APLIKASI SISTEM KOMUNIKASI KOMUNITAS BERBASIS WEB PADA RT 04 RW 11 TANAH KUSIR KEBAYORAN LAMA
Lucky Apriantoro Universitas Bina Nusantara,
[email protected]
Dimaz Maulana Universitas Bina Nusantara,
[email protected]
Henry Adhitya Prathama Universitas Bina Nusantara,
[email protected]
Sablin Yusuf Universitas Bina Nusantara,
[email protected]
1
ABSTRACT The purpose of this research is to design a web-based application for community and communication in RT 04 RW 11, Tanah Kusir, Kebayoran Lama. The methodology being used in this application is the waterfall model. The results from analysis, design, and the implementation of this application is the presence of an application that can be used by the residents of the local community to communicate with the RT Chief and other residents. The conclusion of this thesis research is that RT 04 RW 11 Tanah Kusir Kebayoran Lama has an application that can improve the quality of service, reporting services, security, and information exchange. Keyword : Communication System, Community, Web
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang aplikasi sistem komunikasi komunitas berbasis web pada RT 04 RW 11 Tanah Kusir. Kebayoran Lama. Metodelogi yang digunakan dalam aplikasi ini yaitu model waterfall. Hasil yang dicapai dari analisis perancangan dan implementasi aplikasi ini adalah adanya aplikasi yang dapat digunakan Warga dalam berkomunikasi dengan Pengurus RT dan antar Warga. Simpulan yang didapat dari penelitian skripsi ini adalah RT 04 RW 11 Tanah Kusir Kebayoran Lama memiliki suatu aplikasi yang meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan, pengaduan, keamanan dan juga pertukaran informasi. Kata Kunci : Sistem Komunikasi, Komunitas, Web
2
Pendahuluan Pada zaman sekarang, Perkembangan Teknologi Informasi (TI) amatlah cepat. Masyarakat Indonesia khususnya di perkotaan maupun daerah pun mengikuti perkembangannya. Dengan mengikuti perkembangan itulah lebih banyak masyarakat memiliki akses internet melalui berbagai teknologi jaringan (Networking Technology). Akses internet pada zaman sekarang jauh lebih pesat dari tahun-tahun sebelumnya dan kebanyakan orang menggunakan internet dan Teknologi Informasi untuk mempermudah proses-proses yang tadinya hanya dilakukan secara manual. Implementasi teknologi seperti ini mengurangi kendala jarak dan waktu, yaitu mempermudah proses-proses yang tadinya hanya dilakukan secara manual. RT 04/011 berlokasi di kompleks perumahan Tanah Kusir, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan. Staf administrasi yang menjabat pada saat ini adalah Bapak Santoso sebagai Ketua RT dan Sekretariat RT Bapak Sri. RT ini sudah berdiri sejak tahun 1980an dan pada saat ini terdapat kurang lebih 93 Kepala Keluarga di perumahan Kavling dan kurang lebih 225 Kepala Keluarga di perumahan Non-Kavling. RT 04/011 membutuhkan aplikasi untuk meningkatkan pelayanan, pengaduan, keamanan warga dan memudahkan pertukaran informasi antar warga. Permasalahan utama pada RT yang bersangkutan adalah proses pelayanan warga dan administrasi, serta distribusi informasi secara manual. Bilamana warga membutuhkan informasi, pengaduan atau hal lainnya, mereka harus mendatangi kantor sekretariat RT atau tempat tinggal Ketua RT. Distribusi informasi menggunakan kertas pengumuman yang dikirim ke rumah tinggal warga oleh petugas keamanan atau hansip, yang bisa hilang atau tidak sampai ke tujuan karena pemilik rumah sedang tidak ada. Hal lainnya seperti informasi darurat (banjir, fogging, atau hal