APLIKASI PENGOLAHAN CITRA UNTUK SISTEM FERTIGASI OTOMATIS TANAMAN TOMAT DALAM GREENHOUSE
SKRIPSI
HARI ENDRA LESMANA F14062654
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
IMAGE PROCESSING APPLICATION IN AUTOMATIC FERTIGATION FOR TOMATO PLANTS IN GREENHOUSE Usman Ahmad and Hari Endra Lesmana Department of Agricultural Engineering, Faculty of Agricultural Technology, Bogor Agricultural University, IPB Darmaga Campus, PO BOX 220, Bogor, West Java, Indonesia. Phone 62 251 8624622, email:
[email protected]
ABSTRACT Nowadays, many vegetable plants are grown in the greenhouse with hydrophonic system. In such system, supplying plant nutrition made as solution in water, which is called fertigation, is very important. This research aims to monitor and determine the growth rate of tomato plant quantitatively using image processing, and to observe the development of tomato plant in population, which are grown using manual and automatic fertigation systems in combination. In the still image processing for growth rate determination, image of reach individual tomato plant was captured using a digital camera, and analyzed to get height and width, and also canopy are from the top view. In the real time image processing for automatic fertigation system. The results show that still image processing could determine the growth rate of tomato plants quantitatively, and the real time image processing could be used to drive automatic fertigation system based on physical change of a tomato plant used as sample. It was also bound that the tomato plants grow normally when a fourteen days of automatic fertigation was applied, in combination with manual fertigation using a fixed timer. Keywords: Tomato, Image Processing, Real Time, Greenhouse
Skripsi Aplikasi Pengolahan Citra Untuk Sistem Fertigasi Otomatis Tanaman Tomat Dalam Greenhose. Disusun oleh Hari Endra Lesmana, F14062654, dibawah bimbingan Dr. Ir. Usmana Ahmad, M. Agr. RINGKASAN Tomat (Lycopersion esculentum Mill) merupakan sayuran buah yang tergolong tanaman semusim berbentuk perdu dan termasuk ke dalam family Solanaceae. Buah tomat merupakan salah satu produk hortikultura yang mempunai prospek pemasaran yang cerah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya buah tomat yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Selain itu buah tomat juga merupakan sumber vitamin dan mineral, sehingga penggunaanya semakin luas, sebab selain dikonsumsi sebagai tomat segar dan bumbu masakan, tomat juga digunakan sebagai bahan baku industri olahan makanan seperti sari buah dan saus tomat. Penelitian ini bertujuan untuk monitoring dan menentukan laju perkembangan tanaman tomat secara kuantitatif menggunakan pengolahan citra dan mengamati perkembangan tanaman tomat dengan fertigasi manual dan tanaman tomat dengan fertigasi otomatis menggunakan sistem yang telah dikembangkan. Dari penelitian ini diharapkan akan dapat mempelajari pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat menggunakan teknologi pengolahahan citra. Proses penelitian dimulai dari persiapan awal, persemaian, pembibitan, persiapan Greenhouse, persiapan dan peletakkan media tanam, pemeliharaan, pengambilan dan pengolahan citra digital, serta monitoring berbasis kamera CCD. Pengambilan citra tomat menggunakan kamera digital dilakukan untuk mengamati pertumbuhan tomat yang dilakukan secara manual, yakni dari samping dan dari atas. Selain dilakukan proses monitoring real time dan analisis perkembangan tanaman tomat menggunakan program pengolahahan citra, pada penelitian ini juga dilakukan proses perbandingan penggunaan nutrisi antara saat masa pertumbuhan dengan irigasi terjadwal menggunakan Timer, dan saat masa perkembangan menggunakan penyiraman otomatis dengan sistem monitoring real time. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pertumbuhan tanaman tomat yang dibudidayakan dalam Greenhouse, pertumbuhanya dapat diamati secara kontinyu menggunakan program pengolahan citra. Pada pengamatan secara real time dimana pengambilan data citra dilakukan setiap 30 menit, parameter penyalaan pompa adalah penurunan lebar ekstrim serta nilai kelayuan tanaman adalah 2 % atau nilai kelayuan tanaman sesudah lebih besar dari sebelumnya. Keadaan seperti ini akan membuat pompa dalam keadaan ON dan pompa menyala selama 3 menit. Dari hasil uji di lapangan, sistem bekerja dengan cukup baik, dimana parameter kelayuan tanaman yang digunakan untuk memberikan keputusan penyalaan pompa, dapat berfungsi dengan baik untuk memberikan fertigasi otomatis pada tanaman tomat. Ditinjau dari segi perkembangan populasi tanaman tomat, yakni penambahan area, tinggi dan lebar, dapat dikatakan bahwa penerapan sistem monitoring real time untuk budi daya tanaman tomat di dalam Greenhouse, tidak menghambat laju pertumbuhanya. Tanaman tomat tumbuh secara normal, dimana luasan area, tinggi dan lebarnya tetap bertambah dengan laju yang normal. Dari sisi penggunaan nutrisi, hasil pengamatan menunjukkan penggunaan nutrisi pada saat monitoring real time jauh lebih hemat dibandingkan dengan penggunaan Timer untuk penjadwalan penyalaan pompa atau pemberian nutrisi, yakni dengan perbandingan rata-rata nutrisi 30 hari Timer adalah 101.63 liter/hari, 14 hari real time adalah 17.30 liter/hari, dan 7 hari Timer adalah 101.77 liter/hari.
APLIKASI PENGOLAHAN CITRA UNTUK SISTEM FERTIGASI OTOMATIS TANAMAN TOMAT DALAM GREENHOUSE
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh : Hari Endra Lesmana F14062654
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
Judul Skripsi Nama NIM
: Aplikasi Pengolahan Citra untuk Sistem Fertigasi Otomatis Tanaman Tomat dalam Greenhouse : Hari Endra Lesmana : F14062654
Menyetujui Pembimbing Akademik
(Dr. Ir. Usman Ahmad, M.Agr) NIP 19661228 199203 1 003
Mengetahui: Ketua Departemen,
(Dr. Ir. Desrial, M.Eng) NIP 19661201 199103 1 004
Tanggal Lulus : 8 November 2010
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi dengan judul Aplikasi Pengolahan Citra untuk Sistem Fertigasi Otomatis Tanaman Tomat dalam Greenhouse adalah hasil karya saya sendiri dengan arahan Dosen Pembimbing Akademik, dan belum diajukan dalam bentuk apapun pada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, November 2010 Yang membuat pernyataan
Hari Endra Lesmana F 14062654
BIODATA PENULIS
Hari Endra Lesmana. Lahir di Sengeti, 22 Januari 1989 dari ayah Juhari dan ibu DM Fatmi Endra, sebagai putra pertama dari dua bersaudara. Penulis menamatkan SMA pada tahun 2006 dari SMA N I Painan, dan pada tahun yang sama diterima di IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB. Penulis memilih Program Studi Teknik Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam berbagai kegiatan termasuk menjadi asisten mata kuliah Teknik Pengolahan Pangan pada tahun 2010. Selain itu penulis juga aktif dalam organisasasi kemahasiswaan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian pada tahun 2007-2008 sebagai staff Departemen Minat dan Bakat Mahasiswa. Penulis melaksanakan Praktik Lapang pada tahun 2009 di Wilmar International Plantations - PT Kencana Sawit Indonesia dengan judul “Aspek Keteknikan Pada Proses Pengolahan Kelapa Sawit dan CPO di Wilmar International Plantations - PT Kencana Sawit Indonesia”.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karuniaNya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Penelitian dengan judul Aplikasi Pengolahan Citra Untuk Sistem Fertigasi Otomatis Tanaman Tomat Dalam Greenhouse dilaksanakan di Laboratorium lapang Departemen Teknik Pertanian sejak bulan April sampai Juni 2010. Dengan telah selesainya penelitian hingga tersusunya skripsi ini, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ayahanda dan ibunda tercinta, dan semua keluarga yang tak pernah henti memberikan perhatian, kasih sayang dan cintanya yang tak terhingga kepada penulis. 2. Dr. Ir. Usman Ahmad, M. Agr, selaku pembimbing akademik atas bimbinganya. 3. Dr. Ir. Sutrisno, M. Agr dan Dr. Ir. Dewa Made Subrata, M.Agr, selaku dosen penguji. 4. Dedi Wirawan Soedibyo, S. TP, M. Si, atas bantuan dan masukanya kepada penulis. 5. Segenap staf dan karyawan di Departemen Teknik Pertanian. 6. Teman-teman Teknik Pertanian angkatan 43. 7. Kusuma Ratih yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis, dan 8. Teman-teman Wisma Karona atas dukungan dan semangatnya kepada penulis Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat dan memberikan kontribusi yang nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang Teknik Pertanian.
Bogor, November 2010
Hari Endra Lesmana
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ........................................................................................................................... i DAFTAR TABEL ................................................................................................................... ii DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. iii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... iv I. PENDAHULUAN .................................................................................................... 1 A. Latar Belakang .................................................................................................... 1 B. Rumusan Permasalahan........................................................................................ 2 C. Tujuan ................................................................................................................. 2 D. Kegunaan Penelitian ........................................................................................... 2 II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................ 3 A. Botani Tomat ...................................................................................................... 3 B. Greenhouse ......................................................................................................... 5 C. Hidroponik dan Kebutuhan Unsur Hara Tanaman Tomat .................................... 5 D. Drip Irrigation Technique (DIT) ......................................................................... 8 E. Proses Pelayuan Pada Tanaman dan Cara Mencegahnya .................................... 9 F. Citra Digital .......................................................................................................... 11 III. METODOLOGI ........................................................................................................ 13 A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan .......................................................................... 13 B. Bahan dan Peralatan ............................................................................................. 13 C. Metodologi ........................................................................................................... 13 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................... 19 A. Pengolahan Citra ..................................................................................................... 20 B. Interpretasi Data Hasil Analisis Citra ..................................................................... 22 C. Monitoring Tanaman Secara Real Time ................................................................. 25 V. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................... 31 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 32
i
DAFTAR TABEL Tabel 1. Produksi Tomat Menurut Provinsi Tahun 2002 – 2006………………………………4 Tabel 2. Kebutuhan Unsur Hara Makro dan Mikro Pada Tanaman Tomat………………………………………………………………………………... 6 Tabel 3. Kebutuhan Nutrisi Tiap Tahap Pertumbuhan Tanaman ………………………….… 6 Tabel 4. Komposisi Nutrisi Stok A dan B……………………………………………………. 7 Tabel 5. Faktor kalibrasi jarak pengambilan citra tanaman…………………………………… 23 Tabel 6. Contoh hasil rekaman data monitoring secara real time……………………………. 27 Tabel 7. Konsumsi Nutrisi Populasi Tanaman Tomat………………………………………… 29
ii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9. Gambar 10. Gambar 11. Gambar 12. Gambar 13. Gambar 14. Gambar 15. Gambar 16. Gambar 17.
Diagram Fertigasi Otomatis Berdasarkan Analisis Citra Digital……………… Proses penyemaian benih ke dalam tray…………………………………....…. Pemeliharaan bibit tanaman tomat………………………………………....…. Persiapan Greenhouse……………………………………………………...…. Persiapan media tanam……………………………………………………....... Skema Fertigasi Otomatis Berdasarkan Citra Kamera CCD………………..... Susunan tanaman tomat tiap jalur di dalam Greenhouse…………………...... Citra tanaman hasil pengambilan gambar kamera digital…………………..... Citra yang belum dibersihkan menggunakan Adobe Photoshop……….......... Citra tanaman tomat setelah dianalisis menggunakan program pengolahan citra (dari samping)……………………………………………… Citra tanaman tomat setelah dianalisis menggunakan program pengolahan citra (dari samping)……………………………………………… Rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman tomat pengambilan citra dari samping…………………………………………………………….. Rata-rata pertumbuhan lebar tanaman tomat pengambilan citra dari samping……………………………………………………………... Rata-rata pertumbuhan area tanaman tomat pengambilan citra dari atas………………………………………………………………….. Monitoring tanaman secara real time………………………………………... Tampilan tanaman pada sistem monitoring real time saat pompa OFF…………………………………………………………………… Tampilan tanaman pada sistem monitoring real time saat pompa ON………………………………………………………………..
13 14 15 16 16 18 20 20 21 21 22 24 24 25 26 26 27
iii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2.
Data Citra Tanaman Tomat…………………………………………………… Kondisi Tanaman Tomat Pada Hari ke-70……………………………………
34 59
iv
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tomat (Lycopersion esculentum Mill) merupakan sayuran buah yang tergolong tanaman semusim berbentuk perdu dan termasuk ke dalam family Solanaceae. Tanaman ini bermula dari daratan Amerika Latin, tepatnya di Peru dan Ekuador (Trisnawati, Y. dan A. D. Setiawan, 1995). Buah tomat merupakan salah satu produk hortikultura yang mempunai prospek pemasaran yang cerah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya buah tomat yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Selain itu buah tomat juga merupakan sumber vitamin dan mineral, sehingga penggunaanya semakin luas, sebab selain dikonsumsi sebagai tomat segar dan bumbu masakan, tomat juga digunakan sebagai bahan baku industri olahan makanan seperti sari buah dan saus tomat. Potensi pasar buah tomat juga dapat dilihat dari harga yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, sehingga membuka peluang lebih besar terhadap serapan pasar. Peningkatan jumlah penduduk, pendidikan, kesadaran gizi dan peningkatan pendapatan masyarakat juga akan meningkatkan kebutuhan buah tomat. Tomat sudah sejak lama dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, baik oleh masyarakat kelas menengah keatas ataupun masyarakat kelas menengah kebawah. Konsumen tomat dapat dibedakan menjadi konsumen rumah tangga, konsumen lembaga (restoran, hotel, rumah sakit) dan konsumen industri. Namaun saat ini konsumen rumah tangga adalah konsumen terbesar buah tomat. Bagian yang dikonsumsi adalah buahnya. Selain memiliki rasa yang enak, buah tomat juga merupakan sumber vitamin A dan C yang sangat baik. Tomat baik dalam bentuk segar maupun olahan, memiliki komposisi kandungan gizi yang baik dan cukup lengkap. Apabila dilihat dari rata-rata produksi, ternyata produksi tomat di Indonesia masih sangat rendah, yaitu 6.3 ton/ha jika dibandingkan dengan negara Taiwan, Saudi Arabia dan India yang berturut-turut 21 ton/ha, 13.4 ton/ha dan 9.5 ton/ha (kartapradja dan Djuariah, 1992). Dari data tersebut, terlihat bahwa tanaman tomat di Indonesia masih membutuhkan penanganan serius, terutama dalam peningkatan hasil dan kualitas buahnya. Rendahnya produksi tomat di Indonesia kemungkinan disebabkan oleh varietas yang ditanam tidak cocok, kultur teknis yang kurang baik atau pemberantasan hama dan penyakit yang kurang efisien. Sehingga agar Indonesia dapat bersaing di pasaran dunia, produsen tomat harus dapat menghasilkan tomat dengan kualitas tinggi. Salah satu cara agar kualitas tomat yang dihasilkan baik adalah dengan menanam varietas-varietas unggul dan penanganan pasca panen yang baik. Kebanyakan varietas tomat hanya cocok ditanam di dataran tinggi, tetapi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah dilepas tomat untuk dataran rendah, yaitu Ratna, Berlian, Mutiara serta beberapa varietas lainya (Purwati dan Asga, 1990). Akhir-akhir ini konsumsi tomat di negara-negara maju semakin meningkat dan sering diasosiasikan sebagai luxurious crop. Contohnya, di Israel buah tomat merupakan komoditas yang sangat penting bagi konsumen, sehingga seringkali digunakan sebagai acuan dalam menghitung indeks harga konsumen. Di negara-negara sedang berkembang tomat sudah mulai menjadi sayuran yang sangat penting, namun orientasi petani dalam mengusahakanya masih mengacu pada peningkatan produksi dibandingkan dengan peningkatan kualitas. Apabia berorientasi pada kualitas, maka efisiensi harus dilakukan disegala bidang terutama biaya yang harus dikeluarkan dalam budidaya tanaman dan salah satunya adalah pemberian nutrisi. Oleh karena itu penelitian mengenai pemanfaatan teknologi modern dalam pertanian harus segera dilakukan. Dari hasil penelitian sebelumnya Wibowo (2009), program real time dirancang keluaran program adalah hidup matinya pompa dalam selang waktu tertentu sedemikian sehingga sistem monitoring menjalankan aplikasi irigasi agar tiap tanaman mendapatkan jumlah nutrisi yang sama. Sebagai kontrol untuk membuat keputusan, digunakan sebuah tanaman yang mewakili suatu populasi dan diamati langsung oleh kamera CCD. Selanjutnya kondisi saat dilakukan monitoring dalam kondisi terang sebagai pencahayaan untuk menerangi objek, kemudian monitoring dilakukan pagi sampai sore hari agar terlihat berbagai bentuk respon tanaman terhadap perubahan kadar air yang menimbulkan respon kelayuan tanaman.
1
B. Rumusan Permasalahan Budidaya tanaman di bawah proteksi ataupun naungan berkembang relatif cepat di berbagai negara, sebagai akibat dari adanya peningkatan permintaan terhadap produk segar berkualitas tinggi. Perkembangan ini dipengaruhi banyak faktor, namun observasi lebih jauh menunjukkan bahwa perkembangan tersebut terutama didorong oleh introduksi teknologi plastik. Budidaya tanaman di rumah plastik pada saat ini mulai diposisikan sebagai sistem produksi utama sayuran segar. Berbagai perbaikan teknologi, terutama berkaitan dengan efisiensi penggunaan sumberdaya pada sistem budidaya ini telah banyak dilakukan. Disamping itu, penggunaan rumah palastik pada daerah tropis juga bertujuan untuk mempermudah dalam pengendalian parameter-parameter lingkungan yang mempengaruhi tanaman, sehingga kondisi lingkungan mikro tanaman dapat diatur sesuai kebutuhan tanaman. Dengan demikian, penggunaan rumah plastik pada daerah tropis akan mampu meningkatkan mutu dan produktivitas tanaman. Budidaya sayuran dalam rumah plastik di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang pesat, terutama di daerah dataran tinggi. Tetapi informasi mengenai sistem budidaya ini masih belum terdokumentasikan dengan baik dan kontrol pemberian nutrisi masih belum baik dan cenderung boros, hal ini dikarenakan belum adanya identifikasi kebutuhan dan kendala produksi sayuran di rumah plastik. Tanaman tomat adalah salah satu tanaman yang dapat dibudidayakan dalam bentuk pertanian presisi dengan kontrol di dalam greenhouse karena mampu dibudidayakan secara hidroponik. Penelitian yang berorientasi pada kebutuhan tanaman secara real time belum banyak dilakukan. Kenyataan bahwa kualitas buah tomat Indonesia masih rendah mutunya sangat menarik untuk dikaji lebih jauh. Pengkajian berupa bagaimana meningkatkan buah tomat dengan menggunakan varietas unggul hibrida serta kontrol pertumbuhan dan kebutuhan nurisinya secara real time. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, maka perlu dikembangkan teknologi pertanian yang presisi dimana produksi tomat dapat dikontrol dan dimonitoring secara real time, sehingga output dari usaha tani mampu memenuhi persyaratan ekspor produk Indonesia ke negara-negara maju.
C. Tujuan 1. 2.
Penelitian ini bertujuan untuk : Monitoring dan menentukan laju perkembangan tanaman tomat secara kuantitatif menggunakan pengolahan citra Mengamati perkembangan tanaman tomat dengan fertigasi manual dan dikombinasikan dengan fertigasi otomatis menggunakan sistem yang telah dikembangkan
D. Kegunaan Penelitian Dari penelitian ini diharapkan akan terbentuk suatu sistem integrasi dalam hal pemberian nutrisi atau fertigasi tanaman yang dilakukan secara otomatis dan real time. Artinya monitoring pertumbuhan tanaman dilakukan sepanjang hari, ketika diketahui adanya respon tanaman terhadap kebutuhan nutrisi yaitu kelayuan, maka sistem akan bekerja dengan memompa larutan nutrisi ke tanaman sesuai kebutuhan tanaman. Kebutuhan nutrisi tanaman tomat diperoleh dari literatur atau penelitian yang telah dilakuka sebelumnya. Pengambilan citra yang dilakukan setiap hari diharapkan dapat mendokumentasikan pertumbuhan tanaman untuk kemudian diolah menjadi data pertumbuhan tanaman tomat. Informasi dari hasil penelitian ini akan sangat berguna dikemudian hari untuk mengembangkan sistem pertanian monokultur yang dilakukan secara akurat. Hasilnya akan tercipta suatu sistem usaha tani di dalam rumah tanaman yang dapat mengefisienkan pemberian nurisi sesuai respon tanaman. Artinya di masa yang akan datang, petani dapat menghemat pemberian nutrisi sehingga biaya produksi tomat pun menurun.
2
II.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Botani Tomat Kata tomat berasal dari bahasa Aztek, salah satu suku Indian yaitu xitomate atau xitotomate. Tanaman tomat berasal dari negara Peru dan Ekuador, kemudian menyebar ke seluruh Amerika, terutama ke wilayah yang beriklim tropik, sebagai gulma. Penyebaran tanaman tomat ini dilakukan oleh burung yang makan buah tomat dan kotoranya tersebar kemana-mana. Penyebaran tomat ke Asia dilakukan oleh orang Spanyol. Tomat ditanam di Indonesia setelah kedatangan Belanda. Dengan demikian, tanaman tomat sudah tersebar ke seluruh dunia, baik di daerah tropik ataupun subtropik. Menurut Sunarjono (1977), tomat komersial berdasarkan bentuk dan buahnya dibedakan atas beberapa tipe, yaitu berbuah buah bulat besar seperti apel (lycopersicum esculentum f. pyroforme); berbuah besar tidak teratur dan beralur yang dikenal tipe porselin (L. esculentum f. commune); berbuah lonjong seperti adpokat atau papaya yang dikenal tipe Roma atau tomat Gondol (L. esculentum f. validum); dan berbuah bulat kecil yang dikenal tipe ranggem atau ranti (L. esculentum f. pimpinellifolium). Tomat apel merupakan tomat yang paling banyak diperdagangkan di kota-kota besar. Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) di Indonesia termasuk tanaman hortikultura yang banyak diusahakan oleh petani di pedesaan. Pada umunya tomat diperjualbelikan dalam keadaan segar. Masalah utama tomat setelah dipanen adalah keadaan teksturnya yang mudah rusak oleh pengaruh mekanis. Selain itu kandungan airnya tinggi, sehingga proses kerusakan tomat mudah terjadi pada suhu kamar karena adanya aktivitas enzim dan mikroorganisme. Menurut Salunke dan Desai (1984), perkiraan kehilangan paska panen tomat mencapai 20 sampai 50 persen. Budidaya tomat dapat dilakukan dari ketinggian 0 mdpl-1250 mdpl, dan tumbuh optimal di dataran tinggi >750 mdpl, sesuai dengan jenis dan varietas yang diusahakan dengan suhu siang hari 240C dan malam hari 150C-200C. pada temperatur tinggi (diatas 320C) warna buah tomt cenderung kuning, sedangkan pada temperatur yang tidak tetap (tidak stabil) warna buah tidak merata. Temperatur ideal antara 240C-280C, curah hujan antara 750 mm/tahun-125 mm/tahun, dengan irigasi yang baik kemasaman tanah sekitar 5.5-6.5. tanaman tomat termasuk tanaman semusim yang berumur sekitar empat bulan (Susila, 2006). Tanggap tanaman tomat terhadap unsur hara akan berkurang apabila temperatur udara dan substrat tidak sesuai dengan temperatur normal yang diinginkan oleh tanaman. Temperatur yang rendah disekitar tanaman dibawah 130C akan mengahambat penyerapan unsur hara. Temperatur yang optimal untuk tanaman tomat pada siang hari sekitar 200C hingga 300C dan pada malam hari 150C hingga 200C. temperatur yang terlalu tinggi akan menyebabkan banyak bunga yang rontok. Sedangkan di daerah perakaran tanaman, temperatur yang optimal sekitar 200C hingga 250C (Hidayat, 1997). Dalam penelitian ini akan digunakan varietas tomat hibrida, dimana secara umum klasifikasi tanaman tomat adalah sebagai berikut : Divisi Anak divisi Kelas Ordo Famili Genus Species
: Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Solanales : Solanaceae : Lycopersicum : Lycopersicum esculentum Mill
Dari sekian banyak varietas tomat yang ada, yang banyak ditanam petani di Indonesia adalah tomat varietas Arthaloka, ratna, berlian, precious 206, warani, kingkong dan intan. Untuk memenuhi kebutuhan tanaman tomat yang berkualitas, maka saat ini banyak dikembangkan teknik budidaya didalam rumah kaca atau rumah jaring untuk memudahkan pemeliharaan dan pengawasan terhadap tanaman. Bahkan beberapa jenis plastik khusus digunakan untuk menahan gelombang cahaya dengan panjang tertentu dan meneruskan panjang gelombang
3
yang lainya. Teknologi dan kontruksi rumah kaca telah sangat berkembang untuk memaksimalkan hasil dari budidaya tanaman (Willson dan Rajapakse, 2001). Data Pusat Statistik tahun 2006 (diakses pada tanggal 9 Maret 2010) menunjukkan bahwa luas pertanaman tomat adalah 2,147 ha dengan produktivitas rat-rata 6.3 ton/ha. data ini menurun jika dibandingkan dengan data tahun 2002 pada Tabel 1. Menurut data BPS tahun 2005, produksi tomat di Indonesia mencapai 647,020 ton dan mengalami penurunan sebesar 2.67% pada tahun 2006 menjadi sebesar 629,774 ton. Tabel 1. Produksi Tomat Menurut Provinsi Tahun 2002 – 2006 Tahun No.
