Seminar Final Tugas Akhir Sistem Pendukung Keputusan dan Intelegensia Bisnis
Aplikasi Pengembangan Model Sistem Dinamik untuk Peningkatan Ratio Media Pembayaran Non Cash atas Tagihan Telepon Rumah, Flexi, dan Speedy (Studi Kasus: PT TELKOM Jateng dan DIY) DOSEN PEMBIMBING Erma Suryani, S.T., M.T., Ph.D. PENYAJI Erlina Mutiara Dewi 5208 100 50
Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, perusahaan membutuhkan inovasi yang terbaru untuk bersaing dengan kompetitornya. Perusahaan dituntut untuk menggunakan teknologi informasi yang ada untuk meningkatkan nilai bisnis serta menunjang visi dan misi perusahaan tersebut. Pentingnya peranan teknologi informasi, menjadikaan titik vital yang harus terus dikembangkan oleh perusahaan.
PT TELKOM merupakan perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi. Sistem pembayaran PT TELKOM dibagi menjadi 7 area pelayanan yang tersebar di Indonesia. Dimana area pelayanan membawahi sejumlah kabupaten dan kotamadya. PT TELKOM mempunyai 2 fasilitas untuk media pembayaran, yaitu media non cash/cashless dan media cash. Untuk media cash, pelanggan PT. TELKOM membayar tagihan baik tagihan telepon rumah, Flexi dan Speedy melalui plasa-plasa telkom dan bank. Sedangkan media non cash, pelanggan membayar melalui ATM, phone banking, internet banking, mobile banking, kartu kredit dan lain-lain.
Salah satu target dari PT TELKOM Jateng dan DIY adalah pembayaran tagihan baik telepon rumah, Speedy dan Flexi dilakukan melalui media pembayaran non cash. Namun, hasil sampling data yang dilakukan sebelumnya, lebih dari 80% pelanggan PT. TELKOM Jateng dan DIY memilih membayar melalui media cash. Disisi lain pembayaran melalui media cash sangat beresiko tinggi. Berdasarkan permasalahan diatas, pemecahan masalah yang ditawarkan adalah dengan menggunakan Pemodelan dan Simulasi.
Rumusan Masalah Tugas Akhir yang diajukan menitik beratkan pada permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana mengetahui perilaku pelanggan PT TELKOM dalam melakukan pembayaran tagihan 2. Bagaimana mengembangkan model untuk meningkatkan ratio media pembayaran non cash atas tagihan telepon rumah, Speedy dan Flexi.
Batasan Masalah Dari permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya, yang menjadi batasan dalam tugas akhir ini adalah data pelanggan yang akan menjadi bahan dalam tugas akhir ini hanya data pelanggan PT TELKOM Jateng dan DIY.
Tujuan Tugas Akhir Tujuan tugas akhir ini adalah: 1. Membuat model untuk mengetahui perilaku pelanggan PT TELKOM dalam melakukan pembayaran tagihan 2. Mengembangkan skenario model untuk mempercepat arus kas masuk (cash in) agar pembayaran tagihan telepon, Speedy, dan Flexi tidak menumpuk disekitar tanggal 20. 3. Memberikan solusi untuk menghindari kepadatan antrian di loket pembayaran melalui skenario model.
Manfaat Tugas Akhir Manfaat yang diberikan oleh tugas akhir ini adalah: 1. Memberikan solusi kepada pelanggan agar dapat menghemat biaya operasional (transportasi), tenaga dan waktu untuk datang ke loket pembayaran. 2. Membuat skenario model sehingga mengurangi tingkat resiko keamanan serta mengurangi denda dan isolir.
Metode Penelitian
Diagram Kausatik
Visualisasi Data Move to Excell
Perancangan Data
Data Masukan Data masukan yang digunakan untuk pengerjaan tugas akhir ini ada 2 macam, yaitu Data Kualitatif dan Data Kuantitatif.
Data proses adalah data yang digunakan selama proses program berjalan yang bersumber dari data masukan kemudian diolah menggunakan Vensim.
Data Keluaran Data keluaran berupa graph perbandingan frequencies non cash dan frequencies cash. Dimana hasil yang terbaik adalah grafik nfrekuensi non cash lebih tinggi daripadi grafik cash.
Pemodelan Data
Validasi Data 1. Non Cash E1 = | Rata data hasil simulasi – rata data asli | Rata data asli = | 837969 – 178702| x 100% 178702 = 3.6892% Error rate E1 ≤ 5%, berarti valid E2
= | Deviasi hasil simulasi – Deviasi data asli | Deviasi data asli = | 2913.422877 – 3771.151 | x 100% 3771.151 = 0.22744 % Error rate E2 ≤ 30%, berarti valid
Validasi Data 2. Cash E1 = | Rata data hasil simulasi – rata data asli | Rata data asli = | 1080430 – 416333,5| x 100% 416333,5 = 1.595107% Error rate E1 ≤ 5%, berarti valid E2
= | Deviasi hasil simulasi – Deviasi data asli | Deviasi data asli = | 37823.12 – 46488.42 | x 100% 46488.42 = 0.1864 % Error rate E2 ≤ 30%, berarti valid
Skenario Struktur
Skenario Parameter Untuk skenario parameter, variabel yang diubah nilainya adalah variabel Knowledge dan Insfrastruture Effect. Saya kondisikan untuk kondisi terburuk, normal dan terbaik adalah 1, 2, dan 3.
Skenario Parameter 1. Variabel Knowledge Rate of Enhancement Customer = Rate of Enhancement Third Party + Rate of Enhancment Technology + Amount of New Customer + Amount of Old Customer + Increased Promotion + Discount + Customer's Convinience - Risk + (Knowledge * 3) 2. Variabel Infrastructure Effect Rate of Enhancement Technology = Amount of Technology + Easiness + (Infrastructure Effect * 3) + Lifestyle
Hasil Grafik Amount
Perbandingan Non Cash dan Cash Frequencies of Payment per Month
Cash Frequencies 32% Non Cash Frequencies 68%
Kesimpulan 1. pelanggan masih banyak yang tidak mengetahui media pembayaran melalui media non cash 2. Aspek yang mempengaruhi peningkatan ratio media pembayaran non cash adalah variabel knowledge customer dan variabel infrastruture effect.
Saran 1. Masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan disempurnakan lagi terutama kemampuan mengolah formula matematis dari model 2. Saran untuk perusahaan PT TELKOM adalah memberikan arahan dan pengetahuan bagi para pelanggan untuk melakukan transaksi pembayaran melalui media non cash.