lainnya), sering tidak diketahui oleh beberapa warga yang tidak mendapatkan informasi tentang hal yang bersangkutan. Tujuan adalah untuk membuat Aplikasi Sistem Komunikasi dan Komunitas berbasis Web pada RT 04/011, Tanah Kusir, Kebayoran Lama. Manfaat dari aplikasi ini adalah memungkinkan warga untuk bertukar informasi secara online melalui aplikasi, memudahkan sosialiasi antara administrasi RT dan warga, diharapkan dapat meningkatkan keamanan warga dengan penggunaan aplikasi, mempermudah proses pengaduan warga, dan mempermudah pendataan warga oleh administrasi dengan fitur pendataan komunitas warga melalui aplikasi. Sistematika penulisan untuk artikel ini adalah sebagai berikut. Pendahuluan membahas Latar Belakang, Rumusan Masalah, serta Tujuan dan Manfaat dari produk yang dibahas dalam artikel ini. Metode Penelitian menjelaskan metode apa saja yang digunakan dalam proses pengembangan produk yang dibahas dalam artikel. Hasil dan Bahasan membahas hasil dan evaluasi dari produk beserta penjelasan berupa gambar dan uraian. Pada bagian Simpulan dan Saran terdapat kesimpulan berdasarkan hasil dan evaluasi serta saran untuk pengembangan produk kedepannya. Aplikasi E-government adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk pelayanan administrasi kependudukan dan juga komunikasi antara warga dan staf administrasi. Implementasi dari aplikasi seperti ini sebenarnya sudah dilakukan di Indonesia, namun dalam level yang lebih tinggi (setingkat Kabupaten), di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Aplikasi E-government juga dibuat untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi kinerja administratif yang bersangkutan. Ketersediaan data merupakan hal yang utama dalam pengembangan suatu aplikasi dengan implementasi database, dengan fokus atas kemudahan dan efisiensi dalam penambahan, pengurangan, dan pengubahan data. Data, yang dalam hal ini berada di dalam database harus memiliki integritas yang kuat, kecepatan akses data dan efisiensi kinerja yang baik. Suatu database umumnya berbentuk Basis Data Relasional (Relational Database), dimana data disajikan dalam bentuk sel-sel pada sebuah tabel. Metode lainnya adalah data di dalam suatu database diperlakukan sebagai objek seperti halnya dalam pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming). Metode ini disebut dengan Basis Data Berorientasi Objek (Object Oriented Database). Fungsionalitas dari sebuah aplikasi juga merupakan salah satu fokus dalam proses pengembangan suatu aplikasi dan hendaknya bersesuaian dengan kebutuhan pengguna, serta bersifat tetap, konsisten, dan selalu tersedia untuk pengguna dimana saja dan kapan saja. Fungsionalitas yang
3
dimaksud adalah fungsionalitas yang tidak berubah-ubah (volatile), yang mempengaruhi konten dan fitur yang sudah ada di dalam sebuah aplikasi. Situasi ini umumnya bisa terjadi dalam periode tertentu seperti Hari Raya, Lomba-lomba 17 Agustusan, dan juga situasi darurat seperti banjir, atau hal lainnya. Dari periode dan situasi tersebut, penambahan atau pengurangan fitur yang ada dalam suatu aplikasi bisa mungkin dilakukan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Namun, hal ini harus dikendalikan sehingga tidak berpengaruh terhadap fitur-fitur yang bersifat tetap (tidak sering berubahubah). Pengendalian yang buruk terhadap fitur yang sering berubah-ubah akan mengakibatkan suatu Web Application menjadi sulit dikelola. Hal ini penting untuk mendukung kinerja aplikasi yang terfokus terhadap kebutuhan utama pengguna.