Provinsi
Pertumbuhan
2000
2001
2002
2003
(Ton)
(Ton)
(Ton)
(Ton)
2004
2005
2006
(Ton)
(Ton)
(Ton)
2006 over 2005 (%)
6,079
6,415
3,699
4,588
7,166
10,938
10,307
Sumatera Utara
125,305
26,670
27,284
126,352
89,670
86,829
88,275
1.67
3
Sumatera Barat
10,424
6,341
10,107
14,481
16,340
11,826
22,347
88.96
4
Riau
5
Jambi
6
Sumatera Selatan
8,360
5,858
7
Bengkulu
19,838
9,413
8
Lampung
6,048
7,605
9
Bangka Belitung
198
10
Kepulauan Riau
11
DKI Jakarta
5
18
1
12
Jawa Barat
291,036
264,894
313,926
13
Jawa Tengah
22,063
13,846
19,585
14
DI Yogyakarta
738
52
15
Jawa Timur
30,121
16
Banten
17
Bali
18
Nusa Tenggara Barat
19
1
Nanggroe Aceh Darussalam
2
-5.77
364
303
151
53
501
328
465
41.77
2,787
3,536
3,433
4,761
4,968
4,835
6,850
41.68
7,129
14,440
10,078
14,297
13,578
-5.03
27,486
17,029
17,115
18,488
21,509
16.34
5,943
10,475
14,941
14,973
16,389
9.46
444
317
413 -
219 -
472
115.53
-
267
81
124
53.09
261,493
240,605
286,285
241,091
-15.79
29,567
35,389
39,441
42,547
7.88
981
837
1,837
1,317
1,102
-16.32
30,410
47,152
54,092
54,819
44,768
51,064
14.06
4,331
3,615
5,601
3,982
4,505
3,512
-22.04
14,481
25,781
27,424
43,789
27,924
10,130
15,573
53.73
827
8,467
3,524
3,036
9,908
10,499
9,495
-9.56
Nusa Tenggara Timur
1,547
1,226
1,971
2,583
3,508
2,937
3,913
33.23
20
Kalimantan Barat
1,029
2,423
1,712
2,078
2,227
2,771
2,040
-26.38
21
Kalimantan Tengah
1,312
1,635
1,629
1,170
1,363
1,940
1,824
-5.98
22
Kalimantan Selatan
1,140
620
1,202
661
1,025
2,334
2,354
0.86
23
Kalimantan Timur
6,463
5,974
4,351
4,012
14,761
11,634
14,994
28.88
24
Sulawesi Utara
6,511
16,520
13,785
19,911
30,312
33,476
22,793
-31.91
25
Sulawesi Tengah
5,054
410
5,044
3,212
5,603
2,602
4,412
69.56
26
Sulawesi Selatan
28,948
21,991
27,174
16,211
16,214
16,119
15,662
-2.84
27
Sulawesi Tenggara
2,661
15,020
9,046
1,287
5,089
3,895
5,090
30.68
28
Gorontalo
965
794
1,994
3,107 -
3,331 -
2,809
-15.67
-
-
15
1,675
482
612
265
1,219
236
896
4,443
6,149
635
660
717
8.64
-
498
6,668
3,669
3,406
3,487
2.38
29
Sulawesi Barat
30
Maluku
31
Maluku Utara
32
Papua
33
Papua Barat Indonesia
-
-
-
-
-
19
-
-
2,282 1,705
39.87
-
-
-
-
3,171
937
942
0.53
593,392
483,991
573,517
657,459
626,872
647,020
629,744
-2.67
Sumber : Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikutura (2010) Menurut Purwati (1997), salah satu penyebab rendahnya produktivitas yang dicapai ditingkat petani disebabkan petani belum menggunakan kontrol yang disesuaikan sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan baik terhadap keadaan lingkungan terutama iklim di daerah Bogor yang cukup berbeda. Kawasan dataran tinggi di Puncak-Ciawi memiliki perbedaan iklim bila dibandingkan dengan daerah dataran rendah sekita Dramaga. Selain itu, masalah yang menyebabkan rendahnya produktivitas adalah penggunaaan pupuk yang belum sesuai denga kebutuhan dan kebiasaan petani hanya menggunakan satu jenis pupuk saja yaitu pupuk urea dan diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman. Penanggulangan hama dan penyakit juga belum efektif belum efektif dan belum ramah lingkungan, karena kebiasaan petani menggunakan pestisida secara berlebihan tanpa memperhatikan keseimbangan lingkungan. Untuk meningkatkan produksi tomat dalam bidang agronomi terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan diantaranya melalui perbaikan teknologi budidaya seperti perbaikan varietas, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta perbaikan pasca panen. Kemampuan tomat untuk dapat menghasilkan buah sangat tergantung pada interaksi antara pertumbuhan tanaman dan kondisi lingkunganya. Faktor lain yang menyebabkan produksi tomat rendah adalah penggunaan pupuk yang belum optimal serta pola pola tanam yang belum tepat. Upaya untuk menanggulangi kendala tersebut
4
adalah dengan perbaikan teknik budidaya. Salah satu teknik budidaya tanaman yang diharapkan dapat meningkatkan hasil dan kualitas tomat adalah hidroponik (Agromedia, 2007). Pada penelitian ini akan digunakan benih varietas tomat hibrida dengan brand Menara dimana varietas ini adalah hibrida F1 dri NC 1Y x NC 2Y. keduanya adalah galur murni generasi F6.
B. Greenhouse Greenhouse merupakan suatu bangunan yang memiliki struktur atap dan dinding yang bersifat tembus cahaya, memungkinkan cahaya yang dibutuhkan tanaman bisa masuk dan tanaman terhindar dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan antara lain curah hujan yang deras, tiupan angin yang kencang, atau keadaan suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, shingga dapat mengahambat pertumbuhan tanaman (Nelson, 1981) Budidaya tanaman dengan sistem hidroponik pada umunya dilakukan di dalam greenhouse. Istilah yang sering digunakan untuk terjemahan greenhouse adalah rumah kaca. Namun, hal ini tidak lagi sesuai karena sebagian besar greenhouse di Indonesia justru dibangun tidak lagi menggunakan kaca sebagai bahan penutup tetapi menggunakan plastik. Oleh karena itu, istilah “rumah tanaman” diperkenalkan sebagai terjemahan greenhouse (Suhardiyanto, 2009). Rumah tanaman di daerah tropis dan subtropis pada dasarnya terdapat perbedaan kontruksi. Hal ini didasarkan berdasarkan perbedaan fungsi dan tujuan dari greenhouse tersebut. Di daerah subtropis, rumah tanaman didesain kedap panas untuk mendapatkan panas sepanjang hari bahkan ditambahkan pemanas tambahan untuk meningkatkan stabilitas suhu rumah tananaman. Selain itu, greenhouse daerah subtropis juga dilengkapi dengan isolator dengan tujuan agar panas tidak terbuang, sehingga optimal digunakan pada musim semi, musim gugur dan musim dingin. Berbeda dengan Indonesia, umumnya rumah kaca didesain agar tanaman terlindung dari kondisi lingkungan luar yang buruk. Salah satu pertimbangan kontruksi rumah tanaman di Indonesia adalah kombinasi antara ventilasi dan proteksi air hujan yang harus sesuai. Kemudian bahan kontruksi dan jenis kontruksi harus kokoh menahan terpaan angin kencang, serta cukup terjangkau untuk dibangun. Jenis atap greenhouse ada bermacam-macam, salah satunya adalah kontruksi piggy back yang akan diaplikasikan pada penelitian ini. Dikawasan yang beriklim tropika basah, rumah tanaman berfungsi sebagai bangunan pelindung tanaman baik pada budidaya tanaman dengan media tanah maupun dengan sistem hidroponik. Untuk kawasan yang beriklim tropika basah seperti di Indonesia konsep rumah tanaman dengan umbrella effect dipandang lebih sesuai. Rumah tanaman lebih ditujukan untuk melindungi tanaman dari hujan, angin dan hama. Selain itu, rumah tanaman dibangun untuk mengurangi intensitas radiasi matahari yang berlebihan, mengurangi penguapan nair dari daun dan media, serta memudahkan perawatan tanaman (Suhardiyanto, 2009).
C. Hidroponik dan Kebutuhan Unsur Hara Tanaman Tomat Menurut Lingga (1985), hidroponik atau istilah asingnya hydroponics, berasal dari bahasa latin. Kata hydro yang artinya air dan ponics berarti pengerjaan. Sehingga definisi hidroponik adalah pengerjaan atau pengelolaan air yang digunakan sebagai media tumbuh tanaman dan juga sebagai tempat akar tanaman mengambil unsur hara yang diperlukan, dimana budidaya tanaman dilakukan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamanya. Umumnya media tanam yang digunakan bersifat porous, seperti pasir, arang sekam, batu apung, kerikil, rockwool dan lain-lain. Prinsip dasar budidaya tanaman secara hidroponik adalah suatu upaya merekayasa alam dengan menciptakan dan mengatur suatu kondisi lingkungan yang ideal bagi perkembangan dan pertumbuhan tanaman sehingga ketergantungan tanaman terhadap alam dapat dikendalikan. Rekayasa faktor lingkungan yang paling menonjol pada hidroponik adalah dalam hal penyediaan nutrisi yang diperlukan tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan normal (Astuti,2003) Menurut Redaksi Agromedia (2007), pada umumnya syarat pemilihan media tumbuh di dalam greenhouse harus bebas dari bibit penyakit, mudah dilalui air (porous), mampu menyerap dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, tidak mngandung racun, ringan, dan harganya murah. Dalam budidaya hidroponik, media tanam hanya berfungsi untuk pegangan akar dan perantara larutan nutrisi.
5
Pada penelitian ini, media tanam yang akan digunakan adalah arang sekam, yang sudah disterilkan, biodegradable, mudah didapatkan serta terjangkau dari sisi harganya. Arang sekam berasal dari hasil kulit padi pada sisa penggilingan yang sudah dibakar dan telah menjadi arang. Media ini memiliki kelemahan dari segi penggunaanya, yaitu penggunaanya hanya dapat digunakan dua kali saja dalam fungsinya sebagai media tanam. Hara untuk kebutuhan tanaman tomat yang akan digunakan pada teknik ini adalah dalam bentuk larutan hara dan mengandung hara esensial yang dibutuhkan oleh tanaman agar mencapai pertumbuhan normal. Larutan nutrisi ini dapat dipenuhi dengan meramu sendiri berbagai garam kimia, tetapi cara ini memerlukan keterampilan dan pengetahuan khusus. Cara inilah yang banyak digunakan di perusahaan-perusahaan besar, tetapi apabila digunakan ditingkat petani hal ini menjadi tidak efektif mengingat harga bahan-bahan kimia saat ini yang relatif mahal. Menurut Nutrika (1992), pencarian komposisi yang paling baik untuk tiap jenis tanaman khususnya tomat masih terus dilakukan, mengingat tiap jenis tanaman membutuhkan nutrisi dengan komposisi berbeda. Dengan mengunakan formula yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman tomat, maka digunakan fertimix dengan komposisi pabrik seperti tabel 2, 3, 4 dan 5 sebagai berikut : Tabel 2. Kebutuhan unsur hara makro dan mikro pada tanaman tomat Unsur hara makro Nutrien
Kebutuhan (ppm)
Unsur hara mikro Nutrien
Kebutuhan (ppm)
Kalsium
8.85
Fe
2.14
Magnesium
2
B
1.2
Kalium
5.385
Zn
0.6
Amonium
1.389
Cu
0.048
Nitrat
3.758
Mn
0.18
Sulfat
2.354
Mo
0.046
Phosphat 0.619 Sumber : Ari Wijayani dan Wahyu Widodo (2005)
Tabel 3. Kebutuhan nutrisi tiap tahap pertumbuhan tanaman Umur Tanaman Kebutuhan Irigasi (ml/aplikasi/tanaman) 1-3 minggu 50-70 3-6 minggu 70-90 6-9 minggu 90-120 9-12 minggu 120-150 Sumber : Ari Wijayani dan Wahyu Widodo (2005)
6
Tabel 4. Komposisi nutrisi stok A dan B
Nutrien
Komposisi nutrisi stok A Formula Konsentrasi
Konsentrasi
( gr/20 l )
( gr/45 l )
Kalsium nitrat
CaNo3
4457
10030
Besi ( Fe )
FeEDTA
351
790
Nutrien
Komposisi nutrisi stok B Formula Konsentrasi
Konsentrasi
( gr/20 l )
( gr/45 l )
Monopotasium Phospat Potasium Nitrat
KH2PO4
1168
2630
KNO3
2491
5830
Magnesium Sulfat
MgSO4
2280
5130
Mangan Sulfat
MnSO4
27
61
Asam Borat
H3SO4
7.5
17
Amonium Molibtate
(NH4)MO7O24
0.164
3.7
Tembaga Sulfat
CuSO4
0.173
3.9
Zinc Sulfat
ZnSO4
0.196
4.4
Sumber : Ari Wijayani dan Wahyu Widodo (2005) Kekurangan salah satu unsur hara akan menyebabkan defisiensi pertumbuhan dimana ciri-cirinya dapat diuraikan sebagai berikut : 1.
Kekurangan unsur Besi (Fe) Defisiensi zat besi sesungguhnya jarang sekali terjadi. Terjadinya gejala-gejala pada bagian tanaman terutama daun yang kemudian dinyatakan sebagai kekurangan tersedianya zat Fe (besi). Terjadi ketidakseimbangan antara zat Fe dengan zat kapur pada tanah yang berkelebihan kapur dan berkelenihan alkalis. Jadi masalah ini merupakan masalah pada daerah-daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur. Gejala-gejala yang tampak pada daun muda, mula-mula secara setempat berwarna hijau pucat atau hijau kekuning-kuningan. Sedangkan tulang-tulang daun tetap berwarna hijau serta jarring-jaringanya tidak mati. Selanjutnya, pada tulang-tulang daun terjadi klorosis yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi warna kuning dan ada pula yang menjadi putih. Gejala selanjutnya yang paling hebat terjadi pada musim kemarau, daun-daun muda banyak yang menjadi kering dan berjatuhan. 2.
Kekurangan unsur Mangan (Mn) Gejala-gejala defisiensi Mn pada tanaman adalah hamper sama dengan sifat defisiensi Fe pada tanaman. Pada daun-daun muda diantara tulang-tulang daun secara setempat-setempat terjadi klorosis, dari warna hijau menjadi warna kuning yang selanjutnya menjadi putih. Akan tetapi tulang-tulang daunya tetap berwarna hijau, ada yang sampai ke bagian sisi-sisi dari tulang. Jaringanjaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga praktis bagian-bagian tersebut mati dan mongering. Ada kalanya terus mengeriput dan ada pula yang jatuh sehingga daun tampak menggerigi. Defisiensi Mn berakibat pada pembentukan biji-bijian yang kurang baik. 3.
Kekurangan Unsur Borium (B) Walaupun unsur borium sedikit saja diperlukan tanaman bagi pertumbuhanya, tetapi kalau unsur ini tidak tersedia bagi tanaman gejalanya cukup serius. Seperti yang terlihat pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda terjadi klorosis dan sebagian pada permukaan daun bagian bawah yang sekanjutnya menjalar ke bagian tepi-tepinya sehingga jaringan-jaringan daun mati. Daun-daun baru yang masih kecil-kecil tidak dapat berkembang, sehingga pertumbuhan selanjutnya kerdil. Kuncup-kuncup yang mati berwarna hitam atau coklat. Selain itu juga terlihat pada bagian buah yang mengalami penggabusan. Pada tanaman yang menghasilkan umbi, umbi
7
mengecil dan terkadang penuh dengan lubang-lubang kecil berwarna hitam, demikian pula pada bagian akarnya. 4.
Kekurangan unsur Tembaga (Cu) Defisiensi unsur tembaga akan meninbulkan gejala-gejala seperti yang terlihat pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda yang tampak layu dan kemudian mati (die back). Sedangkan ranting-rantingnya berubah warna menjadi coklat dan akhirnya mati. Pada bagian buah, umumnya menjadi kecildan berwarna coklat serta pada bagian dalamnya sering terdapat jenis perekat (gum). Gejala-gejala ini seperti terdapat pada tanaman penghasil buah-buahan seperti tanaman jeruk. Apel, pir dan lain-lain. 5.
Kekurangan unsur Seng atau Zinkum (Zn) Tidak tersedianya unsur Zn bagi pertumbuhan tanaman menyebabkan tanaman tersebut mengalami beberapa penyimpanan dalam pertumbuhanya. Penyimpanan ini menimbulkan gejalagejala yang dapat kita lihat pada bagian daun yang tua seperti bentuk yang lebih kecil dan sempit dari pada bentuk umumnya. Selain itu klorosis diantara tulang-tulang daun. 6.
Kekurangan unsur Molibdenum (Mo) Molibdenum atau sering pula disebut molibdin tersedianya dalam tanah dalam bentuk MoS2 dan sangat dipengaruhi oleh pH. Biasanya pada pH rendah ketersedianya bagi tanaman akan kurang. Defisiensi unsur ini menyebabkan beberapa gejala pada tanaman, antara lain pertumbuhanya tidak normal, terutama pada sayur-sayuran. Secara umum daunya mengalami perubahan warna, kadang-kadang mengalami pengkerutan terlebih dahulu sebelum mongering dan mati. Mati pucuk (die back ) bisa pula terjadi pada tanaman yang mengalami kekurangan unsur hara ini. 7.
Kekurangan unsur Si, Cl dan Na Unsur Si atau silisium hanya diperlukan oleh tanaman serealia misalnya padi-padian. Akan tetapi, kekurangan unsur ini belum diketahui dengan jelas akibatnya bagi tanaman. Defisiensi unsur Cl atau klorida dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang abnormal (terutama pada tanaman sayur-sayuran), daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti ini. Defisiensi unsur Na atau natrium bagi pertumbuhan tanaman yang baru diketahui pengaruhnya yaitu mengakibatkan resistensi tanaman akan merosot terutama pada musim kering. Tanpa unsur Na, tanaman dalam pertumbuhanya tidak dapat meningkatkan kandungan air.
D. Drip Irrigation Technique ( DIT ) Teknik budidaya menggunakan fertigasi Drip Irrigation Technique atau irigasi tetes ini adalah cara yang paling umum digunakan di dalam greenhouse. Satu set sistem ini terdiri dari pipa PVC sebagai pipa utama, kemudian pipa cabang atau lateral dengan diameter 1 cm dari bahan PE (polyetilen ) berwarna hitam untuk mencegah tumbuhnya jamur dan lumut, selang penetes (drip tube) yang berukuran 5 mm, dan terakhir adalah emiter yaitu alat berupa regulating stick atau dripper yang berfungsi untuk menyumbat bagian ujung selang penetes. Cara kerjanya adalah air yang sudah dicampur nutrisi AB Mix dalam tangki dialirkan menuju screen filter untuk disaring. Lalu aliran pupuk akan menuju dripper untuk mengalirkan nutrisi ke tanaman. Tanaman ditanam dengan media substrat seperti arang sekam dan larutan nutrisi diteteskan di sekitar daerah perakaran. Beberapa kali dalam sehari dilakukan penyiraman tergantung dari kebutuhan tanaman yang berkorelasi positif terhadap umur dan besar tanaman selain jenis media dan faktor cuaca. Irigasi tetes memiliki beberapa kelebihan antara lain (Sapei, 2006) : 1. Meningkatkan nilai guna air Secara umum air yang diberikan pada irigasi tetes lebih sedikit dibandingkan dengan metode lainya. 2. Meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil Fluktuasi kelembaban tanah yang tinggi dapat dihindari dengan irigasi tetes ini dan kelembaban tanah dipertahankan pada tingkat yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. 3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemberian
8
4.
5.
6.
Pemberian pupuk atau bahan kimia pada metode ini dicampur dengan air irigasi, sehingga pupuk atau bahan kimia yang digunakan menjadi lebih sedikit, frekuensi pemberian lebih tinggi dan distribusinya hanya sekitar daerah perakaran. Menekan resiko penumpukan garam Pemberian air yang terus menerus akan melarutkan dan menjauhkan garam dari daerah perakaran. Menekan pertumbuhan gulma Pemberian air pada irigasi tetes hanya terbatas di daerah sekitar tanaman, sehingga pertumbuhan gulma dapat ditekan. Menghemat tenaga kerja Sistem irigasi tetes dapat dengan mudah dioperasikan secara otomatis, sehingga tenaga kerja yang diperlukan menjadi lebih sedikit. Penghematan tenaga kerja pada pekerjaan pemupukan, pemberantasan hama dan penyiangan juga dapat dikurangi.
