SIMULATOR PENYEDIA LAYANAN APLIKASI LOCATION BASED SERVICE PADA SISTEM LOCATION PLATFORM Andreas Soegandi1
ABSTRACT Location based service using positioning system technology, known as Location Based Service (LBS), is the newest cellular technology that is commonly used service based on SMS. The purpose of this research is to make a software in form of LBS application service provider simulator that can help to develop the LBS application, especially in Location Platform system. The result is a software application that can be used in LBS application development without disturbing the running system application performance, support the productivity, and can be used as simulation to see the LBS application result. Keywords: service provider simulator, location based service, location platform
ABSTRAK Layanan berbasis lokasi yang menggunakan teknologi positioning system yang lebih dikenal dengan nama Location Based Service (LBS) merupakan teknologi seluler terkini yang umumnya pada saat ini menggunakan layanan berbasis SMS. Tujuan penelitian adalah menghasilkan perangkat lunak berupa simulator penyedia layanan aplikasi LBS yang dapat membantu pengembangan aplikasi LBS terutama pada sistem Location Platform. Hasil yang dicapai adalah suatu bentuk aplikasi perangkat lunak yang dapat dipergunakan dalam pengembangan aplikasi LBS tanpa menggangu kinerja aplikasi sistem yang sedang berjalan, mendukung produktifitas, dan dapat dipergunakan sebagai simulasi untuk melihat hasil aplikasi LBS. Kata kunci: simulator penyedia layanan, location based service, location platform
1
Staf Pengajar Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, UBiNus, Jakarta
52
INASEA, Vol. 6 No. 1, April 2005: 52-63
PENDAHULUAN Dengan adanya perkembangan teknologi internet yang cukup pesat pada saat ini, kebutuhan akan informasi dan komunikasi menjadi salah satu unsur yang sangat dibutuhkan. Internet memegang peranan penting dalam proses pendistribusian informasi dan dalam usaha pemenuhan informasi serta komunikasi pada saat ini, sudah banyak dalam masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, menggunakan telepon selular sebagai salah satu sarana pendukung atau media yang cocok dalam proses berkomunikasi dan mengakses informasi. Dari pengunaan telepon selular serta berbagai teknologi dan layanan yang menyertainya, para pengguna dapat memperoleh layanan dan nilai tambah yang antara lain berupa layanan pesan singkat atau Short Message Service (SMS) yang sudah sangat umum dan banyak digunakan sebagai sarana komunikasi. Selain itu, hal lain juga dapat dilakukan dengan teknologi terkini dalam layanan GSM, telepon selular, dan teknologi internet, yaitu layanan yang berbasiskan SMS juga dapat memperoleh layanan informasi posisi atau informasi lokasi dengan teknologi positioning system yang dapat mendeteksi posisi. Layanan yang dimaksud adalah Location Based Service (LBS), yaitu layanan berbasis lokasi yang menggunakan teknologi Positioning System, para pengguna dapat memperoleh keterangan atau informasi yang dibutuhkan, dengan meminta layanan LBS. LBS itu mengolah dan memanfaatkan informasi lokasi dalam layanannya dan informasi itu diperoleh secara otomatis dengan penerapan positioning system sebagai jaringan yang dimiliki oleh operator komunikasi jaringan seluler. Potensi yang dapat digali dari pengunaan LBS ini, dari sisi operator jaringan selular, adalah loyalitas dari pelanggan yang akan bertambah dengan adanya produk layanan yang lebih menarik, tambahan pendapatan dari pengguna telepon selular, content provider, service provider. Bagi sisi pengguna layanan adalah dapat memperoleh tentang informasi keberadaan atau lokasi yang dibutuhkan. Contoh bentuk penerapan aplikasi LBS yang dapat dipergunakan adalah untuk mendeteksi posisi seseorang atau tempat (ATM, rumah sakit, bengkel), layanan keamanan dalam perjalanan (safe trip), layanan penanganan kondisi darurat (LBS 911), serta layanan lain yang terus dikembangkan yang berhubungan dengan sistem LBS ini.
