APLIKASI PETA MOBILE SEBAGAI PETUNJUK JALAN DENAH LOKASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN J2ME
Naskah Publikasi
diajukan oleh Rahmat Gumilar 07.12.2364
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
MAP MOBILE APPLICATION AS A GUIDE THE LOCATION STMIK AMIKOM YOGYAKARTA CAMPUS USING J2ME APLIKASI PETA MOBILE SEBAGAI PETUNJUK JALAN DENAH LOKASI KAMPUS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN J2ME Rahmat Gumilar Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Formerly the phone is not more than a means of communication (sms and phone), along with the times, slowly began to develop the phone function not only as a medium of communication but as a medium of entertainment (camera, music player, etc.), even now the phone can be used as as a medium of information and learning. STMIK AMIKOM Yogyakarta as one of the famous universities will IT (infromation Technology) and by using Java technology to create a map of Mobile with the added feature of this application campus info would be helpful for new students and they also can update information quickly and easily in take it everywhere. So with the ease of these new students will not be any more trouble locating STMIK AMIKOM and will further enhance the marketability of STMIK AMIKOM Yogyakarta to prospective new students. The methods used in making this application is observation and literature study. In this thesis the author attempts to develop a mobile map application as a guide campus site plan STMIK AMIKOM Yogyakarta using J2ME and this application is expected to facilitate students in finding a location point STMIK AMIKOOM Yogyakarta campus with practical and easily accessible from anywhere. Keyword : Mobile Map, Google Map, Mobile Application, J2ME, Java
1. Pendahuluan Teknologi ini dikenalkan di Indonesia pada tahun 1984. Saat itu baru dikenal dua teknologi seluler yakni NMT-470 dan NMT-450. Pada akhir tahun 1994 PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) beroperasi sebagai operator Global System for Mobile (GSM) pertama di Indonesia. Pada tahun 2000 layanan pesan singkat (short message service) atau yang dikenal dengan singkatan SMS menjadi fenomena dikalangan pengguna ponsel. Namun saat ini ponsel tidak hanya digunakan untuk menelpon dan mengirim pesan saja, dengan beriringnya perkembangan teknologi Java, kini ponsel memiliki banyak fitur dan digunakan untuk banyak kepentingan seperti peta Mobile misalnya, dengan adanya fasilitas peta Mobile pengguna ponsel dapat melihat informasi keberadaannya saat ini dan tujuannya. Mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta kebanyakan dari luar kota yang belum mengenal wilayah Yogyakarta, tentunya mereka sangat kesulitan untuk menemukan lokasi kampus STMIK AMIKOM ketika pertama kali datang ke kota ini, di tambah dengan letak lokasi kampus STMIK AMIKOM yang berada di pinggiran kota, hal ini akan semakin menambah kesulitan mereka. Sedangkan jika melihat dari sisi persaingan kampus-kampus besar di Yogyakarta tentu banyak calon mahasiswa baru yang lebih memilih kampus-kampus tersebut karena selain lokasinya di tengah kota, nama mereka pun telah dikenal oleh calon mahasiswa baru. Namun dengan memanfaatkan teknologi Java untuk membuat peta Mobile dengan ditambah fitur info kampus tentu aplikasi ini akan sangat membantu mahasiswa baru dan mereka juga dapat meng-update informasi dengan cepat dan mudah di bawa kemana-mana. Sehingga dengan adanya kemudahan ini mahasiswa baru tidak akan kesulitan lagi mencari lokasi STMIK AMIKOM serta akan semakin meningkatkan daya jual STMIK AMIKOM Yogyakarta kepada calon mahasiswa baru.