Pada irigasi tetes, tingkat kelembaban tanah pada tingkat yang optimum dapat dipertahankan. Sistem irigasi tetes sering didesain untuk dioperasikan secara harian, minimal 12 jam perhari. Kelemahan atau kekurangan dari metode irigasi tetes adalah sebagai berikut (Sapei, 2006): 1. Memerlukan perawatan yang intensif Penyumbatan pada penetes merupakan masalah yang terjadi pada irigasi tetes, karena akan mempengaruhi debit dan keseragaman pemberian air. Untuk itu diperlukan perawatan yang intensif dari jaringan tetes agar resiko penyumbatan dapat diperkecil. 2. Penumpukan garam Bila air yang digunakan mengandung garam yang tinggi dan pada daerah yang kering, resiko penumpukan garam menjadi tinggi. 3. Membatasi pertumbuhan tanaman Pemberian air yang terbatas pada irigasi tetes menimbulkan resiko kekurangan air bila perhitungan kebutuhan air kurang cermat. 4. Keterbatasan biaya dan teknik Sistem irigasi tetes memerlukan investasi yang tinggi dalam pembangunanya. Selain itu, diperlukan teknik yang tinggi untuk merancang, mengoperasikan dan memeliharanya. Beberapa kendala berhubungan dengan faktor lingkungan serta hama dan penyakit tanaman yang menyerang pada sistem drip irrigation technique. Hal ini sangat mengganggu karena mengurangi kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara yang telah diberikan melalui emitter. Dalam prosesnya, serangan terjadi relatif cepat. Upaya penanggulangan hanya berupa usaha preventif dengan bahan kimia sesuai dosis anjuran. Walaupun belum ada data secra rinci dan lengkap mengenai kehilangan hasil tomat akibat serangan hama dan penyakit. Tetapi kehilangan hasil tersebut ternyata cukup besar. Keadaan tersebut mendorong para petani tomat melakukan upaya pengendalian secara preventif dengan menggunakan pestisida secara intensif. Hasil penelitian Gunawan (1997) menunjukkan, bahwa petani tomat di Lembang dan pengalengan melakukan aplikasi penyemprotan pestisida sebanyak 21-25 kali per musim tanam, dengan konsentrasi di atas anjuran. Hal tersebut disebabkan karena menurut petani kegagalan panen yang diakibatkan serangan hama dan penyakit mempunyai probabilitas yang cukup tinggi.
E. Proses Pelayuan Pada Tanaman dan Cara Mencegahnya Kebutuhan nutrisi serta pada pertumbuhan tanaman akan berkorelasi positif terhadap proses kelayuan pada tanaman. Dengan cukupnya ketersediaan air dalam media tanam akan memelihara tekanan tugor yang menyebabkan daun tumbuh tegak atau tidak layu. Kebutuhan air tanaman tiap harinya bergantung pada tingkat evaporasi dan transpirasi dari tanaman itu sendiri. Pada dasarnya evaporasi ditentukan oleh besarnya radiasi matahari yang sampai pada permukaan tanah yang menuapkan air yang disimpan dalam media tanam. Proses ini akan terus berkurang seiring dengan tahap pertumbuhan tanaman dimana daun yang melebar akan membentuk kanopi yang mengurangi radiasi yang sampai di permukaan tanah. Oleh karena itu, saat tanaman tumbuh besar, transpirasi dari tanaman yang lebih berpengaruh. Dengan adanya gejala evaporasi dan transpirasi ini maka pemberian nutrisi harus dilakukan untuk menjaga keseimbangan neraca air dalam media tanam. Laju evapotranspirasi ini dilambangkan dengan satuan millimeter (mm) persatuan waktu. Satuan waktu dapat berupa jam, hari, bulan, atau periode pertumbuhan tanaman dalam setahun. Kebutuhan
9
air tanaman harus memenuhi keseimbangan evapotranspirasi tanaman yaitu sebesar 0 - 22.5 mm perhari atau ekuivalen dengan 0 – 1200 ml per tanaman per hari. Dengan demikian, pemberian air dan nutrisi yang berlebih akan menyebabkan terjadinya penguapan dan pemborosan. 1.
Layu Bakteri Penyebabnya adalah Bakteri (Ralstonia sol anacearum) dan gejala yang ditemukan selama penelitian berlangsung antara lain : • Daun layu didertai dengan warna menguning. Diawali dari salah satu pucuk daun atau cabang tanaman. Umumnya terjadi pada tanaman berumur sekitar enam minggu. • Gejala lanjur berupa daun layu secara menyeluruh dan berwarna coklat diikuti dengan matinya tanaman. • Bila batang tanaman terserang, bila dipotong akan tampak garis vaskuler berwarna gelap. Saat potongan batang tersebut dimasukkan ke dalam air bening, akan keluar eksudat berupa lender berwarna putih keabu-abuan. Pada fase serangan ringan keadaan tersebut tidak tampak. • Eksudat dapat ditemukan pada akar ditandai dengan menempelnya tanah pada bagian akar tersebut. • Kondisi yang menguntungkan bagi perkembanganpatogen adalah suhu 270C, cuaca kering dan curah hujan yang banyak. Pengamatan dilakukan pada 5 % tanaman. Jika pada tanaman terdapat gejala serangan, pengendalian dapat dilakukan dengan biologis yaitu memanfaatkan musuh alami pathogen antagonis, seperti Pseudomonas flurescens yang diaplikasikan pada permukaan bedengan secara merata setelah tanaman berumur 15 hari setelah tanam. Atau dengan memanfaatkan tanaman biopestisida selektif. Pada penelitian ini dilakukan pengendalian dengan cara kimia yaitu dengan member perlakuan benih sebelum ditanam dengan bakterisida selektif dan efektif. Apabila cara penegendalian lainya tidak mampu menekan serangan layu bakteri sampai mencapai 5 %, aplikasi bakterisida selektif dan efektif dilakuakn sesuai dosis/konsentrasi yang direkomendasi. 2.
Layu Fusarium Penyebabnya adalah cendawan (Fusarium solani) dan gejala yang ditemukan selama penelitian berlangsung antara lain : • Daun tampak layu dimulai dari daun bawah berkembang ke daun atas. Kemudian menguning dan akhirnya mongering kecuali pucuk yang tetap berwarna hijau dan pertumbuhan tanaman tidak normal. • Batang tanaman yang terserang bila dipotong akan tampak kambiumnya berwarna coklat. Warna coklat serupa kadang dijumpai juga pada pembuluh tangkai daun. • Pada tanah basah atau dingin, batang di bawah permukaan tanah menjadi busuk, tanaman layu dan mati. Pengendalian dilakukan dengan cara biologis antara lain dengan memanfaatkan musuh alami patogen antagonis, seperti Trichoderma sp atau memanfaatkan aneka tanaman biopestisida selektif. Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara kimia yaitu dengan member perlakuan benih sebelum ditanam dengan fungisida selektif dan efektif. Apabila cara pengendalian lainya tidak mampu menekan serangan layu fusarium sampai mencapai 5 %, aplikasi fungisida selektif dan efektif dilakukan sesuai dengan dosis/konsentrasi yang direkomendasi. 3.
Ulat Grayak (Spodoptera litura F) Gejala yang timbul dari serangan ulat grayak dimana hama ini menyerang epidermis yaitu dengan meninggalkan bagian atas daun hingga berupa bercak-bercak putih transparan. Serangan larva dewasa menyebabkan daun sampai berlubang, bahkan sampai tulang daun. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara biologis yaitu dengan cara memanfaatkan musuh alami parasitoid, seperti Telenomus spodopterae Dodd (Sceliomidae ) dan Peribaea sp (Tachinidae ). Atau dapat pula dengan memanfaatkan aneka tanaman biopestisida selektif. Aplikasi insektisida secara efektif sesuai konsentrasi yang direkomendasikan.
10
4.
Kutu Daun Myzus periceae (Sulz) Secara umum, hama kutu daun berbentuk nimfa dan imago dan hidup bergerombol, pada permukaan bawah daun atau pada pucuk tanaman tomat. Bentuknya ada yang tidak bersayap. Warnanya umumnya hijau atau hijau kehitaman, kadang-kadang coklat. Hama terkadang memiliki populasi tinggi, tetapi biasanya dapat dikendalikan oleh musuh alaminya. Hama ini dapat menjadi vektor penyakit virus tanaman. Musuh alami hama ini adalah kumbang predator (Coccinelidae), lalat predator (Syrphidae, Chamaemyudae).
F. Citra Digital Image Processing adalah proses untuk mengamati dan menganalisa suatu objek tanpa berhubungan langsung dengan objek yang diamati. Proses dan analisanya melibatkan persepsi visual dengan data masukan maupun data keluaran yang diperoleh berupa citra dari objek yang diamati. Teknik-teknik image processing meliputi penajaman citra, penonjolan fitur tertentu dari suatu citra, kompresi citra dan korelasi citra yang tidak fokus atau kabur (Ahmad, 2005). Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa foto, bersifat analog berupa sinyal-sinyal video seperti gambar pada monitor televisi, atau bersifat digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik. Menurut presisi yang digunakan untuk menyatakan titik-titik koordinat pada domain spasial atau bidang dan untuk menyatakan nilai keabuan atau warna suatu citra, maka secara teoritis citra dapat dikelompokkan menjadi empat citra, yaitu citra kontinu-kontinu, kontinu-diskrit, diskrit-kontinu, dan diskrit-diskrit; dimana label pertama menyatakan presisi dari titik-titik koordinat pada bidang citra sedangkan label kedua menyatakan presisi nilai keabuan atau warna. Kontinu dinyatakan dengan presisi angka tak terhingga, sedangkan diskrit dinyatakan dengan presisi angka terhingga (Murni, 1992). Citra digital dapat didefinisikan sebagai fungsi dua variabel, f(x,y), dimana x dan y adalah koordinat spasial dan nilai f(x,y) adalah intensitas citra pada koordinat tersebut. Teknologi dasar untuk menciptakan dan menampilkan warna pada citra digital berdasarkan pada penelitian bahwa sebuah warna merupakan kombinasi dari tiga warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru (Red, Green, Blue - RGB). Menurut Murni (1992), citra monokrom atau citra hitam putih merupakan citra satu kanal, dimana citra f(x,y) merupakan fungsi tingkat keabuan dari hitam ke putih; x menyatakan variable baris atau garis jelajah dan y menyatakan variable kolom atau posisi piksel di garis jelajah. Sebaliknya citra warna dikenal juga dengan citra multi-spektral, dimana warna citra biasanya dinyatakan dalam tiga komponen warna; merah hijau dan biru (RGB); citra berwarna {f merah (x,y), f hijau (x, y), f biru (x, y)} merupakan fungsi harga vector tingkat keabuan merah, hijau, dan biru. Menurut Ahmad (2005), piksel (0,0) terletak pada sudut kiri atas pada citra, indeks x bergerak ke kanan dan indeks y bergerak ke bawah. Konvensi ini dipakai merujuk pada cara penulisan larik yang digunakan dalam pemrograman komputer. Pada proses pengambilan citra yang melakukan penjelajahan citra sehingga membentuk suatu matriks dimana elemen-elemenya menyatakan nilai intensitas cahaya pada suatu himpunan diskrit dari titik. Ada beberapa perangkat keras yang diperlukan terutama untuk melakukan proses digitasi, bukan untuk melakukan pengolahan citra. Perangkat keras pertama adalah sensor citra (image sensor), untuk menangkap pantulan cahaya oleh obyek yang kemudian dalam bentuk nilai intensitas di memori komputer. Banyak macam dari sensor citra ini yang digunakan untuk menangkap citra seperti yang kita lihat pada TV yaitu vidicon tube, image orthicon tube, image dissector tube dan solidstate image sensor. Saat ini solidstate image sensor banyak digunakan karena mempunyai banyak kelebihan seperti konsumsi daya listrik yang kecil, ukuranya kecil dan kompak, tahan guncangan dan sebagainya. Ini sangat diperlukan bila diintegrasikan kedalam suatu mesin atau sistem robotik agar bentuknya kompak dan padat. Solidstate image sensor punya sebuah larik elemen fotoelectric yang dapat membangkitkan tegangan listrik dari photon ketika menerima sejumlah energy cahaya. Sensor jenis ini dapat diklasifikasikan berdasarkan caranya melakukan scanning, yang umumnya dibedakan menjadi dua yaitu chargecoupled device (CCD) dan complementary metal-oxide semi-conductor (CMOS). Jenis CCD memiliki kelebihan pada resolusi yang tinggi dan kompensasi dari ketersediaan cahaya yang lemah, sedangkan jenis CMOS mempunyai kelebihan pada bentuk yang kecil dan ringan dengan tetap memberikan hasil citra yang tajam. Tetapi seiring kemajuan teknologi, batas antara kedua macam sensor ini akan semakin kabur kecuali bila kita memerlukan sensor dengan karakteristik ekstrim dari kedua macam sensor yang sudah dijelaskan. Sebuah kamera warna mempunyai tiga sensor citra masing-masing untuk warna hitam, hijau dan warna biru, atau mempunyai satu sensor yang
11
dilengkapi dengan filter RGB. Untuk pengoperasian diluar ruangan dimana tingkat pencahayaan sangat bervariasi dan tergantung pada keadaan lingkungan, sebuah kontrol otomatis untuk diafragma pembukaan lensa mungkin menjadi satu kelengkapan yang diperlukan, agar citra yang dihasilkan tidak terlalu tinggi variasinya bila terjadi perubahan tingkat pencahayaan. Sinyal yang dihasilkan kamera TV adalah sebuah sinyal citra yang dapat digambarkan sebagai sinyal analog dari bentuk gelombang listrik, yang tidak dapat langsung dipetakan ke dalam memori komputer untuk membentuk suatu citra. Sinyal analog ini kemudian dikonversi menjadi sinyal digital oleh ADC. Karena konversi ini, bentuk sinyal analog yang kontinyu berubah menjadi sinyal digital yang diskret atau putus-putus. Selanjutnya sinyal digital keluaran ADC ditransmisikan kepada memori komputer melalui konektivitas fireware untuk membentuk citra digital. Rangkaian perangkat keras yang dilengkapi dengan ADC dan memori citra ini disebut penangkap bingkai citra (image frame grabber).
12
III. METODOLOGI A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung dari minggu pertama April 2010 sampai minggu kedua juni 2010 di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Percobaan dan perancangan sistem kontrol dan monitoring dilakukan di rumah kaca yang terdapat di Laboratorium Lapangan Departemen Teknik Pertanian IPB.
B. Bahan dan Peralatan Bahan untuk penelitian ini adalah tanaman tomat hibrida varietas Menara, media tanam arang sekam yang sudah di sterilkan, polibag, dan unsur hara atau nutrisi AB Mix yang dikhususkan untuk pertumbuhan tanaman tomat. Tripod yang digunakan untuk membangun dudukan kamera CCD dalam sistem penangkap citra digital. Selain itu diperlukan juga sistem drip irrigation yang sudah terpasang di rumah kaca Laboratorium Lapangan Teknik Pertanian di Lewikopo. Peralatan yang digunakan adalah satu unit rumah kaca, kamera CCD, satu set komputer dengan bingkai penangkap citra (image frame grabber), dan sebuah program pengolahan citra, serta kartu interfacing rangkaian relay untuk menghubungkan sistem irigasi pompa dengan komputer pengendali.
C. Metodologi Dalam penelitian ini ada serangkaian tahapan yang dilalui sebelum dilakukan pengolahan citra untuk mengamati pertumbuhan tanaman tomat. Tahapan ini berupa kegiatan penumbuhan bibit tomat sampai tahap pindah tanam ke polibag. Dari kegiatan pra penelitian ini nantinya akan berpengaruh pada hasil penelitian, sebab pertumbuhan optimum tanaman tomat dimulai dari kualitas benih dan bibit yang bagus pula. Setelah tanaman tumbuh normal di polibag, maka dilakukan pengambilan citra secara manual dan otomatis seperti yang dijelaskan pada Gambar 1. Dari kegiatan ini dapat kita diketahui bahwa penelitian mengenai pertumbuhan dan kebutuhan nutrisi tanaman tomat menggunakan objek berupa sekelompok tanaman tomat. Tanaman-tanaman tomat diamati pertumbuhanya setiap hari dengan satu tanaman digunakan sebagai sampel contoh. Tanaman sampel contoh digunakan dalam menganalisis kebutuhan nutrisi berdasarkan respon tanaman terhadap faktor pertumbuhan, yang dalam hal ini adalah air dan nutrisi. Sampel Tanaman
Pompa Fertigasi
Via Firewire Kamera CCD
Output Program
Program Pengolah Citra Digital
Analisis
Disimpan dalam format bitmap (.bmp) dan text file (.txt) Gambar 1. Diagram fertigasi otomatis berdasarkan analisis citra digital
13
Adapun proses pra pengamatan dapat dijelaskan melalui beberapa tahapan berikut : 1. Persiapan Awal Untuk media semai yang digunakan adalah arang sekam. Setelah dikeluarkan dari karung, maka arang sekam dipindahkan ke dalam pot tray dengan diameter kurang lebih 10 cm. tahap selanjutnya adalah sterilisasi media semai. Sterilisasi media semai dilakukan dengan menggunakan uap panas dari air yang mendidih, yang dialirkan ke lemari sterilisasi atau pipa yang berlubanglubang. Setelah mencapai suhu 800C, waktu sterilisasi ditambah dua jam lagi dan biasanya agar media tanam mencapai suhu 800C dibutuhkan waktu empat jam, sehingga total waktu sterilisasi adalah enam jam. Lama waktu sterilisasi tergantung dari keadaan cuaca saat berlangsungnya kegiatan tersebut. Setelah media semai selesai disterilkan maka biarkan sampai dingin. 2. Persemaian Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari proses persemaian benih. Benih dikembangkan di dalam sebuah tampah dan benih dipindah tanamkan kedalam polybag pada umur 19 hari. Tujuanya agar tanaman mempunyai akar yang kuat sehingga dapat menopang dirinya dengan baik saat telah berada di polybag. Wadah semai yang digunakan biasanya adalah pot-pot kecil, wadah plastik (tray), atau disebarkan di lahan dengan kontrol tertentu. Pada penelitian ini digunakan wadah khusus yaitu tampah. Wadah ini digunakan pada awal menyemai saja, setelah benih berkecambah (berumur tiga minggu) maka semaian dipindah ke wadah polibag ukuran 30 cm x 30 cm. sebelum kegiatan semai dimulai, terlebih dahulu media sekam dijenuhkan dengan menyiram air secukupnya kedalam media tanam. Jumlah benih yang disemai adalah 200 benih. Benih diambil dengan menggunakan pinset, lalu ditanam sedikit di bawah permukaan supaya kecambah muncul akan relatif mudah untuk dipindahkan. Selanjutnya tray ditutup dengan kertas agar terjaga kelembabanya. Pemeliharaan yang dilakukan sebelum benih berkecambah hanya disiram air saja, tidak ditambahkan hara karena cadangan makanan benih dianggap cukup untuk masa pertumbuhanya. Selain itu, penempatan benih di dalam rumah kaca harus terkena sinar matahari dan naungan segera dibuka setelah benih sudah berkecambah. Apabila terlambat akan menyebabkan benih tidak tumbuh secara proporsional. Dalam arti kata batang akan tumbuh panjang tapi terlalu kurus karena kekurangan sinar matahari. Keterlambatan penyinaran akan menyebabkan tanaman mengalami kemunduran daya tahan tumbuh. Karena dengan batang yang terlalu panjang akan menyebabkan akar tidak dapat menyangga dengan baik. Ada baiknya tanaman pada periode ini dijemur pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB, lalu dimasukkan ke tempat terlindung setelah pukul 12.00 WIB sehingga benih akan tumbuh segar dan proporsional.
Gambar 2. Proses penyemaian benih ke dalam tampah
14
3. Pembibitan Pada budidaya dengan menggunakan polibag, maka benih cukup dibesarkan dalm tray saja agar dapat mengefisiensikan biaya produksi. Setelah tiga minggu saat benih sudah kuat menopang dirinya sendiri, maka siap dipindahkan ke polibag ukuran 30 cm x 30 cm. umunya benih yang sudah siap dipindahkan memiliki jumlah daun lebih dari enam helai dengan catatan, benih yang baik adalah proporsional tinggi dan diameternya. Jumlah benih yang dipindahkan kedalam polibag adalah 100 benih.
Gambar 3. Pemeliharaan bibit tanaman tomat
4. Persiapan Greenhouse Sebelum greenhouse digunakan sebagai tempat budidaya, terlebih dahulu disterilkan, terutama dari vektor-vektor pembawa penyakit dan hama tanaman. Sebelum dibersihkan, pastikan plastik yang menutupi greenhouse tidak berlubang atau koyak supaya dapat meminimalkan masuknya hama tanaman. Akar kondisi tetap steril, maka harus menggunakan sarung tangan, masker dan baju panjang. Terlebih dahulu greenhouse disapu dan dipel, selanjutnya disemprot menggunakan air hangat untuk membilas kotoran-kotoran yang masih ada lalu disemprotkan cairan disinfektan selama tiga hari berturut-turut untuk memastikan kebersihan ruangan dari kontaminan. Upaya ini harus dilakuakn minimal dua minggu sebelum pindah tanam sekaligus menunggu benih cukup umur untuk dipindahkan. Penyemprotan dengan larutan lysol dilakukan sekitar 15 cm diatas permukaan lantai tanaman agar larutan dari knapsack sprayer dapat tersebar merata. Langkah selanjutnya adalah pembersihan pipa-pipa irigasi tetes agar tidak terjadi penyumbatan akibat pengendapan. Caranya dengan mengalirkan deterjen ke dalam pipa dan dibilas dengan air bersih. Sterilisasi pipa dapat dilakukan dengan mengalirkan asam nitrat konsentrasi 31 liter asam nitrat per 97 liter air, lalu dibiarkan didalam pipa selama tiga jam. Kemudian alirkan larutan keluar pipa dan bilas dengan air bersih. Larutan asam nitrat ini mampu membersihkan endapan-endapan garam mineral dalam pipa lateral, manifold dan emiter sehingga distribusi hara akan lancar. Setelah itu, dilakukan kalibrasi emiter untuk memperoleh waktu yang tepat dalam mengalirkan sejumlah tertentu larutan nutrisi ke polibag. Hal ini penting dilakukan agar tidak terjadi pemborosan nutrisi. Salah satu yang penting adalah pengecekan terhadap sambungan pipa-pipa agar tidak terjadi kebocoran, selain tekanan aliran berkurang, kerja pompa semakin berat juga menyebabkan nutrisi yang harganya relatif mahal akan terbuang percuma, akibatnya efisiensi biaya tidak dapat dilakukan. Untuk itu tahapan ini haruslah dikerjakan secara teliti dan menyeluruh.
15
Gambar 4. Persiapan Greenhouse 5. Persiapan dan Peletakkan Media Tanam Arang sekam dan polibag dipersiapkan, pengisian media dilakukan di dalam greenhouse agar terjaga kebersihanya. Selain kebersihan media tanam, operator harus dalam keadaan steril. Jangan sampai hama tanaman yang ada di tapak kaki atau sol sepatu ikut mengkontaminasi rumah kaca. Polibag yang digunakan adalah ukuran 30 cm x 30 cm dan polibag ini dapat digunakan berulang kali selama tidak rusak. Polibag diatur jaraknya sejauh 60 cm per unit. Selanjutnya dripper stick ditancapkan ke dalam media tanam. Sebelum benih ditanam, maka media tanam disiram dengan hara AB Mix dengan nilai EC 2.5 dan dibiarkan selama 12 jam. Untuk polibag biasanya disiram 1.5 liter-2.0 liter, selain itu juga diberi furadan tiga gram perpolibag. Selanjutnya dripper stick diarahkan dengan ditusuk dari jarak sekitar 3 cm-5 cm langsung ke daerah perakaran.
