APLIKASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS WEB PADA SUB-SISTEM REKAM MEDIS (Studi Kasus : Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Ummi Khasanah Bantul)
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Mudma’inah 08.11.1965
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
1
2
3
HOSPITAL INFORMATION SYSTEM APPLICATIONS BASED ON THE WEB ON SUB-SYSTEM MEDICAL RECORDS (Case Study : Hospital For Special Mother and Child Ummi Khasanah Bantul) APLIKASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS WEB PADA SUB-SISTEM REKAM MEDIS (Studi Kasus : Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Ummi Khasanah Bantul) Mudma’inah M. Rudyanto Arief Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The Special hospital for mother and child (RSKIA) Ummi Khasanah is the only one Special hospital for mother and child were placed in Bantul. The problems that faced by RSKIA Ummi Khasanah now are less sustainable of system information provided by the hospital management. Management of hospital’s Data is the important one component in creating an information system in hospital. One of its components is management of medical record data that requires a support application to get a medical record information continuously between manual and computerized system. Some problems that faced today are like the difficulty of searching medical record data, requiring a special storage space, and limited human resource. It will make the management of medical record data take a long time. To solve these problems it is necessary to create a medical record information system application based on web that to renew the old system. Medical record information system created by using PHP scripting language and MySQL database. The process of making this application begins with identifying the problem, and then analyzing the system both functioanal sytem and non-funtional. The next step is to analyzing the feasibility of the system, if the system is feasible to use the process continued to designing the system, designing the database, and designing the interface. If all of the designs are completed, the next step is implementing the designs of applications that have been made into an app that is really ready and worthy to be used. The application of Hospital Information System on medical record Sub-System can be used to update the old system. So, by implementing this application at RSKIA Ummi Khasanah in Bantul, the processing of medical record data can save time searching, inputting the data, and printing the reports. In additional, by this program the patient's medical records will be stored neatly and easily accessible in the future. The medical records also can be in back-up to minimalize the sytem error. Key Word’s: Hospital Information System, Medical Record, PHP, MySQL.
4
1.
Pendahuluan Permasalahan yang ada di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Ummi Khasanah
Bantul pada saat ini yaitu antara lain kurang berkesinambungan sistem informasi yang dihasilkan oleh pihak rumah sakit. Pengelolaan data di rumah sakit merupakan salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di rumah sakit. Salah satu nya pengelolaan data rekam medis yang mengolah data-data pasien. Pengelolaan data rekam medis pada Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Ummi Khasanahh Bantul saat ini memerlukan aplikasi pendukung untk memperoleh sistem informasi rekam medis yang berkesinambungan antara sistem manual dan sistem komputerisasi. Permasalahan yang ada saat ini, yaitu kesulitan pencarian data rekam medis dan sumber daya manusia yang terbatas sehingga pengelolaan data rekam medis membutuhkan waktu yang lama. Dengan dukungan teknologi informasi yang ada sekarang ini, pekerjaan pengelolaan data dengan cara manual dapat didukung dengan suatu sistem komputerisasi. Selain untuk mempermudah pelayanan, sistem komputerisasi di rumah sakit tidak hanya digunakan dibagian rekam medis, tetapi komputerisasi bisa digunakan diberbagai unit pelayanan di rumah sakit. Dari beberapa hal tersebut diatas penulis mencoba menganalisis dan merancang Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit Berbasis Web Pada Sub-Sistem Rekam Medis (Studi Kasus : Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Ummi Khasanah Bantul).
2.
Landasan Teori
2.1.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi 1. Definisi Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya sedemikian rupa berproses mencapai tujuan tertentu, atau suatu tatanan dimana terjadi suatu kesatuan dari berbagai unsur yang saling berkaitan secara teratur menuju pencapaian unsur dalam batas lingkungan tertentu. (Rustiyanto, Ery 2010: 3). 1 2.
Definisi Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeless) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar. 2 (Jogiyanto, 2005, h. 10)
1
Rustiyanto, Ery. 2010. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Yang Terintegrasi . Yogyakarta. Hal. 3 2 Ibid. 10
5
3.
Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem yang berada dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan
pengolahan
harian,
mendukung
informasi,
bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 3 ( Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis,1983, h.6) 2.1.2
Karakteristik Sistem Informasi Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. 2. Batas Sistem Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung Sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. 5. Input Sistem Masukkan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. 6. Output Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 7. Proses Sistem Proses sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya. 2.1.3
Konsep Arsitektur Sistem Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya
aplikasi yang menggunakan Graphical User Interface ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. 3
Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis. 1983, Accounting Information System. New Jersey: Prentice_Hall. Hal. 6
6
1. Client, sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server. 2. Server, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. 2.1.4
Konsep Pemodelan Sistem
1. Flowchart Flowchart adalah teknik penyusunan instruksi untuk penulisan program komputer terstruktur dengan menggunakan gambar – gambar atau simbol – symbol. 2. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Buble chart, Buble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. 2.1.5
Konsep Basis Data
1. Definisi dan Elemen Basis Data Database merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi satu sama lain dan terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hardware komputer. Database terdiri dari beberapa tabel (lebih dari satu tabel) yang saling terorganisir. Tabel digunakan untuk menyimpan data dan terdiri dari baris dan kolom. Data tersebut dapat ditampilkan, dimodifikasi, dan dihapus dari tabel. Setiap pemakai (user yang diberi wewenang (otorisasi) saja yang dapat melakukan akses terhadap data tersebut. (Arief, M. Rudyanto. 2006:3).
4
Elemen-Elemen Sistem Manajemen Basis Data 1. Entity (entitas) adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya di rekam. 2. Atribut adalah seperti entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entitas. 3. Data value (nilai atau isi data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau data data atribut. 4. Record adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan yang menginformasikan suatu entity secara lengkap. 5. File adalah kumpulan record –record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama dan mempunyai perbedaan pada data valuenya.
4
Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact‐SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta. Hal. 33
7
6. Database adalah kumpulan file – file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan instansi dalam batasan tertentu. 7. Database management systems (DBMS) adalah kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program untuk pengelolanya. 8. View Yaitu data yang terdiri atas sejumlah record yang diproses dalam urutan penampilan. 2. Normalisasi Normalisai merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya, apakah kondisi yang diuji mengalami kesulitan pada saat insert, delete, update, retrieve. Terdapat beberapa istilah yaitu: candidate key adalah satu set minimal attribute yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik entity. Primary key adalah satu attribute atau satu set minimal attribute yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dan dapat mewakili suatu kejadian suatu entity. Foreign key adalah satu attribute yang melengkapi satu relationship yang menunjukan ke induknya. Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data/database, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi). Normalisasi terdiri dari beberapa bentuk diantaranya sebagai berikut : 1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form) Data yang direkam dengan tidak memperhatikan format tertentu. 2. Bentuk normal kesatu (1NF) Yaitu dengan ciri setiap data dibentuk dalam flat file (file datar), data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field-field berupa “atomic value”. 3. Bentuk normal kedua (2NF) Yaitu dengan ciri telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan attribute bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama, menghilangkan ketergantungan parsial, mempunyai hubungan transitif. Setiap attribute yang tidak memiliki ketergantungan penuh (ketergantungan fungsional) terhadap primary key harus dipindahkan dalam table lain. Ketergantungan fungsional artinya sebuah attribute ditentukan primary key kunci utama. 4. Bentuk normal ketiga (3NF)
8
Yaitu relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua attribute bukan primer tidak mempunyai hubungan transitif, attribute non-key haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh. 5. Boyce-codd normal form (BCNF) Yaitu relasi harus berada dalam bentuk normal kesatu dan setiap attribute harus bergantung fungsi pada attribute superkey. 3. Definisi Web dan Intranet Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan data-data multi-media (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser. Sebuah
intranet
adalah
sebuah
jaringan
privat
(private
network)
yang
menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Intranet merupakan jaringan komputer pribadi yang menggunakan protokol internet untuk dapat berbagi data dan informasi secara aman dalam lingkup satu organisasi tersebut. 2.1.6
Perangkat Lunak Yang Digunakan
1. XAMPP XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukkung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yangterdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penrjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Pada penelitian ini penulis menggunakan XAMPP seri 1.7.7 yang berjalan pada sistem operasi Windows. 1. Apache Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan. Hal ini disebabkan karena Apache bersifat open source dan kemudahan pada hal instalasi dan konfigurasi. Selain itu apache juga kompatibel dengan database server melalui PHP. Alasan mengapa apache digunakan : •
Apache termasuk sotfware kategori freeware
•
Proses instalasi relatif mudah
•
Mampu beroperasi pada beberapa platform sistem operasi
2. PHP PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP
9
merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat user sehingga keamanan web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membentuk halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web. 3. MySQL MySQL adalah data SQL (bahasa
sebuah perangkat
Inggris: database
lunak sistem
management
system)
manajemen basis atau
DBMS
yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. 2. Mozilla Firefox Mozilla firefox merupakan salah satu web browser yang digunakan pengguna internet. Mozilla Firefox adalah peramban web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah peramban web yang kecil, cepat, simpel, dan sangat bisa dikembangkan. Berikut ini adalah tampilan dari Mozilla Firefox. 3. NetBeans NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi desktop Java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan Java, JavaScript, PHP, Python, Ruby, Groovy, C, C++, Scala, Clojure, dan lain-lain. 4. Adobe Photoshop Adobe Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe Sistems yang dikhusukan untk pengeditan photo atau gambar dan pembuatan efek. Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis kertas. Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web.