2. Landasan Teori 2.1 Digital Library (Perpustakaan Digital) Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995. Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape. Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja “bapak java”, James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java
karena sebuah perangkat lunak sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi “Java”. Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling.1 2.2 Java 2 Micro Edition Java2 Micro Edition (J2ME) adalah lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang elektronik beserta perangkat pendukungnya. J2ME biasa digunakan pada telepon selular, pager, Personal Digital Assistants (PDA’s) dan sejenisnya. 2 Seperti telepon bergerak, PDA, TV sell op box, sistem telematika kendaraan, dan berbagai macam peralatan embedded lainnya. Seperti platform Java lainnya yaitu J2EE
TM
, J2SE
TM
, dan Java Card
TM
, J2ME
merupakan sebuah set standar Application Programming Interface (API) Java yang seluruhnya didefinisikan oleh program Java Community Process
TM
oleh expert
group yang terdiri dari perusahaan, vendor software, dan penyedia layanan. 2.3 Canvas Canvas merupakan sub kelas dari Displayable yang menggunakan antar muka grafis level rendah. Semua elemen yang akan ditampilkan pada layar ponsel harus digambar sendiri pada canvas dengan menggunakan objek Graphics. Canvas mempunyai metode paint(Graphic g) yang akan diakses setiap kali Canvas terbentuk dan metode repaint() dipanggil, dalam metode inilah objek Graphics digunakan untuk menggambar pada Canvas. Metode repaint() digunakan untuk menyegarkan (refresh) Canvas3. 2.4 Perangkat Lunak 2.4.1 Netbeans IDE 7.0 Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut ‘modul’. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat kelas-kelas Java untuk berinetraksi dengan
1
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Java M.Shalhuddin, Rosa A.S Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat
Telekomunikasi Mobile Bandung:INFORMATIKA, Hal 5 3
Ibid hal 30
NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapat dikembangkan secara independen,
aplikasi
berbasis
platform
NetBeans
dapat
dengan
mudah
dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerful.
NetBeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman Java menggunakan platform NetBeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile).
2.4.2 Adobe Photoshop CS3 Adobe Photoshop merupakan Software pengolah image buatan Adobe yang handal dan mudah pengunaannya 4. Pengguna diberi kebebasan dan kemudahan untuk merancang image yang akan digunakan sebagai halaman website. Dukungan plug-in dari berbagai sumber untuk Adobe Photoshop banyak tersedia, mulai yang gratis maupun bayar, menjadikan Adobe Photoshop sebagai standar pengolah gambar kelas dunia. 2.5 Unified Modeling Languange UML adalah sebuah alat bantu dalam pengembangan sistem informasi dengan konsep object oriented programming (OOP). UML menyediakan permodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat blue print dari sistem yang akan dibangun. UML menggunakan 4+1 view, dimana model didasarkan pada fakta srtuktur sebuah sistem yang dideskripsikan dalam 5 view dimana
salah
satunya adalah use case view. 2.5.1.
Use Case Diagram
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan aktor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Dengan kata lain use case merupakan diagram yang memodelkan aspek perilaku dari sistem.
4
http://haeckenbucker.blogspot.com/
2.5.2.
Activity Diagram
Diagram aktivitas merupakan perluasan dari flowchart diagram dimana diagram ini menunjukkan aliran kendali dari suatu aktivitas ke aktivitas yang lainnya. Diagram ini juga memodelkan workflow, operasi, bagaimana objek-objek bekerja dan memodelkan pengaruh terhadap objek. 2.5.3.
Class Diagram
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan properti, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari kelas-kelas yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem. 2.5.4.
Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. 2.5.5.
Deployment Diagram Menggambarkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan
bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.
3.
Analisis (Proses Penelitian) 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem 3.1.1 Analisis Kebutuhan Fungsional 1. Bisa melihat judul info kampus. 2. Bisa melihat isi info kampus. 3. Bisa melihat denah lokasi kampus. 4. Bisa simulasi rute yang harus ditempuh. 3.1.2 Kebutuhan Non Fungsional 3.1.2.1. Kebutuhan Perangkat Keras Adapun perangkat keras yang digunakan penulis dalam mengembangan aplikasi peta mobile sebagai petunjuk jalan denah lokasi kampus STMIK AMIKOM Yogyakarta adalah: 1.
Sistem Operasi yang digunakan Windows7 Ultimate.
2.
Prosesor yang digunakan AMD Athlon (tm) X2 DualCore QL-66 (2CPUs) 2,2 Ghz.
3.
RAM yang dipakai 2048 MB.
4.
Handphone Samsung Champ GT C3303K.
5.
Bluetooth / kabel data.