Gambar 5. Persiapan media tanam 6. Pemeliharaan Pemeliharaan tanaman dilakukan setiap hari dengan menyiram air ke polibag tanaman. Setelah tanaman mulai tumbuh besar sehingga tidak sanggup menopang dirinya sendiri, maka dilakukan pengajiran. Pengajiran dilakukan untuk menopang tanaman dengan tali rami agar tanaman dapat berdiri tegak sesuai jalur polibag. Tali rami digunakan karena sifatnya yang mudah kering, sehingga kemungkinan pembusukan batang dapat dihindari. Setelah tanaman mulai membentuk banyak cabang baru, maka dilakukan pembuangan tunas-tunas yang tidak berguna atau pewiwilan, kegiatan ini dilakukan dua hari sekali. Untuk membantu penyerbukan tanaman, tanaman tomat digoyanggoyang. Kegiatan ini dilakukan dua kali seminggu sejak bunga mekar. Kegiatan tadi dilakukan disamping pemberian hara yang dikontrol berbasis monitoring dengan kamera CCD. Selain itu dilakukan juga pengendalian hama dan penyakit dimana dosis perawatan disesuaikan dengan literatur yang tersedia.
16
7. Pengambilan dan Pengolahan Citra Digital Pengambilan citra tanaman tomat menggunakan kamera digital dilakukan pada setiap tanaman tomat untuk mengamati pertumbuhan tomat yang dilakukan secara manual, yakni dari samping dan dari atas. Pengambilan gambar dilakukan setiap 2 hari dimana jarak pengambilan gambar dari samping adalah 20 cm, 25 cm, 30 cm, 35 cm, 40 cm, 50 cm, 60 cm, 75 cm, 85 cm, 95 cm, 100 cm, 105 cm, 110 cm, 130 cm, 140 cm, 145 cm, 150 cm, 155 cm, 170 cm dan 180 cm. Sedangakan jarak pengambilan dari atas adalah 20 cm, 25 cm, 30 cm, 35 cm, 40 cm, 50 cm, 60 cm, 75 cm, 85 cm, 95 cm, 105 cm, 110 cm, 125 cm, 135 cm, 145 cm, 155 cm, 165 cm, 170 cm, 175 cm, 190 cm dan 195 cm. Tujuanya agar ketika tanaman tumbuh besar, semua bagian tanaman dapat terekam di kamera digital. Sebelum dilakukan pengambilan gambar, bentangkan kain hitam yang digunakan sebagai latar belakang untuk tanaman. Setelah itu pengambilan citra pun segera dilakukan. Tujuan pembentangan kain hitam ini adalah untuk memudahkan pengambilan citra biner atau dengan kata lain, pada program yang akan dibuat akan dilakukan penghapusan warna hitam untuk pengambilan citra dari atas, sehingga citra yang terekam adalah murni citra tanaman tomat. Dari hasil pengambilan citra tanaman, maka akan dilakukan analisis sehingga diperoleh ukuran area tanaman, tinggi dan lebarnya dalam ukuran piksel dari setiap tanaman. Pengambilan citra tanaman dari samping adalah bertujuan untuk menganalisa perkembangan tinggi dan lebarnya, sedangkan pengambilan citra dari atas adalah bertujuan untuk menganalisa perkembangan area setiap tanaman tomat. Gambar hasil pengolahan disimpan dalam format bitmap agar dapat dilihat dalam ukuran sebenarnya atau tidak dikompres. Setelah dilakukan perhitungan, maka dilakukan kalibrasi terhadap jarak-jarak yang sudah ditentukan tadi, tujuanya agar dapat output program komputer yang menganalisis ukuran tanaman sehingga dapat memberikan hasil yang baik. Kalibrasi data dilakukan melalui beberapa prosedur, diantaranya: • Kertas dengan warna hijau berukuran 8.6 cm x 10.2 cm dan dengan menggunakan latar belakang warna hitam, difoto dengan jarak sesuai pengambilan data citra tanaman tomat di lapangan. • Hasil foto kertas dianalisis menggunakan program pengolahan citra tanaman tomat untuk mendapatkan data area, tinggi dan lebarnya (dalam satuan piksel). Data disimpan dalam bentuk format text file (.txt) • Data hasil analisis kertas inilah yang digunakan sebagai faktor kalibrasi terhadap jarak-jarak tertentu pengambilan data citra di lapangan. 8. Monitoring Berbasis Kamera CCD Untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman tomat, maka pemberian air dan unsur hara harus dikontrol sesuai dengan kebutuhanya. Pada penelitian ini, pemberian air dan unsur hara terhadap tanaman tomat selama pertumbuhan dikontrol berdasarkan pendekatan citra tanaman yang diperoleh dan selanjutnya diproses dengan program pengolahan citra yang telah dibuat. Hasil dari program ini adalah parameter keadaan tanaman (sifat elektro-optik) yaitu warna rata-rata RGB, tinggi, lebar, luas dan parameter citra. Dalam merancang sistem monitoring keadaan tanaman secara real time berkala, maka citra tanaman diambil secara berkala pula terhadap satu tanaman yang dianggap mewakili populasi tanaman tomat dalam greenhouse. Untuk itu dibuat sistem penangkap citra yang terdiri dari kamera CCD dan komputer yang dilengkapi dengan kartu penangkap citra. Setelah sistem penangkap citra dibangun, maka selanjutnya adalah membangun program komputer untuk mengendalikan sistem. Program ini bertanggung jawab dalam pengambilan dan pengolahan citra yang akan dibangun. Program akan mengatur pergerakan kamera CCD, lalu menangkap citra tanaman tomat dan mengolahnya. Hasil pengolahan citra tanaman akan diinterpretasikan sesuai respon tanaman terhadap lingkunganya, lalu output dari program adalah perlunya menjalankan pompa irigasi atau tidak. Pengambilan citra ini dilakukan secara terus menerus sejak tanaman memasuki fase generatif dari pagi hingga sore hari. Saat program sudah berjalan maka kamera CCD akan menangkap citra tanaman dan mengolahnya di computer, dimana pengambilan citra dilakukan setiap 30 menit. Hasilnya berupa informasi kebutuhan air saat itu. Dengan debit pompa yang sudah diketahui, maka jumlah air irigasi yang dialirkan akan sebanding dengan lamanya waktu untuk mengaktifkan pompa. Secara keseluruhan, komputer sebagai pusat pengolah citra dan pusat dari peralatan yang terhubung dengan dikendalikan oleh sebuah program yang akan dibangun, kamera CCD digunakan untuk menangkap citra, pompa dan saluran irigasi yang berfungsi mengalirkan air irigasi dari tangki penampung ke setiap tanaman berdasarkan perintah yang diberikan oleh program komputer. Gambar 6 di bawah ini memperlihatkan skema sistem irigasi otomatis berdasarkan
17
respon tanaman tomat yang ditangkap oleh kamera CCD. Pada saat monitoring, kamera diletakkan sejajar dengan tanaman untuk menangkap citra tanaman tomat. Sedangkan selang waktu pemberian air, jumlah pemberian pupuk dan air juga diatur menggunakan program. Aplikasi nutrisi pada tanaman tomat bergantung pada umur tanaman, sehingga tiap perkembangan tanaman, program harus disusun untuk menyesuaikan waktu nyala pompa.
Gambar 6. Skema fertigasi otomatis berdasarkan citra kamera CCD
Selain dilakukan proses monitoring real time dan analisis perkembangan tanaman tomat menggunakan program pengolahahan citra, pada penelitian ini juga dilakukan proses perbandingan penggunaan nutrisi antara saat masa pertumbuhan dengan irigasi terjadwal menggunakan Timer, dan saat masa perkembangan menggunakan penyiraman otomatis dengan sistem monitoring real time. Penggunaan nutrisi setiap harinya diukur, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan nutrisi dari populasi tanaman tomat di dalam Greenhouse. Cara yang digunakan untuk megetahui besarnya penggunaan nutrisi dari populasi tanaman tomat adalah dengan mengukur berapa penurunan muka air dalam tangki nutrisi dimulai saat sistem penyiraman dimulai, sampai sistem penyiraman dihentikan pada sore hari. Besarnya penurunan muka air tersebut akan dikalikan dengan luas lingkaran tabung, sehingga didapatlah volume nutrisi yang dihabiskan setiap harinya. Cara yang sama juga dilakukan saat masa penyiraman nutrisi menggunakan kontrol otomatis dengan sistem monitoring real time.
18
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum dilakukan pengambilan data citra, dilakukan proses pindah tanam bibit ke dalam polybag. Hal pertama yang harus dilakukan adalah proses sortasi bibit yang bertujuan untuk mendapatkan bibit yang memiliki mutu baik. Bibit yang memiliki mutu baik dapat dilihat secara morfologinya, yakni terlihat kondisinya yang lebih baik dibandingkan dengan bibit lainya dimana parameter yang digunakan untuk pemilihan bibit adalah kekuatan akar, kekuatan batang, warna hijau daun dan warna hijau batangnya. Setelah proses sortasi bibit selesai, maka bibit dipindah tanamkan pada wadah polybag saat pagi hari, dengan tujuan untuk menghindari stress tanaman dan agar bibit mendapatkan suasana yang mendukung sehingga dapat menghindari adaptasi fisiologis yang ekstrim akibat perubahan kondisi lingkungan yang baru. Sebelum bibit dimasukkan ke dalam polybag, sekam yang berada di dalam polybag dibasahi terlebih dahulu menggunakan cairan nutrisi, yakni agar saat bibit telah berada di dalam polybag, bibit tidak mengalami kekeringan dan kekurangan nutrisi. Setelah dilakukan pindah tanam, barulah dilakukan pengambilan citra. Selama proses pengambilan data citra, kondisi tanaman uji haruslah selalu diperhatikan dan tanaman harus dipelihara dengan baik. Apabila terjadi kondisi yang tidak baik pada salah satu tanaman uji, misalnya akibat serangan hama atau penyakit, maka harus segera dilakukan tindakan antisipasi agar kondisi yang sama tidak terjadi pada tanaman uji lainya. Tindakan yang dapat dilakukan yakni dengan menyingkirkan tanaman uji yang mengalami gangguan tersebut dari dalam populasi tanaman di Greenhouse atau tanaman tersebut dibakar. Bentuk pemeliharaan tanaman uji selanjutnya adalah dengan memperhatikan pemberian nutrisi yang baik. Tanaman yang mendapatkan asupan nutrisi yang baik tiap harinya, memungkinkan tanaman tersebut tumbuh secara maksimal. Pemberian nutrisi dilakukan menggunakan sistem irigasi tetes, dimana sistem ini bekerja berdasarkan penjadwalan dalam memberikan nutrisi terhadap tanaman uji. Penjadwalan pemberian nutrisi pada irigasi tetes untuk penyiraman terjadwal dilakukan dengan menggunakan bantuan Timer, sedangakan pada saat monitoring real time, penyiraman dilakuakan berdasarkan keputusan program sistem monitoring real time. Penggunaan Timer memungkinkan pemberian nutrisi secara otomatis pada sistem irigasi tetes sesuai jadwal yang kita tentukan. Cara kerja dari Timer ini sendiri adalah memutus dan menghubungkan arus listrik yang masuk ke pompa, jadi ketika saatnya pemberian nutrisi, maka pompa akan menyala dan pompa akan OFF pada selang waktu yang telah ditentukan. Jadwal pemberian nutrisi terhadap tanaman uji adalah setiap 30 menit dengan lama nyala pompa 3 menit. Debit dari aliran nutrisi dari tangki sampai ke penetes adalah 0.096 ml/detik, jadi selama pemberian nutrisi dengan waktu 3 menit (lama nyala pompa), masing-masing tanaman uji dalam tiap polybag mendapatkan nutrisi sebanyak 17.36 ml. sistem Timer untuk pengaturan pemberian nutrisi tiap harinya dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB, jadi sistem akan bekerja selama 10 jam, dengan tiap jamnya pompa menyala selama 2 kali. Didalam Greenhouse, tanaman uji diletakkan pada 3 jalur. Penetapan jumlah tanaman pada tiap jalurnya dilakukan berdasarkan kapasitas Greenhouse. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan, tanaman tomat mengalami perkembangan fisiologis dalam 4 tahap, yakni periode vegetatif, periode pembungaan, periode generatif dan pemasakan buah. Selain itu dari tingkat daya tumbuh, terlihat tanaman uji pada jalur tengah memiliki daya tumbuh paling tinggi dibandingakan pada 2 jalur lagi yang berada pada sisi kiri dan kananya. Hal ini dikarenakan oleh besarnya sinaran matahari yang didapat oleh masing-masing jalur. Matahari yang bergerak dari timur menuju barat, tiap harinya memberikan penyinaran secara maksimal pada tanaman yang berada di jalur tengah, sebab persaingan dalam mendapatkan sinar matahari pada jalur ini sangatlah sedikit. Sedangkan tanaman pada sisi lainya, akan mengalami persaingan yang besar dalam mendapatkan sinar matahari akibat terhalang oleh tanaman tengah. Gambar 7 dibawah ini menunjukkan bentuk jalur pada Greenhouse selama pelaksanaan penelitian.
19
Gambar 7. Susunan tanaman tomat pada tiap jalur di dalam Greenhouse
A. Pengolahan Citra Pada penelitian ini dilakukan 2 jenis pengambilan data, yakni pertama adalah pengambilan data manual menggunakan kamera digital dengan resolusi TV dan besarnya ukuran gambar yang dihasilkan adalah 640 x 480 piksel. Hasil pengambilan gambar menggunakan kamera digital ini dapat dilihat pada Gambar 8. Pengambilan data kedua adalah menggunakan kamera CCD yang dihubungkan ke komputer menggunakan koneksi firewire.
Gambar 8. Citra tanaman tomat hasil pengambilan gambar kamera digital Hasil data citra yang diambil menggunakan kamera digital dianalisis melalui beberapa prosedur. Adapun tahapan analisis data pertama adalah sebagai berikut: 1. Data yang telah diambil dikelompokkan ke dalam folder yang disesuaikan dengan hari pemotretan. 2. Data yang telah ada dibersihkan latar belakangnya dari faktor lingkungan lain yang dapat mengganggu analisis data, sehingga saat dianalisis yang terlihat adalah morfologi tanaman saja. Perangkat lunak yang digunakan untuk membersihkan latar belakang citra tanaman tomat adalah Adobe Photoshop CS5. Citra yang sudah dibersihkan menggunakan perangkat lunak ini dapat dilihat pada Gambar 9.
20
Gambar 9. Citra yang belum dibersihkan menggunakan Adobe Photoshop 3.
Setelah data mentah tanaman dikelompokkan dan dibersihkan latar belakangnya, maka citra tanaman tomat ini dimasukkan ke program analisis citra tanaman tomat. Interfacing program dapat dilihat pada Gambar 10 dan Gambar 11.
Gambar 10. Citra tanaman tomat setelah dianalisis menggunakan program pengolahan citra (dari samping)
21
Gambar 11. Citra tanaman tomat setelah dianalisis menggunakan program pengolahan citra (dari atas) Setelah gambar yang didapat relatif baik secara morfologinya, maka baru dapat memasuki tahap analisis citra biner. Hasil analisis disimpan dalam bentuk format bitmap dan nilai hasil analisinya disimpan dalam bentuk teks. Citra digital disimpan dalam hardisk komputer dalam format bitmap (.bmp), karena format ini memiliki kelebihan dimana setiap elemen penyusun warna dari suatu citra, disimpan secara lengkap atau tidak dikompres sebagaimana format dalam bentuk .jpeg. tetapi format bitmap juga memiliki kekurangan, yakni dalam hal penggunaan ruang penyimpanan hardisk, dimana format bitmap memerlukan ruang penyimpanan yang cukup tinggi. Pengolahan citra tanaman tomat diolah dengan menggunakan program pengolahan citra yang telah dibuat sesuai data citra tanaman. Data citra yang digunakan dalam pembuatan program pengolahan citra tanaman tomat, antara lain adalah indeks warna r, g, dan b. indeks warna r, g, dan b dianalisis menggunakan bantuan perangkat lunak Paint Shop Pro v.6. setelah dianalisis menggunakan Paint Shop Pro v.6, data indeks warna r, g, b dikoleksi dalam Mixrosoft Office Excel 2007 untuk mendapatkan sebaran dari ketiga indeks warna tersebut. Dari sanalah kita bisa menentukan nilai Threshold yang dapat digunakan untuk melakukan binerisasi terhadap data citra. Pengukuran luas dilakukan dengan cara citra yang sudah diambil diubah menjadi gambar biner dengan format gambar adalah bitmap (.bmp) dengan tujuan untuk membedakan objek sesungguhnya dengan latar belakang. Kemudian seperti terlihat pada Gambar 12 diatas, setelah dilakukan binerisasi maka yang timbul adalah objek asli dengan warna putih dan latar belakang dengan warna hitam. Setelah melakukan proses binerisasi, selanjutnya dilakukan perhitungan luas area, tinggi dan lebar dengan memilih sub menu olah citra. Setelah itu program akan menampilkan hasil dari perhitungan luas area, tinggi, lebar beserta indeks warna r, g, dan b dari data citra tanaman tomat.
B. Interpretasi Data Hasil Analisis Citra Data yang ditampilkan dari hasil analisis area, tinggi dan lebar, belumlah merupakan data sebenarnya. Data sebenarnya harus terlebih dahulu dilakukan kalibrasi terhadap hasil analisis tersebut. Hal ini dikarenakan pada setiap pengambilan data citra di lapangan, selalu terjadi perubahan jarak pengambilan gambar antara kamera digital dengan tanaman tomat, karena mengikuti pertumbuhan tanaman. Pengambilan data citra dilapangan tidaklah bisa selalu dengan jarak yang sama, sebab untuk mendapatkan gambar tanaman tomat secara utuh kita harus selalu menggeser jarak pengambilan gambarnya. Faktor kalibrasi terhadap jarak pengambialn citra asli baik dari samping atau atas, dapat dilihat pada Tabel 5.
22
Tabel 5. Faktor kalibrasi jarak pengambilan citra tanaman Faktor Kalibrasi Jarak Kamera (cm) Area Panjang 20 1.00 1.00 25 1.20 1.10 35 2.24 1.49 40 3.09 1.71 50 4.38 2.05 60 6.35 2.56 75 9.99 3.18 85 12.03 3.50 95 16.92 4.19 100 18.35 4.32 105 20.39 4.39 110 20.48 4.51 125 29.12 5.29 130 30.83 5.53 135 34.07 5.63 140 37.89 6.15 145 39.86 5.90 150 40.80 6.23 155 46.01 6.90 165 52.10 7.16 170 54.97 7.51 175 56.09 7.59 180 59.16 7.79 190 67.61 8.31 195 69.74 8.31 Setelah data citra tanaman dikalibrasi, maka selanjutnya adalah menghitung rata-rata pertumbuhan tanaman baik dari samping dan dari atas sesuai hari pengambilan data citra di lapangan. Untuk melihat bentuk laju pertumbuhan tanaman, maka hasil rata-pertumbuhan tanaman tomat dapat diinterpretasikan melalui grafik. Dari grafik tersebut akan terlihat dengan jelas bentuk laju pertumbuhan tanaman tomat dari awal pengambilan data citra sampai akhir pengambilan data citra. Berikut adalah grafik rata-rata pertumbuhan tanaman tomat hasil pengambilan citra dari samping.
23
Gambar 12. Rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman tomat pengambilan citra dari samping
Gambar 13. Rata-rata pertumbuhan lebar tanaman tomat pengambilan citra dari samping
24
Selain itu, hasil rata-rata pertumbuhan tanaman tomat pengambilan citra dari atas, dapat dilihat dibawah ini.
Gambar 14. Rata-rata pertumbuhan area tanaman tomat pengambilan citra dari atas Dari grafik pertumbuhan diatas, diketahui bahwa tanaman tomat selalu bertambah ukuranya baik area, tinggi dan lebarnya setiap harinya. Hal ini dapat dilihat dari grafik yang menunjukkan bentuk slope positif. Pada satu titik grafik pengambilan citra dari samping (rata-rata tinggi dan lebar) yakni data ke-20, terlihat bentuk grafik yang menurun. Hal ini bukanlah disebabkan karna tanaman mengalami penurunan laju pertumbuhan, tetapi penyebabnya adalah tingkat respirasi yang tinggi saat pengambilan data tersebut, akibatnya rata-rata tanaman berada dalam keadaan layu sehingga mengakibatkan grafik menurun. Dari hasil rata-rata pertumbuhan tanaman tomat setiap harinya, dapat dilihat bahwa tanaman tomat dapat diukur tingkat pertumbuhanya melalui penerapan citra digital. Keadaan ini menunjukkan bahwa analisis citra digital dapat berpotensi besar dalam upaya penerapan pertanian presisi dengan mengedapankan teknologi, sebab pengukuran pertumbuhan tanaman tomat bisa dilakukan dengan bantuan teknologi dan pengukuran manual secara visual oleh manusia yang bersifat subjektif bisa segera digantikan. Selain itu hasil visualisasi secara digital tersebut dapat diolah menggunakan program pengolahan citra, sehingga pertumbuhan tanaman tomat tersebut dapat diamati secara kontinyu.
C. Monitoring Tanaman Secara Real Time Pada umur tanaman 42 hari dilakukan pelaksanaan monitoring secara real time. Pemilihan umur tanaman 42 hari untuk pelaksanaan monitoring real time didasarkan atas fase pertumbuhanya, yakni fase generatif. Pada tanaman yang telah memasuki fase generatif, tingkat kebutuhan nutrisinya mulai konstan, sehingga bentuk kelayuan tanaman tomat adalah benar disebabkan karena tanaman mengalami kekurangan nutrisi. Pelaksanaan monitoring secara real time dilakukan dengan menggunakan kamera CCD, komputer, dan satu contoh tanaman dari populasi tanaman tomat di dalam Greenhouse yang diletakkan di depan latar belakang berwarna merah. Bentuk pelaksanaan monitoring secara real time tersebut dapat dilihat pada Gambar 15.
25
Gambar 15. Monitoring tanaman tomat secara real time Pelaksanaan monitoring secara real time dilakukan selama 2 minggu, yakni dari umur tanaman 42 hari sampai dengan umur tanaman 55 hari. Penggunaan warna merah pada latar belakang tanaman yang diamati secara real time bertujuan untuk menghilangkan visualisasi lingkungan selain objek yang diamati. Pengamatan dilakukan secara terus menerus selama 9 jam, dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Program pengamatan tanaman secara real time akan bekerja dengan ketentuan, yakni apabila kelayuan tanaman melebihi 2 % serta lebar ekstrimnya juga berkurang, sistem akan menyalakan pompa hingga tanaman kembali dalam kondisi segar. Kelayuan dari tanaman tomat sendiri diakibatkan karena tanaman mengalami respirasi dan untuk mengembalikan tanaman dalam kondisi segar dibutuhkan cairan nutrisi yang disalurkan melalui sistem irigasi tetes yang kerjanya diatur oleh program sistem minitoring real time. Pada monitoring tanaman secara real time ini, satu contoh tanaman akan direpresentasikan kebutuhan air dan nutrisinya oleh sebuah contoh tanaman yang diamati oleh kamera CCD. Saat tanaman kekurangan nutrisi, maka tanaman tersebut akan merespon dengan menjadi layu, dan data derajat kelayuan tersebut akan dihitung oleh sistem monitoring untuk dibandingkan dengan keadaan sebelumnya, sehingga akan dihasilkan keputusan sistem untuk menyalakan pompa atau tidak. Perubahan pompa dari OFF ke ON adalah berdasarkan perubahan titik ekstrim dari tanaman, yakni apabila kelayuan tanaman mencapai 2% serta lebar dari tanaman juga berkurang, maka posisi pompa pada saat itu akan menjadi ON selama 3 menit. Lama nyala pompa pada monitoring secara real time ini adalah sama dengan lama nyala pompa dengan menggunakan pengaturan penjadwalan biasa menggunakan Timer. Bentuk tampilan tanaman tomat pada sistem monitoring real time saat pompa OFF dan saat pompa ON, dapat dilihat pada Gambar 16 dan Gambar 17.
