembelajaran tersebut. Dari tabel di atas dapat diketahui nilai postes dalam menganalisis isi bacaan secara kritis, hasil mean pada kelas eksperimen sebesar 5,36 dan standar deviasi sebesar 0,95. Hasil postes kelas kontrol memiliki mean 4.82 dan standar deviasi 0,83. Berdasarkan perhitungan statistik tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen (5,36) lebih tinggi daripada kelas kontrol (4,82). Hasil ini belum bisa digunakan untuk mengetahui apakah kemampuan menganalisis isi bacaan pada kelas ekspreiman lebih baik daripada kelas kontrol, maka diperlukan pengujian hipotesis penelitian. 1080
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016, Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 26 Maret 2016
Untuk mengujui seberapa signifikan pengaruh strategi katalis terhadap kemampuan menganalisis isi bacaan maka dilakukan serangkaian uji untuk membuktinya. Dimuli dari uji normalitas sampai uji beda, hasil dari serangkaian uji tersebut dipaparkan sebagai berikut. Uji Normalitas Tabel Hasil Uji Normalitas Pretes Kemampuan Menganalisis Isi Bacaan
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Pretes Menganalisis Isi Bacaan Kelas Kontrol 23 4.6957 1.36298 .241 .194 -.241 1.154 .140
Pretes Menganalisis Isi Bacaan Kelas Eksperimen 25 4.7600 2.04695 .235 .137 -.235 1.176 .126
Keluaran pada tabel di atas menunjukkan uji normalitas data pretes, yang sudah diuji dengan teknik Kolmogorov-Smirnov. Cara menghitung signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas adalah dengan memerhatikan bilangan pada kolom signifikasi (Sig.). Untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang berlaku adalah sebagai berikut. (1) Menetapkan taraf signifikansi uji yang digunakan sebesar α = 0,05 (2) Membandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh (3) Jika taraf signifikansi yang diperoleh ≥ α, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal (4) Jika taraf signifikansi yang diperoleh ≤ α, maka sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Dari hasil perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS 15.00 for windows dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov, dapat diketahui bahwa probabilitas (signifikansi) skor pretes kelas kontrol sebesar 0,140. Berdasarkan aturan distribusi normal, probabilitas 0,140 ≥ 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi nilai pretes kelas kontrol adalah normal. Hasil analisis statistik probabilitas untuk kelas eksperimen sebesar 0,126, berdasarkan aturan distribusi normal, maka probabilitas 0,126 ≥ 0.05, dapat disimpulkan bahwa distribusi nilai pretes kelas eksperimen adalah normal.
1081
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016, Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 26 Maret 2016
Tabel Hasil Uji Normalitas Postes Kemampuan Menganalisis Isi Bacaan Postes Postes Menganalisis Isi Menganalisis Isi Bacaan Kelas Bacaan Kelas Kontrol Eksperimen N 23 25 Mean 4.8261 5.3600 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation .83406 .95219 Most Extreme Differences Absolute .244 .229 Positive .244 .171 Negative -.191 -.229 Kolmogorov-Smirnov Z 1.168 1.146 Asymp. Sig. (2-tailed) .131 .144 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Keluaran pada tabel di atas menunjukkan uji normalitas data postes, yang sudah diuji dengan teknik Kolmogorov-Smirnov. Dari hasil perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS 15.00 for windows dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov, dapat diketahui bahwa probabilitas (signifikansi) skor postes kelas kontrol sebesar 0,135. Berdasarkan aturan distribusi normal, nilai probabilitas 0,135 ≥ 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi nilai postes kelas kontrol adalah normal. Hasil analisis statistik probabilitas untuk kelas eksperimen sebesar 0,144, berdasarkan aturan distribusi normal, maka probabilitas 0,144 ≥ 0.05, dapat disimpulkan bahwa distribusi nilai postes kelas eksperimen adalah normal. Uji Homogenitas Tabel Hasil Uji Homogenitas Pretes Kemampuan Menganalisis Isi Bacaan Levene Statistic 2.201
df1
df2 1
Sig. 46
Interpretasi dilakukan dengan melihat salah satu statistik, yaitu statistik yang didasarkan pada nilai signifikansi (Sig). Kehomogenan dipenuhi jika hasil uji signifikan lebih besar untuk taraf signifikansi (α) 0,05. Sebaliknya, jika hasil uji signifikan lebih kecil dari taraf signifikansi (α) maka data tidak homogen. Hal ini didasarkan pada nilai yang tertera pada kolom Sig. terdapat bilangan yang menunjukkan taraf signifikansi yang diperoleh. Penetapan dan pengujian homogenitas digunakan langkah-langkah sebagai berikut. a) Menetapkan taraf signifikansi yang digunakan sebesar α = 0,05 b) Membandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh c) Jika taraf signifikansi yang diperoleh ≥ α, maka varians setiap sampel sama (homogen) d) Jika taraf signifikansi yang diperoleh ≤ α, maka varians setiap sampel tidak sama (tidak homogen) 1082
.145
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016, Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 26 Maret 2016
e)
Hasil pengujian homogenitas menunjukkan nilai signifikansi 0,145, yang berarti nilai 0,145 ≥ 0,05, maka varians setiap sampel sama (homogen) Dari hasil analisis tabel di atas menunjukkan, untuk kemampuan menganalisis isi bacaan dapat dilihat bahwa probabilitas pretes untuk kelas kontrol dan eksperimen adalah 0,145 (0,145 ≥ 0,05), sehingga dapat disimpulkan data kedua kelas adalah homogen. Uji Beda (Uji-t) Berikut hasil analisis (uji-t) kemampuan menganalisis isi bacaan menggunakan SPSS 15.00 for windows. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Hasil Uji-t Postes Kemampuan Menganalisis Isi Bacaan Levene's Test for Equality of Variances
Postes
Equal variances assumed Equal variances not assumed
F
Sig.