3.1.2.2. Kebutuhan Perangkat Lunak Adapun perangkat lunak yang digunakan penulis dalam mengembangan Aplikasi Digital Mobile STMIK AMIKOM Yogyakarta Menggunakan J2ME adalah: 1. Netbeans 7.0 sebagai IDE untuk Java 2 Micro Edition. 2. J2METM Wireless Toolkit 2.2 sebagai emulator. 3. Adobe Photoshop CS3 sebagai image editor dalam perancangan interface dan implementasi interface.
3.2 Perancangan Sistem Setelah analisis selesai, maka kebutuhan sistem harus diterjemahkan menjadi sistem berbasis komputer. Proses mengubah kebutuhan sistem menjadi perangkat lunak ada beberapa langkah, yang digunakan untuk mempermudah dan menjamin perangkat lunak yang dihasilkan berkualitas. Langkah awal desain biasanya
dimulai
dengan
pemodelan
sistem.
Model
digunakan
untuk
menyederhanakan cara mengkomunikasikan proses-proses yang harus dilakukan sistem dengan cara yang formal antar pengembang sistem. Pemodelan yang dilakukan biasanya mencangkup dua hal, yaitu pemodelan proses dan pemodelan
data. Dalam Aplikasi peta mobile sebagai petunjuk jalan denah lokasi kampus STMIK AMIKOM Yogyakarta ini penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai pemodelan proses. 3.3 Unified Modeling Language (UML) Penulis menggunakan UML sebagai pemodelan proses karena UML akan mempermudah dalam menganalisis sistem yang dibangun dengan metode Object Oriented Analysis and Desain (OOAD) dan kemudian dalam mendesain method suatu program (Desain Methods). Namun yang penting disini UML adalah bahasa grafik (Graphical Language) yang memudahkan untuk berkomunikasi antar pengembang sistem. Dalam perancangan pemodelan proses menggunakan UML, minimal memerlukan 3 tahapan yaitu Use Case Diagram (lebih mengarah pada Business Logic yaitu bagaimana sistem itu berjalan), Class Diagram (objek-objek yang membangun sistem), dan Sequence Diagram (interaksi antara objek satu dengan objek yang lain).
Gambar 3.1 Use Case Diagram
Gambar 3.2 Sequence Diagram User
Gambar 3.4 Class Diagram 4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1. Implementasi 4.1.1.
Spalsh Screen Ini merupakan implementasi dari rancangan interface pada bab 3 yaitu bagian
Spalsh Screen, pada saat aplikasi dijalankan tampilan ini yang pertama kali muncul.
Gambar 4.1 Tampilan Splash Screen 4.1.2.
Menu Utama
Tampilan menu utama ini terdapat beberapa menu utama yaitu menu Info Kampus, Maps, Tentang dan Keluar.
Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama
4.1.3.
Peta
List peta merupakan daftar kedatangan pendatang yang ingin menuju ke kampus STMIK AMIKOM Yogyakarta, pada list berikut penulis membatasi hanya kedatangan yang paling sering yaitu Bandara, Terminal, dan Stasiun Kereta Api.
Gambar 4.3 Tampilan Peta 4.1.4.
Info Kampus
Info Kampus adalah layanan yang disediakan oleh aplikasi untuk mengupdate info mengenai kampus bagi semua pengguna aplikasi ini.
Gambar 4.4 Tampilan Info Kampus
4.1.5.
Programmer
Bagian ini adalah bagian deskripsi tentang profil pembuat.
Gambar 4.5 Tampilan Programmer
4.2. Uji Operasional Uji operasional ini dilakukan dengan menjalankan program aplikasi yang sudah jadi, kemudian mengaktifkan seluruh bagian sesuai dengan urutan yang diberikan pada menu-menu dan perintah-perintah yang ada pada setiap form. Secara garis besar operasional program yang telah dibuat dapat beroperasi dengan baik dan sudah sesuai dengan yang telah dirancang pada bagan struktur sistem. Karena program ini diterapkan di komputer, maka fasilitas-fasilitas dan perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Hardware a. Prosesor yang digunakan AMD Athlon (tm) X2 DualCore QL-66 (2CPUs) 2,2 Ghz. b. RAM yang dipakai 1048 MB. c.
