APLIKASI PETA PARIWISATA KOTA PADANG DENGAN METODE LOCATION BASED SERVICE (LBS) PADA PLATFORM ANDROID
Vindy Pratama1 Erien Nada Azandra2
ABSTRACT Tourism plays an important role in regional development. Almost all countries in the world either developed or developing countries the tourism sector as one of the sectors in economic development, social and cultural. Many people who fill vacation time to visit the various attractions. One of them is a tourist attraction in the city of Padang. There are many tourists who do not know information of landmarks and tourist sites in the city of Padang. So travelers do not know which path to take to get to the location of attraction. It required an application that can provide information about attractions and tourist sites and could also lead users to the location of attraction. At this writing, the city tourist map application was made by the method of Padang location based services (LBS) on Android platform. This application can release information on attractions in the city of Padang. In this application using the location-based service (LBS) that can provide location information and geographical position attractions via mobile devices using the Google map application that is accessed using an internet connection. With this application, is expected to facilitate the tourists and the community in obtaining information to improve the attraction and promotion of area attractions. Keywords: Tourism, attractions, Location Based Service (LBS)
1 2
Dosen STMIK Jayanusa Dosen STMIK Jayanusa
PENDAHULUAN Pariwisata sangat berperan penting dalam pembangunan Negara terutama dari segi ekonomi. Pariwisata menghasilkan devisa yang besar bagi Negara sehingga meningkatkan perekonomian Negara. Hampir semua negara di dunia ini baik negara maju ataupun berkembang menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor dalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya. Banyak orang yang mengisi waktu liburannya dengan mengunjungi lokasi objek wisata yang ada di kota Padang. Tetapi hanya sedikit orang yang tahu letak lokasi objek wisata di Kota Padang. Hal ini disebabkan karena minimnya media informasi untuk mempromosikan dan menginformasikan tentang lokasi objek wisata yang ada di kota Padang. Selain itu, dalam melakukan perjalanan wisata banyak wisatawan yang mengalami kesulitan untuk menuju ke lokasi objek wisata karena tidak mengetahui jalan yang akan ditempuh. Peta merupakan sebuah solusi untuk mengatasi masalah yang dialami oleh wisatawan. Namun dengan peta konvensional yang ada saat ini, tidak mampu memberikan informasi yang jelas dan akurat. Seperti menampilkan letak lokasi pariwisata yang dapat dikunjungi dan juga informasi lokasi pengguna saat ini. Selain itu peta konvensional juga tidak ringkas untuk dibawa pada saat bepergian. Seiring dengan perkembangan teknologi pada saat sekarang ini, salah satunya perangkat selular android yang termasuk ke dalam golongan smartphone, mampu menarik minat banyak orang. Pengguna perangkat selular ini bertambah setiap tahunnya di seluruh dunia dikarenakan memiliki fitur yang tidak kalah atau bahkan lebih di banding perangkat selular di kelasnya.
Kelebihan perangkat smartphone adalah adanya teknologi GPS (Global Positioning System) yang telah terintegrasi. Hal ini memudahkan pengembang memanfaatkan nilai-nilai geografis dari teknologi GPS yang berupa koordinat untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi yang berbasis LBS (Location Based Service). Sehingga dapat memberikan informasi posisi pengguna, apa saja yang dekat dekat dengan pengguna, arah rute menuju suatu lokasi, dan lain-lain. Kusuma, Yapie dan Mulyani (2013) menyatakan bahwa Location Based Service (LBS) merupakan layanan yang mengidentifikasikan lokasi atau objek, seperti keberadaan sesorang, lokasi bank, rumah sakit atau sekolah terdekat. Berdasarkan uraian diatas maka diperlukan suatu aplikasi pada perangkat selular android yang memberikan informasi tentang lokasi pariwisata kota Padang berupa tampilan peta dengan penanda lokasi (marker) untuk setiap lokasi pariwisata pada perangkat selular android serta mampu menampilkan lokasi pengguna saat ini. Aplikasi ini juga mampu menampilkan rute menuju ke lokasi objek wisata. Sehingga dapat menuntun pengguna untuk mencapai tujuan lokasi objek wisata yang akan dikunjungi. PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Aplikasi peta pariwisata kota Padang dengan metode location based service (LBS) pada platform Android ini adalah aplikasi yang dapat menampilkan informasi mengenai lokasi objek wisata yang ada di kota Padang. Aplikasi ini juga mampu menampilkan lokasi objek wisata terdekat dengan jarak 2000 M. Selain itu juga dapat menampilkan rute yang dapat menuntun pengguna menuju ke lokasi objek wisata. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java.