Metodologi Tahapan metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi pustaka dengan cara mengumpulkan dan mempelajari pustaka yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi, serta mempelajari dokumen dan arsip penduduk di RT 04/011 yang berhubungan dengan studi kasus. Studi lapang dengan cara mengumpulkan data pendukung dan menganalisa proses pengaduan dan pelayanan di RT 04/011 dengan proses observasi, wawancara, kuesioner, dan survei. Pengembangan Aplikasi dengan menggunakan metode OOAD (Object-Oriented Analysis and Design) yaitu mengembangkan aplikasi dengan pendekatan berorientasi objek (Object-Oriented Approach) dan didukung dengan perancangan diagram-diagram UML (Unified Modelling Language) seperti Use Case Diagram, Class Diagram, Interaction Diagram, State Chart Diagram, Activity Diagram, dan diagram lainnya yang berhubungan dengan proses jalannya aplikasi. Rancangan layar yang digunakan adalah Storyboard untuk tampilan layar dan STD untuk navigasi layar. Tahapan rancangan untuk merancang database menggunakan Class / Objek Diagram. Tahapan rancangan untuk merancang program menggunakan Flowchart dan menggunakan Deployment Diagram serta Component Diagram untuk rancangan arsitektur sistem. Proses evaluasi dilakukan untuk melihat kinerja aplikasi yang telah dibuat dalam aspek performance dan kecepatan, dapat menggunakan alat yang tersedia di internet, misalnya yslow, Pagespeed atau layanan lainnya. Evaluasi usability berdasarkan “8 Golden Rules of User Interface Design” pada aplikasi tersebut. Proses evaluasi ini dilakukan untuk menilai kemudahan penggunaan aplikasi oleh pengguna. Evaluasi melalui publikasi website kepada penduduk dan meminta pendapat melalui kuisioner.
4
Hasil dan Bahasan A. Analisis A.1 Permasalahan Permasalahan yang ada diuraikan sebagai berikut:
1.
Warga sering mendapatkan kesulitan untuk bertemu langsung dengan pengurus RT.
2. Data komunitas warga yang tersedia saat ini masih disimpan dalam berkas yang beresiko cepat rusak atau hilang. 3. Distribusi informasi dari pengurus RT tidak sepenuhnya sampai ke rumah warga sehingga tidak semua warga mengetahui informasi yang disampaikan.
A.2 Usulan Pemecahan Masalah Usulan untuk pemecahan masalah yang ada adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan permasalahan yang ada, solusi yang diusulkan adalah pengembangan sebuah aplikasi berbasis website yang memungkinkan warga dan administrasi RT untuk bertukar informasi, berkomunikasi, serta melihat, mencari, dan memasukkan data kependudukan melalui website. Fokus dari pengembangan aplikasi adalah fitur-fitur komunikasi dan interaksi antar pengguna dan distribusi informasi secara digital. 2. Dengan pengembangan aplikasi ini, warga dan administrasi RT tidak harus bertatap muka di Kantor Sekretariat RT dan bisa berkomunikasi satu sama lainnya dalam hal persiapan berkas untuk pelayanan administrasi dan pendataan warga. Pengguna (warga maupun administrasi), hanya cukup menggunakan browser dan mengakses website untuk berinteraksi satu sama lainnya. 3. Aplikasi mempunyai fitur untuk pendataan warga, dimana administrasi bisa memasukkan data warga berdasarkan atribut yang ada di Kartu Keluarga (KK) atau e-KTP yang mereka miliki. Data akan disimpan di dalam suatu sistem database yang sudah ada di aplikasi untuk keamanan dan kemudahan akses data. Atribut data yang harus dimasukkan ke dalam database dalam penambahan data warga adalah Nama Lengkap, NIK, status warga atau administrasi, Kepala Keluarga, password, dan alamat. 4. Distribusi informasi (pengumuman) bisa dilakukan melalui aplikasi, dengan informasi yang sama dan konsisten dengan informasi yang diberikan lewat kertas pengumuman yang didistribusikan kepada warga. 5. Pengembangan aplikasi ini diharapkan bisa menjadi pemenuhan kebutuhan warga atas sarana komunikasi, distribusi informasi, dan akses data warga. Berdasarkan fitur-fitur yang diharapkan warga dalam pengembangan aplikasi, kebanyakan fitur sudah ada di dalam aplikasi dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga atas sarana tersebut.