PEMBAHASAN Location Based Service Location Based Service (LBS) adalah teknik yang dikembangkan dari Public land Mobile Network (PLMN). Kemampuan Public Land Mobile Network adalah untuk mendeterminasi posisi Mobile station (menggunakan telepon selular) dan mengirim
Simulator Penyedia Layanan... (Andreas Soegandi)
53
informasi ke external client. Dengan kata lain, LBS merupakan layanan berbasis lokasi yang menggunakan teknologi Positioning System dan lokasi berdasarkan Cell-ID BTS. 1. Metode Pengalokasian LBS Berdasarkan Posisi Cell-ID Pelayanan informasi berdasarkan lokasi yang diimplementasikan berdasarkan unit geografikal. Setiap service area dari telepon selular dianalogikan dalam bentuk mosaik atau bentuk sarang lebah (segi enam) sehingga berbentuk sel karena dibagi berdasarkan unit geografikal. Radius masing-masing sel saling berbatasan yang menggunakan gelombang radio yang terletak di pusat sel itu terdapat base station, tempat antena radio letakkan (base station yang menghasilkan posisi latitude-longitude). Pengertian kata latitude dan longitude adalah suatu perhitungan atau sistem yang membagi dan memetakan bumi menjadi 360 bagian yang disebut dengan derajat yang setiap derajat dibagi menjadi 60 menit masing-masing terkomposisi dari 60 detik, standar yang dipergunakan adalah pengukuran dari Greenwich Prime Meridian bertemu dengan garis khatulistiwa. Semua titik yang berada di utara khatulistiwa dan timur Prime Meredian adalah positif dan pangkal peta bumi menjadi 4 kuadran: Barat laut, Timur laut, Barat daya, Asia tenggara. Masing-masing longitude ditarik dari arah utara ke selatan dan mengukur derajat pengukuran dari arah timur atau barat Prime Meredian, bernilai positif 180° sampai dengan negatif 180°. Garis latitude ditarik dari arah timur ke arah barat dan mengukur jumlah derajat utara dan selatan khatulistiwa, dengan jangkauan nilai positif 90° sampai dengan negatif 90° dari kutub utara ke kutub selatan. Informasi geografi seperti itu diperoleh dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang merupakan suatu sistem (berbasiskan komputer) digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi geografis, SIG dirancang untuk mengumpulkan menyimpan dan menganalisis objek dan fenomena yang lokasi geografisnya merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Kelanjutan radius ukuran masing-masing sel memiliki banyak keragaman berdasarkan jaringan dan setiap masing-masing sel memiliki identitas masing-masing. Sel yang berdasarkan lokasi tidak membutuhkan modifikasi bagi para pengguna telepon selular dan begitu pula untuk jaringan yang digunakan. Luas jangkauan masing-masing sel sangat beragam, bergantung pada kebutuhan selular itu sendiri, seperti contoh pada kota besar dan sel yang digunakan sangat kecil kurang lebih 300 meter yang sering disebut juga dengan Pico-cells. Inti bentuk positioning system Cell-ID adalah pendekatan pengalokasian dengan berdasarkan pendekatan jaringan. 2. Arsitektur Location Based Service Arsitektur Location Based Service terdiri dari: 1. Mobile Equipment berupa telepon selular dan kartu SIM. 2. Operator jaringan komunikasi selular. 3. Gerbang layanan (Service gateway).
54
INASEA, Vol. 6 No. 1, April 2005: 52-63
4. 5. 6. 7.
Pusat pelayanan pesan singkat (SMSC). Gerbang ASP (ASP gateway). Penyedia layanan aplikasi (ASP). Location Platform.
Gambar 1 Arsitektur LBS
Simulator Penyedia Layanan... (Andreas Soegandi)
55
Location Platform System Location Platform merupakan sebuah perangkat yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang berfungsi sebagai sistem yang dapat menghubungi dunia jaringan telekomunikasi selular (SS-7) dengan jaringan internet (HTTP). Dengan protokol Any Time Interrogation (ATI) untuk jaringan telekomunikasi selular dan protokol HTTP untuk terhubung dengan internet.
Gambar 2 Arsitektur Location Platform
Aplikasi Simulator Penyedia Layanan LBS pada Sistem Location Platform 1. Analisis Data Berhubungan dengan penentuan posisi latitude – longitude BTS memanfaatkan teknologi sistem informasi geografis dan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis data ini adalah konsiderasi yang berhubungan dengan BTS. 2. Analisis User dan Sistem Hal yang berhubungan dengan bagian tersebut, antara lain adalah cara sistem memperoleh input user, yaitu pada saat meminta informasi lokasi, cara sistem memberikan respons bahwa input telah diterima oleh sistem, cara sistem mengatasi interupsi dari user ketika sistem sedang menjalankan proses, dan cara sistem menampilkan output. 3. Analisis Kebutuhan Persaingan antaroperator selular dalam menyajikan produk yang inovatif dan berbagai layanan untuk pelanggan berpengaruh pada pengembangan LBS sebagai salah satu alternatif pemenuhan sajian layanan kepada pelanggan sehingga pada pengembangan LBS ini dibutuhkan adanya aplikasi pembantu.