Perancangan aplikasi ini menggunakan diagram UML untuk memodelkan setiap proses yang ada. Rancangan Diagram UML Dalam memodelkan proses, pada perancangan aplikasi peta pariwisata kota Padang dengan metode location based service (LBS) pada platform Android dibuat dalam ke dalam 4 bentuk model diagram yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.
USER
Memilih Menu "Wisata Terdekat"
APLIKASI
GMAPS
Menanggapi permintaan dari dari aplikasi
Request data ke server
Parsing data yang dikirim oleh server
Memanggil Peta wisata terdekat
SERVER
Mengirim data ke aplikasi
Memanggil semua lokasi wisata yang berjarak < 2 KM
Menampilkan peta lokasi wisata berjarak < 2 KM
Gambar 2. Activity diagram wisata terdekat 2.
Rancangan Use Case Diagram Use case diagram digunakan untuk mendeskripsikan kelakuan sistem dari sudut pandang pengguna, berguna untuk membantu memahami kebutuhan. Use case adalah dasar dari diagram lain. Adapun use case diagram dari Aplikasi Peta Pariwisata Kota Padang yang disajikan dalam bentuk gambar.
Activity diagram peta wisata Pada activity ini User memilih menu “Peta Wisata” pada aplikasi, lalu aplikasi akan menampilkan Peta yang berisi marker - marker untuk semua lokasi tempat wisata. USER
Memilih menu "Peta Wisata"
APLIKASI
GMAPS
SERVER
Request data ke server
Menanggapi permintaan data dari aplikasi
Parsing data yang dikirim dari server
Mengirim data ke aplikasi
System
Login <
>
Wisata Terdekat
My Location <>
Memanggil peta pariwisata
ADMIN
Mengakses semua data lokasi pariwisata
<>
<> Manipulasi Data Wisata
menampilkan semua lokasi pariwisata
<<extend>>
<> Peta Wisata <>
<>
Lihat Rute <<extend>>
Daftar Wisata
Info Wisata <<extend>>
Lokasi Wisata
USER
Gambar 1. Rancangan use case diagram Rancangan Activity Diagram 1. Activity diagram wisata terdekat Pada activity diagram wisata terdekat User memilih menu “wisata terdekat” pada aplikasi, lalu aplikasi akan menampilkan Peta yang berisi marker - marker lokasi tempat wisata terdekat dari posisi User yang berjarak kurang dari 2 KM.
Gambar 3. Activity diagram peta wisata 3.
Activity diagram daftar wisata Pada activity ini User memilih menu “Daftar Wisata” pada aplikasi, kemudian aplikasi akan menampilkan daftar kategori tempat wisata seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata bahari, dan wisata buatan. User dapat memilih salah satu daftar kategori yang tersedia. Apabila User memilih salah satu daftar kategori wisata, aplikasi akan menampilkan list objek wisata wisata berdasarkan kategori yang dipilih User. Apabila User memilih salah satu list objek wisata yang tersedia, maka aplikasi akan menampilkan info tentang objek wisata yang dipilih.
USER
APLIKASI
Memilih menu "Daftar Wisata"
SERVER
Menampilkan menu kategori wisata
Wisata Alam
Wisata Sejarah
Wisata Bahari
Wisata Buatan
....