5
B. Rancangan B.1 Rancangan Umum Sistem Rancangan umum sistem dapat dilihat pada Diagram Use Case pada Gambar 1.
Gambar 1 Use Case Diagram
Deskripsi Use Case untuk masing-masing bubble (aktivitas): •
Masuk Program: Penggunaan program dengan menggunakan browser yang dimiliki oleh pengguna.
•
Tambah Pengumuman: Menambahkan pengumuman ke dalam database.
•
Baca Pengumuman: Membaca pengumuman yang sudah disimpan dalam database.
•
Komentari Pengumuman: Menambahkan komentar pada pengumuman yang bersangkutan.
•
Tambah Warga: Menambahkan data warga ke dalam database.
•
Hapus Warga: Menghapus data warga dari database.
•
Ubah Password: Mengubah password dalam profil pengguna Admin.
•
Tambah Pengaduan: Menambahkan pengaduan ke dalam database.
•
Baca Pengaduan: Membaca pengaduan yang sudah disimpan dalam database.
•
Komentari Pengaduan: Menambahkan komentar pada pengaduan yang bersangkutan.
•
Tambah Post: Menambahkan post ke dalam database.
6
•
Baca Post: Membaca post yang sudah disimpan dalam database.
•
Komentari Post: Menambahkan komentar pada post yang bersangkutan.
•
Ubah Profil: Mengubah data atribut dalam profil pengguna, seperti Nama, NIK, Kepala Keluarga, Alamat, dan Password.
•
Kirim Pesan: Mengirimkan pesan kepada pengguna lain. Pesan disimpan di dalam database setelah dikirim.
•
Baca Pesan: Membaca pesan yang sudah disimpan dalam database.
•
Pencarian: Pencarian data warga menggunakan form pencarian.
•
Keluar Program: Pengguna selesai menggunakan program.
7
B.2 Rancangan Database Rancangan database Entity Relationship Diagram yang diusulkan dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Entity Relationship Diagram yang diusulkan
8
C. Implementasi C.1 Contoh Hasil
Halaman Home setelah Login
Gambar 3 Halaman Home setelah Login
Pada Gambar 3, halaman home menampilkan elemen menu dan user interface yang hanya ditampilkan bilamana pengguna sudah login. Elemen yang dimaksud yaitu menu untuk Post, Pengaduan, Pesan, Pencarian Warga, Profil, dan Logout. Konten di halaman utama juga menampilkan link untuk Pencarian Warga, Pesan, Pengaduan, Post, dan Logout. Selain 3 Pengumuman Terbaru ditampilkan, 3 Pengaduan Terbaru juga ditampilkan di halaman utama setelah login.
9
D. Evaluasi D.1 Evaluasi Kinerja Aplikasi Bagian ini akan membahas hasil evaluasi atas kinerja aplikasi dengan menggunakan Performance Tools. Penggunaan Performance Tools yang akan dibahas adalah penggunaan YSlow. Hal yang di-evaluasi dengan tools tersebut adalah performa aplikasi berdasarkan pemrograman aplikasi (kinerja internal) dan tidak melakukan evaluasi berdasarkan kecepatan akses internet. D.1.1 Evaluasi Kinerja Aplikasi dengan YSlow
Gambar 4 Evaluasi Kinerja Aplikasi dengan YSlow (Ruleset YSlow V2)
Pada Gambar 4, bisa dilihat hasil evaluasi kinerja aplikasi dengan menggunakan YSlow dengan Grade C, dengan nilai performa 78. Ruleset yang digunakan dalam evaluasi ini adalah YSlow (V2), yang umumnya digunakan untuk website yang lebih kompleks atau lebih besar. Berikut adalah detail dari penilaian yang paling kritis berdasarkan ruleset tersebut: • • • •
Grade B: Make fewer HTTP requests. Grade F: Use a Content Delivery Network (CDN). Grade F: Add Expires headers. Grade F: Compress components with gzip.