3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1
Analisis PIECES Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Service)
dilakukan dengan cara melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi,
10
pengendalian, efisiensi, dan pelayanan. Dari analisis ini biasanya didapatkan masalah utama. Berikut ini penjabaran analisisnya sehingga akan mendapatkan solusi yang strategis. 3.1.1 Analisis Kinerja (performance) Analisis kerja adalah kemampuan menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran segera tercapai. Kinerja diukur dengan dengan jumlah layanan dan waktu tanggap (respone time) dari suatu sistem. Jumlah layanan adalah jumlah pekerjan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. Sistem lama memerlukan waktu yang relatif lama saat klien memerlukan pelayanan. Dalam melakukan pencarian data rekam medis pasien. Petugas rekam medis akan memerlukan waktu ± 15 menit saat harus mencari data rekam medis pasien dirak tempat penyimpanan data rekam medis. Dalam melakukan proses pencatatan laporan rekam medis pasien akan memerlukan waktu sekitar ± 30 menit untuk masing-masing data rekam medis pasien. Karena pekerjaan petugas rekam medis yang tumpang tindih dan terbatasnya jumlah petugas. Serta petugas harus mengumpulkan data-data rekam medis dari setiap poliklinik. Dan adanya kemungkinan kesalahan dalam pemrosesan pencatatan laporan rekam medis pasien. Dengan sistem komputerisasi, informasi mengenai data rekam medis pasien tersebut dapat langsung ditemukan dalam hitungan detik dan pemrosesan pencatatan data rekam medis dapat dilakukan lebih cepat sekitar ± 15 menit karena pendataan yang tertata dikomputer. Dengan demikian volume pekerjaan yang bisa diselesaikan menjadi lebih banyak dan waktu tanggap yang diperlukan untuk mengakses data lebih cepat. 3.1.2 Analisis Informasi (information) Aspek informasi dalam sistem yang belum terkomputerisasi menjadi perhatian utama karena informasi yang ada sifatnya statis dan membutuhkan waktu relatif lama dalam pembuatannya. Di RSKIA Ummi Khasanah terkadang masih terdapat beberapa situasi yang masih membutuhkan peningkatan kualitas dan kecepatan pemberian informasi. a.
Akurat : Masih kurangnya keakuratan data yaitu seringnya kesalahan yang terjadi saat pencatatan data tersebut dibuat.
b.
Tepat Waktu : Pencatatan data pasien maupun data rekam medis pasien masih manual sehingga pada saat pencarian data tersebut memerlukan waktu yang cukup lama.
c.
Relevan : Informasi yang dibutuhkan belum tersusun dengan jelas.