Memilih salah satu menu Kategori Request data daftar wisata ke server berdasarkan kategori yang dipilih
Memilih salah satu daftar wisata
Mencari data daftar wisata berdasarkan kategori
Menampilkan data dalam bentuk List ke daftar wisata
Pada activity diagram button rute, apabila button rute di klik maka aplikasi menunjukkan rute untuk menuju ke lokasi wisata yang diinginkan User pada aplikasi. Pada aactivity diagram button lihat lokasi wisata, apabila button di klik maka aplikasi akan menunjukkan posisi lokasi objek wisata. USER
GMAPS
Menekan button rute wisata
Menunjukkan rute yang ditempuh dari posisi user ke tempat wisata
Mengirim data daftar wisata ke aplikasi
Menampilkan info wisata
Gambar 4. Activity diagram daftar wisata Activity diagram my location Pada activity ini sebelum User berada ditampilan “Peta”, aplikasi meminta koordinat lokasi ke satellite melalui GPS. Kemudian Satellite mengembalikan nilai koordinat lokasi melalui GPS ke aplikasi kemudian aplikasi menampilkan posisi User berdasarkan koordinat yang didapatkan pada peta berbasis GMaps.
USER
Menekan button "Lihat Lokasi"
4.
5.
Activity diagram my location Pada activity ini sebelum User berada ditampilan “Peta”, aplikasi meminta koordinat lokasi ke satellite melalui GPS. Kemudian Satellite mengembalikan nilai koordinat lokasi melalui GPS ke aplikasi kemudian aplikasi menampilkan posisi User berdasarkan koordinat yang didapatkan pada peta berbasis GMaps. Aplikasi
Meminta Koordinat Lokasi
Menerima Koordinat Lokasi Mengirimkan koordinat lokasi ke GMaps
GPS
Meneruskan Ke satellite
Mengirimkan Koordinat Lokasi ke Aplikasi
Satellite
GMaps
Mendapatkan koordinat lokasi
GMAPS
Menunjukkan posisi tempat wisata
Gambar 6. Activity diagram button rute dan button lihat lokasi wisata 7.
Activity diagram tentang dan bantuan Pada activity diagram tentang, apabila menu tentang dipilih maka aplikasi menampilkan informasi tentang pembuat dan versi aplikasi. Pada activity bantuan, apabila menu bantuan dipilih maka aplikasi menampilkan bantuan untuk penggunaan aplikasi. USER
Memilih menu "Tentang"
USER
Memilih menu "Bantuan"
APLIKASI
Menampilkan tentang pembuat, info versi, dan lain - lain
APLIKASI
Menampilkan bantuan penggunaan aplikasi
Mengirimkan Koordinat Lokasi ke GPS Menampilkan Posisi User pada Peta
Gambar 5. Activity diagram my location 6. Activity diagram button rute dan button lihat lokasi wisata
Gambar 7. Activity diagram tentang dan bantuan Rancangan Sequence Diagram
1.
Sequence diagram wisata terdekat wt : PetaWisataTerdekat
main : Main
db : db_connect
3. ts : Ttempatwisata
user : USER 1 : onCreate() 2 : tampilWisataTerdekat()
<> 3 4 : membukaKoneksi() 5 : eksekusiQuerySelect() 6 : hasilQuery 7 : tutupKoneksi()
8 : getNama() 9 : setNama 10 : getAlamat() 11 : setAlamat 12 : getLat() 13 : setLat 14 : getLong() 15 : setLong 16 : Distance < 2000M
17 : Tampilkan peta lokasi wisata dengan jarak kurang dari 2000M
Gambar 8. Sequence diagram wisata terdekat Pada sequence diagram wisata terdekat ini digambarkan aliran proses yang dilakukan oleh User terhadap sistem. User menjalankan aplikasi peta pariwisata dan memilih menu “wisata terdekat”, sistem melakukan koneksi ke database untuk mengambil data objek wisata kemudian sistem akan menampilkan informasi peta lokasi wisata dengan jarak kurang dari 2 KM.