Gambar 16. Tampilan tanaman pada sistem monitoring real time saat pompa OFF
26
Gambar 17. Tampilan tanaman pada sistem monitoring real time saat pompa ON
Dari Gambar 17 diatas terlihat jelas kalau tanaman tomat mengalami perubahan titik ekstrim pada lebar tanaman. Lebar tanaman mengalami penurunan akibat respirasi sehingga tanaman terlihat layu. Besarnya persentase kelayuan akan dihitung secara otomatis oleh program setelah pengambilan data citra, dan apabila telah melebihi 2%, maka pompa akan ON selama 3 menit untuk memberikan nutrisi sehingga tanaman akan menjadi segar kembali. Contoh dari hasil analisis program secara real time dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Contoh hasil rekaman data monitoring secara real time Waktu
Area
Tinggi
Lebar
Kelayuan
Pompa1 OFF
6/13/2010 8:17
32,398
469
385
-38400%
6/13/2010 8:47
34,244
459
362
5.97%
ON
6/13/2010 9:17
33,392
464
377
2.08%
OFF
6/13/2010 9:47
33,542
466
380
1.30%
OFF
6/13/2010 10:17
34,123
465
378
1.82%
OFF
6/13/2010 10:47
34,438
465
377
2.08%
ON
6/13/2010 11:17
34,207
465
383
0.52%
OFF
6/13/2010 11:47
36,319
462
364
5.45%
ON
6/13/2010 12:17
34,974
461
367
4.68%
OFF
6/13/2010 12:47
33,903
461
374
2.86%
OFF
6/13/2010 13:17
35,264
461
348
9.61%
ON
6/13/2010 13:47
34,389
461
385
0%
OFF
6/13/2010 14:17
34,166
460
385
0%
OFF
6/13/2010 14:47
34,131
458
380
1.30%
OFF
6/13/2010 15:17
34,001
459
390
-1.30%
OFF
6/13/2010 15:47
33,583
458
387
-0.52%
OFF
6/13/2010 16:17
34,368
460
387
-0.52%
OFF
6/13/2010 16:47
34,602
463
389
-1.04%
OFF
6/13/2010 17:17
97,974
479
639
-65.97%
OFF
Pelaksanaan monitoring secara real time ini dilakukan selama 9 jam di dalam Greenhouse. Tanaman contoh yang dijadikan parameter dari semua populasi tanaman tomat di dalam Greenhouse, akan selalu merespon apabila mengalami kelayuan. Bentuk rekaman data kelayuan tanaman tomat ini diambil oleh kamera CCD setiap 30 menit. Jadi keputusan program sistem
27
monitoring real time ini adalah berdasarkan keadaan 30 menit sebelumnya. Setelah diambil citra tanaman setiap 30 menit tersebut, data akan langsung di olah dan dianalisis berdasarkan keadaan tanaman saat itu, serta setelah itu akan dikeluarkan keputusan sistem untuk menyalakan pompa atau tidak. Parameter penyalaan pompa sendiri seperti yang telah disinggung sebelumnya adalah penurunan lebar ekstrim serta nilai kelayuan tanaman adalah 2 % atau nilai kelayuan tanaman sesudah lebih besar dari sebelumnya. Keadaan seperti ini akan membuat pompa dalam keadaan ON dan pompa menyala selama 3 menit. Kenyataan di lapangan saat pengambilan data, ternyata parameter yang ditentukan tersebut tidak selalu tepat. Karena perubahan titik ekstrim bisa saja diakibatkan oleh hembusan angin yang berakibat bergesernya posisi tanaman dari koordinat semula. Hal ini juga akan di rekam oleh kamera CCD dan hasil perhitungan menunjukkan misalnya, derajat kelayuan bertambah, maka pompa akan ON, sedangkan keadaan sebenarnya tamanan masih segar. Dengan demikian hambatan utama saat melakukan analisis kebutuhan nutrisi tanaman menggunakan citra digital ini adalah faktor lingkungan seperti hembusan angin tadi. Selain itu keadaan suhu lingkungan juga berpengaruh, sebab apabila pengambilan data berada dalam cuaca mendung, tanaman akan sulit layu yang diakibatkan tingkat respirasi yang kecil. Dari sisi penggunaan nutrisi (dapat dilihat pada Tabel 7), hasil pengamatan menunjukkan penggunaan nutrisi pada saat monitoring real time jauh lebih hemat dibandingkan dengan penggunaan Timer untuk penjadwalan penyalaan pompa atau pemberian nutrisi. Dari data tersebut terlihat bahwa rata-rata penggunaan nutrisi setiap harinya pada tahap pertama (30 hari penyiraman terjadwal menggunakan Timer) adalah 101.63 liter/hari, pada tahap kedua (14 hari monitoring real time) adalah 17.30 liter/hari, dan pada tahap ketiga (7 hari penyiraman terjadwal menggunakan Timer) adalah 101.77 liter/hari. Perbedaan ini dikarenakan pada saat monitoring secara real time, tanaman tomat hanya akan diberikan nutrisi apabila parameter kelayuanya menurut sistem monitoring sudah terpenuhi, dengan kata lain pemberian nutrisi kepada tanaman tomat didasarkan pada tingkat kebutuhanya. Sedangkan bila dibandingkan dengan penyiraman secara terjadwal menggunakan Timer, tanaman tomat akan diberikan nutrisi secara terus menerus setiap 30 menit (sesuai jadwal nyala pompa) apapun kondisi tanamanya, yakni layu maupun tidak layu. Dari data tersebut terlihat jelas bahwa penggunaan citra digital untuk monitoring pemberian nutrisi tanaman tomat di dalam Greenhouse, bisa menghemat penggunaan nutrisi.
28
Tabel 7. Konsumsi Nutrisi Populasi Tanaman Tomat Tanggal Volume (liter) Keterangan Pemberian Nutrisi 6 Mei 2010 99.32 Timer 7 Mei 2010 99.32 Timer 8 Mei 2010 100.20 Timer 9 Mei 2010 101.96 Timer 10 Mei 2010 102.84 Timer 11 Mei 2010 103.71 Timer 12 Mei 2010 101.08 Timer 13 Mei 2010 101.52 Timer 14 Mei 2010 102.84 Timer 15 Mei 2010 98.88 Timer 16 Mei 2010 98.00 Timer 17 Mei 2010 98.44 Timer 18 Mei 2010 100.20 Timer 19 Mei 2010 100.64 Timer 20 Mei 2010 103.27 Timer 21 Mei 2010 101.96 Timer 22 Mei 2010 104.59 Timer 23 Mei 2010 104.15 Timer 24 Mei 2010 105.91 Timer 25 Mei 2010 97.12 Timer 26 Mei 2010 99.32 Timer 27 Mei 2010 100.64 Timer 28 Mei 2010 100.20 Timer 29 Mei 2010 104.15 Timer 30 Mei 2010 103.27 Timer 31 Mei 2010 101.96 Timer 1 Juni 2010 98.88 Timer 2 Juni 2010 105.91 Timer 3 Juni 2010 105.03 Timer 4 Juni 2010 103.71 Timer 5 Juni 2010 41.31 Real Time 6 Juni 2010 26.37 Real Time 7 Juni 2010 8.79 Real Time 8 Juni 2010 2.20 Real Time 9 Juni 2010 2.20 Real Time 10 Juni 2010 26.37 Real Time 11 Juni 2010 38.67 Real Time 12 Juni 2010 7.47 Real Time 13 Juni 2010 23.29 Real Time 14 Juni 2010 18.90 Real Time 15 Juni 2010 24.17 Real Time 16 Juni 2010 2.20 Real Time 17 Juni 2010 19.78 Real Time 18 Juni 2010 6.59 Real Time 19 Juni 2010 35.16 Real Time 20 Juni 2010 98.88 Timer 21 Juni 2010 104.59 Timer 22 Juni 2010 98.00 Timer 23 Juni 2010 108.11 Timer 24 Juni 2010 98.88 Timer 25 Juni 2010 101.96 Timer 26 Juni 2010 101.96 Timer RATA-RATA PENGGUNAAN NUTRISI PER HARI (30 HARI TIMER) 101.63 Timer RATA-RATA PENGGUNAAN NUTRISI PER HARI (14 HARI REALTIME) 17.30 Real Time RATA-RATA PENGGUNAAN NUTRISI PER HARI (7 HARI TIMER) 101.77 Timer
Apabila ditinjau dari segi perkembangan populasi tanaman tomat, yakni penambahan area, tinggi dan lebar, dapat dikatakan bahwa penerapan sistem monitoring real time untuk budi daya tanaman tomat di dalam Greenhouse, tidak menghambat laju pertumbuhanya. Tanaman tomat tumbuh secara normal, dimana luasan area, tinggi dan lebarnya selalu bertambah setiap harinya dengan laju normal. Dari hasil uji di lapangan, sistem bekerja dengan cukup baik, dimana parameter kelayuan tanaman yang digunakan untuk memberikan keputusan penyalaan pompa, dapat berfungsi dengan
29
baik untuk memberikan fertigasi otomatis pada tanaman tomat. Selain itu sistem monitoring secara real time juga tidak menghambat laju pertumbuhan tanaman tomat dan menguntungkan dari segi finansial, karena menghemat penggunaan nutrisi. Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis citra digital dapat diaplikasikan untuk memberikan fertigasi otomatis tanaman tomat di dalam Greenhouse. Diharapkan kedepanya program pengolahan citra tanaman tomat ini dapat dikembangkan berdasarkan parameter tumbuh yang lebih luas lagi. Dari sisi produksi buah pada hari ke-70, tanaman tomat dalam greenhouse rata-rata telah berbuah dengan rata-rata jumlah buah pada satu pohonya adalah 1.36 buah/pohon dan kondisi tanaman seluruhnya telah berbunga. Hal ini menunjukkan penerapan sistem monitoring real time untuk pemberian nutrisi pada tanaman tomat tidak menghambat pertumbuhanya, dimana tanaman tomat tetap berbuah pada umur 70 hari. Data jumlah buah dan kondisi tanaman tomat pada hari ke70 dapat dilihat pada Lampiran 2. Pada umumnya berat rata-rata buah tomat hasil budidaya hidroponik saat panen adalah 1.5 kg/pohon atau berkisar 15 buah perpohon (dengan rata-rata berat tiap buah 100 gr). Data ini jika dibandingkan dengan produksi buah tomat pada penelitian ini jelas menunjukkan perbedaan yang jauh, hal ini sebenarnya tidaklah bisa dibandingkan, sebab pada saat pengambilan data penelitian ini berakhir, tanaman tomat belum berada dalam keadaan siap panen. umumnya proses pemanenan dilakukan pada usia 70-100 hari tanam. Hari pemanenan tanaman tomat juga tidak bisa disamakan, karena waktu pemanenan sangat ditentukan oleh kondisi cuaca dan suhu lokasi budidaya.
30
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
1.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pertumbuhan tanaman tomat yang dibudidayakan dalam Greenhouse, pertumbuhanya dapat diamati secara kontinyu menggunakan kamera CCD dan program pengolahan citra. Pada pengamatan secara real time dimana pengambilan data citra dilakukan setiap 30 menit, parameter penyalaan pompa adalah nilai kelayuan tanaman sebesar 2 % atau lebih dan nilai kelayuan ini lebih besar dari sebelumnya. Keadaan seperti ini akan membuat pompa dalam keadaan ON dan pompa menyala selama 3 menit. Dari hasil uji di lapangan, sistem bekerja dengan cukup baik, dimana parameter kelayuan tanaman yang dapat berfungsi dengan baik untuk memberikan fertigasi otomatis pada tanaman tomat. Ditinjau dari segi perkembangan populasi tanaman tomat, yakni penambahan area, tinggi dan lebar, dapat dikatakan bahwa penerapan sistem monitoring real time untuk budi daya tanaman tomat di dalam Greenhouse, tidak menghambat laju pertumbuhanya. Tanaman tomat tumbuh secara normal, dimana luasan area kanopi, tinggi dan lebarnya tetap bertambah dengan laju yang normal. Dari sisi penggunaan nutrisi, hasil pengamatan menunjukkan penggunaan nutrisi pada saat monitoring real time jauh lebih hemat dibandingkan dengan penggunaan Timer untuk penjadwalan penyalaan pompa atau pemberian nutrisi, yakni dengan perbandingan rata-rata nutrisi 30 hari Timer adalah 101.63 liter/hari, 14 hari real time adalah 17.30 liter/hari, dan 7 hari Timer adalah 101.77 liter/hari. Perbedaan ini dikarenakan pada saat monitoring secara real time, tanaman tomat hanya akan diberikan nutrisi apabila parameter kelayuanya menurut sistem monitoring sudah terpenuhi, dengan kata lain pemberian nutrisi kepada tanaman tomat didasarkan pada tingkat kebutuhanya. Sedangkan bila dibandingkan dengan penyiraman secara terjadwal menggunakan Timer, tanaman tomat akan diberikan nutrisi secara terus menerus setiap 30 menit (sesuai jadwal nyala pompa) apapun kondisi tanamanya, yakni layu maupun tidak layu.
2.
3.
4.
B.
Saran Angin yang masuk ke dalam greenhouse menyebabkan tanaman tomat bergerak-gerak sehingga citra yang ditangkap kamera CCD posisinya sedikit berubah. Pada masa mendatang, faktor angin ini sebaiknya dipertimbangkan dalam pengambilan data citra secara real time.
31
DAFTAR PUSTAKA Agromedia, Redaksi. 2007. Panduan Lengkap Budidaya Tomat. Jakarta : Agromedia Pustaka. Ahmad, U. 2005. Pengolahan Citra Digital dan Teknik Pemrogramannya. ISBN : 979-756-072-6. Yogyakarta : Graha Ilmu. Arham Z., U. Ahmad dan Suroso. 2004. Evaluasi Tingkat Ketuaan dan Kematangan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) dengan Pengolahan Citra Digital dan Jaringan Saraf Tiruan. Jurnal Keteknikan Pertanian 18 (3). Astute, B D. 2003. Rancang Bangun dan Uji Teknis Sistem Kendali Berbasis PLC (Programmable Logic Controller) pada jaringan Irigasi Tetes Hidroponik Substrat Untuk Berbagai Jenis dan Umur Tanaman. Skripsi. Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Bogor. Gunawan, O. S, E. Suryaningsih dan A. T. Duariat. 1997. Penyakit-Penyakit Penting Tanaman Tomat dan Cara Pengendaliannya dalam Teknologi Produksi Tomat. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kartapradja, R. dan D. Djuariah. 1992. Pengaruh Tingkat Kematangan Buah Tomat terhadap Daya Kecambah, Pertumbuhan, dan Hasil Tomat. Buletin Penelitian Hortikultura Vol XX1V/2. Lingga, P. 1985. Hidroponik Nercocok Tanaman Tanpa Tanah. PT Penebar Swadaya Anggota IKAPI dan General Print. Jakarta Murni, A. 1992. Pengantar Pengolahan Citra. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Nelson, P.V. 1981. Greenhouse Operation And Management. Reston Publishing Company,Inc. Virginia Nurtika, N. 1984. Pengaruh Pupuk Kandang dan NPK 15-15-15 terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tomat. Buletin Penelitian Hortikultura 11 (4): 1-7. Nurtika, N. 1992. Pengaruh Pupuk N, P, K dan Sumber Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat Kultivar Mutiara. Buletin Penelitian Hortikultura 24 (4): 112-117. Nurtika, N dan N. Sumarni. 1992. Pengaruh Sumber, Dosis, dan Waktu Aplikasi Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat. Buletin Penelitian Hortikultura 22 (1): 96-101. Nurtika, N dan Suwandi. 1992. Pengaruh Pemberian Kapur dan Sumber Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuahn dan Hasil Tomat. Buletin Penelitian Hortikultura 22 (4): 16-21. Purwati, E. dan Ali Asga. 1990. Seleksi Varietas Tomat untuk Perbaikan Kualitas. Buletin Penelitian Hortikultura Vol XX/1. Purwati, E. 1997. Pemuliaan Tanaman Tomat dalam Teknologi produkai Tomat. Bandung : Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Salunkhe, D. K. and B. B. Desai. 1984. Postharvest Biotechnology Of Vegetabels. Vol. I. CRC Press, Inc. Boca Raton, Florida. Sapei, A. 2006. Irigasi Tetes. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor. Setiawati, W. 1997. Hama-Hama Penting Tanaman Tomat dan Cara Pengendaliannya dalam Teknologi Produksi Tomat. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Suhardiyanto, He. 2009. Teknologi Rumah Tanaman Untuk Iklim Tropika Basah. Bogor : IPB Press. Sunarjono, H. 1977. Budidaya Tomat (Lycopersicum eslulentum Mill). Jakarta: PT. Soeroengan. Susila, A. 2006. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran. Fakultas Pertanian IPB. Bogor : IPB Press. Trisnawati,Y dan Setiawan, A.I. 2002. Tomat : Pembudidayaan Secara Komersial. PT Penebar Swadaya. Jakarta Oka, K. dan Kitamura, Sweet S. 2004. Pepper Picking Robot in Greenhouse Horticulture. Journal Of Intelligent Mechanical System Engineering, Kochi University of Technology, Japan 14 (8). Wibowo, A. 2009. Rancangan Analisis Tanaman Tomat Dengan Pengolahan Citra Untuk Sistem Fertigasi Otomatis. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor. Wijayani, A dkk. 2005. Usaha Meningkatkan Kualitas Beberapa Varietas Tomat Dengan Sistem Budidaya Hidroponik. Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 12 No.1, 2005 : 77-83. Wilson, S. B. and N. C. Rajapakse. 2001. Use of Photoselective Plastik Films to Control Growth of Three Perennial Salvias. Journal of Applied Horticulture, 3 (2) : 71-74, July-December. 2001.
32
http://www.deptan.go.id/infoeksekutif/horti/EIS07/Prod.Tomat3.htm(diakses pada tanggal 9 Maret 2010). http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=15:pemrosesan-sinyal&id=344:citradigital&option=com_content&Itemid=15_(diakses tanggal 9 Maret 2010).
