PENGARUH PENGETAHUAN, PEMAHAMAN, MANFAAT PAJAK DAN SIKAP OPTIMISME WAJIB PAJAK TERHADAP KETAATAN WAJIB PAJAK DALAM PELAPORAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN DI KOTA MALANG ARDI LASANDI Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi,Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
[email protected] Abstrak -. Ketidaktaatan dalam membayar pajak tidak hanya terjadi pada lapisan pengusaha saja tetapi telah menjadi rahasia umum bahwa para pekerja profesional lainnya juga tidak taat untuk membayar pajak. Pemungutan pajak memang bukan suatu pekerjaan yang mudah di samping peran serta aktif dari petugas perpajakan, juga dituntut kesadaran dari para wajib pajak itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan wajib pajak, pemahaman wajib pajak, manfaat pajak dan sikap optimisme wajib pajak terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel pengetahuan wajib pajak, pemahaman wajib pajak, manfaat pajak mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap ketaatan wajib pajak dalam kewajibannya membayar pajak, namun variabel sikap optimisme terhadap pajak menunjukkan hasil yang berbeda yaitu tidak mempengaruhi wajib pajak dalam ketaatannya membayar pajak yang ditunjukkan oleh signifikansi. Kata kunci : Pengetahuan wajib pajak, pemahaman wajib pajak, manfaat pajak dan sikap optimisme wajib pajak, Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Abstrac - Disobedience in paying taxes not only occur in the lining of the entrepreneur alone but has become common knowledge that other professional workers also disobedient to pay taxes. Taxation is not an easy job in addition to the active participation of tax officers, are also required awareness of the taxpayer itself. The purpose of this study was to determine the effect of taxpayer knowledge, understanding taxpayer, tax benefits and the attitude of optimism taxpayer to taxpayer compliance in reporting tax obligations. Based on the research results can be seen that the variable taxpayer knowledge, understanding of the taxpayer, the tax benefits have a positive and significant impact on taxpayer compliance in its obligation to pay taxes, but the attitude of optimism in the tax variable showed different results that do not affect the taxpayer in obedience to pay tax shown by significance Keywords : Taxpayer's knowledge , Understanding Taxpayer , Tax Benefits and Tax Payers Optimism , Micro, Small and Medium Enterprises.
PENDAHULUAN Untuk memaksimalkan penerimaan pajak bagi Direktorat Jendral Pajak merupakan tugas pemerintah yang sangat penting sehingga perlu menentukan strategi yang baik pada pelaksanaannya. Tugas ini harus dilaksanakan dengan baik karena pada tahun-tahun yang akan datang, pajak akan diproyeksikan menjadi salah satu pilar utama penerimaan negara secara mandiri (Soeprapto, Kedaulatan Rakyat, 4 Agustus 2001). Hal tersebut tidak bisa dipungkiri karena pada dasarnya membayar pajak akan menciptakan bangsa yang mandiri di mana dengan pajak ini, laju pembangunan dapat ditopang tanpa harus menggantungkan diri terhadap pinjaman luar negeri. Tidak bisa dipungkiri bahwa akhir-akhir ini Direktorat Jenderal Pajak mencanangkan agenda aksi yaitu Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak, di mana hal tersebut biasanya dilakukan dengan cara perluasan subyek dan obyek pajak, atau dengan menjaring wajib pajak baru. Di lain pihak perkembangan usaha-usaha kecil dan menengah yang demikian dinamis tersebut barangkali jauh meninggalkan jangkauan pajak. Meskipun jaring pengaman bagi wajib pajak (berupa Nomor Pokok Wajib Pajak) agar melaksanakan kewajiban perpajakannya sudah dipasang, terutama bagi usaha-usaha kecil menengah, tetapi masih tetap ditemukan usaha-usaha kecil