Sequence diagram daftar wisata Pada sequence diagram daftar wisata ini digambarkan aliran proses yang dilakukan oleh User terhadap sistem. User menjalankan aplikasi dan memilih menu “daftar wisata”, kemudian aplikasi menampilkan list kategori wisata. Jika salah satu list kategori dipilih, aplikasi akan menampilkan list objek wisata. Jika salah satu list objek wisata dipilih, aplikasi akan menampilkan info tentang objek wisata yang dipilih. Kategori dan objek wisata didapatkan dari database yang dihubungkan oleh server. main : Main
low : listObjekWisata
lk : ListKategori
db : db_connect
user : USER 1 : onCreate() 2 : tampilList() 3 : Menampilkan list kategori
4 : onClickListKategori() <> 6
5 : setListByCategory()
7 : membukaKoneksi() 8 : eksekusiQuerySelect() 9 : hasil query 10 : Menampilkan list objek wisata berdasarkan kategori 11 : onClickListObjek() iw : InformasiWisata 12 : setNamaWisata() 13 : getNamaWIsata()
14 : setFoto() 15 : getFoto() 16 : setKeterangan()
2.
17 : getKeterangan()
Sequence diagram peta wisata 18 : Menampilkan Informasi objek wisata main : Main
pp : PetaPariwisata
db : db_connect
Ttempatwisata
user : USER 1 : onCreate() 2 : tampilPetaPariwisata()
<> 3 4 : membukaKoneksi() 5 : eksekusiQuerySelect()
Gambar 10. Sequence diagram daftar wisata 4. Sequence diagram my location
6 : hasilQuery 7 : getNama()
ap : PetaPariwisata
8 : setNama 9 : getAlamat() 10 : setAalamat 11 : getlat() 12 : setLat 13 : getLong()
lc : Location
user : USER 1 : Menampilkan peta() 2 : getMyLocation()
14 : setLong 15 : Tampilkan peta pariwisata
3 : setMyLocation 4 : initLocation()
Gambar 9. Sequence diagram peta wisata Pada sequence diagram peta wisata ini digambarkan aliran proses yang dilakukan oleh User terhadap sistem. User menjalankan aplikasi dan kemudian memilih menu “peta wisata”, sistem melakukan koneksi ke database untuk mengambil data objek wisata kemudian sistem menampilkan peta wisata dengan penanda lokasi (marker).
5 : Tampilkan Posisi User
Gambar 11. Sequence diagram my location Pada sequence diagram “my location” ini digambarkan aliran proses yang dilakukan oleh User terhadap sistem. Pada saat aplikasi menampilkan peta terdapat menu untuk menampilkan lokasi User. Apabila menu tersebut dipilih aplikasi
pp : GMaps
akan menampilkan posisi User saat ini. 5. Sequence diagram button rute
main : Main
t : Tentang
: USER iw : InformasiWisata user : USER
1 : onCreate()
pp : PetaPariwisata
2 : tampilTentang()
1 : onCreate() 2 : mapDirection()
3 : tampilkan bantuan aplikasi
3 : tamplkan peta rute menuju lokasi objek wisata
Gambar 12. Sequence diagram button rute Pada sequence diagram button rute ini digambarkan aliran proses yang dilakukan oleh User terhadap sistem. Setelah aplikasi menampilkan info wisata, pada aplikasi terdapat button rute, apabila dipilih aplikasi akan menampilkan rute untuk menuju ke lokasi objek wisata yang dipilih oleh User. Rute ditampilkan berdasarkan lokasi User dengan lokasi objek wisata yang dipilih. 6.