10
Gambar 5 Evaluasi Kinerja Aplikasi dengan YSlow (Ruleset Classic V1)
Pada Gambar 5, bisa dilihat hasil evaluasi kinerja aplikasi dengan menggunakan YSlow dengan menggunakan ruleset Classic (V1), yang juga umumnya digunakan untuk website yang lebih kompleks atau lebih besar, dengan Grade E dan nilai performa 57. Berikut adalah detail penilaian yang paling kritis berdasarkan ruleset tersebut: • • • •
Grade B: Make fewer HTTP requests. Grade F: Use a Content Delivery Network (CDN). Grade F: Add Expires headers. Grade F: Compress components with gzip.
Gambar 6 Evaluasi Kinerja Aplikasi dengan YSlow (Ruleset Small Site or Blog)
Pada Gambar 6, bisa dilihat hasil evaluasi kinerja aplikasi dengan menggunakan YSlow dengan menggunakan ruleset Small Site or Blog, yang lebih akurat untuk website yang lebih sederhana dan
11
tidak terlalu kompleks, dengan Grade B dan nilai performa 89. Berikut dalah detail penilaian yang paling kritis berdasarkan ruleset tersebut: • Grade B: Make fewer HTTP requests. • Grade F: Compress components with gzip. Dari hasil evaluasi kinerja aplikasi menggunakan YSlow dengan 3 ruleset yang berbeda, dapat disimpulkan bahwa penilaian yang lebih akurat adalah penilaian dengan menggunakan ruleset Small Site or Blog, karena aplikasi bersifat sederhana dan tidak kompleks. Ruleset lain seperti YSlow (V2) dan Classic (V1) melakukan penilaian secara lebih kritis dan umumnya digunakan untuk mengevaluasi website yang lebih besar dan kompleks. Walaupun pada dasarnya aplikasi berjalan sangat cepat dengan performa yang sangat baik, evaluasi tersebut terfokus pada pemrograman atau kinerja internal dari aplikasi. Aplikasi dibantu kecepatan performanya dengan hosting services yang digunakan, yang meningkatkan performa dasar dan pada saat bersamaan meningkatkan efisiensi kinerja internal aplikasi. D.2 Evaluasi Pengguna Evaluasi dilakukan dengan kuesioner. Evaluasi dilakukan pada 15 orang untuk menilai kemudahan akses, kualitas tampilan, kemudahan penggunaan, tingkat kepuasan keseluruhan, dan usulan pengembangan kedepannya. Berikut adalah hasil kuesioner yang dilakukan terhadap 15 orang: • 15 dari 15 orang menilai baik atas Kemudahan Akses (100%). • 13 dari 15 orang menilai baik atas Kualitas Tampilan (86%). • 15 dari 15 orang menilai baik atas Kemudahan Penggunaan (100%). • 13 dari 15 orang menilai baik atas Tingkat Kepuasan Keseluruhan (86%). • 2 dari 15 orang menilai sedang atas Kualitas Tampilan (13%). • 2 dari 15 orang menilai sedang atas Tingkat Kepuasan Keseluruhan (13%). Usulan pengembangan dari kuesioner bisa diuraikan sebagai berikut: • Bagian pengaduan hendaknya ditampilkan pada saat sebelum login. •
Pengumuman dari Ketua RT ditampilkan paling atas pada halaman Home.
•
Pemberian warna pada layout yang lebih bervariasi agar bisa menarik perhatian dan memudahkan pembacaan tulisan pada website.
•
Implementasi Chat Engine pada website agar lebih memudahkan komunikasi.
•
Sistem pesan yang memungkinkan pembalasan pesan (reply message) secara langsung tanpa harus mengetik nama pengguna lagi untuk membalas pesan.