11
Dengan sistem komputerisasi, informasi yang ada selalu akurat, tepat waktu dan relevan. Artinya informasi yang dihasilkan hanya yang diperlukan saja sehingga menghemat waktu dan biaya. 3.1.3 Analisis Ekonomi (economy) Analisis ekonomi merupakan penilaian sistem atas pengurangan dan keuntungan yang akan didapat dari sistem yang dikembangkan. Secara ekonomi sistem yang berjalan selama ini masih kurang lebih baik lagi dalam penggunaan biaya khususnya dalam biaya pengadaan kertas dan alat tulis lainnya, pembelian rak penyimpanan dokumen rekam medis, dan sumber daya manusia diperlukan untuk mengelola dokumen rekam medis sehingga membutuhkan biaya yang dianggarkan cukup besar. Penggunaan kertas/buku dan alat tulis yang lain untuk menyimpan dokumen sangat boros karena jika terjadi kesalahan atau rusak tidak dapat dipergunakan lagi, apabila seringnya terjadi kesalahan hal ini, dapat mengakibatkan pembengkakan biaya hingga 2x lebih besar. Dengan sistem komputerisasi akan menghemat waktu dan biaya karena jika terjadi kesalahan dapat diubah kembali data yang salah dan menghemat tempat penyimpanan dokumen. Semua data rekam medis pasien tersimpan dengan rapi sehingga mudah diakses dikemudian hari. 3.1.4 Analisis Pengendalian (control) Kendali dalam sebuah sistem sangat diperlukan untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan dan atau kesalahan sistem. Dengan adanya kontrol, maka tugas-tugas/kinerja yang mengalami gangguan dapat diperbaiki. Akan sangat membutuhkan energy untuk melakukan control pada suatu sistem agar dapat tetap berjalan di jalur yang benar, semakin luas cakupan sistem semakin sulit dan mahal untuk melakukan kendali terhadap sistem. Keamanan data kurang terjamin, karena data yang dicatat dalam sebuah kertas atau buku yang mengakibatkan seringnya terjadi kerusakan atau kehilangan data. Dengan sistem komputerisasi, data dapat diamankan dengan membuat back up data. 3.1.5 Analisis Efisiensi (eficiency) Dari beberapa uraian tersebut, dapat dilihat adanya penggunaan biaya dan tenaga yang kurang efisien. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya digunakan dengan pemborosan paling minimum. Untuk dapat menaikkan efisiensi maka perlu
dikurangi
pengeluaran
pemborosan.
Pemborosan
dapat
ditekan
dengan
menyediakan suatu sistem informasi yang lebih baik dan lebih efisien. a.
Membutuhkan banyak SDM yang terlibat untuk mengelola rekam medis.
b.
Membutuhkan waktu yang lama untuk menyajikan rekam medis dalam bentuk laporan. Sehingga terjadi pemborosan waktu.
12
c.
Banyak dana yang dikeluarkan untuk membeli kertas/buku dan alat tulis. Dengan sistem komputerisasi, sumber daya manusia yang terlibat dalam
pengelolaan rekam medis lebih sedikit. Waktu yang diperlukan untuk menyajikan rekam medis dalam bentuk laporan lebih singkat. Dan penggunaan kertas/buku dan alat tulis akan lebih hemat karena data rekam medis disimpan dalam bentuk digital. 3.1.6 Analisis Pelayanan (service) Peningkatan pelayanan terhadap konsumen merupakan tujuan utama setiap organisasi atau lembaga. Proses pelayanan yang diberikan selama ini cukup baik, namun ketika jumlah pasien yang datang banyak maka sering terjadi keterlambatan pelayanan. Pencarian dokumen rekam medis memerlukan waktu yang cukup lama karena banyaknya arsip yang menumpuk. Dengan sistem komputerisasi, pencarian dokumen rekam medis pasien dapat dilakukan dengan lebih cepat karena data sudah tersimpan rapi dan tertata di dalam komputer. a.
Anallisis Kebutuhan Sistem 1.
Kebutuhan Fungsional 1. Sistem dapat menyediakan Login untuk Petugas yang terdiri dari Admin dan User dengan pembatasan hak akses sebagai berikut: a. Admin berlaku sebagai Petugas Rekam Medis. 1. Petugas RM dapat melihat seluruh data yang ada di website. 2. Petugas RM dapat menambahkan semua data ke dalam website. 3. Petugas RM dapat mengubah semua data yang ada di website. 4. Petugas RM dapat menghapus semua data yang ada di website. 5. Petugas dapat mencetak laporan data rekam medis. b. User berlaku sebagai Direktur, Wadir Keuangan & Umum, Wadir Yanmed & Jangmed, dan Instalasi Farmasi. User dapat melihat seluruh data yang ada di website. 2. Sistem dapat mencetak laporan data rekam medis.