33
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Citra Tanaman Tomat Data tanggal 9 Mei 2010 Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 1 1,285 66 88 1,285 66 88 2 2,986 102 117 2,986 102 117 3 1,270 42 57 1,270 42 57 4 4,684 60 91 4,684 60 91 5 2,748 34 111 2,748 34 111 6 4,929 81 102 4,929 81 102 7 3,459 101 149 3,459 101 149 8 5,031 109 96 5,031 109 96 9 6,134 78 66 6,134 78 66 10 1,522 56 71 1,522 56 71 11 1,401 56 93 1,401 56 93 12 1,732 96 115 1,732 96 115 13 4,797 86 95 4,797 86 95 14 5,629 103 99 5,629 103 99 15 2,504 70 73 2,504 70 73 16 5,913 74 114 5,913 74 114 17 3,796 83 92 3,796 83 92 18 5,239 85 73 5,239 85 73 19 5,756 87 141 5,756 87 141 20 7,532 64 70 7,532 64 70 21 3,342 92 85 3,342 92 85 22 2,832 12 127 2,832 12 127 23 4,084 89 101 4,084 89 101 24 6,898 129 158 6,898 129 158 25 2,431 51 116 2,431 51 116 26 2,543 59 108 2,543 59 108 27 10,658 76 139 10,658 76 139 28 5,031 60 141 5,031 60 141 29 3,471 89 115 3,471 89 115 30 4,789 75 75 4,789 75 75 31 5,657 50 88 5,657 50 88 32 5,640 57 98 5,640 57 98 33 3,406 88 41 3,406 88 41 34 6,296 47 76 6,296 47 76 35 6,166 120 100 6,166 120 100 36 4,860 99 116 4,860 99 116 37 2,986 72 71 2,986 72 71 38 2,735 48 34 2,735 48 34 39 3,959 84 55 3,959 84 55 40 1,773 42 93 1,773 42 93 41 5,110 97 97 5,110 97 97 42 2,679 45 82 2,679 45 82 43 3,475 94 86 3,475 94 86 44 3,221 87 109 3,221 87 109 45 3,778 54 134 3,778 54 134 46 1,723 75 107 1,723 75 107 47 1,401 61 61 1,401 61 61 48 1,132 46 67 1,132 46 67 49 2,530 95 134 2,530 95 134 50 3,729 62 41 3,729 62 41 51 3,175 75 120 3,175 75 120 RATA‐RATA 3,919 74 96
No Tanaman
34
Data tanggal 11 Mei 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 3,480 116 119 3,480 116 119 4,490 110 122 4,490 110 122 1,961 46 82 1,961 46 82 4,830 94 130 4,830 94 130 3,105 55 116 3,105 55 116 6,653 113 109 6,653 113 109 5,624 87 150 5,624 87 150 5,583 116 101 5,583 116 101 6,349 100 117 6,349 100 117 1,811 49 125 1,811 49 125 2,284 57 99 2,284 57 99 3,716 57 131 3,716 57 131 8,152 107 128 8,152 107 128 8,067 117 208 8,067 117 208 9,959 104 160 9,959 104 160 4,717 99 85 4,717 99 85 6,211 85 134 6,211 85 134 4,808 107 126 4,808 107 126 6,825 106 160 6,825 106 160 13,261 103 144 13,261 103 144 5,558 81 114 5,558 81 114 3,847 84 55 3,847 84 55 5,243 84 182 5,243 84 182 9,603 87 121 9,603 87 121 3,107 84 49 3,107 84 49 4,867 78 121 4,867 78 121 14,650 132 192 14,650 132 192 9,884 89 57 9,884 89 57 2,674 86 121 2,674 86 121 3,357 55 51 3,357 55 51 6,103 101 159 6,103 101 159 6,820 90 119 6,820 90 119 6,913 78 110 6,913 78 110 8,336 77 144 8,336 77 144 8,609 114 149 8,609 114 149 7,676 98 120 7,676 98 120 4,354 53 93 4,354 53 93 3,751 69 101 3,751 69 101 4,748 82 78 4,748 82 78 2,130 52 77 2,130 52 77 9,852 108 164 9,852 108 164 3,371 53 65 3,371 53 65 4,377 104 121 4,377 104 121 4,254 64 92 4,254 64 92 4,812 79 87 4,812 79 87 2,179 39 122 2,179 39 122 2,031 57 67 2,031 57 67 2,719 78 62 2,719 78 62 2,006 73 80 2,006 73 80 5,397 65 94 5,397 65 94 3,621 79 86 3,621 79 86 1,866 68 97 1,866 68 97 4,805 82 97 4,805 82 97 4,311 66 60 4,311 66 60 4,393 30 63 4,393 30 63 749 49 63 749 49 63 2,855 108 147 2,855 108 147 7,902 73 108 7,902 73 108 5,864 79 140 5,864 79 140 4,675 50 55 4,675 50 55 RATA‐RATA 5,269 82 110
35
Data tanggal 13 Mei 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 9,545 117 181 9,545 117 181 7,160 105 197 7,160 105 197 3,696 49 103 3,696 49 103 9,744 86 84 9,744 86 84 6,020 72 117 6,020 72 117 15,062 121 127 15,062 121 127 10,082 160 192 10,082 160 192 8,943 126 169 8,943 126 169 8,529 125 122 8,529 125 122 1,914 58 133 1,914 58 133 693 64 123 693 64 123 4,657 83 183 4,657 83 183 14,748 114 151 14,748 114 151 19,668 129 173 19,668 129 173 12,332 116 177 12,332 116 177 7,475 92 95 7,475 92 95 10,526 112 187 10,526 112 187 8,158 145 132 8,158 145 132 8,853 137 145 8,853 137 145 14,208 145 173 14,208 145 173 4,544 96 125 4,544 96 125 4,469 86 44 4,469 86 44 7,754 101 220 7,754 101 220 8,790 111 177 8,790 111 177 3,805 84 51 3,805 84 51 3,783 73 33 3,783 73 33 13,505 142 247 13,505 142 247 8,238 113 144 8,238 113 144 2,903 75 112 2,903 75 112 4,259 94 126 4,259 94 126 10,336 94 55 10,336 94 55 11,369 73 135 11,369 73 135 8,523 87 112 8,523 87 112 6,958 82 166 6,958 82 166 10,165 84 133 10,165 84 133 10,502 122 148 10,502 122 148 9,712 92 123 9,712 92 123 5,846 84 115 5,846 84 115 4,201 84 113 4,201 84 113 6,077 48 39 6,077 48 39 2,717 111 186 2,717 111 186 12,895 91 101 12,895 91 101 5,308 93 128 5,308 93 128 7,719 65 112 7,719 65 112 6,659 91 135 6,659 91 135 4,776 62 127 4,776 62 127 2,741 49 66 2,741 49 66 3,277 81 83 3,277 81 83 3,612 34 80 3,612 34 80 743 75 94 743 75 94 4,662 68 86 4,662 68 86 3,504 82 123 3,504 82 123 2,430 110 128 2,430 110 128 5,750 80 139 5,750 80 139 4,407 97 163 4,407 97 163 5,775 55 108 5,775 55 108 3,714 42 82 3,714 42 82 2,983 157 183 2,983 157 183 19,808 112 162 19,808 112 162 8,824 132 155 8,824 132 155 RATA‐RATA 7,334 94 130
36
Data tanggal 15 Mei 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 14,913 131 204 14,913 131 204 9,550 148 193 9,550 148 193 4,874 76 125 4,874 76 125 16,896 142 181 16,896 142 181 6,383 85 120 6,383 85 120 25,286 191 193 25,286 191 193 16,063 206 231 16,063 206 231 16,393 122 214 16,393 122 214 12,486 139 179 12,486 139 179 4,309 77 128 4,309 77 128 2,716 58 118 2,716 58 118 10,174 98 180 10,174 98 180 23,872 123 183 23,872 123 183 29,816 217 275 29,816 217 275 8,833 142 204 8,833 142 204 6,992 101 109 6,992 101 109 17,758 140 211 17,758 140 211 16,651 196 182 16,651 196 182 8,038 144 193 8,038 144 193 8,198 181 190 8,198 181 190 22,484 71 150 22,484 71 150 14,530 105 55 14,530 105 55 4,920 117 226 4,920 117 226 7,152 133 212 7,152 133 212 20,917 43 34 20,917 43 34 14,234 85 50 14,234 85 50 11,447 118 241 11,447 118 241 25,487 156 67 25,487 156 67 23,297 63 134 23,297 63 134 18,459 92 126 18,459 92 126 12,963 168 145 12,963 168 145 7,829 105 137 7,829 105 137 10,509 127 169 10,509 127 169 3,692 100 203 3,692 100 203 23,714 259 268 23,714 259 268 9,857 142 181 9,857 142 181 12,857 132 153 12,857 132 153 10,845 103 122 10,845 103 122 7,774 99 58 7,774 99 58 6,183 50 42 6,183 50 42 7,640 107 179 7,640 107 179 5,787 126 43 5,787 126 43 3,452 128 178 3,452 128 178 6,173 84 134 6,173 84 134 7,585 93 77 7,585 93 77 7,458 95 150 7,458 95 150 12,173 93 85 12,173 93 85 8,933 77 110 8,933 77 110 13,389 35 89 13,389 35 89 5,794 93 108 5,794 93 108 3,012 76 105 3,012 76 105 39,136 97 103 39,136 97 103 16,550 127 167 16,550 127 167 12,716 104 185 12,716 104 185 3,680 103 103 3,680 103 103 3,565 86 112 3,565 86 112 2,147 42 81 2,147 42 81 1,963 150 234 1,963 150 234 910 122 179 910 122 179 2,759 114 190 2,759 114 190 3,070 57 61 3,070 57 61 RATA‐RATA 11,430 115 149
37
Data tanggal 17 Mei 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 18,133 157 224 18,133 157 224 18,064 180 201 18,064 180 201 6,713 120 180 6,713 120 180 28,895 188 223 28,895 188 223 4,804 119 171 4,804 119 171 40,579 227 217 40,579 227 217 26,771 258 293 26,771 258 293 32,689 170 268 32,689 170 268 15,369 131 209 15,369 131 209 4,604 100 142 4,604 100 142 1,580 75 119 1,580 75 119 11,488 120 201 11,488 120 201 25,356 157 233 25,356 157 233 41,709 295 331 41,709 295 331 46,414 233 259 46,414 233 259 9,078 102 115 9,078 102 115 39,198 214 282 39,198 214 282 25,431 212 209 25,431 212 209 27,846 209 235 27,846 209 235 48,109 241 253 48,109 241 253 11,294 97 195 11,294 97 195 13,739 91 84 13,739 91 84 17,483 150 248 17,483 150 248 22,768 146 256 22,768 146 256 13,826 70 61 13,826 70 61 10,122 126 200 10,122 126 200 13,580 138 295 13,580 138 295 19,833 158 130 19,833 158 130 5,565 97 147 5,565 97 147 9,427 67 48 9,427 67 48 31,120 170 100 31,120 170 100 21,218 109 196 21,218 109 196 17,586 144 226 17,586 144 226 23,346 159 268 23,346 159 268 24,197 161 253 24,197 161 253 29,899 151 194 29,899 151 194 16,998 145 207 16,998 145 207 15,557 128 163 15,557 128 163 22,017 133 179 22,017 133 179 6,148 64 71 6,148 64 71 31,208 150 240 31,208 150 240 13,122 146 186 13,122 146 186 21,051 127 221 21,051 127 221 12,239 120 160 12,239 120 160 6,333 112 193 6,333 112 193 9,094 115 170 9,094 115 170 9,851 109 115 9,851 109 115 10,577 91 124 10,577 91 124 4,275 43 95 4,275 43 95 8,097 99 118 8,097 99 118 6,542 84 113 6,542 84 113 12,290 105 126 12,290 105 126 20,103 144 210 20,103 144 210 12,567 122 208 12,567 122 208 21,771 163 231 21,771 163 231 7,780 86 134 7,780 86 134 952 210 249 952 210 249 50,147 118 210 50,147 118 210 24,811 152 273 24,811 152 273 24,018 82 80 24,018 82 80 5,013 70 56 5,013 70 56 2,736 55 91 2,736 55 91 2,287 69 109 2,287 69 109 1,962 24 74 1,962 24 74 782 56 77 782 56 77 3,197 54 53 3,197 54 53 RATA‐RATA 17,293 132 179
38
Data tanggal 19 Mei 2010 Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 1 17,629 168 215 21,149 185 237 2 18,312 177 178 21,968 195 196 3 7,375 101 166 8,848 111 183 4 33,734 157 211 40,470 173 232 5 10,288 108 144 12,342 119 159 6 58,453 238 227 70,124 262 250 7 37,431 232 265 44,905 256 292 8 36,694 204 251 44,021 225 277 9 5,648 104 202 6,776 115 223 10 3,468 94 159 4,160 104 175 11 18,569 68 125 22,277 75 138 12 38,238 110 123 45,873 121 136 13 63,497 146 197 76,175 161 217 14 47,166 265 302 56,584 292 333 15 18,452 203 202 22,136 224 223 16 47,234 103 96 56,665 113 106 17 33,795 197 244 40,543 217 269 18 30,489 195 209 36,577 215 230 19 66,631 172 205 79,935 190 226 20 12,675 245 236 15,206 270 260 21 16,862 112 192 20,229 123 212 22 28,539 105 152 34,237 116 167 23 27,788 124 176 33,336 137 194 24 10,692 111 219 12,827 122 241 25 13,477 101 154 16,168 111 170 26 30,039 115 140 36,037 127 154 27 19,743 136 236 23,685 150 260 28 8,837 145 234 10,601 160 258 29 12,297 63 128 14,752 69 141 30 39,587 79 71 47,491 87 78 31 26,578 151 223 31,885 166 246 32 19,659 127 218 23,584 140 240 33 41,101 172 219 49,308 190 241 34 39,519 138 239 47,410 152 263 35 34,425 140 228 41,299 154 251 36 19,274 141 176 23,122 155 194 37 14,015 151 191 16,813 166 210 38 21,516 114 194 25,812 126 214 39 6,076 135 183 7,289 149 202 40 43,681 89 62 52,403 98 68 41 12,353 147 209 14,819 162 230 42 23,767 149 185 28,512 164 204 43 23,767 120 206 28,512 132 227 44 7,770 94 156 9,321 104 172 45 11,139 105 150 13,363 116 165 46 10,210 122 159 12,249 134 175 47 9,569 120 132 11,480 132 145 48 1,425 104 128 1,710 115 141 49 7,740 82 55 9,285 90 61 50 8,394 92 116 10,070 101 128 51 18,594 68 122 22,307 75 134 52 6,220 122 143 7,462 134 158 53 22,246 169 190 26,688 186 209 54 4,387 89 213 5,263 98 235 55 1,194 170 270 1,432 187 297 56 63,055 93 148 75,645 102 163 57 25,471 21 76 30,557 23 84 58 24,813 190 264 29,767 209 291 59 5,707 142 258 6,847 156 284 60 4,512 168 231 5,413 185 255 61 3,523 75 91 4,226 83 100 62 3,373 76 135 4,046 84 149 63 1,036 51 98 1,243 56 108 64 3,387 66 103 4,063 73 113 65 3,543 40 45 4,250 44 50 RATA‐RATA 25,593 143 195
No Tanaman
39
Data tanggal 21 Mei 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 31,926 248 259 38,301 273 285 23,289 145 187 27,939 160 206 11,949 140 202 14,335 154 223 48,317 181 234 57,964 199 258 12,963 106 160 15,551 117 176 66,538 282 314 79,823 311 346 59,176 229 286 70,992 252 315 52,063 247 267 62,458 272 294 18,878 136 180 22,647 150 198 7,748 107 141 9,295 118 155 1,756 82 118 2,107 90 130 11,699 103 87 14,035 113 96 17,577 167 171 21,087 184 188 81,708 219 306 98,022 241 337 49,216 258 240 59,043 284 264 4,451 86 88 5,340 95 97 42,511 255 282 50,999 281 311 20,602 130 190 24,716 143 209 46,085 259 262 55,287 285 289 94,484 234 254 113,349 258 280 22,315 118 226 26,771 130 249 24,346 149 149 29,207 164 164 23,857 128 144 28,620 141 159 23,498 117 206 28,190 129 227 22,852 134 51 27,415 148 56 7,131 85 123 8,555 94 136 19,035 121 201 22,836 133 221 35,337 169 243 42,393 186 268 10,070 80 105 12,081 88 116 13,594 115 146 16,308 127 161 41,799 208 297 50,145 229 327 34,622 180 226 41,535 198 249 25,217 185 225 30,252 204 248 41,086 178 302 49,290 196 333 43,073 198 239 51,673 218 263 49,037 158 197 58,828 174 217 36,197 172 190 43,424 190 209 28,149 164 186 33,769 181 205 29,800 145 206 35,750 160 227 7,143 88 68 8,569 97 75 45,180 201 252 54,201 221 278 23,538 174 204 28,238 192 225 28,269 179 263 33,913 197 290 21,332 173 165 25,591 191 182 12,464 112 191 14,953 123 210 18,073 151 204 21,682 166 225 15,057 140 142 18,063 154 156 14,193 143 147 17,027 158 162 6,216 80 105 7,457 88 116 14,641 131 132 17,564 144 145 8,797 77 133 10,553 85 147 21,957 188 191 26,341 207 210 28,504 191 213 34,195 210 235 17,988 149 253 21,580 164 279 30,164 196 296 36,187 216 326 13,211 116 154 15,849 128 170 1,045 243 316 1,254 268 348 63,115 154 259 75,717 170 285 39,351 198 297 47,208 218 327 36,156 103 122 43,375 113 134 8,891 86 92 10,666 95 101 7,026 63 80 8,429 69 88 4,340 73 75 5,207 80 83 3,464 49 55 4,156 54 61 861 65 69 1,033 72 76 RATA‐RATA 31,836 169 210
40
Data tanggal 23 Mei 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 30,710 241 249 68,914 360 372 12,618 114 169 28,315 170 252 8,425 136 205 18,906 203 306 20,635 127 179 46,306 190 267 8,653 115 141 19,418 172 211 59,308 244 279 133,089 364 417 32,595 209 279 73,144 312 417 36,638 212 212 82,217 316 316 20,690 167 208 46,429 249 311 7,872 111 177 17,665 166 264 2,861 60 90 6,420 90 134 6,560 87 111 14,721 130 166 9,245 127 124 20,746 190 185 80,376 207 315 180,367 309 470 28,966 170 195 65,001 254 291 5,311 88 141 11,918 131 211 34,254 197 245 76,867 294 366 14,192 134 162 31,847 200 242 43,219 202 233 96,985 302 348 65,064 273 264 146,006 408 394 15,133 151 177 33,959 225 264 19,453 158 208 43,653 236 311 13,822 112 191 31,017 167 285 13,179 79 182 29,574 118 272 15,854 108 164 35,577 161 245 6,016 79 86 13,500 118 128 11,310 66 126 25,380 99 188 35,419 137 241 79,482 205 360 10,460 110 144 23,473 164 215 12,009 127 171 26,949 190 255 39,624 226 286 88,918 337 427 26,653 156 226 59,810 233 337 22,463 173 219 50,408 258 327 28,155 129 245 63,181 193 366 29,023 160 255 65,129 239 381 37,657 125 188 84,504 187 281 25,904 166 230 58,130 248 343 22,028 147 183 49,432 219 273 25,476 178 260 57,169 266 388 4,142 61 56 9,295 91 84 22,719 146 213 50,982 218 318 25,934 194 215 58,197 290 321 32,191 175 257 72,238 261 384 16,219 174 192 36,396 260 287 11,112 82 167 24,936 122 249 16,523 133 206 37,078 199 308 14,553 130 164 32,657 194 245 11,589 107 162 26,006 160 242 5,803 83 108 13,022 124 161 12,479 122 162 28,003 182 242 7,360 87 137 16,516 130 205 19,931 160 175 44,726 239 261 28,383 163 219 63,692 243 327 15,465 107 185 34,704 160 276 29,481 179 247 66,156 267 369 11,439 97 145 25,670 145 216 899 211 319 2,017 315 476 57,697 145 229 129,474 216 342 33,962 228 290 76,212 340 433 34,980 109 126 78,496 163 188 8,951 70 149 20,086 105 222 6,329 48 105 14,203 72 157 4,341 60 85 9,741 90 127 3,739 95 125 8,390 142 187 RATA‐RATA 48,178 209 285
41
Data tanggal 25 Mei 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 37,748 273 271 116,795 468 465 16,192 142 214 50,099 243 367 9,667 127 184 29,910 218 315 28,894 170 207 89,400 291 355 8,620 120 134 26,671 206 230 92,637 218 300 286,626 374 514 40,215 186 266 124,428 319 456 40,400 227 254 125,001 389 435 13,414 207 241 41,504 355 413 11,417 109 160 35,325 187 274 2,629 63 86 8,134 108 147 3,183 91 144 9,848 156 247 10,394 130 151 32,160 223 259 74,286 244 330 229,847 418 566 39,940 213 235 123,578 365 403 3,449 90 89 10,671 154 153 35,799 201 240 110,765 345 411 14,993 148 180 46,390 254 309 40,359 259 261 124,874 444 447 62,140 321 299 192,266 550 513 19,402 171 205 60,031 293 351 22,615 161 194 69,973 276 333 15,747 151 206 48,722 259 353 16,425 129 195 50,820 221 334 19,810 142 174 61,294 243 298 6,775 85 86 20,962 146 147 11,404 119 205 35,285 204 351 30,114 172 201 93,175 295 345 11,610 106 162 35,922 182 278 13,303 138 163 41,161 237 279 47,958 279 278 148,386 478 477 27,696 202 247 85,694 346 423 32,946 174 221 101,938 298 379 36,545 140 251 113,073 240 430 35,253 157 237 109,076 269 406 33,348 160 208 103,181 274 357 31,634 198 245 97,878 339 420 21,627 158 188 66,916 271 322 28,874 161 274 89,338 276 470 4,365 49 45 13,506 84 77 33,774 149 238 104,499 255 408 29,728 198 221 91,981 339 379 38,174 220 249 118,113 377 427 20,098 154 194 62,185 264 333 5,329 123 169 16,488 211 290 5,630 168 224 17,420 288 384 17,521 115 154 54,211 197 264 12,664 110 181 39,183 189 310 6,382 111 105 19,746 190 180 16,605 87 164 51,377 149 281 9,652 65 116 29,864 111 199 21,655 167 185 67,002 286 317 29,924 175 225 92,587 300 386 16,115 131 191 49,861 225 327 31,080 208 255 96,164 357 437 15,242 93 169 47,160 159 290 59,965 282 331 185,536 483 567 35,690 170 243 110,428 291 417 50,383 160 277 155,889 274 475 8,254 115 129 25,539 197 221 5,654 91 128 17,494 156 219 4,004 96 117 12,389 165 201 5,794 61 71 17,927 105 122 4,834 88 85 14,957 151 146 RATA‐RATA 74,354 266 339
42
Data tanggal 27 Mei 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 32,557 245 283 142,480 503 581 18,782 130 214 82,196 267 440 8,530 126 184 37,330 259 378 35,574 205 241 155,683 421 495 11,562 129 151 50,599 265 310 103,097 356 366 451,186 731 752 50,074 200 260 219,140 411 534 65,798 256 274 287,953 526 563 31,261 206 209 136,808 423 429 13,230 152 158 57,899 312 325 4,207 61 97 18,411 125 199 8,840 96 157 38,687 197 322 16,604 112 154 72,664 230 316 67,313 275 321 294,584 565 659 40,418 265 245 176,882 544 503 4,664 87 94 20,411 179 193 33,529 172 234 146,734 353 481 19,596 169 178 85,758 347 366 67,839 210 289 296,885 431 594 85,914 211 316 375,988 433 649 24,527 137 223 107,338 281 458 27,086 193 204 118,537 396 419 17,501 108 192 76,590 222 394 17,858 137 181 78,152 281 372 23,577 147 179 103,181 302 368 7,837 102 122 34,297 210 251 15,438 102 190 67,562 210 390 29,409 187 201 128,703 384 413 14,772 119 150 64,647 244 308 16,568 143 151 72,507 294 310 57,771 252 279 252,825 518 573 33,586 218 238 146,983 448 489 35,413 204 243 154,979 419 499 38,765 135 233 169,648 277 479 40,116 162 229 175,561 333 470 41,748 191 211 182,703 392 433 30,500 165 230 133,478 339 472 28,421 187 187 124,380 384 384 36,864 153 231 161,329 314 474 5,694 93 83 24,919 191 170 33,683 167 216 147,408 343 444 26,592 144 218 116,375 296 448 32,426 172 256 141,907 353 526 22,004 133 185 96,297 273 380 11,563 108 163 50,603 222 335 17,797 119 182 77,885 244 374 18,353 149 149 80,319 306 306 15,549 135 159 68,047 277 327 8,269 126 137 36,188 259 281 17,832 127 165 78,039 261 339 9,495 112 132 41,553 230 271 21,854 154 193 95,640 316 396 31,583 215 231 138,217 442 474 18,176 143 188 79,544 294 386 29,453 236 267 128,896 485 548 13,924 164 174 60,936 337 357 4,884 63 89 21,374 129 183 51,812 276 290 226,746 567 596 21,060 184 240 92,165 378 493 44,439 188 263 194,479 386 540 10,452 149 136 45,741 306 279 7,311 121 120 31,995 249 246 5,979 89 109 26,166 183 224 1,350 67 76 5,908 138 156 RATA‐RATA 118,891 332 408