56
INASEA, Vol. 6 No. 1, April 2005: 52-63
4. Activity Diagram User
GenericServlet
LocationController
Index Page display
User input IOD&MSISDN Push Button”cancel” Push Button“Submit"
Display error1 page&IOD Command
Try Again Cancel out
Clear text box
IOD validation IOD NOT Valid IOD valid
MSISDN&IOD buffering, forward MISDN to Loc Plat
Farewell Page
Loc Plat classify DB cell id & find MSISDN MISDN not found
Display Error3 page : "MS Undefine" MSISDN was Found Try Again
Classify Cell id Which suitable with cell id in BTS DB Cancel out Farewell Page
Cell id
nd not fou Cell id was found
Display Error3 page: "Location Undefine"
Try again Cancel out
Send MSISDN+Lat+Long to ASP in XML format
Choose table (in DB content) according IOD
Farewell Page
Find 3 Nearest solution info Suitable with the accepted Lat Long
Display" Result Page" 3 nearest solution
Gambar 3 Activity Diagram
Simulator Penyedia Layanan... (Andreas Soegandi)
57
5. Layar Masukan Aplikasi Simulator Layanan Location Based Service
Location Based Service Simulator for Location Platform Enter your MSISDN : Entry your IOD
: Submit
Reset
Gambar 4 Layar Masukan Aplikasi Simulator Layanan Location Based Service
6. Implementasi Dengan memanfaatkan Aplikasi Simulator penyedia layanan aplikasi Location Based Service pada sistem Location Platform ini sangat membantu bagi sistem Location Based Service yang sedang berjalan untuk dapat dengan mudah terus dikembangkan tanpa harus mengganggu life system yang sedang berjalan. Aplikasi Simulator penyedia layanan aplikasi Location Based Service pada sistem Location Platform ini akan sangat efektif untuk digunakan mengingat bahwa sistem Location Base Services akan terus berkembang di masa yang akan datang. a. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan perangkat keras dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu sisi server dan sisi client. 1. Server Processor dengan kecepatan 400 Mhz atau yang lebih cepat akan lebih baik. RAM 128 Mb. Space dalam harddisk sebesar 20 Gb untuk menyimpan basis data dan file aplikasi serta untuk instalasi sistem operasi dan perangkat lunak lain yang diperlukan. Modem dengan kecepatan 56 Kbps atau yang lebih untuk hubungan ke jaringan internet. 2. Client Prosesor dengan kecepatan 166 Mhz atau yang lebih cepat. RAM sebesar 24 MB. Space dalam harddisk sebesar 260 Mb untuk menyimpan sistem operasi dan browser. Modem dengan kecepatan 56 Kbps untuk hubungan ke jaringan internet.
58
INASEA, Vol. 6 No. 1, April 2005: 52-63
b. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak 1. Server Sistem operasi Microsoft Window atau Linux atau Sun Solaris atau yang lainnya karena aplikasi Alat Bantu pada Location Platform ini tidak terikat pada sistem operasi manapun atau dengan kata lain, platform-independent application. JavaTM 2 SDK, Standard Edition versi 1.4.0. JavaTM 2 SDK, Enterprise Edition versi 1.2.1. JavaTM API for XML Processing , JAXP versi 1.2. MySQL versi 4.0.12. MySQL-connector-java 3.0.7. MySQL Front versi 1.22. Tomcat versi 4.0.1 atau versi yang terbaru. 2. Client Sistem operasi Microsoft Window atau Linux atau Sun Solaris atau yang lainnya. JavaTM 2 SDK, Standard Edition versi 1.4.0. Browser. c. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Kemampuan yang dibutuhkan manusia sebagai operator sebagai berikut. 1. Memahami proses cara kerja sistem Location Base Service. 2. Memahami konsep basis data. 3. Memiliki pengetahuan akan aplikasi web client-server. 7. Evaluasi Evaluasi aplikasi simulator penyedia layanan aplikasi Location Based Service pada sistem Location Platform ini telah sesuai dengan kebutuhan yang ada, yaitu dapat menghasilkan aplikasi simulator yang dapat digunakan untuk pengembangan layanan LBS yang telah ada tanpa menggangu life system yang telah berjalan. Aplikasi simulator penyedia layanan aplikasi Location Based Service pada sistem Location Platform ini telah sesuai dengan sistem yang sudah berjalan. Artinya, dapat langsung dikoneksikan/diembbeded dengan sistem Location Platform untuk pengembangan layanan LBS lebih lanjut serta pencarian tiga lokasi terdekat dari posisi pengguna saat meminta layanan sudah sesuai. a. Persyaratan sistem aplikasi simulator aplikasi penyedia layanan LBS termasuk operasi fungsional dan karakteristik operasi, seperti kemudahan menggunakan sistem, keandalan, ketersediaan, pemeliharaan, dan unjuk kerja dipengaruhi bentuk bahasa pemrograman, algoritma, dan pada aplikasi ini metode pengalokasian atau positioning system juga sangat berpengaruh.