Sequence diagram button lihat lokasi wisata iw : InformasiWisata
pp : PetaPariwisata
: USER 1 : onCreate()
2 : getLocation()
Gambar 14. Sequence diagram tentang Pada sequence diagram tentang ini digambarkan aliran proses yang dilakukan oleh User terhadap sistem. Pada halaman utama terdapat menu “tentang”, jika menu tersebut dipilih aplikasi akan menampilkan info tentang pembuat aplikasi, versi aplikasi dan info lain yang berhubungan dengan aplikasi yang digunakan. 8.
Sequence diagram bantuan Pada sequence diagram bantuan ini digambarkan aliran proses yang dilakukan oleh User terhadap sistem. Pada halaman utama terdapat menu “bantuan”, jika menu tersebut dipilih aplikasi akan menampilkan info tentang cara penggunaan aplikasi.
3 : tampilkan lokasi objek wisata
b : Bantuan
main : Main : USER
Gambar 13. Sequence diagram button lihat lokasi wisata Pada sequence diagram button lihat lokasi ini digambarkan aliran proses yang dilakukan oleh User terhadap sistem. Setelah menampilkan info wisata, pada aplikasi terdapat button view map. Apabila button diklik, aplikasi akan menampilkan peta lokasi objek wisata dengan menampilkan marker pada peta dan juga menampilkan nama dan alamat objek wisata yang dipilih. 7.
Sequence diagram tentang
1 : onCreate() 2 : tampilBantuan()
3 : tampilkan bantuan aplikasi
Gambar 15. Sequence diagram bantuan Rancangan Class Diagram
tentang +pembuatAplikasi +fotoPembuatAplikasi +infoVersi bantuan
SplashScreen FrPetaWisata
+_splashTime: int +_active: boolean +onCreate(Bundle): void +onTouchEvent(): boolean
+tampilTentang()
+ketBantuan +tampilKetBantuan()
FrKatWisata
MainAActivity
+TAG_SUKSES: String +TAG_KAT_ID: String +TAG_KAT_JUD: String +TAG_KATEGORI: String +katList: ArrayList> +jParser: JSONParser +jOBj: JSONObject
+onCreateView(LlayoutInflater, ViewGroup, Bundle): void +onResume(): void +onDestroyView(): void +initializeMap(): void +setMarker(): void +isConnected(Context): boolean +showGpsSetting(): void
+url_al_obj_wisata: String +url_kat: String +url_obj: String +url_pic +onCreate(bundle) +onResume(): void +onDestroy(): void
+onCreateView(LlayoutInflater, ViewGroup, Bundle): void +getDataKategori(): void +viewDetailKategori(String, Sring): void
FrListObjekWisata +TAG_ID: String +TAG_NAMA: String +TAG_ALAMAT: String +TAG_KETERANGAN: String +TAG_LONG: String +TAG_LAT: String +TAG_FOTO: String +TAG_KAT_ID: String +TAG_SUKSES: String +TAG_WISATA: String +jParser: JSONParser +objList: ArrayList> +jObj: JSONObject +kat_id: String +lvObjWisata: ListView +onCreateView(LayoutInflater, ViewGroup, Bundle): void +setListViewAdapter(ArrayList>): void +getDetailObjekWisataPadang(String, String, String, String, String): void +getDaftarObjekWisata() +downloadImage(): void
FrWisataTerdekat FrViewPetaWisata +vMap: GoogleMap FrDetailObjWisataPadang +myLat: double +myLong: double +objLat: String +objLong: String +objNama: String +objKet: String +objFoto: String +viewRute(): void +viewMap(): void
i.