43
Data tanggal 29 Mei 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Sebelum Kalibrasi Sebelum Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 38,909 217 269 246,886 555 687 24,171 159 218 153,370 406 557 7,690 119 204 48,795 304 521 34,300 193 249 217,641 493 636 12,713 95 157 80,667 243 401 88,700 290 340 562,822 741 869 52,930 219 293 335,853 560 749 60,623 294 316 384,667 751 808 32,193 195 240 204,272 498 613 14,700 119 181 93,275 304 463 4,205 83 124 26,682 212 317 10,937 112 176 69,398 286 450 16,067 162 203 101,949 414 519 67,537 276 336 428,538 705 859 45,261 194 261 287,191 496 667 4,986 66 144 31,637 169 368 42,623 246 275 270,453 629 703 20,609 192 221 130,769 491 565 62,267 241 297 395,098 616 759 84,923 261 355 538,856 667 907 25,122 161 232 159,405 411 593 25,310 159 226 160,598 406 578 18,074 197 201 114,684 503 514 20,093 135 216 127,495 345 552 23,912 167 216 151,727 427 552 8,013 79 141 50,844 202 360 14,811 107 208 93,979 273 532 39,053 200 236 247,800 511 603 16,252 112 173 103,123 286 442 16,683 141 189 105,857 360 483 62,039 237 296 393,652 606 757 41,227 181 279 261,595 463 713 37,647 167 257 238,879 427 657 36,118 207 269 229,177 529 687 27,235 193 248 172,812 493 634 40,957 195 263 259,881 498 672 27,513 174 268 174,576 445 685 28,764 169 208 182,514 432 532 40,120 190 261 254,571 486 667 6,177 105 111 39,194 268 284 37,573 173 255 238,409 442 652 31,508 149 246 199,925 381 629 33,013 208 299 209,475 532 764 21,374 150 226 135,623 383 578 12,212 105 172 77,488 268 440 16,282 156 198 103,313 399 506 19,108 134 188 121,245 342 480 15,600 100 188 98,986 256 480 8,915 127 148 56,568 325 378 18,705 115 219 118,687 294 560 7,540 57 161 47,843 146 411 23,976 143 244 152,133 365 624 39,003 172 245 247,483 440 626 18,116 148 208 114,950 378 532 38,549 204 255 244,602 521 652 19,411 114 212 123,167 291 542 5,421 70 109 34,397 179 279 60,744 256 299 385,434 654 764 33,696 208 247 213,809 532 631 48,390 199 318 307,046 509 813 11,180 112 142 70,940 286 363 8,355 74 128 53,014 189 327 6,066 61 47 38,490 156 120 1,425 64 116 9,042 164 296 RATA‐RATA 180,207 412 568
44
Data tanggal 31 Mei 2010 Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 1 40,367 260 287 403,182 828 914 2 25,795 171 240 257,638 545 764 3 8,301 108 125 82,910 344 398 4 40,994 201 242 409,444 640 771 5 14,140 131 192 141,229 417 611 6 99,381 290 367 992,608 923 1,169 7 62,286 233 295 622,107 742 939 8 59,755 271 289 596,828 863 920 9 32,889 220 248 328,492 701 790 10 19,236 153 177 192,127 487 564 11 5,113 79 113 51,068 252 360 12 11,647 142 162 116,329 452 516 13 19,273 152 190 192,497 484 605 14 65,721 214 315 656,415 681 1,003 15 45,337 196 257 452,822 624 818 16 5,474 49 128 54,674 156 408 17 44,036 194 276 439,828 618 879 18 27,127 113 208 270,942 360 662 19 56,335 244 312 562,669 777 993 20 76,768 236 323 766,752 751 1,029 21 23,877 142 236 238,481 452 751 22 27,059 156 228 270,263 497 726 23 19,395 181 206 193,716 576 656 24 19,129 120 204 191,059 382 650 25 29,424 150 208 293,884 478 662 26 10,245 111 155 102,326 353 494 27 17,017 118 193 169,964 376 615 28 40,841 188 260 407,916 599 828 29 18,017 172 192 179,952 548 611 30 23,171 140 196 231,430 446 624 31 73,477 262 319 733,882 834 1,016 32 48,842 179 301 487,829 570 958 33 47,119 182 291 470,620 580 927 34 38,719 176 271 386,722 560 863 35 30,804 203 248 307,668 646 790 36 48,510 224 258 484,513 713 822 37 30,405 167 258 303,682 532 822 38 33,941 187 244 339,000 595 777 39 48,659 178 278 486,002 567 885 40 7,765 91 116 77,556 290 369 41 45,238 106 264 451,833 338 841 42 32,608 156 224 325,686 497 713 43 34,638 153 249 345,961 487 793 44 28,313 159 225 282,788 506 716 45 17,171 105 169 171,502 334 538 46 19,306 149 186 192,827 474 592 47 21,161 155 191 211,354 494 608 48 21,172 106 171 211,464 338 545 49 11,752 138 149 117,378 439 474 50 23,165 149 197 231,370 474 627 51 10,933 105 165 109,198 334 525 52 31,408 198 238 313,700 630 758 53 42,499 196 268 424,476 624 853 54 21,030 177 207 210,046 564 659 55 43,719 203 256 436,661 646 815 56 23,233 120 186 232,049 382 592 57 10,693 103 111 106,801 328 353 58 72,023 131 287 719,359 417 914 59 40,403 152 236 403,542 484 751 60 51,113 191 299 510,512 608 952 61 14,576 84 162 145,584 267 516 62 10,868 87 133 108,549 277 424 63 9,479 128 60 94,675 408 191 RATA‐RATA 322,291 517 710
No Tanaman
45
Data tanggal 2 Juni 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 48,779 244 287 586,782 855 1,006 31,515 174 258 379,106 610 904 9,613 102 175 115,639 357 613 47,851 217 296 575,618 760 1,037 17,111 157 214 205,835 550 750 84,712 305 396 1,019,034 1,069 1,388 56,834 283 359 683,678 992 1,258 69,732 340 388 838,833 1,191 1,360 43,604 196 291 524,529 687 1,020 22,301 181 245 268,267 634 859 7,113 111 144 85,565 389 505 14,254 155 215 171,467 543 753 23,006 89 217 276,748 312 760 74,327 277 361 894,108 971 1,265 46,296 162 295 556,913 568 1,034 7,229 55 118 86,960 193 413 50,552 195 320 608,110 683 1,121 29,160 256 373 350,777 897 1,307 71,809 315 384 863,818 1,104 1,346 84,566 169 280 1,017,277 592 981 30,245 156 270 363,829 547 946 30,805 199 254 370,565 697 890 24,007 194 248 288,790 680 869 23,210 187 242 279,202 655 848 30,708 132 166 369,398 463 582 10,800 142 228 129,917 498 799 18,475 236 285 222,243 827 999 45,246 167 236 544,282 585 827 18,892 143 222 227,259 501 778 24,069 232 363 289,535 813 1,272 68,912 169 345 828,969 592 1,209 46,393 189 349 558,079 662 1,223 51,705 213 353 621,980 746 1,237 47,420 215 284 570,434 753 995 32,889 251 293 395,635 880 1,027 53,571 200 294 644,426 701 1,030 34,620 224 269 416,457 785 943 39,239 235 306 472,021 823 1,072 52,523 112 138 631,820 392 484 8,494 210 299 102,178 736 1,048 43,770 190 304 526,526 666 1,065 36,726 174 294 441,791 610 1,030 36,294 179 261 436,595 627 915 27,796 105 224 334,369 368 785 13,062 153 204 157,128 536 715 18,447 155 255 221,906 543 894 21,118 166 222 254,037 582 778 21,334 166 185 256,635 582 648 11,258 149 211 135,427 522 739 24,882 116 193 299,315 406 676 10,072 175 270 121,160 613 946 31,506 224 306 378,998 785 1,072 40,705 194 235 489,656 680 823 27,435 187 328 330,026 655 1,149 42,769 182 244 514,485 638 855 24,428 101 145 293,854 354 508 7,016 272 344 84,398 953 1,205 76,670 184 300 922,293 645 1,051 41,413 191 333 498,173 669 1,167 49,054 138 223 590,090 484 781 14,093 102 161 169,530 357 564 11,246 99 44 135,283 347 154 8,861 50 77 106,592 175 270 414,831 636 913 RATA‐RATA
46
Data tanggal 4 Juni 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Sebelum Kalibrasi Sebelum Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 43,255 310 311 731,952 1,298 1,303 30,366 188 272 513,847 787 1,139 11,222 110 175 189,896 461 733 46,886 215 300 793,395 901 1,257 18,762 172 223 317,487 720 934 91,821 349 408 1,553,775 1,462 1,709 61,828 229 353 1,046,240 959 1,479 69,192 265 364 1,170,852 1,110 1,525 45,128 198 295 763,646 829 1,236 23,726 161 226 401,486 674 947 7,360 105 140 124,544 440 586 17,790 125 210 301,039 524 880 25,925 152 238 438,697 637 997 71,039 300 369 1,202,107 1,257 1,546 51,570 253 318 872,657 1,060 1,332 7,468 84 73 126,372 352 306 49,426 234 323 836,376 980 1,353 31,190 257 273 527,791 1,076 1,143 67,829 328 353 1,147,788 1,374 1,479 84,003 324 379 1,421,481 1,357 1,587 32,066 202 261 542,614 846 1,093 31,656 177 250 535,676 741 1,047 23,677 186 257 400,657 779 1,076 27,668 194 262 468,192 813 1,097 38,692 189 239 654,738 792 1,001 12,531 123 187 212,047 515 783 21,050 161 237 356,204 674 993 21,050 208 322 356,204 871 1,349 48,957 150 249 828,440 628 1,043 24,132 178 254 408,357 746 1,064 29,462 220 361 498,550 921 1,512 71,646 189 313 1,212,378 792 1,311 51,906 206 342 878,342 863 1,432 61,972 212 331 1,048,677 888 1,386 59,674 201 315 1,009,791 842 1,319 45,488 215 315 769,738 901 1,319 63,264 197 305 1,070,540 825 1,277 37,031 199 290 626,631 834 1,215 43,749 243 326 740,311 1,018 1,365 59,882 111 112 1,013,310 465 469 9,975 199 311 168,795 834 1,303 47,686 209 305 806,932 875 1,277 39,877 165 289 674,790 691 1,210 40,170 170 264 679,748 712 1,106 30,649 99 215 518,636 415 901 16,608 150 172 281,037 628 720 20,038 187 259 339,079 783 1,085 26,598 178 231 450,086 746 968 24,271 132 195 410,709 553 817 14,357 137 233 242,946 574 976 27,141 105 197 459,274 440 825 12,553 210 281 212,419 880 1,177 35,325 205 322 597,762 859 1,349 45,777 204 280 774,629 854 1,173 32,985 190 326 558,165 796 1,365 43,253 157 244 731,918 658 1,022 26,595 109 156 450,035 457 653 8,801 237 351 148,929 993 1,470 71,470 177 324 1,209,400 741 1,357 41,101 209 333 695,502 875 1,395 52,269 155 221 884,485 649 926 17,291 100 107 292,595 419 448 11,871 121 165 200,879 507 691 11,523 60 77 194,990 251 323 RATA‐RATA 626,509 784 1,112
47
Data tanggal 6 Juni 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 81,981 312 412 1,671,816 1,348 1,780 53,114 259 315 1,083,139 1,119 1,361 40,347 254 332 822,785 1,097 1,434 17,384 150 230 354,507 648 994 47,814 280 276 975,058 1,210 1,192 26,912 148 272 548,809 639 1,175 96,730 350 421 1,972,589 1,512 1,819 71,090 279 370 1,449,719 1,205 1,598 98,442 279 393 2,007,501 1,205 1,698 56,479 205 321 1,151,761 886 1,387 33,891 170 276 691,130 734 1,192 10,851 121 175 221,282 523 756 26,907 185 260 548,707 799 1,123 35,777 183 271 729,591 791 1,171 68,881 210 395 1,404,672 907 1,706 72,496 281 343 1,478,391 1,214 1,482 10,658 127 180 217,346 549 778 60,642 268 378 1,236,656 1,158 1,633 41,286 229 324 841,934 989 1,400 85,009 346 394 1,733,565 1,495 1,702 38,252 202 310 780,063 873 1,339 43,574 261 298 888,593 1,128 1,287 34,644 211 283 706,486 912 1,223 34,284 202 303 699,144 873 1,309 44,761 206 293 912,799 890 1,266 16,204 142 205 330,444 613 886 27,708 201 252 565,042 868 1,089 57,759 244 325 1,177,864 1,054 1,404 33,107 189 256 675,142 816 1,106 37,454 236 283 763,789 1,020 1,223 88,479 251 383 1,804,328 1,084 1,655 65,090 244 353 1,327,363 1,054 1,525 73,361 301 383 1,496,031 1,300 1,655 66,727 244 350 1,360,746 1,054 1,512 45,770 213 319 933,375 920 1,378 71,925 231 346 1,466,747 998 1,495 49,309 256 326 1,005,545 1,106 1,408 59,775 267 303 1,218,975 1,153 1,309 73,843 301 349 1,505,860 1,300 1,508 14,392 111 181 293,492 480 782 57,216 232 330 1,166,790 1,002 1,426 42,402 256 331 864,692 1,106 1,430 42,616 273 318 869,057 1,179 1,374 36,330 196 288 740,868 847 1,244 18,909 170 231 385,606 734 998 22,332 199 236 455,410 860 1,020 28,801 197 283 587,331 851 1,223 31,945 197 258 651,446 851 1,115 16,577 146 231 338,050 631 998 31,373 181 266 639,781 782 1,149 15,971 166 215 325,692 717 929 42,756 205 313 871,912 886 1,352 52,587 237 331 1,072,392 1,024 1,430 34,702 244 277 707,668 1,054 1,197 51,039 227 356 1,040,824 981 1,538 30,243 175 274 616,737 756 1,184 10,563 134 180 215,408 579 778 78,215 311 384 1,595,017 1,344 1,659 50,242 219 362 1,024,571 946 1,564 61,665 222 367 1,257,518 959 1,585 20,800 165 255 424,169 713 1,102 15,700 144 207 320,166 622 894 12,178 131 174 248,343 566 752 3,473 76 95 70,824 328 410 RATA‐RATA 899,110 935 1,283
48
Data tanggal 8 Juni 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Sebelum Kalibrasi Sebelum Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 108,552 286 424 2,223,151 1,236 1,832 59,112 326 346 1,210,617 1,408 1,495 51,411 285 296 1,052,900 1,231 1,279 20,883 149 227 427,685 644 981 54,905 266 301 1,124,457 1,149 1,300 34,538 179 285 707,340 773 1,231 101,374 324 391 2,076,145 1,400 1,689 103,346 311 440 2,116,532 1,344 1,901 103,144 398 436 2,112,395 1,719 1,884 76,760 261 381 1,572,049 1,128 1,646 43,767 248 301 896,351 1,071 1,300 13,636 165 194 279,266 713 838 36,793 202 283 753,523 873 1,223 47,401 194 312 970,775 838 1,348 101,445 264 418 2,077,599 1,140 1,806 77,387 266 374 1,584,890 1,149 1,616 15,964 159 204 326,944 687 881 86,298 284 375 1,767,388 1,227 1,620 57,149 250 329 1,170,415 1,080 1,421 99,400 351 440 2,035,717 1,516 1,901 65,552 203 343 1,342,509 877 1,482 58,803 207 328 1,204,289 894 1,417 49,551 254 313 1,014,807 1,097 1,352 47,759 266 341 978,107 1,149 1,473 63,080 252 329 1,291,882 1,089 1,421 24,880 182 244 509,544 786 1,054 34,871 210 283 714,160 907 1,223 81,772 314 371 1,674,695 1,356 1,603 45,201 207 274 925,719 894 1,184 57,096 205 298 1,169,329 886 1,287 105,338 300 448 2,157,328 1,296 1,935 99,244 325 406 2,032,522 1,404 1,754 96,710 245 402 1,980,626 1,058 1,737 96,005 263 392 1,966,188 1,136 1,693 76,712 256 351 1,571,066 1,106 1,516 98,526 314 406 2,017,818 1,356 1,754 59,946 281 368 1,227,697 1,214 1,590 85,456 268 351 1,750,144 1,158 1,516 95,609 266 391 1,958,077 1,149 1,689 23,664 161 210 484,640 696 907 71,545 263 377 1,465,245 1,136 1,629 62,350 310 360 1,276,931 1,339 1,555 62,230 249 351 1,274,474 1,076 1,516 52,351 226 330 1,072,151 976 1,426 29,334 175 242 600,762 756 1,045 36,901 227 270 755,734 981 1,166 46,390 233 301 950,070 1,007 1,300 38,142 206 280 781,150 890 1,210 24,256 186 244 496,764 804 1,054 43,314 244 317 887,073 1,054 1,369 22,025 174 243 451,073 752 1,050 57,554 231 329 1,178,709 998 1,421 70,617 263 350 1,446,240 1,136 1,512 49,405 217 303 1,011,817 937 1,309 67,851 262 361 1,389,592 1,132 1,560 40,321 199 284 825,776 860 1,227 16,283 142 205 333,477 613 886 85,997 283 402 1,761,223 1,223 1,737 61,810 242 358 1,265,872 1,045 1,547 65,909 336 392 1,349,820 1,452 1,693 23,687 173 273 485,111 747 1,179 20,196 163 226 413,615 704 976 18,738 151 203 383,755 652 877 4,920 80 111 100,762 346 480 RATA‐RATA 1,193,976 1,038 1,398
49
Data tanggal 10 Juni 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 101,291 284 449 2,949,155 1,247 1,971 60,050 280 358 1,748,396 1,229 1,571 48,785 256 338 1,420,408 1,124 1,484 21,044 209 246 612,710 917 1,080 52,033 310 373 1,514,976 1,361 1,637 37,498 237 323 1,091,779 1,040 1,418 111,132 412 431 3,235,682 1,808 1,892 70,972 300 459 2,066,397 1,317 2,015 89,741 431 450 2,612,869 1,892 1,975 69,210 342 415 2,015,095 1,501 1,822 40,354 257 338 1,174,934 1,128 1,484 15,208 187 231 442,791 821 1,014 32,615 239 296 949,608 1,049 1,299 44,262 255 343 1,288,718 1,119 1,505 61,798 295 401 1,799,290 1,295 1,760 59,802 206 397 1,741,175 904 1,743 15,905 168 219 463,085 737 961 72,636 320 398 2,114,846 1,405 1,747 48,181 257 384 1,402,822 1,128 1,685 81,701 295 436 2,378,779 1,295 1,914 44,492 255 373 1,295,414 1,119 1,637 60,478 315 378 1,760,857 1,383 1,659 47,395 306 331 1,379,937 1,343 1,453 53,032 210 356 1,544,062 922 1,563 27,668 276 376 805,572 1,211 1,650 42,179 202 279 1,228,070 887 1,225 68,991 210 333 2,008,719 922 1,462 46,107 349 434 1,342,436 1,532 1,905 49,706 259 333 1,447,223 1,137 1,462 86,792 292 358 2,527,007 1,282 1,571 86,257 326 467 2,511,430 1,431 2,050 81,364 301 443 2,368,967 1,321 1,944 85,140 316 457 2,478,908 1,387 2,006 59,905 396 450 1,744,174 1,738 1,975 83,460 292 392 2,429,994 1,282 1,721 43,583 340 440 1,268,948 1,492 1,931 67,533 296 403 1,966,268 1,299 1,769 73,354 348 387 2,135,751 1,527 1,699 21,307 358 435 620,368 1,571 1,909 51,804 236 251 1,508,308 1,036 1,102 52,137 363 424 1,518,004 1,593 1,861 51,081 246 397 1,487,257 1,080 1,743 39,121 301 392 1,139,034 1,321 1,721 22,971 280 397 668,816 1,229 1,743 31,112 190 287 905,847 834 1,260 38,959 237 312 1,134,317 1,040 1,369 33,284 291 356 969,086 1,277 1,563 21,300 219 316 620,164 961 1,387 37,659 216 259 1,096,467 948 1,137 20,594 250 349 599,608 1,097 1,532 47,534 234 290 1,383,984 1,027 1,273 60,326 293 396 1,756,432 1,286 1,738 39,525 323 398 1,150,797 1,418 1,747 53,253 282 341 1,550,497 1,238 1,497 35,644 328 410 1,037,799 1,440 1,800 15,879 307 346 462,328 1,347 1,519 71,031 177 244 2,068,115 777 1,071 49,586 307 427 1,443,730 1,347 1,874 57,906 276 422 1,685,972 1,211 1,852 22,837 400 456 664,915 1,756 2,001 20,213 220 298 588,515 966 1,308 24,374 187 245 709,665 821 1,075 6,028 170 228 175,509 746 1,001 1,463,695 1,221 1,599 RATA‐RATA
50
Data tanggal 12 Juni 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 75,193 294 417 2,561,975 1,325 1,879 50,659 313 357 1,726,053 1,411 1,609 45,773 291 330 1,559,577 1,312 1,487 22,001 157 263 749,618 708 1,185 44,155 287 330 1,504,449 1,294 1,487 32,853 273 346 1,119,367 1,230 1,559 89,616 347 452 3,053,396 1,564 2,037 61,398 364 451 2,091,952 1,641 2,033 85,201 335 437 2,902,968 1,510 1,970 68,670 351 428 2,339,724 1,582 1,929 32,644 238 335 1,112,246 1,073 1,510 15,002 186 243 511,148 838 1,095 34,877 221 305 1,188,329 996 1,375 44,173 250 378 1,505,062 1,127 1,704 63,211 278 410 2,153,725 1,253 1,848 68,084 337 402 2,319,757 1,519 1,812 17,857 223 239 608,424 1,005 1,077 67,282 272 405 2,292,432 1,226 1,825 55,258 280 404 1,882,750 1,262 1,821 67,604 267 438 2,303,403 1,203 1,974 45,859 313 380 1,562,507 1,411 1,713 51,722 303 411 1,762,272 1,366 1,852 41,998 242 381 1,430,955 1,091 1,717 45,502 260 381 1,550,344 1,172 1,717 53,242 269 406 1,814,061 1,212 1,830 25,239 181 293 859,943 816 1,321 39,115 262 371 1,332,726 1,181 1,672 80,313 349 434 2,736,424 1,573 1,956 46,454 282 378 1,582,780 1,271 1,704 59,164 326 396 2,015,835 1,469 1,785 87,675 282 468 2,987,262 1,271 2,109 59,746 358 462 2,035,665 1,614 2,082 73,556 343 472 2,506,199 1,546 2,127 66,245 348 441 2,257,099 1,568 1,988 52,633 272 427 1,793,311 1,226 1,924 76,615 304 444 2,610,426 1,370 2,001 43,833 275 416 1,493,478 1,239 1,875 64,525 387 423 2,198,495 1,744 1,906 65,996 353 464 2,248,615 1,591 2,091 21,578 250 296 735,205 1,127 1,334 55,098 329 417 1,877,299 1,483 1,879 51,605 301 434 1,758,285 1,357 1,956 45,943 299 419 1,565,369 1,348 1,888 38,301 282 410 1,304,991 1,271 1,848 24,807 203 306 845,224 915 1,379 29,988 289 315 1,021,751 1,303 1,420 40,781 321 358 1,389,490 1,447 1,614 32,787 268 362 1,117,118 1,208 1,632 23,476 252 307 799,874 1,136 1,384 38,338 229 371 1,306,252 1,032 1,672 19,814 244 292 675,102 1,100 1,316 39,198 248 378 1,335,554 1,118 1,704 46,973 317 405 1,600,464 1,429 1,825 36,022 316 365 1,227,341 1,424 1,645 42,603 331 410 1,451,569 1,492 1,848 36,481 210 349 1,242,980 946 1,573 17,664 154 251 601,848 694 1,131 57,517 321 446 1,959,719 1,447 2,010 46,582 335 457 1,587,141 1,510 2,060 46,582 307 462 1,587,141 1,384 2,082 61,727 189 334 2,103,162 852 1,505 19,865 186 266 676,840 838 1,199 18,439 241 257 628,253 1,086 1,158 22,326 144 157 760,691 649 708 RATA‐RATA 1,615,991 1,256 1,693