•
Pengiriman pesan juga bisa dilakukan pada halaman pencarian warga dengan tombol kirim pesan atau link pada kolom tabel.
•
Fitur post warga yang lebih bervariasi seperti penambahan gambar, musik atau audio clip.
•
Sistem email dalam website seperti pengiriman, penyimpanan, dan pengelolaan email.
•
Bisa menggunakan fitur penambahan komentar pengumuman, dan semua fitur pengaduan tanpa harus login.
•
Bisa customize interface website (skin).
•
Fitur Online Help dengan menggunakan Chatbox atau Yahoo Messenger.
12
•
Bisa pasang dan ganti profile picture dengan mudah.
•
Galeri media untuk setiap pengguna. Bisa berupa foto, musik, atau audio clip.
Berdasarkan evaluasi pengguna yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengguna cukup puas dengan kemudahan akses, kualitas tampilan dan kemudahan penggunaan aplikasi. Usulan pengembangan dari pengguna sangat bermanfaat untuk proses pengembangan lebih lanjut serta bisa mendapatkan gambaran apa yang dibutuhkan oleh pengguna untuk peningkatan kualitas aplikasi dan pemenuhan kebutuhan pengguna.
Simpulan dan Saran Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada aplikasi dan perkembangan yang telah tercapai saat ini, dapat disimpulkan bahwa aplikasi sudah berjalan dengan sangat baik, bersifat stabil tanpa adanya error yang serius, dengan proses validasi yang benar, performa bagus dalam level yang acceptable, dan mudah digunakan dengan usability yang baik. Pengembangan aplikasi difokuskan terhadap kemudahan penggunaan berdasarkan usability, respons yang baik terhadap interaksi pengguna, kesederhanaan user interface, dan penanganan error yang informatif. Evaluasi yang telah dilakukan pada aplikasi mengindikasikan bahwa hal-hal tersebut telah tercapai. Berdasarkan perkembangan yang telah tercapai, diharapkan aplikasi bermanfaat bagi penggunanya, mulai dari tingkatan pemula hingga power users, dan bisa digunakan sesuai kebutuhan pengguna dalam hal komunikasi, kegiatan komunitas, dan interaksi antara pihak administrasi dan warga setempat. Pada saat ini, aplikasi sudah di-host dan bisa diakses dengan menggunakan browser pada komputer, gadgets, dan alat-alat elektronik lainnya dengan akses internet. Pada aplikasi terdapat beberapa tampilan data yang digunakan untuk testing dalam proses evaluasi dan sebenarnya tidak digunakan untuk implementasi riil. Namun, beberapa data digunakan untuk implementasi sebenarnya, seperti pengumuman untuk pengguna yang baru login, dan pengumpulan feedback pengguna. Aplikasi bisa diakses dengan alamat http://delok.org/. Keberadaan aplikasi diharapkan bermanfaat bagi penggunanya dalam berbagai kebutuhan komunikasi, kegiatan komunitas, dan kemudahan akses data kependudukan oleh administrasi maupun warga pada RT 04/011. Pada saat ini aplikasi sudah memiliki fitur-fitur utama untuk pendataan warga, pencarian data warga, pengumuman, post, pengaduan, dan komunikasi dengan pesan. Fitur-fitur ini merupakan hal yang utama dalam pengembangan aplikasi dan implementasi awal, namun ada beberapa hal atau fitur yang belum bisa tercapai pada saat ini. Fitur-fitur yang mungkin akan ditambahkan untuk pengembangan kedepannya yaitu: • Penambahan dan Tampilan Profile Picture untuk setiap pengguna. •
Implementasi Chat Engine untuk fitur chatting (obrolan).
•
Galeri foto untuk setiap pengguna untuk sharing. Setiap pengguna memiliki galeri tersendiri.
•
Denah RT 04/011 dengan Google Earth atau Google Map API beserta layer yang bisa ditambahkan oleh administrasi dan warga.