HDD 160 GB
d. Bluetooth/kabel data. 2. Software a. Sistem Operasi yang digunakan Windows7 Ultimate. b. Netbeans 6.7 sebagai IDE untuk Java 2 Micro Edition. c.
J2ME
TM
Wireless Toolkit 2.2 sebagai emulator.
4.3. Uji MIDlet Pada Handphone Samsung Champ Uji MIDlet pada hanphone samsung champ adalah pengujian terhadap software yang telah dikembangkan dapat berjalan dengan baik pada kondisi aslinya (bukan emulator), terkadang aplikasi yang telah dikembangkan dan dicompiler menggunakan emulator berjalan dengan baik tetapi ketika diimplementasikan langsung pada kondisi aslinya ada beberapa atau ada juga yang bahkan tidak dapat dijalankan, hal tersebut disebabkan karena beberapa hal, misalnya MIDP dan CLDCnya berbeda antara emulator
dengan handphone asli, ukuran layar juga berpengaruh ketika kita mengembangkan aplikasi mobile menggunakan canvas.
Gambar 4.6 Menginstal Aplikasi
Gambar 4.7 Menjalankan Aplikasi
5. Penutup 5.1. Kesimpulan Aplikasi ini sangat berguna sekali bagi pendatang khususnya calon mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta yang ingin kekampus STMIK AMIKOM Yogyakarta, karena dengan adanya aplikasi ini mereka dapat dengan mudah mencari lokasi kampus, sehingga tentunya dengan adanya kemudahan ini citra kampus akan semakin naik dan jumlah mahasiswanya akan semakin bertambah. Didalam aplikasi disediakan beberapa titik lokasi kadatangan dari segala penjuru yang memasuki kota Yogyakarta, seperti Bandara, Terminal dan Stasiun Kereta Api, pengguna cukup memilih lokasi
kedatangannya kemudian aplikasi akan memberikan simulasi berupa titik – titik jalur yang harus ditempuh pengguna yang mengarahkan pengguna kekampus STMIK AMIKOM Yogyakarta. Aplikasi ini dikembangkan dengan memanggil servis dari Gmap salah satu fasilitas yang diberikan oleh Google, fasilitas tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas pengembangnya, sehingga pengembang dapat dengan mudah menggunakan servis yang diberikan oleh Google tersebut. Aplikasi ini sudah menggunakan canvas sebagai desain interface dalam pengembangannya, sehingga menghasilkan tampilan yang menarik karena dalam pengembangan menggunakan canvas aplikasi dapat diatur sedemikian rupa baik desain maupun tatanan menu sehingga membuat kesan aplikasi seakan hidup dan lebih menarik. Pada aplikasi ini juga telah terintegrasi dengan data info kampus STMIK AMIKOM Yogyakarta yang telah dipublikasi melalui RSS Feed, namun pada aplikasi belum dibuatkan sebuah fungsi untuk membaca sintak html yang dikirimkan RSS Feed pada aplikasi, sehingga data info kampus yang tampil pada aplikasi masih dalam bentuk source code html dari info kampus pada RSS Feed.
5.2. Saran 1. Tambahkan fungsi untuk membaca ebook dalam bentuk file seperti .docx, .pdf dan yang lainnya agar lebih interaktif dan menambah wawasan. 2. Tambahkan juga chating,
sehingga user akan dengan lebih mudah dalam
mencari lokasi STMIK AMIKOM Yogyakarta karena dipandu operator / support online, hal ini tentu sangat membantu mereka. 3. Kembangkan menggunakan GPS atau CellID, sehingga peta akan secara otomatis menunjukan lokasi user berada. Kembangkan juga untuk platform lain, misalnya dikembangkan untuk platform blackberry dan android.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta Hanif. Analis & perancangan sistem informasi. Yogyakarta : ANDI http://lupherblueniz.blogspot.com/2010/04/simulasi-aplikasi-java-2-platform-micro.html http://pemrogramanlanjut.blogspot.com/2010/03/java-programming-language.html Shalhuddin M dan A Rosa. 2005. Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Mobile Bandung : INFORMATIKA