51
Data tanggal 14 Juni 2010 Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 1 71,574 301 438 2,852,601 1,664 2,422 2 60,915 307 358 2,427,783 1,697 1,979 3 59,053 267 359 2,353,573 1,476 1,985 4 30,966 253 305 1,234,158 1,399 1,686 5 53,602 270 351 2,136,322 1,493 1,941 6 46,132 289 337 1,838,603 1,598 1,863 7 94,334 339 451 3,759,706 1,874 2,493 8 78,558 246 435 3,130,950 1,360 2,405 9 89,878 301 400 3,582,111 1,664 2,212 10 84,310 339 400 3,360,197 1,874 2,212 11 42,908 273 319 1,710,110 1,509 1,764 12 22,245 186 249 886,580 1,028 1,377 13 44,805 227 323 1,785,715 1,255 1,786 14 53,453 249 389 2,130,383 1,377 2,151 15 65,695 243 391 2,618,292 1,343 2,162 16 62,662 217 347 2,497,411 1,200 1,918 17 20,642 147 240 822,692 813 1,327 18 72,756 278 379 2,899,710 1,537 2,095 19 56,551 271 397 2,253,855 1,498 2,195 20 49,947 229 406 1,990,651 1,266 2,245 21 24,694 232 332 984,186 1,283 1,836 22 59,411 276 384 2,367,841 1,526 2,123 23 48,076 283 359 1,916,082 1,565 1,985 24 44,403 225 332 1,769,693 1,244 1,836 25 57,990 315 398 2,311,207 1,742 2,200 26 29,304 206 281 1,167,919 1,139 1,554 27 42,026 226 355 1,674,957 1,250 1,963 28 74,129 316 406 2,954,431 1,747 2,245 29 49,233 245 359 1,962,194 1,355 1,985 30 58,415 284 365 2,328,145 1,570 2,018 31 102,035 336 464 4,066,632 1,858 2,565 32 75,525 308 433 3,010,069 1,703 2,394 33 93,598 290 440 3,730,373 1,603 2,433 34 72,769 359 410 2,900,228 1,985 2,267 35 56,965 288 375 2,270,355 1,592 2,073 36 78,722 317 398 3,137,486 1,753 2,200 37 46,050 306 350 1,835,335 1,692 1,935 38 70,791 295 382 2,821,394 1,631 2,112 39 94,323 312 411 3,759,268 1,725 2,272 40 29,258 236 275 1,166,085 1,305 1,520 41 64,264 295 384 2,561,259 1,631 2,123 42 59,653 269 380 2,377,486 1,487 2,101 43 48,997 299 390 1,952,788 1,653 2,156 44 40,304 226 345 1,606,327 1,250 1,907 45 28,044 192 271 1,117,701 1,062 1,498 46 24,478 197 268 975,577 1,089 1,482 47 44,255 266 324 1,763,795 1,471 1,791 48 36,214 260 322 1,443,319 1,437 1,780 49 23,466 194 273 935,244 1,073 1,509 50 34,280 273 326 1,366,238 1,509 1,802 51 23,595 194 276 940,385 1,073 1,526 52 45,939 281 384 1,830,911 1,554 2,123 53 54,212 298 381 2,160,634 1,648 2,106 54 38,887 253 334 1,549,852 1,399 1,847 55 55,408 240 384 2,208,300 1,327 2,123 56 38,467 239 331 1,533,112 1,321 1,830 57 19,689 164 252 784,710 907 1,393 58 48,128 271 393 1,918,154 1,498 2,173 59 48,478 323 416 1,932,103 1,786 2,300 60 56,574 335 441 2,254,772 1,852 2,438 61 24,139 186 327 962,066 1,028 1,808 62 15,107 167 252 602,093 923 1,393 63 32,096 217 255 1,279,195 1,200 1,410 64 8,847 137 159 352,600 757 879 RATA‐RATA 2,043,967 1,439 1,957
No Tanaman
52
Data tanggal 16 Juni 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 62,167 233 425 2,860,312 1,434 2,616 67,398 295 378 3,100,991 1,816 2,326 67,138 294 370 3,089,028 1,809 2,277 34,575 219 316 1,590,800 1,348 1,945 55,096 271 367 2,534,974 1,668 2,259 53,916 216 372 2,480,682 1,329 2,289 97,558 376 431 4,488,656 2,314 2,653 91,484 305 419 4,209,190 1,877 2,579 65,091 345 423 2,994,845 2,123 2,603 46,191 274 394 2,125,254 1,686 2,425 30,309 250 324 1,394,521 1,539 1,994 52,208 182 304 2,402,097 1,120 1,871 63,595 239 353 2,926,014 1,471 2,173 83,783 282 396 3,854,866 1,736 2,437 27,317 251 401 1,256,859 1,545 2,468 85,239 317 381 3,921,857 1,951 2,345 69,529 206 293 3,199,038 1,268 1,803 42,071 294 383 1,935,692 1,809 2,357 70,364 341 407 3,237,457 2,099 2,505 60,401 300 407 2,779,058 1,846 2,505 52,897 202 306 2,433,798 1,243 1,883 72,474 249 390 3,334,538 1,532 2,400 40,874 327 390 1,880,618 2,012 2,400 56,667 271 359 2,607,256 1,668 2,209 54,941 280 400 2,527,842 1,723 2,462 64,829 200 320 2,982,790 1,231 1,969 91,713 254 352 4,219,727 1,563 2,166 78,699 303 438 3,620,951 1,865 2,696 66,581 253 392 3,063,400 1,557 2,413 87,331 310 373 4,018,110 1,908 2,296 43,949 327 455 2,022,099 2,012 2,800 79,157 282 444 3,642,024 1,736 2,733 31,237 304 446 1,437,218 1,871 2,745 72,583 317 403 3,339,553 1,951 2,480 73,763 275 384 3,393,845 1,692 2,363 56,508 310 394 2,599,940 1,908 2,425 48,399 250 386 2,226,844 1,539 2,376 31,751 351 395 1,460,868 2,160 2,431 33,129 303 412 1,524,269 1,865 2,536 56,228 208 289 2,587,057 1,280 1,779 36,961 337 391 1,700,580 2,074 2,406 29,321 311 415 1,349,063 1,914 2,554 52,560 294 382 2,418,292 1,809 2,351 31,037 271 363 1,428,016 1,668 2,234 62,968 258 310 2,897,166 1,588 1,908 73,951 244 299 3,402,495 1,502 1,840 57,402 282 370 2,641,073 1,736 2,277 81,103 261 375 3,731,559 1,606 2,308 53,708 248 317 2,471,112 1,526 1,951 27,609 235 372 1,270,294 1,446 2,289 61,570 208 308 2,832,843 1,280 1,896 55,651 288 383 2,560,510 1,772 2,357 71,059 305 390 3,269,434 1,877 2,400 25,577 249 339 1,176,801 1,532 2,086 20,123 294 396 925,862 1,809 2,437 35,068 276 373 1,613,483 1,699 2,296 11,618 197 269 534,546 1,212 1,656 RATA‐RATA 2,588,212 1,687 2,302
53
Data tanggal 18 Juni 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 61,324 288 421 3,195,248 1,699 2,484 55,447 291 379 2,889,030 1,717 2,236 60,208 305 421 3,137,099 1,799 2,484 33,915 248 341 1,767,119 1,463 2,012 46,553 263 359 2,425,614 1,552 2,118 45,681 261 407 2,380,179 1,540 2,401 85,767 318 442 4,468,834 1,876 2,608 72,269 283 443 3,765,530 1,670 2,614 81,593 311 422 4,251,351 1,835 2,490 52,699 270 416 2,745,848 1,593 2,454 42,411 228 363 2,209,798 1,345 2,142 24,180 205 327 1,259,883 1,209 1,929 46,179 255 378 2,406,127 1,504 2,230 41,910 237 415 2,183,694 1,398 2,448 67,764 294 459 3,530,800 1,735 2,708 59,603 284 377 3,105,576 1,676 2,224 20,719 209 304 1,079,550 1,233 1,794 72,196 316 397 3,761,726 1,864 2,342 63,980 260 448 3,333,637 1,534 2,643 63,155 275 399 3,290,651 1,622 2,354 38,189 154 318 1,989,813 909 1,876 60,168 253 371 3,135,015 1,493 2,189 58,919 255 377 3,069,937 1,504 2,224 51,810 244 377 2,699,527 1,440 2,224 70,187 255 421 3,657,049 1,504 2,484 31,388 209 341 1,635,452 1,233 2,012 51,103 230 353 2,662,689 1,357 2,083 81,009 340 456 4,220,922 2,006 2,690 58,107 266 384 3,027,628 1,569 2,266 54,898 251 397 2,860,425 1,481 2,342 97,107 314 443 5,059,698 1,853 2,614 81,829 350 463 4,263,647 2,065 2,732 100,393 291 447 5,230,913 1,717 2,637 73,546 310 418 3,832,067 1,829 2,466 64,414 262 390 3,356,250 1,546 2,301 78,534 307 416 4,091,964 1,811 2,454 46,001 252 364 2,396,853 1,487 2,148 55,789 253 373 2,906,850 1,493 2,201 80,595 272 403 4,199,351 1,605 2,378 35,419 209 308 1,845,484 1,233 1,817 70,243 315 395 3,659,966 1,858 2,330 82,329 308 440 4,289,700 1,817 2,596 62,104 294 405 3,235,889 1,735 2,389 58,723 281 407 3,059,724 1,658 2,401 35,895 235 341 1,870,286 1,386 2,012 32,966 200 332 1,717,672 1,180 1,959 53,383 295 385 2,781,487 1,740 2,271 50,025 267 357 2,606,520 1,575 2,106 33,368 215 324 1,738,618 1,268 1,912 57,088 268 386 2,974,534 1,581 2,277 34,800 197 327 1,813,232 1,162 1,929 65,311 284 390 3,402,988 1,676 2,301 62,291 248 379 3,245,633 1,463 2,236 53,346 274 370 2,779,559 1,617 2,183 74,455 314 426 3,879,430 1,853 2,513 55,315 265 394 2,882,153 1,563 2,325 22,764 208 311 1,186,104 1,227 1,835 56,356 240 367 2,936,393 1,416 2,165 71,578 286 438 3,729,526 1,687 2,584 68,759 258 440 3,582,644 1,522 2,596 24,868 198 343 1,295,731 1,168 2,024 17,977 157 251 936,680 926 1,481 31,473 210 292 1,639,880 1,239 1,723 11,805 147 181 615,092 867 1,068 RATA‐RATA 2,893,567 1,534 2,251
54
Data tanggal 20 Juni 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 63,669 346 394 3,500,062 2,155 2,454 63,790 273 379 3,506,713 1,700 2,360 43,913 209 334 2,414,020 1,302 2,080 55,187 277 343 3,033,783 1,725 2,136 54,716 243 408 3,007,890 1,513 2,541 93,466 319 413 5,138,086 1,987 2,572 82,296 349 417 4,524,040 2,174 2,597 91,854 317 456 5,049,469 1,974 2,840 67,739 268 423 3,723,801 1,669 2,634 47,483 272 374 2,610,272 1,694 2,329 31,905 246 327 1,753,906 1,532 2,037 53,492 285 408 2,940,604 1,775 2,541 66,271 250 401 3,643,101 1,557 2,497 75,790 290 411 4,166,387 1,806 2,560 56,996 313 395 3,133,228 1,949 2,460 24,031 221 314 1,321,051 1,376 1,956 74,956 294 415 4,120,539 1,831 2,585 65,115 266 420 3,579,552 1,657 2,616 68,702 289 402 3,776,740 1,800 2,504 57,673 289 403 3,170,445 1,800 2,510 33,650 227 342 1,849,834 1,414 2,130 57,691 288 419 3,171,434 1,794 2,610 54,405 308 428 2,990,794 1,918 2,666 56,221 243 398 3,090,624 1,513 2,479 69,555 271 428 3,823,631 1,688 2,666 38,986 241 360 2,143,169 1,501 2,242 59,251 297 401 3,257,192 1,850 2,497 80,587 328 469 4,430,091 2,043 2,921 65,782 250 429 3,616,219 1,557 2,672 55,860 251 431 3,070,779 1,563 2,684 94,991 324 475 5,221,919 2,018 2,958 80,930 285 475 4,448,947 1,775 2,958 98,873 388 463 5,435,323 2,416 2,884 70,924 272 427 3,898,889 1,694 2,659 67,436 319 458 3,707,144 1,987 2,852 69,673 315 462 3,830,118 1,962 2,877 47,571 208 405 2,615,110 1,295 2,522 38,190 206 380 2,099,410 1,283 2,367 71,324 349 425 3,920,878 2,174 2,647 39,756 226 377 2,185,498 1,408 2,348 69,503 292 415 3,820,773 1,819 2,585 63,423 280 448 3,486,538 1,744 2,790 60,121 249 431 3,305,018 1,551 2,684 48,974 248 441 2,692,237 1,545 2,747 32,438 237 355 1,783,207 1,476 2,211 27,674 216 355 1,521,317 1,345 2,211 53,040 301 393 2,915,756 1,875 2,448 38,384 255 383 2,110,075 1,588 2,385 30,089 199 340 1,654,076 1,239 2,118 51,497 227 414 2,830,933 1,414 2,578 32,712 232 361 1,798,269 1,445 2,248 68,356 284 458 3,757,719 1,769 2,852 55,381 328 399 3,044,447 2,043 2,485 54,918 300 399 3,018,995 1,868 2,485 67,239 315 458 3,696,315 1,962 2,852 49,016 285 410 2,694,546 1,775 2,554 23,044 188 344 1,266,793 1,171 2,142 59,079 249 427 3,247,737 1,551 2,659 68,079 277 463 3,742,492 1,725 2,884 75,094 290 459 4,128,126 1,806 2,859 28,536 204 376 1,568,703 1,271 2,342 19,092 170 285 1,049,540 1,059 1,775 30,388 230 335 1,670,513 1,432 2,086 9,298 146 233 511,137 909 1,451 RATA‐RATA 3,097,437 1,675 2,498
55
Data tanggal 22 Juni 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 75,557 279 379 4,238,188 1,925 2,615 84,357 289 435 4,731,803 1,994 3,002 54,931 263 377 3,081,222 1,815 2,601 63,979 286 399 3,588,748 1,973 2,753 67,166 307 427 3,767,515 2,118 2,946 102,685 293 412 5,759,868 2,022 2,843 88,461 267 457 4,962,007 1,842 3,153 98,730 269 451 5,538,022 1,856 3,112 81,605 299 430 4,577,436 2,063 2,967 65,485 298 415 3,673,223 2,056 2,864 41,792 222 340 2,344,222 1,532 2,346 71,504 269 407 4,010,845 1,856 2,808 85,704 286 436 4,807,360 1,973 3,009 89,527 287 427 5,021,802 1,980 2,946 64,811 268 385 3,635,417 1,849 2,657 32,294 223 362 1,811,454 1,539 2,498 94,102 329 425 5,278,425 2,270 2,933 82,536 264 450 4,629,658 1,822 3,105 91,339 316 401 5,123,441 2,180 2,767 82,040 293 407 4,601,836 2,022 2,808 50,058 257 330 2,807,883 1,773 2,277 66,610 286 427 3,736,328 1,973 2,946 81,429 266 436 4,567,564 1,835 3,009 73,090 262 432 4,099,808 1,808 2,981 100,928 299 459 5,661,313 2,063 3,167 52,386 271 400 2,938,467 1,870 2,760 82,855 315 438 4,647,552 2,174 3,022 99,670 273 453 5,590,749 1,884 3,126 93,241 261 404 5,230,129 1,801 2,788 85,529 307 421 4,797,543 2,118 2,905 124,292 332 471 6,971,861 2,291 3,250 91,846 303 478 5,151,880 2,091 3,298 125,352 353 478 7,031,319 2,436 3,298 82,946 302 436 4,652,656 2,084 3,009 87,250 292 430 4,894,079 2,015 2,967 91,691 286 414 5,143,186 1,973 2,857 77,192 282 407 4,329,899 1,946 2,808 62,714 273 433 3,517,791 1,884 2,988 105,165 338 393 5,898,978 2,332 2,712 60,335 263 383 3,384,347 1,815 2,643 85,668 301 421 4,805,340 2,077 2,905 98,290 271 434 5,513,341 1,870 2,995 83,979 265 431 4,710,600 1,829 2,974 66,633 250 373 3,737,618 1,725 2,574 53,416 246 370 2,996,242 1,697 2,553 46,502 284 338 2,608,418 1,960 2,332 71,970 309 392 4,036,984 2,132 2,705 56,387 276 381 3,162,893 1,904 2,629 53,426 246 365 2,996,803 1,697 2,519 75,381 271 427 4,228,316 1,870 2,946 54,324 250 382 3,047,174 1,725 2,636 87,224 289 407 4,892,620 1,994 2,808 65,253 308 418 3,660,210 2,125 2,884 64,963 291 385 3,643,943 2,008 2,657 82,128 265 438 4,606,772 1,829 3,022 66,605 268 389 3,736,047 1,849 2,684 32,551 187 333 1,825,870 1,290 2,298 67,745 248 407 3,799,993 1,711 2,808 88,548 267 452 4,966,887 1,842 3,119 95,578 336 472 5,361,218 2,318 3,257 39,832 232 384 2,234,280 1,601 2,650 28,294 206 295 1,587,084 1,421 2,036 49,140 232 334 2,756,390 1,601 2,305 16,058 174 239 900,735 1,201 1,649 RATA‐RATA 4,157,056 1,908 2,805
56
Data tanggal 24 Juni 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Sebelum Kalibrasi Setelah Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 79,006 201 343 5,341,723 1,510 2,577 71,718 197 387 4,848,969 1,480 2,907 64,370 224 405 4,352,159 1,683 3,043 63,889 227 373 4,319,638 1,705 2,802 73,993 234 428 5,002,786 1,758 3,215 89,756 239 398 6,068,547 1,796 2,990 79,434 266 425 5,370,660 1,998 3,193 90,533 310 454 6,121,082 2,329 3,411 71,881 268 423 4,859,990 2,013 3,178 64,803 223 375 4,381,435 1,675 2,817 41,855 258 366 2,829,884 1,938 2,750 68,105 268 431 4,604,689 2,013 3,238 78,234 275 439 5,289,526 2,066 3,298 97,780 316 452 6,611,063 2,374 3,396 55,887 238 416 3,778,610 1,788 3,125 33,175 216 374 2,243,015 1,623 2,810 95,397 335 451 6,449,944 2,517 3,388 93,193 293 453 6,300,929 2,201 3,403 79,933 288 386 5,404,399 2,164 2,900 77,259 279 390 5,223,605 2,096 2,930 49,068 194 312 3,317,566 1,457 2,344 71,220 209 431 4,815,299 1,570 3,238 81,750 301 453 5,527,249 2,261 3,403 83,200 297 427 5,625,286 2,231 3,208 99,427 275 443 6,722,419 2,066 3,328 54,591 151 404 3,690,985 1,134 3,035 80,718 313 407 5,457,474 2,351 3,058 107,611 309 464 7,275,753 2,321 3,486 84,632 298 429 5,722,106 2,239 3,223 84,757 280 445 5,730,557 2,104 3,343 107,165 255 477 7,245,598 1,916 3,584 98,918 267 423 6,688,005 2,006 3,178 102,263 336 478 6,914,166 2,524 3,591 77,241 275 437 5,222,388 2,066 3,283 73,839 320 443 4,992,373 2,404 3,328 85,308 311 443 5,767,811 2,336 3,328 65,454 324 439 4,425,450 2,434 3,298 51,323 252 428 3,470,031 1,893 3,215 85,575 327 409 5,785,863 2,457 3,073 64,161 280 435 4,338,028 2,104 3,268 86,567 279 447 5,852,934 2,096 3,358 107,201 357 456 7,248,032 2,682 3,426 85,516 271 473 5,781,874 2,036 3,554 65,125 236 375 4,403,206 1,773 2,817 52,102 256 386 3,522,700 1,923 2,900 42,244 263 335 2,856,185 1,976 2,517 60,648 298 409 4,100,509 2,239 3,073 55,947 266 362 3,782,667 1,998 2,720 51,928 293 403 3,510,936 2,201 3,028 74,454 288 420 5,033,955 2,164 3,155 52,257 277 413 3,533,180 2,081 3,103 91,706 292 418 6,200,390 2,194 3,140 57,090 325 370 3,859,947 2,442 2,780 76,187 233 379 5,151,126 1,750 2,847 90,231 305 434 6,100,663 2,291 3,261 59,339 250 423 4,012,005 1,878 3,178 32,220 220 346 2,178,446 1,653 2,599 60,919 216 383 4,118,831 1,623 2,877 79,562 261 462 5,379,315 1,961 3,471 95,938 298 439 6,486,522 2,239 3,298 33,489 210 373 2,264,245 1,578 2,802 26,065 167 327 1,762,297 1,255 2,457 39,232 241 343 2,652,539 1,811 2,577 21,830 150 227 1,475,961 1,127 1,705 RATA‐RATA 4,834,461 1,993 3,075
57
Data tanggal 26 Juni 2010 No Tanaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Sebelum Kalibrasi Sebelum Kalibrasi Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) Area (piksel) Tinggi (piksel) Lebar (piksel) 77,742 304 433 5,421,654 2,368 3,373 80,479 276 453 5,612,530 2,150 3,529 66,710 242 414 4,652,293 1,885 3,225 65,060 291 395 4,537,223 2,267 3,077 75,065 250 439 5,234,963 1,947 3,420 96,768 257 386 6,748,510 2,002 3,007 96,031 288 424 6,697,112 2,243 3,303 102,024 289 478 7,115,058 2,251 3,723 88,203 281 439 6,151,195 2,189 3,420 73,165 263 407 5,102,459 2,049 3,170 50,013 237 395 3,487,860 1,846 3,077 82,656 303 415 5,764,352 2,360 3,233 88,597 274 432 6,178,672 2,134 3,365 100,317 279 443 6,996,014 2,173 3,451 59,451 237 402 4,146,057 1,846 3,131 44,222 207 397 3,084,001 1,612 3,092 84,733 331 478 5,909,200 2,578 3,723 94,783 306 463 6,610,078 2,384 3,607 64,519 260 415 4,499,495 2,025 3,233 79,249 308 407 5,526,751 2,399 3,170 52,196 294 339 3,640,100 2,290 2,641 64,722 269 446 4,513,652 2,095 3,474 80,611 301 463 5,621,736 2,345 3,607 85,111 405 444 5,935,561 3,155 3,459 94,259 276 475 6,573,534 2,150 3,700 65,899 234 418 4,595,735 1,823 3,256 69,357 285 443 4,836,892 2,220 3,451 111,835 259 455 7,799,268 2,017 3,544 81,600 267 451 5,690,708 2,080 3,513 88,716 244 448 6,186,971 1,901 3,490 110,802 311 471 7,727,228 2,423 3,669 96,710 352 455 6,744,465 2,742 3,544 101,399 333 478 7,071,471 2,594 3,723 84,290 211 457 5,878,306 1,644 3,560 75,511 261 474 5,266,066 2,033 3,692 94,867 237 407 6,615,936 1,846 3,170 60,726 278 415 4,234,974 2,165 3,233 57,584 244 397 4,015,854 1,901 3,092 75,423 309 427 5,259,929 2,407 3,326 56,512 281 370 3,941,094 2,189 2,882 87,756 302 398 6,120,021 2,352 3,100 90,544 359 466 6,314,454 2,796 3,630 90,623 299 425 6,319,963 2,329 3,311 66,248 223 380 4,620,073 1,737 2,960 55,951 266 403 3,901,970 2,072 3,139 41,066 257 334 2,863,904 2,002 2,602 65,455 327 396 4,564,770 2,547 3,085 46,753 238 348 3,260,510 1,854 2,711 53,743 236 397 3,747,987 1,838 3,092 72,528 276 422 5,058,035 2,150 3,287 59,941 260 431 4,180,229 2,025 3,357 86,169 296 424 6,009,345 2,306 3,303 55,390 292 394 3,862,847 2,275 3,069 58,588 266 403 4,085,872 2,072 3,139 91,449 275 427 6,377,568 2,142 3,326 62,160 255 407 4,334,980 1,986 3,170 40,326 252 360 2,812,297 1,963 2,804 63,181 266 391 4,406,184 2,072 3,046 90,458 245 477 6,308,456 1,908 3,716 75,622 348 448 5,273,807 2,711 3,490 44,407 287 379 3,096,903 2,236 2,952 29,991 244 363 2,091,544 1,901 2,828 56,751 273 351 3,957,762 2,127 2,734 22,504 164 265 1,569,408 1,277 2,064 RATA‐RATA 5,105,685 2,147 3,254
58
Lampiran 2. Kondisi Tanaman Tomat Pada Hari ke-70 NO TANAMAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 RATA‐RATA BUAH
JUMLAH BUAH 0 0 0 2 0 4 4 4 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 4 4 2 2 0 0 1 0 0 1 0 0 4 2 6 3 3 4 1 0 4 0 3 3 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 2 3 2 2 0 3 3 4 0 0 0 0
KETERANGAN BUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA BERBUNGA 1.36
59