+TAG_ID: String +TAG_NAMA: String +TAG_ALAMAT: String +TAG_KETERANGAN: String +TAG_LONG: String +TAG_LAT: String +TAG_FOTO: String +TAG_KAT_ID: String +TAG_SUKSES: String +TAG_WISATA: String +vMap: GoogleMap
+onCreateView(LlayoutInflater, ViewGroup, Bundle): void +onDestroyView(): void
FrViewRuteWisata +vMap: GoogleMap +currentLocation: Location +mLocationRequest: LocationRequest +mLocationClient: LocationClient +mylat: double +mylong: double
+mylat: double +mylong: double +mLocationRequest: LocationRequest +mLocationClient: LocationClient +currentLocation: Location +vMap: GoogleMap +onCreateView(LlayoutInflater, ViewGroup, Bundle): void +initializeMap(): void +isSameProvider(String, String): boolean +isBetterLocatio(Location, Location): boolean +onDestroyView(): void +setMarker(): void +setLokasiWisataTerdekat() +getLocation(): void
+onCreateView(LlayoutInflater, ViewGroup, Bundle): void +onDestroyView(): void +getMyLocation(): void +getToLocation(): void +getDirectionMap(): void
Gambar 16. Class diagram aplikasi Ada beberapa class diagram yang terdapat pada aplikasi yang masing – masing memiliki fungsi yang berbeda, yaitu: a. Kelas SplashScreen berfungsi untuk menampilkan halaman pembuka aplikasi, setelah beberapa detik akan menampilkan halaman awal aplikasi. b. Kelas FrPetaWisata berfungsi untuk menampilkan peta wisata beserta penanda lokasi (marker). c. Kelas FrWisataTerdekat yang berfungsi untuk menampilkan lokasi wisata terdekat dengan lokasi pengguna yang berjarak kurang dari 2 KM. d. Kelas FrKatWisata berfungsi untuk menampilkan daftar kategori objek wisata. e. Kelas FrListObjekWisata berfungsi untuk menampilkan daftar objek wisata berdasarkan kategori yang di pilih. f. Kelas FrDetailObjekWisataPadang berfungsi untuk menampilkan detail dari objek wisata yang dipilih. g. Kelas FrViewPetaWisata berfungsi untuk menampilkan lokasi objek wisata yang di pilih pada GMap. h. Kelas FrViewRuteWisata berfungsi untuk menampilkan rute menuju objek wisata yang di pilih pada GMap.
j.
Kelas Tentang berfungsi untuk menampilkan informasi tentang pembuat aplikasi serta versi aplikasi. Kelas Bantuan berfungsi untuk menampilkan informasi tentang cara penggunaan aplikasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Aplikasi ini dijalankan pada smartphone yang menggunakan sistem operasi android versi 4.1 (Jelly Bean), RAM 1 GB, Chipset Qualcomm MSM8225Q Snapdragon, CPU Quad-core 1.2 GHz serta mendukung GPS. Dalam pembuatannya, tampilan aplikasi ini dibuat semudah mungkin agar pemakai bisa mudah memahami dalam penggunaannya dan efisien dalam waktu. Pembuatan Aplikasi ini, menggunakan eclipse sebagai tempat editor bahasa pemrograman Java Android. MySQL digunakan dalam pembuatan database aplikasi ini yang dibuat pada bahasa pemrograman PHP agar dapat menampilkan informasi tentang objek wisata kota Padang. Jika aplikasi ini telah terinstal pada perangkat Android pengguna maka pada halaman menu akan ditampilkan icon aplikasi Peta Pariwisata Kota Padang.
Gambar 17. Tampilan icon pada menu Pertama kali aplikasi ini dijalankan, aplikasi ini akan menampilkan splash screen sebagai halaman pembuka aplikasi.
Gambar 18. Tampilan splash screen Halaman pembuka digunakan untuk memperkenalkan nama aplikasi. Sehingga ketika aplikasi baru dijalankan akan tampil sebuah halaman dalam beberapa detik yang berisi nama aplikasi serta logo aplikasi. Setelah itu akan menampilkan halaman peta wisata sebagai halaman awal dari aplikasi. Sebelum menampilkan halaman peta wisata, aplikasi akan melakukan pengecekan terhadap koneksi Internet dan GPS, karena aplikasi ini membutuhkan koneksi Internet dan GPS untuk menjalankannya. Apabila koneksi Internet dan GPS tidak aktif maka aplikasi akan menampilkan pemberitahuan.