•
Fitur Social Media untuk Karang Taruna RT 04/011.
•
Layout dan User Interface yang lebih menarik dan bisa di-customize oleh pengguna.
•
Integrasi dengan Youtube API untuk aksesibilitas pengguna yang memiliki akun Youtube dan pengguna yang sering menggunakan Youtube untuk hiburan sehari-hari.
13
Referensi Connolly, T dan Begg, C. (2010). Database System: A Practical Approach to Design Implementation, and Management. (5th edition). Boston: Pearson Education, Inc. Fowler, M dan Scott, K. (2000).UML Distilled: A Brief Guide to The Standard Object Modeling Language. (2nd edition). Addison-Wesley, USA. Haas,H. (2005). Internet History Why are We Here. Diakses 19 Oktober 2013 dari http://www.perihel.at/2/basics/37-Internet-History.pdf. Klikhost. (2013). Apa itu Domain, Hosting, dan Website?. Diakses 19 Oktober 2013 dari http://klikhost.com/apa-itu-domain-hosting-dan-website/. Lemay, L. (2011). Sams Teach Yourself Web Publishing with HTML and CSS in one hour a Days. (6th edition). Sams Publishing, USA. Pressman, R.S. (2010). Software Engineering: A Practitioner’s Approach. McGraw-Hill, Singapore. Rahman, M., Mursanto ,P. (2009). Perbandingan Kinerja Basis Data Relasional dengan Basis Data Berorientasi Objek Studi Kasus: Aplikasi JpetStore. Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi (Online), Vol. 2, No. 2, diakses 25 Oktober 2013 dari http://jiki.cs.ui.ac.id/index.php/jiki/article/view/130/56. Shneiderman, B. dan Plaisant, C. (2005). Designing the User Interface: Strategies for Effective Human-Computer Interaction. (4th edition). USA: Addison-Wesley Longman. Sudarmaningtyas, P., Nugroho, L.E., Nugroho, E. (2012). Purwarupa Arsitektur E-government Berbasis Service Oriented Architecture. Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (Online), Vol. 1, No. 2, diakses 25 Oktober 2013 dari http://jnteti.te.ugm.ac.id/edisi%20detil.php?pdf=Agustus%202012/Purwarupa%20Arsitektur%20Egovernment%20Berbasis%20Service%20Oriented%20Architecture. Urbieta, M., Rossi, G., Distante, D., Ginzburg, J. (2012). Modeling, Deploying, and Controlling Volatile Functionalities in Web Applications. International Journal of Software Engineering and Knowledge Engineering (Online), Vol. 22, No. 1, diakses 25 Oktober 2013 dari http://www.worldscientific.com/doi/pdf/10.1142/S0218194012500064.
Welling, L dan Thomson, L. (2001). PHP and MySQL Web Development. (1st edition). Sams Publishing, USA. Yii Software LLC. (2013). About http://www.yiiframework.com/about/.
Yii.
Diperoleh
17
Yii Software LLC. (2013). Best MVC Practices. Diperoleh http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.1/en/basics.best-practices.
Oktober,
17
Oktober,
2013
2013
dari
dari
Yii Software LLC. (2013). Model-View-Controller (MVC). Diperoleh 17 Oktober, 2013 dari http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.1/en/basics.mvc.
14
Riwayat Penulis Lucky Apriantoro lahir di kota Jakarta pada 6 April 1989. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara (Binus University) dalam bidang Teknik Infomatika pada tahun 2014. Henry Adhitya Prathama lahir di kota Bandung pada 16 Desember 1987. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara (Binus University) dalam bidang Teknik Infomatika pada tahun 2014. Dimaz Maulana lahir di kota Jakarta pada 8 November 1989. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara (Binus University) dalam bidang Teknik Infomatika pada tahun 2014. Sablin Yusuf saat ini bekerja sebagai Rektor di Kalbis Institute dan Dosen di Universitas Bina Nusantara (Binus University).
15