.723
.399
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
2.059
46
.045
.53391
.25935
.01187
1.05596
2.070
45.898
.044
.53391
.25790
.01476
1.05307
Hasil analisis dari tabel (uji-t) di atas bisa dilihat sebagai berikut. Pada tabel di atas didapatkan nilai thitung 2,059, sedangkan ttabel dapat dihitung pada tabel t dengan tingkat signifikansi (α) adalah 5% dan derajat kebebasan (df) 46. Uji dilakukan dua sisi sehingga didapatkan ttabel sebesar 2,012. Karena thitung lebih besar dari ttabel (2,059 ≥ 2,021), maka Ha diterima. Dari hasil uji hipotesis (uji-t) aspek kemampuan menganalisis isi bacaan kelas kontrol dan kelas eksperimen, dapat disimpulkan bahwa rata-rata populasi adalah tidak identik (tidak sama), karena nilai thitung (2,059) ≥ ttabel (2.012). Secara umum dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan penggunaan strategi katalis terhadap kemampuan menganalisis isi bacaan siswa Kelas X MA Muhammadiyah 1 Malang diterima. PEMBAHASAN Hasil penelitian tentang pengaruh penggunaan strategi katalis terhadap kemampuan menganalisis isi bacaan, menunjukkan ada pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pada kemampuan siswa dalam menganalisis isi bacaan. Hal ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis menggunakan statistik (uji-t) dua sampel, ditentukan taraf signifikansi (α) 5% (0,05) dan didapatkan ttabel 2,021. Dari hasil penelitian, sesuai pada Tabel uji-t dapat diketahui bahwa hasil uji hipotesis untuk kemampuan menganalisis isi bacaan kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan thitung 2,059. Hal ini berarti thitung 2,059 ≥ ttabel 2,012, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa ―ada 1083
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016, Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 26 Maret 2016
pengaruh yang signifikan dari penggunaan strategi katalis terhadap kemampuan menganalisis isi bacaan siswa kelas X MA‖ diterima. Hasil uji hipotesis tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menganalisis isi bacaan secara kritis mengalami peningkatan yang signifikan dengan pemberian strategi katalis. Penggunaan strategi katalis pada saat pembelajaran mengnalisis isi bacaan berlangsung memberikan pengaruh positif kepada siswa. Hal ini sesuai dengan kelebihan yang dimiliki oleh strategi katalis yaitu mampu membantu siswa belajar secara bertahap dan mendapatkan kesempatan lebih aktif untuk melakukan kegiatan menganalisis isi bacaan. Kemampuan menganalisis isi bacaan merupakan salah satu tahapan yang dilalui pembaca dalam proses membaca. Dalam kegiatan ini pembaca tidak hanya menginggat makna dari teks tetapi mampu melihat hubungan dari setiap gagasan yang membangun teks. Hal ini sesuai dengan pendapat (Facione, 2006:5) yang menyatakan dalam menganalisis isi bacaan, pembaca harus mampu mengidentifikasi hubungan inferensial yang sebenarnya di antara pernyataan, pertayaan, konsep, dan deskripsi. Kegiatan ini merupakan wujud pengungkapkan keyakinan, pengalaman, alasan, informasi, dan opini. Kemampuan menganalisis isi bacaan merupakan proses yang melibatkan skemata untuk memahami dan mengerti isi bacaan, sehingga mampu mengenali fakta, ide pokok, dan detail penting dari teks bacaan. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan penelitian ini menunjukkan pengaruh yang signifikan dari pengunaan strategi katalis terhadap kemampuan menganalisis isi bacaan siswa kelas X MA Muhammadiyah 1 Malang. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis menggunakan uji-t pada taraf signifikansi 0,05. Adapun hasil uji statistik menunjukkan bahwa thitung 2,059 ≥ ttabel 2,012. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan ada pengaruh yang signifikan penggunaan strategi katalis terhadap kemampuan menganalisis isi bacaan siswa kelas X MA Muhammadiyah 1 Malang, dapat diberikan saran-saran sebagai berikut. (1) Bagi guru Hasil penelitian ini dapat digunakan guru sebagai acuan untuk merancang pembelajaran yang mampu menumbuhkan kreativitas siswa. Dalam hal ini, guru dapat mempertimbangkan dan menggunakan strategi katalis dalam meningkatkan kemampuan menganalisis isi bacaan. (2) Bagi siswa Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan keberhasilan siswa dalam menganalisis isi bacaan dengan menggunakan strategi katalis. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat digunakan siswa untuk mengembangkan kemampuan menganalisis isi bacaan. (3) Bagi peneliti lain Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam melakukan penelitian lain yang terkait dengan penelitian ini, yaitu penggunaan strategi Ibanih dan kemampuan 1084
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016, Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 26 Maret 2016
membaca kritis. Peneliti lain, juga dapat mengembangkan strategi Ibanih untuk penelitian selanjutnya yang sejenis. DAFTAR PUSTAKA Barnet, Sylvan & Badeu, Hugo. 2011. Critical Thinking, Reading, and Writing (A Brief Guide to Argument). Boston: Bedford Publisher. Facione, Paul. 2006. Critical Thinking: What it is and why it counts: Insight Assessment. California: Academic Press. Moreillon, Judi. 2007. Collaborative strategies for teaching reading comprehension. American Library Association: Chicago. Sardiman, A. Muhammad. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wallace, Catherine. 2003. Critical Reading in Language Education. London: Palgrave Macmilan
1085