Gambar 20. Tampilan notifikasi tidak ada koneksi internet Halaman peta wisata menampilkan peta yang berisi marker – marker atau penanda lokasi objek wisata. Apabila diklik salah satu marker di klik akan menampilkan info window yang menampilkan nama dari objek wisata tersebut.
Gambar 21. Tampilan peta pariwisata Pada aplikasi ini terdapat drawer menu yang dapat dipilih pada bagian halaman aplikasi. Selain untuk menampilkan peta pariwisata, pada drawer menu juga terdapat menu wisata terdekat dan daftar wisata.
Gambar 19. Tampilan notifikasi GPS belum aktif
Gambar 22. Tampilan drawer menu
Apabila menu wisata terdekat dipilih maka aplikasi menampilkan lokasi pengguna serta marker lokasi objek wisata yang berjarak 2 KM dari lokasi pengguna.
Gambar 23. Tampilan wisata terdekat Apabila menu daftar wisata dipilih aplikasi akan menampilkan beberapa kategori wisata yang dapat dipilih oleh pengguna.
wisata yang berisi nama objek wisata, foto objek wisata serta keterangan mengenai objek wisata.
Gambar 26. Tampilan info objek wisata Pada info objek wisata terdapat dua buah button yaitu button view rute yang berfungsi menampilkan rute menuju lokasi objek wisata dan button view map yang berfungsi menampilkan letak lokasi objek wisata. Apabila button view rute dipilih maka aplikasi akan menampilkan rute menuju lokasi objek wisata.
Gambar 24. Tampilan kategori objek wisata Apabila salah kategori wisata dipilih maka aplikasi akan menampilkan daftar objek wisata berdasarkan kategori yang dipilih.
Gambar 27. Tampilan view rute Apabila button view map dipilih maka aplikasi akan menampilkan letak lokasi objek wisata pada peta.
Gambar 25. Tampilan daftar objek wisata Apabila salah daftar objek wisata dipilih maka aplikasi akan menampilkan info tentang objek
Gambar 28. Tampilan view map
KESIMPULAN Setelah Penulis melakukan penelitian dengan melalui beberapa tahapan yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Peta Pariwisata Kota Padang berbasis android seperti melakukan analisa kebutuhan aplikasi, pembangunan aplikasi hingga tahap uji coba aplikasi. Penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Aplikasi yang telah di bangun dapat berjalan dengan baik pada perangkat Android. 2. Aplikasi ini memiliki beberapa fitur yang dapat di akses oleh Pengguna yaitu menampilkan semua lokasi objek wisata, melihat wisata terdekat, dan melihat daftar objek wisata berdasarkan kategori. 3. Beberapa fitur yang terdapat pada Aplikasi Peta Pariwisata Kota Padang ini membutuhkan koneksi Internet dan GPS yaitu fitur yang menggunakan metode servis berbasis lokasi untuk menampilkan wisata terdekat untuk menampilkan lokasi objek wisata yang ada disekitar Pengguna aplikasi. 4. Selain itu GPS juga digunakan pada fitur menampilkan rute untuk menuju ke lokasi objek wisata. Dengan menampilkan rute, wisatawan dapat dengan mudah pergi ke lokasi objek wisata. 5. Fitur lain yang dimiliki aplikasi ini adalah daftar wisata yang dapat menampilkan daftar objek wisata berdasarkan kategori yang berisi tentang informasi mengenai objek wisata. 6. Aplikasi ini dapat menampilkan penanda lokasi (marker) yang menunjukkan letak lokasi objek wisata yang ada di Kota Padang. 7. Dengan memberikan informasi mengenai objek wisata secara detail, Pengguna dapat