menengah yang lepas dari jeratan pajak. Sebenarnya masih banyak wajib pajak potensial yang belum terdaftar sebagai wajib pajak aktual. Ketidaktaatan dalam membayar pajak tidak hanya terjadi pada lapisan pengusaha saja tetapi telah menjadi rahasia umum bahwa para pekerja profesional lainnya juga tidak taat untuk membayar pajak. Pemungutan pajak memang bukan suatu pekerjaan yang mudah di samping peran serta aktif dari petugas perpajakan, juga dituntut kesadaran dari para wajib pajak itu sendiri. Di mana menurut undangundang perpajakan, Indonesia menganut sistem Self Assessment yang memberi kepercayaan terhadap wajib pajak untuk menghitung, menyetor dan melapor sendiri pajaknya, menyebabkan kebenaran pembayaran pajak tergantung pada kejujuran wajib pajak sendiri dalam pelaporan kewajiban perpajakannya. Sangatlah relevan bila menempatkan kesadaran dalam membayar pajak dari para wajib pajak bukan hanya sekedar sebagai wacana, tetapi lebih dari itu, kita seharusnya juga memandang kesadaran dalam membayar pajak sebagai objek sorotan secara objektif bahkan mendekati kebenaran dalam mensukseskan program yang dicanangkan oleh Direktur Jenderal Pajak tersebut. Perlakuan tersebut memang tidak berarti akan menempatkan wajib pajak dipihak yang lebih baik, tetapi harus diakui
secara jujur bahwa masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pajak dikarenakan masih sangat minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pajak. Kemudian ditambah lagi dengan sikap apatis masyarakat terhadap pajak, makin membuat usaha ekstensifikasi dan intensifikasi pajak semakin sulit untuk dilaksanakan. Di samping itu, berhasil atau tidaknya pemerintah menghimpun dana dari sektor pajak tidak semata-mata tergantung pada aparat perpajakan saja tetapi justru tergantung pada kemauan, atau istilah perpajakannya kepatuhan dari wajib pajak terhadap kewajiban perpajakannya. Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengambil judul “Pengaruh Pengetahuan, Pemahaman, Manfaat Pajak dan Sikap Optimisme Wajib Pajak Terhadap Ketaatan Wajib Pajak dalam Pelaporan Kewajiban Perpajakan (Studi Kasus pada Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Malang). Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1. Apakah pengetahuan wajib pajak berpengaruh terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan ? 2. Apakah pemahaman wajib pajak berpengaruh terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan ?
3. Apakah manfaat pajak berpengaruh terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan ? 4. Apakah sikap optimisme wajib pajak berpengaruh terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan ? Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan diadakannya penelitian ini antara lain: 1. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan wajib pajak terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan ? 2. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman wajib pajak terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan ? 3. Untuk mengetahui pengaruh manfaat pajak terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan ? 4. Untuk mengetahui pemgaruh sikap optimisme wajib pajak terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan ? Manfaat Penelitian 1. Bagi Akademisi dan peneliti Dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam memperkaya ilmu pengetahuan, khususnya bidang perpajakan.
2. Bagi Fiskus Sebagai informasi atau referensi dalam menentukan strategi untuk memaksimalkan pemungutan pajak Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Malang. 3. Pengusaha – pengusaha Sebagai pembelajaran untuk mengetahui pentingnya melaporkan hasil pajak guna mendukung pembangunan Negara Indonesia. TINJAUAN PUSTAKA Pengetahuan adalah hasil kerja fikir (penalaran) yang merubah tidak tahu menjadi tahu dan menghilangkan keraguan terhadap suatu perkara (Widayati dan Nurlis,2010). Pengetahuan peraturan perpajakan dalam sistem perpajakan yang baru, wajib pajak diberikan kepercayaan untuk melaksanakan kegotong royongan nasional melalui sistem menghitung, memperhitungkan, membayar, melaporkan sendiri pajak yang terutang. Dengan adanya sistem ini diharapkan para wajib pajak tau akan fungsi pembayaran pajak. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Pemahaman wajib pajak terhadap undang-undang dan peraturan perpajakan, dan sikap wajib pajak mempengaruhi perilaku perpajakan wajib pajak, dan akhirnya perilaku perpajakan mempengaruhi keberhasilan perpajakan (Sholichah (2005) dalam Syahril (2005)).