Simulator Penyedia Layanan... (Andreas Soegandi)
59
b. Kegiatan penelitian yang dilakukan menghasilkan sebuah program simulator aplikasi penyedia layanan LBS pada sistem Location Platform yang dipergunakan dalam upaya meningkatkan produktifitas dan pengembangan aplikasi LBS selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2003. “Location Based Services.” http://www.gsmworld.com _______. 2002. Location Independent Services Portfolio. Munich: Siemens AG. _______. 2003. “Siemens LoCation Services (LCS).” http://www.siemens.com Amato, Vito and Wayne Lewis. 2000. Cisco Networking Academy Program: First Year Companion Guide, Revised Printing. Indianapolis: Cisco Press. Cameron, Debra. 1995. Implementing the Internet for Business. First Editon. South Carolina: Computer Technology Research Corp. Campione, Mary, Kathy Walrath, and Alison Huml. 2001. The Java Tutorial. Third Edition. California: Sun Microsystem, Inc. Cornell, Gary and Cay S. Horstmann. 1997. Core Java. Terj. Andreas Agus Setyabudi. Yogyakarta: Andi Offset. December, John. 1997. Presenting Java Inilah Java. Terj. Purnomo Wahyu Indarto. Yogyakarta: Andi Offset. Echols, Jhon M. and Hassan H. Sadily. 1992. Kamus Inggris-Indonesia. Cetakan ke-20. Jakarta: PT Gramedia. Gibilisco, Stan. 1999. Handbook of Radio and Wireless Technology. New York: McGraw-Hill Companies. Horowitz, Ellis and Sartaj Sahni. 1989. Fundamentals of Computer Algorithms. Maryland: Computer Science Press. Jackson, Jerry R. and Allan L. McClellan. 1996. Java by Example. Terj. Abdul Kadir. Yogyakarta: Andi Offset. Leonardo, Ian. 2003. Belajar Sendiri Pemrograman Database dengan Java. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
60
INASEA, Vol. 6 No. 1, April 2005: 52-63
Malaskowsky, Mark and Tony Butcher. 2000. Sams Teach Yourself MySQL in 21 Days. Indianapolis: Sams Publishing. Marchal, Benoit. 1999. XML by Example. Indianapolis: Que-Programming. Rickyanto, Isak. 2002. Belajar PT Elex Media Komputindo.
Sendiri
Java
Server
Pages.
Jakarta:
Pressman, Roger S. 1997. Software Engineering. Fourth editon. New York: McGrawHill, Inc. Setyabudi, Agus dan Albert Samuel. 2002. Aplikasi e-Commerce dengan Java Servlet dan JSP. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Silalahi, Nurain. 2002. Layanan Informasi dan Telekomunikasi Mobil Nirkabel. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Schmuller, Joseph. 1999. Teach Yourself UML in 24 Hours. Indanapolis: Sams Publishing. Smith, Clint and Daniel Collins. 2002. 3G Wireless Network. New York: McGraw-Hill, Inc. Wijaya, Hendra. 2001. Belajar Sendiri Cisco Router. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Young, Michael J. 2000. Step by Step XML. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Simulator Penyedia Layanan... (Andreas Soegandi)
61
LAMPIRAN Layar Masukan Aplikasi Simulator Layanan Location Based Service
Location Based Service Simulator for Location Platform Enter your MSISDN : Entry your IOD
: Submit
Reset
Layar Keluaran Aplikasi Simulator Layanan Location Based Service dalam Bentuk XML File
Layar Keluaran Aplikasi Simulator Layanan Location Based Service
62
INASEA, Vol. 6 No. 1, April 2005: 52-63
Layar Console Menerima Hasil
Simulator Penyedia Layanan... (Andreas Soegandi)
63