menambah wawasan mengenai objek wisata yang ada di Kota Padang. 8. Dengan adanya aplikasi ini, Pengguna dan masyarakat lebih mudah dalam mengakses informasi tentang objek pariwisata yang ada di Kota Padang tanpa harus mengunjungi lokasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang untuk mendapatkan informasi. Dengan demikian, aplikasi ini dapat menjadi media informasi yang lebih baik dalam membantu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang untuk melakukan promosi objek wisata yang ada di Kota Padang. DAFTAR PUSTAKA Alfa, S., dan Aritonang, E. M. 2014. Beginning Android Programming with ADT Bundle. Jakarta: Elex Media Komputindo. Gata, W. 2013. Penerapan Bahasa Pemrograman Java dalam Sistem Informasi Penjualan Versi Desktop. Diakses 14 April 2014, dari Direktorat Riset dan Penjaminan Mutu Universitas Budi Luhur: http://riset.budiluhur.ac.id/wpcontent/uploads/2013/10/PnrpnJav adlmSIPnjualan_Windu_Grace.pdf , ISSN : 1693 - 9166 Hermawan, R., dan Iriani, S. 2013 . Perancangan Sistem Informasi Geografis Tempat Pariwisata Kabupaten Pacitan Berbasis Web. Diakses 23 April 2014, dari IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security: http://journal.ijns.org/index.php/ij ns/article/view/183, ISSN : 2302 6654 (Online) Kasman, A. D. 2013. Kolaborasi Dahsyat Android dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit Lokomedia. Kusuma R., W., Yapie, A. K., dan Mulyani, E. S. 2013. Aplikasi
Location Based Service (LBS) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Berbasis Android. Diakses 3 Mei 2014, dari http://journal.uii.ac.id: http://journal.uii.ac.id/index.php/S nati/article/view/3079, ISSN 1907 - 5022 Mahdiana, D. 2011. Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Dengan Metodologi Berorientasi Obyek : Studi Kasus PT. LIGA INDONESIA. Diakses 24 April 2014, dari Direktorat Riset dan Penjaminan Mutu Universitas Budi Luhur: http://pascasarjana.budiluhur.ac.i d/wpcontent/uploads/2013/02/Deni_T M_Vol3No2.pdf, ISSN 2085 725X Nugroho, A. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta: Penerbit ANDI. BIBLIOGRAPHY \l 1033 Rosa, A. S., & Shalahuddin, M. 2010. Modul Pembelajaran Pemrograman Berorientasi Objek. Bandung: MODULA. Safaat H., N. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika. Saputra, K. N. 2012. Sistem Informasi Alumni ITP Menggunakan PHP dan MySQL. Diakses 5 Mei 2014, dari http://ejournal.itp.ac.id/index.php/
momentum/article/view/87, ISSN 1693 - 752X Sofia, R., dan Febio, J. 2011. Membangun Aplikasi E-Library Menggunakan Html, Php Script, Dan Mysql Database. Diakses 3 Mei 2014, dari ebookbrowse: http://ebookbrowsee.net/9vol3no1maret2011-rini-soviajimmy-febio-pdf-d690550073, ISSN 2086 - 4981 Solichin, A. 2010. Buku Gratis: MySQL 5, Dari Pemula Hingga Mahir. Diakses 8 Maret 2013, dari achmatim.net: http://achmatim.net/2010/01/30/b uku-gratis-mysql-5-dari-pemulahingga-mahir/ Sulistyorini, P. 2009. Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational Rose. Diakses 5 Mei 2014, dari portalgaruda.org: http://download.portalgaruda.org/ article.php?captcha=censivedan article=7433danval=544dantitle= danyt0=Download%2FOpen, ISSN : 0854 - 9524 Sutabri, T. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Warman, I., dan Saputra, K. N. 2012. Sistem Informasi Alumni ITP Menggunakan PHP Dan My SQL. Diakses Mei 5, 2014, dari Jurnal Momentum ISSN: 1693752X: http://ejournal.itp.ac.id/index.php/ momentum/article/view/87/8