2. Kebutuhan Nonfungsional 1. Perangkat Keras (hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan adalah PC desktop atau notebook dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Server : •
Processor Intel Pentium IV keatas atau yang sekelas.
•
RAM minimal 512 MB.
•
HDD 80Gb.
b. Client :
13
c.
•
Processor Intel Pentium III keatas atau yang sekelas.
•
RAM minimal 256 MB.
•
HDD 40Gb.
Monitor, Keyboard dan Mouse.
d. Printer Perangkat keras yang digunakan dalam proses produksi adalah sebuah laptop dengan spesifikasi sebagai berikut : a.
Toshiba Portege T210.
b.
Prosesor Intel(R) Core(TM) i3 CPU U380 1,33 GHz.
c.
Hardisk 320GB.
d.
Memory 2GB.
e.
Monitor 11,6”
f.
Mouse
g.
Printer
2. Perangkat Lunak (software) Perangkat lunak yang dibutuhkan sistem adalah : 1. Sistem Operasi : Windows 7 Home Premium. • Server : sistem operasi Windows Server 2000. • Client : sistem operasi Windows XP. 2. NetBeans sebagai text editor. Penulis memilih menggunakan tool ini karena lebih mudah dan cepat dalam menyusun script baik PHP maupun HTML. 3. Adobe Photoshop CS3 sebagai image editor. 4. XAMPP sebagai web server, MySql server dan PHP Engine. Tool ini digunakan karena freeware. 5. Mozilla firefox sebagai web browser. 6. Microsoft Office 2007. 7. Database Designer. b.
Analisis Kelayakan Sistem 1.
Kelayakan Teknis Kelayakan teknologi adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan
kemungkinan apakah teknologi dapat digunakan dalam pengembangan proyek sistem informasi ini. Sistem ini secara teknis sangat layak karena sumber daya manusia karyawan rekam medis merupakan lulusan dari berbagai perguruan tinggi. 2. Kelayakan Operasional Kelayakan operasional adalah studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan sistem ini layak dioperasikan atau tidak. Sistem ini
14
dirancang untuk mudah dioperasikan dan dalam proses pengembangannya dilakukan dengan penyerapan kebutuan informasi pihak manajemen. 3. Kelayakan Hukum Secara hukum, sistem ini tidak melanggar hukum atau peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pemerintah maupun organisasi. Sedangkan ditinjau dari segi perangkat lunak yang digunakan, sistem ini menggunakan skrip PHP dengan web server Apache dan database MySQL dengan lisensi free (gratis).
4.1.
Implementasi
4.1.1
Implementasi Basis Data Database yang digunakan dalam perancangan sistem informasi rekam medis
RSKIA Ummi Khasanah Bantul menggunakan MySQL dan phpMyAdmin sebagai alat bantu manajemen database. Sistem Informasi Rekam Medis RSKIA ini menggunakan satu buah database yaitu rekam_medik.sql.
Tabel-tabel yang digunakan pada sistem informasi rekam medis RSKIA Ummi Khasanah Bantul adalah 21 tabel : Tabel ctt_anak, Tabel ctt_anestesi, Tabel ctt_ibu, Tabel ctt_operasi, Tabel ctt_persalinan, Tabel ctt_pra_operasi, Tabel databayi_anak, Tabel dataibu, Tabel hp, Tabel identifikasi_bayi, Tabel kjg_anak, Tabel kjg_ibu, Tabel laporan_din, Tabel pemeriksaan_fisik, Tabel petugas, Tabel resume, Tabel rkd, Tabel rks, Tabel rmk, Tabel rwt_imunisasi, dan Tabel rwt_lahir. 1. Tabel ctt_anak (Catatan Anak) Tabel ctt_anak digunakan untuk menyimpan data Catatan Perawat/Bidan. Data pada tabel ini diisi oleh masing-masing petugas di unit pelayanan yang terlibat pada pengolahan data rekam medis.
Gambar 4.1 Tabel Catatan Anak 4.1.2
Implementasi Program
1. Halaman Login Petugas Sebelum mengakses setiap menu yang ada di halaman utama, petugas harus melakukan proses login terlebih dahulu. Pada halaman login ini, petugas diminta untuk memasukkan username dan password. Jika username dan password yang dimasukkan
15
benar maka akan masuk menuju ke halaman utama. Berikut ini tampilan halaman login petugas.