Pemahaman yang cukup baik sangat penting guna meningkatkan penerimaan pajak. Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara. Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara sulit untuk dapat dilaksanakan. Penggunaan uang pajak meliputi mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan (Ditjen Pajak, 2011). Pembangunan sarana umum seperti jalan-jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, kantor polisi dibiayai dengan menggunakan uang yang berasal dari pajak. Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat. Setiap warga negara mulai saat dilahirkan sampai dengan meninggal dunia, menikmati fasilitas atau pelayanan dari pemerintah yang semuanya dibiayai dengan uang yang berasal dari pajak. Pajak juga digunakan untuk mensubsidi barangbarang yang sangat dibutuhkan masyarakat dan juga membayar utang negara ke luar negeri. Pajak juga digunakan untuk membantu UMKM baik dalam hal pembinaan dan modal. Dengan demikian jelas bahwa peranan penerimaan pajak bagi suatu negara menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya roda pemerintahan dan pembiayaan pembangunan. Sikap optimis Wajib Pajak terhadap pajak adalah pandangan yang mengandung harapan baik karena tidak khawatir akan rugi atau tidak untung dari Wajib Pajak terhadap pajak. Harapan baik wajib
pajak dengan menunjukkan sikap khawatir harus diperhatikan oleh pemerintah dengan tujuan agar pajak yang ditargetkan sesuai rencana penerimaan dan memberikan kontribusi bagi pembangunan. Banyaknya aturan tentang pajak yang di anggap wajib pajak tidak adil dan kasus penyelewengan yang terjadi di bidang perpajakan memberikan dampak negatif terhadap tingkat kepercayaan wajib pajak dalam membayar pajak. Patuh tidaknya wajib pajak dalam membayar pajak dapat ditentukan berapa besar tingkat optimis wajib pajak pada pajak yang telah di setorkan kepada negara. Sikap optimis wajib pajak sangat dipengaruhi oleh manfaat pajak yang di dapatnya. Wajib pajak tidak akan suka membayar pajak karena mereka tidak pernah mengetahui wujud konkret imbalan dari uang yang dikeluarkannya untuk membayar pajak. Hal ini yang sering menyebabkan wajib pajak enggan untuk memenuhi kewajiban perpajakan mereka. Sikap optimis Wajib Pajak terhadap pajak adalah pandangan yang mengandung harapan baik karena tidak khawatir akan rugi atau tidak untung dari Wajib Pajak terhadap pajak. Harapan baik wajib pajak dengan menunjukkan sikap khawatir harus diperhatikan oleh pemerintah dengan tujuan agar pajak yang ditargetkan sesuai rencana penerimaan dan memberikan kontribusi bagi pembangunan.
METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian explanatory dengan menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang tidak mementingkan kedalaman data, penelitian kuantitatif tidak terlalu menitikberatkan pada kedalam data, yang penting dapat merekan data sebanyak – banyaknya dari populasi yang luas (Masyhuri dan Zainuddin, 2008). Populasi merupakan batas suatu obyek penelitian dan sekaligus merupakan batas bagi proses induksi (generalisasi) hasil penelitian bersangkutan (Mursid, 2010). Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM, maka populasi dalam penelitian ini berjumlah 200 usaha mikro kecil dan menengah di Kota Malang. Menurut Sugiyono (2007) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Purposive sampling dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu (Jogiyanto, 2007). Dalam penelitian ini jumlah responden yang memenuhi kriteria pengambilan sampel adalah berjumlah 52 responden. Pendekatan tersebut digunakan dalam penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variable-variabel penelitian dalam angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik dan atau permodelan matematis (Mursid, 2010). Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer. Sumber Primer adalah sumber yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data ini dikumpulkan peneliti secara khusus dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket). Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Arikunto, 2006). ). Analisis data dalam penelitian kuantitatif bisa dilakukan secara manual dengan menghitung menggunakan rumus – rumus statistik atau menggunakan program bantu statistik yaitu : Statistical Product and Service Solution (SPSS). SPSS merupakan program yang paling populer untuk analisis data dan paling banyak digunakan pemakai di seluruh dunia.
HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN Tabel Uji Validitas Pernyataan X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X3.1 X3.2 X3.3 X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
Koefisien Korelasi 0.889 0.834 0.895 0.874 0.719 0.893 0.883 0.821 0.869 0.790 0.887 0.863 0.870 0.831 0.902 0.877 0.881 0.798 0.882 0.734 0.846 0.760 0.879 0.862 0.895 0.870
DAN
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data diolah, 2015 Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa semua item pernyataan mempunyai level signifikansi < 0,05 dan r (nilai korelasi) > 0,3 (Sugiyono, 2005). Dengan demikian bahwa semua pernyataan tersebut dinyatakan valid. Tabel Uji Reliabelitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.965 Sumber : Data diolah, 2015
26
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa item pernyataan dari variabel mempunyai koefisien Alpha lebih besar dari 0,6. Dengan demikian berarti bahwa item pertanyaan untuk variabel tersebut dinyatakan reliabel. Tabel Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model 1
R
R Square a
.912
.832
Adjusted R Std. Error of Square the Estimate .818
1.963
a. Predictors: (Constant), Sikap Optimisme Terhadap Pajak, Pengetahui Wajib Pajak, Manfaat Pajak, Pemahaman Wajib Pajak
Sumber : Data diolah, 2015 Sebagaimana disajikan pada tabel di atas yang mana nilai Adjusted R square sebesar 0,818 hal ini berarti bahwa secara keseluruhan variabel pengetahuan wajib pajak, pemahaman wajib pajak, manfaat pajak dan sikap optimisme terhadap pajak dapat menerangkan variabel ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan sebesar 81,8 % dan sisanya sebesar 18,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Tabel Hasil Uji t Coefficientsa Unstandardized Std. Coefficients Coefficients Model
B
Std. Error
3.144
1.700
Pengetahuan Wajib Pajak (X1)
-.326
.145
Pemahaman Wajib Pajak (X2)
.547
1 (Constant)
.092
Beta
t
Sig.
1.850
.071
-.298
2.257
.029
.761
5.969
.000
Manfaat Pajak .780 (X3)
.184
.484
4.242
.000
Sikap Optimisme Terhadap Pajak (X4)
.140
.046
.447
.657
.063
a. Dependent Variable: Kewajiban Perpajakan
Sumber : Data diolah, 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa: Nilai signifikansi variabel pengetahuan wajib pajak sebesar 0,029 yaitu lebih kecil dari nilai signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa secara parsial variabel pengetahuan wajib pajak berpengaruh secara parsial terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan. Nilai signifikansi variabel pemahaman wajib pajak sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari nilai signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa secara parsial variabel pemahaman wajib pajak berpengaruh secara parsial terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan. Nilai signifikansi variabel manfaat pajak sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari nilai signifikansi 0,05
menunjukkan bahwa secara parsial variabel manfaat pajak berpengaruh secara parsial terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan. Nilai signifikansi variabel sikap optimisme wajib pajak terhadap pajak sebesar 0,657 yaitu lebih besar dari nilai signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa secara parsial variabel sikap optimisme wajib pajak terhadap pajak tidak berpengaruh secara parsial terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pengujian dan analisis data yang telah dilakukan dan dikemukakan, dapat diketahui bahwa variabel pengetahuan wajib pajak, pemahaman wajib pajak, manfaat pajak mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap ketaatan wajib pajak dalam kewajibannya membayar pajak, namun variabel sikap optimisme terhadap pajak menunjukkan hasil yang berbeda yaitu tidak mempengaruhi wajib pajak dalam ketaatannya membayar pajak yang ditunjukkan oleh signifikansi. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 52 responden yaitu wajib pajak usaha mikro kecil dan menengah di kota Malang, maka penelitia memberikan saran untuk penelitian berikutnya yang
berkaitan dengan pengaruh pengetahuan, pemahaman, manfaat pajak dan sikap optimisme wajib pajak terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan perlu dilakukan dengan mengganti variabel yang tidak berpengaruh terhadap ketaatan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakannya serta memperluas variabel guna mengembangkan dan meningkatkan kualitas hasil penelitian. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur penelitian (suatu pendekatan praktik). Penerbit: Rineka cipta. Jakarta. Direktorat Jenderal Pajak. 2011. Buku Panduan Hak dan Kewajiban Wajib Pajak ( ). Jakarta. Jogiyanto, H. M. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: Penerbit BPSE. Mursid, M. 2010. Metodelogi penelitian. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Soeprapto, Noegroho. 2011, Estensifikasi dan Intensifikasi Pajak, kedaulatan rakyat:8, 4 agustus 2001. Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABET. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D. Penerbit : Alfabeta. Bandung.
Syahril, Farid. 2005. Pengaruh Tingkat Pemahaman Wajib Pajak Dan Kualitas Pelayanan Fiskus Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Pph Orang Pribadi (Studi Empiris Pada Kpp Pratama Kota Solok). Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Zainuddin, Masyhuri. 2008. Metodologi Penelitian (Pendekatan Praktis dan Aplikatif). Penerbit : Repika Aditama. Bandung.