Gambar 4.22 Halaman Login Petugas 2. Halaman Utama Halaman ini muncul ketika login yang dilakukan pada halaman login petugas berhasil. Pada halaman ini tersedia empat menu, meliputi : Unit Pendaftaran, Unit Pelayanan, Petugas, dan Logout. Untuk mengelola isi website, petugas bisa meng-klik pada menu-menu yang tersedia. Untuk keluar dari halaman utama, klik pada menu logout.
Gambar 4.23 Halaman Utama 3. Halaman Unit Pendaftaran Halaman ini merupakan halaman pertama yang dijumpai ketika petugas memilih menu Unit Pendaftaran. Pada bagian sebelah kiri terdapat menu-menu yang dapat diakses di unit pendaftaran, yaitu Home, Pasien Baru, Pasien Lama, dan Logout. Pada menu pasien baru dan pasien lama di unit pendaftaran terdapat sub-menu Pasien Ibu dan Pasien Bayi/Anak. Berikut ini beberapa tampilan menu-menu yang ada di halaman unit pendaftaran. 1. Menu Pasien Baru Halaman ini digunakan untuk melakukan proses pendaftaran pasien baru. Pasien baru adalah pasien yang belum pernah terdaftar pada RSKIA Ummi Khasanah Bantul. Petugas dapat menambah, merubah, dan menghapus data pasien.
16
a. Halaman Input Data
Gambar 4.24 Halaman Input Menu Pasien Baru Ibu
5.1
Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan skripsi “Aplikasi Sistem Informasi
Rumah Sakit Berbasis Web pada Sub-Sistem Rekam Medis (Studi Kasus : Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Ummi Khasanah Bantul)” adalah sebagai berikut : 1. Proses pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis RSKIA Ummi Khasanah Bantul diawali dengan identifikasi masalah dan menganalisis sistem dengan menggunakan analisis PIECES. Setelah sistem di analisis langkah selanjutnya adalah menganalisis kebutuahan sistem, baik kebutuhan fungsional maupun kebutuhan non-fungsional. Setelah itu dilakukan analisis kelayakan sistem untuk mengetahui apakah sistem layak digunakan atau tidak.
17
2. Setelah proses analisis selesai, maka langkah selanjutnya adalah perancangan yang meliputi perancangan sistem, perancangan basis data, dan perancangan antarmuka (interface). Apabila semua rancangan selesai dibuat, maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan rancangan website yang sudah dibuat menjadi sebuah website yang benar-benar siap dan layak untuk digunakan. 3. Dengan mengimplementasikan aplikasi ini di RSKIA Ummi Khasanah Bantul, maka proses pengolahan data rekam medis dapat menghemat waktu pencarian, penginputan data, pencetakan laporan, dan kinerja sumber daya manusia dapat lebih optimal. Selain itu dengan adanya aplikasi ini data rekam medis dari pasien akan tersimpan dengan rapi sehingga mudah diakses dikemudian hari dan memudahkan segala aktifitas yang berkenaan dengan data rekam medis. 4. Berdasarkan pengujian sistem yang menggunakan dua metode yaitu Black Box Testing dan White Box Testing. Pada Black Box Testing diperoleh hasil bahwa data yang diproses sesuai dengan tipe data yang diperlukan karena sudah melalui proses validasi. Sedangkan White Box Testing diperoleh hasil bahwa tidak terdapat kesalahan atau error pada aplikasi yang telah dibuat. Oleh karena itu, aplikasi layak untuk diimplementasikan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, H. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset. Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta : Andi Offset. Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi Offset. Arbie. 2004. Manajemen Database dengan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset. Iskandar. 2009. Panduan Lengkap Internet. Yogyakarta : Andi Offset. Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogkakarta: Andi Offset. Kadir, A. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta : Andi Offset. Purwanto, Y. 2001. Pemrograman Web dengan PHP. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis. 1983, Accounting Information System. New Jersey: Prentice Rustiyanto, E. 2010. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Yang Terintegrasi. Yogyakarta : Gosyen Publishing. Sunyoto, A. 2007. AJAX Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse JavaScript dan XML. Yogyakarta: Andi Offset.